Kimia Dasar - Pengenalan Alat

6
PENGENALAN ALAT DI LABORATORIUM Ita Puspitasari 133020014 Jurusan Teknologi Pangan, Fakultas Teknik, Universitas Pasundan ABSTRAK Pengenalan alat di Laboratorium adalah serangkaian pengerjaan yang bertujuan untuk mengetahui dan menguasai jenis-jenis alat, nama masing-masing alat, prinsip kerja alat, fungsi alat yang baik dan benar agar pada praktikum selanjutnya praktikan tidak melakukan kesalahan. Prinsip pengenalan alat di Laboratorium ini berdasarkan identifikasi alat yang biasa digunakan pada saat praktikum serta fungsi dari masing-masing alat tersebut dan penggunaan atau cara tepat untuk menggunakannya. Dengan pengenalan alat di Laboratorium ini didapatkan nama alat yaitu gelas kimia, pipet seukuran, pipet ukur, buret, corong, corong pisah, desikator, labu erlenmayer, tabung reaksi, mortar dan pastle, cawan penguapan, cawan pijar, botol semprot, klem, statif, rak tabung, penjepit tabung, filler, sentrifuge listrik, tabung nessler, gelas ukur, pipet tetes. Key words : Tabung reaksi, filler, mortar dan pastle, botol semprot, penjepit tabung, statif. PENDAHULUAN Peralatan kimia terdiri dari beberapa macam bahan yaitu bahan gelas, poselen, plastik, logam dan bahan lainnya. Bahan gelas mempunyai karakterisik khusus misalnya tahan terhadap panas. Gelas dari bahan borosilikat mempunyai sifat tahan terhadap kenaikan suhu mendadak dan gelas dari bahan soda lime dapat dipanasi pada api bunsen tanpa menjadi kusam. Kedua macam bahan gelas tersebut tahan terhadap senyawa kimia, borosilikat sedikit kurang tahan terhadap senyawa alkali tetapi lebih tahan terhadap senyawa asam daripada bahan soda lime. Porselen sebagai bahan pembuat alat-alat Laboratorium mempunyai keunggulan tahan terhadap suhu tinggi. Pada permukaan alat yang terbuat dari porselen biasanya diumpam (glazir) sehingga bahan porselen tidak tembus sinar. Bahan plastik dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis tergantung dari bahan penyusunnya. Alat-alat yang terbuat dari plastik dapat bersifat lentur, tembus sinar (translucent), tembus pandang (transparant) atau tidak tembus sinar (opaque). Bahan penyusun plastik dapat berupa polyethene, polypropylene, polyvinyl chlorida dan styrene. Alat-alat Laboratorium berupa logam biasanya terbuat dari besi atau kuningan. Khusus bahan besi yang dipergunakan biasanya terbuat dari besi cor. Selain itu alat-alat Laboratorium yang terbuat dari besi adayang dilapisi dengan nikel atau krom agar tidak cepat berkarat. Selain itu alat-alat kimia pun ada pula yang terbuat dari lebih satu jenis bahan, misalnya besi dan poselen. Selain terbuat dari bahan gelas, poselen, plastik dan logam, alat-alat kimia juga ada

Transcript of Kimia Dasar - Pengenalan Alat

Page 1: Kimia Dasar - Pengenalan Alat

PENGENALAN ALAT DI LABORATORIUM

Ita Puspitasari

133020014

Jurusan Teknologi Pangan, Fakultas Teknik, Universitas Pasundan

ABSTRAK

Pengenalan alat di Laboratorium adalah serangkaian pengerjaan yang bertujuan untuk mengetahui dan menguasai jenis-jenis alat, nama masing-masing alat, prinsip kerja alat, fungsi alat yang baik dan benar agar pada praktikum selanjutnya praktikan tidak melakukan kesalahan. Prinsip pengenalan alat di Laboratorium ini berdasarkan identifikasi alat yang biasa digunakan pada saat praktikum serta fungsi dari masing-masing alat tersebut dan penggunaan atau cara tepat untuk menggunakannya. Dengan pengenalan alat di Laboratorium ini didapatkan nama alat yaitu gelas kimia, pipet seukuran, pipet ukur, buret, corong, corong pisah, desikator, labu erlenmayer, tabung reaksi, mortar dan pastle, cawan penguapan, cawan pijar, botol semprot, klem, statif, rak tabung, penjepit tabung, filler, sentrifuge listrik, tabung nessler, gelas ukur, pipet tetes.

Key words : Tabung reaksi, filler, mortar dan pastle, botol semprot, penjepit tabung, statif.

