Kewirausahaan
-
Upload
yuzrin-latief -
Category
Documents
-
view
56 -
download
6
description
Transcript of Kewirausahaan
ENTREPRENEUROleh
Supardi Nani, SE., M.Si
BAHAN AJAR KEWIRAUSAHAAN BAGI MAHASISWA
Semester Genap 2013-2014
Dalam Benak Wirausaha: Dari Ide Menjadi
Kenyataan
Dalam Benak Wirausaha: Dari Ide Menjadi
Kenyataan
MerasakanMelihat
Mendengar
IDE
InovasiInovasi
Daya Pikir Kreatif
New Market
DUPLIKASI ATAS IDE YANG TELAH ADA DI TEMPAT LAIN
Type A Ideas
MENCIPTAKAN BARANG / JASA YANG BENAR-BENAR BARU
Type B Ideas
MEMODIFIKASI SESUATU AGAR LEBIH BERNILAI ATAU MEMPERBAIKI SESUATU YANG SUDAH ADA
Type C Ideas
New Technology New Benefit
TIPE IDE MEMULAI USAHATIPE IDE MEMULAI USAHA
PBB –SUATU NEGARA MAMPU MEMBANGUN APABILA MEMILIKI 2 % WIRAUSAHA
DI JAPAN- KUNCI SUKSES PEMBANGUNAN JIKA 2 % WIR SEDANG 20 % WIR KECIL
Pentingnya Manajemen Memperkuat kemampuan perusahaan
mencegah masalah Formulasi keputusan berdasarkan
kelompok menghasilkan pilihan strategi terbaik
Mempertinggi motivasi SDM Mengurangi tumpang tindih kegiatan Penolakan terhadap perubahan
berkurang
Fungsi Manajemen
Perencanaan Pengorganisasian Kepemimpinan Pengendalian
Proses Perencanaan Strategis
Mengembangkan visi Menyatakan misi Melakukan analisis SWOT Melakukan forecasting Menganalisis kompetisi Menetapkan Tujuan dan Sasaran Membuat rencana aksi
Kejelasan Visi
Semangat pengembangan/pembangunan
Komunikasi Bisa dieksekusi Dapat dimodifikasi
Pernyataan Misi
Ada tujuan Ada sasaran Mengandung filosofi usaha
SWOT Analysis
Strengths = kekuatan (internal) Weaknesses = kelemahan
(internal) Opportunities = peluang (external) Threats = ancaman (external)
Peramalan Manajerial
Peramalan Kualitatif Berdasarkan Intuisi Riset Konsumn
Peramalan Kuantitatif Data Historis Perhitungan Statistis
Analisis Kompetisi
Differentiation strategy Cost leadership strategy Focus strategy
Tujuan dan Sasaran
Tujuan Luas dan jangka panjang
Sasaran Spesifik, jangka pendek
Manfaat Tujuan dan Sasaran Mengangkat motivasi Manjadi standar kinerja Menjadi acuan arah aktivitas Media penyamaan ekspektasi
Rencana Aksi
Rencana taktik Rencana operasi
Pengorganisasian
Fungsi ini meliputi: Pengaturan kegiatan karyawan Penyediaan fasilitas & peralatan Pengaturan proses pembuatan
keputusan Pengaturan proses Supervisi Pendistribusian sumber daya
Piramida Manajemen
Top managers Middle managers First-line managers
Kepemimpinan
Definisi kepemimpinan meliputi Kemampuan mempengaruhi orang Kapabilitas memotivasi orang
Perilaku Pemimpin
Manager membuat keputusan Manager menyampaikan gagasan Manager membuat keputusan
sementara Manager menjelaskan masalah Manager menetapkan batas keputusan Karyawan membuat keputusan
Fungsi Tambahan Seorang Pemimpin Memberi pelatihan/peningkatan skill Menjadi mentor bagi yang dipimpin Mengelola perubahan dalam
organisasinya
Budaya Korporat
Budaya Organisasi bisnis terkait dengan:
Nilai-nilai perusahaan Orang-orang yang terlibat Komunikasi Interaksi dengan masyarakat Kinerja karyawan
Pengendalian
Memantau Kondisi berjalan (progress)
Penetapan ulang standar-standar Mengkoreksi deviasi
Siklus Pengendalian
Penetapan tujuan stratejik1. Penetapan standar-standar2. Mengukur kinerja3. Membandingkan kinerja dgn standar4. Bila belum sesuai, ambil tindakan:
Memperbaiki kinerjaMengkaji ulang standar-standar
5. Bila telah sesuai, tidak ada tindakan
Karakteristik Usaha Berdasarkan Kepemilikan Bisnis Kepemilikan tunggal Kemitraan Korporasi (multi-owners)
Kepemilikan Kepemilikan TunggalTunggal
KeuntunganKeuntungan
Mudah didirikan
Kepuasan pribadi
Privasi
Kemudahan pajak
KelemahanKelemahan
Kewajiban tak terbatas
Tekanan Personal
Sulit mendapat kredit
Usianya terbatas
