Kewirausahaan : Pembiayaan Usaha yang Berkembang

20
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia dalam mempertahankan hidupnya melakukan berbagai macam cara,salah satunya adalah melakukan kegiatan atau aktivitas bisnis. Melalu kegiatan itu manusia dapat memenuhi tuntutan hidupnya yang semakin hari semakin kompleks. Kehidupan manusia dijaman seperti ini begitu cepat berputar. Setiap hari manusia bekerja demi mempertahankan hidupnya,kehidupan yang serba cepat memacu manusia untuk dapat memnuhi kehidupan hidupnya secara cepat pula. Pemenuhan kebutuhan hidup secara cepat telah mendorong dan membuka peluang bagi manusia untuk melakukan kegiatan bisnis. Aktivitas bisnis itu sendiri diawarnai oleh berbagai bentuk hubungan bisnis atau kerjasama bisnis yang melibatkan para pelaku bisnis, hubungan bisnis atau kerja sama bisnis yang terjadi sangat beraneka ragam tergantung pada bidang bisnis apa yang sedang dijalankan. Dengan semakin berkembangnya aktivitas bisnis sekarang ini maka keperluan akan modal atau dana bagi pelaku usaha juga semakin meningkat.oleh karena itu,sarana penyediaan dana yang dibutuhkan oleh pelaku usaha atau masyarakat perlu diperluas.umunya dana yang STIE EKUITAS BANDUNG 2014 | KEWIRAUSAHAAN 1

description

 

Transcript of Kewirausahaan : Pembiayaan Usaha yang Berkembang

Page 1: Kewirausahaan : Pembiayaan Usaha yang Berkembang

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia dalam mempertahankan hidupnya melakukan berbagai macam

cara,salah satunya adalah melakukan kegiatan atau aktivitas bisnis. Melalu

kegiatan itu manusia dapat memenuhi tuntutan hidupnya yang semakin hari

semakin kompleks. Kehidupan manusia dijaman seperti ini begitu cepat berputar.

Setiap hari manusia bekerja demi mempertahankan hidupnya,kehidupan yang

serba cepat memacu manusia untuk dapat memnuhi kehidupan hidupnya secara

cepat pula. Pemenuhan kebutuhan hidup secara cepat telah mendorong dan

membuka peluang bagi manusia untuk melakukan kegiatan bisnis. Aktivitas bisnis

itu sendiri diawarnai oleh berbagai bentuk hubungan bisnis atau kerjasama bisnis

yang melibatkan para pelaku bisnis, hubungan bisnis atau kerja sama bisnis yang

terjadi sangat beraneka ragam tergantung pada bidang bisnis apa yang sedang

dijalankan.

Dengan semakin berkembangnya aktivitas bisnis sekarang ini maka

keperluan akan modal atau dana bagi pelaku usaha juga semakin meningkat.oleh

karena itu,sarana penyediaan dana yang dibutuhkan oleh pelaku usaha atau

masyarakat perlu diperluas.umunya dana yang dibutuhkan tersebut dapat

disediakan oleh lembaga perbankan melalui fasilitas kredit. Namun, fasilitas

kredit dari perbankan sangat terbatas dan tidak semua pelaku usaha punya akses

untuk mendapatkan bantuan pendanaan dari bank,selain itu lembaga perbankan ini

juga memerlukan jaminan yang kadang kala tidak bisa dipenuhi oleh pelaku usaha

yang bersangkutan,maka perlu suatu upaya lain yaitu tanpa jaminan dan lebih

mudah prosesnya.upaya lain tersebut dapat dilakukan melalui lembaga

pembiayaan. Lembaga pembiayaan ini diatur dalam keputusan Presiden No.61

Tahun 1988 tanggal 20 Desember 1988 dan dijabarkan lebih lanjut dengan

keputusan Mentri Keuangan Nomor 1251/KMK,013/1988 tanggal 20 Desember

1988 Juncto Keputusan Menteri Keuangan Nomor 486/KMK,017/1995 tentang

ketentuan tata cara pelaksanaan lembaga pembiayaan.

