keterangan Gambar

13

Transcript of keterangan Gambar

Page 1: keterangan Gambar
Page 2: keterangan Gambar

keterangan Gambar

Keterangan :

1    : Saringan udara (air cleaner)

2    : Penyemprot bahan bakar (injector nozzle)

3    : Katup dan Pegas Katup

4    : Tuas penekan katup (rocker arm)

5    : Ruang pembakaran

6    : Torak (piston)

7    : Poros engkol (crank shaft)

8    : Roda gila (fly wheel)

9    : Saluran pengeluaran bahan bakar (drain plug)

10    : Tangki bahan bakar

11    : Tutup tangki bahan bakar

12    : Tangki air pendingin

13    : Batang torak (conecting rod).

14    : Knalpot (muffler)

15    : Pompa Injeksi dan Mekanisme governor

Page 3: keterangan Gambar

16    : Kepala selinder

17    : Blok selinder

18    : Mantel (kantong) air pendingin blok selinder

Motor diesel di ciptakan oleh seorang warga Jerman bernama Rudolf Diesel,

dimana pada tahun 1898 berhasil menunjukan karyanya. Latar belakang

Rudolf  Diesel membuat mesin tersebut karena ia berkesimpulan bahwa

mesin uap semasa itu amat memboroskan bahan bakar, karena

rendemennya (efesiensinya) yang rendah. Hingga ia berkehendak untuk

membuat  suatu  mesin  yang  pemakaian  bahan  bakarnya  rendah dan

dapat dapat merubah panas menjadi panas berguna. Sampai saat ini motor

diesel merupakan jenis motor yang dekat dengan populer, karena

pemakaian bahan bakarnya yang mudah dan lebih irit.

Motor Diesel biasanya juga disebut “motor penyalaan-kompresi” (“compression-Ignition engine”) oleh karena cara penyalaan bahan bakarnya dilakukan dengan menyemprotkan bahan bakar kedalam udara yang bertekanan dan bertempratur tinggi, sebagai dari akibat proses kompresi. Motor empat tak adalah motor yang setiap siklus kerjanya diselesaikan dalam empat langkah torak dan dua kali putaran poros engkol.dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Komponen Utama Mesin Diesel

Page 4: keterangan Gambar

Mesin diesel terdiri atas beberapa bagian yang mempunyai fungsi dan

kegunaan masing-masing. Komponen atau bagian ini bekerja menjadi satu

kesatuan yang kompak sehingga menghasilkan tenaga mekanis. Bagian-

bagian utama dari sistem kelengkapan motor diesel adalah sebagai berikut:

a.    Torak

Torak bergerak bolak-balik dari TMA ke TMB atau sebaliknya dan

menyebabkan terjadinya perubahan volume baik diatas torak maupun

dibawah  torak. Selain itu juga menyebabkan perubahan tekanan. Pada torak

terdapat ring yang berfungsi sebagai perapat antara silinder dan torak.

b.    Silinder

Merupakan sebuah ruangan tempat udara yang dikompresikan dan

bercampur dengan bahan bakar untuk menghasilkan daya dan merupakan

tempat penggerak piston.

c.    Katup

Terdapat dua jenis katup yaitu katup masuk dan katup buang. Katup masuk

adalah tempat udara masuk kedalam silinder, sedangkan katup buang

adalah tempat daya hasil pembakaran dikeluarkan.

d.    Engkol

Batang engkol berfungsi untuk menghubungkan atau meneruskan gerak

bolak-balik kedalam poros engkol. Sebuah komponen yang gerak bolak-balik

piston menjadi gerak putaran yang meneruskan daya dari piston ke poros

yang digerakkan.

Page 5: keterangan Gambar

BAGIAN – BAGIAN UTAMA MOTOR BAKAR (BAGIAN YANG DIAM ( STATIS))

1. Tutup Kepala Silinder ( Cylinder Head Cover )

Fungsi :

    Untuk melindungi mekanisme katup yang selalu bergerak

    Untuk melindungi minyak pelumas agar tidak menyiprat keluar sewaktu melumasi

mekanisme katup

Bahan : paduan besi dan alumunium

2. Kepala Silinder ( Cylinder Head )

     Kontruksinya

Kepala silinder (cylinder head) ditempatkan  di bagian atas silinder. Pada bagian bawah

silinder terdapat ruang bakar dan katup-katup. Kepala silinder harus tahan terhadap temperatur

dan tekanan yang tinggi selama engine bekerja. Oleh sebab itu umumnya kepala silinder dibuat

dari besi tuang.

Akhir-akhir ini banyak engine yang kepala silindernya terbuaat dari paduan aluminium.

Kepala silinder yang terbuat dari  paduan Aluminium memiliki kemampuan pendingin lebih

besar di Banding dengan yang terbuat dari besi tuang. Pada kepala silinder dilengkapi dengan

mantel pendingin yang di aliri air pendingin yang datang dari blok silinder untuk mendingin kan

busi dan katup-katup.