Kemitraan
Kemitraan Umum Membagi kepemilikan Kewajiban finansial tak terbatas
Kemitraan terbatas Hanya sebagai Investor pasif Kewajiban finansial terbatas
Keuntungan Kemitraan
Mudah didirikan Kemudahan pajak Keragaman keterampilan (dari
mitra-mitra) Potensi Peningkatan modal Usia usaha dapat lebih panjang
Kelemahan Kemitraan
Kewajiban finansial tak terbatas Utang Mitra ikut menanggung tuntutan
hukum Masalah-masalah antar
mitra/pemilik Mitra yang mengelola Mitra yang tidak produktif
Perjanjian Kemitraan
Pembagian profit Kewenangan membuat keputusan Kontribusi yg diharapkan Penyelesaian perselisihan
KorporasiKorporasi
KeuntunganKeuntungan
Mudah mendapat kredit/modal
Kewajiban finansial terbatas
Likuiditas lebih longgar
Usia usaha lebih panjang
KelemahanKelemahan
Terlalu banyak dokumen
Biaya yang cukup besar
Kena Pajak 2 kali
Wajib transparansi laporan
keuangan
Hak Pemegang Saham
Saham Preferensi (Dividen tetap) Saham Biasa
Hak memilih Dividend
Tanggungjawab Dewan Direksi
Mengumumkan dividend Mengarahkan Urusan Korporat Mengkaji rencana jk.panjang Menseleksi pegawai perusahaan Mengawasi kinerja keuangan
perusahaan
10 (sepuluh) Kiat Sukses Wirausaha
1. digerakkan oleh ide dan impian,2. lebih mengandalkan kreativitas,3. menunjukkan keberanian,4. percaya pada hoki, tapi lebih percaya pada usaha nyata,5. melihat masalah sebagai peluang,6. memilih usaha sesuai hobi dan minat,7. mulai dengan modal seadanya,8. senang mencoba hal baru,9. selalu bangkit dari kegagalan, dan10.tak mengandalkan gelar akademis.
PENGERTIAN ENTREPRENEUR (WIRAUSAHA)
Entrepreneur : orang yang menciptakan pekerjaan yang berguna bagi diri sendiri.
Entre berasal dari kata entrependere (bahasa France)
artinya sebuah usaha yang berani dan penuh resiko (sulit).
Entrepreneur orang yang mampu mengolah sumber daya yang ada menjadi suatu produk yang mempunyai nilai; Mencari keuntungan dari peluang yang belum digarap orang lain.
Menurut Peggy & Charles (1999)
Entrepreneur harus memiliki 4 unsur pokok :
1. Kemampuan (IQ & Skill) membaca peluang; berinovasi; mengelola; menjual.
2. Keberanian (EQ & Mental) mengatasi ketakutan; mengendalikan resiko keluar dari zona kenyamanan.3. Keteguhan Hati (Motivasi Diri)
persistence (ulet), pantang menyerah; determinasi (teguh dalam keyakinannya); Kekuatan akan pikiran (power of mind) bahwa Anda juga bisa.
4. Kreativitas mencari peluang (experiences)
Menurut Edison :
Ada 3 pokok utama yang harus dimiliki :
1.Kenal diri;
2.Percaya diri;
3.Menjual diri.
Entrepreneur :adalah suatu kemampuan untuk mengelola sesuatu yang ada pada diri kita untuk dimanfaatkan dan ditingkatkan agar lebih optimal, sehingga dapat meningkatkan taraf hidup kita.
Hal-hal yang harus dimiliki Entrepreneur : pengetahuan (knowledge); kemampuan (skill) pengalaman (experiences); jaringan (networking); informasi (information); sumber yang ada (sources) :
uang, bakat, lingkungan, keluarga, dll. waktu (time); masa depan dan kesempatan (future & opportunity).
CIRI-CIRI ENTREPRENEUR
MEMPUNYAI HASRAT UNTUK SELALU BERTANGGUNG JAWAB BISNIS DAN SOSIAL
KOMITMEN TERHADAP TUGAS MEMILIH RESIKO YANG MODERAT MERAHASIAKAN KEMAMPUAN UNTUK SUKSES CEPAT MELIHAT PELUANG ORIENTASI KE MASA DEPAN SELALU MELIHAT KEMBALI PRESTASI MASA LALU SIKAP HAUS TERHADAP “MONEY” SKILL DALAM ORGANISASI TOLERANSI TERHADAP AMBISI FLEKSIBILITAS TINGGI
MACAM PROFIL WIRAUSAHA WOMAN ENTERPREUNER MINORITY ENTERPREUNER IMMIGRASI ENTERPREUNER PART TIME ENTERPREUNER HOME BASED ENTERPREUNER FAMILY OWNED BUSSINESS COPREUNERS
YANG PERLU UTK WIRAUSAHA
MODAL PENCARIAN??? HUTANG/PINJAM BANK MENABUNG
MEMAHAMI POLA ARUS KEUANGAN YAITU ASET DAN LIABILITAS BAGAIMANA DG RUMAH ANDA???DIAGUNKAN?
