kk a mikro

6

Click here to load reader

Transcript of kk a mikro

Page 1: kk a mikro

KONTRAK PERKULIAHAN

NAMA MATA KULIAH : Mikropaleontologi (Kelas A) KODE MATA KULIAH : Q10A.208 BOBOT MATA KULIAH : 3(2-1) SKS PENGAJAR : Dra. Lia Jurnaliah MSi SEMESTER : IV (EMPAT) TAHUN : 2009-2010 HARI PERTEMUAN/JAM : SENIN, 13.00-15.00 1. MANFAAT KULIAH : Mikropaleontologi adalah suatu cabang ilmu dari Paleontologi yang mempelajari mengenai mikrofosil. Mikrofosil merupakan salah satu faktor yang penting dalam penafsiran umur dan rekonstruksi lingkungan suatu daerah. Adanya penafsiran umur dan rekonstruksi lingkungan sangat dibutuhkan dalam industri perminyakan, pertambangan, keteknikan dan lingkungan serta dalam pemetaan geologi. Oleh karena itu dengan pemberian mata kuliah ini dapat membantu mahasiswa untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang penggunaan mikrofosil dalam penafsiran umur dan rekonstruksi lingkungan berdasarkan prinsip-prinsip Mikropaleontologi. 2. DESKRIPSI PERKULIAHAN : Merupakan mata kuliah yang membahas mengenai prinsip-prinsip Mikropaleontologi yang mencakup klasifikasi, sistematika, dan aplikasi mikrofosil dalam Bidang Geologi dan ilmu terkait lainnya. Untuk lebih mengenal dan memahmi lebih jauh mengenai mikrofosil tersebut maka diberikan praktikum. Selain itu, mata kuliah ini juga memberikan pengetahuan bagaimana caranya menganalisis dan menginterpretasi mikrofosil baik secara kwalitatif maupun kwantitatif. 3. TUJUAN INSTRUKSIONAL : 3.1. Tujuan Instruksional Umum: Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa mampu menfsirkan umur dan merekonstruksi lingkungan suatu daerah dengan menggunakan mikofosil berdasarkan prinsip-prinsip Mikropaleontologi, sehingga dalam dimplementasikan dalam industri perminyakan, pertambangan, keteknikan dan lingkungan serta pemetaan geologi. 3.2. Tujuan Instruksional Khusus: Setelah mengikuti setiap tatap muka dalam perkuliahan ini, mahasiswa akan dapat:

1. Menjelaskan tujuan, manfaat dan kegunaan dari mata kuliah ini 2. Menyebutkan, menjelaskan dan membedakan berbagai jenis mikrofosil 3. Menyebutkan, menjelaskan dan membedakan antara Foraminifera besar dan kecil

serta menggunakannya untuk menafsirkan umur dan lingkungan 4. Menyebutkan, menjelaskan dan membedakan jenis-jeinis nannoplangton serta

mengaplikasikannya dalam bidang geologi dan ilmu lainnya yang terkait 5. Menyebutkan, menjelaskan dan membedakan antara Polen dan Spora serta

menggunakannya dalam penentuan iklim dan lingkungan 6. Mengambil conto batuan secara sisitematis serta menganalisisnya secara kwalitatif

dan kwantitatif

Page 2: kk a mikro

7. Menginterpretasikan hasil analisis tersebut di atas sehingga dapat menafsirka umur dan merekonstruksi lingkungan.

4. STRATEGI PERKULIAHAN : Metode perkuliahan yang digunakan adalah campuran dari Student Center Learning (SCL) dan Problem Based Learning (PBL). Untuk menunjang pemahaman yang lebih komprehensif dari berbagai jenis mikrofosil maka diberikan praktikum. Setiap mahasiswa harus melihat dan menggambar setiap bentuk mikrofosil yang diberikan dengan menggunakan mikroskop. 5. MATERI/BACAAN PERKULIAHAN : 1. Adam, C.G. 1970. A Reconsideration of The East Indian Letter Classification of The

Tertiary. Bulletin of Bristish Museum (Natural History) Geology. Vol. 19, No.3, London.

2. Adisaputra, M.K. 1988. Late Quartenary Calcareous Nannoplankton in The Surface

Sediment of Makasar and Flores basin, Indonesia. Bulletin of Marine Geological Institute of Indonesia, vol. 3, Number 1, p.25-36.

3. Adisaputra, M.K. 1992. Penentuan Umur Berdasarkan Biometri dan Lingkungan

Penegndapan Foraminifera Besar Tersier-Kuarter. Pusat Pengembangan Geologi Kelautan.

