Kista Ovarium

15
JHONY SUSANTO PEMBIMBING : DR. NGURAH , SP.OG KISTA OVARIUM

description

hh

Transcript of Kista Ovarium

Page 1: Kista Ovarium

JHONY SUSANTO

PEMBIMBING :DR. NGURAH , SP.OG

KISTA OVARIUM

Page 2: Kista Ovarium

Pengertian Kista Ovarium

Kista berarti kantung yang berisi cairan. Kista ovarium (atau kista indung telur) berarti kantung berisi cairan, normalnya berukuran kecil, yang terletak di indung telur (ovarium).

Kista indung telur dapat terbentuk kapan saja, pada masa pubertas sampai menopause, juga selama masa kehamilan.

Page 3: Kista Ovarium

Etiologi

Sampai sekarang ini penyebab dari Kista Ovarium belum sepenuhnya dimengerti, tetapi beberapa teori menyebutkan adanya gangguan dalam pembentukan estrogen dan dalam mekanisme umpan balik ovarium-hipotalamus.

Kista ovarium disebabkan oleh gangguan (pembentukan) hormon pada hipotalamus, hipofisis, dan ovarium.

gagalnya sel telur (folikel) untuk berovulasi.

Page 4: Kista Ovarium

Tipe Kista Normal

Kista FungsionalIni merupakan jenis kista ovarium yang paling banyak ditemukan. Kista ini berasal dari sel telur dan korpus luteum, terjadi bersamaan dengan siklus menstruasi yang normal.

Kista fungsional akan tumbuh setiap bulan dan akan pecah pada masa subur, untuk melepaskan sel telur yang pada waktunya siap dibuahi oleh sperma. Setelah pecah, kista fungsional akan menjadi kista folikuler dan akan hilang saat menstruasi.

Kista fungsional terdiri dari: kista folikel dan kista korpus luteum. Keduanya tidak mengganggu, tidak menimbulkan gejala dan dapat menghilang sendiri dalam waktu 6-8 minggu.

Page 5: Kista Ovarium

Tipe Kista Abnormal

1.    CystadenomaMerupakan kista yang berasal dari bagian luar sel indung telur. Biasanya bersifat jinak, namun dapat membesar dan dapat menimbulkan nyeri.2.    Kista coklat (endometrioma)Merupakan endometrium yang tidak pada tempatnya. Disebut kista coklat karena berisi timbunan darah yang berwarna coklat kehitaman.

Page 6: Kista Ovarium

Tipe Kista Abnormal

3.    Kista dermoidMerupakan kista yang yang berisi berbagai jenis bagian tubuh seperti kulit, kuku, rambut, gigi dan lemak. Kista ini dapat ditemukan di kedua bagian indung telur. Biasanya berukuran kecil dan tidak menimbulkan gejala.

4.    Kista endometriosisMerupakan kista yang terjadi karena ada bagian endometrium yang berada di luar rahim. Kista ini berkembang bersamaan dengan tumbuhnya lapisan endometrium setiap bulan sehingga menimbulkan nyeri hebat, terutama saat menstruasi dan infertilitas.

5.    Kista hemorrhageMerupakan kista fungsional yang disertai perdarahan sehingga menimbulkan nyeri di salah satu sisi perut bagian bawah.

Page 7: Kista Ovarium

Tipe Kista Abnormal

6. Kista luteinMerupakan kista yang sering terjadi saat kehamilan.

Beberapa tipe kista lutein antara lain:a. Kista granulosa lutein

Merupakan kista yang terjadi di dalam korpus luteum ovarium yang fungsional. Kista yang timbul pada permulaan kehamilan ini dapat membesar akibat dari penimbunan darah yang berlebihan saat menstruasi dan bukan akibat dari tumor. Diameternya yang mencapai 5-6 cm menyebabkan rasa tidak enak di daerah panggul. Jika pecah, akan terjadi perdarahan di rongga perut.Pada wanita yang tidak hamil, kista ini menyebabkan menstruasi terlambat, diikuti perdarahan yang tidak teratur.

