kinerja_konstruksi_dprd_kota_medan.pdf

41
KINERJA PROYEK KONSTRUKSI 2013 “ PENGHARGAAN KINERJA PROYEK KONSTRUKSI 2013” - KONSTRUKSI INDONESIA 2013 - JUDUL KARYA : KINERJA PROYEK GEDUNG DPRD KOTA MEDAN KATEGORI BANGUNAN GEDUNG < 8 LANTAI DIAJUKAN OLEH : NAMA/INSTITUSI : PT. PP (Persero) Tbk. BIDANG KEGIATAN : Construction and Investment ALAMAT & TELEPON : Plaza PP – Wisma Subiyanto, Jl. TB. Simatupang No. 57 Pasar Rebo – Jakarta 13760 Tel.(021) 8403909 / 8403883 Fax.(021) 8403914 PIMPINAN : Ir. Bambang Triwibowo

Transcript of kinerja_konstruksi_dprd_kota_medan.pdf

  • KINERJA PROYEK KONSTRUKSI 2013

    1

    PENGHARGAAN KINERJA PROYEK KONSTRUKSI 2013

    - KONSTRUKSI INDONESIA 2013 -

    JUDUL KARYA :

    KINERJA PROYEK GEDUNG DPRD KOTA MEDAN

    KATEGORIBANGUNAN GEDUNG < 8 LANTAI

    DIAJUKAN OLEH :NAMA/INSTITUSI : PT. PP (Persero) Tbk.

    BIDANG KEGIATAN : Construction and Investment

    ALAMAT & TELEPON : Plaza PP Wisma Subiyanto,

    Jl. TB. Simatupang No. 57 Pasar Rebo Jakarta

    13760 Tel.(021) 8403909 / 8403883 Fax.(021)

    8403914

    PIMPINAN : Ir. Bambang Triwibowo

  • KINERJA PROYEK KONSTRUKSI 2013

    2

    Jakarta, 10 Oktober 2013

    Corporate Secretary

    PT. PP (Persero) Tbk

    Ir. Taufik Hidayat, M.Tech

    FORMULIR PENDAFTARAN

    PENGHARGAAN KINERJA PROYEK KONSTRUKSI 2013

    IVDATA PROYEK YANG DIAJUKAN

    a. Judul/Nama Proyek : Gedung DPRD Kota Medan

    b. Lokasi Proyek : Jl. Abdullah Lubis Medan Sumatera Utara

    c. Kategori Penghargaan :

    A. Kategori proyek dengan nilai diatas Rp. 75 Milyar1. Pelaksanaan Bangunan Gedung Lebih dari 8 Lantai2. Pelaksanaan Bangunan Gedung Kurang dari 8 Lantai 3. Pelaksanaan Bangunan Prasarana Transportasi4. Pelaksanaan Bangunan Prasarana Sumber Daya Air5. Pelaksanaan Bangunan Prasarana Industri

    B. Kategori proyek dengan nilai diatas Rp. 10-75 Milyar5 Pelaksanaan Bangunan Gedung5 Pelaksanaan Bangunan Sipil5 Pelaksanaan Bangunan Instalasi Pengolahan

    Air Bersih dan Air Limbah

    IV DATA PERUSAHAAN

    a. Nama Perusahaan : PT. PP (Persero), Tbk

    b. Alamat : Plaza PP Wisma Subiyanto

    Jl. TB. Simatupang No. 57 Pasar Rebo Jakarta 13760

    Tel.(021) 8403909 / 8403883 Fax.(021) 8403914

    c. Tanggal pendirian : 26 Agustus 1953

    d. Jenis Usaha : Construction & Investment

  • KINERJA PROYEK KONSTRUKSI 2013

    3

    I. DATA PERUSAHAAN1. Nama Perusahaan : PT. PP (Persero) Tbk.2. Alamat : JL. Letjen TB. Simatupang No.57, Pasar Rebo, Jakarta 13760

    Telp : (021) 8403883, 8403909 Fax : (021) 8403914

    Website: www.pt-pp.com , Email: [email protected],[email protected]. Tanggal didirikan : 26 Agustus 19534. Jenis Usaha : Construction & Investment5. Daftar Direksi

    No Direktur Nama Lengkap & Gelar

    1. Direktur Utama Ir. Bambang Triwibowo

    2. Direktur Teknik dan Pengembangan Bisnis Ir. Harry Nugroho, MM

    3. Direktur Keuangan Ir. Tumiyana, MBA.

    4. Direktur Operasi Ir. Ketut Darmawan

    5. Direktur Pemasaran Ir. I Wayan Karioka

    6. Jumlah Kepala Proyek & Tim Project Management : 104 Manager Proyek & 165 Tim ProjectManagement.

    7. Anggota Asosiasi :No Nama Asosiasi

    1 GBCI (Green Building Council Indonesia)

    2. AKI (Asosiasi Kontraktor Indonesia)

    3. KADIN (Kamar Dagang dan Industri)

    4. AKLI (Asosiasi Kontraktor Listrik & Mekanikal Indonesia)

    5. ASPEKNAS (Asosiasi Pelaksana Konstruksi Nasional)

    6. AKAINDO (Asosiasi Kontraktor Air Indonesia)

    7. GAPEKSINDO (Gabungan Perusahaan Konstruksi Nasional Indonesia)

    8. APNATEL (Asosiasi Perusahaan Nasional Telekomunikasi)

    9. GAPENRI (Gabungan Perusahaan Nasional Rancangbangun Indonesia)

    8. Lampiran data pendukung :a. Fotokopi SIUJK yang masih berlaku b. Fotokopi Sertifikat Badan Usaha c. Fotokopi Sertifikat ISO 9001 : 2008 d. Fotokopi Sertifikat OHSAS 18001 : 2007 e. Fotokopi ISO 14001 : 2004