4. Baumann, P. 1974. Summaries of lectures in Micropaleontology. Lembaga Minyak

dan gas bumi, Jakarta. 5. Blow, W.H. 1979. The Cenozoik Globigerinida. A Study of The Morphology,

Taxonomy, Evolutionary Relationship and The Stratigraphical Distribution of Some Globigerinida. E.J.Brill Ed., Leiden, Netherlands.

6. Bolli, H.M., Saunders, J.B., Perch-Nielsen, K. 1986. Plankton Stratigraphy.

Cambride University Press.

7. Boltovskoy, E. and Wright, R. 1976. Recent Foraminifera. Dr. W. Junk b.v.- Publishers-The Hague.

8. Brasier, M.D. 1983. Microfossils. George Allen & Unwin, Boston, Sydney. 9. Emiliani, C. 1981. The Oceanic Lithosphere: The Sea. Volume VII. John Willey &

Sons,New York, p.1145-1177.

10. Erdtman, G. 1966. Pollen Morphology and Taxonomy. Vol. 1. Hafner Publishing Company, New York, London.

11. Haq, U. and Boersma, A. 1978. Introduction to Marine Micropaleontology. Elsevier

Science Publishing Co. Inc., New York.

12. Hesse, M. and Ehrerdorfer, F. 1990. Morphology, Development and Systematic

Page 3: kk a mikro

Relevance of Pollen and Spores. Springer-Verlag Wien, New York.

13. Kummel, B. and Raup, D. 1965. Handbook of Paleontological Techniques. W.H. Freeman & Company, San Fransisco, London.

14. Moore R.C., Lalicker, C.G., and Fisher A.G. 1952. Invertebrate Fossils. Mc Graw

Hill Book Co. Inc., New York. 15. Morley, R.J. 1991. Tertiary Stratigraphic Palynology in Southeast Asia. Geol. Soc.

Malaysia Bulletin 28, Nov. 1991. p.1-36. 16. Postuma, J.A. 1971. Manual of Planktonic Foraminifera. Elsevier Publishing

Company, Amsterdam, London, New York.

17. Pringgoprawiro, P., Kapid, R., dan R., Barmawidjaya, D.M. 1994. Foraminifera. Mikrofosil, Buku I. Panduan Kuliah Mikropaleontologi Umum. Laboratorium Mikropaleontologi, Jurusan Teknik Geologi FTM-ITB., Bandung.

18. Prijosoesilo, P. 1972. Calcareous Nannoplankton A Biostratigraphic Tool in The Oil

Industry (with emphasis on Indonesia). Proceeding Indonesian Petroleum Association, First Annual Convention, Jakarta, p.43-56

19. http://gpc.edu/~pgore/geology/geo102/carbs.htm 20. http://www.ucl.ac.uk/GeolSci/micropal/ostracod.html 21. http://sites.waldonet.net.mt/ariewe/pteropod.htm 22. http://www.ucmp.berkeley.edu/bryozoa/bryozoa.html 23. http://www.ucl.ac.uk/GeolSci/micropal/radiolaria.html 24. http://www.ucl.ac.uk/GeolSci/micropal/diatom.html 25. http://www.ucmp.berkeley.edu/chromista/silicoflagellata.html 26. http://www.ucl.ac.uk/GeolSci/micropal/conodont.html 27. http://www.ucmp.berkeley.edu/protista/dinoflagellata.html 28. http://www.ucl.ac.uk/GeolSci/micropal/foram.html

6. TUGAS : 1. Sebelum mengikuti perkuliahan dan praktikum setiap mahasiswa diwajibkan untuk

membaca materi perkuliahan yang akan diberikan (setiap dosen wajib memberikan bahan bacaan seminggu sebelum setiap perkuliahan diberikan)

2. Ujian diadakan setelah setiap materi selesai

3. Mengikuti kegiatan perkuliahan sebanyak 17 (Tujuh Belas) kali

Page 4: kk a mikro

4. Mengikuti kegiatan praktikum sebanyak 10 (sepuluh) kali

5. Membuat dan mengumpulkan laporan kegiatan praktikum

7. KRITERIA PENILAIAN : Cara penilaian yang akan digunakan adalah PAP (Penilaian Acuan Pokok), dengan kriteria sebagai berikut:

80 – 100% = A 68 – 79% = B 56 – 67% = C 45 – 55% = D 0 – 44% = E

Pembobotan yang digunakan adalah:

