Nomor : 304/BDL/Sekre IIDI/IX/05 Bandar Lampung, 15 September 2005

CONTOH LATIHAN SOAL IKK

1. Histologik psoriasis, kecuali..a. Abses Munrob. Parakeratosis difusc. Penebalan spinoselulerd. Spongiosis Kogoje. Hiperkeratosis

2. Variasi klinik psoriasis, kecuali..a. Daerah lipatan predileksi psoriasis inverseb. Ketombe sebo-psoriasisc. PustulasiVon Zombusch pus sterild. Psoriasis gutatae usia dewasa tuae. Predileksi Barber telapak dan ujung jari

3. Jamur khas..a. Bagian tengahnya aktifb. Linierc. Tidak skuama dan papuld. Gatal berkeringate. Tepinya menyembuh4. Infeksi bakteri predisposisi..1. Umur2. Hygiene-sanitasi 3. Daya tahan tubuh

4. Sudah ada penyakit sebelumnya

5. Bahan- bahan DKA.. 1. Kosmetika

2. Obat- obatan

3. Bahan logam berat

4. Perhiasan

6. Bahan iritan DKI.. 1. Kerusakan lapisan tanduk

2. Denaturasi keratin

3. Kerusakan epidermis kulit

4. Menghilangkan lemak di lapisan tanduk7. Faktor pencetus psoriasis.. 1. Stres emosional

2. Infeksi lokal

3. Obat- obatan tertentu 4. Musim

8. Variasi penyebaran psoriasis.. 1. Punctata

2. Gutatae

3. Numularis

4. Universalis

9. Pembuktian adanya jamur, kecuali..a. Dengan lampu Wood, berfluoresensib. Kulit satu-satunya mikroskopikc. Pemeriksaan patologi anatomic

d. Pada kultur/ biakan, warna jamur tergantung dermatofitanyae. Pada cutaneus test, positip urtika pada bekas suntikan

10. Tanda/fenomena psoriasis.. 1. Koebner phenomena 2. Auspitz sign

3. Tanda tetesan lilin

4. Nikolsky sign11. Variasi klinik psoriasis.. 1. Psoriasis eksfoliatif >75 % luas permukaan tubuh

2. psoriasis kuku kuku yang mudah patah 3. Von Zombusch, peningkatan lekosit

4. Daerah lipatan predileksi psoriasis vulgaris

12. Pityriasis rosea.. 1. Lesi awal herald patch/ medallion

2. Predileksi di daerah yang terbuka/ tidak tertutup pakaian

3. Penyebab tidak diketahui

4. Sembuh tanpa bekas

13. Pityriasis rosea meliputi.. 1. Garis Langer 2. Hen and chicken configuration 3. Pohon cemara

4. Tengah cenderung lebih kemerahan

14. Pioderma..a. Higiene sanitasib. Sembuh folikulitis superfisialis jaringan parutc. Krusta ektima susah dilepaskand. Erisipelas ada gejala konstitutife. Hidradenitis supuratif, terapi topikal efektif.

15. Dermatomikosis, kecuali..a. Dermatomikosis tipe profundal lebih jarang dari tipe superfisialb. Mikrosporon,trikofiton dan epidermofiton merupakan kausa nondermatofitac. Jamur keratinofilik dan lipofilikd. Faktor genetic infeksi jamure. Tipe geofilik tanah atau sampah

