Ketosis Dan Ketoasidosis

download Ketosis Dan Ketoasidosis

of 2

Transcript of Ketosis Dan Ketoasidosis

  • 8/2/2019 Ketosis Dan Ketoasidosis

    1/2

    KETOSIS DAN KETOASIDOSIS

    Pada keadaan puasa atau kelaparan juga pada keadaan dimana terjadi peningkatan

    kadar asam lemak dalam darah, misalnya pada diit tinggi lemak, kegiatan jasmani

    yang berat tanpa di sertai intake KH yang cukup, produksi keton-keton akan

    meningkat, hal yang sama terjadi pada keadaan diabetes mellitus. Bila benda-bendaketon dalam darah kadarnya meningkat melebihi 1mg% disebut ketonemia.

    Peningkatan kadar benda-benda keton dalam darah ini pada keadaan normal akan

    diimbangi dengan bertambahnya proses oksidasi senyawa-senyawa tersebut oleh

    jaringan ekstrahepatik.

    Bila produksi semakin bertambah sampai kadar didalam darah mencapai 70mg%,

    maka kapasitas oksidasi pada jaringan ekstrahepatik tidak dapat ditingkatkan lagi,

    sehingga peningkatan lebih lanjut produksi senyawa tersebut akan sangat

    meningkatkan kadar di dalam darah. Pada keadaan normal keton-keton selain di

    oksidasi oleh otot, otak serta otot jantung, sebagian kecil yang jumlahnya tidak

    melebihi 1mg% diekskresikan melalui urin per 24 jam. Ambang ginjal untuk ekskresibenda-benda keton bila kadar dalam darah dibawah 70mg% tidak mempengaruhi

    jumlah ekskresinya, tetapi bila lebih dari 70mg%, maka ekskresi lewat ginjal akan

    sangat meningkat, karena ambang ginjal dilampaui.

    Peningkatan ekskresi benda-benda keton lewat ginjal bersama urine ini di sebut

    ketonuria. Keadaan dimana ketonemia dibarengi dengan terjadinya ketonuri disebut

    KETOSIS. Oleh karena senyawa-senyawa tersebut bersifat asam maka akan berakibat

    terjadinya asidosis metabolic, oleh karena cadangan alkali diturunkan, keadaan ini

    disebut ketoasidosi, yang dapat berakibat fatal.

    Pada DM yang tak terkendalikan, ketosis dapat terjadi sangat berat, karena pada DMdisamping produksi benda-benda keton meningkat dengan cepat, kapasitas jaringan

    ekstra hepatic untuk mengoksidasi benda-benda tersebut malah mengurang,oleh

    sebab pengaruh dari hormone insulin. Pada kasus-kasus demikian sering kali dapat

    tercium bau aseton karena kadarnya yang tinggi dalam darah.

    # PATOGENESIS KETOSIS

    Ketosis secara umum dapat terjadi pada 2 keadaan klinis yakni DM dan kelaparan.

    Factor-faktor yang meningkatkan terjadinya ketosis :

    1. Kekurangan KH dengan akibat mobilisasi FFA sehingga FFA meningkat dalam

    sirkulasi, dengan sendirinya asetol KoA akan meningkat juga.

    2. Pada keadaan kelaparan persedian glikogen terpakai habis, hingga oksidasi

    glukosa akan menurun, untuk energi yang akan digunakan adalah lemak,

    sehingga sintesis asam lemak menurun.

  • 8/2/2019 Ketosis Dan Ketoasidosis

    2/2

    3. Pengaruh insulin yang menekan proses ketogenesis, dan memacu proses

    oksidasi benda keton pada jaringan ekstrahepatik. Pada keadaan kelaparan

    atau DM kadar insulin dalam tubuh menurun, hingga proses ketogenesis

    meningkat, oksidasi benda-benda keton menurun.

    4. Semua factor yang menghambat siklus TCC akan meningkatkan ketogenesis,karena kapasitas untuk mengoksidasi secara menyeluruh asetil KoA menurun.

    Ketosis pada kelaparan sama dengan keadaan DM. pada DM terjadi glukosuria yang

    terus menerus, hingga glukosa hilang terhambur. Pada kelaparan timbulnya ketosis

    semata-mata oleh sebab produksi benda-benda keton yang berlebihan, terjadinya

    ketosis memerlukan waktu lama dan tidak akan menyebabkan ketoasidosis yang

    serius, hal ini berbeda dengan DM, ketosis pada DM terjadi secara progresif yang

    akhirnya terjadi ketoasidosis yang hebat.

    Perbedaan ini mungkin disebabkan 2 hal :

    1. Pengaruh insulin terhadap oksidasi benda keton ekstrahepatik yang pada

    kelapparan hal ini tidak mengurangi gangguan yang berarti.

    2. Pada DM biasanya glukoneogenesis prosesnya lebih hebat daripada kelaparan

    dengan demikian akan mengganggu proses TCC.