  • KINERJA PROYEK KONSTRUKSI 2013

    4

    I. DATA UTAMA PROYEK

    I.1 DATA UMUM PROYEKLokasi proyek DPRD Kota Medan berada tepat di pusat kota Medan denganbatasan lahan diapit oleh Gedung DPRD Tingkat I Sumatera Utara dan KantorWalikota Medan. Dan di sisi barat berbatasan dengan Lapangan Benteng.Skematis lokasi proyek dapat dilihat dibawah ini :

    Gambar 1 : Lokasi Proyek

    Tabel 1 : Data Umum Proyek

    Jalan Kapten Maulana Lubis

    JLIm

    amBo

    njol

    ARYA DUTA

    KantorWalikota U

    T

    S

    B

  • KINERJA PROYEK KONSTRUKSI 2013

    5

    I.2. DATA TEKNIS PROYEKJenis Bangunan : Gedung Perkantoran DPRD Kota MedanFungsi Bangunan : PerkantoranKondisi Lahan : Bekas gedung DPRD lama dan berada di pusat Kota MedanMuka Air Tanah : -4.00 dari elevasi tanah eksistingMaterial Struktur :

    Beton : K-350Besi Tulangan : D < 10 mm memakai BJTP 24, D 10 mm memakai BJTD 40Baja Atap : ASTM A-36Tiang Pancang : Spun Pile Dia. 50Waterproofing : Integral (DPT, Pit lift) dan Coating (toilet)

    Material Arsitektur :Facade : Aluminium Composite Panel (ACP) dan jendela KacaDinding : Bata Ringan dan Sekat Partisi GypsumPlafond : Awal plafond gypsum, di optimasi menjadi plafon PVCLantai : Homogenous Tile dan Keramik

    Tabel 2 : Luasan Lantai Gedung DPRD Kota Medan

  • KINERJA PROYEK KONSTRUKSI 2013

    6

    II. DATA KEUNIKAN BANGUNAN DAN SPESIFIKASIProyek Pembangunan Gedung Kantor DPRD kota Medan merupakan GedungPerkantoran sarana Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tingkat II Kota Medan, yangdibangun pada lahan seluas 5.500 m2, dengan 3 jenis fungsi : Ruang Kerja, RuangParipurna dan Ruang Parkir. Secara umum gambaran gedung ini adalah denganjumlah Struktur atas : 7 lantai dan struktur basement 2 lantai. Dengan adanyachallenge untuk menjadikan gedung DPRD ini menjadi ikon baru bagi Kota Medan,maka sangat diperlukan management project yang tepat agar sesuai dengan harapanyaitu tepat biaya, mutu dan waktu.Ada beberapa identifikasi yang dilaksanakan mengingat penganggaran adalahkontrak anak I (2012) senilai 23 M harus bisa terserap dalam waktu 2 bulan sertabentuk gedung yang banyak terdapat lengkungan/curve. Pemilik proyek dalam hal iniadalah Pemerintah Kota (PEMKOT) Medan Dinas Perumahan dan Pemukiman(Dinas PERKIM).

    Gambar 2 : Perspektif Bangunan Sisi Barat (kanan) dan Sisi Utara (kiri)

    Pada awalnya, perencanaan pekerjaan pondasi dilaksanakan sebelum adanyapekerjaan galian dan baru dilaksanakan pekerjaan pemancangan. Tetapi dengandilaksananakannya manajemen resiko terkait supply alat dan tiang pancang yangmemerlukan waktu delivery 2 minggu sehingga berpotensi pada keterlambatanproyek, maka dilakukan perubahan metode yang dipilih yaitu digali dahulu dankemudian dilakukan pemancangan. Hal ini didasari oleh pencarian metode tepatyang paling efisien dan berupaya kerja diluar pakem yang ada (think out of the box).

  • KINERJA PROYEK KONSTRUKSI 2013

    7

    Dengan adanya perubahan metode ini didapatkan efisiensi antara lain pencapaianwaktu dan kemudahan pekerjaan galian.

