Kinanthi Kb.3

12
1) What are the purpose and benefit of demography? Ilmu demografi digunakan oleh para ahli umumnya terdiri dari empat tujuan pokok, yaitu: a. Mempelajari kuantitas dan distribusi penduduk dalam suatu daerah tertentu. b. Menjelaskan pertumbuhan penduduk masa lampau, penurunannya dan persebarannya dengan sebaik-baiknya dan dengan data yang tersedia. c. Mengembangkan hubungan sebab akibat antara perkembangan penduduk dengan bermacam-macam aspek organisasi sosial. d. Mencoba meramalkan pertumbuhan penduduk di masa yang akan datang dan kemungkinan-kemungkinan konsekuensinya. Pada akhirnya, keempat tujuan pokok tersebut akan bermanfaat untuk: a. Perencanaan pembangunan yang berhubungan dengan pendidikan, perpajakan, kemiliteran, kesejahteraan sosial, perumahan, pertanian dan lain-lain yang dilakukan pemerintah menjadi lebih tepat sasaran jika mempertimbangkan komposisi penduduk yang ada sekarang dan yang akan datang. b. Evaluasi kinerja pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah dengan melihat perubahan komposisi penduduk yang ada sekarang dan yang lalu beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya. c. Melihat peningkatan standar kehidupan melalui tingkat harapan hidup rata-rata penduduk, sebab tidak ada ukuran yang lebih baik kecuali lamanya hidup sesorang di negara yang bersangkutan d. Melihat seberapa cepat perkembangan perekonomian yang dilihat dari ketersediaan lapangan pekerjaan, persentase penduduk yang ada di sektor pertanian, industri dan jasa. Lembaga Demografi FE UI. 2007. Dasar-dasar Demografi. Jakarta : Lembaga Penerbit FE UI. PSEAP

description

freeee

Transcript of Kinanthi Kb.3

1) What are the purpose and benefit of demography?Ilmu demografi digunakan oleh para ahli umumnya terdiri dari empat tujuan pokok, yaitu:1. Mempelajari kuantitas dan distribusi penduduk dalam suatu daerah tertentu.1. Menjelaskan pertumbuhan penduduk masa lampau, penurunannya dan persebarannya dengan sebaik-baiknya dan dengan data yang tersedia.1. Mengembangkan hubungan sebab akibat antara perkembangan penduduk dengan bermacam-macam aspek organisasi sosial.1. Mencoba meramalkan pertumbuhan penduduk di masa yang akan datang dan kemungkinan-kemungkinan konsekuensinya.

Pada akhirnya, keempat tujuan pokok tersebut akan bermanfaat untuk:1. Perencanaan pembangunan yang berhubungan dengan pendidikan, perpajakan, kemiliteran, kesejahteraan sosial, perumahan, pertanian dan lain-lain yang dilakukan pemerintah menjadi lebih tepat sasaran jika mempertimbangkan komposisi penduduk yang ada sekarang dan yang akan datang.1. Evaluasi kinerja pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah dengan melihat perubahan komposisi penduduk yang ada sekarang dan yang lalu beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya.1. Melihat peningkatan standar kehidupan melalui tingkat harapan hidup rata-rata penduduk, sebab tidak ada ukuran yang lebih baik kecuali lamanya hidup sesorang di negara yang bersangkutan1. Melihat seberapa cepat perkembangan perekonomian yang dilihat dari ketersediaan lapangan pekerjaan, persentase penduduk yang ada di sektor pertanian, industri dan jasa.Lembaga Demografi FE UI. 2007. Dasar-dasar Demografi. Jakarta : Lembaga Penerbit FE UI.

