kkn.unnes.ac.id€¦  · Web view2018. 12. 3. · BAB I. PENDAHULUAN. Deskripsi Analisis Situasi....

71
1 BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Analisis Situasi Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan atau kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, adat-istiadat dan atau tugas pembantuan yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan negara Kesatuan Republik Indonesia. Desa sebagai satu bagian dari wilayah Indonesia yang penduduknya paling dominan merupakan salah satu aset yang strategis dalam pengembangan masyarakat untuk terus membangun dan dikembangkan sesuai dengan potensinya. Pembangunan baik mental, spiritual maupun fisik material merupakan tanggung jawab bersama seluruh warga negara Indonesia. Sehingga, sistem sentralisasi dan desentralisasi yang dipadukan merupakan langkah yang paling tepat. Disamping program umum dari pusat juga ada kebijakan lokal sesuai dengan wilayah setempat. Dengan demikian, pembangunan membutuhkan kerja keras dan pengabdian dari segenap masyarakat, karena itu, usaha pembangunan menjadi tanggung jawab bersama

Transcript of kkn.unnes.ac.id€¦  · Web view2018. 12. 3. · BAB I. PENDAHULUAN. Deskripsi Analisis Situasi....

Page 1: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web view2018. 12. 3. · BAB I. PENDAHULUAN. Deskripsi Analisis Situasi. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Deskripsi Analisis Situasi

Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas

wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan

atau kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak

asal usul, adat-istiadat dan atau tugas pembantuan yang diakui dan dihormati

dalam sistem pemerintahan negara Kesatuan Republik Indonesia.

Desa sebagai satu bagian dari wilayah Indonesia yang penduduknya

paling dominan merupakan salah satu aset yang strategis dalam

pengembangan masyarakat untuk terus membangun dan dikembangkan

sesuai dengan potensinya. Pembangunan baik mental, spiritual maupun fisik

material merupakan tanggung jawab bersama seluruh warga negara

Indonesia. Sehingga, sistem sentralisasi dan desentralisasi yang dipadukan

merupakan langkah yang paling tepat. Disamping program umum dari pusat

juga ada kebijakan lokal sesuai dengan wilayah setempat. Dengan demikian,

pembangunan membutuhkan kerja keras dan pengabdian dari segenap

masyarakat, karena itu, usaha pembangunan menjadi tanggung jawab

bersama semua pihak termasuk lembaga perguruan tinggi beserta civitas

akademika.

1. Topografi

Ditinjau dari topografinya, Desa Wonomerto berada pada dataran

tinggi yang merupakan bagian dari wilayah Kecamatan Bandar

dengan ketinggian 457 meter di atas permukaan laut. Jarak desa dengan

ibukota kabupaten sekitar ± 21 km dan dari Ibu Kota Kecamatan sekitar

± 5 km. Batas wilayah

a. Desa/Kelurahan Sebelah Utara : Binangun

b. Desa/Kelurahan Sebelah Selatan : Tombo

c. Desa/Kelurahan Sebelah Timur : Tumbrep

d. Desa/Kelurahan Sebelah Barat : Sodong

Page 2: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web view2018. 12. 3. · BAB I. PENDAHULUAN. Deskripsi Analisis Situasi. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang

2

2. Geografi

a. Luas wilayah

Luas wilayah Desa Wonomerto 449,86 Ha dengan rincian

penggunaan tanah sebagai berikut :

1) Tanah Sawah : 80,00 Ha

2) Tegalan / Kebun : 131,00 Ha

3) Pemukiman : 58.86 Ha

4) Pekarangan : 0,00 Ha

5) Tanah Rawa : 0,00 Ha

6) Pasang Surut : 0,00 Ha

7) Lahan Gambut : 0,00 Ha

8) Situ/Waduk/Danau : 80,00 Ha

9) Tanah Perkebunan : 80,00 Ha

10) Tanah Kas Desa : 21,95 Ha

11) Tanah Fasilitas Umum : 8,30 Ha

12) Tanah Hutan : 69,75 Ha

b. Wilayah Administrasi

Desa Administrasi merupakan desa swasembada yang terdiri dari

3 Dukuh yaitu Wonomerto Tengah, Karanganyar dan Karangtengah.

Desa ini terbagi menjadi 3 RW ( Rukun Warga) dan 18 RT (Rukun

Tetangga).

c. Sarana dan Prasarana

1) Kantor Desa/Kelurahan

a) Gedung Kantor : Tidak Ada

b) Balai Desa : Ada

c) Listrik : Ada

d) Air Bersih : Ada

e) Telepon : Tidak Ada

2) Kesehatan

a) Puskesmas Pembantu : 1

3) Pendidikan

Page 3: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web view2018. 12. 3. · BAB I. PENDAHULUAN. Deskripsi Analisis Situasi. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang

3

Tabel 1.1 Sarana dan Prasarana Pendidikan

Jenis Gedung Sewa Milik Sendiri

Gedung SMP/Sederajat 1 0

Gedung TK 0 4

Gedung Tempat Bermain Anak 1 1

Lembaga Pendidikan Agama 0 3

4) Peribadatan

a) Masjid : 7

b) Langgar/Surau/Mushola : 23

5) Transportasi

Tabel 1.2 Sarana dan Prasarana Transportasi

Jenis Sarana/Prasarana Kondisi Baik

(Km/Unit)

Kondisi Rusak

(Km/Unit)

Jalan Desa/Kelurahan (Aspal) 3,00 5,50

Jalan Desa/Kelurahan

(Makadam)

0,00 2,00

Jalan Desa/Kelurahan

(Konblok/Beton)

2,00 1,00

Jalan antar

Desa/Kelurahan/Kecamatan

0,00 0,00

Jalan Kabupaten yang

melewati Desa/Kelurahan

0,00 0,00

Jembatan Desa/Kelurahan 0,00 0,00

Jembatan Beton 6,00 3,00

6) Air Bersih

a) Sumur Pompa (Unit) : 0

b) Sumur Gali (Unit) : 478

c) Hidran Umum (Unit) : 0

d) Penampung Air Hujan (Unit) : 0

e) Tangki Air Bersih (Unit) : 0

Page 4: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web view2018. 12. 3. · BAB I. PENDAHULUAN. Deskripsi Analisis Situasi. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang

4

f) Embung (Unit) : 0

g) Mata Air (Unit) : 5

h) Bangunan Pengolahan Air (Unit) : 1

7) Sanitasi

a) Sumur Resapan Air Rumah Tangga (Rumah) : 0

b) MCK Umum (Unit) : 0

c) Jamban Keluarga (KK) : 713

d) Saluran Drainase : Tidak Ada

e) Kondisi Saluran Drainase : Tidak Ada

8) Olahraga

a) Lapangan Sepak Bola : 2

b) Lapangan Volly : 1

3. Demografi

a. Penduduk

1) Jumlah Kepala Keluarga : 1.252 orang

2) Jumlah Laki-Laki : 2.170 orang

3) Jumlah Perempuan : 2.060 orang

4) Jumlah : 4.230 orang

b. Komposisi Usia Penduduk

Tabel 1.3 Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin dan

Kelompok Umur

Kelompok Umur Laki-laki Perempuan

0-6 Tahun 203 208

7-12 Tahun 300 293

13-18 Tahun 371 370

19-25 Tahun 356 347

26-40 Tahun 691 678

41-55 Tahun 427 410

56-65 Tahun 168 174

66-75 Tahun 106 122

Page 5: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web view2018. 12. 3. · BAB I. PENDAHULUAN. Deskripsi Analisis Situasi. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang

5

>75 Tahun 59 62

c. Pekerjaan/Mata Pencaharian Penduduk

Tabel 1.4 Mata Pencaharian Penduduk

No Jenis Pekerjaan Jumlah (Orang)

1 Petani 452

2 Pegawai Negeri Sipil 10

3 Peternak 18

4 Montir 7

5 Bidan Swasta 1

6 TNI 1

7 Pedagang Keliling 15

8 Pembantu Rumah Tangga 85

4. Pendidikan dan Kesehatan

a. Rasio Murid dan Guru

Tabel 1.5 Jumlah Murid dan Guru

KategoriTingkat/Jenis

Sekolah

Jumlah

Pengajar

Jumlah

Siswa

Sekolah

Formal

SD 51 622

SMP 12 98

Sekolah Islam Raudhatul Athfal 4 37

Ibtidaiyah 30 300

Ponpes 4 40

b. Sarana Kesehatan

1) Bidan : 1

c. Tingkat Pendidikan Penduduk

Tabel 1.6 Tingkat Pendidikan Penduduk

No Pendidikan Jumlah

1 Tamat D-3/sederajat 5

Page 6: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web view2018. 12. 3. · BAB I. PENDAHULUAN. Deskripsi Analisis Situasi. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang

6

2 Tamat SMA/sederajat 310

3 Tamat SMP/sederajat 529

4 Tamat SD/sederajat 2.369

5. Kelembagaan

a. Lembaga Kemasyarakatan

Tabel 1.7 Lembaga Kemasyarakatan

Jenis Lembaga Jumlah Pengurus Jenis Kegiatan

LKMD/LKMK 1 19 1

PKK 1 27 3

Rukun Warga 3 3 0

Rukun Tetangga 18 36 1

Karang Taruna 1 9 0

Kelompok

Tani/Nelayan

3 9 0

Organisasi Keagamaan 1 21 0

b. Lembaga Adat

1) Pemangku Adat : Ada

2) Kepengurusan Adat : Ada

3) Rumah Adat : Tidak Ada

4) Barang Pusaka : Tidak Ada

5) Naskah-Naskah : Tidak Ada

6) Lainnya : Tidak Ada

B. Kondisi Persoalan di Lokasi KKN

Dari hasil observasi dan analisis situasi di Desa Wonomerto mulai dari

pengamatan langsung maupun interaksi dengan masyarakat, ditemukan

beberapa pokok permasalahan di berbagai bidang yaitu pendidikan, ekonomi,

kesehatan dan lingkungan (infrastruktur). Wilayah desa yang terbilang cukup

luas menyebabkan permasalahan yang ada semakin kompleks.