    Gambar 3 : Pemancangan dengan sistem Jacking Pile

    Pada perencaaan Arsitektur Gedung DPRD Kota Medan ada beberapa desain yangunik yang merupakan tantangan tim proyek untuk mewujudkan dengan mutu yangtinggi antara lain finishing dinding lengkung dan facade bangunan lengkungmenyerupai huruf S.Untuk mengantisipasi bentuk-bentuk curve pada dinding, dengan melaksanakaninovasi, maka dilakukan suatu perencanaan teknis dan metode pelaksanaan denganmempertimbangkan mutu, waktu maupun biaya, sehingga didapatkan inovasi balokpraktis lengkung sebagai acuan pemasangan dinding lengkung. Hal ini jugamendukung semangat perusahaan Green Contractor, karena dengan membuat satucetakan, tetapi bisa diaplikasikan sampai akhir proyek.

    Gambar 4 : Bentuk bangunan yang dominan dengan bentuk curve

  • KINERJA PROYEK KONSTRUKSI 2013

    8

    Dalam pekerjaan mechanical electrical juga banyak terobosan dilapangan gunamendapatkan hasil yang optimal dengan efisien, inovasi dalam pekerjaan ME antaralain adalah penggunanaan warna clamp sebagai pembeda jenis pipa.

    Gambar 5 : Perbedaan warna pipe clamp

    II. 1 Hal Spesifik Yang Terjadi dan Respon Kontraktora. Aspek Teknis

    Dengan bentuk gedung yang tidak simetris dan dengan lengkungan yangmenyerupai huruf S, diperlukan terobosan dan inovasi guna mewujudkanbentuk tersebut dilapangan dengan mutu yang prima, waktu yang tepat danbiaya yang optimal. Maka didapatkan pilihan inovasi dari beberapa usulan yaitumenggunakan balok praktis precast sebagai mal untuk dinding lengkung. Perihaldetail terobosan/ inovasi dibahas lebih detail pada bab Inovasi.

    b. Aspek Administrasi KontrakProyek DPRD Kota Medan ini didapatkan dengan nilai Rp. 95.000.000.000,00dengan tipe kontrak multiyears, yaitu tahun 2012 senilai Rp. 23.000.000.000,00dan tahun 2013 senilai Rp. 70.000.000.000Pada tahun 2012, kontrak dimulai pada bulan Nopember 2012, sehingga dengandana yang telah ada maka diperlukan gerakan yang cepat terkait perencanaanteknis dan metode pelaksanaan guna menunjang tercapainya penyerapananggaran 2012. Dengan dibutuhkan kecepatan dalam hal perencanaan danpelaksanaan, maka dipilih alternatif perubahan urutan metode kerja padapekerjaan galian dan pemancangan.

  • KINERJA PROYEK KONSTRUKSI 2013

    9

    c. Aspek K3 dan LingkunganSebagai Green Contractor dan sebagai pelopor green contractor di Indonesia,PT.PP (Persero) Tbk telah menerima sertifikasi OHSAS 18001:2007 sebagaiperusahan yang memenuhi standar K3 dan ISO 14001:2004 dibidang lingkungan.Proyek yang merupakan ujung tombak perusahaan wajib dan selalu mengikutiperaturan pemerintah yang berkaitan dengan K3 dan Lingkungan. Implementasihal ini dilapangan adalah dilakukannya SHE Talk, SHE Patrol, SHE Meeting danpelatihan - pelatihan penunjang.

    Hal yang telah menjadi budaya pada proyek-proyek PT. PP (Persero) Tbk antara lainpembuatan lubang biopori dilingkungan kantor proyek, pengontrolan limbah dan endapanbekas pengecoran.

    Gambar 6 : Penghijauan sekitar kantor proyek dan pembuatan lubang biopori

  • KINERJA PROYEK KONSTRUKSI 2013

    10

    III. ASPEK PELAKSANAAN PROYEKIII. 1. Struktur Organisasi Proyek

    Salah satu penentu keberhasilan pelaksanaan proyek adalah pembentukanstruktur organisasi yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan proyek yangdidalamnya terbagi dengan jelas tugas dan wewenangnya serta tanggung jawabnyadalam pekerjaannya.

    Gambar 7 : Diagram Struktur Organisasi

    Penjelasan tugas dari masing-masing posisi, adalah sebagai berikut :A. Project Manager

    1. Bertanggung jawab terhadap sistem QC, K3L yang diterapkan sertapengawasannya.

    2. Bertanggung jawab terhadap masalah di lapangan, tugas dan wewenang yangditerapkannya.

    3. Memimpin pelaksanaan Management Review Mingguan di Proyek4. Memeriksa, merevisi dan memutakhirkan Petunjuk Pelaksanaan (Juklak)5. Mengajukan penggunaan supplier, subkontraktor, badan penguji terutama yang

    berpengaruh terhadap mutu yang diambil dari Daftar Induk Suplier/ Subkontyang sudah terseleksi di Divisi Operasi.

