kimia Fisik

28
ASSALAMUALAIKUM WR.WB.

description

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

Transcript of kimia Fisik

Page 1: kimia Fisik

ASSALAMUALAIKUM WR.WB.

Page 2: kimia Fisik

LARUTANKelompok :5Anggota :Alnabila Fasya D (123020303)Dwi Putra A.R (123020308)R.A Aisha Dewi S(123020310)Habiburohman (123020312)Devi Ramadhani(123020315)Deska Fikania (123020323)

Page 3: kimia Fisik

Pengertian Larutan

Larutan adalah campuran homogen yang terdiri dari dua zat atau lebih zat.

Zat Terlarut (solut): zat yang jumlahnya lebih sedikit.

Zat Perlarut (solven): zat yang jumlahnya lebih banyak daripada zat-zat yang lain.

Page 4: kimia Fisik

Jenis-Jenis Larutan

Larutan dapat diklasifikasikan misalnya berdasarkan fase zat terlarut dan pelarutnya. Tabel berikut menunjukkan contoh-contoh larutan berdasarkan fase komponen-komponennya

Page 5: kimia Fisik

ISTILAH-ISTILAH1. Pelarut = Pendispersi = Solvent2. Zat Terlarut = Zat Dispersi =

Solut3. Larutan Pekat dan Larutan

Encer4. Kelarutan5. Larutan Jenuh6. Larutan Tepat Jenuh7. Larutan Lewat Jenuh8. Misibel dan Immisibel

Page 6: kimia Fisik

Ada 2 reaksi pada larutan:Eksoterm

Proses melepaskan panas dari sistem ke lingkungan, temperatur dari campuran reaksi akan naik dan energi potensial dari zat kimia yang bersangkutan akan turun.

Contoh: reaksi pembakaran, reaksi penetralan.Endoterm

Menyerap panas dari lingkungan ke sistem, temperatur dari campuran reaksi akan turun dan energi potensial dari zat-zat kimia yang bersangkutan akan naik.

Contoh: penguraian garam karbonat, pelarutan garam nitrat.

Page 7: kimia Fisik

Konsentrasi Larutan

Konsentrasi larutan dapat dibedakan secara kualitatif dan kuantitatif. Secara kualitatif,

larutan dapat dibedakan menjadi larutan pekat dan larutan encer. Dalam larutan encer, massa larutan sama dengan massa pelarutnya karena massa jenis larutan sama dengan massa jenis

pelarutnya. Secara kuantitatif, larutan dibedakan berdasarkan satuan

konsentrasinya.

Page 8: kimia Fisik

Ada beberapa proses melarut (prinsip kelarutan), yaitu:

Cairan-cairanKelarutan zat cair dalam zat

cair sering dinyatakan “Like dissolver like” maknanya zat- zat cair yang memiliki struktur serupa akan saling melarutkan satu sama lain dalam segala perbandingan. Contohnya: heksana dan pentana, air dan alkohol => H- OH dengan C2H5- OH.

Page 9: kimia Fisik

Padat-cair

Padatan umumnya memiliki kelarutan terbatas di cairan hal ini disebabkan gaya tarik antar molekul zat padat dengan zat padat > zat padat dengan zat cair. Zat padat non- polar (sedikit polar) besar kelarutannya dalam zat cair yang kepolarannya rendah. Contohnya: DDT memiliki struktur mirip CCl4 sehingga DDT mudah larut di dalam non- polar (contoh minyak kelapa), tidak mudah larut dalam air (polar).

Gas-cairan

Ada 2 prinsip yang mempengaruhi kelarutan gas dalam cairan, yaitu:

Makin tinggi titik cair suatu gas, makin mendekati zat cair gaya tarik antar molekulnya. Gas dengan titik cair lebih tinggi, kelarutannya lebih besar.

Pelarut terbaik untuk suatu gas ialah pelarut yang gaya tarik antar molekulnya sangat mirip dengan yang dimiliki oleh suatu gas.

Titik didih gas mulia dari atas ke bawah dalam suatu sistem periodik, makin tinggi, dan kelarutannya makin besar.

Page 10: kimia Fisik

Larutan Ideal

Bila interaksi antarmolekul komponen komponen larutan sama besar dengan interaksi antarmolekul komponen-komponen tersebut pada keadaan murni, terbentuklah suatu idealisasi yang disebut larutan ideal.

Larutan ideal mematuhi hukum Raoult, yaitu bahwa tekanan uap pelarut (cair) berbanding tepat lurus dengan fraksi mol pelarut dalam larutan.

Page 11: kimia Fisik

SATUAN KONSENTRASI1. Persentase (%) : jumlah gram zat terlarut dalam tiap 100

gram larutan.

2. Fraksi mol (X) : perbandingan jumlah mol suatu zat dalam larutan terhadap jumlah mol seluruh zat dalam larutan.

3. Kemolaran (M) : jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter larutan.

4. Molalitas (m) : jumlah mol zat terlarut dalam tiap 1000 gram pelarut.

5. Normalitas (N) : jumlah grek zat terlarut dalam tiap liter larutan.

6. Persen Volume (% V) : bagian volume zat terlarut tiap 100

bagian volume larutan.

