Pengenalan Alat – Alat Laboratorium
-
Upload
deph-prina -
Category
Documents
-
view
481 -
download
12
Transcript of Pengenalan Alat – Alat Laboratorium
Pengenalan Alat – Alat Laboratorium
PERANGKAT ALAT BEDAH
LARUTAN BIURET LAR. BENEDICT LAR. LUGOL
NaOHCuSO4
Protein
Lar.Benedict
Glukosa
Lar.Lugol
Amilum
KAPUR TOHOR / CTO 10/1000 NaOH, sepih KERTAS LAKMUS
Kertas Saring Vaseline
Kotak sediaan | BMK 79 Kaca benda | BMK 62/050 Kaca penutup | BMK 72/016-50
Lumpang & alu | KLM 25/80 Pelat tetes | KLE 45/012 Tabung raksi | KTA 40/150.016
Penjepit tabung raksi | KTA 85/010 Pipa Y | KAD 56/150 Kuadrat, tanpa jala | BPG 31
Klem universal | KST 34 Bosshead | KST 36/S
Cawan petri | KCA 45/012
Pipet tetes, 150mm | KPP 70/150 Gelas kimia | KGE 11 Silinder ukur, 250ml | KLS 40/025
Sikat tabung reaksi | KSK 24/MRak tabung reaksi I KTA 91/16-01
Termometer badan, air raksa /KTE 10
Erlenmeyer, 250 ml | KLA 45/250 Batang pengaduk | KBA 21
Corong kaca | KCR 15 / 100
Pembakar spiritus, kaca | KBS 28/02
Sumbat Karet, 2 lubang / KSM 14 / 29-38 Sumbat Karet, 1 lubang / KSM 13 / 29-38
Kaca Arloji / KKA 25/080 PIPA L / KPP 18/006-350 STATIF / KST 44
KEAMANAN DAN KESELAMATANKERJA DI LABORATORIUM
PERATURAN LABORATORIUM
• Mengetahui letak keran utama gas, keran utama air, dan saklar utama listrik.• Mengetahui letak alat pemadam kebakaran dan kotak P3K.• Jika tidak ada petugas atau guru, laboratorium harus dikunci.• Jangan bekerja sendirian di laboratorium.• Bekerja dengan zat-zat beracun harus dilakukan di lemari asap atau di tempat
bersirkulasi udara yang baik. • Gunakan jas laboratorium, terutama jika bekerja dengan zat-zat korosif. Jangan
yang terlalu longgar atau terlalu panjang tangannya.• Gunakan pelindung jika bekerja dengan zat-zat yang dapat meledak atau
menyembur.• Gunakan penutup hidung jika sedang menggerus bahan kimia.• Gunakan sarung tangan khusus anti panas dan peralatan yang tepat saat
mengambil benda-benda dari otoklaf.
PERATURAN LABORATORIUM
• Lepaskan sarung tangan ketika membuka pintu atau menjawab telfon.• Jika membawa benda berupa pipa gelas panjang seperti buret, pegang lah
pipa pada posisi berdiri, jangan mendatar atau miring.• Memindahkan botol besar, gunakan meja dorong atau peganglah pada
badannya jangan memegang hanya pada leher botol.• Zat yang mudah terbakar hanya dibawa secukupnya ke dalam ruang
laboratorium, maksimal 500 ml. Sisanya disimpan di tempat khusus.• Botol-botol kosong yang tidak dipakai lagi, disingkirkan dari tempat
penyimpanan bahan.
PERATURAN LABORATORIUM
• Reagen disimpan di tempat yang tidak terkena cahaya matahari langsung.
• Ketika mengencerkan asam sulfat pekat, masukkan asam sulfat ke dalam air sedikit demi sedikit, jangan masukkan air ke dalam asam sulfat.
• Bila kulit terkena bahan kimia, segera cuci dengan air sampai bersih, jangan digaruk agar zat tersebut tidak menyebar atau masuk ke dalam kulit.
PERATURAN LABORATORIUM• Jangan menghirup bahan kimia. Jika harus dilakukan, lakukan dengan
hati-hati dengan cara mengibaskan tangan.• Jangan mengambil zat cair menggunakan pipet dengan menghisapnya
menggunakan mulut.• Tas dan jaket siswa disimpan di tempatnya(di bawah meja), jangan di
atas meja praktikum.• Rambut yang panjang harus diikat rapih ke belakang.
