kewarganegaraan tugas

6
TUGAS KEWARGANEGARAAN SUCI HANDAYANI QOLBI 12/331239/PA/14523 GEOPOLITIK INDONESIA Geopolitik dan geostrategi merupakan permasalahan yang sangat penting pada dua abad terakhir ini. Permasalahan ini menjadi penting karena manusia yang telah berbangsa membutuhkan wilayah sebagai tempat tinggalnya yang kemudian di kenal dengan Negara. Dalam perkembangannya pengertian Negara tidak saja di arikan sebagai wilayah, tetapi di artikan lebih luas, yaitu sebagai intitusi. Prasarat Negara sebagai initusi menurut Prof. DR. Sri Soemantri (Dikti, 2001 : 36) secara minimal meliputi unsur wilayah, rakyat, dan pemerintah yang berkuasa. Unsur rakyat suatu Negara di samping warga Negara juga meliputi bukan warga Negara. Agar Negara mencapai tujuan nasioal aman dan sejahtera (Pembukaan UUD’45 Alinea IV) perlu pendidikan kewarganegaraan. Pendidikan yang dimaksud agar warga Negara Indonesia tahu tentang hak dan kewajiban, serta mampu berdiri dan tetap menjaga jati dirinya di tengah arus globalisasi. Bertitik tolak dari amanat UU No. 20/2003 tentang sis diknas,khususnya penjelasan pasal 37,tujuan pendidikan kewarganegaraan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Secara terperinci visi dan misi bahan ajar adalah agar peserta didik mampu : 1. Menjalaskan landasan histories perkembangan pengetahuan tentang geopolitik yang kini menjadi salah satu unsur dalam konsep perencanaan pembangunan bangsa dan Negara.agar tecapai tujuan banga, 2. Menjelaskan konsepsi cara pandang wawasan nasional bangsa Indonesia yang didasari filsafat pancasilayang pada hakekatnya merupakan konsepsi geopolitik Indonesia, 3. Menguasai dan memahamiberbagai masalah dasar kehidupan masyarakat, bangsa, dan Negara Indonesia dengan menerapkan pandangan babngsa Indonesia tentang diri meliputi: sejarah,filsafat,kebhekaan etnik, budaya,agama,dan lingkungan geografiyang berbentuk Negara kepulauan yang berada diposisi silang antara dua benua dan dua lautan: serta 4. Mengaplasikan cara pandang bangsa Indonesia dalam pembinaan dan pengendalian hidup bangsa di NKRI. GEOPOLITIK INDONESIA Wawasan Nasional Wawasan berasal darai kata wawas yang berarti meninjau, memandang, atau mengamati. Dengan demikian, wawasan dapat diartikan konsepsi cara pandang (KBBI, 2002: 1271). Pada awal era revormasi, istilah ini menjadi kurang popular sehingga para politisi pun enggan menggunakannya (tidak lagi tersurat dalm GBHN 19999 sebagai wawasan bangsa). Wawasan nasional suatu bangsa terbentuk karena bangsa tersebut tinggal dalam suatu wilayah yang diakui sebagai miliknya untuk kehidupannya. Oleh karena itu, apabila suatu bangsa dibahas, akan terkait pula masalah sejarah diri dan budaya, falsafah hidup, serta tempat tinggal dan lingkungan bangsa tersebut. Dari ketiga aspek itu, tercetus aspirasi bangsa yang kemudian dituangkan dalam perjanjian tertulis-konstitusi-ataupun tidak tertulis. Perjanjian ini tetap menjadi catatan hidup-motivasi yang semuanya dituangkan menjadi ajaran doktrin -dasar untuk membanngun negara yang berupa wawasan nasional.

description

n

Transcript of kewarganegaraan tugas

Page 1: kewarganegaraan tugas

TUGAS KEWARGANEGARAAN SUCI HANDAYANI QOLBI

12/331239/PA/14523

GEOPOLITIK INDONESIA

Geopolitik dan geostrategi merupakan permasalahan yang sangat penting pada dua abad

terakhir ini. Permasalahan ini menjadi penting karena manusia yang telah berbangsa

membutuhkan wilayah sebagai tempat tinggalnya yang kemudian di kenal dengan Negara.

Dalam perkembangannya pengertian Negara tidak saja di arikan sebagai wilayah, tetapi di

artikan lebih luas, yaitu sebagai intitusi. Prasarat Negara sebagai initusi menurut Prof. DR.

