Ketetapan Perseptual (Perceptual Constancies)

6
Ketetapan Perseptual (Perceptual Constancies) Setelah membaca dan memahami materi Ketetapan Perseptual yang terdapat di buku Introduction to Psychology, Hilgard dan Psychology: A Student’s Handbook, Eysenck serta beberapa pengetahuan tambahan yang saya browsing di internet saya menyimpulkan bahwa ketetapan perseptual adalah kecendrungan kita untuk mempertahankan persepsi yang telah dimiliki terhadap suatu objek dengan mengabaikan perubahan warna (color), keterangan (brightness), ukuran (size), dan bentuk (shape). Kita ambil contoh ketika menonton di bioskop dan mendapatkan tempat duduk paling ujung, layar yang menampilkan film tersebut akan terlihat seperti trapesium atau jajaran genjang (trapezoid) pada posisi kita tersebut. Akan tetapi jika kita duduk di posisi tengah kita akan melihat layar tersebut persegi panjang. Walaupun begitu dimanapun posisi kita duduk tetap saja jika ada yang bertanya apa bentuk layar tersebut kita akan mengatakan bahwa layar tersebut berbentuk persegi panjang. Kenapa kita tidak mengatakan layar tersebut trapesium atau jajaran genjang? Hal ini dikarenakan otak kita telah mempertahankan persepsi yang telah kita ketahui tentang bentuk layar bioskop yakni persegi panjang. Inilah yang disebut ketetapan perseptual. Untuk lebih jelasnya, saya akan memberikan beberapa definisi: Scribd | feika_5

Transcript of Ketetapan Perseptual (Perceptual Constancies)

Page 1: Ketetapan Perseptual (Perceptual Constancies)

Ketetapan Perseptual (Perceptual Constancies)

Setelah membaca dan memahami materi Ketetapan Perseptual yang terdapat di buku

Introduction to Psychology, Hilgard dan Psychology: A Student’s Handbook, Eysenck serta

beberapa pengetahuan tambahan yang saya browsing di internet saya menyimpulkan bahwa

ketetapan perseptual adalah kecendrungan kita untuk mempertahankan persepsi yang

telah dimiliki terhadap suatu objek dengan mengabaikan perubahan warna (color),

keterangan (brightness), ukuran (size), dan bentuk (shape).

Kita ambil contoh ketika menonton di bioskop dan mendapatkan tempat duduk paling ujung,

layar yang menampilkan film tersebut akan terlihat seperti trapesium atau jajaran genjang

(trapezoid) pada posisi kita tersebut. Akan tetapi jika kita duduk di posisi tengah kita akan

melihat layar tersebut persegi panjang. Walaupun begitu dimanapun posisi kita duduk tetap

saja jika ada yang bertanya apa bentuk layar tersebut kita akan mengatakan bahwa layar

tersebut berbentuk persegi panjang. Kenapa kita tidak mengatakan layar tersebut trapesium

atau jajaran genjang? Hal ini dikarenakan otak kita telah mempertahankan persepsi yang telah

kita ketahui tentang bentuk layar bioskop yakni persegi panjang. Inilah yang disebut

ketetapan perseptual.

Untuk lebih jelasnya, saya akan memberikan beberapa definisi:

1. Dari buku Introduction to Psychology, Hilgard (2003, pg. 191) dikatakan bahwa

“perceptual constancies refer to visual system’s effort to perceive an object’s innate

physical characteristics, such as its size, shape, and color – even though the sensory

reception representations of these characteristics may vary with the object’s distance or

orientation, or the nature of lighting source.”

Dari definisi ini kita dapat melihat bahwa ketetapan perseptual itu adalah usaha dari

sistem visual kita untuk mempertahankan karakteristik fisik suatu objek yang terlihat,

seperti ukuran, bentuk dan warna walaupun penerima ransangan sensori (dalam hal ini

adalah retina) kita memperlihatkan karakteristik yang berubah-ubah tergantung jarak

objek tersebut atau dari sumber cahaya.

2. Sementara itu Eysenck dalam bukunya Psychology: A Student’s Handbook (2000, pg.

270), mengatakan bahwa “visual constancies : an object’s size, shape, colour, and so on

Scribd | feika_5

Page 2: Ketetapan Perseptual (Perceptual Constancies)

are perceived as remaining fairly constant or unchanging in spite of large variations in the

retinal image.”

Yang jika diartikan kira-kira berarti ketetapan visual : ukuran, bentuk, warna dari suatu

benda dirasakan konstan atau tidak berubah walaupun ada perbedaan (perubahan) yang

besar di retinal image (ukuran objek yang ditangkap oleh retina)

3. Dari Encyclopædia Britannica (yang kemudian diteruskan ke situs

www.sapdesginguild.org), dikatakan bahwa “Perceptual constancy denotes the tendency

of animals and humans to see familiar objects as having standard shape, size, colour, or

location regardless of changes in the angle of perspective, distance, or lighting.”

