KJDR

Click here to load reader

download KJDR

of 34

description

KJDR

Transcript of KJDR

Kematian janin dalam kandungan (KJDK)

Pande Putu Rangga R. 0802005120IB. Komang Arjawa 0802005114Meenambigai P.K. Selvarajah 0802005175Kematian Janin Dalam Rahim (KJDR)Pembimbing : dr. I Nyoman Nuada, Sp.OG

PENDAHULUAN

PendahuluanPerbaikan angka kematian perinatal dapat dicapai dengan pemberian pengawasan antenatal untuk semua wanita hamil Kematian janin adalah kematian hasil konsepsi sebelum dikeluarkan dengan sempurna dari ibu tanpa memandang tuanya kehamilanKehilangan anak yang diinginkan dapat sama traumatiknya (atau bahkan lebih traumatic) seperti kehilangan anggota keluarga dewasa atau teman yang dekat..KJDR pada negara berkembang banyak terjadi setelah umur kehamilan 28 minggu gestasi

TINJAUAN PUSTAKA

DefinisiIUFD atau kematian janin dalam rahim (KJDR) kematian intrauterin dari janin dengan berat 500 gr atau lebih atau janin pada umur kehamilan sekurang kurangnya 20 minggu

Definisi menurut WHO kematian janin (fetal death) adalah kematian yang lebih dulu terjadi sebelum ekspulsi komplit atau ekstensi dari ibu bila usia janin 20 minggu dan berat janin waktu lahirdiatas 1000 gram

EtiologiGenetik : terjadi abnormalitas kromosom.Infeksi : dapat ditelusuri lewat foto Rontgen, kultur virus dan bakteri.Perdarahan fetomaternal : biasanya diketahui lewat uji Rhesus dan tes Kleinhauer-Betke.Proses patologis plasenta : diketahui dengan cara melakukan autopsy mayat bayi, pemeriksaan makroskopik dan mikroskopik plasentaAntibodi fosfolipid : diduga terkait dengan IUFD dan abortus spontan.

EpidemiologiInsiden kematian janin dalam kandungan berkisar 1% tiap kehamilan. Kematian janin dalam kandungan lebih banyak terjadi pada :Umur ibu yang terlalu tuaIbu yang tidak menikahJanin laki-lakiGestasi multipelPenyakit ibu (HTN, preeklamsi, eklamsi, diabetes mellitus yang tidak terkontrol, TORCH)Kompikasi plasenta dan tali pusat (prolaps tali pusat, previa, abruption)Malformasi congenital (> 35% dari semua IUFD)

EtiopatogenesisInfeksiDiabetes MellitusBerat badan sebelum lahirKomplikasi tali pusatAbnomalitas insersi tali pusatProses patologis plasentaTidak diketahui

DiagnosisAnamnesisIbu tidak merasakan gerakan janin dalam beberapa hari, atau gerakan janin sangat berkurang.Ibu merasakan perutnya tidak bertambah besar, bahkan bertambah kecil, atau kehamilan tidak seperti biasanya.Ibu sering merasa perutnya sering menjadi keras dan merasakan sakit seperti mau melahirkan.

DiagnosisPemeriksaan FisikInspeksi: tidak kelihatan gerakan-gerakan janin, yang biasanya dapat terlihat terutama ibu yang kurus.Palpasi tinggi fundus lebih rendah dari seharusnya tua kehamilan, tidak teraba gerakan-gerakan janindengan palpasi yang lebih teliti, dapat dirasakan adanya krepitasi pada tulang kepala janin.Auskultasi: baik memakai stetoskop monoral maupun dengan deptone akan terdengar denyut jantung janin.

DiagnosisPemeriksaan PenunjangRontgen foto abdomen:Adanya akumulasi gas dalam jantung dan pembuluh darah besar janinTanda Nojosk: adanya angulasi yang tajam tulang belakang janinTanda Gehard: adanya hiperekstensi kepala tulang leher janinTanda Spalding: operlapping tulang-tulang kepala (sutura) janinDisintegrasi tulang janin bila ibu berdiri tegakKepala janin kelihatan seperti kantong berisi benda padatUltrasonografi: tidak terlihat denyut jantung janin dan gerakan-gerakan Pemeriksaan Laboratorium

PenatalaksanaanPenanganan :Konservatif/pasif :Rawat jalanMenunggu persalinan spontan 1-2 mingguPematangan serviks : misoprostol, estrogenPemeriksaan kadar hematokrit, trombosit, dan fibrinogen tiap mingguAktif :Dilatasi serviks dengan :Laminaria stiffBalon kateter (Foley catheter)Induksi :MisoprostolProstaglandin tablet vaginaOksitosin

