Kiat Sukses Budidaya Jagung Manis Organik

6
Kiat sukses budidaya jagung manis organik Titis Priyowidodo Budidaya jagung manis (Zea mays saccharata) lebih rentan dari serangan hama dan penyakit dibanding jagung biasa. Namun dari sisi nilai jual, jagung manis menawarkan harga yang lebih baik sehingga animo budidaya jagung manis tak pernah surut. Karena sifatnya yang bisa dikonsumsi langsung seperti jagung bakar atau jagung rebus, pasar jagung manis terbuka sampai ke tingkat retail. Jagung manis berkembang dari tipe jagung biasa jenis dent dan flint. Pada jagung manis terjadi mutasi gen resesif yang menghambat perubahan gula menjadi pati. Kadar gula pada jagung manis meningkat mulai hari ke-5 hinggan hari ke-15. Budidaya jagung manis bisa dilakukan dalam kisaran iklim yang luas. Tanaman ini memiliki tingkat adaptasi yang tinggi. Di

description

umum

Transcript of Kiat Sukses Budidaya Jagung Manis Organik

Page 1: Kiat Sukses Budidaya Jagung Manis Organik

Kiat sukses budidaya jagung manis organikTitis Priyowidodo

Budidaya jagung manis (Zea mays saccharata) lebih rentan dari serangan hama dan penyakit

dibanding jagung biasa. Namun dari sisi nilai jual, jagung manis menawarkan harga yang lebih

baik sehingga animo budidaya jagung manis tak pernah surut. Karena sifatnya yang bisa

dikonsumsi langsung seperti jagung bakar atau jagung rebus, pasar jagung manis terbuka sampai

ke tingkat retail.

Jagung manis berkembang dari tipe jagung biasa jenis dent dan flint. Pada jagung manis terjadi

mutasi gen resesif yang menghambat perubahan gula menjadi pati. Kadar gula pada jagung

manis meningkat mulai hari ke-5 hinggan hari ke-15.

Budidaya jagung manis bisa dilakukan dalam kisaran iklim yang luas. Tanaman ini memiliki

tingkat adaptasi yang tinggi. Di Indonesia jagung manis bisa dibudidayakan mulai dari dataran

rendah hingga pengunungan dengan ketinggian 1.800 meter dpl bahkan dibelahan dunia lain bisa

tumbuh pada 3.000 meter dpl. Suhu optimum untuk pertumbuhan jagung manis adalah 21-27oC,

pada masa perkecambahan benih 23-27oC. Secara teori budidaya jagung manis bisa tumbuh di

atas tanah dengan tingkat keasaman 5-8 pH.

Page 2: Kiat Sukses Budidaya Jagung Manis Organik

Budidaya jagung manis tidak akan maksimal apabila kebutuhan hara tidak tercukupi. Tanaman

ini memerlukan unsur nitrogen (N) dalam jumlah besar. Namun pemberian pupuk harus

memperhatikan keseimbangan antara nitrogen, kalium (K) dan pospat (P).

Pengolahan lahan secara organik

Budidaya jagung manis bisa ditanam di lahan bekas sawah secara langsung atau bisa dibuat

bedengan. Apabila lahan yang dipakai bekas sawah, usahakan agar lahan tidak tergenang air.

Bedengan pada tanaman jagung berfungsi untuk mengatur saluran drainase. Bedengan bisa

dibuat dengan ukuran lebar 1 meter dan tinggi 20-30 cm. Atur jarak antar bedengan sebesar 30

cm. Dalam satu bedeng bisa ditanam dua larik tanaman.

Pemupukan dasar untuk budidaya jagung manis organik sebaiknya campuran dari pupuk kotoran

ayam dengan kotoran sapi atau kambing dengan komposisi 1:1. Pupuk kotoran ayam

memberikan kadar N yang banyak dan lebih cepat terurai, sedangkan pupuk kotoran sapi atau

kambing lebih kaya akan K dan P. Kebutuhan pupuk dengan metode organik adalah sekitar 5 ton

per hektar.