Page 7: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web view2018. 12. 3. · BAB I. PENDAHULUAN. Deskripsi Analisis Situasi. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang

7

Dalam bidang pendidikan, karena wilayah Desa Wonomerto begitu luas,

mengakibatkan kurang meratanya pendidikan disini. Hal ini terlihat dari

sedikitnya jumlah warga yang sedang dan telah melanjutkan pendidikan di

tingkat SLTA. Sebagian besar masyarakat hanya mengenyam pendidikan

sampai tingkat SLTP. Tidak hanya itu, di era globalisasi seperti ini, masih

banyak masyarakat dan perangkat desa yang belum terlalu menguasai

teknologi. Dari permasalahan ini juga mempengaruhi pola hidup masyarakat

Desa Wonomerto yang masih tradisional dan berkesan peradaban yang relatif

kurang.

Dalam bidang ekonomi, sebenarnya Desa Wonomerto merupakan salah

satu desa yang cukup berpotensi dalam hasil buminya yaitu pisang dan ketela

pohon. Hampir setiap rumah tangga memiliki setidaknya salah satu dari hasil

bumi tersebut. Namun, masih banyak masyarakat yang belum mampu

berinovasi dalam pengolahannya sehingga tidak jarang masyarakat yang

menjual hasil bumi tersebut tanpa diolah atau masih bernilai jual rendah.

Di bidang kesehatan, masih banyak masyarakat yang belum menyadari

pentingnya kesehatan sepenuhnya. Terlihat dari masih banyak masyarakat

yang mempercayai rumor-rumor tentang kesehatan tanpa diklarifikasi seperti

fakta tentang makan cumi-cumi yang berpengaruh pada kehamilan, dll.

Selain itu, tentang permasalahan rumah sehat. Meskipun sudah banyak

masyarakat yang sadar mengenai pentingnya rumah sehat terutama untuk

MCK.

Terakhir di bidang lingkungan atau infrastruktur yaitu vakumnya

siskamling di Desa Wonomerto dan kurangnya titik penerangan. Situasi yang

seperti ini, tidak menutup kemungkinan adanya tindakan-tindakan tidak

bertanggung jawab. Untuk menghindari kemungkinan-kemungkinan buruk

tersebut, diperlukan adanya kesadaran dari masyarakat agar ikut

berpartisipasi dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan sekitar

Desa Wonomerto.

BAB II

SOLUSI DAN LUARAN

Page 8: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web view2018. 12. 3. · BAB I. PENDAHULUAN. Deskripsi Analisis Situasi. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang

8

A. Solusi yang Diberikan

Dalam bidang pendidikan, permasalahan yang telah disebutkan di

Bab I. Kami memberikan solusi dari berbagai permasalahan tersebut, seperti

berikut ini:

1. Memberikan pelatihan TIK pada perangkat desa mengenai kearsipan

dan aplikasi berbasis TIK (Microsoft word dan Microsoft excel). Di era

modernisasi saat ini, baiknya masyarakat dapat memanfaatkan TIK

dalam keseharian, selain untuk memudahkan juga lebih praktis dalam

membantu pekerjaan sehari-hari.

2. Memberikan bimbingan belajar kepada siswa-siswi sekolah di

Desa Wonomerto untuk pengetahuan yang mendalam. Selain belajar di

sekolah, para siswa-siswi baiknya mendalami dan mengulang

pembelajaran yang telah diajarkan oleh guru di sekolah agar

pengetahuan yang didapatkan lebih kompleks dan mendetail.

3. Memberikan pelatihan tari untuk anak-anak Desa Wonomerto sebagai

bentuk penyaluran minat dan bakat anak serta lebih mencintai budaya

bangsa melalui kegiatan tari.

4. Memberikan pelatihan website SIDEKA (Sistem Informasi Desa dan

Kawasan) untuk memberitahukan kepada masyarakat Indonesia tentang

Desa Wonomerto.

5. Membuat FAD (Forum Anak Desa) untuk mengumpulkan anak desa

yang berumur 17 tahun ke bawah ke dalam sebuah wadah untuk

menyalurkan aspirasi dan melatih keterampilan.

Dalam bidang ekonomi, permasalahan yang telah disebutkan di Bab I.

Kami memberikan solusi dari berbagai permasalahan tersebut, seperti

berikut ini:

1. Memberikan inovasi kepada masyarakat Desa Wonomerto untuk

mengolah hasil bumi. Begitu banyak hasil bumi yang ada di Desa

Wonomerto untuk dijadikan berbagai olahan makanan yang dapat

membantu perekonomian. Dalam hal ini, kami mendemonstrasikan

Page 9: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web view2018. 12. 3. · BAB I. PENDAHULUAN. Deskripsi Analisis Situasi. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang

9

cara pembuatan cake ketela pohon kepada Ibu-ibu Kader Desa

Wonomerto.

2. Menyebarluaskan hasil olahan lokal dalam acara Bandar Expo. Hal

ini dirasa penting karena dapat memperkenalkan produk-produk olahan

khas Desa Wonomerto yang diperjualkan dalam acara tersebut.

Dalam bidang kesehatan , permasalahan yang telah disebutkan di Bab I.

Kami memberikan solusi dari berbagai permasalahan tersebut, seperti

berikut ini:

1. Untuk meningkatkan tingkat kesadaran akan pentingnya kesehatan,

maka diadakan seminar kesehatan gerakan masyarakat sehat.

2. Lingkungan yang sehat, cermin dari diri yang sehat. Begitu pula dalam

hal Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) yang seringkali disepelekan,

dengan adanya sosialisasi PSN dapat memberikan pengetahuan akan

pentingnya memberantas sarang nyamuk penyebab penyakit DBD di

tempat-tempat yang terdapat banyak jentik-jentiknya.

Dalam bidang lingkungan dan infrastuktur, permasalahan yang telah

disebutkan di Bab I. Kami memberikan solusi dari berbagai permasalahan

tersebut, seperti berikut ini:

1. Sebagai Universitas Konservasi, alangkah baiknya kita

menyebarluaskan sikap konservasi dengan menanam pohon beringin

dan sengon untuk masa depan anak-anak cucu-cucu kita kelak.

B. Luaran yang Dihasilkan

Setiap program kerja yang dilaksanakan oleh tim KKN UNNES memiliki

sasaran dan tujuan serta harapan kedepan untuk kelanjutan di kehidupan

sehari-hari. Luaran yang dihasilkan dari program kerja yang dilaksanakan

tim KKN UNNES dari masing-masing program kerja antara lain yaitu:

No Program Kerja Luaran yang Dihasilkan

1. Bimbingan belajar Diharapkan anak-anak dapat lebih mudah

memahami materi pelajaran yang didapatkan

di sekolah serta membantu dalam mengerjakan

tugas- tugas dari sekolah.

Page 10: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web view2018. 12. 3. · BAB I. PENDAHULUAN. Deskripsi Analisis Situasi. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang

10

2. Pelatihan

kepegawaian

Diharapkan perangkat desa dapat

mengoperasikan dasar komputer seperti

menggunakan Microsoft word dan Microsoft

excel untuk memudahkan pekerjaan.

3. Membuat FAD

(Forum Anak Desa)

Diharapkan seluruh anak Desa yang berumur

17 tahun ke bawah dapat menyalurkan aspirasi

dan mengasah keterampilan.

4. Pelatihan tari untuk

anak-anak

Diharapkan bakat dan minat anak-anak desa

Wonomerto dapat tersalurkan.

5. Melatih pembuatan

website SIDEKA

(Sistem Informasi

dan Kawasan).

Diharapkan website SIDEKA dapat menjadi

pusat informasi Desa Wonomerto agar lebih

menarik.

6. Pemberdayaan

masyarakat

pembuatan cake

ketela pohon.

Diharapkan dapat menciptakan produk inovasi

terbaru hasil olahan bumi Desa Wonomerto

yang melimpah.

7. EXPO Bandar Diharapkan masyarakat luas dapat lebih

mengenal produk lokal Desa Wonomerto demi

meningkatkan tingkat perekonomian.

8. Pemberantasan

Sarang Nyamuk

Diharapkan tingkat kewaspadaan masyarakat

tentang bahaya nyamuk meningkat dan

masyarakat lebih menjaga kebersihan

lingkungan.

9. Seminar kesehatan Diharapkan tingkat kesadaran akan kesehatan

dapat meningkat.

10

.

Penanaman pohon Diharapkan dapat berdampak baik untuk

lingkungan sekitar Desa Wonomerto.

Page 11: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web view2018. 12. 3. · BAB I. PENDAHULUAN. Deskripsi Analisis Situasi. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang

11

BAB III

PROGRAM KERJA

A. Uraian Tematik yang Dikerjakan

1. Bidang Pendidikan

a. Bimbingan Belajar (Bimbel)

Pendidikan merupakan suatu hal yang penting untuk siswa-

siswi dalam mendapatkan suatu pengetahuan. Pendidikan ataupun

pengetahuan bisa diperoleh dari sumber manapun. Salah satu sumber

yang paling penting yaitu pendidikan yang diperoleh dari bangku

sekolah.

Waktu yang diperoleh untuk proses pendidikan di bangku

sekolah hanyalah sebentar. Hal ini mengakibatkan pengetahuan yang

diperoleh oleh siswa-siswi terbatas. Pengetahuan yang lebih luas

dapat diperoleh dari kegiatan luar sekolah, misalnya dengan

mengikuti kegiatan ekstrakulikuler, TPQ, bimbingan belajar, dan lain

sebagainya.

