PSAK 50_Instrumen Keuangan-Penyajian Dan Pengungkapan (Revisi 2006)
Kimia Organik Revisi 2006
-
Upload
rahmani-nadya-dewi-himawan -
Category
Documents
-
view
25 -
download
3
description
Transcript of Kimia Organik Revisi 2006
Kimia OrganikKimia Organik
Delvi Osmeli, SSi.MSi.Delvi Osmeli, SSi.MSi.Sub Bagian Kimia Sub Bagian Kimia
Bagian Biokimia FK UYBagian Biokimia FK UY
Sasaran BelajarSasaran Belajar
1.1. Memahami definisi kimia organikMemahami definisi kimia organik
2.2. Membedakan rumus molekul dengan rumus Membedakan rumus molekul dengan rumus strukturstruktur
3.3. Mengetahui kelompok senyawa hidrokarbon Mengetahui kelompok senyawa hidrokarbon jenuhjenuh
a.a. Menggambarkan rumus struktural alkana Menggambarkan rumus struktural alkana dan memberikan penamaan secara IUPACdan memberikan penamaan secara IUPAC
b.b. Menuliskan persamaan reaksi pembakaran Menuliskan persamaan reaksi pembakaran dan reaksi substitusi alkanadan reaksi substitusi alkana
4.4. Mengetahui perbedaan hidrokarbon tidak Mengetahui perbedaan hidrokarbon tidak jenuh dengan hidrokarbon jenuhjenuh dengan hidrokarbon jenuh
a.a. Membedakan alkena dari alkanaMembedakan alkena dari alkanab.b. Mengetahui arti isomer geometri dan Mengetahui arti isomer geometri dan
menggambarkan struktur dari isomer menggambarkan struktur dari isomer cis transcis trans dari alkena dari alkena
c.c. Membandingkan reaktivitas kimia Membandingkan reaktivitas kimia alkana dengan alkenaalkana dengan alkena
d.d. Menuliskan persamaan reaksi Menuliskan persamaan reaksi pembakaran dan reaksi adisi alkenapembakaran dan reaksi adisi alkena
5.5. Memahami kelompok senyawa organik Memahami kelompok senyawa organik yang mengandung atom oksigen yang mengandung atom oksigen
a.a. Membuat rumus struktur eter dan Membuat rumus struktur eter dan memberikan penamaan memberikan penamaan
b.b. Memahami kelompok senyawa alkoholMemahami kelompok senyawa alkohola)a) Membuat rumus struktur alkohol dan Membuat rumus struktur alkohol dan
memberikan nama IUPACmemberikan nama IUPAC
b)b) Membedakan alkohol primer, sekunder Membedakan alkohol primer, sekunder dan tersierdan tersier
c)c) Membandingkan kepolaran dan kelarutan Membandingkan kepolaran dan kelarutan dalam air antara alkohol, eter, aldehid, dalam air antara alkohol, eter, aldehid, keton, dan asam karboksilatketon, dan asam karboksilat
d)d) Membuat persamaan reaksi dehidrasi dan Membuat persamaan reaksi dehidrasi dan reaksi oksidasi alkoholreaksi oksidasi alkohol
e)e) Menjelaskan cara pembuatan alkohol secara Menjelaskan cara pembuatan alkohol secara laboratoriumlaboratorium
c.c. Memahami kelompok senyawa aldehid Memahami kelompok senyawa aldehid dan ketondan ketona)a) Memahami perbedaan struktur aldehid Memahami perbedaan struktur aldehid
dengan ketondengan keton
b)b) Membuat rumus struktur aldehid dan keton Membuat rumus struktur aldehid dan keton dan memberikan nama IUPACdan memberikan nama IUPAC
c)c) Membuat persamaan reaksi reduksi aldehid Membuat persamaan reaksi reduksi aldehid dan ketondan keton
d)d) Memahami reaksi pembuatan hemiasetal Memahami reaksi pembuatan hemiasetal atau hemiketal dan asetal atau ketalatau hemiketal dan asetal atau ketal
d.d. Memahami kelompok senyawa asam Memahami kelompok senyawa asam karboksilat dan esterkarboksilat dan estera)a) Membuat rumus struktur asam karboksilat Membuat rumus struktur asam karboksilat