7. Ppm : bagian persejuta

Page 12: kimia Fisik

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang tergantung pada jumlah partikel zat terlarut dalam larutan, tetapi tidak tergantung pada jenis pelarutnya.terdiri 4 hal yaitu :

1. Kenaikan titik didih ( ΔTd)

2. Penurunan titik beku (ΔTb)

3. Tekanan osmose ( π )4. Penurunan tekanan uap

(Δp)

Page 13: kimia Fisik

Penurunan Titik Uap Pelarut

Jika ke dalam suatu ruangan tertutup dimasukan pelarut pada suhu tertentu, sebagian pelarut

tersebut akan menguap dan memenuhi ruangan . Uap yang

dihasilkan menimbulkan tekanan dalam ruangan tersebut. Nilai

tekanan uap tersebut dinamakan tekanan uap jenuh pelarut murni,

dan di beri notasi Pº

Page 14: kimia Fisik

Tekanan uap jenuh larutan : PDan fraksi mol nya Xp

Tekanadikalikan dikalikan dengan tekanann n uap jenuh larutan sama dengan fraksi mol

pelarut dikalikan dengan tekanan uap jenuh pelarut murni

P= Pº x Xp

Page 15: kimia Fisik

Kenaikan titik didih ( ΔTb)

Titik didih adalah suhu pada saat tekanan uap jenuh suatu cairan sama dengan tekanan atmosfer disekitarnya.Hubungan kemolalan dan kenaikan titik didih larutan sebagai berikut :

∆Tb = Kb × m

Keterangan : ∆Tb= Kenaikan titid didihKb = Konstanta (tetapan) kenaikan titik didih molal pelarut (oCm-1)m = kemolalan (m)

Page 16: kimia Fisik

Diagram kenaikan Titik Didih

Untuk titik E dan F berlaku persamaan :

∆HV = Panas laten penguapan atau mol pelarut dari larutan untuk larutan yang encer.

∆HV (Larutan) = ∆HV(pelarut)

ln [PO/P] = [∆HV/R] ×[∆Tb/(TO)2]

A

C

E

D

G FPO

B

∆Tb

ln [PO/P] = [∆HV/R] × [(Td-TdO)/Td TdO]

Page 17: kimia Fisik

Tetapan Kenaikan Titik Didih Molal (Kb)

Pelarut  Titik Didih (°C) Kb (°C m–1)

Air (H2O)Benzena (C6H6)Karbon tetraklorida (CCl4)Etanol (C2H6O)Kloroform (CHCl3)Karbon disulfida (CS2)

10080,176,878,461,246,2

0,522,535,021,223,632,34

Sumber: General Chemistry, 1990

Page 18: kimia Fisik

Contoh Soal Menghitung Titik Didih Larutan :

1. Suatu larutan dibuat dengan melarutkan 5 g gliserol (C3H8O3, Mr = 92) ke dalam 150 g air.

Berapakah titik didih larutan, jika titik didih air 100 °C? (Kd air = 0,52 °C m–1)

Jawaban :Dik : molalitas larutan =  = 0,36 m Kd air = 0,52 °C m–1

ΔTd = Kd x m = 0,52 °C m–1 x 0,36 m = 0,19 °C

Jadi, titik didih larutan adalah 100,19 °C.

Page 19: kimia Fisik

Penurunan titik beku ( ΔTf)

Titik beku adalah suhu pada nilai tekanan tertentu, saat terjadi perubahan wujud zat dari cair menjadi padat.

Selisih antara titik beku pelarut dan titik beku larutan disebut penurunan titik beku larutan.

Keterangan : ∆Tf= Penurunan titik beku larutan (oC )Kf = Konstanta (tetapan) penurunan titik

beku pelarut (oC m-1)m = kemolalan (m)

∆Tf = Kf × m

Page 20: kimia Fisik

Contoh soal :Penurunan Titik Beku Naftalen

 t (menit)

 T (ºC)

1 83ºC

2 82ºC

3 79ºC

4 78ºC

5 77ºC

6 76ºC

7 75ºC

8 74ºC

9 72ºC

10 70ºC

molal C10H8 = x = = 0,195 m  ∆Tf = Kf x m

= 6,8 x 0,195= 1,326ºC

Tf naftalen = Tf pelarut – Tf larutan

= 0 – 1,326= -1,326ºC

Page 22: kimia Fisik

Grafik 1. Penurunan Titik Beku Naftalen

0 2 4 6 8 10 1260

65

70

75

80

85

Penurunan Titik Beku NaftalenTºC

t(menit)

Page 23: kimia Fisik

Tekanan osmose ( π )

Tekanan osmosis adalah tekanan yang diberikan pada larutan yang dapat menghentikan perpindahan molekul-molekul pelarut ke dalam larutan melalui membran semi permeabel (proses osmosis) seperti ditunjukkan pada gambar :

Larutan Pelarut (air)

Membran semipermeabel

Pelarut (air) Larutan

Page 24: kimia Fisik

Tekanan osmosis Larutan yang mempunyai tekanan osmosis

lebih rendah dari yang lain disebut larutan Hipotonis.

Larutan yang mempunyai tekanan lebih tinggi dari yang lain disebut larutan Hipertonis.

Larutan yang mempunyai tekanan osmosis sama disebut Isotonis.

Page 25: kimia Fisik

Contoh tekanan osmosis : didalam bahan pangan yaitu

pada wortel di pembuatan sop. Cairan infus.

Page 26: kimia Fisik
Page 27: kimia Fisik
Page 28: kimia Fisik

Terima Kasih