KI 3231
description
Transcript of KI 3231
KI 3231
Struktur dan Keraktifan Anorganik
Sasaran kuliahStruktur
Mengetahui jenis-jenis struktur kimia anorganik
Mampu menggambarkan struktur dengan tepat
Mampu menginterpretasikan struktur baru
KereaktifanMengetahui jenis-jenis reaksi kimia
anorganikMampu menuliskan persamaan reaksi
dengan benar dan tepat.Mampu menginterpretasikan reaksi kimia
baru.
Kuliah Kimia Anorganik S-1
KI 2231Golongan utama
KI 3131Transisi & katalisis
KI 3231Struktur & Kereaktifan
PENELITIAN
KI 5232Pengantar sintesis
KI 5231Kapita selekta
Struktur atom (1 K)Struktur atom (1 K)•Struktur atom hidrogenStruktur atom hidrogen•Struktur atom berelektronStruktur atom berelektron banyakbanyak
Struktur Padatan Struktur Padatan Sederhana(2K)Sederhana(2K)
•Struktur terjejalStruktur terjejal•Struktur logamStruktur logam•Struktur padatan ionikStruktur padatan ionik
Struktur Molekul (3K)Struktur Molekul (3K)•Struktur molekul sederhanaStruktur molekul sederhana•Struktur molekul beratom banyakStruktur molekul beratom banyak
Materi STRUKTUR
Reaksi pelarutan (1 K)Reaksi pelarutan (1 K)Reaksi Asam-Basa(2K)Reaksi Asam-Basa(2K)Reaksi Redoks (2K)Reaksi Redoks (2K)Reaksi Kompleks (1K)Reaksi Kompleks (1K)
Materi KEREAKTIFAN
Kegiatan belajar
Di kelas (DO)2 jam perminggu selama 15 mingguMinggu ke 8 ujian strukturMinggu ke 15 ujian kereaktifan
Di Laboratorium (IM)1 periode (4 jam) perminggu selama
13 minggu
Di perpustakaan/rumah/ruang komputer dll 135-(2*15+4*13)/15 ~ 3,5 jam/minggu
Penilaian
Ujian-1 30%Ujian-2 30%Praktikum 30%Kehadiran & partisipasi 10%
Nilai A 75B 65C 50
PUSTAKAHuheey, J. E., Keiter, E. A. and Keiter, R. L.,
Inorganic Chemistry: Principles of structure and Reactivity, 4th ed, HarperCollinsCollege, 1993
Shriver, D.F., Atkins, P. W., Inorganic Chemistry 3rd ed, W. H. Freeman and company, 1999
Taro Saito, Inorganic Chemistry-online, Iwanami Shoten & Introductory Chemistry Group, 2006
Ismunandar, I Nyoman Marsih, Catatan Kuliah KI 3231, ITB, 2005
Partikel Penyusun atom
Elektron(e) me = 9,11x10-31Kg
Proton(p) mp = 1,67x10-27 Kg
Netron(n) mn = mp
FotonPartikel , dan
MODEL ATOM
Bohr lintasan Kuantum orbital
Persamaan Schrodinger untuk Atom H: perkalian fungsi radial dan Fungsi
sudut
Fungsi radial
Bergantung pada rRnl(r)= f(r)(Z/ao)3/2e-/2
dengan ao = jari-jari Bohr = 0,53A
dan = 2Zr/n ao diperoleh
n l f(r)1 0 22 0 (1/2V2)(2-)2 1 (1/2V6) dst.Fungsi radial tidak punya makna, Yang punya
arti fisik adalah fungsi distribusi radial yaitu keboleh jadian menemukan elektron
Fungsi radial
Fungsi distribusi radial
Prakt-1 menggambar Fungsi radial dan fungsi distribusi radial
Fungsi sudut
Bergantung pada sudut
Ylml(, )= (1/4)1/2 y (, )
l ml y (, )0 0 11 0 31/2 cos1 +1 + 31/2 sin e +i Shriver Table 1.2 hal 13Fungsi sudut menggambarkan bentuk orbital
Bentuk orbital
Prakt-2 menggambar orbital atom
Atom berelektron banyakAtom berelektron banyak
•Elektron terdistribusi dalam orbital mengikuti aturan Aufbau dan Pauli menghasilkan ‘konfigurasi elektron’•Elektron saling berinteraksi menghasilkan efek tolakan, sehingga elektron ‘luar’ merasakanefek tarikan inti lebih rendah dari elektron ‘dalam’•Muatan inti yang dirasakan disebut Z eff
Urutan pengisisan orbital
Tingkat energi orbital 3d dan 4s hampir sama
Atom H vs atom polielektron
