Ketentuan PPh Pot-Put

15
No Pasal yang mengatu r dalam UU PPh Obyek Pemotongan/ Pemungutan Tar if Dasar Pengenaan Pajak Sifa t Keterangan 1. Pasal 4 ayat (2) Jasa pelaksana konstruksi 2% Jumlah bruto tidak termasuk PPN Fina l Kepada kontrakto r yang memiliki kualifika si usaha kecil 2. Pasal 4 ayat (2) Jasa pelaksana konstruksi 3% Jumlah bruto tidak termasuk PPN Fina l Kepada kontrakto r yang memiliki kualifika si usaha menengah/ besar 3. Pasal 4 ayat (2) Jasa pelaksana konstruksi 4% Jumlah bruto tidak termasuk PPN Fina l Kepada kontrakto r yang tidak memiliki kualifika si 4. Pasal 4 ayat (2) Jasa perencana dan pengawas konstruksi 4% Jumlah bruto tidak termasuk PPN Fina l Kepada kontrakto r yang memiliki kualifika si usaha menengah/ besar 5. Pasal 4 ayat (2) Jasa perencana dan pengawas konstruksi 6% Jumlah bruto tidak termasuk PPN Fina l Kepada kontrakto r yang tidak memiliki kualifika

description

Ketentuan PPh potong-pungut dikutip dari buku Corporate tax management

Transcript of Ketentuan PPh Pot-Put

NoPasal yang mengatur dalam UU PPhObyek Pemotongan/ PemungutanTarifDasar Pengenaan PajakSifatKeterangan

1.Pasal 4 ayat (2)Jasa pelaksana konstruksi2%Jumlah bruto tidak termasuk PPN FinalKepada kontraktor yang memiliki kualifikasi usaha kecil

2.Pasal 4 ayat (2)Jasa pelaksana konstruksi3%Jumlah bruto tidak termasuk PPNFinalKepada kontraktor yang memiliki kualifikasi usaha menengah/besar

3.Pasal 4 ayat (2)Jasa pelaksana konstruksi4%Jumlah bruto tidak termasuk PPNFinalKepada kontraktor yang tidak memiliki kualifikasi

4.Pasal 4 ayat (2)Jasa perencana dan pengawas konstruksi4%Jumlah bruto tidak termasuk PPNFinalKepada kontraktor yang memiliki kualifikasi usaha menengah/besar

5.Pasal 4 ayat (2)Jasa perencana dan pengawas konstruksi6%Jumlah bruto tidak termasuk PPNFinalKepada kontraktor yang tidak memiliki kualifikasi usaha

6.Pasal 4 ayat (2)Hadiah undian25%Nilai uang atau nilai pasar apabila hadiah diberikan dalam bentuk naturaFinal

7.Pasal 4 ayat (2)Bunga deposito, tabungan, dan diskonto SBI20%Jumlah brutoFinalPengecualian diberikan apabila jumlahnya tidak melebihi Rp 7.500.000,00 dan bukan merupakan jumalh yang dipecah-pecah

8.Pasal 4 ayat (2)Penjualan saham di Bursa Efek Indonesi (BEI)0,1%Jumlah brutoFinalTambahan 0,5% untuk saham pendiri dengan kondisi tertentu

9.Pasal 4 ayat (2)Persewaan tanah dan/ atau bangunan10%Jumlah brutoFinal

10.Pasal 4 ayat (2)Pengalihan hak atas tanah dan/ atau bangunan5%Nilai pengalihanFinalNilai yang tertinggi antara nilai berdasarkan Akta Pengalihan Hak dengan NJOP berdasarkan SPPT PBB

11.Pasal 4 ayat (2)Bunga Obligasi dengan kupon (interest bearing bond) yang diperdagangkan di BEI15%Jumlah bruto bungan sesuai dengan masa kepemilikan obligasiFinalApabila dibayarkan kepada WPLN tarifnya 20% atau tariff lebih rendah menurut ketentuan Tax Treaty

12.Pasal 4 ayat (2)Diskonto Obligasi dengan kupon yang diperdagangakn di BEI15%Selisih lebih harga jual atau nilai nominal diatas harga perolehan obligasi, tidak termasuk bunga berjalanFinalApabila dibayarkan kepada WPLN tarifnya 20% atau tariff lebih rendah menurut ketentuan Tax Treaty

13.Pasal 4 ayat (2)Bunga dan/ atau diskonto dari Obligasi yang diterima dan/ atau diperoleh WP reksadana yang terdaftar pada Bapepam LK5%(2011-2013); 15% (2014 dan seterusnyaJumlah bruto bunga sesuai dengan masa kepemilikan obligasi / selisih lebih harga jual atau nilai nominal diatas harga perolehan obligasiFinalUntuk penjelasan yang lebih terinci, silakan baca PP Nomor 16 Tahun 2009

14.Pasal 4 ayat (2)Penjualan saham atau pengalihan penyertaan modal pada perusahaan pasangan usahanya oleh perusahaan modal ventura0,1%Jumlah bruto Nilai Transaksi Penjualan/ Pengalihan Penyertaan ModalFinalUntuk penjelasan yang lebih terinci, silahkan baca PP Nomor 4 Tahun 1995