Penanaman dan perawatan

Penanaman jagung manis paling efektif dengan cara ditugal. Buatlah lubang sedalam 2-3 cm

kemudian masukan 2 butir benih jagung. Setelah itu tutup dengan tanah dan kompos, kemudian

siram agar kelembaban tanah terjaga. Kebutuhan benih budidaya jagung manis adalah 8 kg per

hektar.

Jarak tanam pada budidaya jagung manis adalah 60-75 cm. Jarak tanam ini mengikuti jumlah

populasi ideal tanaman. Budidaya jagung manis akan munai hasil baik dengan menjaga populasi

tanaman sebanyak 34.000-37.000 tanaman per hektar.

Page 3: Kiat Sukses Budidaya Jagung Manis Organik

Pengendalian hama dan penyakit

Hama yang banyak ditemukan dalam budidaya jagung manis antara lain penggerek, penggerek

tongkol, belalang, kutu daun dan tikus. Berikut sifat-sifat hama pada tanman jagung manis:

Penggerek batang jagung (O. furnacalis), hama ini menyerang tanaman pada vase vegetatif

maupun generatif. Kerusakan tanaman terjadi karena larva menggerek bagian batang tanaman

untuk mendapatkan makanan. Penggerek batang jagung bisa dikendalikan secara teknis dengan

mengatur rotasi tanam seperti dengan kedelai dan kacang tanah. Selain itu bisa juga dengan

dengan memotong bunga jantan dan menerapkan waktu tanam yang tepat. Pembasmian hayati

dengan memanfaatkan musuh alami sepertiTrichogramma spp. atau predator alami Euborellia

annulata yang memangsa larva.

Ulat Tongkol (H. armigera), hama ini menyerang tongkol jagung. Pada awalnya imago

meninggalkan telur pada rambut-rambut jagung. Setelah larva tumbuh akan masuk kedalam

tongkol. Hama ini mempunyai kebiasaan berpindah-pindah, sehingga kerusakan yang

ditimbulkan pada tongkol jagung bisa lebih banyak dibanding jumlah larvanya. Pencegahan

terhadap hama ini adalah dengan menerapkan pengolahan tanah yang baik. Pengolahan tanah

yang akan mengurangi populasi ulat tongkol berikutnya. Musuh utama dari hama ini

Page 4: Kiat Sukses Budidaya Jagung Manis Organik

adalah Trichogramma spp. yang merupakan parasit telur dan Eriborus argentiopilosa parasit

pada larva muda.

Kutu Daun (R. maidis), hama ini mengeluarkan embun madu pada daun yang berubah menjadi

jelaga warna hitam. Noda-noda tersebut akan menghambat daun melakukan fotosintesis. Musuh

alami hama ini adalah Lysiphlebus mirzai, Coccinella sp. dan Micraspis sp. Kultur teknis yang

bisa dilakukan untuk menghindari serangan hama ini dengan melakukan polikultur tanaman atau

menumpangsarikan jagung manis dengan tanaman lain.

Belalang (Oxya spp.), hama ini banyak berkembang didataran rendah yang berupa padang

rumput atau pesawahan. Beberapa musuh alami belalang adalah Systoechus sp., burung dan laba-

laba. Selain itu patogen sepertiMetarhizium anisopliae merupakan musuh belalang. Metarhizium

anisopliaemerupakan bahan biopestisida yang sanggup mengendalikan 70-90% hama belalang.

Tikus (Rattus argentiventer), hama ini biasanya menyerang tanaman jagung manis yang ditanam

di lahan sawah. Tikus memakan tongkol muda yang sedang matang susu, umumnya tikus

memakan tongkol dari ujung hingga pertengahan pangkal. Pengendalian hama tikus secara

organik adalah dengan memburu dan membasmi tikus dari sarangnya.

Disamping hama, budidaya jagung manis tidak terlepas dari serangan penyakit yang disebabkan

oleh bakteri, virus maupun cendawan. Berikut beberapa penyakit yang sering menyerang

tanaman jagung manis terutama yang ditanam di daerah tropis:

Bule (Peronosclespora Maydis), gejala penyakit bule adalah permukaan daun bergaris-garis

putih sampai kuning diikuti dengan warna coklat. Kemudian kerusakan menyerang tongkol.