Sri Soemantri (Dikti, 2001 : 36) secara minimal meliputi unsur wilayah, rakyat, dan

pemerintah yang berkuasa. Unsur rakyat suatu Negara di samping warga Negara juga

meliputi bukan warga Negara. Agar Negara mencapai tujuan nasioal aman dan sejahtera

(Pembukaan UUD’45 Alinea IV) perlu pendidikan kewarganegaraan. Pendidikan yang

dimaksud agar warga Negara Indonesia tahu tentang hak dan kewajiban, serta mampu berdiri

dan tetap menjaga jati dirinya di tengah arus globalisasi.

Bertitik tolak dari amanat UU No. 20/2003 tentang sis diknas,khususnya penjelasan pasal

37,tujuan pendidikan kewarganegaraan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia

yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Secara terperinci visi dan misi bahan ajar

adalah agar peserta didik mampu :

1. Menjalaskan landasan histories perkembangan pengetahuan tentang geopolitik yang kini

menjadi salah satu unsur dalam konsep perencanaan pembangunan bangsa dan

Negara.agar tecapai tujuan banga,

2. Menjelaskan konsepsi cara pandang wawasan nasional bangsa Indonesia yang didasari

filsafat pancasilayang pada hakekatnya merupakan konsepsi geopolitik Indonesia,

3. Menguasai dan memahamiberbagai masalah dasar kehidupan masyarakat, bangsa, dan

Negara Indonesia dengan menerapkan pandangan babngsa Indonesia tentang diri

meliputi: sejarah,filsafat,kebhekaan etnik, budaya,agama,dan lingkungan geografiyang

berbentuk Negara kepulauan yang berada diposisi silang antara dua benua dan dua

lautan: serta

4. Mengaplasikan cara pandang bangsa Indonesia dalam pembinaan dan pengendalian

hidup bangsa di NKRI.

GEOPOLITIK INDONESIA

Wawasan Nasional

Wawasan berasal darai kata wawas yang berarti meninjau, memandang, atau mengamati.

Dengan demikian, wawasan dapat diartikan konsepsi cara pandang (KBBI, 2002: 1271). Pada

awal era revormasi, istilah ini menjadi kurang popular sehingga para politisi pun enggan

menggunakannya (tidak lagi tersurat dalm GBHN 19999 sebagai wawasan bangsa).

Wawasan nasional suatu bangsa terbentuk karena bangsa tersebut tinggal dalam suatu

wilayah yang diakui sebagai miliknya untuk kehidupannya. Oleh karena itu, apabila suatu

bangsa dibahas, akan terkait pula masalah sejarah diri dan budaya, falsafah hidup, serta

tempat tinggal dan lingkungan bangsa tersebut. Dari ketiga aspek itu, tercetus aspirasi bangsa

yang kemudian dituangkan dalam perjanjian tertulis-konstitusi-ataupun tidak tertulis.

Perjanjian ini tetap menjadi catatan hidup-motivasi –yang semuanya dituangkan menjadi

ajaran –doktrin -dasar untuk membanngun negara yang berupa wawasan nasional.

Page 2: kewarganegaraan tugas

TUGAS KEWARGANEGARAAN SUCI HANDAYANI QOLBI

12/331239/PA/14523

Wawasan nasioal bangsa Indonesia dinamakan wawasan nusantara yang merupakan

implementasi perjuangan pengakuan se-bagai negara kepulauan yang disesuaikan dengan

kemajuan zaman. Pada masa lalu negara kepulauan yang meliputi kumpulan pulau-

pulau_berdasarkan contour yang dipisahkan oleh laut. Paham Nusantara menunjukkan dua

arah pengaruh, yaitu :

1. ke dalam: berlaku asas kepulauan yang menuntut terpenuhnya unsur tanah dan air yang

selaras dan serasi untuk merealisasikan wujud tanah air;serta

2. ke luar: berlakunya asas posisi antara yang menuntut posisi kuat bagi Indonesia untuk

dapat berdiri tegak dari tarikan segala penjuru.

Wawasan Nusantara

Geopolitik Indonesia dinamakan wawasan nusantara, yang secara umum didefinisikan

sebagai cara pandang dan sikap bangsa Indonesia tentang dirinya yang bhineka, serta

lingkungan geografinya yang berwuud negara kepulauan berdasarkan pancasila dan UUD

1945. Adapun tujuannya adalah untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan segenap aspek

kehidupan nasional, dan turut serta menciptakan ketertiban dan perdamaian dunia. Kesemua

itu dalam rangka mencapai Tujuan Nasional. Oleh karena itu, hakikat tujuan Wawasan

Nusantara adalah kesatuan dan persatuan dalam kebhinekaan, yang mengandung arti sebagai

berikut :

1. Penjabaran tujuan nasional yang telah diselaraskan dengan kondisi, posisi dan potensi

geografi, serta kebhinekaan budaya.