PSEAPa. Political advantages:The demography providesthe sources for counting the number of the voter with their age and sex structure. It also helps to know the growth rate voters so that the politicians feel easy in grouping and constitution areas and managing the elections.b. Social advantages:The demography helps the people to attain their basic as well as extra need to lead happier and healthier life. It also provides the ideas to set up the laws and rules in accordance with the population growth in the community for better security provisions.c. Economic advantages:The demography assists to adopt the controlling measures to cope up with the economic development rate. If the population growth and economic growth rate are not balanced, there will be the great poverty and famine in the country. The demography helps to estimate the population density and the per capita income.d. Administrative advantages:The demography is essential for conduction the administrative activities. The administrators will be failed or unable to set up the rules or to rule the nation in the absence of the demography.e. Planning advantages:The planners feel easy to plan for the development. They are also useful for planning&development of the student. The sources and tools are distributed and managed for the proper development of the nation.http://www.slcguru.com/demographic-components-process-measures/

2) What are major component of demography?The three major components of the demography are birth, death and migration. They bring more changes in the population composition and distribution. They are made possible by the demographic process of the fertility, mortality and migration. The changes in the size of the population are measured through the fertility rate, mortality rate and migrationrate.http://www.slcguru.com/demographic-components-process-measures/a. Fertilitas Fertilitas dalam pengertian demografi adalah Kemampuan rill seorang wanita untuk melahirkan. (Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi UI Dasar-Dasar Demografi : 7).Proses lahirnya seorang bayi dari rahim perempuan dengan adanya tanda-tanda kehidupan, seperti bernafas, bergerak, menangis, dsb atau kemampuan wujud reproduksi aktual dari seorang wanita atau individu.b. Mortalitas Mortalitas atau kematian adalah Peristiwa menghilangnya semua tanda tanda kehidupan secara permanen yang bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup. ( Ida Bagoes Mantra , Demografi Umum , 2000 : 115). c. Migrasi Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap disuatu tempat ke tempat lain melampaui batas politik / negara ataupun batas administrative / batas bagian dalam suatu negara. Jadi migrasi sering diartikan sebagai perpindahan penduduk yang relatif permanen dari suatu daerah ke daerah lain . (Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi UI Dasar-Dasar Demografi : 9). PELAYANAN KB, Penerbit: Salemba Medika

3) How to get the demographic data? Registrasi pendudukCara pengumpulannya prospektif, yaitu pencatatan yang kontinyu terhadap tiap tiap peristiwa kematian. Penelitian (survei)Biasanya penelitian kematian penduduk ini dijadikan satu dengan penelitian kelahiran (fertilitas) yang disebut dengan penelitian statistic vital. Sensus pendudukDalam sensus penduduk, mengenai kelahiran dan kematian penduduk, ditanyakan jumlah perempuan yang pernah kawin menurut umur, jumlah anak yang dilahirkan hidup, jumlah anak yang meninggal dan jumlah anak yang masih hidup. Dari informasi diatas dibuatlah perkiraan (estimasi) mengenai tingkat kematian bayi, dan tingkat kematian anak.Prof. Ida Bagoes Mantra, Ph. D. Demografi Umum. Edisi Kedua. Pustaka Pelajar