  • KINERJA PROYEK KONSTRUKSI 2013

    11

    6. Bertanggung jawab terhadap Kontrak Pekerjaan termasuk perubahannya.7. Mengkoordinir dan memutuskan sesuai tingkatannya terhadap pelaksanaan

    penyelesaian keluhan pelanggan.8. Mengkoordinir penyelesaian produk yang tidak sesuai (NCP)9. Melaporkan secara rutin mingguan maupun bulanan ke kantor Cabang/Divisi

    perihal kinerja proyek, progress maupun keuangan10. Mewakili perusahaan sesuai kewenangannya untuk menyelesaikan masalah yang

    berkaitan dengan pihak extern (Direksi Proyek, Konsultan dan Pemilik)11. Meneruskan dan melaksanakan instruksi yang terkait dengan kebijakan

    perusahaan12. Mengadakan pembinaan dan peningkatan kemampuan secara optimal pada

    karyawan sesuai tugasnya masing-masing.

    B. Construction Manager1. Melakukan pelaporan rutin kepada Project manager dan melakukan early

    warning system2. Membuat dan mendistribusikan gambar kerja pelaksanaan (shop drawing) dan as

    built drawing termasuk membuat catatan hasil konsultasi dengan pemberi tugasatau wakilnya

    3. Melakukan perencanaan teknis sesuai dengan spesifikasi dan jika memungkinkanmengimprove selama tidak menyimpang dari ketentuan

    4. Mengelola dokumen kontrak (SPK, Kontrak, gambar, BA serah terima lahan, dll)5. Menyerahkan job list dan scope pekerjaan kepada Pelaksana untuk dilaksanakan

    dalam bentuk metode kerja/ scope pekerjaan6. Memberikan masukan dan usulan kepada Project Manager tentang hal-hal yang

    dapat menguntungkan proyek (Perusahaan) sehubungan dengan pekerjaan7. Melakukan dan membuat dokumen progress dan backup untuk laporan maupun

    penagihan

  • KINERJA PROYEK KONSTRUKSI 2013

    12

    C. Administration Manager1. Pembuatan laporan keuangan/ akuntansi proyek kepada Project Manager2. Melaksanakan verifikasi pemeriksaan bukti-bukti yang akan dibayar3. Mengelola SDM proyek dan operasional umum4. Pembuatan laporan akuntansi proyek setiap akhir bulan5. Menyiapkan dan menyelesaikan perpajakan/ retribusi6. Mengurus tagihan/termin ke owner dengan koordinasi dengan Construction

    Manager.

  • KINERJA PROYEK KONSTRUKSI 2013

    13

    III. 2. Metode Pelaksanaan KonstruksiSecara garis besar urutan pekerjaan konstruksi adalah sebagai berikut :

    Gambar 8 : Flow chart pekerjaan secara umum

    2. a. Pekerjaan Persiapan

    Pekerjaan persiapan mutlak diperlukan diawal proyek seperti pengukuran ulangproperty line bangunan, cek elevasi eksisting dan beberapa pekerjaanpendahuluan yang lain. Yang terpenting pertama kali diperlukan adalahperencanaan pembuatan Site Intallation yang berisi Site Plan dan TrafficManagement.

    2. a. 1. Site Plan & Traffic Management

    Dalam setiap proyek konstruksi terutama bangunan gedung, site plan,pengaturan tata letak material dan alat sangat mutlak diperlukan, karena arealproyek sifatnya terbatas sehingga tidak boleh dikerjakan tanpa ada perencanaanyang matang. Karena jika melakukan kesalahan dalam perencanaan site plan,maka kondisi proyek nantinya akan crowded/semrawut.

  • KINERJA PROYEK KONSTRUKSI 2013

    14

    Gambar 9 : Site Installation Proyek DPRD Kota Medan

    Site Plan dirancang agar semua lokasi mampu terjangkau oleh Tower Crane,penempatan material dan gudang direncanakan dengan cermat denganmemperhitungkan manajemen lalu lintas didalam proyek maupun lalu lintas diluarpagar proyek. Hal pengelolaan traffic management tidak kalah penting mengingathal ini menjadi perhatian penting karena lokasi proyek tepat di tengah kota (posisidiseberang kantor walikota Medan) dan lahan yang tersedia di areal proyek cukupsempit/ terbatas.

  • KINERJA PROYEK KONSTRUKSI 2013

    15

    Gambar 10 : Traffic management menuju dan keluar proyek

    2. a. 2. Pekerjaan Persiapan Lapangan1. Pagar Proyek

    Pagar proyek adalah komponen penting agar lahan proyek dapat terlokalisir,mengamankan terhadap hal yang tidak diinginkan, dan yang terpenting adalaharea proyek merupakan area wajib pelindung diri sehingga masyarakat sekitarakan aman dengan ada pembatas pagar.

    Gambar 11 : Pagar proyek dan pos jaga di dalam area proyek

  • KINERJA PROYEK KONSTRUKSI 2013

    16

    2. Pembuatan Gudang Material dan Alat kerjaGudang dibuat dengan luas berbahan Calsiboard untuk dinding dan senggelombang untuk atapnya. Fungsi gudang tertutup adalah tempatpenyimpanan material yang tidak tahan terhadap cuaca misalnya semen,triplek dan peralatan kerja.

    Gambar 12 : Gudang tertutup

    3. Pembuatan Kantor KontraktorKantor Kontraktor dibuat dengan berbahan partisi gypsum menggunakanrangka baja ringan untuk dinding dan rangka utama sistem knockdown,sedangkan untuk penutup atap menggunakan bahan galvalum. Dengankonsep bisa dipakai berulang dan meminimalisir penggunaan material alamlangsung, diharapkan dapat menunjang green concept yang ada.

