KISI2 Manajemen Pemasaran WIDYATAMA

10
DRAFT SOAL UAS MANAJEMEN PEMASARAN 1. Jelaskanlah secara ringkas karakteristik tahap-tahap yang ada dalam Daur Hidup Produk (Product Life Cycle/PLC) dan jelaskan pula bagaimana strategi marketing mix (4P) yang sebaiknya dijalankan pada masing-masing tahapan dalam PLC! Lengkapi jawaban anda dengan contohnya! 2. Apa yang dimaksud dengan Merek (Brand)? Jelaskanlah berbagai manfaat dari penggunaan merek (brand) produk bagi pihak produsen maupun konsumen! 3. Dalam keputusan pemberian merek dikenal istilah manufacturer brand dan private brand. Jelaskan tentang kedua hal tersebut berikut contohnya dan alasan apa saja yang mendorong munculnya masing-masing keputusan merek tersebut? 4. Jelaskan secara terperinci faktor-faktor yang harus dipertimbangkan oleh perusahaan dalam membuat keputusan harga (Pricing)! 5. Sewaktu perusahaan meluncurkan produk baru, perusahaan harus memilih apakah akan menetapkan harga menggunakan pendekatan Market Skimming atau Market Penetration . Jelaskan apa yang dimaksud dengan kedua pendekatan tersebut dan mana yang sebaiknya dipilih oleh perusahaan? Mengapa? Berikan analisis untuk mendukung jawaban anda! 6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan saluran distribusi/pemasaran (distribution/marketing channel ) dan jelaskan pula fungsi-fungsi yang dapat dilaksanakan oleh saluran distribusi! 7. Dalam keputusan saluran distriburi, dikenal strategi intensive, selective dan exclusive distribution channel . Jelaskan tentang ketiga strategi tersebut dan jelaskan pula dalam situasi seperti apakah masing-masing strategi tersebut lebih tepat untuk diterapkan! Lengkapi jawaban anda dengan contoh-contoh yang sesuai! 8. Jelaskan perbedaan antara Vertical Marketing Systems, dan Horizontal Marketing Systems serta berikan contohnya masing-masing!

description

materi kuliah

Transcript of KISI2 Manajemen Pemasaran WIDYATAMA

Page 1: KISI2 Manajemen Pemasaran WIDYATAMA

DRAFT SOAL UAS MANAJEMEN PEMASARAN

1. Jelaskanlah secara ringkas karakteristik tahap-tahap yang ada dalam Daur Hidup Produk (Product Life Cycle/PLC) dan jelaskan pula bagaimana strategi marketing mix (4P) yang sebaiknya dijalankan pada masing-masing tahapan dalam PLC! Lengkapi jawaban anda dengan contohnya!

2. Apa yang dimaksud dengan Merek (Brand)? Jelaskanlah berbagai manfaat dari penggunaan merek (brand) produk bagi pihak produsen maupun konsumen!

3. Dalam keputusan pemberian merek dikenal istilah manufacturer brand dan private brand. Jelaskan tentang kedua hal tersebut berikut contohnya dan alasan apa saja yang mendorong munculnya masing-masing keputusan merek tersebut?

4. Jelaskan secara terperinci faktor-faktor yang harus dipertimbangkan oleh perusahaan dalam membuat keputusan harga (Pricing)!

5. Sewaktu perusahaan meluncurkan produk baru, perusahaan harus memilih apakah akan menetapkan harga menggunakan pendekatan Market Skimming atau Market Penetration. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kedua pendekatan tersebut dan mana yang sebaiknya dipilih oleh perusahaan? Mengapa? Berikan analisis untuk mendukung jawaban anda!

6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan saluran distribusi/pemasaran (distribution/marketing channel) dan jelaskan pula fungsi-fungsi yang dapat dilaksanakan oleh saluran distribusi!

7. Dalam keputusan saluran distriburi, dikenal strategi intensive, selective dan exclusive distribution channel. Jelaskan tentang ketiga strategi tersebut dan jelaskan pula dalam situasi seperti apakah masing-masing strategi tersebut lebih tepat untuk diterapkan! Lengkapi jawaban anda dengan contoh-contoh yang sesuai!

8. Jelaskan perbedaan antara Vertical Marketing Systems, dan Horizontal Marketing Systems serta berikan contohnya masing-masing!