4) What are the indicator of mortality?Indikator Mortalitas atau angka kematian yang umum dipakai adalah: 3. Angka Kematian Kasar (AKK) atau Crude Death Rate (CDR). (Crude Death Rate CDR) adalah angka yang menunjukkan banyaknya kematian per 1000 penduduk pada pertengahan tahun tertentu, di suatu wilayah tertentu.3. Angka Kematian Menurut Umur (Age-Specific Death Rate ASDR) (Age Specific Death Rate - ASDR) adalah jumlah kematian yang terjadi pada kelompok umur tertentu per 1000 penduduk kelompok umur tsb, pada tahun tertentu.3. Angka Kematian Bayi (AKB) adalah jumlah kematian yang terjadi antara saat setelah bayi lahir sampai bayi belum berusia tepat satu tahun (0 11 bulan) per 1000 kelahiran hidup dalam tahun tertentu. Angka Kematian Bayi menggambarkan keadaan sosial ekonomi masyarakat dimana angka kematian itu dihitung. Kegunaan Angka Kematian Bayi untuk pengembangan perencanaan berbeda antara kematian neo-natal dan kematian bayi yang lain 3. Angka Kematian Balita (AKBa 0-5 tahun) adalah jumlah kematian anak berusia 0-5 tahun selama satu tahun tertentu per 1000 anak umur yang sama pada pertengahan tahun itu (termasuk kematian bayi)3. Angka Kematian Anak (AKA 1-5 tahun) jumlah kematian anak berusia 1-5 tahun selama satu tahun tertentu per 1000 anak umur yang sama pada pertengahan tahun itu. Jadi Angka Kematian Anak tidak termasuk kematian bayi.3. Angka Kematian IBU (AKI) (Maternal Mortality Rate -MMR) adalah banyaknya kematian wanita disebabkan komplikasi kehamilan dan kelahiran anak, per 100.000 kelahiran hidup. Informasi mengenai tingginya MMR akan bermanfaat untuk pengembangan program peningkatan kesehatan reproduksi, terutama pelayanan kehamilan dan membuat kehamilan yang aman bebas risiko tinggi (making pregnancy safer), program peningkatan jumlah kelahiran yang dibantu oleh tenaga kesehatan, penyiapan sistim rujukan dalam penanganan komplikasi kehamilan, penyiapan keluarga dan suami siaga dalam menyongsong kelahiran, yang semuanya bertujuan untuk mengurangi Angka Kematian Ibu dan meningkatkan derajat kesehatan reproduksi. 3. Angka Harapan Hidup (AHH) atau Life Expectancy adalah perkiraan rata-rata tambahan umur seseorang yang diharapkan dapat terus hidup. Biasanya AHH dibuat terpisah berdasarkan jenis kelamin, suku/etnik, umur sekarang. Angka Harapan Hidup Saat Lahir adalah rata-rata tahun hidup yang akan dijalani oleh bayi yang baru lahir pada suatu tahun tertentu.3. Kematian Perinatal adalah kematian pada periode perinatal, yaitu periode sesaat sebelum kelahiran, saat kelahiran dan beberapa saat setelah kelahiran. Kematian Perinatal dihitung dari kematian janin minimal umur 28 minggu (lahir mati) sampai kematian bayi maksimal 7 hari. Di Indonesia, penyebab kematian perinatal: gangguan respirasi dan kardiovaskular, lahir prematur, berat badan lahir rendah. 3. Angka Kematian Baru Lahir (Neo-natal Death Rate) adalah kematian bayi yang terjadi sebelum bayi berumur 1 bulan atau 28 hari, per 1000 kelahiran pada periode tertentu. Umumnya disebabkan oleh faktor-faktor yang dibawa anak sejak lahir, yang diperoleh dari orang tuanya pada saat konsepsi atau didapat selama kehamilan atau pada saat kelahiran. Misalnya karena berat badan lahir rendah, infeksi, dll. 3. Angka Kematian Lepas Baru Lahir (Post Neo-Natal Death Rate) adalah kematian yang terjadi pada bayi yang berumur antara 1 bulan sampai dengan kurang 1 tahun, per 1000 kelahiran pada periode tertentu. Penyebab kematian pasca neonatal di negara berkembang umumnya diare dan pneumonia. Berguna untuk mengembangkan program imunisasi, program pencegahan penyakit menular terutama pada anak-anak, program penerangan tentang gizi dan pemberian makanan sehat untuk anak dibawah usia 5 tahun. Tara B Soeprobo-Lembaga Demografi- FE Universitas Indonesia5) What are the effect from high mortality?6) Explain the mortality pattern base on Age, Gender, Social Economy, Geography!7) How to suppress the number of MMR?CARA MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN MATERNALa. Keluarga berencana, yang memastikan bahwa setiap orang / pasangan memiliki akses ke informasi dan pelayanan KB agar dapat merencanakan waktu yang tepat untuk kehamilan, jarak kehamilan dan jumlah anak. Dengan demikian diharapkan tidak ada kehamilan yang tidak diinginkan, yaitu kehamilan yang masuk dalam kategori 4 terlalu (terlalu muda atau terlalu tua untuk kehamilan, terlalu sering hamil dan terlalu banyak anak).b. Pelayanan antenatal, untuk mencegah adanya komplikasi obstetri bila mungkin, dan memastikan bahwa komplikasi dideteksi sedini mungkin serta ditangani secara memadai.c. Persalinan yang aman, memastikan bahwa semua penolong persalinan memiliki pengetahuan, ketrampilan dan alat untuk memberikan pertolongan yang aman dan bersih, serta memberikan pelayanan nifas kepada ibu dan bayi.d. Pelayanan obstetri esensial, memastikan bahwa pelayanan obstetri untuk risiko tinggi dan komplikasi tersedia bagi ibu hamil yang membutuhkannya.