    Gambar 13 : Kontraktor keet dan R. Rapat Proyek

  • KINERJA PROYEK KONSTRUKSI 2013

    17

    Pembuatan kontraktor keet dibuat luasan dan ruangan sesuai dengankebutuhan kerja dilapangan antara lain Ruang Kerja, Ruang Rapat, RuangIbadah, dan Toilet.4. Los Besi & Los KayuLos Besi dibuat untuk tempat memotong, membengkokkan, dan merakit besi.Los Kayu dibuat untuk tempat memotong, dan merakit kayu. Dalampembuatan los kerja ini digunakan bahan knockdown. Dan lokasi berdekatandengan lokasi stok besi.

    Gambar 14 : Los kerja besi dilapangan5. Neon Sign di pintu masuk proyek dan Papan Nama ProyekRambu-rambu peringatan di pintu masuk proyek dimaksudkan agarmemberikan tanda bagi masyarakat untuk berhati-hati karena banyaknyakendaraan yang keluar masuk proyek. Sedangkan papan nama proyekberfungsi sebagai sarana informasi kepada masyarakat tentang keberadaanproyek.

    Gambar 14 A : Neon Sign di pintu masuk proyek dan Papan Nama Proyek

  • KINERJA PROYEK KONSTRUKSI 2013

    18

    6. Rambu dan Slogan K3LKeberadaan slogan, rambu-rambu dan papan wajib baca K3L di proyekberfungsi sebagai pengingat untuk waspada terhadap potensi bahaya yangada dilingkungan kerja di areal proyek.

    Gambar 14 B : Rambu K3L, Neon sign Pengingat

    2. b. Pekerjaan Galian dan PemancanganPada Proyek ini metodenya adalah dialakukan penggalian dahulu, setelah itubaru dilakukan pekerjaan pemancangan. Detail metode tersebut dibahas dalambab Inovasi.Alat yang dipakai adalah alat pancang sistem jacking pile (HSPD) kapasitas 450ton, dengan keunggulan tidak menimbulkan getaran, polusi udara dan kebisinganyang mengganggu lingkungan. Tiang Pancang Spun Pile diameter 50 dengankedalaman pemancangan rata-rata 19 meter.

  • KINERJA PROYEK KONSTRUKSI 2013

    19

    Berikut urutan pekerjaan galian dan pemancangan :

  • KINERJA PROYEK KONSTRUKSI 2013

    20

    Gambar 15 : Urutan pekerjaan galian dan pemancanganKeterangan :1. Jumlah total tiang pancang 465 titik dengan kedalaman rata-rata 19 meter.2. Tipe tiang pancang Spun Pile Diameter 503. Alat yang dipergunakan sistem Jacking Pile dengan alat 1 unit Hydraulic Static

    Pile Driver (HSPD) 450 ton.4. Waktu pemancangan 26 hari.

  • KINERJA PROYEK KONSTRUKSI 2013

    21

    2. c. Pekerjaan StrukturDalam pelaksanaan, tim proyek sangat fokus pada percepatan proyek dengantujuan akhir adalah efisiensi dan optimalisasi Biaya, Mutu dan Waktu dengantetap menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku.Untuk pekerjaan struktur upaya percepatan dilakukan dengan mengusulkanpenggunaan material-material prefabricated yaitu :1. Penggunaan metode precast pile cap dan sloof,2. Penggunaan material metaldeck dengan penulangan wiremesh.

    Pertimbangan dalam pemilihan metode dan material tersebut adalah denganmenggunakan material prefabricated, maka akan didapatkan efisiensi waktupemasangan/ install dilapangan.

    Gambar 16 : Ilustrasi metode sistem prefabricated steeldeckPada perencanaan awal, dengan sistem konvensional pelaksanaan pekerjaan strukturlantai per lantai dicapai dalam waktu 7 hari. Dengan adanya perubahan denganpemilihan material yang prefabricated, maka lantai per lantai dapat dicapai dalam waktu5 hari, selain itu dengan jumlah pekerja yang lebih sedikit dan penggunaan

  • KINERJA PROYEK KONSTRUKSI 2013

    22

    bahan/material alam dapat ditekan sehingga juga menunjang program perusahaansebagai Green Contractor.

    Gambar 17 : Perbandingan waktu pelaksanaan konvensional dibanding dengansteeldeck

    Gambar 18 : Pelaksanaan pekerjaan struktur

  • KINERJA PROYEK KONSTRUKSI 2013

    23

    Gambar 19 : Kalkulasi efisiensi sistem prefabricatedSecara keseluruhan pekerjaan struktur didapatkan efisiensi waktu kurang lebih 16 hari.