2. Pedoman dan pola tindak serta pola pikir kebiaksanaan nasional.

3. Hakekat Wawasan Nusantara dasar persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan.

Kedudukan Wawasan Nusantara

Dalam system kehidupan nasional Indonesia sebagai paradigma kehidupan nasional

Indonesia yang urutannya sebagai berikut :

1. Pancasila sebagai falsafah, ideology bangsa, dan dasar negara.

2. UUD 1945 sebagai konstitusi negara.

3. Wawasan Nusantara sebagai geopolitik bangsa Indonesia.

4. Ketahanan Nasional sebagai geostrategi bangsa dan Negara Indonesia.

5. Politik dan strategi nasional sebagai kebijaksanaan dasar nasional dalam pebangunan

nasional.

Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional sebagai doktrin dasar pengaturan kehidupan

nasional. Sementara itu, politik dan strategi nasional, sebagai kebijaksanaan dasar nasional

dalam bentuk GBHN- masa ORBA- yang dijabarkan lebih lanjut dalam kebijaksanaan

strategi pada strata di bawahnya.

Doktrin dasar adalah himpunan prinsip atau teori yang diajarkan, dianjurkan dan diterima

sebagai kebenaran, untuk dijadikan pedoman dalam melaksanakan kegiatan, serta dalam

usaha mencapai tujuan. Doktrin dasar adalah doktrin yang timbul dari pemikiran yang

bersifat falsafah.

Page 3: kewarganegaraan tugas

TUGAS KEWARGANEGARAAN SUCI HANDAYANI QOLBI

12/331239/PA/14523

Peranan Wawasan Nusantara

Dalam kehidupan kehidupan nasional, Wawasan Nusantara dijelaskan peranannya untuk :

1. Mewujudkan serta memelihara persatuan dan kesatuan, yang serasi dan selaras pada

segenap aspek kehidupan nasional.

2. Menumbuhkan rasa tanggung jawab atau pamanfaatan lingkungannya. Peranan ini

berkaitan dengan adanya hubungan yang erat dan saling terkait dan ketergantungan antara

bangsa dan ruang hidupnya. Oleh karena itu, pemanfaatan lingkungan harus bertanggung

jawab. Jika tidak, maka akan menimbulkan kerusakan lingkugan yang pada akhirnya akan

merugikan bangsa.

3. Menegakkan kekuasaan guna melindungi kepentingan nasional. Kepentingan nasional

menjadi dasar hubungan antara bangsa. Apabila suatu bangsa kepentingan nasionalnya

sejalan atau parallel dengan kepentingan nasional bangsa lain, maka kedua bangsa itu

akan mudah terjalin hubungan persahabatan.

4. Merentang hubungan Internasional dalam upaya ikut menegakkan perdamaian.

Wajah Wawasan Nusantara

Pengertian istilah wajah adalah roman muka. Wajah manusia hanya satu, tetapi wajah itu

memiliki beberapa roman muka dan tiap roman muka berbeda satu dengan yang lain sesuai

dengan situasi dan kondisi yang dihadapi.

Dalam hubungan itu, dapat dikatakan bahwa geopolitik Indonesia hanya satu, yaitu Wawasan

Nusantara (Wasantara). Namun, wajahnya lebih dari satu, yaitu ada 4 wajah yang meliputi :

1. Wajah Wasantara sebagai Wawasan Nasional yang melandasi konsepsi Ketahanan

Nasional.

2. Wajah Wasantara sebagai wawasan pembangunan nasional.

3. Wajah Wasantara sebagai wawasan pertahanan dan keamanan.

4. Wajah Wasantara sebagai wawasan kewilayahan.

Wasantara Sebagai Landasan Konsepsi Ketahanan Nasional

Wajah Wasantara dalam pengembangannya dipandang sebagai konspsi politik ketatanegaraan

dalam upaya mewujudkan tujuan nasional. Sebagai suatu konsepsi politik yang di dasarkan

pada pertimbangan konstelasi geografis, wawasan nusantara dapat di katakan merupakan

penerapan teori geopolitik dari bangsa Indonesia.