STIE EKUITAS BANDUNG 2014 | KEWIRAUSAHAAN 1

Page 2: Kewirausahaan : Pembiayaan Usaha yang Berkembang

B. Rumusan Masalah

Dengan melihat latar belakang diatas,maka dapat merumuskan masalah mengenai

pembiayaan usaha yang berkembang,yaitu sebagai berikut :

1. Bagaimana uraian penjelasan mengenai masalah – masalah dalam pencarian

modal usaha,pembiayaan bisnis,penentuan hubungan finansial

perusahaan,analisa pulang pokok.

2. Bagaimana mencari sumber modal usaha,hubungan dengan pemodal,dan

penilaian perusahaan.

C. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui dan memberikan informasi yang lebih detail penjelasan

mengenai masalah – masalah dalam pencarian modal usaha,penentuan

hubungan finansial perusahaan,analisa pulang pokok.

2. Mengetahui dan memberikan informasi yang lebih detail penjelasan

mengenai bagaimana mencari sumber modal usaha,hubungan dengan

pemodal,dan penilaian perusahaan.

D. Manfaat

Untuk semua pembaca diharapkan agar makalah ini dapat memberikan

pemahaman mengenai pentingnya pembiayaan usaha yang berkembang serta

bagaimana cara mencari modal usaha serta masalah – masalah apa yang akan

dihadapi dalam penvarian modal usaha guna pembiayaan usaha yang

berkembang.

STIE EKUITAS BANDUNG 2014 | KEWIRAUSAHAAN 2

Page 3: Kewirausahaan : Pembiayaan Usaha yang Berkembang

BAB II

PEMBAHASAN

Untuk melakukan usaha dalam pengembangannyan tentu kita memerlukan

suatu pembiayaan yang begitu banyak sehingga harus melakukan suatu usaha kerja

sama dengan pihak lain dalam pencarian modal usaha.

A. Masalah – Masalah Dalam Pencarian Modal Usaha

Beberapa masalah yang sering ditemui dalam pencarian modal antara lain :

a. Kurangnya ketajaman bisnis. ( misal : tidak jeli melihat peluang,tidak dapat

mengadaptasi dengan baik). Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi

kewirausahaan. Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan melakukan

perubahan,tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil. Keberhasilan dalam

berwirausaha hanya bisa diperoleh apabila berani mengadakan perubahan dan

mampu membuat peralihan setiap waktu.

b. Kurangnya pengalaman bisnis. Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan

mengkoordinasikan,keterampilan mengelola sumber daya manusia,maupun

kemampuan mengintegrasikan operasi perusahaan. Pengalaman yang cukup bisa

menjadikan peluang usaha yang baik.

c. Harus dapat mengidentifikasi lebih dahulu kebutuhan modal. (baik secara

finansial maupun berupa mesin). Kurangnya pengawasan peralatan. Pengawasan

erat kaitannya dengan efisiensi dan efektivitas. Kurang pengawasan dapat

mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan efektif.

d. Harus ada proyeksi laba dan proyeksi mengenai tingkat pengembalian

investasi. Kurang dapat mengendalikan keuangan.agar perusahaan dapat berhasil

dengan baik,faktor yang paling utama dengan keuangan adalah memelihara aliran

kas,mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat. Kekeliruan dalam

memelihara aliran khas akan menghambat operasional perusahaan dan

mengakibatkan perusahaan tidak lancar.

STIE EKUITAS BANDUNG 2014 | KEWIRAUSAHAAN 3

Page 4: Kewirausahaan : Pembiayaan Usaha yang Berkembang

e. Harus ada identifikasi tujuan dari penggunaan modal usaha.tidak kompeten

dalam manajerial. Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan

pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat

perusahaan kurang berhasil.