•Antaraksi antar elektron (efek perisai) •Tingkat energi orbital berubah
Muatan inti efektif
EFEK PERISAI (S)
Efek perisai pada Li < Rb
Aturan Slater- memperkirakan nilai S
a) Tuliskan konfigurasi elektron sesuai urutan(1s) (2s,2p) (3s,3p) (3d) (4s,4p) …..dst
b) elektron dikanan kelompok ns,np tidak memberi sumbangan pada S
c) elektron pada ns,np masing-masing menyumbang 0,35
d) elektron di (n-1) masing masing menyumbang 0,85
e) elektron di (n-2) dst masing-masing menyumbang 1,0
Bila elektron ada pada nd atau nf maka aturan d) dan e) menjadi
f) semua elektron di kiri nd atau nf menumbang 1,0
Cara perhitungan
N ( Z= 7), konfigurasi elektron (1s2) (2s2 2p3) S = (2 x 0,85) + (4 x 0,35) = 3,1 Zeff = 7- 3,1 = 3,9
Zn (Z = 30) (1s2) (2s2,2p6) (3s2,3p6) (3d10) (4s2)
Satu elektron lepas dari orbital 4sS = (10 x 1) + (18 x 0,85) + (1 x 0,35) =
25,65 Zeff = 30 - 25,65 = 4,35
Satu elektron lepas dari orbital dS = (18 x 1) + (9 x 0,35) = 21,15Zeff = 30 - 21,15 = 8,85
Maka ketika Zn terionisasi, elektron yang dilepaskan pasti dari 4s dan bukan dari 3d.
LatihanHitung muatan inti efektif untuk1. Li(Z=3), Na(Z=11), K(Z=19), Rb(Z=37)
2. Li(Z=3), Be(Z=4), B(Z=5), C(Z=6), N(Z=7), O(Z=8), F(Z=9), Ne(Z=10)
Dari hasil yang diperoleh simpulkan
Kecenderungan unsur dalam satu golongan
Dan dalam satu perioda
Kesimpulan
STRUKTUR PADATAN SEDERHANA
Sistem kristal
Kubusbccfcc
Kubus sederhana, bcc
Bidang kristal
Bidang kristal
Struktur terjejal
hcp ccp
Lubang pada struktur terjejal
Lubang pada fcc
Struktur logam pada 25oC, 1 atm
hcp Be, Cd, Co, Mg, Ti, Zn
fcc Ag, Al, Au, Ca, Cu, Ni, Pb, Pt
bcc Ba, Cr, Fe, W, logam alkali
Paduan logam
Kriteria terbentuknya paduan logam:
1.Perbedaan jari-jari unsur tidak lebih dari 15%
2.Struktur kristalnya sama/compatible
3.Memiliki kemiripan karakter elektropositif
Paduan logam
Struktur Na & K sama, tetapi beda jar-jari ~ 19%, jadi tidak mungkin terbentuk paduan logam alkali
Cu 1,28A & Ni 1,25A, strukturnya fcc terbentuk paduan logam dengan berbagai komposisi
Zn 1,37A, struktur hcp bukan fccBisa terbentuk paduan logam dengan Cu
Pada komposisi terbatas
Struktur padatan ionikCsCl, CaS, CsCN, CuZn Cesium klorida
CaF2, BaCl2, HgF2, PbO2 Fluorite
NiAs, NiS, FeS, CoS Nikel Arsenida
CaTiO3, BaTiO3 Perovskite
NaCl, LiCl, KBr, AgCl, CaO, TiO
Garam batu
TiO2, MnO2, NiF2 Rutile
ZnS, CdS, HgS Sphalerite/zinc blende
ZnS, ZnO, SiC, NH4F Wurzite
Struktur padatan ion 1:1 dan 1:2
Struktur NaCl
Struktur ZnS
Struktur CaF2
Penentuan Struktur
Kovalen vs ionik
Aturan Fayans
i. Potensial ionik (perbandingan muatan dan ukuran kation ) besar, makin bersifat kovalenLi+ = 17 Be2+ = 64 B3+ = 150Na+ = 10 Mg2+ = 31 Al3+ = 60K+ = 8 Ca2+ = 20 Ga3+ = 48muatan kation harus besar dan ukuran kation harus kecil
Aturan Fayansii. Muatan anion besar dan ukuran anion juga besar, ini menunjukkan sifat LUNAK yang berarti anion ini mudah dibentuk atau mudah dipolarisasikan. Contoh I-, Se2- dan Te2- (ukurannya besar) sedangkan As3- dan P3- menunjukkan muatannya besar; anion tersebut lebih bersifat kovalen
Aturan Fayans
iii. konfigurasi elektron kation. Logam transisi lebih mudah mempolarisasikan bila dibandingkan dengan logam alkali atau alkali tanah. Contoh Hg2+ (r = 102 pm) lebih bersifat kovalen sedangkan Ca2+ (r = 100 pm) lebih bersifat ionik.
