ANALISA PENGUJIAN TRANSFORMATOR 3 PHASAOleh : Abdulloh Khoirony (1231120028) Bimo Adi Nugroho (1231120052)

PENGUJIAN TAHANAN KUMPARAN1. Sisi HV (High Voltage) / Y Fasa R Fasa S = 0,446 + 0,837 = 1,283 Fasa S Fasa T = 0,837 + 0,583 = 1,420 Fasa R Fasa T = 0,446 + 0,583 = 1,029 Jadi, Hal ini terjadi karena hubungan bintang (Y) terdiri / melewati 2 kumparan, sehingga tahanan antar 2 fasa yang dihubungkan keduanya dijumlah.2. Sisi LV (Low Voltage) / Pada Sisi LV dengan hubungan Delta () tidak terjadi penjumlahan tekanan kumparan, karena sisi LV hanya melewati 1 kumparan.

PERBANDINGAN BELITANPerbandingan belitan kumparan sisi HV dan LV hubungan / Dari hubungan Bintang () karena line to fasa beda, digunakan nilai 400. Dan dari hubungan Delta () karena line to netral sama, digunakan nilai 127. Sehingga sisi HV dibagi sisi LV.400 : 127 = 3,15 V Dan rasio dari belitan kumparan yang diperbolehkan adalah 3,15 + 0,0157 = 3,1657 3,15 0,0157 = 3,1343Dapat diketahui :Perbandingan terminal R-S dengan r-s380 : 127,5 = 2,98 (Trafo tidak layak)Perbandingan terminal S-T dengan s-t380 : 126,9 = 2,99 (Trafo Tidak Layak)Perbandingan terminal R-T dengan r-t390 : 127,4 = 3,06 (Trafo tidak layak)

ANGKA JAM TRAFO 3 FASA

Setelah ditemukan bahwa Percobaan di atas vektor jam trafonya ada pada jam 1 menurut tabel kebenaran angka jam trafo atau biasa disebut denga trafo Yd1.Trafo dengan vektor grup Yd1 berarti belitan primer terangkai Wye (Y) sedangkan belitan sekunder terangkai delta, angka 1 menunjukkan bahwa arus pada kumparan primer dan kumparan sekunder berbeda 30 derajat. 0 111

Untuk aliran arus nya seperti dilihat digambar : IaIa-Ic

IbIb-Ia IcIc-IaGambar diatas menunjukan arah aliran arus.Pada Arah aliran arus sisi delta titik a pada titik (a, b dan c) adalah arus yg menuju titik node titik b dan Ic menjauhi titik b, maka bisa kita katakan arus pada fasa a adalah : Ia-Ib (pengurangan secara vektor).fasa selanjutnya sama seperti cara pada fasa a