Masalah yang berkaitan dengan kesulitan yang biasanya dihadapi

wirausahawan antara lain :

a. Kinerja atau konsep perusahaan yang meragukan membuat para

wirausahawan gagal dalam menjalankan usahanya. Hal ini menyebabkan

adanya faham budaya feodal warisan kolonialisme jaman dahulu yang

menganggap bahwa menjadi wirausahawan lebih banyak resiko yang mesti

ditanggung,beda dengan menjadi seorang karyawan atau buruh yang hanya

memikirkan pekerjaan.resiko bisnis yang terlalu tinggi,tingkat keuntungan

dan pengembangan investasi yang rendah.

b. Kegagalan perusahaan untuk menindaklanjuti, juga disebabkan karena

tidak kompetennya dalam manajerial.tidak kompeten atau tidak memiliki

pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang

membuat perusahaan kurang berhasil.

c. Kurangnya pengalaman dan ketajaman bisnis dalam kemampuan

mengkoordinasikan,mengelola sumber daya manusia,maupun kemampuan

mengintegrasikan operasi perusahaan.

d. Prefrensi dari pemodal yang mengaharuskan adanya proyeksi laba dan

proyeksi mengenai tingkat pengembalian investasi.

e. Kurangnya hubungan dengan sumber – sumber modal mengakibatkan

sulitnya wirausahawan untuk mengembangkan usahanya.

B. Pembiayaan Bisnis

Sebelum melakukan pembiayaan bisnis,seorang wirausahawan haruslah

terlebih dahulu melakukan suatu identifikasi,yaitu :

a. Identifikasi usaha yang akan dijalankan

STIE EKUITAS BANDUNG 2014 | KEWIRAUSAHAAN 4

Page 5: Kewirausahaan : Pembiayaan Usaha yang Berkembang

b. Identifikasi sumber pembiayaan, identifikasi sumber pembiayaan dibagi

menjadi dua :

1. Internal (modal perusahaan)

2. Eksternal (investor atau kredit bank)

Tahapan – tahapan pembiayan bisnis

I. Pembiayaan tahap awal :

a. Pembiayaan pendanaan modal benih (seed capital) dalam jumlah

yang relatif kecil.

b. Pembiayaan/pendanaan pemula pengembangan produk dan

pemasaran awal.

II. Pendanaan ekspansi atau pengembangan,merupakan tahapan dimana

modal atau dana yang diperoleh dari sumber pembiayaan internal

ataupun eksternal digunakan untuk mengembangkan dan memperluas

usaha tersebut.

III. Pembiayaan akuisisi dan leveraged buyouts, adalah akuisisi ( biasanya

perusahaan,tetapi bisa pula aset tunggal seperti real estate) yang harga

belinya dibantu oleh gabungan saham dan utang dan yang arus kas atau

aset targetnya dipakai untuk menjamin dan melunasi utang.karena

utang biasanya memiliki biaya modal yang lebih rendah daripada

saham,imbal balik saham meningkat seiring peningkatan utangnya.

Utang tersebut otomatis menjadi dongkrak untuk menambah imbal

balik yang menjadi asal usul istilah LBO.

Menetapkan prioritas bisnis

Dalam menentukan pembiayaan modal,wirausahawan harus menentukan

jumlah dana maupun waktu yang dibutuhkan,disamping proyeksi penjualan dan

pertumbuhan perusahaan. Perusahaan menengah kecil biasanya kesulitan modal

usaha berbeda dengan perusahaan besar yang mempunyai potensi untuk

berkembang.tahapan pendanaan bisnis adalah :

1. Pembiayaan tahap awal :

2. Pendanaan ekspansi atau pengembangan

STIE EKUITAS BANDUNG 2014 | KEWIRAUSAHAAN 5

Page 6: Kewirausahaan : Pembiayaan Usaha yang Berkembang

3. Pembiayaan akuisisi dan leveraged buyouts.

Pembiayaan tahap awal biasanya sangat sulit dan sangat mahal didapatkan.

Sedangkan pembiayaan ekspansi dan perkembangan lebih mudah diperoleh.