9. Dalam menentukan anggaran promosi, perusahaan dapat memilih berbagai metode. Jelaskan metode-metode tersebut berikut keunggulan dan kelemahan dari masing-masing metode tersebut!

Page 2: KISI2 Manajemen Pemasaran WIDYATAMA

Tahapan-tahapan siklus hidup sebuah produk, yaitu :1. Tahap Perkenalan (Introduction)Tahap perkenalan adalah sebuah tahap awal perusahaan dalam memperkenalkan produknya kepada konsumen. Pada tahap ini, barang mulai dipasarkan dalam jumlah yang besar walaupun volume penjualannya belum tinggi. Barang yang dijual umumnya barang baru (betul-betul baru), karena masih berada pada tahap permulaan.Ciri-ciri umum tahap ini adalah penjualan yang masih rendah, volume pasar berkembang lambat (karena tingginya market resistance), tingkat kegagalan relatif tinggi, banyak melakukan modifikasi produk dalam pengujian dan pengembangannya (karena problem yang timbul tidak seperti yang diramalkan dan mungkin pula disebabkan pemahaman yang keliru tentang pasar), biaya produksi, promosi dan pemasaran sangat tinggi, serta distribusi yang masih terbatas.Untuk melalui tahapan ini diperlukan kerja keras dan kesabaran yang sangat tinggi, agar produk yang dihasilkan dapat diterima oleh konsumen.Dalam tahapan ini, juga terdapat beberapa strategi yang biasa diterapkan oleh perusahaan, diantaranya yaitu:

Gambar 2. Strategi Tahap Perkenalana. Strategi Menyaring Cepat (Rapid Skimming Strategy)Strategi ini dilaksanakan dengan jalan menetapkan harga yang tinggi untuk memperoleh laba kotor per unit sebanyak mungkin, serta dengan melakukan promosi yang gencar untuk meyakinkan konsumen tentang kualitas produk walau harganya mahal. Cara ini biasanya dipakai untuk mempercepat laju penerobosan pasar. Strategi ini akan berhasil jika sebagian besar pasar belum mengetahui keberadaan produk, konsumen bersedia membayar pada harga berapa pun, dan perusahaan menghadapi pesaing potensial serta ingin membangun preferensi pada mereknya.b. Strategi Menyaring Lambat (Slow Skimming Strategy)Strategi dijalankan dengan menetapkan harga yang tinggi untuk memperoleh laba kotor per unit sebanyak mungkin dan promosi yang rendah agar biaya pemasaran tidak terlalu tinggi. Strategi ini akan berhasil jika besarnya pasar terbatas, sebagian besar konsumen mengetahui keberadaan produk, konsumen mau membeli dengan harga tinggi, dan pesaing potensial belum muncul.c. Strategi Penetrasi Cepat (Rapid Penetration Strategy)Strategi ini dilakukan dengan menetapkan harga yang rendah dan promosi yang agresif. Tujuan dari strategi ini adalah untuk memperoleh penerimaan pasar yang cepat dan memperoleh pangsa pasar yang besar. Strategi ini akan berhasil jika pasar sangat luas, konsumen belum mengetahui keberadaan produk, konsumen sangat peka terhadap harga, dan terdapat indikasi persaingan potensial yang besar.d. Strategi Penetrasi Lambat (Slow Penetration Strategy)Strategi ini dijalankan dengan menetapkan harga yang rendah untuk memperoleh penerimaan yang besar dari konsumen dan promosi yang rendah agar biaya pemasaran tidak membengkak. Keberhasilan strategi ini biasanya harus didukung dengan pasar yang sangat luas, konsumen mengetahui keberadaan produk, konsumen peka terhadap harga, dan persaingan potensial sangat rendah.2. Tahap Pertumbuhan / GrowthKetika berada pada tahap tumbuh, konsumen mulai mengenal produk yang perusahaan buat dengan jumlah penjualan dan laba yang meningkat pesat dibarengi dengan promosi yang kuat. Akan semakin banyak penjual dan distributor yang turut terlibat untuk ikut mengambil keuntungan dari besarnya animo permintaan pasar.Tahap ini sendiri dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu :a. Pertumbuhan Cepat (Rapid Growth)Tahap rapid growth ini ditandai dengan melonjaknya tingkat penjualan perusahaan dengan cepat karena produk telah diterima dan diminta oleh pasar. Tidak semua produk baru dapat mencapai tahap ini, bahkan tidak sedikit produk baru yang gagal di tahap awal. Namun jika produk baru itu berhasil, sesuai dengan kebutuhan konsumen, maka keadaan ini akan menarik pesaing untuk memasuki industri tersebut dengan produk tiruan.b. Pertumbuhan Lambat (Slow Growth)