8) Mortality pattern different in every country, cause of death, HIV/ AIDS, demography and non-demography factor?9) What is the purpose and target of MDGs?The United Nations Foundation is committed to helping the UN achieve the eight Millennium Development Goals by 2015. The MDGs are a commitment by the UN toestablish peace and a healthy global economyby focusing on major issues like poverty, childrens health, empowerment of women and girls, sustainable environment, disease, and development.

Below is a list of the eight MDGs and their individual targets. You can find more information about the MDGs and their progress here.The Millennium Development Goals:1. Eradicate extreme poverty and hunger Reduce by half the proportion of people living on less than a dollar a day. Reduce by half the proportion of people who suffer from hunger.2. Achieve universal primary education Ensure that all boys and girls complete a full course of primary schooling.3. Promote gender equality and empower women Eliminate gender disparity in primary and secondary education preferably by 2005, and at all levels by 2015.4. Reduce child mortality Reduce by two thirds the mortality rate among children under five.5. Improve maternal health Reduce by three quarters the maternal mortality ratio.6. Combat HIV/AIDS, malaria and other diseases Halt and begin to reverse the spread of HIV/AIDS. Halt and begin to reverse the incidence of malaria and other major diseases.7. Ensure environmental sustainability Integrate the principles of sustainable development into country policies and programs; reverse loss of environmental resources. Reduce by half the proportion of people without sustainable access to safe drinking water. Achieve significant improvement in lives of at least 100 million slum dwellers, by 2020.8. Develop a global partnership for development Develop further an open trading and financial system that is rule-based, predictable and non-discriminatory. Includes a commitment to good governance, development and poverty reductionnationally and internationally. Address the least developed countries special needs. This includes tariff- and quota-free access for their exports; enhanced debt relief for heavily indebted poor countries; cancellation of official bilateral debt; and more generous official development assistance for countries committed to poverty reduction. Address the special needs of landlocked and small island developing States. Deal comprehensively with developing countries debt problems through national and international measures to make debt sustainable in the long term. In cooperation with the developing countries, develop decent and productive work for youth. In cooperation with pharmaceutical companies, provide access to affordable essential drugs in developing countries. In cooperation with the private sector, make available the benefits of new technologiesespecially information and communications technologies.http://www.unfoundation.org/what-we-do/issues/mdgs.html