DISEWA KAN? MOBIL ANDA ???
CASH FLOW QUADRANTMEMAPARKAN BAGAIMANA CARA MEMPEROLEH PENGHASILAN
E (EMPLOYE) B (BISNIS OWNER)
S (SELF EMPLOYE) I (INVESTOR)
Percaya diri Berorientasi tugas dan hasil
Pengambil resiko Kepemimpinan
Keorisinilan Berorientasi ke masa depan
SIFAT YANG HARUS DIMILKI WIRAUSAHA
MEMULAI DAN MENGEMBANGKAN BISNIS
PUTUSKAN U. MENDIRIKAN BISNIS ANALISIS KEKUATAN & KELEMAHAN ANDA PILIHLAH SEBUAH PRODUK ATAU JASA LAKSANAKAN RISET PASAR TAKSIR BAGIAN PASAR ANDA YANG POTENSIAL PILIHLAH LOKASI PERUSAHAAN ANDA SIAPKAN RENCANA KEUANGAN SIAPKAN RENCANA PRODUKSI SIAPKAN RENCANA MANAJEMEN SIAPKAN RENCANA PEMASARAN PINJAM DANA UNTUK MEMULAI
Analisa PasarDan Persaingan
Analisa LingkunganDan Proyeksinya
Segmentasi Pasar
Potensi Pasar
Rencana/ProgramPemasaran
(Marketing Mix)
Produk Harga Promosi Distribusi
Target Pasar
MisiBisnis/usaha
Formulasitujuan
AnalisaLingkungan
Internal
AnalisaLingkungan
External
Formulasistrategi
Formulasiprogram
Pelak-sanaan
UmpanBalik dan
pengendalian
Sektor Usaha Secara Umum Sektor Primer
Usaha yang dilakukan dengan menggunakan sumber daya alam yang tersedia di sekitar lingkungan usaha. Contoh: pertanian, pertambangan, perikanan, perkebunan, dll.
Sektor SekunderUsaha yang dilakukan melalui kegiatan manufaktur atau pengolahan dari bahan baku menjadi bahan jadi. Contoh: sepatu, tas, makanan siap saji, dan hasil industri lainnya.
Sektor TersierUsaha yang dilakukan melalui kegiatan pelayanan dan jasa. Contoh: bank, rumah sakit, pendidikan, asuransi, dll.
Kepekaan UMKM Bahan Baku
Berhubungan dengan bahan yang digunakan untuk menghasilkan barang atau jasa.
ModalBerhubungan dengan uang yang digunakan sebagai modal, baik modal sendiri maupun modal asing.
MetodeBerhubungan pola produksi dan distribusi barang ataupun jasa.
ManajemenBerhubungan dengan pengaturan tata kerja dan kegiatan dalan suatu usaha baik Organisasi/ SDM, Pemasaran, Keuangan, dan Produksi melalui fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan evaluasi/ control.
Mesin dan perlengkapanBerhubungan dengan teknologi terapan untuk mempermudah kegiatan usaha.
Pasar Berhubungan dengan perilaku konsumen sebagai sasaran akhir pengguna barang/ jasa.
Memulai dan Mengembangkan Usaha
PUTUSKAN U. MENDIRIKAN BISNIS ANALISIS KEKUATAN & KELEMAHAN ANDA PILIHLAH SEBUAH PRODUK ATAU JASA LAKSANAKAN RISET PASAR TAKSIR BAGIAN PASAR ANDA YANG POTENSIAL PILIHLAH LOKASI PERUSAHAAN ANDA SIAPKAN RENCANA KEUANGAN SIAPKAN RENCANA PRODUKSI SIAPKAN RENCANA MANAJEMEN SIAPKAN RENCANA PEMASARAN PINJAM DANA UNTUK MEMULAI
MisiBisnis/usaha
Formulasitujuan
AnalisaLingkungan
Internal
AnalisaLingkungan
External
Formulasistrategi
Formulasiprogram
Pelak-sanaan
UmpanBalik dan
pengendalian
Percaya diriPercaya diriBerorientasi tugas dan hasilBerorientasi tugas dan hasil
Pengambil resikoPengambil resikoKepemimpinanKepemimpinan
KeorisinilanKeorisinilanBerorientasi ke masa depanBerorientasi ke masa depan
SIFAT YANG HARUS DIMILIKI WIRAUSAHA
Sikap Dasar bagi WirausahaSikap Dasar bagi Wirausaha
Memiliki pola pikir positif
(the power of positive
thinking) :
You Can if You Can if
You Think You Can !!You Think You Can !!