Page 3: KISI2 Manajemen Pemasaran WIDYATAMA

Pada tahap ini penjualan masih meningkat, namun dengan pertumbuhan yang semakin menurun. Sebagian besar pasar telah dijangkau, karena produk perusahaan telah digunakan oleh mayoritas konsumen. Situasi ini akan menyebabkan perusahaan mulai memperbarui produknya agar dapat mempertahankan penjualannya. Pada umumnya dilakukan usaha modifikasi produk dengan menyempurnakan model (style improvement) guna memantapkan posisi produknya di pasar. Laba akan semakin sulit diperoleh perusahaan dan penyalur karena persaingan harga akan cenderung menyebabkan penurunan harga. Pesaing semakin banyak yang keluar dari pasar disebabkan oleh semakin berkurangnya keuntungan/daya tarik industri.

Adapun strategi yang harus dilakukan dalam tahapan ini, yaitu:Meningkatkan kualitas produk serta menambahkan keistimewaan produk baru dan gaya yang lebih baik.Perusahaan menambahkan model – model baru dan produk – produk penyerta (yaitu, produk dengan berbagai ukuran, rasa, dan sebagainya yang melindungi produk utama).Perusahaan memasuki segmen pasar baru.Perusahaan meningkatkan cakupan distribusinya dan memasuki saluran distribusi yang baru.Perusahaan beralih dari iklan yang membuat orang menyadari produk (product awareness advertising) ke iklan yang membuat orang memilih produk (product preference advertising).Perusahaan menurunkan harga untuk menarik pembeli yang sensitif terhadap harga dilapisan berikutnya.3. Tahap Kedewasaan (Maturity)Tahap ini ditandai dengan tercapainya titik tertinggi dalam penjualan perusahaan. Normalnya tahap ini merupakan tahap terlama dalam PLC.Hal ini disebabkan pada tahap ini pemenuhan inti kebutuhan oleh produk yang bersangkutan tetap ada. Sebagian besar produk yang ada saat ini berada dalam tahap ini, karena itu sebagian besar strategi pemasaran ditujukan untuk produk-produk dalam tahap ini. Strategi pemasaran kreatif yang digunakan untuk memperpanjang daur hidup suatu produk disebut innovative maturity.Penjualan dalam tahap ini sangat sensitif terhadap perubahan perekonomian. Pasar semakin tersegmentasi, sehingga untuk masing masing segmen diperlukan promosi yang berbeda dengan lainnya.  Umumnya tahap ini terdiri dari tiga tingkatan, yaitu:a. Kedewasaan Pertumbuhan (Growth Maturity) Yaitu pertumbuhan penjualan mulai berkurang yang disebabkan oleh dewasanya distribusi. Tidak ada lagi saluran distribusi baru yang bisa ditambah.b. Kedewasaan Stabil (Stable Maturity)Yaitu penjualan menjadi mendatar yang disebabkan oleh jenuhnya pasar. Sebagian konsumen potensial telah mencoba produk baru yang ditawarkan perusahaan.c. Kedewasaan Mengusang (Decaying Maturity)Yaitu penjualan mulai menurun dan konsumen mulai bergerak ke produk lain atau produk substitusi.Dalam tahap kedewasaan terdapat beberapa strategi pemasaran, yaitu:a). Modifikasi pasarDalam modifikasi ini perusahaan harus memperluas pasar bagi merknya dengan menangani dua faktor penentu volume penjualan yaitu:Jumlah pemakai produk dengan merk perusahaanTingkat penggunaan per pemakaiPerusahaan dapat memperluas jumlah pemakai produk dengan merk perusahaan melalui tiga cara berikut :Ubahlah bukan pemakaiPerusahaan mencoba mengubah bukan pemakai menjadi pemakai kelompok produk. Sebagai contoh, kunci pokok berkembangnya jasa angkutan udara adalah penelitian yang terus-menerus terhadap konsumen baru, kepada siapa dapat ditujukan bahwa menggunakan jasa angkutan udara adalah lebih baik dari angkatan darat.Masuki segmen pasar baruPerusahaan mencoba memasuki segmen pasar baru (dari segi geografis, demografis) yang memakai produk tetapi bukan dengan merk yang dimiliki perusahaan.Rebutlah konsumen dari pesaingPerusahaan dengan berbagai cara mencoba merebut konsumen dari pesaing untuk mencoba dan menggunakan merk yang dimiliki perusahaan.