Atas dasar fenomena tersebut, program bimbingan belajar ini

diselenggarakan dengan harapan dapat menjadi salah satu media bagi

para siswa-siswi dalam menambah pengetahuan yang dimiliki.

Pelaksanaan bimbel dilaksanakan untuk membantu siswa-siswi

dalam menyelesaikan tugas sekolahnya.

b. Pelatihan Kepegawaian

Perkembangan teknologi dunia saat ini amatlah pesat oleh

karena itu di era global seperti ini dituntut persaingan dan kualifikasi

keterampilan tertentu agar dapat menyesuaikan dengan kemajuan

teknologi itu sendiri. Salah satu bekal keterampilan yang tidak kalah

penting adalah penguasaan komputer bagi para perangkat desa

walaupun mereka sibuk dengan pelayanan masyarakat tetapi

harus disikapi dengan baik dalam memberikan pelayanan kepada

masyarakat karena saat ini dituntut pelayanan cepat, mudah tidak

Page 12: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web view2018. 12. 3. · BAB I. PENDAHULUAN. Deskripsi Analisis Situasi. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang

12

terbelit-belit dan adanya kepastian, hal inilah yang mendorong

diadakannya pelatihan administrasi berbasis IT bagi perangkat desa.

Kegiatan pelatihan diadakan di aula balaidesa desa Wonomerto

yang diikuti oleh Kepala Desa, Sekretaris Desa, dan seluruh

Perangkat Desa, sedangkat materi yang diajarkan adalah

pengoperasian dasar Microsoft word dan Microsoft excel.

c. Pelatihan SIDEKA (Sistem Informasi Desa dan Kawasan)

Selama ini pemerintahan sebenarnya mengakui bahwa data

merupakan bahan pokok bagi perencanaan program pembangunan.

Peningkatan kualitas informasi yang tersedia mempengaruhi tingkat

keberhasilan program pembangunan di suatu wilayah pemerintahan.

Pemerintah Indonesia, terus menerus mengupayakan pengembangan

basis data yang semakin baik dari waktu ke waktu. Desa sebagai

wilayah administrasi terdepan menjadi tumpuan utama untuk

membangun basis data yang lebih akurat. Untuk itu, kami

mengadakan pelatihan SIDEKA. Keberadaan SIDEKA sebagai

sistem basis data yang dapat meningkatkan kualitas layanan publik

dan pengambilan keputusan di wilayah pemerintah desa.

d. Pembuatan FAD (Forum Anak Desa)

Forum anak adalah organisasi atau lembaga sosial yang digunakan

sebagai wadah partisipasi anak yang belum berusia 18 tahun dimana

anggotanya merupakan perwakilan dari kelompok anak atau

kelompok kegiatan anak yang dikelola oleh anak-anak dan dibina

oleh pemerintah sebagai media untuk mendengar dan memenuhi

aspirasi, suara, pendapat, keinginan dan kebutuhan anak dalam proses

pembangunan. Forum anak diperlukan karena suara, aspirasi,

kebutuhan dan kepentingan anak perlu menjadi bahan pertimbangan

dalam pengambilan keputusan dan merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dalam setiap proses pembangunan nasional. Oleh sebab

itu, kami membentuk sebuah wadah yang disebut FAD (Forum Anak

Desa)

Page 13: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web view2018. 12. 3. · BAB I. PENDAHULUAN. Deskripsi Analisis Situasi. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang

13

e. Pelatihan tari untuk anak-anak

Kegiatan menumbuhkembangkan kecerdasan anak melalui gerak

dan lagu yaitu dengan tari. Kegiatan ini dapat memfasilitasi anak

untuk bermain sambil belajar dengan cara menyenangkan, karena

usia anak yang dalam pembelajaran mempunyai hak yang sifatnya

bermain, beristirahat dan berekreasi. Kegiatan tari sangat bermanfaat

untuk merangsang perkembangan anak khususnya fisik dan motorik,

dan aspek perkembangan lain yaitu sosial, emosional, kognitif,

bahasa dan seni.

Dilatarbelakangi kondisi ini, KKN mengadakan pelatihan tari

untuk anak-anak demi menumbuhkembangkan bakat dan minat anak

di bidang seni budaya.

2. Bidang Kesehatan

a. Seminar Kesehatan

Sehat menurut WHO adalah sejahtera jasmani, rohani dan sosial,

bukan hanya terbebas dari penyakit ataupun cacat saja. Perilaku

hidup sehat harus diterapkan sedari dini karena tingkat kesehatan

akan mencerminkan pola perilaku dan gaya hidup seseorang. Gaya

hidup sehat yang diterapkan sejak usia muda akan memberikan

manfaat besasr di usia tua. Jika usia muda pola hidup sehat tidak

diterapkan, akan berakibat buruk pada usia lanjut. Faktanya, banyak

masyarakat desa yang belum mengenal pola hidup sehat di usia

produktifnya.

Dilatarbelakangi oleh kondisi ini, KKN bekerja sama dengan

Puskesmas mengadakan seminar kesehatan gerakan masyarakat sehat

untuk mengajak masyarakat desa pola hidup sehat.

b. Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)

Pada zaman sekarang, kemajuan teknologi tidak bisa dipungkiri

lagi. Tetapi terkadang hal itu tidak diimbangi oleh kebiasaan hidup

manusia akan menjaga kebersihan lingkungan. Banyak penyakit yang

Page 14: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web view2018. 12. 3. · BAB I. PENDAHULUAN. Deskripsi Analisis Situasi. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang

14

muncul akibat dari kelalaian terhadap pentingnya menjaga kebersihan

lingkungan. Salah satunya adalah penyakit DBD.

Melihat kondisi masyarakat desa yang belum sadar akan

pentingnya kebersihan lingkungan, KKN mengadakan sosialisasi

tentang Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Ini dimaksudkan

untuk mengajak dan membudayakan masyarakat berperilaku hidup

bersih dan sehat, terutama dalam menjaga kebersihan rumah dan

lingkungannya. Melalui penyuluhan PSN dan kegiatan langsung di

masyarakat secara terus menerus, menggerakkan peran serta

masyarakat dalam pemberantasan jentik nyamuk.

3. Bidang Ekonomi

a. Pemberdayaan Masyarakat Pembuatan Cake Ketela Pohon

Hasil bumi yang melimpah di Desa Wonomerto salah satunya

adalah ketela pohon. Ketela pohon merupakan salah satu makanan

pokok di Desa Wonomerto. Banyak masyarakat di Desa Wonomerto

belum dapat memvariasikan makanan berbahan dasar ketela pohon.

Masyarakat hanya mengolah ketela pohon menjadi keripik dan tiwul

saja. Tidak ada variasi yang menarik bagi pengolahan ketela pohon.

Apabila masyarakat Desa Wonomerto lebih kreatif untuk mengolah

ketela pohon, ekonomi masyarakat akan terbantu.

Untuk mengkreasikan olahan ketela pohon, tim KKN berinisiatif

mengadakan demo memasak berbahan dasar ketela pohon yaitu

membuat cake. Peserta dalam hal ini adalah adalah ibu-ibu kader

Desa Wonomerto.

4. Bidang Lingkungan

a. Penanaman Pohon

Pohon merupakan sumber kehidupan masyarakat. Hal ini

dikarenakan pohon dapat memberikan berbagai hal yang dibutuhkan

oleh setiap orang untuk kehidupannya. Seperti air, oksigen, dan

sebagainya. Sehingga pohon menjadi hal yang sangat penting dan

harus dijaga serta dirawat keberadaannya.

Page 15: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web view2018. 12. 3. · BAB I. PENDAHULUAN. Deskripsi Analisis Situasi. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang

15

Pelaksanaan program penanaman pohon diharapkan dapat

memberikan kesadaran bagi para masyarakat untuk tetap menjaga

lingkungan, sehingga kesehatan akan tetap terjaga. Baik itu

kesehatan lingkungan maupun kesehatan tubuh.

Pohon yang ditanam sejumlah 83 bibit pohon yaitu bibit pohon

sengon, pohon beringin, pohon jambu dan pohon durian. Penanaman

bibit pohon dilaksanakan secara bertahap yaitu di Dusun

Karangtengah dan di tanah-tanah warga yang masih kosong,

Page 16: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web view2018. 12. 3. · BAB I. PENDAHULUAN. Deskripsi Analisis Situasi. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang

16

B. Roadmap Program Kerja

Beberapa program kerja KKN UNNES 2018 desa Wonomerto

dilaksanakan sesuai dengan rencana awal. Namun, ada beberapa pula

yang pelaksanaannya disesuaikan dengan kondisi dan situasi Desa

Wonomerto. Berikut ini merupakan roadmap program kerja KKN

UNNES 2018 Desa Wonomerto:

No Program Kerja Waktu Pelaksanaan

(Minggu ke …)

1. Bimbingan belajar

2. Pelatihan kepegawaian

3. Membuat FAD (Forum Anak

Desa)

4. Pelatihan tari untuk anak-anak

5. Pelatihan pembuatan website

SIDEKA (Sistem Informasi

dan Kawasan).

6. Pemberdayaan masyarakat

pembuatan cake ketela pohon.

7. EXPO Bandar

8. Pemberantasan Sarang

Nyamuk (PSN)

9. Seminar kesehatan

10.Penanaman pohon

Page 17: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web view2018. 12. 3. · BAB I. PENDAHULUAN. Deskripsi Analisis Situasi. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang

17

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA

A. Program Kerja Unggulan

1. Bidang Ekonomi

a. Pemberdayaan Masyarakat Pembuatan Cake Ketela Pohon

1) Latar Belakang

Ketela pohon merupakan salah satu hasil bumi yang banyak

dihasilkan di Desa Wonomerto. Dengan adanya ketela pohon

tersebut kita dapat berinovasi menjadikannya berbagai macam

makanan, sehingga dapat meningkatkan nilai jual dari ketela

pohon tersebut. Hal tersebut akan berdampak pada meningkatnya

ekonomi masyarakat Desa Wonomerto. Salah satu inovasi dari

pengolahan ketela pohon adalah pembuatan cake. Biasanya

pembuatan cake dilakukan dengan menggunakan tepung terigu,

sehingga kami memiliki inovasi untuk menambah cita rasa dari

cake berbahan ketela pohon. Dari hasil inovasi ini, diharapkan

masyarakat dapat mempraktikan dan dapat menjual hasil olahan

tersebut. Sehingga mampu menambah nilai ekonomi bagi Desa

Wonomerto.