Memiliki optimisme tentang
masa depan usahanyaPikiran
Perasaaan
Tindakan
Ketika anda berpikir negatif, perasaan dan tindakan akan anda
akan cenderung bersifat negatif pula, dan pada akhirnya yang
bayangan anda yang negatif akan benar-benar terjadi
Example:• Tidak Menarik • Mutu jelek• Sepi pembeli• Gagal• Rugi
Negative ThinkingNegative Thinking
Examples:• Produk menarik• Kualitas istimewa• Pembeli puas• Sukses• Untung
Positive ThinkingPositive Thinking
Ketika anda berpikir positif, perasaan dan tindakan akan anda
akan cenderung bersifat positif pula, dan pada akhirnya yang
bayangan anda yang positif akan benar-benar terjadi
Informasi untuk Memulai Usaha Informasi untuk Memulai Usaha Baru dan Faktor Kunci Baru dan Faktor Kunci KeberhasilanKeberhasilan
Mencari Informasi Peluang UsahaMencari Informasi Peluang Usaha
• Artikel mengenai dunia usaha di majalah atau surat kabar (majalah
yang memiliki rubrik khusus tentang wirausaha adalah majalah SWA; dan
ada juga majalah yang semua isinya menyangkut tentang usaha baru
yakni, majalah PENGUSAHA).
• Kursus atau Lokakarya (khususnya tentang topik usaha baru)
• Biografi atau kisah sukses pengusaha (sekarang banyak buku
beredar yang mengenai seluk beluk menekuni dunia usaha. Salah satu
judul yang bagus adalah : Berwirausaha dari Nol karangan Andrias
Harefa).
• Observasi atau Ngobrol dengan Pelaku Bisnis (pelaku bisnis ini bisa rekan
atau kerabat Anda). Dari obrolan ini, Anda mungkin bisa menggali
informasi yang bermanfaat bagi rencana usaha baru Anda.
Mencari Informasi Peluang UsahaMencari Informasi Peluang Usaha
• Informasi juga bisa diperoleh melalui penelitian sederhana dan
kecil-kecilan. Daftar pertanyaan yang bisa digunakan saat
melakukan penelitian atau observasi ini antara lain adalah:
• Kira-kira siapa calon pembelinya atau pasarnya prospektif atau tidak?
Berapa besar kira-kira permintaan pasar? Apakah sudah ada pesaing
yang melakukan usaha sejenis? Jika ya, dimana lokasi pesaing itu?
Apakah terlalu dekat atau relatif jauh?
• Berapa kira-kira modal yang dibutuhkan? Komponen biaya apa saja
yang diperlukan?
• Berapa kira-kira pemasukan yang akan diperoleh tiap bulan? Berapa
tingkat keuntungannya?
• Siapa yang akan jadi pemasok kita? Bagaimana cara pembayaran ke
pemasok?
Faktor Kunci dalam Memulai Usaha BaruFaktor Kunci dalam Memulai Usaha Baru
A) Mengenali Pribadi Anda sebagai Calon Wirausaha BaruA) Mengenali Pribadi Anda sebagai Calon Wirausaha Baru
• Memahami karakter pribadiMemahami karakter pribadi (Apa tipe kerpibadian Anda? Apa
kelebihan dan kekurangan dari sifat pribadi Anda? Tipe pribadi
Anda sedikit banyak akan berpengaruh terhadap jenis pilihan
usaha yang akan Anda ambil)
• Memahami motivasi diriMemahami motivasi diri (Apakah Anda memiliki tingkat
motivasi yang tinggi atau sedang-sedang saja?)
Faktor Kunci dalam Memulai Usaha BaruFaktor Kunci dalam Memulai Usaha Baru
• Memahami bakat dan kemampuan AndaMemahami bakat dan kemampuan Anda (Apakah Anda
memiliki bakat, hobi atau kemampuan khusus yang bisa
dimanfaatkan sebagai awal membangun usaha baru?)
• Memahami pengalaman AndaMemahami pengalaman Anda (Apakah selama ini Anda
memiliki pengalaman dalam bidang tertentu yang Anda tekuni?)
Faktor Kunci dalam Memulai Usaha BaruFaktor Kunci dalam Memulai Usaha Baru
B) Melakukan Penentuan Jenis Usaha dengan CermatB) Melakukan Penentuan Jenis Usaha dengan Cermat
• Lihat karakter bidang usaha yang akan Anda masuki Lihat karakter bidang usaha yang akan Anda masuki (Apakah
berbentuk seperti toko/kios (bersifat kontinyu) ataukah seperti
usaha penyewaan jasa (bersifat menunggu order). Juga apakah
bersifat jual banyak, untung dikit/low margin-high volume; ataukah
jual dikit, untung banyak/high margin-low volume?)
• Lihat apakah Anda menyukai usaha tersebutLihat apakah Anda menyukai usaha tersebut (Apakah Anda
memiliki minat yang tinggi terhadap usaha Anda ini?
• Lihat apakah Anda mampu menjalankan usaha tersebut Lihat apakah Anda mampu menjalankan usaha tersebut
(Apakah Anda memiliki ketrampilan yang diperlukan untuk
menjalankan usaha baru ini?)