STRATEGI DAN INOVASI PENCAPAIAN mdgs 2015 DI INDONESIA -Dr. Afrina Sari. M.Si10) What is the government wisdom post MDGs (until 2014) to improve maternal health?StrategiPemerintah harus mengambil tindakan untuk segera meningkatkan pelayanan kesehatan reproduksi perempuan. Kebijakan untuk memberikan fasilitas pelayanan kesehatan reproduksi bagi perempuan dan remaja harus segera diberikan. Selain itu, kebijakan anggaran kesehatan, khususnya kesehatan perempuan pun harus menjadi komitmen pemerintah untuk menjalankan amanah Undang-Undang Kesehatan. Semakin lambat kebijakan tersebut diberikan dapat dipastikan angka KTD dan AKI di Indonesia akan terus meningkat. Rekomendasi untuk pelayanan kesehatan pasca 2015 di Indonesia antara lain:1. Memiliki persepsi bahwa kesehatan merupakan hak asasi setiap warga negara2. Pemerintah berkomitmen mengalokasikan dana kesehatan 5% APBN 2013 serta memastikan daerah-daerah untuk menganggarkan 10% APBD untuk kesehatan diluar gaji3. Memastikan bahwa 2/3 dari total anggaran kesehatan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan bukan untuk insfrastruktur seperti yang selama ini banyak dilakukan pemerintah daerah4. Pemerintah membuat kebijakan mengenai anggaran untuk meningkatkan kesehatan perempuan, misalnya dengan mengharuskan 20% anggaran kesehatan untuk kegiatan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan memastikan anggaran tersebut tepat sasaran5. Penyediaan fasilitas pelayanan obstetrik neonatal emergensi komprehensif (PONEK), pelayanan obstetrik neonatal emergensi dasar (PONED), posyandu dan unit transfusi darah yang belum merata dan belum seluruhnya terjangkau oleh seluruh penduduk6. Menjamin kebutuhan tenaga kesehatan di daerah terpencil, untuk mendukung kinerja mereka sebagai ujung tombak pemberi pelayanan kesehatan untuk ibu hamil dan melahirkan7. Memastikan sistem rujukan dari rumah ke puskesmas dan ke rumah sakit berjalan optimal8. Memperbaiki infrastruktur jalan dan fasilitas kesehatan sebagai upaya multisektor9. Memperbaiki sistem pencatatan terkait upaya penurunan AKI di Indonesia sehingga data yang ditampilkan menggambarkan kondisi kesehatan perempuan Indonesia saat ini.10. Memasukkan fasilitas pelayanan kesehatan reproduksi (melalui pendidikan kesehatan reproduksi) untuk remaja dan perempuan ke dalam indikator SPM serta mengupayakan tersedianya layanan kesehatan reproduksi remaja di Puskesmas yang secara aktif juga memberikan pendidikan kesehatan reproduksi di sekolah-sekolah sesuai jenjang pendidikan11. Membentuk peer conseling untuk remaja terkait kesehatan reproduksi12. Menyediakan fasilitas konsultasi KTD hingga pelayanan aman untuk pemulihan haid13. Menghapus praktik aborsi tidak aman yang berpotensi menyebabkan AKI di Indonesia14. Melakukan pendekatan budaya kepada masyarakat untuk mengubah pola pikir agar permasalahan kesehatan reproduksi, khususnya kesehatan reproduksi remaja, merupakan masalah bersama dan tidak lagi menganggapnya sebagai hal yang tabu untuk dibicarakan15. Pemerintah tidak hanya menggunakan indikator angka sebagai target tetapi juga indikator input dan proses seperti penetapan anggaran kesehatan perempuan, pemerataan jumlah tenaga kesehatan yang terjangkau, serta pendidikan kesehatan reproduksi untuk perempuan.http://wri.or.id/editorial/11-mengurangi-angka-kematian-ibu#.VTi6PdKqqkp

11) What kind of strategy to control growth population?Menurut Thomas Robert Malthuscara-cara yang dapat dilakukan untuk mengimbangi pertambahan jumlah penduduk : Penambahan dan penciptaan lapangan kerjaDengan meningkatnya taraf hidup masyarakat maka diharapkan hilangnya kepercayaan banyak anak banyak rejeki. Di samping itu pula diharapkan akan meningkatkan tingkat pendidikan yang akan merubah pola pikir dalam bidang kependudukan. Meningkatkan kesadaran dan pendidikan kependudukanDengan semakin sadar akan dampak dan efek dari laju pertumbuhan yang tidak terkontrol, maka diharapkan masyarakat umum secara sukarela turut mensukseskan gerakan keluarga berencana. Mengurangi kepadatan penduduk dengan program transmigrasiDengan menyebar penduduk pada daerah-daerah yang memiliki kepadatan penduduk rendah diharapkan mampu menekan laju pengangguran akibat tidak sepadan antara jumlah penduduk dengan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia Meningkatkan produksi dan pencarian sumber makanan

Menurut Thomas Robert MalthusHal-hal yang perlu dilakukan untuk menekan pesatnya pertumbuhan penduduk : Menggalakkan program KB atau Keluarga Berencana untuk membatasi jumlah anak dalam suatu keluarga secara umum dan masal, sehingga akan mengurangi jumlah angka kelahiran. Menunda masa perkawinan agar dapat mengurangi jumlah angka kelahiran yang tinggi.Malthus. 1798. An Essay on the Principle of Population. London: Electronic Scholarly Publishing Projecthttp://www.organisasi.org/1970/01/cara-untuk-mengatasi-mengurangi-ledakan-penduduk-dan-laju-pertumbuhan-penduduk-ilmu-kependudukan-biologi.html