b. Kista theca luteinMerupakan kista yang berisi cairan bening dan berwarna seperti jerami. Timbulnya kista ini berkaitan dengan tumor ovarium dan terapi hormon

Page 8: Kista Ovarium

Tipe Kista Abnormal

7.    Kista polikistik ovariumMerupakan kista yang terjadi karena kista tidak dapat pecah dan melepaskan sel telur secara kontinyu. Biasanya terjadi setiap bulan. Ovarium akan membesar karena bertumpuknya kista ini. Untuk kista polikistik ovarium yang menetap (persisten), operasi harus dilakukan untuk mengangkat kista tersebut agar tidak menimbulkan gangguan dan rasa sakit.

Page 9: Kista Ovarium

Kista ovarium ada yang bersifat jinak dan ganas (kanker). Biasanya kista yang berukuran kecil bersifat jinak. Kista ovarium sering ditemukan secara tidak sengaja pada pemeriksaan rutin.

Page 10: Kista Ovarium

Manifestasi klinis kista ovarium

1.    Sering tanpa gejala.2.    Nyeri saat menstruasi.3.    Nyeri di perut bagian bawah.4.    Nyeri pada saat berhubungan badan.5.    Nyeri pada punggung terkadang menjalar sampai ke kaki.6.    Terkadang disertai nyeri saat buang air kecil dan/atau buang air besar.7.    Siklus menstruasi tidak teratur; bisa juga jumlah darah yang keluar banyak.

Page 11: Kista Ovarium

manifestasi klinis kanker ovarium

1.    Perubahan menstruasi.2.    Rasa sakit atau sensasi nyeri saat bersenggama (dyspareunia).3.    Gangguan pencernaan yang menetap, seperti: kembung, mual.4.    Perubahan kebiasaan buang air besar, contoh: sukar buang air besar (= sembelit, konstipasi, obstipasi)5.    Perubahan berkemih, misalnya: sering kencing.6.    Perut membesar, salah satu cirinya adalah celana terasa sesak.7.    Kehilangan selera makan atau rasa cepat kenyang (perut terasa penuh).8.    Rasa mudah capek atau rasa selalu kurang tenaga.9.    Rasa nyeri pada (tulang) punggung bawah (Low back pain).

Page 12: Kista Ovarium

Penegakan Diagnosis

Diagnosis kista ovarium ditegakkan melalui pemeriksaan dengan ultrasonografi  atau USG (abdomen atau transvaginal), kolposkopi screening, dan pemeriksaan darah (tumor marker atau petanda tumor).

Page 13: Kista Ovarium

USG kista ovarium

akan terlihat sebagai struktur kistik yang bulat (kadang-kadang oval) dan terlihat sangat echolucent dengan dinding dinding yang tipis/tegas/licin, dan di tepi belakang kista nampak bayangan echo yang lebih putih dari dinding depannya.

Kista ini dapat bersifat unillokuler (tidak bersepta) atau multilokuler (bersepta-septa).

Kadang-kadang terlihat bintik-bintik echo yang halus-halus (internal echoes) di dalam kista yang berasal dari elemen-elemen darah di dalam kista.

Page 14: Kista Ovarium

Pemeriksaan Laboratorium

pemeriksaan sekret (yang meliputi: Trichomonas, Candida/jamur, bakteri batang, bakteri kokus, epitel, lekosit, eritrosit, epitel, dan pH) dan hematologi, misalnya: Hb (Hemoglobin).

Page 15: Kista Ovarium

Penatalaksanaan

1.    ObservasiJika kista tidak menimbulkan gejala, maka cukup dimonitor (dipantau) selama 1-2 bulan, karena kista fungsional akan menghilang dengan sendirinya setelah satu atau dua siklus haid. Tindakan ini diambil jika tidak curiga ganas (kanker).

2.    OperasiJika kista membesar, maka dilakukan tindakan pembedahan, dilakukan pengambilan kista dengan tindakan laparoskopi atau laparotomi.