2) Uraian Program

Pembuatan cake ketela pohon bertujuan untuk memberikan

inovasi dan keterampilan baru mengolah ketela pohon yang

menjadi potensi utama desa Wonomerto. Dalam melaksanakan

program ini, kami membagi menjadi beberapa tahap. Tahap awal

yaitu mempersiapkan alat dan bahannya serta membuat sendiri

tepung singkongnya di rumah Ibu Sri. Selanjutnya, kami

mendemonstrasikan kepada Ibu-ibu Kader Desa Wonomerto cara

pembuatan cake ketela pohon tersebut.

Page 18: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web view2018. 12. 3. · BAB I. PENDAHULUAN. Deskripsi Analisis Situasi. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang

18

3) Tujuan

Tujuan dari pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat

pembuatan cake ketela pohon diantaranya:

a) Meningkatkan kreativitas dan inovatif Ibu-ibu desa

Wonomerto dalam mengolah ketela pohon.

b) Menumbuhkan ekonomi di desa Wonomerto

4) Deskripsi Kegiatan

a) Persiapan

Sebelum mendemonstrasikan cara membuat cake ketela pohon

ke ibu-ibu Kader, tim KKN belajar cara membuatnya di rumah

Ibu Sri. Mulai dari mempersiapkan alat dan bahan, hingga

membuat beberapa hasil kue yang sudah jadi untuk

ditunjukkan dan dinikmati ibu-ibu Kader.

b) Pelaksanaan

Pembuatan cake ketela pohon dilaksanakan pada 5 November

2018 pukul 08.00 WIB – 12.30 WIB. Kegiatan dilaksanakan di

Rumah Ibu Tutik (RT 04/RW 02) dan diikuti ibu-ibu kader

desa Wonomerto. Tim KKN mendemonstrasikan cara

membuat cake ketela pohon di depan Ibu-ibu kader dan

menjelaskan resepnya.

c) Pengevaluasian

Kegiatan yang semula dijadwalkan pukul 08.00 WIB, molor

hingga pukul 09.30 WIB karena kesibukan ibu-ibu kader tetapi

tidak menghalangi jalannya demo pembuatan cake tersebut.

Tingkat partisipasi ibu-ibu kader juga tinggi. Sehingga acara

berjalan dengan baik dan lancar.

5) Dampak Jangka Panjang dan Tindak Lanjut

Adanya pembuatan cake berbahan dasar ketela pohon

diharapkan dapat meningkatkan ketertarikan pembeli sehingga

akan berdampak pada meningkatnya perekonomian masyarakat

Desa Wonomerto. Untuk tindak lanjut, makanan olahan dasar

Page 19: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web view2018. 12. 3. · BAB I. PENDAHULUAN. Deskripsi Analisis Situasi. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang

19

singkong dapat dijual di daerah Wonomerto atau hingga

kancah nasional maupun internasional. Sehingga, Wonomerto

akan identik dengan penghasil singkong yang melimpah. Yang

akan melanjutkan kegiatan memasak berbahan dasar singkong

ini adalah masyarakat Desa Wonomerto itu sendiri, terutama

ibu-ibu.

Dokumentasi Kegiatan

B. Program Kerja Pendukung

1. Bidang Pendidikan

a. Bimbingan Belajar

1) Latar Belakang

Bimbingan belajar merupakan salah satu aktivitas positif

untuk meningkatkan pendidikan di Indonesia. Bimbingan belajar

dapat mengarahkan kegiatan siswa pada kegiatan menuntut ilmu

di luar lingkungan sekolah. Dengan bimbingan belajar yang di

sertai dengan pendidik yang baik akan meningkatkan mutu dan

kualitas ilmu yang di dapatkan oleh siswa.

Terdapat banyak fungsi dari kegiatan bimbingan belajar.

Oleh karena itu, semua siswa berhak untuk mendapatkan

bimbingan belajar tersebut. Pada kenyataannya, yang

mendapatkan bimbingan belajar hanyalah siswa–siswa yang

memiliki dana. Sedangkan, terdapat golongan masyarakat yang

tidak mampu untuk membayar biaya bimbingan belajar. Terlebih

Page 20: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web view2018. 12. 3. · BAB I. PENDAHULUAN. Deskripsi Analisis Situasi. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang

20

lagi, masyarakat yang ada di Desa Wonomerto, Kecamatan

Bandar jauh dari tempat bimbingan belajar. Dengan

permasalahan yang ada di atas, KKN UNNES di Desa

Wonomerto sepakat membuat program kerja bimbingan

belajar secara gratis. Dengan adanya bimbel tersebut diharapkan

dapat membantu anak-anak untuk lebih memahami pelajaran yang

diberikan saat di sekolah.

2) Uraian Program

Bimbingan belajar diberikan kepada anak-anak sekolah di

berbagai jenjang pendidikan seperti SD/MI, SMP/MTS,

SMA/MA. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk

membantu siswa di berbagai jenjang pendidikan dalam mengatasi

kesulitan belajar dan meningkatkan pemahaman terhadap mata

pelajaran tertentu. Kegiatannya meliputi pendampingan belajar,

pendampingan pekerjaan rumah dari sekolah.

3) Tujuan

Tujuan dari pelaksanaan program Bimbingan Belajar antara lain:

a) Memberikan bimbingan belajar gratis kepada siswa dalam

lingkungan belajar yang menyenangkan.

b) Meringankan beban orang tua siswa.

c) Memberikan kesempatan kepada pendidik untuk

memberikan ilmu di luar lingkungan formal

d) Meningkatkan kualitas pendidikan siswa.

4) Deskripsi Kegiatan

a) Persiapan

Sosialisasi tentang program kerja Bimbingan Belajar

dilakukan di setiap sekolah, anak-anak yang belajar mengaji di

Posko KKN UNNES, dan bekerja sama dengan IPNU IPPNU

supaya lebih menarik minat dan partisipasi anak-anak (siswa).

Page 21: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web view2018. 12. 3. · BAB I. PENDAHULUAN. Deskripsi Analisis Situasi. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang

21

b) Pelaksanaan

Pelaksanaan bimbingan belajar dilakukan di 2 tempat yaitu

Posko KKN UNNES dan Rumah Mbak Maslakhah. Adapun

waktu pelaksanaan di Posko KKN UNNES setiap Kamis-

Senin pukul 18.30 WIB – Selesai dan di Rumah Mbak

Maslakhah setiap Selasa-Rabu pukul 19.00 WIB – Selesai.

Sasaran kegiatan adalah semua anak-anak (pelajar) yang ada di

Desa Wonomerto (SD/MI, SMP/MTS dan SMA/MA)

c) Pengevaluasian

Tingkat keterserapan materi baik dalam setiap kali belajar

karena materi yang disampaikan merupakan materi yang telah

disesuaikan dengan materi yang diberikan di sekolah dan

dikemas secara menarik. Partisipasi masyarakat pada kegiatan

ini sangat baik yakni masyarakat di desa Wonomerto,

khususnya para siswa.

5) Dampak Jangka Panjang dan Tindak Lanjut

Dampak jangka panjang dengan adanya pelaksanaan

kegiatan bimbingan belajar yaitu siswa lebih rajin belajar dan

pemanfaatan waktu yang baik. Tindak lanjut dari program kerja

bimbingan belajar agar memotivasi siswa untuk belajar secara

mandiri. Yang melanjutkan kegiatan bimbingan belajar ini

adalah siswa itu sendiri dengan pendampingan orang tua

Dokumentasi Kegiatan

Page 22: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web view2018. 12. 3. · BAB I. PENDAHULUAN. Deskripsi Analisis Situasi. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang

22

b. Pelatihan Kepegawaian

1) Latar Belakang

Di era globalisasi, kita dituntut untuk menguasai teknologi

yang berkembang sangat pesat tak terkecuali para perangkat desa.

Apalagi perangkat desa sering berhubungan dengan pembuatan

surat maupun kearsipan desa. Untuk itu perangkat desa harus bisa

menguasai dasar pengoperasian komputer seperti Microsoft word,

Microsoft excel dll.

Dengan permasalahan yang ada, mahasiswa KKN Unnes

Desa Wonomerto mengadakan pelatihan kepegawaian dengan

tujuan untuk membantu perangkat desa menguasai program

berbasis TIK seperti membuat surat dinas, atau kearsipan desa.

2) Uraian Program

Pelatihan kepegawaian bertujuan untuk membantu perangkat desa

mengoperasikan program dasar komputer seperti microsoft word

dan microsoft excel sehingga berguna untuk pembuatan surat,

pengolahan data yang digunakan untuk kearsipan. Pelatihan ini

diikuti oleh seluruh perangkat desa.

3) Tujuan

Tujuan dari pelatihan kepegawaian antara lain:

a) Membekali perangkat desa tentang cara pengoperasian dasar

Microsoft word dan Microsoft excel.

4) Pelaksanaan Kegiatan

a) Persiapan

Memberitahukan kepada Kepala Desa, Sekretaris Desa dan

perangkat desa lainnya aka nada pelatihan pengoperasian dasar

komputer berupa Microsoft word dan Microsoft excel.