Pembiayaan dalam pengembangan bisnis sifatnya lebih sfesisik. Untuk mendapatkan

modal perlu mengetahui berapa banyak kebutuhan finansial perusahaan. Perencanaan

fasilitas terdiri dari likuiditas dan laba yang dipusatkan pada perencanaan aliran kas

perusahaan dimasa depan. Proyeksi laba juga memiliki keabsahan independent

sebagai laporan rugi laba dimasa depan.

Uang merupakan bentuk kekuasaan yang fleksibel,tetapi cara untuk

mendapatkan kekuasaan tersebut bisa dilakukan dengan cara lain untuk mengganti

pengeluaran uang dengan pembagian sejumlah tertentu saham untuk menarik orang

yang mungkin keahliannya sangat dibutuhkan oleh perusahaan. Sebagian besar

investor pemodal mempunyai ketidaksukaan yang besar terhadap resiko. Prosedur

analisa dan penyaringan yang dilakukan investor untuk meminimalisasi dua jenis

resiko :

1. Resiko tidak dikenalnya wiraswastaan yang menyebabkan hilangnya

modal.

2. Resiko hilangnya waktu yang digunakan untuk proyek yang tidak

produktif.

C. Penentuan Hubungan Finansial Perusahaan

Sebelum melakukan usaha terlebih dahulu wirausahawan melakukan

identifikasi awal,dan memperhitungkan berapa jumlah modal yang

dibutuhkan. Selain itu juga seorang wirausaha harus ada perencanaan

finansial yaitu :

1. Perencanaan likuiditas (dipusatkan pada perencanaan aliran kas

perusahaan).

2. Perencanaan laba (proyeksi perolehan laba).

STIE EKUITAS BANDUNG 2014 | KEWIRAUSAHAAN 6

Page 7: Kewirausahaan : Pembiayaan Usaha yang Berkembang

Serta wirausaha juga perlu menentukan hubungan finansial perusahaan yang

dilakukan dengan cara penentuan kebutuhan kas untuk memulai

usaha,diantaranya melalui beberapa pendekatan seperti :

a. Pendekatan pendapatan.

Mengembangkan jumlah modal yang diperlukan untuk

menghasilkan sejumlah tertentu pendapatan tahunan.

b. Pendekatan tingkat sewa, menentukan jumlah penjualan dan

kemudian modal yang dibutuhkan untuk mendukung sewa yang

dimaksud.

c. Pendekatan kas yang tersedia, dimulai dengan jumlah modal yang

dimaksud untuk menentukan pendapatan yang mungkin dari

penggunaan yang efisien. Penentuan kebutuhan kas bagi

perusahaan yang sudah ada dilakukan dengan :

a. Proyeksi laporan rugi laba

Adalah suatu gambaran salah satu laporan keuangan dalam

akuntasi yang menggambarkan apakah suatu perusahaan

mengalami laba atau rugi dalam suatu periode akuntansi.

b. Proyeksi laporan neraca

Adalah salah satu laporan keuangan dalam akuntansi yang

menunjukan keadaan keuangan secara sistematis dari suatu

perusahaan pada saat tertentu dengan cara menyajikan daftar

aktiva,utang dan modal pemilik perusahaan.

c. Proyeksi arus kas

Menggambarkan adanya suatu penerimaan dalam aliran kas

masuk perusahaan dari kegiatan perusahaan tersebut.

d. Ringkasan tentang kebutuhan dan penggunaan kas.