  • KINERJA PROYEK KONSTRUKSI 2013

    24

    2. d. Pekerjaan Arsitektur2. d. 1 Pekerjaan Facade BangunanPekerjaan arsitektur pada proyek ini perlu perhatian khusus mengingat bentukbangunan yang terdapat lengkung/ curve yang menyerupai huruf S. Tantanganyang dihadapai adalah bagaimana membuat lengkungan pada dinding bisa dicapaidengan smooth dan mutu yang terkontrol.Untuk menjawab tantangan tersebut, salah satu cara adalah dengan semangatinovasi yang tinggi, maka didapat jalan keluar untuk menjawab tantangan tersebut.Inovasi yang dipilih adalah inovasi pembuatan balok praktis lengkung sebagai acuandinding lengkung. (detail pada bab inovasi)

    Gambar 20 : Pekerjaan facade bangunan

    2. d. 2 Pekerjaan Plafond PVCSelain terkait dengan bentuk lengkung bangunan, tim proyek juga melakukanterobosan dengan memanfaatkan teknologi bahan yang sudah berkembang. Untukhal ini tim proyek mengusulkan penggunaan material plafond PVC menggantikanmaterial plafond gypsum. Salah satu pertimbangan adalah semangat perusahaanyang sudah green contractor, sehingga plafond PVC yang merupakan material daur

  • KINERJA PROYEK KONSTRUKSI 2013

    25

    ulang sangat sesuai dengan semangat PT. PP (Persero), Tbk (green concept) sertabeberapa keunggulannya adalah fire rate tinggi sampai dengan 4 jam dan tidakmenimbulkan sampah.

    Tabel 1. Komparasi Palfond Gypsum dengan Plafond PVC

    Gambar 21 : Perbandingan Flocw Chart pekerjaan plafond gypsum dan PVC

    PERBANDINGAN*PEMAKAIAN*PLAFOND*GYPSUM*DALAM*BERBAGAI*PERSPEKTIF

    1 Metode'/'urutan'kerja Survey SurveyPenggantung'dan'rangka Penggantung'dan'rangkaPenutup'gypsum Penutup'PVCCompoundAmplasCat

    2 Waktu lebih'lama lebih'cepat'(tdk'ada'proses'compound,amplas,cat)prefabricated/cutting'size

    3 Mutu tergantung'dari'skill'pekerja sdh'pasti'karena'sistem'prefabricated/cutting'sizetidak'ada'proses'finishing'lagi

    4 Biaya lebih'mahal lebih'ekonomis,'less'man'power,'tdk'ada'finishing'lagi

    5 House'keeping menghasilkan'sampah'gypsum sedikit'sampah'krn'barang'fabrikasi/cutting'sized

    6 Health menghadilkan'debu'akibat'potongan'dan'amplas tanpa'polusi'udara

    7 Safety fire'rate'rendah fire'rate'tinggi'>'4'jammudah'terbakar tdk'mudah'terbakar

    8 Enviromental' Q mendukung'program'Greenmaterial'PVC'berbahan'dasar'daur'ulang

    NO ASPEK'TINJAUAN PLAFOND'GYPSUM PLAFOND'PVC

  • KINERJA PROYEK KONSTRUKSI 2013

    26

    Gambar 22 Metode kerja pekerjaan plafond PVC

    Gambar 23 : Contoh hasil plafond PVC

  • KINERJA PROYEK KONSTRUKSI 2013

    27

    2. d. 3. Pekerjaan MEPada desain awal, gedung ini sudah didesain dengan sistem tata udara VRF yangmerupakan inovasi global didunia tata udara, dimana bisa menghemat pemakaianenergi sampai 30 % dibandingkan dengan tata udara sistem chiller.Perencanaan awal untuk ducting menggunakan material BJLS dibungkus glasswool,pada perencanaan awal dipertimbangankan akan banyak menimbulkan sampah,lokasi kerja tidak cukup untuk fabrikasi, akan menimbulkan polusi suara, mutu danhasil kerja tidak bisa terkontrol, maka dipilih alternatif material denganmenggunakan ducting Poly Uretane (PU). Pertimbangan pemilihan bahan ini adalahpada workability, less waste, tidak menimbulkan kebisingan serta mutu bahansangat terjamin dan terukur.

    Gambar : Duckting AC menggunakan bahan PU

  • KINERJA PROYEK KONSTRUKSI 2013

    28

    IV. QUALITY PLAN1. Company PolicyDalam perusahaan tertuang dalam Company Policy yang secara jelas dan tegas berisitentang :1. Peduli Keinginan dan Kepuasan Pelanggan2. Peningkatan Kualitas yang Berkesinambungan3. Pendekatan Rekayasa Teknik maupun Bisnis4. Pemanfaatan Teknologi Mutakhir5. Profesionalisme SDM yang Berwawasan Global

    Gambar 24 : Company Policy PT. PP (Persero) Tbk.

