Kista ovarium
-
Upload
anggie-nurmalasari -
Category
Documents
-
view
37 -
download
0
description
Transcript of Kista ovarium
Kista ovarium
Kista ini disebabkan oleh karena kegagalan folikel untuk pecah atau regresi. secara umum kista
ovarium fisiologis ukurannya kurang dari 6 cm, permukaan rata, mobil dan konsistensi kistik.
Keluhan yang dapat terjadi selain adanya massa didaerah pelvik dapat juga terjadi
ketidakteraturan haid. Terdapat beberapa jenis kista fungsional (Hadibroto, 2005):
1. Kista folikuler
Kista folikuler merupakan kista jenis tumor ovarium jinak yang paling banyak
dijumpai. Ukuran bervariasi antara 3 – 8 cm.kista ini disebabkan oleh karena
kegagalan ovulasi oleh karena gangguan pelepasan gonadotropin hipofisis. Secara
histologis, kista folikuler dilapisi oleh lapisan dalam berupa sel-sel granulosa dan
dilapisan luar berupa sel-sel teka interna. Cairan yang terdapat dalam folikel yang
tidak seluruhnya terbentuk tidak dapat diresorbsi sehingga menyebabbkan
pembesaran dari kista folikuler. Biasanya jenis kista ini tidak menimbulkan gejala,
meskipun tidak teratur haid (Hadibroto, 2005).
2. Kista korpus luteum
Kista korpus luteum berbentuk unilokuler dengan ukuran bervariasi antara 3 – 11 cm.
kista ini disebabkan karna terjadinya penumpukan cairan hasil resopsi darah yang
berasal dari perubahan korpus hemoragikum menjadi korpus luteum. Bila ukuran
korpusluteum lebih dari 3 cm disebut dengan kista. Kisata korpus luteum yang dapat
menyebabkan nyeri local dan amenorea sehingga secara kelinis kadang sulit
dibedakan dengan kehamilan ektopik (Hadibroto, 2005).
3. Kista teka lutein
Kista teka lutein timbul karena adanya peningkatan gonadotropin korionik. Kista ini
terjadi pada pasien dengan penyakit mola hidatidosa, koriokarsinoma maupun pada
pasien yang mendapat terapi gonadotropin kronik dan klomifen sitrat. Secara
histologi, kista ini terdiri dari sel-sel teka yang mengalami proses lutenisasi maupun
yang tidak. Kista ini biasanya bilateral dan berisi cairan berwarna jernih. Keluhan
abdominal tidak begitu nyata, meskipun terkadang dijumpai keluhan nyeri panggul
(Hadibroto, 2005).
4. Luteoma kehamilan
Tumor yang menyerupai nodul-nodul sel leutin ini terjadi pada saat kehamilan.
Ukuran nodul dapat mencapai 20 cm dan bersifat multifocal ataupun bilateral. Secara
makroskopis kista ini membentuk lembaran-lembaran besar sel-sel leutin dengan
sitoplasma yang banyak dengan nuclei yang seragam. Secara kelinis kistaini didapati
pada saat hamil dan dapat mengalami regresi beberapa bulan setelah melahirkan
(Hadibroto, 2005).
Hadibroto R.B. 2005. Laparoskopi pada Kista Ovarium. Departemen Obsitetri dan Ginekologi
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatra Utara. Medan. Vol 38Hal. 261-3