dan memberikan nama IUPACdan memberikan nama IUPAC
b)b) Membuat persamaan reaksi dissosiasi Membuat persamaan reaksi dissosiasi asam karboksilatasam karboksilat
c)c) Membuat persamaan reaksi pembuatan Membuat persamaan reaksi pembuatan esterester
d)d) Membuat rumus struktur ester dan Membuat rumus struktur ester dan memberikan nama IUPACmemberikan nama IUPAC
e)e) Membuat persamaan reaksi hidrolisis Membuat persamaan reaksi hidrolisis esterester
6.6. Memahami kelompok senyawa organik Memahami kelompok senyawa organik yang mengandung atom nitrogen yang mengandung atom nitrogen
a.a. Membuat rumus struktur amina dan Membuat rumus struktur amina dan memberikan nama IUPACmemberikan nama IUPAC
b.b. Membedakan amina primer, sekunder dan Membedakan amina primer, sekunder dan tersiertersier
c.c. Membuat persamaan reaksi amina dengan Membuat persamaan reaksi amina dengan air dan amina dengan asam karboksilatair dan amina dengan asam karboksilat
d.d. Membuat persamaan reaksi amina dengan Membuat persamaan reaksi amina dengan asam anorganik dan alkil halidaasam anorganik dan alkil halida
e.e. Membuat rumus struktur amida dan Membuat rumus struktur amida dan memberikan nama IUPACmemberikan nama IUPAC
f.f. Membuat persamaan reaksi hidrolisis amidaMembuat persamaan reaksi hidrolisis amida
Kimia OrganikKimia Organik
Studi tentang senyawa karbonStudi tentang senyawa karbon Komponen penting penyusun makhluk hidupKomponen penting penyusun makhluk hidup Penting bagi kehidupan, seperti VitaminPenting bagi kehidupan, seperti Vitamin Dapat juga berupa senyawa yang Dapat juga berupa senyawa yang
berbahaya bagi kehidupan, seperti PCBs berbahaya bagi kehidupan, seperti PCBs (polychlorinated biphenils)(polychlorinated biphenils)
Atom KarbonAtom Karbon
Mempunyai 4 elektron valensiMempunyai 4 elektron valensi Untuk mencapai kestabilan butuh 4 elektron lagi Untuk mencapai kestabilan butuh 4 elektron lagi
dengan cara berikatan dengan atom lain dengan cara berikatan dengan atom lain Terbentuk ikatan kovalenTerbentuk ikatan kovalen Ikatan bisa terjadi dengan atom C lain atau jenis Ikatan bisa terjadi dengan atom C lain atau jenis
atom lain seperti H, O, N, S, P, halogenatom lain seperti H, O, N, S, P, halogen Senyawa yang terbentuk sangat beragamSenyawa yang terbentuk sangat beragam Setiap senyawa diberi nama standar berdasarkan Setiap senyawa diberi nama standar berdasarkan
IUPAC namun sering juga dengan nama IUPAC namun sering juga dengan nama umum/trivialumum/trivial
Tabel . Sepuluh alkana rantai lurus pertamaTabel . Sepuluh alkana rantai lurus pertama
Banyak CBanyak C StrukturStruktur NamaNama
11 CHCH44 MetanaMetana
22 CHCH33CHCH33 EtanaEtana
33 CHCH33CHCH22CHCH33 PropanaPropana
44 CHCH33(CH(CH22))22CHCH33 ButanaButana
55 CHCH33(CH(CH22))33CHCH33 PentanaPentana
66 CHCH33(CH(CH22))44CHCH33 HeksanaHeksana
77 CHCH33(CH(CH22))55CHCH33 HeptanaHeptana
88 CHCH33(CH(CH22))66CHCH33 OktanaOktana
99 CHCH33(CH(CH22))77CHCH33 NonanaNonana
1010 CHCH33(CH(CH22))88CHCH33 DekanaDekana
Penamaan AlkanaPenamaan Alkana
Penamaan Alkana Rantai BercabangPenamaan Alkana Rantai Bercabang
Alkana rantai bercabang : alkana yang atom H-nya Alkana rantai bercabang : alkana yang atom H-nya disubstitusi dengan gugus lainnyadisubstitusi dengan gugus lainnya