Kemudian tim KKN mempersiapkan laptop dan LCD, screen

yang dipinjam dari MII Wonomerto.

b) Pelaksanaan

Page 23: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web view2018. 12. 3. · BAB I. PENDAHULUAN. Deskripsi Analisis Situasi. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang

23

Pelatihan Microsoft Word dilaksanakan pada 9 Oktober 2018

pukul 09.00 WIB – Selesai dan pelatihan Microsoft Excel : 29

Oktober 2018 pukul 09.00 WIB – Selesai. Pelatihan diadakan

di aula Balai desa Wonomerto diikuti seluruh perangkat desa.

c) Pengevaluasian

Pelatihan berjalan dengan lancar dan perangkat desa

berpartisipasi aktif mengikuti pelatihan tersebut. Karena

pelatihan hanya berjalan 2-3 jam, materi yang diberikan belum

sepenuhnya terserap oleh perangkat desa.

5) Dampak Jangka Panjang dan Tindak Lanjut

Dengan adanya pelatihan TIK (Microsoft word dan Microsoft

excel mempermudah perangkat desa untuk mengoperasikan

komputer pada tingkat dasar sehingga memudahkan untuk

pembuatan surat, pengolahan data, dan kearsipan. Tindak lanjut

program ini adalah membekali perangkat desa tentang dasar

pengoperasian komputer. Yang melanjutkan adalah perangkat desa

sendiri dengan berbagai materi yang telah dipelajari pada

pelatihan sebelumnya.

Dokumentasi Kegiatan

c. Pelatihan Tari untuk Anak-anak

1) Latar Belakang

Seni adalah bagian yang sangat penting dari sebuah kebudayaan

yang memiliki suatu peran terhadap kondisi mental dan spiritual

manusia. Salah satu bentuknya adalah seni tari, dimana seni tari

Page 24: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web view2018. 12. 3. · BAB I. PENDAHULUAN. Deskripsi Analisis Situasi. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang

24

merupakan olah gerak tubuh yang diiringi musik. Pada

kenyataannya, semua anak di desa mempunyai bakat dan minat

untuk mempelajari suatu kebudayaan seni tari. Untuk itu, dalam

rangka pengembangan dan pelatihan bakat dan minat anak-anak

dalam bidang non akademik diadakan pelatihan tari agar bakat dan

minat siswa dapat terasah dan bermanfaat dengan baik. Anak-

anak tidak hanya diberikan pembekalan dalam bidang akademik

saja tetapi harus diimbangi dengan pemberian bekal non

akademik.

2) Uraian Program

Pelatihan tari diberikan kepada seluruh warga desa dari berbagai

kalangan usia tanpa membeda-bedakan. Kegiatan ini bertujuan

mengembangkan dan menyalurkan bakat dan minat warga desa di

bidang seni serta melestarikan kebudayaan di desa Wonomerto.

Mereka dilatih berbagai macam tarian yang mana akan

ditampilkan saat perpisahan KKN Unnes Desa Wonomerto.

3) Tujuan

a) Menyalurkan bakat dan minat warga desa di bidang seni

khususnya tari.

b) Mengajak masyarakat desa untuk lebih mencintai budaya tari.

4) Deskripsi Kegiatan

a) Persiapan

Sosialisasi tentang program kerja pelatihan tari dilakukan di

setiap sekolah supaya lebih menarik minat dan partisipasi

anak-anak (siswa).

b) Pelaksanaan

Kegiatan ini diadakan setiap hari minggu dimulai dari tanggal

14 Oktober 2018 pukul 09.00 WIB di aula balai desa

Wonomerto. Kegiatan ini diikuti anak-anak desa Wonomerto.

Page 25: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web view2018. 12. 3. · BAB I. PENDAHULUAN. Deskripsi Analisis Situasi. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang

25

c) Pengevaluasian

Kegiatan pelatihan tari hanya diikuti anak-anak yang tinggal di

dekat aula balai desa Wonomerto saja karena tempat

latihannya ada disana. Anak-anak yang jauh tidak bisa ikut

berpartisipasi karena terkendala tempat tinggal. Pelatihan tari

ini hanya diikuti anak perempuan saja, karena anak laki-laki

kurang tertarik akan kegiatan menari.

5) Dampak Jangka Panjang dan Tindak Lanjut

Dengan adanya pelatihan tari mempermudah warga desa untuk

lebih mencintai kebudayaan Indonesia yang beragam, serta bakat

dan minat terhadap seni tari dapat meningkat. Tindak lanjut

program ini adalah membekali warga desa dengan berbagai

macam tarian yang bisa digunakan untuk hiburan atau

pementasan.

Dokumentasi Kegiatan

d. Forum Anak Desa (FAD)

1) Latar Belakang

Anak merupakan anugerah dan amanah dari Tuhan Yang

Maha Esa, sehingga perlu kita syukuri dan kita pelihara bersama

demi keberlangsungan kehidupan yang akan dating. Anak

merupakan generasi penerus bangsa dan sebagai pondasi untuk

membentuk karakter suatu bangsa. Anak adalah seseorang yang

belum berusia 18 tahun termasuk yang masih berada dalam

kandungan.

Page 26: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web view2018. 12. 3. · BAB I. PENDAHULUAN. Deskripsi Analisis Situasi. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang

26

Forum anak adalah organisasi atau lembaga sosial yang

digunakan sebagai wadah partisipasi anak yang belum berusia 18

tahun dimana anggotanya merupakan perwakilan dari kelompok

anak atau kelompok kegiatan anak yang dikelola oleh anak-anak

dan dibina oleh pemerintah sebagai media untuk mendengar dan

memenuhi aspirasi, suara, pendapat, keinginan dan kebutuhan

anak dalam proses pembangunan. Forum anak diperlukan karena

suara, aspirasi, kebutuhan dan kepentingan anak perlu menjadi

bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam setiap proses

pembangunan nasional. Oleh sebab itu, kami membentuk sebuah

wadah yang disebut FAD (Forum Anak Desa)

2) Uraian Program

Forum Anak Desa (FAD adalah program yang bergerak di

bidang penyampaian aspirasi anak-anak dan kepelatihan

kreativitas anak usia di bawah 17 tahun. Program ini dibuat

sebagai penyeimbang unit kegiatan IPNU IPPNU di Desa yang

telah berdiri terlebih dahulu di bidang keagamaan. Program ini

mengikat keseluruhan anak untuk aktif dalam memikirkan

kemajuan desanya, tanpa mengesampingkan pemenuhan hak dan

kewajibannya sebagai seorang anak. Kegiatan dalam FAD

meliputi: jejak pendapat, pembuatan keterampilan seperti

madding, pelatihan karya seni.

3) Tujuan

a) Sebagai wadah penyampaian aspirasi dan partisipasi anak

dalam usaha perwujudan kemajuan desa.

b) Mengakrabkan antar anak dari berbagai latar belakang yang

berbeda untuk saling support satu sama lain.

c) Mewujudkan anak yang kreatif, inovatif dan berprestasi.

Page 27: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web view2018. 12. 3. · BAB I. PENDAHULUAN. Deskripsi Analisis Situasi. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang

27

4) Deskripsi Kegiatan

a) Persiapan

Sosialisasi tentang program kerja Forum Anak Desa (FAD)

dilakukan di setiap sekolah dan memberitahu kepada ketua RT

untuk mengumpulkan anak-anak supaya lebih menarik minat

dan partisipasi anak-anak.

b) Pelaksanaan

Karena FAD merupakan program baru, maka perlu diadakan

peluncuran dan sosialisasi. Sosialisasi FAD dilaksanakan pada

tanggal 19 Oktober 2018 pukul 14.30. Selanjutnya diadakan

pertemuan perdana pada 28 Oktober 2018 pukul 13.00 yang

diisi dengan kegiatan serap aspirasi dari anak-anak FAD.

Kegiatan ini dilaksanakan di aula balai desa Wonomerto dan

dihadiri Ketua Karang Taruna, mahasiswa KKN, dan anak-

anak FAD.

c) Pengevaluasian

Tidak semua anak dari perwakilan RT hadir, karena jarak

tempat tinggal yang jauh dari aula balai desa.

5) Dampak Jangka Panjang dan Tindak Lanjut

Dampak jangka panjang yang diharapkan dari program baru FAD

antara lain: (1) antara anak satu dengan yang lainnya dalam satu

desa dapat terjalin kerukunan dan keakraban untuk saling bahu-

membahu memperjuangkan hak dan kewajiban desa, (2) anak ikut

serta dalam pola pembangunan desa, (3) anak memiliki

keterampilan soft skill/hard skill untuk ditularkan ke anak-anak

lain seusianya. Tindak lanjut program ini, FAD akan dititipkan

kepada Karang Taruna selaku kakak organisasi, dan IPNU/IPPNU

selaku mitra kerja FAD. Diharapkan anak-anak FAD nanti bisa

memaksimalkan pola piker dan keterampilan mereka dalam

perwujudan kemajuan desa.

Page 28: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web view2018. 12. 3. · BAB I. PENDAHULUAN. Deskripsi Analisis Situasi. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang

28

Dokumentasi Kegiatan

e. Pelatihan SIDEKA (Sistem Informasi Desa dan Kawasan)

1) Latar Belakang

Selama ini pemerintahan sebenarnya mengakui bahwa data

merupakan bahan pokok bagi perencanaan program pembangunan.

Peningkatan kualitas informasi yang tersedia mempengaruhi

tingkat keberhasilan program pembangunan di suatu wilayah

pemerintahan.Pemerintah Indonesia, terus menerus mengupayakan

pengembangan basis data yang semakin baik dari waktu ke waktu.

Desa sebagai wilayah administrasi terdepan menjadi tumpuan

utama untuk membangun basis data yang lebih akurat. Untuk itu,

kami mengadakan pelatihan SIDEKA. Keberadaan SIDEKA

sebagai sistem basis data yang dapat meningkatkan kualitas

layanan publik dan pengambilan keputusan di wilayah pemerintah

desa.

