Kimfis Asoy Gaspol Semangat Buat Icut
description
Transcript of Kimfis Asoy Gaspol Semangat Buat Icut
6. dalam kunjungan ini, mahasiswa juga belajar mengenai gas cair, salah satu produk dar PT X
Indonesia ini. Berdasarkan keterangan yang sudah diperoleh dari industri tersebut, jelaskan
bagaimana suatu gas bisa dicairkan.
Proses pencairan gas alam di kilang LNG Badak menggunakan sistem pendingin multi
komponen dari APCI. Secara umum, pengolahan LNG adalah sebagai berikut:
1. Bahan baku gas alam dari ladang dilewatkan melalui knock out drum untuk memisahkan
kondensat cair sebelum memasuki kilang LNG.
2. Karbon dioksida dipisahkan oleh penyerapan kimia dengan amine proses.
3. Pemisahan air dengan molecular sieve.
4. Propana, Butana, dan kondensat dipisahkan dari feed LNG dalam column fraksinasi.
5. Pendinginan LNG dengan propane refrigeration.
6. Pendinginan tahap akhir dan pencairan LNG dilakukan di Kriogenik Utama pada Heat
Exchanger dengan menggunakan komponen pendingin multi sebagai media pendingin.
Rincian pencairan gas LNG sebagai berikut :
Sistem pendinginan yang digunakan dalam proses pembuatan LNG ini, yaitu system
Single Mixed Refrigerant (SMR) dengan refrigerant berupa Mixed Component
Refrigerant (MCR). Unit ini berfungsi untuk mencairkan gas alam menjadi LNG. Gas
yang akan masuk LNG Separator didinginkan terlebih dahulu dalam coolbox LNG
Exchanger dengan menggunakan MCR. Kemudian MCR yang telah menyerap panas
akan masuk ke dalam First Stage MCR Compressor untuk dinaikkan tekanannya menjadi
5 bar. Kemudian gas tersebut akan didinginkan di dalam MCR Intercooler Heat
Exchanger sampai 32°C. Kemudian MCR akan dinaikkan kembali tekanannya dengan
menggunakan Second Stage Compressor menjadi 14.71 bar, lalu didinginkan kembali
dengan menggunakan MCR Cooler. Setelah itu, MCR akan dinaikkan kembali
tekanannya dengan menggunakan Third Stage MCR Compressor menjadi 45.11 bar dan
kemudian didinginkan dengan menggunakan MCR Aftercooler Heat Exchanger. Setelah
itu, MCR yang telah melalu tahap kompresi akan masuk kedalam coolbox LNG
Exchanger untuk tahap pendinginan oleh MCR itu sendiri. Kemudian, MCR yang keluar
dari coolbox LNG exchanger akan diekspansikan dengan MCR Expansion Valve
sehingga tekanannya 1 bar dan -160°C. MCR yang telah dingin ini siap untuk
mendinginkan aliran yang akan menuju fractionation unit, mencairkan LNG yang keluar
dari atas kolom LNG separator menjadi produk LNG, serta untuk mendinginkan MCR itu
sendiri. Sehingga MCR yang telah keluar dari coolbox akan berubah fasenya menjadi uap
dan akan masuk ke dalam MCR Compressor.
http://www.badaklng.co.id/in/lng_proses.html diakses 24 september 2015
jurnal : JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print)
Studi Awal Desain Pabrik Mini LNG dari Gas Alam dengan Kapasitas Feed 20 MMSCFD
Monica Wisnu, Fatika Ellena, Winarsih, dan Gede Wibawa* Jurusan Teknik Kimia Institut
Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111, Telp. (031)
5946240, Fax. (031) 5999282 *e-mail: [email protected]
(http://digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-30820-2309100023-2309100110-paper.pdf)
Kesimpulan : pencairan gas dapat dilakukan dengan pengaturan tekanan yang sesuai dan
temperature hingga di bawah suhu kritisnya. Pencairan gas berfungsi untuk mempermudahkan
pemindahan ataupun pengiriman gas ke tempat lain. Pemindahan gas dengan cara ini untuk
mengatasi permasalah ketiadaan jalur pipa ataupun ketidak ekonomisan pemindahan gas melalui
pipa.