Gugus alkilGugus alkil : substituen yang berupa hidrokarbon. : substituen yang berupa hidrokarbon. Rumus umum Rumus umum : CnH2n+1: CnH2n+1PenamaanPenamaan : menggantikan akhiran : menggantikan akhiran -ana-ana pada pada
alkana Induk menjadi alkana Induk menjadi -il-il..Contoh Contoh : -CH3 berasal dari met: -CH3 berasal dari metanaana, disebut met, disebut metilil
H3C C CH3
H
H
H3C C CH3
CH3
H
substituen
1. tentukan rantai terpanjang molekul2.gunakan rantai ini untuk penamaan induk.3.beri nomor rantai dimulai dari ujung sehingga
substituen alkil berada pada nomor terendah.4.beri nomor posisi dan nama untuk setiap gugus
alkil.5. tambahkan awalan yang menyatakan jumlah suatu
gugus alkil.Contoh : di-(2), tri-(2), tetra-(4), penta-(5)
6.urutkan substituen alkil berdasarkan abjad
Langkah Penamaan Langkah Penamaan
ContohContoh
CH3 CH2 CH2 CHCH2CH3
CH CHCH3 CH3
CH3
EtilEtil MetilMetil
7 atom C : heptanaberdasarkan alfabet : 4-etil,2,3-dimetillengkap : 4-etil,2,3-dimetilheptana
Beberapa Substituen yang Diberi Nama sebagai Awalan
Substituen Nama Awalan
-NO2 nitro--F fluoro--Cl kloro--Br bromo--I iodo-
Reaksi Pembakaran Alkana
: reaksi cepat suatu alkana dengan oksigen Contoh:
CH4 + 2O2 CO2 + 2H2O + energi
Jika oksigen yang ada tidak cukup maka reaksi pembakaran tidak berjalan sempurna
2CH4 + 3O2 2CO + 4H2O + energi
Reaksi Halogenasi Alkana
Jika alkana direaksikan dengan senyawa halogen ( F2, Cl2 atau Br2) pada suhu 200-4000C atau dengan cahaya matahari akan terjadi reaksi substitusi halogen (halogenasi).
Contoh:
CH4 + Cl2 CH3Cl + HCl300-4000C
Perbedaan Hidrokarbon Jenuh dengan Tidak Jenuh
C C C
H
H
HHH
H
H H
C C C
H
H
H
H
H H
CH3 CH2
CH3
CH3
CH3 CH
CH3
CH2
H C
H
C C C
H H H
H
Hidrokarbon Jenuh
Hidrokarbon Tidak Jenuh
Hidrokarbon Tidak Jenuh Ganda
Penamaan Alkena dan alkunaPenamaan Alkena dan alkuna
Tentukan rantai lurus terpanjang yang Tentukan rantai lurus terpanjang yang mengandung ikatan rangkap sebagai rantai mengandung ikatan rangkap sebagai rantai alkena/alkuna indukalkena/alkuna induk
Beri nomor sehingga ikatan rangkap berada pada Beri nomor sehingga ikatan rangkap berada pada nomor yang terendahnomor yang terendah
Penamaan substituen sama dengan alkanaPenamaan substituen sama dengan alkana Alkena/alkuna induk diberi nama sama dengan Alkena/alkuna induk diberi nama sama dengan
alkana dengan jumlah atom yang bersesuaian alkana dengan jumlah atom yang bersesuaian dan akhiran –ana diganti dengan akhiran –ena dan akhiran –ana diganti dengan akhiran –ena (alkena) atau –una (alkuna)(alkena) atau –una (alkuna)
Isomer GeometriIsomer Geometri
senyawa-senyawa yang mempunyai rumus molekul yang sama tetapi mempunyai perbedaan pada geometri substituennya.
Konfigurasi cis : bila dua gugus atau substituen terletak pada satu sisi dari ikatan rangkap dua
Konfigurasi trans : Bila dua gugus atau substituen terletak pada sisi yang berlawanan dari ikatan rangkap dua
Reaksi AlkenaReaksi Alkena
Ikatan C=C lebih reaktif daripada C-C sehingga Ikatan C=C lebih reaktif daripada C-C sehingga alkena mempunyai banyak dipakai secara komersialalkena mempunyai banyak dipakai secara komersial
Reaksi OksidasiReaksi Oksidasi Oksidasi tanpa pemutusan ikatan rangkap
alkena direaksikan dengan kalium permanganat (KMnO4) dan akan menghasilkan suatu diol.