PENDAHULUAN

Peralatan kimia terdiri dari beberapa macam bahan yaitu bahan gelas, poselen, plastik, logam dan bahan lainnya. Bahan gelas mempunyai karakterisik khusus misalnya tahan terhadap panas. Gelas dari bahan borosilikat mempunyai sifat tahan terhadap kenaikan suhu mendadak dan gelas dari bahan soda lime dapat dipanasi pada api bunsen tanpa menjadi kusam. Kedua macam bahan gelas tersebut tahan terhadap senyawa kimia, borosilikat sedikit kurang tahan terhadap senyawa alkali tetapi lebih tahan terhadap senyawa asam daripada bahan soda lime. Porselen sebagai bahan pembuat alat-alat Laboratorium mempunyai keunggulan tahan terhadap suhu tinggi. Pada permukaan alat yang terbuat dari porselen biasanya diumpam (glazir) sehingga bahan porselen tidak tembus sinar. Bahan plastik dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis tergantung dari bahan penyusunnya. Alat-alat yang terbuat dari plastik dapat bersifat lentur, tembus sinar (translucent), tembus pandang (transparant) atau tidak tembus sinar (opaque). Bahan penyusun plastik dapat berupa polyethene, polypropylene, polyvinyl chlorida dan styrene. Alat-alat Laboratorium berupa logam biasanya terbuat dari besi atau kuningan. Khusus bahan besi yang dipergunakan biasanya terbuat dari besi cor. Selain itu alat-alat Laboratorium yang terbuat dari besi adayang dilapisi dengan nikel atau krom agar tidak cepat berkarat. Selain itu alat-alat kimia pun ada pula yang terbuat dari lebih satu jenis bahan, misalnya besi dan poselen. Selain terbuat dari bahan gelas, poselen, plastik dan logam, alat-alat kimia juga ada yang terbuat dari kayu, karet dan dapat berhubungan dengan listrik.

Alat gelas terbagi menjadi dua yaitu alat gelas yang berfungsi sebagai alat ukur dan alat gelas yang bukan alat ukur. Alat ukur gelas adalah alat ukur gelas yang digunakan sebagai pengukur volume, biasanya dalam penggunaanya tidak boleh mengukur cairan atau larutan dengan suhu yang berbeda dengan yang dituliskan pada alat ukur itu karena suhu yang melebih batas yang tertera pada alat ukur dapat merubah skala dan mempengaruhi pengukuran. Contoh alat ukur gelas

yaitu gelas ukur, pipet ukur, pipet seukuran, buret dan labu ukur. Sedangkan alat gelas yang bukan alat ukur contohnya gelas kimia, erlenmayer, corong, batang pengaduk, desikator, botol timbang, tabung reaksi, corong, corong pisah. Alat-alat porselen tahan terhadap panas sehingga alat-alat porselen kebanyakan digunakan untuk pengujian yang membutuhkan panas. Contoh alat-alat poselen adalah cawan pijar, cawan penguapan, mortar dan pastle, plat tetes, corong buchner. Alat-alat logam contohnya kassa asbes, kaki tiga, klem dan statif, tangcrusibble. Alat-alat dari plastik, kayu dan karet contohnya filler, penjepit tabung, rak tabung, botol semprot. Alat-alat yang dapat berhubungan dengan listrik contohnya adalah oven listrik, stirer, sentrifuse listrik, neraca analitik.

Tujuan pengenalan alat di Laboratorium ini adalah untuk mengetahui dan menguasai jenis-jenis alat, nama masing-masing alat, prinsip kerja alat, fungsi alat yang baik dan benar agar pada praktikum selanjutnya praktikan tidak melakukan kesalahan.

Prinsip pengenalan alat di Laboratorium ini berdasarkan identifikasi alat yang biasa digunakan pada saat praktikum serta fungsi dari masing-masing alat tersebut, dan penggunaan atau cara tepat untuk menggunakannya.

Page 2: Kimia Dasar - Pengenalan Alat

PEMBAHASAN

Tabel 1. Nama dan Fungsi Peralatan di Laboratorium

Nama Fungsi

Gambar 1. Gelas Kimia

- Untuk mengukur volume larutan yang tidak memerlukan ketelitian tinggi

- Sebagai wadah zat kimia

- Memanaskan cairan- Media pemanasan

cairan (tangas air, tangas)