7. Dari hasil kunjungan pabrik yang sudah dilakukan, berikanlah keterangan singkat tentang gas
O2, H2, dan N2 yang Anda ketahui, tentang proses pembuatan, penyimpanan, dan
pemanfaatannya.
Pembuatan, penyimpanan dan pemanfaatan oksigen, nitrogen, dan hidrogen
A. Oksigen
Proses Pembuatan Oksigen di industri
Di udara, 21% diantaranya adalah oksigen. Dalam industry, udara menjadi bahan baku dalam
pembuatan oksigen. Pembuatan gas oksigen dilakukan dengan cara distilasi udara cair, yaitu
menurunkannya hingga di bawah suhu kritis dan pengaturan tekanan. Udara didinginkan hingga
suhu -200°C dengan tekanan tinggi sehingga udara mencair. Kemudian, udara cair tersebut
secara berangsur-angsur dipanaskan. Pada suhu -183°C, oksigen cair akan menguap sehingga
dapat dipisahkan dari gas lainnya.
Penyimpanan Oksigen
Oksigen di simpan ke dalam tabung atau tangki atmosferik bertekanan tinggi
Pemanfaatan Oksigen
1. Untuk pernafasan para penyelam, angkasawan, atau penderita penyakit tertentu
2. Dalam industri baja, untuk mengurangi kadar karbon dalam besi gubal
3. Bersama-sama dengan gas asetilena, digunakan untuk mengelas baja
4. Oksigen cair bersama dengan hydrogen cair digunakan sebagai bahan bakar roket untuk
mendorong pesawat ruang angkasa
5. Dalam berbagai industri kimia, untuk mengoksidasikan berbagai zat
6. Digunakan dalam pengolahan besi menjadi baja di tanur terbuka (tanur oksigen)
7. Berperan dalam aerasi limbah industri
Sumber : http://www.airproducts.co.id/~/media/Files/PDF/products/en-prism-VSA-oxygen-
generation-systems.pdf?la=id-ID
http://www.airproducts.co.id/products/Gases/Oxygen.aspx
B. Nitrogen
Proses Pembuatan Nitrogen di industri
Pembuatan gas nitrogen dilakukan bersamaan dengan pembuatan gas oksigen karena sumbernya
juga sama, yaitu udara. Udara yang mengandung 78 % gas nitrogen, didinginkan sehingga
diperoleh nitrogen dan oksigen cair. Selanjutnya, cairan tersebut didistilasi pada suhu -195,8°C.
Nitrogen cair akan menguap dan terpisah dengan oksigen cair. Uap nitrogen ini, kemudian
ditampung dan dapat digunakan sesuai keperluan.
Pemanfaatan Nitrogen
1. Untuk pembuatan amonia
2. Untuk membuat atmosfer inert dalam berbagai proses yang terganggu oleh oksigen, misalnya
dalam industri elektronika
3. Sebagai atmosfer inert dalam makanan kemasan untuk memperpanjang masa penggunaannya
4. Nitrogen cair digunakan sebgai pendingin untuk menciptakan suhu yang sangat rendah
http://www.airproducts.co.id/products/Gases/Nitrogen.aspx
http://www.airproducts.co.id/products/Gases/supply-options/onsite-gas-generation/nitrogen-
onsite-gas-generation.aspx
C. PEMBUATAN HIDROGEN
Bahan yang Digunakan
· Uap air
· Metana atau hidrokarbon ringan
· Katalis nikel
Proses dan Reaksi Kimia pembuatan Hidrogen
Dalam skala industri, hydrogen dihasilkan dari uap air dengan metana atau hidrokarbon ringan
dengan katalis nikel pada suhu 75°C menghasilkan campuran karbon monoksida dan hydrogen.