2) Uraian Program

SIDEKA merupakan akses informasi desa dan sebaliknya

pemerintah wajib mengembangkan suatu sistem informasi desa

dan pembangunan kawasan pedesaan. Kami melatih memasukkan

berbagai data yang diperlukan dalam SIDEKA seperti

menyediakan data dasar keluarga, data potensi sumber daya alam,

sumber daya manusia, kelembagaan, sarana dan prasarana, serta

perkembangan kemajuan dan permasalahan yang dihadapi desa.

Page 29: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web view2018. 12. 3. · BAB I. PENDAHULUAN. Deskripsi Analisis Situasi. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang

29

3) Tujuan

a) Melengkapi administrasi SIDEKA

b) Memberikan informasi cara menggunakan dan menginput data

di SIDEKA

4) Deskripsi Kegiatan

a) Persiapan

Memberitahukan kepada perangkat desa bahwa akan diadakan

pelatihan SIDEKA.

b) Pelaksanaan

Pelatihan SIDEKA dilaksanakan pada 8 November 2018 pukul

09.00 WIB di aula balai desa Wonomerto. Pelatihan ini diikuti

oleh perangkat desa. Fredi Prastiyo sebagai pemateri

menjelaskan tentang SIDEKA kepada perangkat desa.

c) Pengevaluasian

Pelatihan berjalan dengan lancar dan perangkat desa

berpartisipasi aktif mengikuti pelatihan tersebut. Karena

pelatihan hanya berjalan 2-3 jam, materi yang diberikan belum

sepenuhnya terserap oleh perangkat desa.

6) Dampak Jangka Panjang dan Tindak Lanjut

Dengan adanya pelatihan SIDEKA mempermudah perangkat desa

untuk memberikan informasi desa yang dapat diakses melalui

internet oleh seluruh masyarakat Indonesia. Yang melanjutkan

adalah perangkat desa sendiri dengan berbagai materi yang telah

dipelajari pada pelatihan sebelumnya.

Page 30: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web view2018. 12. 3. · BAB I. PENDAHULUAN. Deskripsi Analisis Situasi. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang

30

dDoku

mentasi Kegiatan

2. Bidang Kesehatan

a. Pemberantasan Sarang Nyamuk

1) Latar Belakang

Kesehatan merupakan hal yang penting dalam kehidupan

kita, upaya untuk menjaga kesehatan salah satunya adalah dengan

kegiatan pemberantasan sarang nyamuk. Sebagian masyarakat

khususnya di pedesaan masih belum sadar akan kesehatan, misal

tidak menjaga kebersihan lingkungan, belum mengerti cara

memberantas sarang nyamuk. Untuk itu, kami mengadakan

program sosialisasi Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) untuk

memotivasi warga sekitar agar sadar akan pentingnya kesehatan.

Tujuan kegiatan ini adalah untuk mensosialisasikan program

Pemberantasan Sarang Nyamuk seperti gerakan 3M plus dan

mengetahui bahaya yang ditimbulkan oleh gigitan nyamuk.

2) Uraian Program

Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) adalah kegiatan

pemberantasan telur dan jentik nyamuk di tempat-tempat

perkembangbiakannya. Tujuannya untuk memutus mata rantai

penularan penyakit yang disebabkan nyamuk melalui gerakan 3M

plus. PSN dilakukan dengan kunjungan kerumah atau tempat

umum secara teratur untuk melakukan penyuluhan dan

Page 31: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web view2018. 12. 3. · BAB I. PENDAHULUAN. Deskripsi Analisis Situasi. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang

31

pemeriksaan jentik sehingga rumah dan tempat umum bebas dari

nyamuk.

3) Tujuan

a) Memutus mata rantai penularan penyakit yang disebabkan

oleh nyamuk melalui gerakan 3M plus.

b) Mensosialisasikan dan mengajak ibu-ibu untuk menjaga

lingkungannya menjelang musim penghujan supaya terbebas

dari nyamuk.

4) Deskripsi Kegiatan

a) Persiapan

Memberitahukan kepada seluruh ketua RT di wilayah desa

Wonomerto bahwa akan diadakan sosialisasi PSN dan

mengajak warga desa untuk hadir di rumah ketua RT

mengikuti kegiatan tersebut.

b) Pelaksanaan

Kegiatan ini dilaksanakan di seluruh wilayah di desa

Wonomerto yang terdiri dari RW 01, RW 02, RW 03.

Kegiatan ini dilaksanakan pada 26 Oktober 2018 pukul 08.00

– selesai untuk RT 01-05/RW 03, tanggal 27 Oktober 2018

pukul 08.00 – selesai di RT 01-05/RW 02 dan 31 Oktober – 2

November 2018 pukul 08.00 – Selesai di RT 01-08/RW 01.

Kegiatan ini bertempat di rumah ibu ketua RT dan dihadiri

seluruh warga desanya. Kemudian tim KKN memberikan

materi penyuluhan dan mengecek ke rumah-rumah warga

yang terdapat jentik-jentik nyamuknya. Jika ada rumah yang

terdapat jentik-jentiknya akan diberi obat ABATE dan jika

tidak ada, obat ABATE tersebut di titipkan kepada Ibu RT

untuk diberikan ke warganya jika membutuhkan obat ABATE

sewaktu-waktu.

c) Pengevaluasian

Page 32: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web view2018. 12. 3. · BAB I. PENDAHULUAN. Deskripsi Analisis Situasi. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang

32

Keterbatasan obat ABATE yang diberikan yaitu hanya 5

sachet per RT. Padahal warga menginginkan semua

mendapatkan obat ABATE tersebut. Karena dari tim KKN

membeli obat ABATE dari dana pribadi.

5) Dampak Jangka Panjang dan Tindak Lanjut

Dengan adanya sosialisasi Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)

ini dapat memotivasi dan mengajak semua masyarakat untuk

menjaga lingkungan agar tidak menjadi sarang nyamuk. Yang

melanjutkan kegiatan adalah masyarakat desa sendiri.

Dokumentasi Kegiatan

b. Seminar Kesehatan

1) Latar Belakang

Permasalahan kesehatan yang timbul saat ini merupakan

akibat dari perilaku hidup yang tidak sehat ditambah sanitasi

lingkungan serta ketersediaan air bersih yang masih kurang

memadai di beberapa tempat. Hal tersebut sebenarnya dapat

dicegah bila fokus upaya kesehatan diutamakan pada upaya

preventif dan promotif dalam menumbuh-kembangkan

kemandirian keluarga dan masyarakat untuk berperilaku hidup

bersih dan sehat. Perilaku sehat sebenarnya sudah ada di

masyarakat, namun perlu dikuatkan dan diperluas dalam

praktinya di kalangan keluarga dan masyarakat.

2) Uraian Program

Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) merupakan

suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan bersama-

Page 33: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web view2018. 12. 3. · BAB I. PENDAHULUAN. Deskripsi Analisis Situasi. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang

33

sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan,

dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas

hidup. Seminar kesehatan gerakan masyarakat sehat ini bertujuan

untuk mengajak masyarakat desa untuk membudayakan hidup

sehat dengan mengubah kebiasaan-kebiasaan atau perilaku tidak

sehat.

3) Tujuan

a) Mensosialisasikan program Gerakan Masyarakat Sehat

b) Mengajak masyarakat desa untuk membudayakan hidup sehat

dan selalu menjaga lingkungan.

4) Deskripsi Kegiatan

a) Persiapan

Memberitahukan kepada Ibu ketua RT di seluruh wilayah

desa Wonomerto untuk menghadiri seminar kesehatan dan

memberitahukan ke ibu-ibu kader Wonomerto.

b) Pelaksanaan

Kegiatan ini dilaksanakan pada 18 Oktober 2018 pukul 08.00

WIB di Aula Balai desa Wonomerto. Kegiatan ini dihadiri ibu

kader dan ibu ketua RT desa Wonomerto. Materi seminar

kesehatan disampaikan oleh ibu Mefa (bidan Wonomerto) dan

ibu dr. Yulianingsih dari puskesmas.

c) Pengevaluasian

Kegiatan ini hanya dihadiri sebagian ibu kader dan ibu RT

karena acara berlangsung pagi hari. Pada pagi hari biasanya

banyak ibu-ibu yang mempunyai kesibukan tersendiri.

5) Dampak Jangka Panjang dan Tindak Lanjut

Dengan adanya seminar kesehatan gerakan masyarakat sehat ini

dapat memotivasi dan mengajak semua masyarakat untuk hidup

sehat dengan cara menjaga kesehatan diri dan lingkungan sekitar.

Yang melanjutkan kegiatan adalah masyarakat desa sendiri.

Page 34: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web view2018. 12. 3. · BAB I. PENDAHULUAN. Deskripsi Analisis Situasi. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang

34

Dokumentasi Kegiatan

3. Bidang Lingkungan

a. Penanaman Pohon

1) Latar Belakang

Lingkungan yang asri dan nyaman merupakan harapan

semua makhluk hidup di muka bumi ini. Agar tercipta

lingkungan yang asri dan nyaman kita wajib melindungi dan

menjaganya. Namun banyak dari mereka yang tidak sadar akan

lingkungan yang asri dan nyaman, sehingga banyak yang

merusaknya. Akibat dari kerusakan lingkungan yaitu banyak

bencana alam yang berdatangan, seperti banjir, longsor, dan

kebakaran hutan. Desa Wonomerto merupakan desa yang berada

di dataran tinggi, sehingga banyak pepohonan yang tumbuh.

Meskipun begitu, masih ada beberapa tempat yang belum

terdapat pepohonan. Program penanaman pohon merupakan

salah satu solusi untuk melindungi dan menjaga lingkungan dari

terjadinya bencana alam, serta mengajarkan kepada generasi

muda akan pentingnya menanam, merawat, dan menjaga pohon.