  • KINERJA PROYEK KONSTRUKSI 2013

    29

    2. Quality TargetDalam upaya menjamin implementasi dan tercapainya Company Policy terutamadalam hal Quality Policy, perusahaan membuat guidance yang dipakai oleh seluruhproyek dengan harapan ada improvement terhadap target yang ditetapkan.Berikut contoh quality target perusahaan :

    Gambar 25 : Quality Target

    3. Implementasi Quality Plan / Project Quality PlanDalam proyek, kebijakan mutu (quality) dapat diwujudkan dengan suatu manajemenpengendalian kualitas pekerjaan di proyek sehingga pencapaian kepuasan pelanggandapat terlaksana dengan baik. Salah satu bentuknya adalah dengan tidak adarework, maka dapat dipastikan bahwa mutu pekerjaan terjamin, waktu pelaksanaanterkontrol dan tidak ada additional cost/unefficience cost. Dalam proyek jugadibentuk organisasi quality yang mengendalikan sistem manajemen kualitaspekerjaan di proyek (terlampir).

  • KINERJA PROYEK KONSTRUKSI 2013

    30

    4. Quality Procedure / SOPSOP diperlukan agar setiap aktifitas dapat dapat terukur hasil yang ingin dicapai,sehingga dengan procedure yang sudah baku, maka hasil/ mutu yang diinginkandapat tercapai dan seragam. Beberapa contoh SOP di proyek terlampir.

    Gambar 26 : Diagram Quality Procedure

    5. Pengujian Material dan Check ListPengujian material tidak hanya dilakukan pada saat material datang dilokasi proyek,tetapi juga sebelum datang sudah direncanakan perihal pengujian. Maksud dantujuan pengujian material adalah agar tidak ada kegagalan proses maupun produkakhir yang diakibatkan kegagalan mutu bahan. Misalnya besi beton, beton readymix,waterproofing dan lainnya.

  • KINERJA PROYEK KONSTRUKSI 2013

    31

    V. SAFETY, HEALTH AND ENVIROMENTAL PLAN (SHE PLAN)1. Company PolicyDalam perusahaan tertuang dalam company policy yang secara jelas dan tegasperihal Safety Health and Enviromental Policy Perusahaan yaitu :1. Mencegah terjadinya cedera dan sakit akibat kerja2. Melakukan perbaikan yang berkesinambungan terhadap Keselamatan,

    Kesehatan Kerja dan Pengelolaan Lingkungan dengan melibatkan pihak terkait3. Menciptakan Lingkungan Kerja yang Sehat dan mempertimbangkan Dampak

    Lingkungan dalam setiap kegiatan kerja4. Penerapan Sistem Manajemen SHE selalu mengikuti peraturan-peraturan dan

    persyaratan lain yang berlaku

    Gambar 24 : Company Policy PT. PP (Persero), Tbk.

  • KINERJA PROYEK KONSTRUKSI 2013

    32

    2. Safety Health and Enviromental Target

    3. Organisasi Safety Health and Enviromental

  • KINERJA PROYEK KONSTRUKSI 2013

    33

    3. a. Struktur SHE, Tanggap Darurat dan P2K3LStruktur organisasi ini dibuat dengan maksud agar tiap personel dapat mengetahuiperan dan tugasnya jika terjadi keadaan darurat. Berikut struktur organisasi tanggapdarurat proyek DPRD Kota Medan.

    Gambar 28 : Struktur Organisasi Tanggap Darurat

    Gambar 29 : Struktur Organisasi P2K3L

    SSTTRRUUKKTTUURR OORRGGAANNIISSAASSII TTAANNGGGGAAPP DDAARRUURRAATTPP

    SSTTRRUUKKTTUURR OORRGGAANNIISSAASSII PP22KK33LLPP

  • KINERJA PROYEK KONSTRUKSI 2013

    34

    4. Program Kerja SHEProgram kerja dibuat dengan tujuan untuk memastikan sistem K3L, rencana danimplementasinya di masing-masing unit proyek berjalan sesuai dengan standarperusahaan dan peraturan yang ada.

    Gambar 30 : Program Kerja dan Schedule SHE

  • KINERJA PROYEK KONSTRUKSI 2013

    35

    5. Pelatihan dan PengujianPelatihan dasar yang dilakukan adalah perihal P3K dan penggunaan APAR, hal inidilakukan secara berkala di proyek agar tiap pekerja, personel proyek, dan ownerdapat cepat menguasai keadaan dan cepat bertindak jika terjadi keadaan yang tidakdiinginkan di sekitar. Untuk penggunaan APAR dan pemadaman kebakaran, timproyek melakukan kerja sama dengan dinas kebakaran dengan mengadakan simulasidi proyek.

    Gambar 31 : simulasi tanggap darurat di proyek

    Gambar 32 : SHE Talk dan SHE Meeting

  • KINERJA PROYEK KONSTRUKSI 2013

    36

    Gambar 33 : Pelatihan Pemadam Api Ringan (APAR) da pemakaian Body Harness

    Gambar 34 : Penanganan limbah B3 (ceceran solar)