Campuran gas ini disebut “synthesis gas” atau “syngas”.
CH4 + H2O à CO + H2
C(coke) + H2O (1000°C) à CO + H2
pemanfaatan Hidrogen
· Proses produksi methanol, etanol, dan alcohol yang lebih tinggi
2CO + H2 à CH3CH2OH
· Pembentukan logam dai oksidanya
MO2 + 2H2 à M + 2H2O
· Hydrogen sebagai bahan baker
· Untuk hidrogenasi lemak dan minyak
· Sebagai bahan baker roket
· Mereduksi bijih-bijih besi
· Sebagai gas pengisi balon
Sumber : http://www.airproducts.co.id/products/Gases/Hydrogen.aspx
http://www.pabrikgas.com/kebutuhan-gas-industri-untuk-industri-baja-semakin-meningkat/
Design of cryogenic system for liquefaction of hydrogen J. Sargolzaei*,1 Saghatoleslami1 *, 1
Department of Chemical Engineering, Faculty of Engineering, Ferdowsi University of Mashhad,
Mashhad, Iran (http://profdoc.um.ac.ir/articles/a/1012930.pdf)
Penyimpanan Oksigen, Hidrogen, dan nitrogen
Sistem Penyimpanan Gas Cair Umum
Campuran gas dan gas bertekanan tinggi dalam kuantitas curah dikirimkan melalui truk tabung
dan disimpan. Sistem penyimpanan biasanya terdiri atas sejumlah bejana tekanan dari baja
bertekanan tinggi yang dimanifol bersama-sama. Sistem ini memiliki desain modular dan
ukurannya disesuaikan dengan laju penggunaan. Sistem ini dapat menangani argon, karbon
monoksida, udara kompresi, helium, hidrogen, nitrogen, dan oksigen.
Sistem penyimpanan gas cair umum.
Setiap bejana tekanan memiliki panjang 22 1/2 kaki dan diameter 24 inci. Manifol permanen
menghubungkan bejana-bejana yang terpilih untuk lokasi. Gas dialirkan ke houseline melalui
stasiun pengurang tekanan yang secara otomatis mengontrol tekanan. Tiang penyangga mandiri
disediakan untuk mengisi bejana dari truk tabung bertekanan tinggi. Bejana diisi dengan metode
penyamaan transfill tekanan.
Bejana Tekanan
Bejana memenuhi persyaratan ASME UPV Code, Bagian VIII dan Lampiran 22. Bejana ini
memiliki tekanan kerja maksimal yang diizinkan sebesar 2.450 psig. Setiap bejana dilengkapi
dengan katup shutoff berjenis-sudut dengan rakitan cakram pengaman semburan yang akan
pecah pada tekanan 3.100 psig. Modul bejana tekanan ini berbentuk baris tiga bejana horizontal
yang diletakkan di antara dua rangka balok L yang menyediakan topangan dan stabilisasi yang
dibutuhkan. Perakitan modular dapat dibangun untuk memenuhi hampir segala macam
kebutuhan penyimpanan gas.
Stasiun Pengurang Tekanan
Stasiun pengurang tekanan diletakkan di dalam lemari kedap cuaca, yang melindungi regulator
pengurang tekanan-ganda, pengukur, kenop alarm tekanan-rendah opsional, katup penyeimbang,
dan katup pelepas untuk keamanan.
Tiang Penyangga Pengisian Truk Tabung
Tiang penyangga pengisian truk tabung berbentuk L, difabrikasi dari balok L aluminium,
menopang pigtail fleksibel, katup, dan pemipaan yang dibutuhkan untuk mengalirkan produk
dari truk tabung ke dalam bejana penyimpanan tekanan tinggi. Peralatan pengisian ini terpisah
dari lemari kontrol demi keamanan dan kenyamanan.
http://www.airproducts.co.id/products/Gases/supply-options/bulk-deliveries-and-storage-
systems/typical-bulk-gas-storage-systems.aspx