Page 4: KISI2 Manajemen Pemasaran WIDYATAMA

Disamping strategi dengan memperluas jumlah konsumen, terdapat tiga strategi lain untuk dapat menaikkan jumlah penjualan dengan jalanmeningkatkan frekuensi pemakaian oleh konsumen pemakai merk perusahaan, yaitu:Penggunaan yang lebih seringPerusahaan mencoba mendorong konsumen untuk lebih sering menggunakan produk. Misalnya suatu produk yang biasanya dikonsumsi sehari sekali dianjurkan untuk dipakai lebih dari sekali.Penggunaan yang lebih banyak dalam setiap kesempatanPada strategi ini perusahaan mengajak konsumen untuk memakai dengan jumlah yang lebih banyak pada setiap kali mereka menggunakan. Misalnya suatu produk yang bisa dipakai satu takaran perusahaan menganjurkan agar konsumen memakai dua takaran supaya hasilnya efektif.Kegunaan baru dan lebih beragamDalam hal ini perusahaan harus menemukan kegunaan baru dari produk yang sama kemudian meyakinkan konsumen akan hal itu. Contoh: produsen makanan sering menyusun beberapa resep pada bungkusnya agar konsumen lebih berminat pada semua kegunaan yang ada.b). Modifikasi produkSupaya dapat menjaring konsumen baru atau mempengaruhi konsumen lama untuk menggunakan produk perusahaan dalam jumlah yang lebih banyak, perusahaan dapat mencoba meningkatkan penjualan dengan jalan modifikasi karakteristik produk.Beberapa bentuk modifikasi produk antara lain :Perbaikan mutuTujuan perbaikan mutu adalah untuk meningkatkan kemampuan produk, misalnya daya tahan, kecepatan, rasa, kinerja produk, dan lain-lain. Strategi ini efektif jika mutu produk memang masih bisa ditingkatkan, konsumen peka terhadap mutu produk, dan konsumen percaya bahwa mutu yang lebih tinggi akan memberikan manfaat yang lebih tinggi.Perbaikan ciri khasTujuannya adalah menambah ciri-ciri baru dalam hal ukuran, berat, bahan pokok, tambahan, hiasan yang akan meningkatkan kemampuan, keamanan atau kenyamanan produk. Sebagai contoh dengan ditambahkan suatu zat tertentu maka suatu produk cat akan bertahan lebih lama di tembok dan warnanya tetap cemerlang.Strategi ini memiliki beberapa keuntungan seperti apa yang dikemukakan oleh Stewart, yaitu:♣ Ciri-ciri khas baru akan menciptakan citra perusahaan dalam hal keprogresifan dan kepemimpinan.♣ Ciri-ciri khas baru dapat ditambah dengan cepat atau dibatalkan dengan cepat pula atas permintaan konsumen dengan    biaya yang rendah.♣ Ciri khas baru dapat merebut kesetiaan dari segmen pasar tertentu.♣ Ciri khas baru sering memberikan publisitas cuma-cuma bagi perusahaan.♣ Ciri khas baru sering memberikan antusiasme pada penjual dan distributor.Perbaikan gayaTujuannya adalah menambah daya tarik estetika suatu produk. Dalam jenis produk tertentu bahkan seringkali perbaikan gayalah yang paling sering terjadi daripada perbaikan mutu atau kegunaan. Dalam produk yang lain perbaikan gaya bisa berarti perbaikan kemasan. Perbaikan gaya dapat memberikan hasil positif karena pada umumnya orang menyukai perubahan mode. Sisi negatif perbaikan gaya juga tidak dapat dihindarkan sebab ada saja konsumen yang merasa tidak cocok dengan yang paling baru dan lebih suka dengan gaya produk yang terdahulu.c). Modifikasi bauran pemasaranSatu hal yang tidak dapat dianggap remeh adalah perbaikan dalammarketing mix, dimana satu atau beberapa elemen perlu dimodifikasi. Untuk mendorong produk dalam tahap kedewasaan, manajer pemasaran mempunyai tugas menjawab pertanyaan berikut.HargaApakah price discount akan menjadi daya tarik bagi golongan yang sedang mencoba atau bagi mereka yang sudah menggunakan?Bila demikian apakah semua yang ada di daftar harga harus diturunkan?Ataukah penurunan harga dilakukan melalui harga khusus?DistribusiBisakah perusahaan memperoleh lebih banyak dukungan atau ruang pamer di saluran distribusi?Apakah mungkin penerobosan di toko yang lebih banyak?Mampukah perusahaan menembus saluran distribusi yang selama ini belum pernah dicoba untuk dimasuki?PeriklananApakah biaya periklanan perlu dinaikan?Pesan apa dalam iklan yang perlu diubah?

