kimia
-
Upload
zarrazarrra -
Category
Documents
-
view
61 -
download
2
Transcript of kimia
Tujuan
Mahasiswa dapat mengamati beberapa jenis reaksi penting dan menentukan persamaan
reaksinya.
Teori Singkat
Reaksi Kimia, adalah proses pembentukkan zat –zat baru yang disebut hasil reaksi dari beberapa
zat semula yang disebut pereaksi. Pada tingkat makroskopis atau visual, kejadian – kejadian
eksperimental untuk reaksi kimia, antara lain :
1. Terbentuknya endapan
Perhatikan bila larutan AgNO3 dicampur dengan larutan NaCl, kedua senyawa ini larut
dalam air, tetapi hasil campurannya menghasilkan senyawa baru yang tidak larut, yaitu
terbentuknya endapan putih. Endapan putih itu adalah perak klorida, AgCl dengan
persamaan reaksi :
AgNO3 + NaCl → AgCl ↓ + NaNO3
Endapan Putih
Dengan pembentukan endapan ini yang secara visual dapat terlihat dengan jelas, dapat
menjadi petunjuk bahwa reaksi kimia sudah terjadi.
2. Terbentuknya gas
Bila larutan asam klorida dituangkan ke kalsium karbonat padat, maka akan terjadi buih.
Buih ini merupakan gelembung – gelembung gas karbondioksida yang keluar dari
campuran ini, seperti persamaan reaksi berikut :
CaCO3 (p) + HCl (I) → CaCl2 + H2O + CO2 (g)↑
Gelembung gas
Keluarnya gas menunjukkan bahwa reaksi kimia telah berlangsung.
3. Perubahan warna
Bila dua senyawa tidak berwarna seperti natrium oksalat dan asam sulfat, dicampur
dengan larutan kalium permanganate yang berwarna ungu, larutan akan tidak berwarna
(atau setidak – tidaknya menjadi warna pink pucat). Persamaan ionnya sebagai berikut :
C2O2 + 16 H+ + 2 MnO4- → 2 Mn2+ + 10 CO2 + 8 H2O
Warna dalam suatu zat berasal dari adanya ikatan kimia. Perubahan warna menunjukkan
perubahan ikatan kimia yang berarti telah terjadi reaksi kimia.
4. Keluar atau diserapnya panas
Banyak reaksi kimia yang diikuti oleh keluar atau diserapnya panas, missal panas akan
dibebaskan jika barium oksida bereaksi dengan air. Panas yang keluar cukup untuk
mendidihkan air itu. Suatu reaksi yang mengeluarkan panas disebut reaksi eksoterm dan
reaksi yang menyerap panas dari sekelilingnya disebut reaksi endoterm.
Pengukuran suhu sebelum dan sesudah reaksi berlangsung dapat dijadikan dasar untuk
menentukkan golongan reaksi dan sekaligus menunjukkan bahwa reaksi telah
berlangsung.
Alat dan Bahan
Tabung Reaksi
Rak Tabung Reaksi
Gelas Piala
Pengaduk Kaca
Labu Erlenmayer
Termometer
Sendok Plastik
Pipet Tetes
Pipet Mohr
Lempeng Cu
Lempeng Zn
Kristal KOH
Kristal NH4Cl
Kristal CaCO3
Larutan AgNO3 0,1
M
Larutan KI 0,1 M
Larutan HCl 0,1 M
Larutan HCl 2 M
Indikator
Fenolftalein (PP)
Larutan NaOH 0,1
M
Larutan CuSO4 0,1
M
Larutan NaOH 2 M
Larutan Ca(OH)2
jenuh
Cara Kerja
1. Reaksi dekomposisi karbonat oleh asam
o Masukkan sedikit Kristal CaCO3 ke dalam tabung reaksi sampai menutupi dasar
tabung.
o Tambahkan larutan HCl 2 M setinggi 2 – 3 cm, kemudian kocok perlahan –
lahan.
o Amati gas yang terbentuk dan buatlah persamaan reaksinya.
2. Reaksi pengendapan (presipitasi)
o Masukkan 1 ml larutan AgNO3 0,1 M ke dalam tabung reaksi dan tambah dalam
jumlah yang sama larutan KI 0,1 M. Amati bentuk dan warna endapan yang
terjadi, buat persamaan reaksinya.
o Masukkan 1 ml larutan CuSO4 0,1 M ke dalam tabung reaksi dan tambah dalam
jumlah yang sama larutan NaOH 2 M. Amati bentuk dan warna endapan yang
terjadi, buat persamaan reaksinya.
3. Reaksi netrlalisasi asam basa
o Masukkan kurang lebih 5 ml larutan HCl 0,1 M dalam labu Erlenmayer 100 ml,
lalu tambahkan 3 tetes indicator PP.
o Tambahkan setetes demi setetes (pakai pipet tetes) larutan NaOH 0,1 M sampai
kurang lebih 6 ml. Catat perubahan warna yang terjadi dan buatlah persamaan
reaksinya.
4. Reaksi perpindahan logam
o Masukkan 10 ml larutan CuSO4 0,1 M ke dalam gelas piala 100 ml, lalu celupkan
lempeng logam Zn yang bersih dan kering. Amati dan catat perubahan yang
terjadi dan buatlah persamaan reaksinya.
o Masukkan 10 ml larutan AgNO3 0,1 M ke dalam gelas piala 100 ml, lalu celupkan
lempeng logam Cu yang bersih dan kering. Amati dan catat perubahan yang
terjadi dan buatlah persamaan reaksinya.
5. Reaksi endoterm dan eksoterm
o Masukkan 10 ml akuadestilata dalam gelas piala 100 ml dan ukur suhunya.
Kemudian tambahkan satu sendok teh Kristal KOH, aduk hati – hati sampai larut
dan ukur kembali suhunya. Catat hasilnya dan tentukan jenis reaksinya.
o Masukkan 10 ml akuadestilata dalam gelas piala 100 ml dan ukur suhunya,
kemudian tambahkan satu sendok teh Kristal NH4Cl, aduk hati – hati sampai larut
dan ukur kembali suhunya. Catat hasilnya dan tentukan jenis reaksinya.
Hasil dan Pembahasan
Percobaan I
CaCO3 + 2 HCl → CaCl2 + CO2 + H2O ↑ → Gelembung – gelembung gas berwarna putih
pekat.
Percobaan III
HCl + NaOH → NaCl + H2O → Menghasilkan warna pink pada saat diteteskan NaOH 0,1 M
sebanyak 35 tetes.
Percobaan II
AgNO3 + KI → AgI↓ + KNO3 →Terjadi pengendapan berwarna kuning.
CuSO4 + 2 NaOH → Cu(OH)2 + Na2SO4 → Terjadi pengendapan berwarna biru.
Percobaan IV
CuSO4 + Zn → ZnSO4 + Cu2+ → Logam Zn yang dicelupkan berubah warna menjadi
Hitam gosong.
2 AgNO3 + Cu → Cu(NO3)2 + 2 Ag+ → Logam Cu yang dicelupkan berubah warna
menjadi abu – abu gelap.
Percobaan V
Suhu awal Aquades 28o setelah ditambahkan KOH suhu menjadi 60o (Eksoterm)
Suhu awal Aquades 28o setelah ditambahkan NH4Cl suhu menjadi 17o (Endoterm)