Kimia - Reaksi Alkohol

2
REAKSI ALKOHOL Gugus –OH merupakan gugus fungsi dari alkohol oleh sebab itu sebagian besar reaksi terjadi pada gugus tersebut. Berikut merupakan beberapa reaksi yang terjadi pada alkohol: reaksi oksidasi, penggantian gugus –OH, penggantian atom H pada gugus –OH oleh gugus asam, logam aktif dan gugus alkil. Oksidasi Alkohol dengan oksidator kuat seperti NA 2 Cr 2 O 7 + H 2 SO 4 dapat mengalami reaksi oksidasi. Hasil yang diperoleh dari reaksi oksidasi berbeda-beda tergantung pada jenis alkoholnya. Akohol primer jika teroksidasi menghasilkan aldehida apabila jumlah oksidator masih berlebih akan terjadi oksidasi berlanjut memebntuk asam karboksilat, alkohol sekunder menghasilkan keton sedangkan alkohol tersier menghasilkan campuran asam karboksilat dan keton. Reaksi antara alkohol primer, sekunder dan tersier dengan NA 2 Cr 2 O 7 + H 2 SO 4 dapat dilihat pada contoh. Penggantian Gugus –OH Gugus –OH pada alkohol dapat digantikan oleh atom-atom halogen apabila direaksikan dengan fosfor halida dan asam halida. Fosfor halida dapat berupa PX 3 dan PX 5 sedangkan asam halogen berupa HX.

description

Kelas XII IPA - Kimia - Reaksi Alkohol

Transcript of Kimia - Reaksi Alkohol

Page 1: Kimia - Reaksi Alkohol

REAKSI ALKOHOL

                 Gugus –OH merupakan gugus fungsi dari alkohol oleh sebab itu sebagian besar reaksi terjadi

pada gugus tersebut. Berikut merupakan beberapa reaksi yang terjadi pada alkohol: reaksi oksidasi,

penggantian gugus –OH, penggantian atom H pada gugus –OH oleh gugus asam, logam aktif dan gugus

alkil.

Oksidasi

                    Alkohol dengan oksidator kuat seperti NA2Cr2O7 + H2SO4 dapat mengalami reaksi oksidasi.

Hasil yang diperoleh dari reaksi oksidasi berbeda-beda tergantung pada jenis alkoholnya. Akohol primer

jika teroksidasi menghasilkan aldehida apabila jumlah oksidator masih berlebih akan terjadi oksidasi

berlanjut memebntuk asam karboksilat, alkohol sekunder menghasilkan keton sedangkan alkohol tersier

menghasilkan campuran asam karboksilat dan keton. Reaksi antara alkohol primer, sekunder dan tersier

dengan NA2Cr2O7 + H2SO4 dapat dilihat pada contoh.

Penggantian Gugus –OH

                      Gugus –OH pada alkohol dapat digantikan oleh atom-atom halogen apabila direaksikan

dengan fosfor halida dan asam halida. Fosfor halida dapat berupa PX3 dan PX5 sedangkan asam halogen

berupa HX.

        laju reaksi alkohol dengan asam halogen adalah alkohol tersier > alkohol sekunder > alkohol primer.

Penggantian Atom H pada Gugus –OH oleh Gugus Asam, Logam Aktif dan Gugus Alkil

                      Reaksi diatas merupakan reaksi antara alkohol primer dan asam karboksilat. Bila

dipanaskan dengan penambahan sedikit asam sulfat pekat maka akan terbentuk sebuah ester dan H2O.

Page 2: Kimia - Reaksi Alkohol

H2O yang diperoleh dari reaksi diatas dibentuk dari H dari alkohol dan OH dari asam asetat. Apabila

digunakan alkohol tersier H diperoleh dari asam asetat dan OH dari alkohol.

                   Apabila alkohol direaksikan dengan asam-asam anorganik produk yang diperoleh berupa ester

anorganik. Produk yang diperoleh dari reaksi antara etanol dengan asam sulfat berupa etil hidrogen sulfat

dan air, sedangkan produk yang diperoleh dari reaksi antara etanol dengan asam nitrit berupa etil nitrit

dan air.

                       Atom H pada gugus –OH dapat digantikan oleh logam aktif seperti Na. Reaksi antara

alkohol dan Na menghasilkan garam natrium alkoksida dan pembebasan gas hidrogen. Garam yang

diperoleh dari reaksi ini apabila dihidrolisis akan diperoleh kembali alkohol asalnya. Laju pergantian

atom H oleh logam aktif yaitu alkohol primer > alkohol sekunder > alkohol tersier.

                       Setelah pergantian atom H oleh logam aktif apabila direaksikan lagi dengan alkil halida

akan terjadi pergantian logam aktif oleh gugus alkil. Logam aktif yang didesak keluar akan bereaksi

dengan halogen dari alkil halida membentuk garam.