KIMIA LINGKUNGAN
description
Transcript of KIMIA LINGKUNGAN
![Page 1: KIMIA LINGKUNGAN](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062500/56814fbb550346895dbd73eb/html5/thumbnails/1.jpg)
KIMIA LINGKUNGANOLEH:
ARGA AFLYN FEBRINA (1007133733)FLORIA CHRISTIN (1007133810)PRETTY NOVA M. (1007133855)
QUEEN DESTYA (1007135529)YULIA RIZKA AMELIA (1007121585)
PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGANUNIVERSITAS RIAU
2012
![Page 2: KIMIA LINGKUNGAN](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062500/56814fbb550346895dbd73eb/html5/thumbnails/2.jpg)
POLIMER SINTETIK
![Page 3: KIMIA LINGKUNGAN](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062500/56814fbb550346895dbd73eb/html5/thumbnails/3.jpg)
Polimer adalah molekul besar (makromolekul) yang terbangun oleh susunan unit ulangan kimia yang kecil, sederhana dan terikat oleh ikatan kovalen. Polimer sintetik merupakan jenis polimer yang dihasilkan melalui sintesis kimia.Contoh dari polimer sintetik adalah plastik, nylon, dll.
![Page 4: KIMIA LINGKUNGAN](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062500/56814fbb550346895dbd73eb/html5/thumbnails/4.jpg)
Alasan penggunaan polimer:
• Biaya produksi yang rendah• Kemudahan produksi• Daya tahan yang lama terhadap
kerusakan• Tahan terhadap air• Bukan merupakan racun di alam• Degradasi produk polimer tidak
membahayakan dan tidak merusak rantai makanan
![Page 5: KIMIA LINGKUNGAN](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062500/56814fbb550346895dbd73eb/html5/thumbnails/5.jpg)
Kelompok material polimer:
1. PlastikBerasal dari polialkena. Beberapa reaksi khas yang diperoleh dari pabrik diberikan sebagai berikut:
![Page 6: KIMIA LINGKUNGAN](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062500/56814fbb550346895dbd73eb/html5/thumbnails/6.jpg)
2. ElastomersAdalah polimer dengan ciri elastis, karet sintetik termasuk salah satu elastomers.
![Page 7: KIMIA LINGKUNGAN](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062500/56814fbb550346895dbd73eb/html5/thumbnails/7.jpg)
3. Serat sintetikSerat sintetik terdiri atas:
(i) Nylon(ii)Polyester(iii)Polyacrylonitrile
![Page 8: KIMIA LINGKUNGAN](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062500/56814fbb550346895dbd73eb/html5/thumbnails/8.jpg)
Aspek Analitis
Disiplin ilmu yang mempelajari efek serat sintetik dan penguraiannya di alam dan ekologi:
A. Weathering TrialsWeathering Trials dipelajari untuk menemukan perubahan ciri-ciri fisik dan kimia, dalam mengkaji hubungannya terhadap perbedaan kondisi cuaca.
![Page 9: KIMIA LINGKUNGAN](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062500/56814fbb550346895dbd73eb/html5/thumbnails/9.jpg)
Weathering Trials dapat dihitung dengan cara:
• Tes pemanjangan• Tes putus• Tes kelenturan• Tes berat molekul• Pengukuran IR
![Page 10: KIMIA LINGKUNGAN](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062500/56814fbb550346895dbd73eb/html5/thumbnails/10.jpg)
B. Dekomposisi oleh Mikroba
Degradasi biologis polimer dipelajari pada interval setelah polimer ditempatkan dalam air dan tanah. Mikroba yang bertanggung jawab untuk degradasi telah diisolasi. Ketika polimer adalah satu-satunya sumber karbon, mikroba mengeluarkan amonia dan karbon dioksida dan memanfaatkan oksigen. Jadi, polimer akan mengalami penurunan massa. Pengukuran jumlah ini dapat memberikan ide dari tingkat biodegradasi.
![Page 11: KIMIA LINGKUNGAN](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062500/56814fbb550346895dbd73eb/html5/thumbnails/11.jpg)
C. Pembusukan Polimer 1. Pembusukan biologis2. Pembusukan non biologis3. Biokimia4. Mekanis (rayap, serangga, moluska, dan hewan pengerat)
![Page 12: KIMIA LINGKUNGAN](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062500/56814fbb550346895dbd73eb/html5/thumbnails/12.jpg)
D. Pertimbangan Ekologi
Pertimbangan ekologi terhadap masalah pembuangan bahan polimer telah menyebabkan perubahan yang unik dalam objek penelitian polimer. Ada kecenderungan yang meningkat untuk memproduksi plastik yang memiliki masa pakai cepat.Hal ini bertentangan dengan upaya sebelumnya dalam memproduksi plastik dengan masa pakai yang lama, dengan penambahan stabilisator.
![Page 13: KIMIA LINGKUNGAN](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062500/56814fbb550346895dbd73eb/html5/thumbnails/13.jpg)
Ada tiga mode utama untuk meningkatkan degradasi fotosensitif:
1. Polimer dengan stabilitas fotosensitif yang rendah. 1, 2-polibutadien mengalami fotocatalysasi di rantai silangnya mengarah ke siklisasi dan kemudian disintegrasi polimer.
![Page 14: KIMIA LINGKUNGAN](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062500/56814fbb550346895dbd73eb/html5/thumbnails/14.jpg)
![Page 15: KIMIA LINGKUNGAN](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062500/56814fbb550346895dbd73eb/html5/thumbnails/15.jpg)
2. Kopolimerisasi kelompok sensitif. Fotosensitif co-polimer yang tergabung dalam rantai sisi atau rantai utama dapat menyebabkan dimulainya fisi rantai UV, menjadi gugus karbonil:
![Page 16: KIMIA LINGKUNGAN](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062500/56814fbb550346895dbd73eb/html5/thumbnails/16.jpg)
3. Fotosensitizer Aditif
Saat ini, kesadaran polusi merupakan bagian dari pengelolaan limbah, produsen tercerahkan dari polimer memanfaatkan prodegradants / sensitizer sebagai bahan tambahan dalam pengolahan utama polimer itu sendiri. Adsorpsi radiasi membentuk radikal bebas dan memulai proses degradasi. Mekanisme umum dari foto-sensitizer-mulainya degradasi diuraikan berikut ini:
![Page 17: KIMIA LINGKUNGAN](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062500/56814fbb550346895dbd73eb/html5/thumbnails/17.jpg)
![Page 18: KIMIA LINGKUNGAN](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022062500/56814fbb550346895dbd73eb/html5/thumbnails/18.jpg)
TERI
MA
KASIH