1. Teori (50%): 2. Praktikum (50%): Tugas: 15% Kuis : 10% Ujian: 35% Laporan : 15% Ujian : 25%

8. JADWAL PERKULIAHAN :

PERTEMUAN KE-

TGL POKOK BAHASAN BACAAN

1 9 Feb PENDAHULUAN: Penjelasan umum mengenai Kontrak perkuliahan, GBPP, bahan bacaan, definisi, sejarah & perkembangan, sasaran & kegunaan, dan tata tertib

4, 8, 11,14, 19 - 28

2 15 Feb PALINOLOGI 1: Taksonomi tumbuhan, morfologi Polen & Spora, membedakan fosil & bukan fosil, media fosil polen & spora

10, 12,15

3 22 Feb PALINOLOGI 2: Sejarah tumbuhan penghasil polen & spora, kegunaan polen & spora

10,12,15

4 1 Mar PALINOLOGI 3: Metode pengambilan contoh, proses pemisahan polen & spora dari batuan, analisis data

10,12,15

5 8 Mar Ujian PALINOLOGI

6 15 Mar FORAM BESAR: Morfologi, perbedaan dengan foraminifera kecil, klasifikasi

1, 3, 17

7 22 Mar FORAM BESAR: Pengenalan beberapa golongan foram besar: Orbitoid & Rotaloid, klasifikasi

1, 3, 17

Page 5: kk a mikro

huruf, aplikasi 8 29 Mar Ujian FORAM BESAR

9 5 Apr FORAM PLANGTONIK: Ciri-ciri, pembagian genus & spesies, distribusi geografi & stratigrafi, pengenalan spesies marker

4, 5, 6, 11, 16

10 12 Apr FORAM PLANGTONIK: Aplikasi & Diskusi

4, 5, 6,11, 16, 13

11 19 Apr FORAM BENTONIK KECIL: Ciri-ciri, pembagian genus, distribusi batimetri

4, 7, 11

12 26 Apr FORAM BENTONIK KECIL: Aplikasi & Diskusi

4, 7, 11

13 3 Mei Ujian FORAM PLANGTONIK & FORAM BENTONIK KECIL

14 10 Mei NANNOPLANGTON 1: Pengertian, biologi, morfologi & mineralogi

9, 11

15 17 Mei NANNOPLANGTON 2 Keterdapatan, aplikasi, metode & teknik pengamatan nannofosil

2 , 9, 18

16 24 Mei NANNOPLANGTON 3: Aplikasi & diskusi

2, 9, 18

17 31 Mei Ujian NANNOPLANGTON

9. JADWAL PRAKTIKUM:

PERTEMUAN

KE-

PRAKTIKUM PEMBAHASAN

1 PALINOLOGI Pengamatan Polen referensi meliputi: simetri, bentuk, tipe apertur, jumlah apertur, variasi aperur dan ornamentasi.

2 PALINOLOGI Pengamatan Spora referensi

3 PALINOLOGI Praktek deskripsi terhadap Polen/Spora hasil preparasi dari sedimen

4 FORAM BESAR Pengenalan golongan Orbitoid & golongan Rotaloid

5 FORAM BESAR Praktek pengenalan foram besar dalam sayatan tipis batuan

6 FORAM

PLANGTONIK

Pengenalan beberapa genus & spesies marker foraminifera plangtonik

7 FORAM

PLANGTONIK

Praktek pengenalan foraminifera plangtonik dalam sampel batuan

8 FORAM BENTONIK KECIL

Pengenalan beberapa genus foram bentonik kecil

Page 6: kk a mikro

9 FORAM BENTONIK KECIL

Pengenalan foraminifera bentonik kecil dalam sampel batuan

10 UJIAN PRAKTIKUM

10. PERATURAN DALAM PROSES PBM (PELAKSANAAN BELAJAR MENGAJAR):

1. Mahasiswa & Dosen tidak boleh terlambat lebih dari 15 menit. Mahasiswa tidak boleh masuk kelas bila terlambat lebih dari 15 menit, apabila dosen terlambat lebih dari 15 menit (tanpa ada pemberitahuan) maka mahasiswa boleh meninggalkan kelas.

2. Setiap mahasiswa yang tidak dapat mengikuti kegiatan perkuliahan atau praktikum diwajibkan untuk membuat surat pemberitahuan.

3. Mahasiswa tidak boleh mengikuti ujian praktikum apabila absensi praktikum kurang dari 80%.

4. Mahasiswa tidak boleh berpindah-pindah kelas dan kelompok praktikum. 5. Mahasiswa & Dosen diwajibkan berpakaian sopan & menggunakan sepatu.

Mahasiswa tidak boleh menggunakan Kaos T-Shirt.