6. Tata Nama Senyawa KompleksSenyawa kompleks adalah senyawa yang mengandung ion kompleks. Ion kompleks tersebut dapat bertindak sebagai kation maupun anion. tata nama senyawa kompleks juga sama dengan tata nama senyawa pada umumnya, yaitu rangkaian nama kation diikuti nama anion. Tata nama senyawa atau ion kompleks menurut IUPAC (International Union of Pure Applied Chemistry) sebagai berikut.Nama kation disebutkan terlebih dahulu diikuti nama anion. aturan ini sesuai dengan penamaan garam sederhana.

Contoh:[Ag(NH3)2]Cl: diamin perak(I) klorida

Kation AnionNa2[Cu(OH)4]: natrium tetrahidrokso kuprat (III) Kation AnionPada ion kompleks atau kompleks netral, ligan ditulis terlebih dahulu diikuti dengan nama ion pusat aturan ini berlawanan dengan rumus molekulnya, yaitu simbol logam ditulis terlebih dahulu. Jumlah ligan yang sama diberi awalan sebagai berikut.

1 = mono4 = tetra2 = di5 = penta3 = tri6 = heksaKhusus untuk ligan tertentu seperti etilendiamin diberi awalan sebagai berikut.2 = bis3 = tris4 = tetrakisContoh : dikloro menunjukkan dua ion Cl- sebagai ligan.Apabila dalam ion kompleks terdapat lebih dari satu ligan, penamaan ligan diurutkan abjad. Jika mengikat empat molekul H2O dan dua ion Cl-, dinamakan tetraaquadikloro. Awalan tidak perlu diperhatikan dalam penyusun abjad (aqua mendahului kloro). Penulisan ligan netral biasanya ditulis sebelum anion, misalnya [Co(H2O)4Cl2]+.Nama ligan anion diakhiri dengan huruf o, dengan akhiran ida diganti dengan o, at menjadi ato, dan it menjadi ito.Ligan molekul netral diberi nama sesuai nama molekulnya tanpa perubahan, kecuali H2O, NH3, NO, dan CO.

Beberapa contoh liganMuatan LiganRumusNama LiganNetralH2ONH3NOCO-CH3-C6H5NH2 CH2 CH2 NH3 (en)pyAkua/akuoAmin/aminaNitrosilKarbonilMetilFenilEtilendiaminPiridin -1OH-OH2-F-Cl-Br-I-SCN-CN-CH3COO-HidroksoNitroFluoroKloroBromoIodaTiosianataSiano Asetato -2O2-SO42-S2O32-CO32-C2O42-OksoSulfatoTiosulfatoKarbonatoOksalato

Nama ion kompleks bermuatan positif diawali dengan nama ligan diikuti dengan nama atom pusatnya. Bilangan oksidasi atom pusat ditulis dengan bilangan Romawi dalam tanda kurung mengikuti nama ion.

Contoh:[Fe(H2O)6]2+: ion heksaaquo besi(II)[Cr(NH3)4Cl2]+: ion tetraamin dikloro krom(III)Nama ion kompleks bermuatan negatif diawali dengan nama ligan diikuti dengan nama atom pusat (nama latin) yang diberi akhiran at. Bilangan oksidasi atom pusat ditulis dengan bilangan Romawi dalam tanda kurung. Untuk nama logam, nama bahasa Indonesia diganti dengan nama IUPAC (nama latin) ditambah akhiran at.Besi = feratTembaga= cupratTimah = stannatPerak= argentatTimbel= plumbatEmas= aurat

Contoh: [Co(Br)6]3-: ion heksabromo kobaltat(III)[Cu(NO2)2(OH)2]2-: ion dihidrokso dinitro kuprat(II)

Bilangan koordinasi merupakan jumlah ligan yang diikat oleh atom pusat.Muatan ion kompleks merupakan jumlah dari muatan ion pusat dan muatan ligan-ligan yang diikatnya.