Page 5: KISI2 Manajemen Pemasaran WIDYATAMA

Perlukah saluran media dirombak jenis atau kombinasinya?Ataukah waktu, frekuensi dan ukuran iklan perlu diubah?Promosi PenjualanPerlukah promosi penjualan ditingkatkan?Dalam bentuk potongan harga, jaminan atau hadiah?Penjualan PeroranganApakah mutu dan keterampilan tenaga penjualan perlu diperbaiki?Apakah pembagian daerah penjualan perlu ditata kembali?Perlukah diberikian insentif bagi tenaga penjualan?PelayananMampukah perusahaan mempercepat waktu pengiriman?Bisakah bantuan teknis bagi konsumen ditingkatkan?Mungkinkah kemudahan kredit diperluas?Jawaban manajer pemasaran atas pertanyaan diatas dapat dijadikan sebagai bahan mentah untuk perbaikan dan menjaga produk agar bisa bertahan lama dalam fase kedewasaan.d). Menggunakan take-off strategyTake-off strategy adalah strategi yang digunakan untuk mencapai fase penerimaan konsumen baru, strategi ini dapat memperbaharui pertumbuhan pada saat produk masuk dalam kematangan.4. Tahap Penurunan (Decline)Pada kondisi decline produk perusahaan mulai ditinggalkan konsumen untuk beralih ke produk lain sehingga jumlah penjualan dan keuntungan yang diperoleh produsen dan pedagang akan menurun drastis atau perlahan tapi pasti dan akhirnya mati. Penurunan penjualan ini disebabkan oleh faktor-faktor seperti perubahan selera pasar, produk substitusi diterima konsumen (baik dalam negeri maupun luar negeri), dan perubahan teknologi. Sejumlah alternatif dapat dilakukan pada tahap akhir PLC ini. Namun perlu diperhatikan bahwa pilihan alternatif haruslah didasarkan pada kekuatan dan kelemahan perusahaan serta daya tarik industri bagi perusahaan.

Merek adalah suatu tanda yang berupa gambar, nama , huruf, angka, susunan warna atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang dan jasa. Bagi Konsumen manfaat merek yaitu:Merek dapat menceritakan sesuatu kepada pembeli tentang suatu mutu produk maupun jasa.Merek mampu menarik perhatian pembeli terhadap produk-produk baru yang mungkin akan bermanfaat bagi mereka.Manfaat merek bagi perusahaanMerek memudahkan penjual dalam mengolah pesanan dan menelusuri masalah yang timbul.Merek dapat memberikan perlindungan hukum atas keistimewaan yang dimiliki oleh suatu produk.Merek memungkinkan untuk menarik sekelompok pembeli yang setia dan menguntungkan.Merek membantu penjual dalam melakukan segmentasi pasar.

4. Faktor-faktor yang Perlu Dipertimbangkan dalam Penetapan HargaKotler dan Armstrong (1994, h. 341) berpendapat bahwa ada dua faktor utama yang perlu dipertimbangkan dalam menetapkan harga, yakni faktor internal perusahaan dan faktor lingkungan eksternal. Faktor internal perusahaan mencakup tujuan pemasaran perusahaan, strategi bauran pemasaran, biaya, dan organisasi. Sedangkan faktor lingkungan eksternal meliputi sifat pasar dan permintaan, persaingan, dan unsur-unsur lingkungan lainnya. Sejalan dengan teori Kotler dan Armstrong tersebut, Harper W. Boyd, Jr. dan Orville C. Walker, Jr. (1982) mengajukan suatu model pengambilan keputusan secara bertahap untuk penetapan harga dengan mempertimbangkan berbagai faktor internal perusahaan dan lingkungan eksternal. Mengingat banyaknya faktor yang harus diperhitungkan pada saat penetapan harga, maka keduanya menyarankan perlunya suatu prosedur sistematis dalam menetapkan harga, yang dirasakan akan sangat membantu tugas manajemen. Untuk itu mereka mengajukan suatu moedel proses pengambilan keputusan mengenai penetapan harga, yang disarankan untuk digunakan terutama pada saat untuk pertamakalinya keputusan harga akan dilakukan, misalnya saat pengenalan produk baru atau pada saat akan dilakukannya negosiasi suatu kontrak kerja.