  • KINERJA PROYEK KONSTRUKSI 2013

    37

    VI. INOVASIDengan semangat tinggi untuk melakukan efisiensi dalam biaya, mutu dan waktu,maka sangat mutlak diperlukan terobosan dan inovasi dalam pelaksanaandilapangan. Dengan adanya potensi-potensi yang ada dilapangan mulai dari waktupelaksanaan, bentuk gedung yang lengkung sampai dengan isu global perihallingkungan, maka ada beberapa terobosan dan inovasi yang dilaksanakan padaproyek ini, yaitu :VI. 1. Terobosan Metode Pekerjaan Galian dan Pekerjaan Pemancangan

    a. Latar belakangProyek gedung DPRD Kota Medan ini memiliki basement dengan elevasi -6.00atau jika diukur dari level tanah eksisting maka masih ada pekerjaan galiansedalam 4 meter. Dengan struktur pondasi menggunakan Spun pile dia. 50,terdapat kendala pada ketersediaan stock pancang, sehingga memerlukanwaktu untuk delivery tiang pancang maupun alat pancangnya.Dengan dasar tersebut, maka diperlukan terobosan agar kondisi waktupelaksanaan tidak terganggu. Pekerjaan yang lazim dilaksanakan dilapanganjika menemui pekerjaan pancang dan galian, maka yang dikerjakan adalahpertama melakukan pemancangan baru kemudian dilaksanakan pekerjaangalian. Tetapi untuk proyek ini dipilih merubah metode dengan pekerjaangalian setelah itu dilaksanakan pekerjaan pemancangan.

    b. Analisa waktuTabel : Komparasi waktu pelaksanaan pekerjaan gaian dan pemancangan

    ANALISA&WAKTU&PEKERJAAN&GALIAN&

    NOP&20124 1 2 3 4 1 2 3 4

    A. METODE&AWAL

    1.#PEMANCANGAN

    2.#GALIAN

    B. PERUBAHAN&METODE

    1.#PEMANCANGAN

    2.#GALIAN

    DES&2012 JAN&2013DURASI

    NO PEKERJAAN

    EFISIENSI#WAKTU#;#3#MINGGU#

  • KINERJA PROYEK KONSTRUKSI 2013

    38

    Dengan terobosan merubah squence pekerjaan didapatkan keuntungan :- Pekerjaan galian basement dilaksanakan dengan lebih cepat karena tidak

    terhalang oleh tiang pancang, mengingat lahan masih kosong belum adatiang pancang yang menancap.

    - Pekerjaan dapat dimulai sambil menunggu proses delivery alat pancangdan tiang pancang.

    - Adanya efisiensi panjang tiang pancang yang tertanam.- Secara umum didapatkan efisiensi pada waktu pelaksanaan, dari potensi

    telat menjadi kembali sesuai schedule.

    c. Dokumentasi pelaksanaan :

    Gambar 35: Pelaksanaan pekerjaan galian sebelum pemancangan

    Gambar 36 : Pelaksanaan Pemancangan setelah selesai pekerjaan galian.

  • KINERJA PROYEK KONSTRUKSI 2013

    39

    VI. 2. Inovasi Balok Praktis Lengkunga. Latar Belakang

    Dengan kondisi bentuk banguanan yang lengkung menyerupai hurus S, adapotensi dimana pelaksanaan harus teliti dan cermat serta diharuskanmemiliki tingkat ketelitian yang tinggi. Terutama pada dinding lengkung.Dasar pemikiran awal adalah bagaimana kelengkungan dinding tersebutdapat terukur dan tingkat kepastian/presisi nya harus dapat dipastikan.Akhirnya disimpulkan adalah pembuatan harus dibawah dengan alasanworkability, terkontrol kualitas dan presisinya dan hemat pemakaian kayu/triplek sebagai bekisting.

    b. Analisa keuntungan menggunakan metode precast balok praktis lengkung.- Workability : kemudahan pelaksanaan.- Kualitas terjamin dan tingkat presisi yang diharapkan sangat terukur

    dengan pasti- Green Concept : mendukung misi perusahaan sebagai Green Contractor

    dengan mengurangi penggunaan material alam dan menggunakanmaterial bekas pakai (re-use), karena menggunakan material bekas pakaidari bekisting yang ada.

    - Kecepatan pelaksanaan, karena kerja dilapangan tinggal install tanpaberfikir membentuk lengkungan.

    c. Dokumentasi Pelaksanaan

  • KINERJA PROYEK KONSTRUKSI 2013

    40

    Gambar : Proses pembuatan precast balok praktis lengkung

    Gambar : Instalasi balok praktis lengkung

  • KINERJA PROYEK KONSTRUKSI 2013

    41

    VII. SCHEDULE PELAKSANAANProyek Gedung DPRD Kota Medan ini dilaksanakan dengan multi years dengan durasiselama 386 hari, dimulai tanggal 26 Nopember 2012 dan berakhir pada 15 Desember 2013.Dalam rentang waktu tersebut, scope pekerjaan yang harus diselesaikan meliputi pekerjaanpersiapan, pondasi, struktur, arsitektur, M/E, dan landscape. Rincian schedule terlampir.

    VIII. DOKUMENTASI FOTO1. Foto bagian bangunan yang sudah selesai (dari berbagai sudut) ukuran 5R2. Foto bangunan dalam proses (tahap pelaksanaan) ukuran 5R

    (Terlampir)

    Jakarta, 10 Oktober 2013Corporate SecretaryPT. PP (Persero) Tbk

    Ir. Taufik Hidayat, M.Tech