D. Analisa Pulang Pokok

Analisa pulang pokok merupakan suatu teknik untuk menentukan volume

penjualan yang harus dicapai,agar tercapai posisi impas/pulang pokok (perusahaan

tidak mendapat laba tapi tidak juga menderita rugi). Analisa pulang pokok adalah

proses menghasilkan informasi yang mengikhtisarkan berbagai tingkat

STIE EKUITAS BANDUNG 2014 | KEWIRAUSAHAAN 7

Page 8: Kewirausahaan : Pembiayaan Usaha yang Berkembang

keuntungan dan kerugian yang berkaitan dengan berbagai tingkat produksi, unsur

– unsur dasar analisa pulang pokok :

1. Biaya tetap (fixed cost) adalah biaya yang umumnya selalu

konstan,bahkan dimasa sulit. Biaya tetap tidak terpengaruh oleh perubahan

– perubahan dalam aktivitas operasi sampai pada kondisi tertentu,kondisi

dimana sesuai dengan kapasitas yang tersedia. Contoh : misalkan anda

punya usaha toko komputer,biaya untuk menggaji karyawan yang jaga

toko adalah 500 ribu perbulan.mau yang beli komputer dalam sehari ada

10 orang atau tidak ada yang beli sama sekali, biaya yang harus anda

keluarkan tidak berubah,yaitu 500 ribu untuk menggaji karyawan

anda,oleh sebab itu 500 ribu tersebut merupakan biaya tetap.

2. Biaya variable (variable cost) adalah biaya yang umunya berubah – ubah

sesuai dengan volume bisnis. Makin besar volume penjualan anda,makin

besar pula biaya yang harus anda keluarkan.contoh : (biaya bahan baku

dan biaya tenaga kerja dalam pembuatan sebuah produk adalah biaya

variable) misalnya pembuatan sebuah baglog membutuhkan biaya Rp.

1500 rupiah untuk bahan bakunya dan 500 rupiah untuk tenaga kerja yang

membuatnya. Maka biaya variable dari baglog tersebut adalah 2000 rupah

per unitnya. Total biaya variablenya bisa berubah – ubah,bergantung

berapa banya baglog yang bisa dibuat oleh si buruh. Jika si buruh ganya

mampu membuat 10 baglog,maka total biayanya adalah Rp. 2000 x 10 unit

= Rp. 20.000,00. Jika hanya mampu membuat 1 buglog maka Rp.2000 x 1

= Rp. 2000. Biaya ini dikatakan biaya variable,kerena berubah – ubah

tergantung pada volume bisnis tersebut.

3. Biaya tetap. Adalah keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk

menghasilkan produksi. Dimana TC = TFC + TVC

4. Pendapatan total, adalah semua penerimaan produsen dari hasil

penjualan barang ataupun outputnya.

5. Keuntungan adalah perbedaan antara hasil penjualan dengan belanja.

Dalam ekologi ada dua macam keuntungan : (a) keuntungan sinergis,

didapat karena efisiensi artinya melakukan produksi dengan cara yang

STIE EKUITAS BANDUNG 2014 | KEWIRAUSAHAAN 8

Page 9: Kewirausahaan : Pembiayaan Usaha yang Berkembang

lebih murah sehingga keuntungan yang didapat menjadi lebih banyak, (b)

keuntungan transfer adalah keuntungan yang didapat dengan memberikan

kerugian kepada pihak – pihak lain. Misalnya kerugian polusi,limbah dan

sebagainya (relasi tak- sadar).

6. Kerugian, merupakan masalah utama yang harus dihadapi oleh

wirausahawan oleh karenanya para pengusaha harus tahu betul titik

kelemahan dan kerugian tersebut

7. Titik pulang pokok, yaitu dimana perusahaan tidak mendapatkan

keuntungan dan tidak mendapatkan kerugian.

Rumus Perhitungan Impas :

a). Dalam satu unit terjual = biaya tetap / (harga@ - biaya variable @)

b). Dalam penjualan rupiah = biaya tetap 1/ - (biaya variabel @ / harga @)

E. Mencari Sumber Modal Usaha

Sebelum melakukan pencarian modal usaha,seorang wirausahawan juga

terlebih dahulu melaksanakan penilaian terhadap kelayakan usahanya tersebut

pencarian sumber modal usaha tersebut berasal dari :

a. Modal perusahaan

b. Modal patungan ( perusahaan dengan investor)

c. Modal dari investor

d. Modal pinjaman dari bank

Wirausahawan mempunyai akses pada dua kategori keuangan yaitu :

pribadi dan masyarakat.