Penyakit ini bisa menyerang disepanjang musim tanam, namun kasus terbesar menyerang

budidaya jagung manis yang ditanam diluar musim atau terlambat tanam. Serangan penyakit ini

menyebabkan kerusakan yang besar, bisa menyebabkan kehilangan hinga 100%. Serangan

penyakit bule bisa dihindari dengan pemilihan varietas benih yang tahan P. Maydis,

memusnahkan tanaman terinfeksi, penanaman sesuai musim, dan rotasi tanaman.

Karat (Puccinia sorghi), gejalanya terdapat bercak-bercak bisul berwarna coklat sampai oranye

pada permukaan daun bagian atas. Penyakit ini biasanya menyerang jagung yang ditanam di

daerah beriklim tropis hingga sedang. Penyakit ini berkembang baik pada suhu 16-23o C dengan

kelembaban tinggi. Bisa dikendalikan dengan pemilihan varietas benih, menjaga sanitasi kebun

dan aplikasi biopestisida apabila bisul muncul pada permukaan daun.

Hawar daun (Helminthosporium turcicum), penyakit ini menyerang daun dengan gejala awal

bercak-bercak kecil berbentuk oval yang berkembang menjadi hawar berwarna coklat keabu-

abuan. Biasanya serangan ditemukan pada daun tua (bawah) kemudian menjalar ke daun muda

Page 5: Kiat Sukses Budidaya Jagung Manis Organik

(atas). Pada keadaan yang parah bisa menyababkan kematian pada tanaman dengan penampakan

daun kering seperti terbakar. Untuk mengendalikannya gunakan varietas yang tahan, pengolahan

tanah yang baik, penyiangan dan pengaturan jarak tanam. Pada budidaya jagung manis non-

organik bisa diaplikasikan fungisida.

Hawar daun (Curvularia sp.), cendawan ini menyebabkan hawar daun dengan gejala awal bercak

tak beraturan di ujung daun, pusat bercak berwarna coklat keputihan dengan pinggiran coklat

tua. Bercak meluas ke pangkal daun hingga membuat seluruh daun mengering. Penyakit ini cepat

menyebar pada kondisi kelembaban dan curah hujan tinggi. Pengendaliannya dengan memilih

varietas tahan, perbaikan drainase tanah, meningkatkan sanitasi kebun dan menghilangkan

tanaman atau bagian tanaman yang terkena.

Hawar pelepah (Rhizoctonia solani), gejalanya berupa busuk pada pelepah. Awalnya menyerang

pada bagian tanaman yang terdekat dengan tanah kemudian menjalar ke bagian lain. Pada

varietas tertentu bida menyerang hingga ke tongkol buah. Pengendaliannya dengan mengatur

budidaya jagung manis ke musim kemarau, menanam varietas yang memiliki jarak tongkol dari

tanah cukup tinggi, merompes daun-daun yang bersentuhan dengan tanah, menyiangi kebun,

memotong bagian tanaman yang terserang dan mengaplikasikan rotasi tanaman.

Panen budidaya jagung manis

Jagung manis mulai berbunga setelah 50 hari. Sepuluh hari sebelum panen utama, sebaiknya

dilakukan panen jagung muda. Pada masa ini akan tumbuh dua tongkol jagung, petik tongkol

yang paling bawah. Pemanenan tongkol muda dimaksudkan agar asupan nutrisi pada tongkol

utama tercukupi, sehingga hasilnya maksimal. Selain memetik tongkol muda, papaslah daun

bagian bawah sebanyak 2-3 helai. Apabila muncul kembali tunas-tunas buah muda sebelum

panen utama, petiklah sebagai panen tambahan. Panen utama budidaya jagung manis bisa

dilakukan setelah tanaman berumur 65-75 hari.

Metode panen seperti ini cocok dilakukan untuk jenis tanaman jagung manis satu tongkol. Jenis

ini digunakan luas oleh para petani di Indonesia, seperti varietas Seleksi Dramaga-2 (SD-2). Ada

juga varietas jagung manis 2 tongkol, dimana dua tongkol jagung dibiarkan tumbuh hingga

panen akhir.