16. Berikut gambaran furunkel.. 1. abses perifolikuler akut

2. Predileksi leher, ketiak, pantat

3. Predisposisi hygiene- sanitasi jelek, DM

4. Tanpa pus

17. Eritrasma sesuai.. 1. Infeksi kulit dangkal

2. Predileksi kelenjar keringat

3. Penyebab utamanya gram negatif

4. Klinis raba panas terkena cabe

18. Neurodermatitis sirkumskripta..1. Kulit kayu

2. Tanpa predisposisi atopi

3. Tengkuk dan ekstremitas bawah predileksinya

4. Usia dewasa lbh jarang than anak- anak

19. Psoriasis artropati..1. Laboratorium peningkatan titer ASTO dan RF

2. Predileksi sendi besar

3. Gambaran foto tulang tidak spesifik

4. Merupakan komplikasi psoriasis

20. Komponen sensitisasi (DKA), kecuali..a. Sel limfositb. Sel Langerhansc. Protein kulitd. Nodus limfatikuse. Melanosit

21. Effloresensi DKA kronik, kecuali..a. Pigmentasib. Papulc. Bulad. Ekskoriasie. Likenifikasi

22. Psoriasis..a. Infeksi Stafilokokus faktor pencetusb. Tidak predisposisi genetic

c. Remisi dan eksaserbasi mudah diprediksi/ diramalkand. Jarang kumate. Penyebabnya jelas

23. Dermatitis seboroik..a. Dewasa tidak kerontokanb. Diit tinggi protein faktor yang memperburukc. Wajah dan kulit kepala predileksi tipe bayid. Stafilokokus penyakit inie. Wanita lebih banyak laki- laki

24. Impetigo kontagiosa..1. Saureus penyebab tersering

2. Bula, berdinding tebal

3. Mudah menular

4. Usia tua sering

25. Gambaran ektima..1. Epidermis dan dermis

2. Predisposisi atopi

3. Gatal

4. Predileksi kulit kepala

26. Erisipelas.. 1. Hemolitikus grup A

2. Gejala konstitutif

3. Gangren lokal

4. Predileksi di tungkai bawah, pipi, tangan

27. Pertumbuhan jamur menjadi lebih baik.. 1. Kelembaban

2. N2 3. Garam- garam anorganik

4. Tempat yang sedikit terpapar/ terpajan sinar matahari

28. Dalam kriteria Hanifin& Rajka:

1. Riwayat atopi diri dan orang tua

2. Pruritus

3. Morfologi dan distribusi lesinya khas

4. Gambaran dermatitis kronis

29. Dermatitis numularis :

1. Kortikosteroid topikal terapi utama

2. Lebih wanita than laki- laki

3. faktor pencetus stres emosional

4. Predileksi fleksor ekstremitas

30. Dermatitis seboroik:

1. kumat- kumatan

2. Tidak ada keluhan gatal

3. Causa tidak jelas

4. tanpa adanya sisik

31. Psoriasis kuku

1. Terutama jari kaki

2. Pada matriks kuku parakeratosis

3. gambaran kuku mudah patah

4. pitting nail32. Terapi psoriasis:

1. Preparat tar

2. Sitostatika

3. Regimen Gauckarman

4. Calcipotriol

33. Berikut adalah tentang kandidiasis :

a. Kehamilan dan DM predisposisi kandidiasis vulvo-vaginalb. Tidak dijumpai lesi satelitc. Kandida albikan, flora normal kulitd. Pseudo-diaper rash jarang bayi dan neonates

e. Daerah lipatan bukan predileksi kandidiasis intertrigo

34. Pertahanan tubuh infeksi bakteri:

1. Kulit kering

2. Asam lemak tak jenuh

3. Integritas kulit

4. Sebum

35. Faktor DKA adalah:

1. Genetik

2. Keadaan kulit

3. Potensi antigenik bahan

4. Ras

36. Bahan DKI akut:

1. Asam kuat

2. Bulu ulat

3. Basa kuat

4. Daun tumbuh-tumbuhan tertentu

37. Staphylococcal scalded skin syndrome (S-4)

1. Eksotoksin

2. Anak- anak

3. Organ dalam

4. Tidak antibiotik dalam terapinya

38. Dermatitis atopik (DA) :

a. Lesi DA bayi keringb. Ekstensor predileksi dari DA pada anakc. DA bayi belum terlihat saat lahird. Likenifikasi dan hiperpigmentasi jarang DA dewasae. DA pada dewasa asimetris39. Infeksi jamur dermatofitosis sesuai dengan pernyataan berikut KECUALI:

a. Tinea kapitis sering anakb. Peradangan pada gejala kerion celsic. Kulit berambut halus predileksi tinea korporisd. Skuama konsentris genting, khas tinea imbrikatae. Daerah kura-kura kaki predileksi tinea pedis tipe intertriginosa

PAGE 1