Keuntungan IMD

3
Keuntungan IMD bagi ibu dan bayi Menurut Academy Breastfeeding Medicine (2007): 1. Keuntungan kontak kulit ibu dengan kulit bayi a. Mengoptimalkan keadaan hormonal ibu dan bayi b. Kontak memastikan perilaku optimum menyusu berdasarkan insting dan bisa diperkirakan: 1) Menstabilkan pernapasan 2) Mengendalikan temperatur tubuh bayi 3) Memperbaiki/mempunyai pola tidur yang lebih baik 4) Mendorong keterampilan bayi untuk menyusu yang lebih cepat dan efektif 5) Meningkatkan kenaikan bera badan (kembali ke berat lahirnya dengan cepat) 6) Meningkatkan hubungan antara ibu dengan bayi 7) Tidak terlalu banyak menangis selama satu jam pertama 8) Menjaga koloni kuman yang aman dari ibu di dalam perut bayi sehingga memberikan perlindungan terhadap infeksi 9) Bilirubin akan lebih cepat normal dan mengeluarkan mekonium lebih cepat sehingga menurunkan kejadian ikterus bayi baru lahir. 10) Kadar gula dan parameter biokimia lain yang lebih baik selama beberapa jam pertama hidupnya. 2. Keuntungan koontak kulit dengan kulit untuk ibu (ABN, 2007) a. Merangsang produksi oksitosin dan prolaktin pada ibu 1) Membantu kontraksi uterus sehingga perdarahan pasca persalinan lebih rendah 2) Merangsang pengeluaran kolostrum 3) Penting untuk kelekatan hubungan ibu dan bayi 4) Ibu lebih tenang lebih tidak merasa nyeri pada saat plasenta lahir dan prosedur pasca persalinannya. b. Prolaktin 1) Meningkatkan produksi ASI

Transcript of Keuntungan IMD

Page 1: Keuntungan IMD

Keuntungan IMD bagi ibu dan bayi

Menurut Academy Breastfeeding Medicine (2007):

1. Keuntungan kontak kulit ibu dengan kulit bayia. Mengoptimalkan keadaan hormonal ibu dan bayib. Kontak memastikan perilaku optimum menyusu berdasarkan insting dan bisa

diperkirakan:1) Menstabilkan pernapasan2) Mengendalikan temperatur tubuh bayi3) Memperbaiki/mempunyai pola tidur yang lebih baik4) Mendorong keterampilan bayi untuk menyusu yang lebih cepat dan efektif5) Meningkatkan kenaikan bera badan (kembali ke berat lahirnya dengan cepat)6) Meningkatkan hubungan antara ibu dengan bayi7) Tidak terlalu banyak menangis selama satu jam pertama8) Menjaga koloni kuman yang aman dari ibu di dalam perut bayi sehingga

memberikan perlindungan terhadap infeksi9) Bilirubin akan lebih cepat normal dan mengeluarkan mekonium lebih cepat

sehingga menurunkan kejadian ikterus bayi baru lahir.10) Kadar gula dan parameter biokimia lain yang lebih baik selama beberapa jam

pertama hidupnya.2. Keuntungan koontak kulit dengan kulit untuk ibu (ABN, 2007)

a. Merangsang produksi oksitosin dan prolaktin pada ibu1) Membantu kontraksi uterus sehingga perdarahan pasca persalinan lebih rendah2) Merangsang pengeluaran kolostrum3) Penting untuk kelekatan hubungan ibu dan bayi4) Ibu lebih tenang lebih tidak merasa nyeri pada saat plasenta lahir dan prosedur

pasca persalinannya.b. Prolaktin

1) Meningkatkan produksi ASI2) Membnatu ibu mengatasi stress, mengatasi stress dalah fungsi oksitosin3) Mendorong ibu untuk tidur dan relaksasi setelah bayi selesai menyusu4) Menunda ovulasi

3. Keuntungan IMD untuk bayia. Makanan dengan kualitas dan kuantitas optimal agar kolostrum segera keluar yang

disesuaikan dengan kebutuhan bayi.b. Memberi kesehatan bayi dengan kekebalan pasif yang segera kepada bayi.

Kolostrum adalah imunisasi pertama pada bayi.c. Meningkatkan kecerdsand. Membantu bayi mengkoordinasikan hisap, telan dan nafase. Meningkatkan jalinan kasih sayang ibu-bayif. Mencegah kehilangan panasg. Merangsang kolostrum segera keluar

4. Keuntungan IMD untuk ibu:

Page 2: Keuntungan IMD

a. Merangsang produksi oksitosin dan prolaktinb. Meningkatkan keberhasilan produksi ASIc. Meningkatkan jalinan kasih sayang ibu-bayi

(Acuan Pelatihan APN, 2007).

ABM Clinical Protocol. 2007. Model Breastfeeding Policy. Breastfeeding Madicine Protocol. 5 (4). 37-45

Dampak-Dampak apabila tidak dilakukan IMD

1. Dampak pada bayia. Kebutuhn makanan dengan kualitas dan kuantitas tidak terpenuhib. Kolostrum yang merupakan imunisasi pertama pada bayi dngan kekebalan pasif

tidak segera didapatkanc. Mengurangi tingkat kecerdasand. Menghambat koordinasi hisap telan dan nafase. Tidak ada jalinan kasih sayang ibu dan bayif. Meningkatkan kejadian hipotermig. Menghambat pengeluaran kolostrum

2. Dampak pada ibua. Mengurangi rangsangan produksi oksitosin dan prolktinb. Menurunkan keberhasilan produksi ASIc. Mengurangi jalinan kasih sayang ibu dan bayi

(Maulana, 2008).