Faktor Kunci dalam Memulai Usaha BaruFaktor Kunci dalam Memulai Usaha Baru
C) Menguasai Aspek Teknis dalam Membuka Usaha
• Aspek permodalan dan pengelolaan keuangan
• Aspek menghadapi persaingan
• Memiliki mentor sebagai “penasehat”
Menetapkan Sasaran (Goals) Menetapkan Sasaran (Goals) bagi Seorang Wirausahabagi Seorang Wirausaha
Menetapkan Goals (sasaran) WirausahaMenetapkan Goals (sasaran) Wirausaha
Apakah Apakah manfaat manfaat menetapkan menetapkan sasaran (goals) sasaran (goals) sebagai sebagai seorang seorang Wirausaha ?Wirausaha ?
• Membuat kita mampu memfokuskan energi dan usaha kita
• Mendorong dan memotivasi kita
• Berperan sebagai basis untuk mengalokasikan sumber daya
(modal, manusia, dll)
• Untuk mengukur tingkat keberhasilan kita
Manfaat Memiliki Sasaran (Goals)Manfaat Memiliki Sasaran (Goals)
Mengapa Goals Penting?Mengapa Goals Penting?
• Riset menujukkan bahwa membuat
dan menuliskan sasaran kinerja akan
membantu seseorang untuk
mencapai tujuan
• Individu yang berprestasi
cenderung menetapkan sasaran
kinerja yang menantang
Fase Menyusun Sasaran (Goals) bagi WirausahaFase Menyusun Sasaran (Goals) bagi Wirausaha
Goals Setting:Goals Setting: Membangun Sasaran
yang Menantang
Afirmasi Afirmasi : Merumuskan sasaran dengan
redaksional yang positif
VisualisasiVisualisasi: Membayangkan
sasaran yang sukses diraih
Pedoman Menyusun Goals dengan Metode SMARTPedoman Menyusun Goals dengan Metode SMART
Specific : sasaran harus bersifat spesifik dan terfokusContoh: “menekuni usaha dibidang rumah makan khas Sunda”
Measurable: sasaran bersifat terukurContoh: “…mencapai omzet penjualan sebesar Rp 300 juta/bulan”
Achievable : sasaran yang telah ditetapkan merupakan hal yang realistis dan dapat dicapai (achievable)
Relevant : sasaran yang dipilih sebaiknya relevan dan berkaitan dengan kapabilitas Anda Time : waktu untuk mencapai target tersebut / deadlineContoh: “… mencapai omzet penjualan sebesar Rp 3 milyar/tahun pada akhir tahun 2010”
Aspek yang Dicakup dalam Penetapan SasaranAspek yang Dicakup dalam Penetapan Sasaran
• Aspek Produk atau JasaProduk atau Jasa yang Akan diJual
a) Apa jenisnya?
b) Bagaimana proses pembuatan produk/jasa
tersebut?
c) Bahan Bakunya dari Mana?
d) Lokasinya dimana?
e) Apa keunggulan produk/jasa Anda?
Aspek yang Dicakup dalam Penetapan SasaranAspek yang Dicakup dalam Penetapan Sasaran
• Aspek PemasaranPemasaran
a) Siapa target pasar yang akan dituju?
b) Berapa banyak jumlah pembeli potensial?
c) Siapa pesaing potensial Anda?
d) Berapa harga jual produk/jasa Anda?
e) Berapa kira-kira volume penjualan Anda dalam
setahun?
f) Kegiatan promosi apa yang akan Anda lakukan?
Aspek yang Dicakup dalam Penetapan SasaranAspek yang Dicakup dalam Penetapan Sasaran
3. Aspek KeuanganKeuangan
a) Berapa modal usaha yang dibutuhkan?
b) Aspek/bagian apa saja yang membutuhkan
modal?
c) Dari mana modal itu akan Anda peroleh?
d) Berapa lama kira-kira akan balik modal?
Aspek yang Dicakup dalam Penetapan SasaranAspek yang Dicakup dalam Penetapan Sasaran
4. Aspek SDMSDM
a) Siapa yang akan menjalankan usaha ini?
b) Berapa banyak SDM yang dibutuhkan?
c) Kemampuan seperti apa yang dibutuhkan untuk
menjalankan usaha ini?
d) Apakah Anda telah memiliki pengalaman dalam
bidang usaha ini?
Latihan : Menyusun Goals dengan Metode SMARTLatihan : Menyusun Goals dengan Metode SMART
Apakah sasaran (goals) Anda sebagai seorang Wirausaha ?
Susun sasaran Anda dengan mengacu pada prinsip SMART.
Afirmasi Afirmasi
Afirmasi Afirmasi : Merumuskan
sasaran dengan
redaksional yang positif
Merumuskan sasaran dalam pernyataan yang bernada
positif.
Misal 1:
Sasaran : Pada tahun depan saya akan membuka
rumah makan khas Sunda
Afirmasi: Pada tahun depan saya akan membuka
rumah makan khas Sunda dengan rasa makanan yang
paling enak dan pelayanan yang sangat ramah
Misal 2:
Sasaran : Saya akan merekrut dua koki dan lima
pelayan
Afirmasi: Saya akan merekrut dua koko dengan
reputasi hebat, dan lima pelayan yang cekatan dan rajin
VisualialisasiVisualialisasi
VisualisasiVisualisasi Membayang-
kan kesuksesan yang akan Anda raih
• Membayangkan profil kesuksesan yang akan Anda
raih dalam benak dan pikiran Anda.