2) Uraian Program

Program ini berlandaskan pada prinsip dan tujuan dari

Unnes yaitu konservasi. Bibit pohon yang dipilih adalah bibit

pohon sengon, beringin, jambu, dan durian sesuai dengan

Page 35: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web view2018. 12. 3. · BAB I. PENDAHULUAN. Deskripsi Analisis Situasi. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang

35

permintaan dari Kepala Desa Wonomerto. Total keseluruhan

bibit adalah sekitar 83 bibit

3) Tujuan

a) Melindungi dan menjaga lingkungan terjadinya bencana alam

b) Menjaga kelestarian dan kelancaran mata air.

4) Deskripsi Kegiatan

a) Persiapan

Membeli bibit pohon beringin sebanyak 3 bibit dan

mengajukan permohonan bibit pohon sengon, jambu dan

durian di Badan Lingkungan Hidup sebanyak 80 bibit.

b) Pelaksanaan

Kegiatan penanaman bibit pohon beringin dilaksanakan pada

29 Oktober 2018 pukul 11.00 WIB di titik-titik Pamsimas

Dukuh Karangtengah desa Wonomerto. Kegiatan ini diikuti

Ketua Karang Taruna desa Wonomerto dan Mahasiswa KKN.

Untuk kegiatan penanaman pohon sengon, jambu dan durian

dilaksanakan pada 9 November 2018 pukul 08.00 WIB.

c) Pengevaluasian

Kegiatan ini berlangsung dengan baik dan lancar. Pihak desa

sangat membantu dalam pendistribusian bibit ke warga untuk

ditanam di tanah yang masih kosong.

5) Dampak Jangka Panjang dan Tindak Lanjut

Penanaman pohon diharapkan dapat menambah keasrian

lingkungan desa Wonomerto dan stok oksigen meningkat.

Kemudian mata air dapat terjaga kelancarannya. Semoga generasi

muda dapat melanjutkan penanaman pohon di tanah kosong.

Page 36: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web view2018. 12. 3. · BAB I. PENDAHULUAN. Deskripsi Analisis Situasi. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang

36

Dokumentasi Kegiatan

4. Program Kerja Rutin

a. Tahlilan

1) Latar Belakang

Tahlilan merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan

sebagian umat islam, untuk memperingati dan mendoakan orang

yang telah meninggal. Tahlilan adalah pilihan bebas bagi setiap

orang dan keluarga berkaitan dengan keinginan mendoakan

orang yang sudah meninggal ataukah tidak.

Sebagai salah satu desa yang agamis, Desa Wonomerto

mengadakan tahlilan rutin. Mereka mempercayai bahwa tahlilan

merupakan salah satu hal yang positif yang perlu dilakukan.

Selain sebagai hal yang positif, tahlilan juga meningkatkan

iman mereka.

2) Uraian Program

Kegiatan tahlilan di desa Wonomerto dibagi menjadi 2 yaitu

tahlilan Bapak-bapak dan Ibu-ibu. Kegiatan ini dilaksanakan 1

minggu sekali yaitu setiap malam kamis.

3) Tujuan

a) Memperkuat iman dan taqwa masyarakat Desa Wonomerto.

b) Mempererat tali silaturahmi masyarakat Desa Wonomerto.

4) Deskripsi Kegiatan

a) Persiapan

Tahlilan dilakukan secara rutin setiap seminggu sekali di

Desa Wonomerto. Jamaah tahlilan membawa buku tahlil dan

buku yasin yang akan dibacakan pada saat tahlilan

berlangsung. Di Desa Wonomerto terdapat 2 jamaah tahlilan

yaitu tahlilan bapak-bapak dan tahlilan ibu- ibu. Tempat dan

waktu pelaksanaan antara tahlilan bapak-bapak dan tahlilan

ibu-ibu berbeda. Sehingga, mereka tidak disatukan pada

Page 37: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web view2018. 12. 3. · BAB I. PENDAHULUAN. Deskripsi Analisis Situasi. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang

37

satu tempat. Hal tersebut sudah menjadi kebiasaan di Desa

Wonomerto.

b) Pelaksanaan

(1) Tahlilan Bapak-Bapak

Jamaah tahlilan bapak-bapak diadakan secara rutin setiap

malam Jumat dan dilakukan bergiliran di rumah warga

yang mengikuti jamaah tahlilan tersebut. Setiap rumah

yang dijadikan tempat jamaah tahlilan menyediakan

suguhan untuk menjamu para jamaah yang hadir. Kegiatan

diawali dengan pembacaan yasin dan diikuti dengan

pembacaan tahlil.

(2) Tahlilan ibu-ibu

Jamaah tahlilan ibu-ibu diadakan secara rutin setiap malam

Kamis dan dilakukan bergiliran di rumah warga yang

mengikuti jamaah tahlilan tersebut. Kegiatan diawali

dengan pembacaan yasin dan diikuti dengan pembacaan

tahlil. Setiap rumah yang dijadikan tempat jamaah tahlilan

harus menyediakan suguhan untuk menjamu para

jamaah yang hadir, selain itu juga menyediakan

bingkisan makanan untuk dibawa pulang para jamaah.

(3) Pengevaluasian

Evaluasi dari program ini adalah pendampingan KKN

dilakukan fleksibel yaitu sesuai waktu yang dianggap

longgar oleh tim KKN.

Akibatnya, beberapa program kerja yang terlaksana

pada malam hari dapat menghambat program

pendampingan tahlilan. Selain itu warga yang

mengikuti jamaah tahlilan adalah lansia, sehingga

perlu adanya mengajak generasi muda untuk mengikuti

kegiatan tersebut. Tujuannya, generasi muda dapat

melestarikan adat atau kebiasaan yang ada di desanya.

Page 38: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web view2018. 12. 3. · BAB I. PENDAHULUAN. Deskripsi Analisis Situasi. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang

38

5) Dampak Jangka Panjang dan Tindak Lanjut

Kegiatan ini akan berdampak pada semangatnya generasi

muda untuk mengikuti tahlilan yang bertujuan untuk mendoakan

anggota keluarga yang sudah meninggal. Selain itu, persaudaraan

di antara warga Wonomerto akan selalu terjaga.

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah upaya masyarakat

Wonomerto untuk mengajak para penerus untuk tetap

melangsungkan kegiatan tahlilan. Yang melanjutkan kegiatan

selanjutnya adalah warga desa Wonomerto.

Dokumentasi Kegiatan

b. Arisan PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga)

1) Latar Belakang

Pembinaan Kesejahteraan Keluarga disingkat PKK, adalah

organisasi kemasyarakatan yang memberdayakan wanita untuk

turut berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia. PKK akan

terkenal akan 10 program pokoknya. 10 program pokok PKK

pada hakekatnya merupakan kebutuhan dasar manusia, yaitu

a) Penghayatan dan pengamalan pancasila

b) Gotong royong

c) Pangan

Page 39: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web view2018. 12. 3. · BAB I. PENDAHULUAN. Deskripsi Analisis Situasi. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang

39

d) Sandang

e) Perumahan dan tatalaksana rumah tangga

f) Pendidikan dan keterampilan

g) Kesehatan

h) Pengembangan kehidupan berkoperasi

i) Kelestarian lingkungan hidup

j) Perencanaan sehat.

Desa Wonomerto, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang terdapat

PKK yang diikuti oleh warga sekitar. Desa Wonomerto terdapat

18 RT, yang setiap RT-nya terdapat anggota PKK. PKK sangat

membantu dalam keberlangsungannya program-program yang ada

di desa.

2) Tujuan

Tujuan PKK mengacu pada 10 program pokok PPK, namun

tujuan PKK Desa Wonomerto lebih rincinya adalah:

a) Mempererat tali silaturahmi.

b) Menggali kreativitas warga Desa Wonomerto.

c) Saling bertukar pikiran.

d) Menjalankan program yang ada di Desa Wonomerto

3) Deskripsi Kegiatan

a) Persiapan

PKK merupakan kegiatan perkumpulan para ibu-ibu di

desa Wonomerto. PKK diselenggarakan di setiap RT yang

disebut PKK-RT. PKK adalah wadah bagi ibu-ibu untuk

mengembangkan potensi yang dimiliki. Mereka harus

membawa uang untuk membayar iuran yang telah ditetapkan

bersama setiap bulannya. Seperti halnya PKK yang lain, PKK

di Wonomerto terdapat undian yang harus disiapkan.

b) Pelaksanaan

Kegiatan PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga)

dilaksanakan setiap sebulan sekali di setiap RT di Desa

Page 40: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web view2018. 12. 3. · BAB I. PENDAHULUAN. Deskripsi Analisis Situasi. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang

40

Wonomerto. Kegiatan tersebu bertempat di perwakilan rumah

warga yang mendapatkan arisan pada pertemuan sebelumnya.

Kegiatan diawali dengan pembacaan sholawat nariyah,

kemudian sambutan ibu kepala desa, dan diakhiri dengan

pengundian arisan. Nama warga yang muncul pada

pengundian arisan akan menjadi tuan rumah pertemuan PKK-

RT selanjutnya.

c) Pengevaluasian

Kegiatan yang dilakukan seharusnya sesuai waktu yang

disepakati, sehingga acara tidak molor. Selain itu, acara

yang dilakukan pada kegiatan ini seharusnya ditambahkan

acara tukar- menukar pengalaman dan informasi sesama

anggota PKK.

4) Dampak Jangka Panjang dan Tindak Lanjut

Kegiatan Arisan PKK dapat meningkatkan tali silaturahmi antara

masyarakat Wonomerto yang mengikuti kegiatan tersebut. Selain

itu, program yang ada di Desa Wonomerto dapat diselesaikan

secara bersama. PKK membantu perangkat desa untuk

meningkatkan mutu dan kualitas desa. Tindak lanjut yang

harus dilakukan adalah tetap melaksanakan kegiatan PKK

secara berkelanjutan. Yang melanjutkan kegiatan selanjutnya

adalah warga desa Wonomerto, khususnya ibu-ibu.