F. Hubungan Dengan Pemodal

Menjalin suatu hubungan yang baik dengan pemilik modal sangatlah penting

dikarenakan pemilik modal adalah seseorang yang penting dalam kelangsungan

dalam suatu usaha. Berikut adalah cara menjalin hubungan dengan pemilik modal

diantaranya :

1. Harus ada struktur kesepakatan antara perusahaan dengan pemodal.

2. Membina hubungan jangka pendek maupun jangka panjang.

STIE EKUITAS BANDUNG 2014 | KEWIRAUSAHAAN 9

Page 10: Kewirausahaan : Pembiayaan Usaha yang Berkembang

3. Melaksanakan tanggung jawab dengan baik, terutama dalam penyelesaian atau

pengembalian modal.

G. Penilaian Perusahaan

seorang wirausahawan harus melakukan penilaian tertentu terhadap kinerja

manajemen termasuk kepada seluruh anggota perusahaan penilaian hasil usaha

dengan melakukan evaluasi pada laporan perusahaan,diantaranya seperti :

1. Laporan rugi / laba

Adalah gambaran suatu laporan keuangan dalam akuntansi yang

menggambarkan apakah suat perusahaan mengalami laba atau rugi dalam

satu periode akuntansi.

2. Laporan neraca

Adalah suatu laporan keuangan dalam akuntansi yang menunjukan

keadana keuangan secara sistematis dari suatu perusahaan pada saat

tertentu dengan cara menyajikan dafta aktiva,utang dan modal pemilik

perusahaan.

3. Laporan perubahan modal

Merupakan salah satu bentuk laporan keuangan yang memberikan

informasi tentang penyebab bertambah atau berkurangnya modal selama

dalam masa periode tertentu.

4. Laporan arus kas

Menggambarkan adanya suatu penerimaan dalam aliran kas masuk

perusahaan dari kegiatan perusahaan tersebut.Melakukan evaluasi

eksternal ( melalui angket / kuis),bagaimana tanggapan masyarakat

terhadap perusahaan.

STIE EKUITAS BANDUNG 2014 | KEWIRAUSAHAAN 10

Page 11: Kewirausahaan : Pembiayaan Usaha yang Berkembang

BAB III

PENUTUP

Untuk melakukan usaha dalam pengembangannyan tentu kita memerlukan

suatu pembiayaan yang begitu banyak sehingga harus melakukan suatu usaha kerja

sama dengan pihak lain dalam pencarian modal usaha.

Masalah – Masalah Dalam Pencarian Modal Usaha

Beberapa masalah yang sering ditemui dalam pencarian modal antara lain :

A. Kurangnya ketajaman bisnis.

B. Kurangnya pengalaman bisnis

C. Harus dapat mengidentifikasi lebih dahulu kebutuhan modal

D. Harus ada proyeksi laba dan proyeksi mengenai tingkat pengembalian

investasi.

E. Harus ada identifikasi tujuan dari penggunaan modal usaha

a. Pembiayaan Bisnis

Tahapan – tahapan pembiayan bisnis

IV. Pembiayaan tahap awal :

c. Pembiayaan pendanaan modal benih (seed capital) dalam jumlah

yang relatif kecil.

d. Pembiayaan/pendanaan pemula pengembangan produk dan

pemasaran awal.

V. Pendanaan ekspansi atau pengembangan

VI. Pembiayaan akuisisi dan leveraged buyouts.

STIE EKUITAS BANDUNG 2014 | KEWIRAUSAHAAN 11

Page 12: Kewirausahaan : Pembiayaan Usaha yang Berkembang

Menetapkan prioritas bisnis

Dalam menentukan pembiayaan modal,wirausahawan harus menentukan

jumlah dana maupun waktu yang dibutuhkan,disamping proyeksi penjualan dan

pertumbuhan perusahaan. Perusahaan menengah kecil biasanya kesulitan modal

usaha berbeda dengan perusahaan besar yang mempunyai potensi untuk

berkembang.tahapan pendanaan bisnis adalah :