• Jangan menggunakan perhiasan ketika bekerja di laboratorium• Jangan menggunakan sandal, sepatu terbuka, atau sepatu hak tinggi
ketika bekerja di laboratorium.• Jangan makan, minum, dan merokok di laboratorium dan
menggunakan wadah laboratorium untuk minum/makan.• Jangan berlari di dalam ruang laboratorium.• Menjaga kebersihan bak air dan tempat sampah, dan sucihamakan
secara teratur.• Tumpahan bahan kimia apa pun, termasuk air, harus segera
dibersihkan
BAHAYA LISTRIK• Jangan menyentuh peralatan listrik dalam keadaan
anggota badan basah.• Sebelum digunakan pastikan semua peralatan tidak
“hidup” (tidak memiliki tegangan terhadap tanah).• Peralatan listrik perlu secara periodik diperiksa untuk
mengetahui “hidup” atau “tidak hidup”-nya badan alat.
BAHAYA BIOLOGI
• Sehubungan dengan masalah keamanan dalam menangani mikroorganisme, pemeliharaan dan penggunaan makhluk hidup, kerja lapangan.
• Untuk kegiatan yang berkaitan dengan penggunaan mikroorganisme : prinsip kerja aseptik, alat-alat yang digunakan harus steril (disterilisasi dengan autoklaf), seka meja kerja dengan alkohol 70%, mencuci tangan,dll.
• Limbah mikroorganisme harus dimusnahkan sebelum dibuang, dengan jalan di otoklaf atau didesinfeksi menggunakan natrium hipoklorit 5% selama 30’ atau larutan desinfektan.
• Untuk sisa hewan yang sudah mati, lebih baik dikubur dan jangan dibuang ke tempat sampah, jika masih hidup lebih baik dikembalikan lagi ke habitatnya.
• Zat korosif zat yang dapat merusak zat yang dikenainya, yaitu :– Asam : asam nitrat, asam asetat, asam sulfat– Basa : NaOH, KOH, larutan amonia dengan air– Zat-zat yang menghasilkan zat korosif dengan air HCl, AlCl2, Br2, fenol, fosfor,
SO2.• Zat beracun zat yang menyebabkan orang menjadi sakit bahkan kematian
logam berat, gas CO,H2S, asbes dll.• Zat karsinogenik menyebabkan kanker
i.e. jenis amina aromatik, metil yodida, karbon tetraklorida, benzena, hasil reaksi formaldehida dengan hirdogen klorida yaitu bischloromethyl eter,
ZAT-ZAT KIMIA YANG POTENSIAL BERBAHAYA
TANDA-TANDA PERINGATAN
A. Keamanan hewan : keamanan hewan dan siswa harus diperhatikan.
B. Benda tajamC. Benda panasD. Benda kaca (glassware)E. Bahan beracunF. Aliran listrikG. Bahan kimia yang bisa
mengiritasi mataH. Bahan yang mudah terbakarI. Bahaya biologis :
MikroorganismeJ. Bahaya laser K. Bahan radioaktifL. Bahan mudah meledak
TANDA-TANDA PERINGATAN
M. Bahaya tegangan tinggiN. Bahan karsinogenikO. Sinar UVP. Baju pelindung harus dipakaiQ. Bahan berbahaya dan bersifat iritasiR. Bahan yang mudah teroksidasiS. Berbahaya bagi lingkunganT. Bahan bersifat korosif
• Hakikat api dari segi pandang sains api yaitu proses oksidasi gas yang berlangsung "hebat". Diperlukan 3 faktor agar dapat terjadi api yaitu bahan bakar, oksigen, dan kalor.
• Untuk memadamkan api harus dengan menghilangkan minimal salah 1 dari ke-3 faktor tersebut
• 4 kelas kebakaran :– Kelas A, yang melibatkan benda-benda biasa seperti kayu, kertas, plastik, dll.– Kelas B, yang melibatkan cairan yang mudah terbakar seperti oli, cat minyak,
pelarut, dan bensin.– Kelas C, yang disebabkan oleh arus listrik.– Kelas D, yang berasal dari logam yang mudah terbakar seperti magnesium,
titanium, natrium, fosfor, dan kalium.
KEBAKARAN
• Kelas A air. Air disemprot dengan selang atau tabung pemadam kebakaran dengan air.
• Kelas B Selimut, CO2, cairan menguap, busa, serbuk. Penggunaan air akan menyebabkan kebakaran makin meluas.
• Kelas C CO2, cairan menguap. Jangan menggunakan air karena air dapat menghantarkan listrik. Jangan menggunakan serbuk karena sulit membersihkan sisa serbuk dari alat. Setelah api padam, tetap waspadalah karena CO2, cairan menguap sedikit sekali memiliki kemampuan mendinginkan. Kebakaran dapat terjadi lagi bila benda yang telah terbakar kontak lagi dengan uap panas.
• Kelas D serbuk. Kebakaran pada logam merupakan reaksi yang sangat kuat. Kalor yang timbul membuat logam memijar. Kendalikanlah kebakaran kecil di sekitar logam dengan sebuk, dan biarkan reaksi logam terbakar hingga habis.
UPAYA PEMADAMAN KEBAKARAN
Terima Kasih