Dikatakan bahwa ketetapan perseptual merupakan kecendrungan binatang dan manusia

untuk melihat objek yang familiat memiliki bentuk, ukuran, atau lokasi yang standar

dengan tidak memperhatikan sudut perspektif, jarak, ataupun pencahayaan.

Seperti telah disampaikan dalam definisi-definisi di atas, terdapat 3 kelompok besar ketetapan

perseptual, yaitu:

Ketetapan Bentuk (Size)

Contoh: pintu yang berayun terbuka dan tertutup. Ketika pintu tertutup maka bentuk yang

terlihat oleh kita adalah persegi panjang. Akan tetapi ketika pintu terbuka sepenuhnya maka

yang terlihat oleh mata hanya berupa garis lurus. Tetap saja kita tidak merasakan bentuk

pintu berubah walaupun pada retina, terdapat perubahan-perubahan bentuk yang terjadi.

Inilah yang disebut ketetapan bentuk. Ketetapan bentuk sangat berkaitan dengan ketetapan

ukuran. Ketetapan bentuk juga bisa terjadi karena familiar size, ukuran yang sudah terbiasa

kita liat atau sudah diketahui sebelumnya.

Ketetapan Ukuran (Shape)

Contoh:

Scribd | feika_5

Page 3: Ketetapan Perseptual (Perceptual Constancies)

Dari gambar di samping terlihat

bahwa orang yang lebih jauh terlihat

lebih kecil walaupun kita tahu pada

kenyataannya ukuran orang-orang

tersebut kurang lebih sama. Ketetapan

ukuran mengacu pada kemampuan

kita untuk merasakan ukuran yang

sebenarnya dari sebuah obyek

meskipun terdapat perubahan dalam

ukuran gambaran retinanya.

Bisa pula retina mata “menipu” dengan melakukan trik yang disebut Ames Room seperti

gambar di bawah ini:

Trik ini banyak dimanfaatkan untuk membuat film Lord of The Rings dimana orang yang

berukuran seperti layaknya pria/wanita dewasa di dalam kamera tertangkap setinggi anak SD.

Ketetapan Warna (Color) dan Keterangan (Brightness)

Ketika melihat kertas berwarna merah baik di bawah lampu pijar maupun langsung di bawah

sinar matahari, kita akan mengatakan bahwa kertas tersebut berwarna merah. Warna merah

yang kita lihat sebenarnya merupakan panjang gelombang dari cahaya yang tidak diserap.

oleh permukaan. Panjang gelombang ini kemudian direfleksikan ke mata kita oleh objek

Scribd | feika_5

Page 4: Ketetapan Perseptual (Perceptual Constancies)

tersebut dan terlihatlah warna merah. Setiap warna memiliki panjang gelombang yang

berbeda dan akan merefleksikan panjang gelombang dari sumbernya tersebut tergantung

seberapa panjangnya. Begitu pula dengan ketetapan keterangan. Contohnya ketika kita

memakai kaus hitam, warna hitam ini akan selalu terlihat hitam baik ketika sedang berada di

ruangan yang kekurangan cahaya maupun ketika di bawah sinar matahari langsung, walaupun

kaus hitam itu merefleksikan ribuan kali lebih banyak cahaya ketika disinari langsung oleh

matahari. Walaupun begitu terkadang perubahan lingkungan dapat mengacaukan efek di atas.

Jika kita melihat kaus hitam dari sebuah lubang intip dari layar yang berwarna hitam dan dak

kaus hitam tersebut disinari, maka kaus tersebut akan terlihat putih. Hal ini terjadi karena

cahaya yang mencapai mata melalui lubang lebih kuat daripada cahaya dari layar tersebut.

Kekonstanan warna dan keterangan tergantung pada hubungan antara intensitas cahaya yang

direfleksikan dari objek yang berbeda. Dengan menggunakan pengetahuan yang selama ini

telah diketahui tentang warna objek, sistem visual kita dapat mengoreksi efek dari sumber

cahaya (sumber intensitas dan sumber panjang gelombang) dan memberikan warna dan

keterangan dari objek yang dilihat. (Gilchrist, 1988; Land, 1977; Maloney & Wandell, 1986)

Sumber Referensi

Eysenck, Michael W. 2000. Psychology : A Student’s Handbook. UK : Psychology Press Ltd

Smith, Edward E. et al. 2003. Atkinson & Hilgard’s : Introduction to Psychology. 14th

edition. USA : Thomson / Wadsworth

Smith, Edward E. et al. Pengantar Psikologi. Edisi kesebelas-jilid satu. Diterjemahkan oleh

Dr. Widjaja Kusuma. Batam : Interaksara

http://porppsunj.blogspot.com/2009/05/terjemahan-psikologi-bab-4.html (online), diakses

tanggal 6 Maret 2010, pukul 19.00

http://www.sapdesignguild.org/resources/optical_illusions/intro_constancy.html (online),

diakses tanggal 6 Maret 2010, pukul 19.30

Scribd | feika_5