Oksidasi dengan pemutusan ikatan rangkap alkena direaksikan dengan KMnO4 dalam suhu cukup tinggi dan menghasilkan asam karboksilat dan keton
Tanpa Pemutusan IkatanTanpa Pemutusan Ikatan
Etena 1,2-etanadiol (Etilena) (Etilena glikol)
+ MnO2
CH2 CH2
OH OH
OH-CH2 CH2
O OMn
O O-25oC
MnO4-
CH2 CH2
Dengan Pemutusan IkatanDengan Pemutusan Ikatan
C CH
CH3 CH3
CH3
MnO4-
kalorC O
CH3
H+ O C
CH3
CH3
C OCH3
HO
2-metil-2-butena asetaldehida aseton
asam asetat
Reaksi AdisiReaksi Adisi
dua molekul reaktan bergabung membentuk satu dua molekul reaktan bergabung membentuk satu molekul produkmolekul produk
Persamaan umum reaksi adisi alkena Persamaan umum reaksi adisi alkena
C C+
X Y C C
X Y
Halogenasi Halogenasi
X-Y adalah molekul halogen seperti Cl2 dan Br2
Reaksi Br2 dengan senyawa organik digunakan untuk mengidentifikasi ketidakjenuhan dalam senyawa organik.Warna merah kecoklatan larutan bromin dalam CCl4 akan hilang apabila direaksikan dengan senyawa organik yang mengandung ikatan rangkap C=C.
aadisi gas hidrogendisi gas hidrogen
HHidrogenasiidrogenasi
alkena tereduksi menjadi alkanaalkena tereduksi menjadi alkana rreaksi terjadi dengan bantuan kataliseaksi terjadi dengan bantuan katalis
Pt+ H2CH3CH CH2 CH3CH2 CH3
ContohContoh
HHidrasiidrasi
aadisi disi air (Hair (H22O) O) dalam suatu larutan asam kuat (seperti dalam suatu larutan asam kuat (seperti
asam sulfat dalam air)asam sulfat dalam air)aadisi menghasilkan alkoholdisi menghasilkan alkohol
CH3CH CH2 CH3CH CH3
OH
+ H2OH+
ContohContoh
Senyawa Organik yang Senyawa Organik yang Mengandung OksigenMengandung Oksigen
Gugus FungsiGugus Fungsi Kelompok SenyawaKelompok Senyawa Contoh SenyawaContoh Senyawa
alkoholalkohol
etereter
aldehidaldehid
ketonketon
asam karboksilatasam karboksilat
esterester
R OH
R O R'
R C
O
H
R C
O
R'
R C
O
OH
R C
O
O R'
CH3CH2 OH
CH3CH2 O CH3
CH3CH2 C
O
H
CH3CH2 C
O
CH3
CH3CH2 C
O
OH
CH3CH2 C
O
O CH3
EterEter
Eter Eter bm rendah berwujud cairbm rendah berwujud cair Td hk < td eter < td alkoholTd hk < td eter < td alkohol Eter bm rendah lebih mudah larut dalam air Eter bm rendah lebih mudah larut dalam air
dibandingkan alkana, eter bm tinggi larut dalam dibandingkan alkana, eter bm tinggi larut dalam pelarut nonpolarpelarut nonpolar
Umumnya menguap pada suhu rendahUmumnya menguap pada suhu rendah Eter dengan berat molekul rendah mudah terbakarEter dengan berat molekul rendah mudah terbakar Sebagian besar eter punya efek anestesi seperti Sebagian besar eter punya efek anestesi seperti
dietil eterdietil eter
Penamaan EterPenamaan Eter
Eter sederhana biasa diberi nama berdasarkan Eter sederhana biasa diberi nama berdasarkan kedua gugus alkil yang terikat pada atom oksigenkedua gugus alkil yang terikat pada atom oksigen
Gugus alkil ditulis dengan kata terpisah dan Gugus alkil ditulis dengan kata terpisah dan diurutkan berdasarkan abjaddiurutkan berdasarkan abjad
Contoh : Contoh :
CHCH33OCHOCH33 == dimetil eterdimetil eter
CHCH33CHCH22OCHOCH33 == etil metil eteretil metil eter
CHCH33CHCH22CHCH22CHCH22OCHOCH33 == butil metil eterbutil metil eter
