Kista adalah penyakit yang terjadi di lapisan otot dan dapat mengenai di bagian tubuh manapun. Kista dapat berisi udara, cairan kental, maupun nanah. Kista payudara yaitu benjolan lunak berisi cairan yang sifatnya jinak pada jaringan payudara. Bentuk kista umumnya bulat dan dan terasa kenyal seperti bakso atau balon yang diisi air dan ada pula yang berbentuk seperti anggur. Besar dan jumlahnya bervariasi.

Penyebab kista payudara masih belum diketahui secara pasti. Ada beberapa bukti yang menyebutkan bahwa kelebihan hormon esterogen merupakan penyebab berkembangannya kista payudara. Faktor resiko berikut juga dapat memicu timbulnya kista, antara lain:

Polusi Udara. Pencemaran udara akibat debu dan asap pembakaran kendaraan atau pabrik. Asap kendaraan, misalnya, mengandung dioksin yang dapat memperlemah daya tahan tubuh, termasuk daya tahan seluruh selnya. Kondisi ini merupakan pemicu munculnya kista.

Keturunan. Kalau dalam satu keluarga ada kerabat dekat, seperti adik ibu, yang mengidap kista, mioma, endometriosis, maka anda mungkin mewarisi sifat yang sama.

Pola Makan. Makanan yang mengandung lemak tinggi pun bisa menjadi zat penyubur tumbuhnya kista. Itu terjadi karena adanya zat-zat lemak dalam makanan tersebut dapat dijadikan sumber estrogen jahat.

Kegemukan.

Tanda dan gejala kista payudara

Benjolan payudara bersifat halus, bulat, dan mudah bergerak atau benjolan payudara berbentuk oval dengan tepi yang berbeda.

Beberapa wanita tidak merasakan gangguan meski memiliki kista payudara, yang lain mengeluhkan nyeri di dada. Rasa nyeri biasanya diderita wanita dengan kista berukuran besar atau jumlahnya lebih dari satu.

Rasa nyeri berkala – dipengaruhi dengan siklus menstruasi; bertambah nyeri saat sebelum dan berkurang setelah selesai menstruasi.

Pembedahan dilakukan untuk mengangkat kista payudara secara langsung. Prosedur ini hanya dilakukan bila benjolan pada payudara menyebabkan penderita merasa tidak nyaman dalam kurun waktu yang lama dan menunjukkan tanda dan gejala yang mengkhawatirkan.

Namun, penderita dapat melakukan beberapa hal seperti berikut untuk meminimalkan rasa ketidaknyamanan yang mungkin dirasakan ketika mengalami penyakit ini:

Bicarakan dengan dokter mengenai kemungkinan memakai pil KB untuk mengatur kadar hormon pada tubuh Anda.

Kurangi konsumsi kafein yang ada pada kopi, minuman soda, teh jenis tertentu, dan coklat.

Mengkonsumsi vitamin E juga bisa membantu mengurangi masalah kista jamak. Meski demikian,  penderita juga untuk tidak mengonsumsi vitamin E terlalu banyak.

Gunakan bra yang tepat, atau pakai sport bra yang bisa menyangga payudara Anda dengan baik. Menjelang tidur, pilih bra yang nyaman dipakai.

Jika Anda baru saja melahirkan, menyusui ASI adalah cara terbaik mengosongkan payudara sehingga mencegah penyumbatan pembuluh payudara.

Mengurangi garam: Beberapa ahli menyarankan kepada wanita yang mengalami penyakit kista, untuk mengurangi garam. Sebab, dengan mengkonsumsi sedikit natrium, gejala dan tanda yang mungkin dirasakan akan menghilang.

http://obatkistapayudara.com/pengertian-kista-payudara/

http://kistapayudara.com/penyebab-kista-payudara/

Luka operasi secara normal akan mengalami penyembuhan luka setidaknya dalam waktu 3 minggu, jika dalam kurung waktu tersebut luka tidak mengalamu penyembuhan, maka luka sedang mengalami masalah.

Selain perawatan yang baik , nutrisi juga merupakan faktor penting yang dapat mempercepat proses penyembuhan luka, disarankan agar makan makanan yang mengandung protein yang tinggi : telur, ikan, daging karena protein sangat diperlukan untuk proses penyembuhan luka.

6. PERAWATAN LUKA DI RUMAH

1)      Alat-alat yang digunakan

a.       Kasa atau kain bersih.

b.      Betadine.

c.       Plester.

d.      Air hangat.

2)      Langkah-langkah

a.       Mencuci tangan.

b.      Membersihkan luka dengan air hangat.

c.       Menutup luka dengan kasa atau kain bersih yang sudah diberikan betadine.

d.      Kemudian ditutup dengan kain bersih.

e.       Plester dengan rapi.

f.       Bereskan alat.

g.      Mencuci tangan.

7. KERUGIAN TIDAK MELAKUKAN PERAWATAN LUKA

a.       Infeksi berat.

b.      Kecacatan.

c.       Gangguan terhadap sistem tubuh yang lain.

d.      Kematian.

2. TUJUAN

a.          Agar terhindar dari infeksi.

b.         Agar luka tetap bersih.

c.          Mempercepat penyembuhan.

e.         

f.          Mencegah terjadinya infeksi silang

g.         Mengistirahatkan bagian yang luka atau sakit

h.         Sebagai penahan pada bagian yang luka atau sakit

i.          

Tujuan Perawatan Luka Mencegah infeksi dan mencegah luka bertambah parahMempercepat penyembuhan luka Memberikan rasa aman dan nyamanMencegah masuknya kuman dan kotoran ke dalam lukaMencegah terjadinya pencemaran oleh cairan dan kuman yang berasal dari luka ke daerah sekitarnya