     Fungsi :

    Sebagai tutup silinder

    Bersama – sama silinder dan kepala torak membentuk ruang bakar

    Tempat kedudukan katup

    Tempat kedudukan poros nok 

    Tempat dudukan saluran masuk dan saluran buang

    Tempat pemasangan busi pada motor Otto, dan injektor pada motor Diesel

Page 6: keterangan Gambar

Bahan : Besi  tuang/ padun besi pada alumunium

Cara pembutan : di–cor atau di-tuang

3. Blok Silinder ( Cylinder Block )

         Kontruksi

Blok silinder merupakan inti dari pada engine, yang terbuat dari besi tuang. Belakangan

ini ada beberapa blok silinder yang dibuat dari paduan alumunium. Seperti kita ketahui, bahwa

alumunium ringan dan meradiasikan  panas yang lebih efesiens di bandingkan dengan besi tuang.

Blok silinder di lengkapi rangka pada bagian dinding luar untuk memberikan  kekuatan pada

mesin dan membantu meradiasikan panas. Blok silinder terdiri dari beberapa lubang  tabung

silinder, yang di dalamnya terdapat torak yang bergerak  Turun- naik. Silinder- silinder di tutup

bagian atasnya oleh kepala silinder yang dijamin  oleh gasket  kepala silinder yang letaknya 

antara blok silinder dan kepala silinder. Crankcase terpasang di bagian bawah blok silinder dan

poros enkol dan bak oil termasuk dalam crankcase. Poros blok silinder juga diletakan dalam blok

silinder, hanya pada tipe OHV ( over head valve ). Pada  engine yang moderen poros nok berada

di dalam kepala silinder.

Silinder- silinder dikelilingi oleh mantel pendingin (water jacket ) untuk membentu

pendinginan. Perlengkapan lainnya seperi tester, alternator, pompa bensin, distri butor di

pasangkan pada bagian samping blok silinder.

                     Fungsi :

    Tempat pemikul beban bagian - bagian  motor yang lainnya

    Tempat kedudukan silinder

    Tempat keduukan poros engkol dan poros nok

    Tempat saluran minyak pelumas

    Tempat saluran air pandingin

    Tempat saluran bilas untuk motor 2 langkah

Bahan : Besi Tuang dan Paduan Besi - Alumunium

Cara Pembuatan : dicor / dituang

Blok silinder harus memenuhi persyaratan

Page 7: keterangan Gambar

     Kaku, pembebanan tekan tidak boleh mengakibatkan perubahan elatisitas pada bentuknya

     Ringan dan kuat

     Konstruksi blok dan silinder harus memperoleh pendinginan yang merata

     Pemuaian panas harus sesuai dengan bagian-bagian yang terpasang pada blok tersebut (misal poros

engkol, kepala silinder).

                     Sifat Bahan Besi Tuang

a.                   Keuntungan :

  Tahan terhadap tekanan

  Tahan terhadap temperatur tinggi

  Dapat meredam getaran

  Lebih murah harganya

b.                  Kerugian

  Untuk ukuran yang sama lebih berat

  Mudah retak bila terjadi perubahan secara drastis

                     Sifat Bahan Paduan Besi Alumunium

a.                   Keuntungan

  Utuk ukuran yang sama lebih ringan

  Menambah panas radiasi

  Tidak mudah retak

  motor mudah duhidupkan

b.                  Kerugian :

  Mudah memuai

  Jika pengencangan baud tidak merata, akan terjadi kebengkokan

  Mahal harganya

                     Pada Blok Silinder ( Cylinder Block ) Terdapat :

    Silinder

Page 8: keterangan Gambar

Silinder adalah bagian yang mmindahkan tenaga panas ke tenaga mekanik dan untuk

tujuaan ini torak menunjukan naik memadatkan gas. Untuk memperoleh tenaga mesin sebesar

mungkin, di usahakan tidak terdapat kebocoran-kebocoran pada gas-gas yang terbakar diantara

torak dan silinder, juga gesekan dan keausan diushakan sekecil mungkin, dengan adanya

gerakan-gerakan meluncur

Bila engine digunakan dalam waktu yang cukup lama, dinding silinder akan menjadi

sesikit aus, ini dapat diperbaiki dengan  mengebor kembali dinding-dinding silinder. Pekerjaan

ini disebut mengebor kembali ( reboring ). Silinder-silinder yang telah dibor memerlukan

pemakian torak dengan ukuran yang lebih besar ( oversize ), disebabkan bertambah besarnya

diameter silinder.

Silinder harus memenuhi persyaratan

                     Sifat luncur yang baik pada permukaan lurusnya dan tahan aus

                     Kuat terhadap tekanan tinggi

                     Tidak boleh mengalami perubahan bentuk akibat waktu pemakaian yang lama

                     Konstruksi silinder harus memperoleh pendinginan yang merata

                     Mudah dioverhoul atau diganti.