Dengan demikian, wawasan nusantara selanjutnya menjadi landasan penentuan

kebijaksanaan politik Negara. Dalam perjuangan mencapai tujuan nasional, akn banyak

menghadapi tantangan, hambatan dan gangguan baik yang datang dari luar negri maupun dari

dalam negri sendiri. Untuk menanggulanginya,dibutuhkan suatu kekuatan baik fisik maupun

mental. Semakin tinggi kekuatan itu makin tinggi pula kemampuannya. Kekuatan dan

kemampuan yang diistilahkan ketahanan nasional berdasarkan rangkaian pemikiran tersebut

maka ketahanan nasional diartikan sebagai konsepsi pengaturan dan penyelenggaraan dalam

mencapai persatuan serta kesatuan nasional dalam rangka mencapai kesejahteraan dan

keamanan nasional. Bertolak dari pandangan ini maka ketahanan nasional merupakan

geostrategi nasional untuk mencapai sasaran yang telah ditegaskan dalam wawasan nusantara

dan perlu ditingkatkan dengan berpedoman pada wawasan nusantara.

Page 4: kewarganegaraan tugas

TUGAS KEWARGANEGARAAN SUCI HANDAYANI QOLBI

12/331239/PA/14523

Wasantara sebagai Wawasan Pembangunan Nasional

Menurut UUD 1945 MPR wajib membuat GBHN. GBHN_masa ORBA_ menegaskan bahwa

wawasan dalam penyelenggaraan pembangunan nasional adalah Wawasan Nusantara yang

bersumber pada pancasila dan UUD 1945. Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan

sikap bangsa Indonesia mengenai diri serta lingkungannya dengan mengutamakan persatuan

dan kesatuan bangsa. Di samping itu, dengan mengutamakan kesatuan wilayah dalam

penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Hal ini mencakup :

1. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan politik, yang berarti :

a. bahwa kebulatan wilayah nasional dengan segala isi dan kekayaannya merupakan

kesatuan wilayah, wadah, ruang hidup dan kesatuan matra seluruh bangsa serta

menjadi modal dan milik bersama bangsa

b. bahwa bangsa Indonesia yang terdiri atas berbagai suku dan berbicara dalam berbagai

bahasa daerah, serta memeluk/menyakini berbagai agama dan kepercayaan terhadap

Tuhan Yang Maha Esa harus merupakan suatu kesatuan bangsa yang bulat dalam

artian seluas-luasnya.

c. bahwa secara psikologis bangsa Indonesia harus merata satu, senasib

sepenanggungan, sebangsa dan setanah air, serta mempunyai satu tekad dalam

mencapai cita-cita bangsa.

d. bahwa Pancasila adalah satu-satunya falsafah serta ideology bangsa dan negara yang

melandasi, membimbing dan menyerahkan bangsa menuju tujuannya.

e. bahwa kehidupan politik diseluruh wilayah Nusantara merupakan suatu kesatuan

politik yang diselenggarakan berdasarkan pancasila dan UUD 1945.

f. bahwa seluruh kepulauan Nusantara merupakan satu kesatuan system hukum dalam

arti bahwa hanya ada satu hukun nasional yang mengabdi kepentingan nasional;serta

g. bahwa bangsa Indonesia yang hidup berdampingan dengan bangsa lain ikut

menciptakan ketertiban nasional yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi,

dan keadilan sosial melalui politik luar negri bebas dan aktif serta diabadikan pada

kepen_tingan nasional

2. Pewujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi, yang berati:

a. bahwa kekayaan wilayah Nusantara, baik potensial maupun efektif adalah modal dan

milik bersama bangsa dan bahwa keperluan hidup sehari-hari harus tersedia merata di

seluruh wilayah tanah air;

b. tingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang di seluruh daerah, tanpa

meninggalkan kehidupan ekonominya; serta

c. kehiduan perekonomian di setiap wilayah Nusantara meru_pakan satu kesatuan

ekonomi yang diselenggarakan sebagai usaha bersama mendasar atas asas

kekeluargaan dan ditujukan bagi sebesar-besar kemakmuran rakyat.

3. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan sosial dan budaya yang berarti:

a. bahwa masyarakat Indonesia adalah satu, maka perikehidupan bangsa harus

merupakan kehidupan yang serasi dengan terdapat tingkat kemajuan masyarakat yang

sama merata dan seimbang, serta adanya keselarasan kehidupan yang sesuai dengan

tingkat kemajuan bangsa; serta

b. bahwa budaya bangsa Indonesia pada hakikatnya adalah satu, sedangkan corak ragam

budaya yang ada menggambarkan kekanyaan budaya bangsa. Kekayaan ini menjadi

modal dan landasan pengembagan budaya bangsa seluruhnya. Tentunya dengan tidak

menolak nilai-nilai budaya lain yang tidak bertentangan dengan nilai budaya bangsa,

serta hasil-hasilnya dapat dinikmati oleh bangsa.