5. 1. Skimming PricingStrategi ini diterapkan dengan jalan menetapkan harga yang tinggi bagi suatu produk baru atau inovasi dalam tahap perkenalan, kemudian menurunkan harga tersebut pada saat persaingan mulai ketat. Strategi ini baru bisa berjalan baik jika konsumen tidak sensitif terhadap harga, tetapi lebih menekankan pertimbangan-pertimbangan kualitas, inovasi, dan kemampuan produk tersebut dalam memuaskan kebutuhan.

2.    Penetration Pricing

Page 6: KISI2 Manajemen Pemasaran WIDYATAMA

Dalam Strategi ini perusahaan berusaha memperkenalkan suatu produk baru dengan harga rendah dengan harapan akan dapat memperoleh volume penjualan yang besar dalam waktu relatif singkat. Tujuan dari strategi ini untuk mencapai skala ekonomis dan mengurangi biaya per unit. Pada saat bersamaan strategi penetrasi juga dapat mengurangi minat dan kemampuan pesaing karena harga yang rendah menyebabkan marjin yang diperoleh setiap peusahaan menjadi terbatas.

6. Menurut Kotler (1991 : 279) Saluran distribusi adalah sekelompok perusahaan atau perseorangan yang memiliki hak pemilikan atas produk atau membantu memindahkan hak pemilikan produk atau jasa ketika akan dipindahkan dari produsen ke konsumen. “ (1997:140) mengemukakan bahwa: “ Saluran distribusi adalah serangkaian organisasi yang saling tergantung dan terlibat dalam proses untuk menjadikan suatu barang atau jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi “.Fungsi Saluran DistribusiFungsi utama saluran distribusi adalah menyalurkan barang dari produsen ke konsumen, maka perusahaan dalam melaksanakan dan menentukan saluran distribusi harus melakukan pertimbangan yang baik. Adapun fungsi-fungsi saluran distribusi menurut Kotler (1997 : 531-532) adalah :• Information : yaitu mengumpulkan informasi penting tentang konsumen dan pesaing untuk merencanakan dan membantu pertukaran.• Promotion, yaitu pengembangan dan penyebaran komunikasi persuasif tentang produk yang ditawarkan.• Negotiation, yaitu mencoba untuk menyepakati harga dan syarat-syarat lain, sehingga memungkinkan perpindahan hak pemilikan.• Ordering, yaitu pihak distributor memesan barang kepada perusahaan.• Payment, yaitu pembeli membayar tagihan kepada penjual melalui bank atau lembaga keuangan lainnya.• Title, yaitu perpindahan kepemilikan barang dari suatu organisasi atau orang kepada organisasi / orang lain.• Physical Possesion, yaitu mengangkut dan menyimpan barang-barang dari bahan mentah hingga barang jadi dan akhirnya sampai ke konsumen akhir.• Financing, yaitu meminta dan memanfaatkan dana untuk biaya-biaya dalam pekerjaan saluran distribusi.• Risk Taking, yaitu menanggung resiko sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan saluran distribusi.

7. 1. Strategi Distribusi IntensifDistribusi intensif adalah strategi distribusi yang menempatkan produk dagangannya pada banyak retailer atau pengecer serta distributor di berbagai tempat. Tehnik ini sangat cocok digunakan untuk produk atau barang kebutuhan pokok sehari-hari yang memiliki permintaan dan tingkat konsumsi yang tinggi. Contoh seperti sembako, rokok, sikat gigi, odol, sabun, deterjen, dan lain sebagainya.2. Strategi Distribusi SelektifDistribusi selektif adalah suatu metode distribusi yang menyalurkan produk barang atau jasa pada daerah pemasaran tertentu dengan memilih beberapa distributor atau pengecer saja pada suatu daerah. Di antara distributor atau pengecer akan terdapat suatu persaingan untuk merebut konsumen dengan cara, teknik dan strategi masing-masing. Contoh saluran distribusi selektif adalah produk elektronik, produk kendaraan bermotor, sepeda, pakaian, buku, dan lain sebagainya.3. Strategi Distribusi EksklusifDistribusi eksklusif adalah memberikan hak distribusi suatu produk pada satu dua distributor atau pengecer saja pada suatu area daerah. barang atau jasa yang ditawarkan oleh jenis distribusi eksklusif adalah barang-barang dengan kualitas dan harga yang tinggi dengan jumlah konsumen yang terbatas. Contoh distribusi ekslusif adalah seperti showroom mobil, factory outlet, restoran waralaba, produk mlm / multi level marketing / pasif income, mini market, supermarket, hipermarket, dan lain-lai