    Pelapis Silinder ( cylinnder Line )

Bila dinding silinder yang terbuat dari cast iron, telah  menjadai aus, dan pengeboran tak

mungkin dapat dilakukan, maka silinder masih dapat diperbaiki dengan jalan memasang pelapis

silinder. 

Blok silinder terbuat dari paduaan aluminium dengan maksud mengurangi berat dan

menambah panas radiasi, blok silinder yang terbuat dari cast iron pada pelapis silinder ini dapat

dimasukan kedalam blok silinder. Keuntungan dari penggunaan pelapis  silinder, disebabakan

bahan pelapis silinder mempunyai daya tahan yang tinggi terhadap keausan, dan tidak

memerlukan penggunaan torak oversize.

Terdapat 2 macam pelapis silinder

1.                  Pelapis silinder model basah ( wet type liner )

Silinder lengkap dapat diganti dengan pelapis selinder dan bagian luar pelapis silinder ini

merupakan mantel pendingin, yang mana pelapis silinder ini menerimia pendinganan langsung.

Page 9: keterangan Gambar

2.                  Pelapis silinder model kering ( dry type liner )

Pelapis silinder ini dimasukan kedalam blok silinder, setelah terlebih dahulu diameter di

cocokan dengan diameter luar pelapis silinder, dan pelapis silinder ini tidak berhubungan

langsung dengan air pendingin. Tebal pelapis silinder 2 sampai 4.

         Banyaknya Silinder

Engine ini dapat kita golongkan dari banyaknya silinder. Engine dengan silinder tunggal

dan engine dengan silinder banyak. Pada umumya engine mobil dilengkapi lebih dari satu

silindr, jumlah silinder ini dari 2 sampi 12. pada umumya jumlah silinder pada engine adalah

genap, tetapi ada juga engine-engine khusus yang mempunyai silinder berjumlah ganjil.

Pada umumnya di bawah 1000 cc mempunyai 2 atu 4 silinder, dari 1000 cc sampai 1900

cc mempunyai 4 silinder, dari 2000 cc mempunyai 4 atau 6 silinder, dan dietas 2000 cc

mempunyai 6 atau 8 silinder.

         Susunan Silinder-Silinder          

Silinder-Silinder Tersusun Dalam Satu Garis Memanjang, Model V, Model Horizontal

berlawanan letak toraknya dan model horizontal. Selinder terbagi menjadi beberapa susunan

yaitu

 Model Satu Garis ( In- Line Type )

Silinder – silinder disusun lurus dalam satu garis pada suatu balok silinder, biasanya pada

mesin - masin 4 silinder atau 6 silinder, yang mana silinder kesatunya dihitung dari bagian depan

engine dan silinder berikutnya disebut silinder no.2. Mesi model ini adalah yang paling

sederhana kontruksinya.

Page 10: keterangan Gambar

 Model V ( V Type )

Blok silinder dibuat dalam bentuk V dan pada blok ini silinder - silinder tersusun lurus

pada kedua bagua blok silinder. Silinder- silinder yang ada pada kedua belah pihak menghadap

kearah poros engkol. 8 silinder terdiri dari 4 silinder  deri tiap sisinya ( bank ) .

Mesin model V mempunyai keuntungan antara laian putaran mesinnya rata ( balance )

dan mempunyai ukuran dan bentuk yang cukup kecil.

 Model Horizontal Berlawanan Arah

Silinder- silinder disusun horizonal dan toraknya berlawana arah satu sama lain. Model

ini banyak digunakan pada mesin – masin yang berpendinginan udara. Kebaikanya pada modal

mesin ini ialah rendah.

 

4.                  Tempat Penampung Minyak Pelumas ( Oil Pan )

Bagian bawah dari pada blok silinder disebut bak engkol ( Crank-Case ). Bak oli ( oil pan

) dibaut pada bak engkol dengan diberi paking atau gasket. Bak oli dibuat dari baja yang dicetak

dengan dan dilengkapi dengan penyekat ( se parator ) untuk menjag agar permuakan oli tetap

rata ketika kendaraan pada posisi miring.

Selain itu dirancang sedemikian rupa agar oli mesin tidak akan berpindah  ( berubah

posisi permukaanya ) pada saat kendaraan berhenti secara tiba-tiba dan menjamin bekerjanya

pompa oli tidak akan kekurangan oli pada setiap saat. Penyumbat oli ( drain plug ) letaknya di

bagiaan bawah bak oli dan fungsinya untuk mengeluarkan oli bekas.

 

Fungsi Penampung Minyak Pelumas ( Oil Pan )

    

Pada motor 4 langkah :

    Tempat penampungan minyak pelumas

    Sebagi pelindung lomponen bagian bawah motor yang bergerek

Pada motor 2 langkah :

    Tempat sirkulasi campuran bahan bakar udara pada motor Otto

Page 11: keterangan Gambar

    Tempat sirkulasi udara pada motor diesel, harus kedap bocor

    Sebagai pelindung komponen bagian bawah motor yang bergerak