PenatalaksanaanPerawatan Rumah Sakit :Bila harus segera ditanganiBila ada gangguan pembekuan darah (Koagulopati)Bila ada penyulit infeksi berat

KomplikasiKomplikasi yang mungkin terjadi antara lain :KoagulopatiInfeksiPerforasi

LAPORAN KASUS

IdentitasNama: NKAUmur: 33 tahunPendidikan: SDPekerjaan :Ibu Rumah TamggaSuku : BaliAgama: HinduStatus Perkawinan: MenikahAlamat: Dusun Taman Desa Gubug Tabanan Tgl MRS : 28-11-2012

AnamnesisKeluhan Utama : Gerak janin tidak terasaPerjalanan Penyakit :Pasien datang dengan keluhan gerak janin tidak terasa sejak 1 hari yang lalu. Keluar air pervaginam sejak 1 minggu yang lalu. Keluar lendir dan darah pervaginam disangkal oleh pasien. Pasien memiliki riwayat operasi SC sebanyak 2 kali. Keluhan lain seperti timbul keputihan, riwayat panas badan, dan riwayat trauma disangkal. BAB dan BAK normal.

AnamnesisRiwayat menstruasi: HPHT: 10 Juni 2012,TP : 17 Maret 2013, menarche: 15 tahun, siklus teratur setiap 28 hari dan lamanya 4 hari. Gangguan siklus haid tidak ada.Riwayat perkawinan: Menikah satu kali selama 5 tahun. Riwayat persalinan: Laki-laki, 3000 gram, SC , Rumah Sakit, umur 5 thPerempuan, 2700 gram, SC, Rumah Sakit, umur 3 tahun.Ini Riwayat Penggunaan Kontrasepsi:Riwayat penggunaan KB suntik tiap 3 bulan, stop 8 bulan yang laluRiwayat penyakit dahulu:Riwayat penyakit jantung, hipertensi, asma, kencing manis disangkalRiwayat penyakit dalam keluarga:Tidak ada anggota keluarga yang mempunyai keluhan yang sama.

Pemeriksaan FisikVital sign Kesadaran : CMTD : 100/80 mmHgNadi : 80 x/menitRespirasi : 20 x/menitTemp ax : 36,5 CBB : 56 kgTB : 162 cm

Pemeriksaan FisikStatus GeneralMata : Anemia (-/-), ikterus(-/-)THT : Kesan TenangThorax : Cor : S1S2 Tunggal regular murmur (-)Po : Vesikular (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)Abdomen : sesuai status obstetriEkstremitas : Edema tidak ada

Status GinekologiAbdomen: Fundus uteri sepusat,His (-), DJJ (-)Distensi (-), BU (+) N, nyeri tekan (-), asites (-) Vagina : Tak tampak kelainan VT : Fluxus (-), fluor (-)Portio (-) ,tes lakmus (-)

Pemeriksaan PenunjangLaboratorium (28-11-12) :DL : WBC : 12,3 103/LRBC : 3,88Hct: 34,0Hb: 12,4 g/dLMCV: 87,7MCH: 31,9PLT : 394BT/CT: 1,00/7,00

USG:BPD: 25W9DTP: 4 April 2013DJJ (-)IUFD

Diagnosis KerjaG3P2002, UK 24-25 minggu, IUFD + LMR 2

PenatalaksanaanRencana Diagnosis : USG Rencana Terapi :Konservatif:MRSIFVD RL, 20 tetes/menitAmoxicilin 3x1 tabMisoprostol 4x1/4 tabDiet TKTP

Perjalanan PenyakitTglSOAP29-11-2012Nyeri perut hilang timbul (+) Pendarahan(-)ma/mi(+), BAB/BAK (+)St.PresentT : 120/80 mmHgN : 80 x/menitR : 20 x/menitTax: 36,5St. General Mata : An -/-Thorax : Cor/Po dbnSt. 0bsAbd :TFU sepusat His (-), DJJ (-), dist(-), BU(+)NVag: tdeG3P2002, UK 24-25 minggu, IUFD + LMR 2MRSIFVD RL, 20 tetes/menitAmoxicilin 3x1 tabGastrul 4x1/4 tabDiet TKTP