8. Jenis-jenis strategi pengendalian saluran yang biasa digunakan antara lain :1. Vertical marketing system (VMS), yaitu jaringan yang dikelola secara terpusat dan professional, yang sejak awal didesain untuk mencapai penghematan dalam operasi dan hasil pemasaran yang optimalContoh : VMS korperasi mengintegrasikan tahap produksi dan distribusi suksesif di  bawah pemelkan tunggal. Koordinasi dan menajemen konflik diperoleh melalui saluran organisasi resmi. Misalnya, raksasa bahan pangan Kroger memiliki dan mengoperasikan 42 pabrik yang memproduksi lebih dari 8.000 barang label pribadi yang ditemukan di rak tokonya. Giant Food Store mengoperasikan satu fasilitas pemrosesan kubus es, operasi

Page 7: KISI2 Manajemen Pemasaran WIDYATAMA

pembotolan  minuman ringan, pengolahan susu, pabrik es krim, dan toko roti  yang memasok  toko-toko Giant denga segala hal mulai dari bagel sampai kue ulang tahun. 2. Horizontal Marketing Sistem (HMS), merupakan jaringan yang berbentuk apabila beberapa perusahaan perantara yang tidak berkaitan menggabungkan sumber daya dan program pemasarannya guna memanfaatkan peluang pasar yang ada, yang dalam hal ini mereka berada dibawah satu manajemen contoh, beberapa waktu yang lalu (awal tahun 2000-an, walapun rasanya belum sampai 5 tahun yang lalu), teknologi data transfer sekelas GPRS sudah sangat mumpuni, dan masih sangat jarang yang menggunakannya. Tidak sampai 3 tahun, sudah muncul teknologi transfer data yang disebut-sebut orang 2,5G alias EDGE. Belum sampai 2 tahun kemudian muncul teknologi 3G yang sudah membawa- bawa kemampuan video-call. Aksi telepon sambil tatap muka ini membawa dimensi baru dalam kegiatan perkomunikasian.h9. metode anggaran promosi

Metode Kelebihan Kekurangan

1 Affordable ( terjangkau )

Menetapkan anggaran promosipada level yang dianggap manajemen mampu dikeluarkan perusahaan

Hanya mengeluarkan sedikit dana, dari sisa dana operasional dan investasi

Mengabaikan dampak promosi pada penjualan.

Hanya mengandalkan pemasangan iklan.

2 Percentage of sales

Menetapkan anggaran promosi pada persentase tertentu dari penjualan sekarang atau yang diperkirakan/ menetapkan anggran promosi sebagai sebuah persentase dari harga jual per unit

 Mudah digunakan

 Membantu manajemen memikirkan hubungan antara pengeluaran promosi, harga jual dan laba per unit

 Memandang penjualan sebagai sebab dari promosi dan bukannya sebagai hasil.

 Metode ini hanya didasarkan pada ketersediaan dana, bukannya pada peluang yang ada

3 Competitive parity

Menetapkan anggran promosi untuk menandingi anggran para pesaing

 Membelanjakan sebesar belanja promosi pada pesaing sehingga membantu mencegah perang promosi.

 Responsif terhdap kondisi pesaing

 Tidak selamanya valid, karena tidak semua perusahaan memiliki kebijakan yang sama

 Kebutuhan promosi perusahaan kita belum tentu sama dengan kebutuhuan pesaing.

4 Objective and task  Membantu perusahaan secara focus menuju tujuan promosi

Perusahaan sering sulit menentukan tugas apa yang dapat

Page 8: KISI2 Manajemen Pemasaran WIDYATAMA

perusahaan

 Menentukan tugas dan biaya yang diperlukan untuk mencapai tujuan promosi

mencapai tujuan promosi.