Tugas Kimia

KANDUNGAN BENZENA DALAM OBAT

Disusun Oleh:

FEBRIANI RAHMADHANY

091010142

XII IPA 4/14

SMA N 1 Kota Tangerang Selatan2011-2012

PENDAHULUAN

A. Pengertian Benzena

Benzena, juga dikenal dengan rumus kimia C6H6, PhH, dan benzol, adalah senyawa

kimia organik yang merupakan cairan tak berwarna dan mudah terbakar serta mempunyai

bau yang manis. Benzena terdiri dari 6 atom karbon yang membentuk cincin, dengan 1

atom hidrogen berikatan pada setiap 1 atom karbon. Benzena merupakan salah satu jenis

hidrokarbon aromatik siklik dengan ikatan pi yang tetap. Benzena adalah salah satu

komponen dalam minyak bumi, dan merupakan salah satu bahan petrokimia yang paling

dasar serta pelarut yang penting dalam dunia industri. Karena memiliki bilangan oktan yang

tinggi, maka benzena juga salah satu campuran penting pada bensin. Benzena juga bahan

dasar dalam produksi obat-obatan, plastik, bensin, karet buatan, dan pewarna. Selain itu,

benzena adalah kandungan alami dalam minyak bumi, namun biasanya diperoleh dari

senyawa lainnya yang terdapat dalam minyak bumi. Karena bersifat karsinogenik, maka

pemakaiannya selain bidang non-industri menjadi sangat terbatas (Wikipedia Bahasa

Indonesia).

Strukturnya:

Simbol:

atau

Sifat-sifat benzena:

Bersifat non-polar

Larut dalam pelarut organik seperti eter

Sifat adisi tidak menonjol

Atom H dalam benzena dapat digantikan oleh klor atau brom dengan

katalisator tertentu

Jika direaksikan dengan campuran HNO3 dan H2SO4 maka sebuah atom H

akan disubstitusi oleh NO2.

B. Senyawa Turunan Benzena

Toluena Etilbenzena p-Xylena

m-Xylena

Metisilena Durena

2-Fenilheksana Bifenil Fenol

Anilina Nitrobenzena Asam Benzoat

Aspirin Parasetamol Asam “picric”

KANDUNGAN BENZENA DALAM “ANTIMO”

Antimo adalah obat chemical yang mengandung dimenhidrinat 50 mg. Obat ini

mulai dikembangkan sekitar tahun 1960-an dan pada tahun 1971 lahirlah Antimo. Antimo

di desain dalam bentuk tablet dengan ukuran kecil dan dikemas tiap 10 tablet per strip.

Nama Antimo sendiri bisa langsung diasosiasikan dengan kata “anti-mabok” sehingga

mudah diingat oleh orang.

Mekanisme kerja dimenhidrinat yang sebenarnya belum diketahui dengan jelas,

namun dimenhidrinat mempunyai efek menekan fungsi hiperstimulasi labirin. Obat ini

efektif untuk mencegah dan pengobatan mual dan muntah yang disebabkan mabuk

perjalanan. Untuk dapat memberikan efek optimum, Antimo agar digunakan minimal 1/2

atau 1 jam sebelum melakukan perjalanan. Antimo merupakan antihistamin dan

memberikan efek rasa kantuk sehingga dapat menurangi terjadinya mual dan muntah (PT

Phapros, 2009).

Dimenhidrinat (Dramamine) adalah senyawa yang khusus digunakan untuk mabuk

perjalanan dan muntah karena kehamilan. Berdasarkan mekanisme kerjanya senyawa ini

dikelompokkan sebagai antikolinergika. Obat-obatan ini efektif terhadap segala jenis

muntah, dan banyak digunakan pada mabuk darat dan mual kehamilan (antihistaminika)

(Tjay, 2002). Dimenhidrinat sukar larut dalam air, mudah larut dalam etanol dan dalam

kloroform, agak sukar larut dalam eter (Ditjen POM, 1995). Secara kimia, dimenhidrinat

adalah garam dari dua obat: difenhidramin, dan 8-Kloroteofilina, sebuah diklorinasi

turunan dari teofilin.

Sifat Fisika dan Kimia Dimenhidrinat:

Rumus Bangun:

Rumus Kimia : C17H21NO.C7H7ClN4O2

Nama lain : 8-Kloroteofilina, senyawa dengan 2-(difenilmetoksi)-N-N-

dimetiletilamina

Berat Molekul : 469,97

Pemerian : Serbuk hablur, putih dan tidak berbau

Kelarutan : Sukar larut dalam air, mudah larut dalam etanol dan

kloroform, agak sukar larut dalam eter

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. Benzena. http://id.wikipedia.org/wiki/Benzena (diakses tanggal 6 Maret 2012).

Ditjen POM. (1995). Farmakope Indonesia. Edisi III. Departemen Kesehatan RI. Jakarta.

Krisbiyantoro, Adi (2008). Panduan Kimia Praktis SMA. Yogyakarta: Pustaka Widyatama.

Tjay, T.H., dan Rahardja, K. (2000). Obat-obat Penting Khasiat, Penggunaan dan

Efek-efek Sampingnya. Edisi kelima. Cetakan II. Jakarta: Media Elex

Komputindo.

LAMPIRAN

Lampiran 1. Kemasan Obat Antimo