• Riset menunjukkan efek positif dari visualisasi ini
pada tingkat keberhasilan individu
• Tips membangun visualisasi:
• Tenangkan pikiran Anda
• Bayangkanlah usaha Anda yang sukses.
Sertakan indra Anda sebanyak mungkin dalam
imajinasi Anda. Lihatlah rumah makan Anda yang
dipenuhi orang, kelezatan rasa makanan yang
Anda jual, keramahan pelayan Anda, hingga suara
kasir yang terus bergemerincing…….
Analisa Masalah dan Mengambil Analisa Masalah dan Mengambil Keputusan bagi Seorang Keputusan bagi Seorang WirausahaWirausaha
2. Menghindari pikiran-pikiran negatif:
“Saya tidak mampu!”
“Saya tidak mampu!” “Kalau saja saya punya
lebih banyak uang/waktu/rekan/dsb.,
saya bisa menye-lesaikannya”
1. Memiliki keinginan untuk memecahkan masalah.
Pemecah Masalah yang HandalPemecah Masalah yang Handal
3. Mampu memandang persoalan dari sisi yang
berbeda.
4. Kreatif dalam mencari penyebab maupun alternatif solusi.
Pemecah Masalah yang HandalPemecah Masalah yang Handal
Pemecahan masalah yang sistematis menggunakan alur sebagai berikut:
Mendefinisikan MasalahMendefinisikan Masalah1.
Identifikasi PenyebabIdentifikasi Penyebab2.
Kumpulkan Alternatif SolusiKumpulkan Alternatif Solusi3.
Memilih Solusi TerbaikMemilih Solusi Terbaik4.
Implementasi SolusiImplementasi Solusi5.
Proses Analisa MasalahProses Analisa Masalah
HARAPANHARAPAN HASILHASIL=
Pada tahap ini anda merumuskan/mendefinisikan apa yang menjadi masalah, serta kapan dan di mana hal itu terjadi.
Yang diharapkan
Koki yang handal dan berpengalaman
Penjualan laris
Pelanggan puas terhadap pelayanan kasir rumah makan
Hasil
Makanan tidak enak
Pembeli jarang
Survey kepuasaan pelanggan menujukkan pelanggan kecewa
Mendefinisikan MasalahMendefinisikan Masalah
A. Diagram Sebab Akibat /Tulang Ikan
Diagram Sebab Akibat (DSA) berguna untuk menguraikan penyebab timbulnya suatu masalah secara sistematis
Mengidentifikasi Penyebab MasalahMengidentifikasi Penyebab Masalah
Cara menggunakan Diagram Sebab AkibatCara menggunakan Diagram Sebab Akibat
Tulis problem di kepala ikan
Tulis problem di kepala ikan
Tulang-tulang besar: Kategori Besar Penyebab
Tulang-tulang besar: Kategori Besar Penyebab
Tulang-tulang kecil: Penyebab masalah
Tulang-tulang kecil: Penyebab masalah
Lingkari penyebab utama
Œ
Ž
Mengidentifikasi Penyebab MasalahMengidentifikasi Penyebab Masalah
Penyebab masalah adalah manusia, misal teknisi yang tidak kompeten, sekretaris lupa mengarsip surat.
Masalah timbul karena bahan tidak tersedia, cacat/rusak, terlambat datangnya, atau kualitas dan kuantitasnya tidak memadai.
Penyebab masalah adalah peralatan yang tidak berfungsi dengan baik atau rusak.
Timbulnya masalah karena prosedur yang dipakai mengandung kesalahan.
Manusia
Material/Bahan
Proses
Alat
Kategori Besar yang umum digunakan:
Mengidentifikasi Penyebab MasalahMengidentifikasi Penyebab Masalah
Contoh identifikasi penyebab dengan DSA
Foto buruk
Manusia Material
Proses Alat
Lain-lain
Mengidentifikasi Penyebab MasalahMengidentifikasi Penyebab Masalah
Kriteria solusi yang baik: Mudah diimplementasikan
Efektif dari segi teknis, operasional dan finansial
Beresiko wajar
Kumpulkan Alternatif Solusi dan Memilih Solusi Kumpulkan Alternatif Solusi dan Memilih Solusi TerbaikTerbaik
• Apa (what)
• Bagaimana (how)
• Siapa (who)
• Kapan (when)
• Dimana (where)
Wujudkan solusi dengan menggunakan prinsip 4W+1H
Implementasi SolusiImplementasi Solusi
Kiat Melayani PelangganKiat Melayani Pelanggan
Pelayanan PelangganPelayanan Pelanggan
Customer Service didefinisikan sebagai kemampuan untuk
memberikan pelayanan produk maupun jasa yang memuaskan
kepada pelanggan. Kemampuan pelayanan ini diharapkan pada
akhirnya dapat menghasilkan positive word of mouth dan
meningkatkan loyalitas pelanggan
• Unit Usaha yang fokus secara konsisten pada kualitas dan customer service, memberikan keuntungan 2 kali lebih banyak
• Menjual kepada pelanggan baru membutuhkan biaya 6-7 kali lebih mahal dari pada menjual kepada pelanggan lama.