Perjalanan PenyakitTglSOAP29-11-201219.30Os ingin mengedanSt.PresentT : 110/70 mmHgN : 82 x/menitR : 20 x/menitTax: 36,5St. General Mata : An -/-Thorax : Cor/Po dbnSt. 0bsAbd :TFU sepusat His (+) 3-4x/10 mnit,35 - 40 DJJ (-), dist(-), BU(+)NVag: tdeG3P2002, UK 24-25 minggu, IUFD + LMR 2Pimpin persalinan

Perjalanan Penyakit29-11-2012

19.35lahir plasenta lengkap, tali pusat pendek kebiruan sampai pada dinding perut bayi. Tidak tampak kelainan bentuk plasenta maupun kelainan pada tali pusat. Tidak tampak lilitan dan simpul tali pusat

29-11-2012

19.40lahir bayi laki - laki dengan BB 500 gram/PB 24 cm anus (+), kelainan (-)

Perjalanan PenyakitTglSOAP30-11-2012ma/mi(+), BAB/BAK (+)St.PresentT : 120/80 mmHgN : 82 x/menitRR : 16 x/menitTax: 36,5St. General Mata : An -/-Thorax : Cor/Po dbnSt. 0bsAbd :TFU 2 jr bpstKontraksi (+) baikdist(-), BU(+)NVag: lochia (+)P2102 + IUFDAmoxicillin 3xIMetil ergometrin 3x1Asam mefenamat 3 x 1SF 1x1

Perjalanan PenyakitTglSOAP1-12-2012ma/mi(+), BAB/BAK (+), mobilisasi (+)St.PresentT : 120/80 mmHgN : 72 x/menitRR : 18 x/menitTax: 36,5St. General Mata : An -/-Thorax : Cor/Po dbnSt. 0bsAbd :TFU 2 jr bpstKontraksi (+) baikdist(-), BU(+)NVag: lochia (+)P2102 + IUFDAmoxicillin 3xIMetil ergometrin 3 x 1Asam mefenamat 3 x 1SF 1 x 1BPLKIE

PembahasanDiagnosis IUFD ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Pada anamnesis dikatakan bahwa ibu tidak merasakan gerak bayi sejak 1 hari sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik tidak ditemukan denyut jantung janinBerdasarkan pemeriksaan USG tidak terlihat denyut jantung janin dan gerakan jantung janin dengan BPD masih sesuai dengan umur kehamilan. Dari hasil lab belum tampak adanya pemanjangan waktu perdarahan maupun waktu pembekuan. Berdasarkan data diatas pasien ini didiagnosa sebagai G3P2002, UK 24-25 minggu dengan Intra uterine fetal death (IUFD)Diagnosis

Faktor PredisposisiMungkin karena status social ekonomi yang rendah, tingkat pendidikan ibu yang rendah, umur ibu yang melebihi 30 tahun dan mungkin karena kurangnya ketuban (oligohidramnion), karena pasien sudah mengeluhkan keluar air pervagina sejak 1 minggu yang lalu

Untuk mengetahui penyebab terjadinya kematian janin dalam rahim, sangat diperlukan autopsi bayi dan pemeriksaan penunjang lainnya

PenatalaksanaanTerminasi kehamilan bila sudah ada kepastian diagnosis dan masih bisa menunggu 3 minggu sambil menunggu kepastian diagnosis dan bila belum inpartu dilakukan induksi partusMedikamentosa untuk menginduksi persalinan :1.Misoprostol seperempat tablet tiap 6 jam2.Amoxicillin 3 x 1 tablet (untuk mencegah terjadinya infeksi)Medikamentosa setelah janin keluar1.Amoxicillin 3 x 12.Methyl ergometrn 3 x 13.Mefenamid acid 3 x 14. Sulfas ferosus 1 x 1

PrognosisPrognosis pasien ini baik karena terminasi dilakukan sebelum lewat 3 minggu yaitu setelah 1 hari gerak janin tidak dirasakan dan belum terjadi komplikasi lanjut

SimpulanMenegakkan diagnosis kematian janin dalam kandungan (IUFD) pada pasien ini dilihat dari anamnesis pasien berupa pergerakan bayi tidak ada, dari pemeriksaan fisik tidak terdapat denyut jantung janin dan dari pemeriksaan diagnosis pasti USG

Prinsip penatalaksanaannya adalah segera terminasi kehamilan bila sudah ada kepastian diagnosis dan masih bisa menunggu 3 minggu sambil menunggu kepastian diagnosis

TERIMA KASIH