Kinetika Reaksi Hidrogen Peroksida Dan Asam Iodid

3
KINETIKA REAKSI HIDROGEN PEROKSIDA DAN ASAM IODIDA Reaksi hidrogen peroksida dengan kalium iodida dapat terjadi dalam suasana asam dan dengan adanya natrium tiosulfat, dimana peroksida akan membebaskan iodium yang berasal dari Kalium Iodida. Kinetika kimia adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari laju reaksi secara kuantitatif dan juga mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi tersebut. Sedangkan jumlah mol reaktan persatuan volume yang bereaksi dalam satuan waktu tertentu dikenal dengan laju reaksi kimia. Laju reaksi terukur, sering kali disebut dengan konsentrasi reaktan suatu pangkat. Dalam ilmu kimia kita tentu sering mendengar istilah laju reaksi. dalam penerapannya, jika laju reaksi tersebut sebanding dengan konsentrasi dua reaktan A dan B sehingga: v = k [A][B] koefisien k disebut konstanta laju, yang tidak bergantung pada konsentrasi (tetapi bergantung pada temperatur). Lain halnya dengan ordo dari suatu reaksi kimia, ordo reaksi nilainya ditentukan secara percobaan dan tidak dapat diturunkan secara teori, walaupun stokhiometrinya telah diketahui (Atkins, 1996). Besar kecilnya nilai dari laju dari suatu reaksi kimia dapat ditentukan dalam beberapa faktor, antara lain sifat pereaksi, suhu, katalis dan konsentrasi pereaksi. Dalam sifat pereaksinya, ada yang reaktif dan ada yang kurang reaktif, misalnya bensin lebih cepat terbakar daripada minyak tanah. Berdasarkan suhunya, hampir semua pereaksi menjadi lebih cepat bila suhu dinaikkan, karena kalor yang diberikan akan menambah energi kinetik partikel pereaksi, akibatnya, jumlah energi tabrakan bertambah besar. Dalam katalis, laju reaksi dapat dipercepat dengan menambah zat yang disebut katalis. Katalis sangat diperlukan dalam reaksi organik, termasuk dalam organisme. Sedangkan pada konsentrasi pereaksi, dua molekul yang akan bereaksi harus

description

kinetika

Transcript of Kinetika Reaksi Hidrogen Peroksida Dan Asam Iodid

Page 1: Kinetika Reaksi Hidrogen Peroksida Dan Asam Iodid

KINETIKA REAKSI HIDROGEN PEROKSIDA DAN ASAM IODIDA

Reaksi hidrogen peroksida dengan kalium iodida dapat terjadi dalam suasana asam dan dengan adanya natrium tiosulfat, dimana peroksida akan membebaskan iodium yang berasal dari Kalium Iodida. Kinetika kimia adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari laju reaksi secara kuantitatif dan juga mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi tersebut. Sedangkan jumlah mol reaktan persatuan volume yang bereaksi dalam satuan waktu tertentu dikenal dengan laju reaksi kimia. Laju reaksi terukur, sering kali disebut dengan konsentrasi reaktan suatu pangkat.

Dalam ilmu kimia kita tentu sering mendengar istilah laju reaksi. dalam penerapannya, jika laju reaksi tersebut sebanding dengan konsentrasi dua reaktan A dan B sehingga:

v = k [A][B]

koefisien k disebut konstanta laju, yang tidak bergantung pada konsentrasi (tetapi bergantung pada temperatur). Lain halnya dengan ordo dari suatu reaksi kimia, ordo reaksi nilainya ditentukan secara percobaan dan tidak dapat diturunkan secara teori, walaupun stokhiometrinya telah diketahui (Atkins, 1996).