Fakta tentang Pelayanan PelangganFakta tentang Pelayanan Pelanggan
= + +Nilai yang di terima Pelanggan
Orang ProdukProses & Sistem
Pendukung
CORE SERVICEPERSONAL
SERVICE
QUALITY CUSTOMER SERVICE
Faktor Pemuas PelangganFaktor Pemuas Pelanggan
CORE
SERVICE
SKILLS
PERSONAL
SERVICE
SKILLS
• Mampu memberikan produk/jasa sesuai dengan kebutuhan pelanggan
• Menunjukkan empati• Menghadapi pelanggan
secara tegas
Memahami dan Memenuhi Kebutuhan Pelanggan Memahami dan Memenuhi Kebutuhan Pelanggan
EMPATI
tentang perasaan
tentang situasiContoh:
“Saya memahami maksud Anda…”
“Benar…”
“Itu benar, saya pernah menghadapi situasi ini...”
“Ya, memang tidak mudah untuk…”
“Saya mengerti susahnya untuk…”
Menunjukkan EmpatiMenunjukkan Empati
Sikap & gaya bahasa tidak tegas Sikap & gaya bahasa tegas
Tidak ada kontak mata Membuat kontak mata dengan pelanggan
Jabat tangan secara lemahJabat tangan secara tegas tapi tidak menekan
Berbicara sambil menggumam,tidak jelas dan tidak terarah
Berpikir, menyusun rencana, dan memberikaninformasi atau pertanyaan secara spesifik
Menunjukkan nada penyesalan darikata-kata dan intonasi pembicaraan
Minta maaf jika Anda berbuat salah, kemudianambil kontrol dan lanjutkan pembicaraan
Menuduh dan menyalahkan orang lain
Bertanggung jawab dan membantu menyelesaikan masalah
Gerakan tubuh yang gugup Percaya diri
Menghadapi Pelanggan secara Ramah & Percaya DiriMenghadapi Pelanggan secara Ramah & Percaya Diri
• Tidak menyampaikan keluhan
• Keluhan tidak ditanggapi• Keluhan ditanggapi• Keluhan ditangapi segera
(91% tidak akan kembali)(81% tidak akan kembali)(46% tidak akan kembali)(12% tidak akan kembali)
Apakah pelanggan yang kecewa akan kembali?
Fakta tentang Pelayanan PelangganFakta tentang Pelayanan Pelanggan
Pemulihan pelayanan adalah kemampuan organisasi untuk mengubah
dampak negatif dari suatu kegagalan untuk menyediakan pelayanan yang
baik menjadi suatu hasil akhir yang positif.
Pemulihan Pelayanan PelangganPemulihan Pelayanan Pelanggan
Beberapa contoh dari kegagalan pelayanan:
1. Pelanggan yang baru membeli sekaleng susu bayi,
mengamati bahwa tanggal kadaluarsa produk masih satu
tahun lagi. Namun, setelah kaleng susu tsb dibuka, dia
menemukan bahwa susu sudah tercemar dan berbau.
1. Kualitas order katering makanan untuk pernikahan anak
Bapak A tidak sesuai dengan harapan. Makanan basi dan
jumlah porsi makanan kurang.
Kegagalan Pelayanan PelangganKegagalan Pelayanan Pelanggan
1. Minta maaf
2. Ambil tindakan sesegera mungkin
3. Tunjukkan antusiasme dan empati
4. Berikan kompensasi
5. Tindak lanjuti
Proses Pemulihan Pelayanan PelangganProses Pemulihan Pelayanan Pelanggan
Melakukan Negosiasi Bisnis bagi Melakukan Negosiasi Bisnis bagi Usaha BaruUsaha Baru
SUATU AKTIVITAS YANG SALING
MENGUNTUNGKAN DI MANA DUA
PIHAK DUDUK BERSAMA UNTUK
MENGEMBANGKAN SOLUSI
TERBAIK BAGI SEMUA PIHAK,
YANG MENCAKUP
DELIVERABLES, TERMS DAN
ATAU HARGA
Arti NegosiasiArti Negosiasi
1. Take-it or leave-it (Ambil atau tinggalkan)
2. Not open with Information (Tidak terbuka)
3. Setting Deadlines (Menetapkan deadline)
4. Unexpected new objections (Tiba-tiba berubah pikiran)
Strategi NegosiasiStrategi Negosiasi
Strategi NegosiasiStrategi Negosiasi
1. Apparent Withdrawal (Memperlihatkan sikap menolak)
2. Good Guy / Bad Guy (Menggunakan preman)
3. Salami (Selalu mengeluarkan penolakan sedikit demi sedikit)
4. Fait Accompli (Mengambil keputusan secara sepihak)
• Take-it or leave-it:
• Simak dengan serius, ulas lagi usulan akhir, dan katakan “tidak” jika
anda tidak sanggup, ATAU
• Tekankan manfaat dari proposal anda, ATAU
• Abaikan ultimatum “take-it-or-leave-it”, & teruskan negosiasi
Mengelola Strategi NegosiasiMengelola Strategi Negosiasi
• Not open with information:
• Jelaskan mengapa anda membutuhkannya
• Apresiasi dan buat suatu pernyataan umum mengapa
kadang-kadang anda membutuhkan lebih banyak informasi
untuk membuat negosiasi lebih berhasil
• Setting deadlines:
• Jangan asumsikan itu sungguh-sungguh terjadi
• Tanyakan alasan. Jika tidak sungguh-sungguh,
minta perpanjangan
• Jika perlu, ungkapkan pentingnya punya lebih banyak
waktu agar mencapai keluaran win-win
Mengelola Strategi NegosiasiMengelola Strategi Negosiasi
• Unexpected new objections:
• Tanya dasar dari keberatan
• Jelaskan bahwa tawaran dan alternatif anda didasarkan
atas pemahaman terhadap kebutuhan pelanggan.