Akibat karakter kovalen
i. Titik lebur senyawa ion MENURUN Efek ukuran kation BeCl2 405oC
Ca Cl2 772oCEfek muatan NaBr 755oC
MgBr2 700oCAlBr3 98oC
Efek ukuran anion LiF 870oCLiCl 613oCLiBr 547oCLiI 446oC
Efek konfigurasi CaCl2 772oCHgCl2 276oC
Akibat karakter kovalen
ii.Kelarutan MenurunKsp AgF larut
AgCl 10-10
AgBr 10-13
AgI 10-17
STRUKTUR MOLEKUL
RUMUS STRUKTUR
Latihan: Gambarkan struktur
Geometri pasangan elektron bebas
Geometri molekul
Ikatan sigma dan pi
Geometri molekul
polar-nonpolarBergantung pada elektronegativitas
Molekul polar-nonpolar
Teori Ikatan Valensi
Hibridisasi
molekul sederhana vs raksasa
Struktur silikat
Struktur zeolit (aluminium silikat)
Struktur Logam-oksida
TiO2 RutileReO3
Struktur spinel- perovskit
Struktur MoS2
Struktur Superkonduktor
Cluster MxMo6X8 (M = Pb, Sn, and Cu; X = S, Se, and Te),
Kimia Koordinasi
Struktur Kompleks
Struktur kompleks tetrahedral
Struktur kompleks segi empat datar
Cara kimia untuk menentukan isomer cis-trans.
Koordinasi-5
A Berry pseudorotation in which a) a trigonal-bipyramidal [Fe(CO)5] distorts into b) square-pyramidal isomer and then c) becomes trigonal-bipyramidal again, but initially equatorial carbonyl now axial
Koordinasi-5
[Ni(CN)5]3- trigonal bipiramid
[Ni(CN)5]3- piramid segi empat
Koordinasi-6
[Sc(OH2)6]3+ (d3), [Mo(CN)6]3- (d6), [Fe(CN)6]3- (d5), [RhCl6]3-
(d6).
Isomer Koordinasi-6
Distorsi pada kompleks Koordinasi-6
(a)dan (b) distorsi tetragonal (D4h)
(c ) rhombic (D2h) , dan
(d) Distorsi Trigonal (D3h)
menuju prisma trigonal dengan rotasi 60o lanjut
pada muka sesuai arah panah.
kompleks prisma trigonal
kompleks prisma trigonal
[Re(S2C2(CF3)2)3]
tris(Maleotriflouromethyldithiolato)rhenium(VI)
Kompleks dengan bil koordinasi > 6
[ReH9]2- D3h
[Ce(NO3)]62- C.N. = 12
Kompleks berinti banyak
(a) tembaga(II) acetat dimer
(b) Kompleks Fe-S pada biokimia sebagai model electron-transfer agents
(c) Hg2Cl2, Hg-Hg(d) [Mn2(CO)10]
senyawa organometalik karbonil
Struktur senyawa organometalik
Me4Li4
Struktur senyawa organometalik
senyawa organometalik sandwich