1. Pembiayaan tahap awal :

2. Pendanaan ekspansi atau pengembangan

3. Pembiayaan akuisisi dan leveraged buyouts.

Penentuan Hubungan Finansial Perusahaan

Sebelum melakukan usaha terlebih dahulu wirausahawan melakukan

identifikasi awal,dan memperhitungkan berapa jumlah modal yang

dibutuhkan. Selain itu juga seorang wirausaha harus ada perencanaan

finansial yaitu :

1. Perencanaan likuiditas (dipusatkan pada perencanaan aliran kas

perusahaan).

2. Perencanaan laba (proyeksi perolehan laba).

Serta wirausaha juga perlu menentukan hubungan finansial perusahaan yang

dilakukan dengan cara penentuan kebutuhan kas untuk memulai

usaha,diantaranya melalui beberapa pendekatan seperti :

1.Pendekatan pendapatan.

2. Pendekatan kas yang tersedia, dimulai dengan jumlah modal yang dimaksud

untuk menentukan pendapatan yang mungkin dari penggunaan yang efisien.

Analisa Pulang Pokok

Analisa pulang pokok merupakan suatu teknik untuk menentukan volume

penjualan yang harus dicapai,agar tercapai posisi impas/pulang pokok (perusahaan

tidak mendapat laba tapi tidak juga menderita rugi). Analisa pulang pokok adalah

proses menghasilkan informasi yang mengikhtisarkan berbagai tingkat

STIE EKUITAS BANDUNG 2014 | KEWIRAUSAHAAN 12

Page 13: Kewirausahaan : Pembiayaan Usaha yang Berkembang

keuntungan dan kerugian yang berkaitan dengan berbagai tingkat produksi, unsur

– unsur dasar analisa pulang pokok :

- Biaya tetap (fixed cost)- Biaya variable (variable cost)- Biaya tetap- Pendapatan total- Keuntungan- Kerugian- Titik pulang pokok

Mencari Sumber Modal Usaha

Sebelum melakukan pencarian modal usaha,seorang wirausahawan juga

terlebih dahulu melaksanakan penilaian terhadap kelayakan usahanya tersebut

pencarian sumber modal usaha tersebut berasal dari :

1. Modal perusahaan

2. Modal patungan ( perusahaan dengan investor)

3. Modal dari investor

4. Modal pinjaman dari bank

Wirausahawan mempunyai akses pada dua kategori keuangan yaitu :

pribadi dan masyarakat.

Hubungan Dengan Pemodal

Menjalin suatu hubungan yang baik dengan pemilik modal sangatlah penting

dikarenakan pemilik modal adalah seseorang yang penting dalam kelangsungan

dalam suatu usaha. Berikut adalah cara menjalin hubungan dengan pemilik modal

diantaranya :

a. Harus ada struktur kesepakatan antara perusahaan dengan pemodal.

b. Membina hubungan jangka pendek maupun jangka panjang.

c. Melaksanakan tanggung jawab dengan baik, terutama dalam penyelesaian

atau pengembalian modal.

Penilaian Perusahaan

STIE EKUITAS BANDUNG 2014 | KEWIRAUSAHAAN 13

Page 14: Kewirausahaan : Pembiayaan Usaha yang Berkembang

seorang wirausahawan harus melakukan penilaian tertentu terhadap kinerja

manajemen termasuk kepada seluruh anggota perusahaan penilaian hasil usaha

dengan melakukan evaluasi pada laporan perusahaan,diantaranya seperti :

a. Laporan rugi / laba

b. Laporan neraca

c. Laporan perubahan modal

d. Laporan arus kas

DAPTAR PUSTAKA

- Wiratmo, Maskur Pengantar Kewirausahawan- kerangka dasar memasuki dunia bisni. BPFE-Yogyakarta, Yogyakarta 1996

-

STIE EKUITAS BANDUNG 2014 | KEWIRAUSAHAAN 14