• Apparent Withdrawal:
• Berikan alasan positif untuk melanjutkan
• Kalau tidak memungkinkan, sarankan langkah selanjutnya
Mengelola Strategi NegosiasiMengelola Strategi Negosiasi
• Good Guy/Bad Guy:
• Abaikan sang “Bad Guy”
• Beritahukan partner negosiasi Anda bahwa
perilaku Bad Guy mengganggu proses negosiasi win-win
• Gunakan “Bad Guy” dari pihak Anda
Mengelola Strategi NegosiasiMengelola Strategi Negosiasi
• Salami:
• Cegah dengan menggali semua keberatan yang ada
• Kalau Salami masih digunakan, sampaikan bahwa Anda
perlu mengetahui semua keberatan sebelum negosiasi
dilanjutkan
• Fait Accompli:
• Terima jika isu yang di Fait Accompli tidak terlalu mendasar
• Jika mendasar, lakukan negosiasi ulang
Mengelola Strategi NegosiasiMengelola Strategi Negosiasi
Step 1: Mengenali pihakyang terlibat
Step 1: Mengenali pihakyang terlibat
Step 2: Menetapkan TujuanStep 2: Menetapkan Tujuan
Step 3: Ekspresi keberatan & Konflik
Step 3: Ekspresi keberatan & Konflik
Step 4: Penilaian Ulang danKompromi
Step 4: Penilaian Ulang danKompromi
Step 5: Persetujuan secara Prinsip atau Keputusan, dan
Langkah Selanjutnya
Step 5: Persetujuan secara Prinsip atau Keputusan, dan
Langkah Selanjutnya
“Apa kabar…”
“Sesuai dengan proposal yang telah Ibu sampaikan, kami ingin mendiskusikan beberapa hal sebelum mengambil keputusan….”
“Untuk kita memahami posisi awal kita, kami memahami bahwa Ibu menawarkan… Dari semua yang ibu tawarkan, kita memiliki keberatan atas ...”
“Untuk harga, kita ingin menawarkan…”
“Jadi kita sudah mencapai kesepakatan. Sebagai ringkasan, kita setuju bahwa… Untuk langkah selanjutnya, kami akan...”
Lima Langkah Membangun KesepakatanLima Langkah Membangun Kesepakatan
• Kegigihan dan kesabaran
• Pengetahuan
• Persiapan
• Trust (kepercayaan)
Sumber Kekuatan dalam NegosiasiSumber Kekuatan dalam Negosiasi
Tujuh Kesalahan Negosiasi yang Perlu DihindariTujuh Kesalahan Negosiasi yang Perlu Dihindari
• Persiapan tidak Memadai
Persiapan memberikan gambaran yang baik mengenai opsi anda dan memungkinan fleksibilitas pada saat-saat genting.
2. Mengabaikan Prinsip Give/Get
Setiap pihak perlu memahami ada suatu hal yang diperoleh dari negosiasi.
3. Menggunakan Sikap yang Mengintimidasi
Penelitian menunjukkan bahwa semakin kaku suatu taktik, semakin keras pula penolakan. Sikap persuasif, bukannya dominan, membuat hasil yang lebih efektif.
4. Terburu-buru
Berikan waktu untuk ide dan proposal untuk dipahami.
Tujuh Kesalahan yang Perlu DihindariTujuh Kesalahan yang Perlu Dihindari
5. Kehilangan Temperamen
Emosi negatif yang kuat menghambat terbentuknya lingkungan yang
kreatif dan menciptakan solusi.
6. Banyak Bicara dan Sedikit Mendengar
“Jika anda suka mendengar, anda akan mendapatkan pengetahuan
dan menjadi lebih bijak.”
7. Beragumentasi, dan bukannya Mempengaruhi
Posisi anda dapat diterangkan lebih baik dengan penjelasan anda,
bukan kekeraskepalaan.
TERIMA KASIH