Dokumentasi Kegiatan

Page 41: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web view2018. 12. 3. · BAB I. PENDAHULUAN. Deskripsi Analisis Situasi. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang

41

c. Sholawat dan Berjanjen

1) Latar Belakang

Warga Desa Wonomerto yang mayoritas beragama islam

mengadakan kegiatan berjanjen dan sholawat rutin bagi ibu-ibu.

Berjanjenan merupakan pujian-pujian dan shalawat yang

dipanjatkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Kegiatan ini dimaksudkan agar masyarakat selalu ingat dan

dapat meneladani sifat-sifat nabi serta dapat menambahkan

rasa cinta kita kepada nabi yang telah membawa islam ke pada

zaman yang sekarang ini. Dengan adanya kegiatan ini, tim KKN

ikut berperan aktif khususnya bagi kaum perempuan untuk

meningkatkan kedekatan kepada Allah SWT. Selain itu, tim

KKN dapat lebih dekat dengan ibu-ibu yang mengikuti acara

tersebut.

2) Tujuan

Tujuan diadakannya kegiatan berjanjen dan sholawat ini adalah :

a) Meningkatkan iman dan ketaqwaan.

b) Membelajarkan kepada anak-anak agar dapat membaca

pujian-pujian pada Nabi Muhammad SAW.

c) Menambah kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW.

3) Deskripsi Kegiatan

a) Persiapan

Kegiatan Berjanjenan dilaksanakan di rumah warga secara

bergilir dan yang perlu dipersiapkan biasanya adalah tikar

untuk alas duduk dan snack. Selain itu, setiap ibu harus

membawa buku berjanjen dari rumah masing-masing agar

memudahkan dirinya dalam melantunkan alunan nyanyian

islam.

b) Pelaksanaan

Page 42: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web view2018. 12. 3. · BAB I. PENDAHULUAN. Deskripsi Analisis Situasi. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang

42

Kegiatan berjanjen dan sholawat dilaksanakan rutin setiap

malam Jumat setelah salat magrib. Kegiatan tersebut

bertempat di rumah warga yang sudah menjadi gilirannya.

Terdapat pemimpin yang memandu jalannya berjanjen dan

sholawat. Dilanjutkan dengan remaja yang membaca buku

berjanjen satu demi satu secara sadar dan sukarela. Pada akhir

acara, pemimpin yang mengambil alih kembali dengan

melafalkan ayat-ayat yang dalam buku berjanjen dengan

suara yang lantang dan merdu. Setiap pada akhir bagian,

pemimpin berjanjen dan sholawatan melafalkan lagu yang

cukup panjang disambi dengan bacaan “Allah amin Allah”

oleh ibu dan remaja putri lainnya.

Selesai berjanjen, pemilik rumah akan memberikan air teh

panas dan snack yang dibungkus kresek hitam. Air teh panas

tersebut harus habis diminum karena kata warga mengandung

berkah.

c) Pengevaluasian

Dalam kegiatan ini yang hadir tidak hanya ibu-ibu saja tapi

anak- anak. Akan tetapi, kebanyakan ibu-ibu yang tidak

membawa buku berjanjen sehingga tidak bisa menyimak

pembaca. Banyak anak balita yang dibawa oleh ibunya

sehingga mengganggu kekhusu’an dalam membaca maupun

menyimak.

4) Dampak Jangka Panjang dan Tindak Lanjut

Dampak dengan adanya kegiatan ini, khususnya pada

anak-anak adalah mereka memiliki bekal untuk meneruskan

kegiatan ini kedepannya. Iman dan ketaqwaan akan bertambah.

Tindak lanjut kegiatan ini bergantung dari masyarakat

Desa Wonomerto sendiri. Yang melanjutkan kegiatan

selanjutnya adalah warga desa Wonomerto, khususnya ibu-

ibu.

Page 43: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web view2018. 12. 3. · BAB I. PENDAHULUAN. Deskripsi Analisis Situasi. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang

43

C. Program Konservasi

Program konservasi yang dipilih yaitu konservasi lingkungan dengan nama

program “Penanaman Pohon”.

1. Latar Belakang

Sebagai Universitas berbasis konservasi, maka program

penanaman pohon merupakan salah satu program yang sangat

penting dalam kegiatan KKN Mahasiswa UNNES. Untuk Desa

Wonomerto sendiri, program penanaman pohon sangat bermanfaat, baik

untuk mengurangi pemanasan global maupun untuk memperindah

lingkungan. Dalam kegiatan penanaman pohon ini juga, dapat menjadi

rangkaian gotong-royong antara mahasiswa KKN dengan warga Desa

Wonomerto dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan Desa.

Dengan melihat kondisi geografis dan keadaan musim untuk KKN tahun

2017 ini, penanaman pohon yang dipilih adalah pohon sengon yang

biasanya tumbuh subur di dataran Desa Wonomerto. Dipilihnya bibit

pohon tersebut, dikarenakan kondisi tanah dan musim yang masih

termasuk musim hujan, dan juga mempertimbangkan cara perawatan

kedepan agar tumbuhan tersebut dapat tumbuh dan bermanfaat.

2. Tujuan

Tujuan dari program penanaman pohon antara lain:

a. Bertujuan untuk melestarikan lingkungan sekitar, sebagai

penghijauan.

b. Mengurangi pemanasan global.

c. Perwujudan tindakan konservasi untuk menjaga lingkungan dan bumi.

d. Mengajarkan kepada masyarakat arti pentingnya tumbuhan untuk

keberlangsungan makhluk hidup yang ada di bumi.

3. Deskripsi Kegiatan

a. Persiapan

Membeli 3 pohon beringin dan menyiapkan bibit pohon sengon yang

diambil di Kecamatan dan menentukan lahan yang akan digunakan

untuk menanam.

Page 44: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web view2018. 12. 3. · BAB I. PENDAHULUAN. Deskripsi Analisis Situasi. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang

44

b. Pelaksanaan

Kegiatan penanaman pohon beringin dilaksanakan pada hari Senin, 29

Oktober 2018 pukul 11.00 WIB – Selesai bertempat di daerah sumber

air Dukuh Karangtengah sebanyak 3 pohon beringin. Penanaman

dibantu oleh Ketua Karang Taruna desa Wonomerto, Bapak Carito.

c. Pengevaluasian

Setelah dilaksanakan program penanaman pohon terdapat beberapa

evaluasi antara lain:

1) Kurangnya ketersediaan lahan untuk dijadikan lokasi penanaman

pohon dikarenakan banyaknya lahan milik pribadi sehingga sulit

untuk dijadikan tempat penanaman bibit pohon.

4. Dampak Jangka Panjang dan Tindak Lanjut

Dampak jangka panjang dan penanaman pohon yang dilaksanakan

mahasiswa KKN desa Wonomerto adalah memberikan sumbangsih

terhadap kelestarian alam.Yang melanjutkan kegiatan adalah pihak desa

dan Masyarakat desa Wonomerto.

Page 45: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web view2018. 12. 3. · BAB I. PENDAHULUAN. Deskripsi Analisis Situasi. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang

45

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Setelah kami melaksanakan KKN di Desa Wonomerto Kecamatan Bandar

Kabupaten Batang, maka kami telah mendapatkan gambaran tentang sarana

dan prasarana, situasi dan kondisi desa, adat istiadat desa serta pengalaman

yang tidak ternilai. Kegiatan KKN ini berlangsung dengan baik. Semua

program kerja yang telah disusun terlaksana sesuai dengan jadwal yang

telah ditentukan. Partisipasi dan dukungan masyarakat Desa Wonomerto

sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari keikutsertaan warga dalam berbagai

kegiatan yang diadakan, baik oleh desa maupun oleh mahasiswa KKN.

Kegiatan dalam KKN ini memberikan banyak manfaat bagi mahasiswa KKN

dan warga Desa Wonomerto, terutama dalam kemajuan pembangunan Desa

Wonomerto.

B. Saran

1. Untuk Desa dan Pemerintahan setempat

a. Pembangunan Desa harus ditingkatkan, melalui bantuan pemerintah

maupun swadaya masyarakat.

b. Sarana dan prasarana lebih diperbaiki dan dilengkapi guna menunjang

terlaksananya kegiatan desa.

c. Akses jalan menuju desa diperbaiki agar mempermudah transportasi

d. Hubungan antara mahasiswa KKN Lokasi Unnes dan warga

Desa Wonomerto sangat baik, diharapkan untuk masa yang akan

datang, hubungan yang seperti ini tetap ada dan bahkan ditingkatkan

lagi.

e. Perlu peningkatan kualitas SDM di Desa Wonomerto agar desa ini

dapat berkembang bahkan maju, seperti desa lain.

Page 46: kkn.unnes.ac.id€¦  · Web view2018. 12. 3. · BAB I. PENDAHULUAN. Deskripsi Analisis Situasi. Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang

46

2. Untuk mahasiswa KKN berikutnya

a. Diharapkan mahasiswa KKN berikutnya telah siap menghadapi

permasalahan di lokasi KKN yang bersifat individu maupun

kelompok dengan bekal kreativitas yang matang.

b. Perlu dikembangkan sikap keterbukaan, komunikasi yang baik dan

koordinasi antar masing-masing mahasiswa.

c. Pandai-pandailah menjaga diri dan bersosialisasi dengan masyarakat

sehingga dapat memetik pelajaran dan pengalaman yang paling

berharga dalam hidup.

d. Dalam pelaksanaan setiap program, baik program kelompok maupun

program individu haruslah dilakukan perencanaan yang matang dan

melakukan koordinasi antar sesama mahasiswa dengan warga

atau aparat pemerintah setempat