Page 5: kewarganegaraan tugas

TUGAS KEWARGANEGARAAN SUCI HANDAYANI QOLBI

12/331239/PA/14523

4. Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai kesatuan pertahanan dan keamanan, yang

berarti:

a. bahwa ancaman terhadap satu pulau atau satu daerah pada hakikatnya merupakan

ancaman terhadap seluruh bangsa dan Negara; serta

b. bahwa tiap-tiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam

rangka pembelaan negara dan bangsa.

Dari rangkaian uraian di atas, dapat di simpulkan sebagai berikut.

1. Wawasan Nusantara merupakan penjabaran tujuan nasional yang telah diselaraskan

dengan kondisi, posisi dan potensi geografi, serta kebhinnekaan bangsa dalam rangka

mewujudkan persatuan dan kesatuan.

2. Wawasan Nusantara merupakan pola tindak dan pola pikir dalam melaksanakan

pembangunan nasional.

Wasantara sebagai Wawasan Pertahanan dan Keamanan Negara.

Wawasan Nusantara adalah pandangan geopolitik Indonesia dalam mengartikan tanah air

Indonesia sebagai satu kesatuan yang me-liputi seluruh wilayah dan segenap kekuatan

negara.

Mengingat bentuk dan letak geografis Indonesia yang merupakan suata wilayah lautan

dengan pulau-pulau di dalamnya dan mempunyai letak ekuator besarta segala sifat dan corak

khasnya,maka implementasi nyata dari Wawasan Nusantara yang menjadi kepentingan-

kepentingan pertahanan keamanan negara harus ditegakkan. Realisasi penghayatan dan

pengisian Wawasan Nusantara di satu pihak menjamin keutuhan wilayah nasional dan

melindungi sumber-sumber kekayaan alam beserta penyelarasannya, sedangkan di lain pihak

dapat menunjukkan kedaulatan negara Republik Indonesia.

Untuk dapat memenuhi tuntutan itu dalam perkembangan dunia, maka seluruh potensi

pertahanan ke amanan Negara haruslah sedini mungkin ditata dan di atur menjadi suatu

kekuatan yang utuh dan menyeluruh. Kesatuan pertahanan dan keamanan negara

mengandung arti bahwa ancaman terhadap sebagian wilayah mana pun pada hakikatnya

merupakan ancaman terhadap seluruh bangsa dan negara.

Upaya Menghadapi Geopolitik dan Geostrategi Negara Jiran

Dalam menghadapi ASEAN dan Australia, tindakan Indonesia paling tidak :

1. Mewaspadai "silent occupation" dengan pemantapan pembinaan kekuatan maritim;

2. Dalam menghadapi australia dengan proyek australia maritimeidentification zone (amiz),

indonesia harus segera mengidentifikasikan pulau-pulau yang tersebar luas.

3. Dalam menghadapi malaysia dan singapura yang menggunakan kekerasan, perlu

diwaspadai adanya ”five power defence agreement” yang masih berlaku; serta

4. Dengan adanya kunjungan presiden dan wakil presiden ke perbatasan diharapkan akan

meningkatkan rasa nasionalisme rakyat indonesia.

Apabila menghadapi negara yang berkepentingan dengan perikanan:

1. Meningkatkan kemampuan nelayan dari nelayan pantai menjadi nelayan laut, karena itu

nelayan harus belajar membaca peta laut dan menggunakan peralatan navigasi dengan

Page 6: kewarganegaraan tugas

TUGAS KEWARGANEGARAAN SUCI HANDAYANI QOLBI

12/331239/PA/14523

lebih baik;

2. Pembangunan desa pantai, yang diisi oleh keluarga nelayan/pelaut, tidak seperti sekarang

ini yang masih dibangun oleh petani gunung; serta

3. nelayan ikut memonitor para pengganggu negara yang melakukan pencurian ikan,

pencemaran lingkungan, dan perusakan alat navigasi laut.

Dalam menghadapi negara yang memiliki armada angkutan laut besar yang ingin tetap

berperan dalam era globalisasi:

1. penambahan ALKI sesuai dengan permintaan International Maritime Organization harus

tetap ditolak karena pada hakikatnya akan membuat wilayah Indonesia menjadi terbuka

sehingga kontraproduktif dibandingkan dengan Deklarasi Juanda.

2. ALKI perlu diinformasikan lebih intensif kepada masyarakat maritim Indonesia, dengan

ditindak lanjuti secara proaktif dalam bentuk pengawasan.

Dalam menghadapi negara adidaya yang sejak semula menentang negara Nusantara,

hendaknya Indonesia tetap menolak penambahan ALKI. Penambahan ALKI dapat

mengakibatkan wilayah Indonesia terbuka kembali. Dengan demikian, laut nusantara menjadi

”high seas”.