Besar kecilnya nilai dari laju dari suatu reaksi kimia dapat ditentukan dalam beberapa faktor, antara lain sifat pereaksi, suhu, katalis dan konsentrasi pereaksi. Dalam sifat pereaksinya, ada yang reaktif dan ada yang kurang reaktif, misalnya bensin lebih cepat terbakar daripada minyak tanah. Berdasarkan suhunya, hampir semua pereaksi menjadi lebih cepat bila suhu dinaikkan, karena kalor yang diberikan akan menambah energi kinetik partikel pereaksi, akibatnya, jumlah energi tabrakan bertambah besar. Dalam katalis, laju reaksi dapat dipercepat dengan menambah zat yang disebut katalis. Katalis sangat diperlukan dalam reaksi organik, termasuk dalam organisme. Sedangkan pada konsentrasi pereaksi, dua molekul yang akan bereaksi harus bertabrakan langsung. Jika konsentrasi pereaksi diperbesar, berarti kerapatannya bertambah dan akan memperbanyak kemungkinan tabrakan sehingga akan mempercepat reaksi (Syukri, 1999).

Page 2: Kinetika Reaksi Hidrogen Peroksida Dan Asam Iodid

Dalam percobaan ini volume tiosulfat yang dititrasikan sebesar b adalah jumlah peroksida yang bereaksi selama t detik, maka konsentrasi peroksida setelah t detik adalah sebesar (a-b). Jika a adalah banyaknya tiosulfat yang setara dengan peroksida saat to atau mula-mula. Dengan membuat grafik ln (a-b) terhadap t maka akan didapatkan –k sebagai slope sehingga harga k dapat ditentukan. Dengan persamaan sebagai berikut:

ln (a – b) = -kt + ln a (Atkins, 1996).

Kecepatan reaksi sangat bergantung pada ion peroksida, kalium iodida dan asamnya. Reaksi hidrogen peroksida dengan kalium iodida dalam suasana asam dan dengan adanya natrium tiosulfat, maka peroksida akan membebaskan iodium yang berasal dari kalium iodida yang telah diasamkan dengan asam sulfat. Bila reaksi ini merupakan reaksi irreversibel (karena adanya natrium tiosulfat yang akan merubah iodium bebas menjadi asam iodida kembali) kecepatan reaksi yang terjadi besarnya seperti pada reaksi pembentukannya, sampai konsentrasi terakhir tak berubah (Bird,1993).

Pada larutan yang mempunyai keasaman tinggi atau kadar iodida yang tinggi akan didapatkan kecepatan reaksi yang lebih besar. Untuk menghitung kecepatan reaksi, yang dapat dihitung adalah penjabaran kecepatan reaksi yang memerlukan besarnya konstanta kecepatan reaksi. Hukum laju orde pertama untuk konsumsi reaktan adalah

(Syukri, 1999).

terhadap t maka akan didapatkan –k sebagai slope sehingga harga k dapat ditentukan. Dengan persamaan sebagai berikut:

ln (a – b) = -kt + ln a (Atkins, 1996).

Kecepatan reaksi sangat bergantung pada ion peroksida, kalium iodida dan asamnya. Reaksi hidrogen peroksida dengan kalium iodida dalam suasana asam dan dengan adanya natrium tiosulfat, maka peroksida akan membebaskan iodium yang berasal dari kalium iodida yang telah diasamkan dengan asam sulfat. Bila reaksi ini merupakan reaksi irreversibel (karena adanya natrium tiosulfat yang akan

Page 3: Kinetika Reaksi Hidrogen Peroksida Dan Asam Iodid

merubah iodium bebas menjadi asam iodida kembali) kecepatan reaksi yang terjadi besarnya seperti pada reaksi pembentukannya, sampai konsentrasi terakhir tak berubah (Bird,1993).

Pada larutan yang mempunyai keasaman tinggi atau kadar iodida yang tinggi akan didapatkan kecepatan reaksi yang lebih besar. Untuk menghitung kecepatan reaksi, yang dapat dihitung adalah penjabaran kecepatan reaksi yang memerlukan besarnya konstanta kecepatan reaksi. Hukum laju orde pertama untuk konsumsi reaktan adalah

(Syukri, 1999).

https://annisanfushie.wordpress.com/2009/07/17/kinetika-reaksi-hidrogen-peroksida-dan-asam-iodida/