AlkoholAlkohol td alkohol td alkohol >> td alkilhalida atau eter, yang bobot molekulnya td alkilhalida atau eter, yang bobot molekulnya
sebandingsebanding td alkohol akan td alkohol akan naik setiap pertambahan gugus CH2naik setiap pertambahan gugus CH2 dan dan
percabanganpercabangan dalam alkohol akan dalam alkohol akan menurunkan tdmenurunkan td Pertambahan gugus hidroksil akan menaikkan Pertambahan gugus hidroksil akan menaikkan tdtd alkohol alkohol
Alkohol berAlkohol berberat molekul rendah larut dalam airberat molekul rendah larut dalam air. . Kelarutan ini disebabkan oleh Kelarutan ini disebabkan oleh ikatan hidrogen antara ikatan hidrogen antara molekul alkohol dengan airmolekul alkohol dengan air
Bertambahnya gugus hidroksil akan meningkatkan Bertambahnya gugus hidroksil akan meningkatkan kelarutan alkoholkelarutan alkohol
Titik Didih Beberapa AlkoholTitik Didih Beberapa Alkohol
Alkohol td, 0C
metanol 64,5etanol 78,31-propanol 97,22-propanol 82,3
1-butanol 117etanadiol 197
Alkohol mengandung gugus hidroksil (-OH)Alkohol mengandung gugus hidroksil (-OH)
Alkohol dapat diklasifikasikan berdasarkan Alkohol dapat diklasifikasikan berdasarkan jumlah gugus alkil yang terikat pada karbon jumlah gugus alkil yang terikat pada karbon yang mengikat gugus hidroksilyang mengikat gugus hidroksil
1.1. Alkohol Primer (1Alkohol Primer (100) RCH) RCH22OHOH
2.2. Alkohol Sekunder (2Alkohol Sekunder (200) R) R22CHOHCHOH
3.3. Alkohol Tersier (3Alkohol Tersier (300) R) R33COHCOH
Reaksi AlkoholReaksi Alkohol
Reaksi DehidrasiReaksi Dehidrasi
Kebalikan reaksi hidrasiKebalikan reaksi hidrasi Menghasilkan alkena dan airMenghasilkan alkena dan air
+H C
H
H
C
H
H
O HH2SO4
1800CH C
H
C
H
H H OH
Etanol Etena Air
Reaksi OksidasiReaksi Oksidasi
Alkohol Primer (1Alkohol Primer (100) RCH) RCH22OH teroksidasi OH teroksidasi
menjadi aldehid. Aldehid dapat teroksidasi lagi menjadi aldehid. Aldehid dapat teroksidasi lagi menjadi asam karboksilat menjadi asam karboksilat
H C
H
H
C
H
H
O H H C
H
H
C
H
O H C
H
H
C
OH
O
Etanol Etanal Asam Etanoat
Alkohol Sekunder (2Alkohol Sekunder (200) R) R22CHOH teroksidasi CHOH teroksidasi
menjadi ketonmenjadi keton
H C
H
H
C
OH
H
C
H
H
H H C
H
H
C
O
C
H
H
H
Propanol Propanon
Alkohol Tersier (30) R3COH tidak bisa teroksidasi
Senyawa Organik yang Senyawa Organik yang Mengandung NitrogenMengandung Nitrogen Gugus FungsiGugus Fungsi Kelompok SenyawaKelompok Senyawa Contoh SenyawaContoh Senyawa
AminaAmina
AmidaAmida
R NH2
C NH2R
O
CH3 NH2
O
C NH2CH3
Amina Amina
Amina adalah senyawa organik yang mengandung Amina adalah senyawa organik yang mengandung gugus fungsi amino: -NHgugus fungsi amino: -NH22
Penamaan :Penamaan :Berdasarkan gugus alkil yang menempel pada Berdasarkan gugus alkil yang menempel pada atom nitrogen dan diurutkan berdasarkan alfabetatom nitrogen dan diurutkan berdasarkan alfabetNama gugus alkil diikuti dengan kata –aminaNama gugus alkil diikuti dengan kata –aminaNama lengkap ditulis satu kataNama lengkap ditulis satu kataAwalan di- dan tri- digunakan untuk menyatakan Awalan di- dan tri- digunakan untuk menyatakan lebih dari satu gugus alkil yang samalebih dari satu gugus alkil yang sama