Gambar 2. Pipet Seukuran

- Untuk mengambil cairan dalam jumlah tertentu secara tepat

Gambar 3. Pipet Ukur

- Untuk mengukur dan memindahkan larutan dengan volume tertentu secara tepat

Gambar 4. Buret

- Sebagai alat ukur dengan mengeluarkan volume tertentu pada saat titrasi

Gambar 5. Corong

- Untuk menyaring campuran kimia

Gambar 6. Corong Pisah

- Digunakan untuk proses pemisahan

Gambar 7. Desikator

- Untuk menyeimbangkan benda dengan suasana atmosfer yang dikehendaki

- Menyerap uap air

Gambar 8. Labu Erlenmayer

- Untuk menyimpan dan memanaskan larutan

- Menampung filtrat hasil penyaringan

- Menampung titran (larutan yang dititrasi) padaproses titrasi

Gambar 9. Tabung Reaksi

- Sebagai tempat untuk mereaksikan bahan kimia

- Untuk melakukan reaksi kimia dalam skala kecil

Page 3: Kimia Dasar - Pengenalan Alat

Gambar 10. Mortar dan Pastle

- Digunakan untuk menghancurkan dan mencampurkan padatan.

Gambar 11. Cawan Penguapan

- Digunakan untuk menguapkan larutan

- Digunakan untuk memanaskan suatu zat padat

Gambar 12. Cawan Pijar

- Digunakan untuk memanaskan, mengarangkan, mengabukan dan memijarkan endapan pada proses gravimetri

Gambar 13. Botong Semprot

- Sebagai tempat aquades untuk melarutkan atau membilas alat

- Dapat digunakan sebagai tempat larutan pencuci

Gambar 14. Klem

- Sebagai penyangga buret

Gambar 15. Statif

- Sebagai penyangga klem

- Untuk menyimpan

Gambar 16. Rak Tabung

tabung reaksi yang akan digunakan ataupun untuk mengamati larutan yang terdapat pada tabung reaksi

Gambar 17. Penjepit Tabung

- Digunakan untuk menjepit tabung reaksi

Gambar 18. Filler

- Digunakan bersama dengan pipet ukur atau pipet seukuran untuk mengambil larutan pekat atau beracun

Gambar 19. Sentrifuge Listrik

- Untuk memisahkan suatu zat campuran yang didasarkan pada perbedaan berat jenis

Tabung Nessler

Gambar 20. Tabung Nessler

- Untuk menguji logam berat (Pb)

Gambar 21. Gelas Ukur

- Untuk mengukur volume larutan yang tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi dalam jumlah tertentu

Page 4: Kimia Dasar - Pengenalan Alat

Gambar 22. Pipet Tetes

- Digunakan untuk mengambil cairan dalam skala tetesan kecil

(Sumber : Ita Puspitasari, 133020014, meja 6, kelompok A, 2013)

KESIMPULAN

Setelah praktikum pengenalan alat dilaksanakan di Laboratoroium Kimia Dasar, saya dapat lebih memahami dan menguasai jenis-jenis alat, nama masing-masing alat, prinsip kerja alat, fungsi alat yang baik dan benar. Dengan mengetahui alat-alat di Laboratorium saya dapat memahami bahwa setiap alat memiliki fungsi dan cara penggunaan masing – masing. Dan pengenalan alat ini dapat diaplikasikan dalam bidang pangan agar kita tidak salah dalam menggunakan peralatan saat menguji bahan/ produk pangan baik secara kualitatif maupun secara kuantitatif ataupun pada saat praktikum lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. Alat Laboratorium. http://www.alatlabor.com/kategori/219/mortars-and-pestles. Diakses pada 12 Oktober 2013.

Anonim. 2011. Alat Praktikum. http://www.alatpraktikum.com/2011/09/klem-sebaguna.html. Diakses pada 12 Oktober 2013.

Anonim. 2013. Pengenalan Alat Gelas Laboratorium. http://analispenggingkesehatan.blogspot.com/2013/05/pengenalan-alat-gelas-laboratorium.html. Diakses pada 12 Oktober 2013.

Huda Nila. 2012. Peralatan di Laboratorium Kimia. http://nilahuda.blogspot.com/2012/04/peralatan-di-laboratorium-kimia.html. Diakses pada 12 Oktober 2013.

Iasius. 2012. Peralatan Gelas Kimia. http://iasius.blogspot.com/2012/09/peralatan-gelas-kimia-glass-ware.html. Diakses pada 12 Oktober 2013

Sutrisno, Ela Turmala dan Nurminabari, Ina Siti. 2013. Penuntun Praktikum Kimia Dasar. Bandung : Universitas Pasundan.

Triatmojo Nurrohmat. 2012. Alat – Alat Kimia. http://nurrohmattriatmojo.blogspot.com/2012/02/kimia-alat-alat-kimia.html. Diakses pada 12 Oktober 2013.

Page 5: Kimia Dasar - Pengenalan Alat