15.Pasal 22Pembelian Barang oleh Bendaharawan dan BUMN/BUMD1,5%Harga PembelianTidak Final

16.Pasal 22Importasi dengan API2,5%Nilai imporTidak Final

17.Pasal 22Importasi tanpa API7,5%Nilai imporTidak Final

18.Pasal 22Lelang atas impor barang yang tidak dikuasai7,5%Harga jual lelangTidak Final

19.Pasal 22Penjualan oleh industri semen0,25%DPP PPNTidak FinalPihak perusahaan dalam industri tersebut mendapat penunjukan sebagai pemungut PPh Pasal 22 oleh pihak KPP

20.Pasal 22Penjualan oleh industri kertas0,1%DPP PPNTidak Final

21.Pasal 22Penjualan oleh industri baja0,3%DPP PPNTidak Final

22.Pasal 22Penjualan oleh industri otomotif0,45%DPP PPNTidak Final

23.Pasal 22Penjualan oleh industri rokok25%Harga bandrolTidak Final

24.Pasal 22Penjualan bahan bakar migas oleh PERTAMINA (premium,solar,premix,super TT)0,25%Harga JualTidak Final

25.Pasal 22Penjualan bahan bakar migas oleh PERTAMINA (minyak tanah, gas/LPG, dan pelumas)0,3%Harga jualTidak Final

26.Pasal 22Penjualan bahan bakar migas oleh SWASTANISASI (premium, solar, premix/ super TT)0,3%Harga jualTidak Final

27.Pasal 22Pembelian bahan-bahan berupa hasil perhutanan, perkebunan, pertanian, dan perikanan untuk keperluan industri dan ekspor pedagang pengumpul0,5%Harga beli (tidak termasuk PPN)Tidak Final

28.Pasal 23Bunga15%Jumlah brutoTidak FinalObyek PPh Pasal 23 dibayarkan kepada sesama WPDN dan/ atau BUT sehingga ketentuannya sering disebut sebagai domestic withholding tax. Dalam hal penerima imbalan sehubungan dengan jasa tidak memiliki NPWP, besarnya pemotongan adalah lebih tinggi 100% daripada tarif sebagaimana dimaksud diatas.

29.Pasal 23Dividen15%Jumlah bruto

30.Pasal 23Royalti15%Jumlah bruto

31.Pasal 23Hadiah, penghargaan, bonus, dan sejenisnya selain yang telah dipotong PPh 2115%Jumlah bruto

32.Pasal 23Sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta, kecuali sewa tanah dan /atau bangunan2%Jumlah bruto tidak termasuk PPNTidak Final

33.Pasal 23Imbalan sehubungan dengan jasa teknik, jasa manajemen, jasa konstruksi, jasa konsultan, dan jasa lain selain jasa yang telah dipotong PPh Pasal 212%Jumlah bruto tidak termasuk PPNTidak Final

34.Pasal 23Jasa penilai (appraisal)2%Tidak Final

35.Pasal 23Jasa aktuaris2%

36.Pasal 23Jasa akuntansi, pembukuan, dan atestasi laporan keuangan2%

37.Pasal 23Jasa perancang (design)2%

38.Pasal 23Jasa pengeboran (drilling) di bidang penambangan minyak dan gas bumi (migas), kecuali yang dilakukan oleh BUT2%

39.Pasal 23Jasa penunjang di bidang penambangan migas2%

40.Pasal 23Jasa penambangan dan jasa penunjang di bidang penambangan selain migas2%

41.Pasal 23Jasa penunjang di bidang penerbangan dan Bandar udara 2%Tidak Final

42.Pasal 23Jasa penebangan hutan2%

43.Pasal 23Jasa pengolahan limbah2%

44.Pasal 23Jasa penyedia tenaga kerja (outsourching services)2%

45.Pasal 23Jasa perantara/ atau keagenan2%

46.Pasal 23Jasa di bidang perdagangan surat-surat berharga, kecuali yang dilakukan oleh BEI, KSEI, dan KPEI2%

47.Pasal 23Jasa custodian/ penyimpanan/ penitipan, kecuali yang dilakukan oleh KSEI2%

48.Pasal 23Jasa pengisian suara (dubbing) dan/ atau sulih suara2%

49.Pasal 23Jasa mixing film2%Tidak Final

50.Pasal 23Jasa sehubungan dengan software computer, termasuk perawatan, pemeliharaan dan perbaikan2%

51.Pasal 23Jasa instalasi/ pemasangan mesin, peralatan, listrik, telepon, air, gas, AC, dan/atau TV kabel, selain yang dilakukan oleh WP yang ruang lingkupnya di bidang konstruksi dan mempunyai izin dan/atau sertifikasi sebagai pengusaha konstruksi2%Tidak Final

52.Pasal 23Jasa perawatan/ perbaikan/ pemeliharaan mesin, perawatan, listrik, telepon, air, gas, AC, TV Kabel, alat transportasi/ kendaraan dan/ atau bangunan selain yang dilakukan oleh WP yang ruang lingkupnya di bidang konstruksi dan mempunyai izin dan/ atau sertifikasi sebagai pengusaha konstruksi2%

53.Pasal 23Jasa maklon2%

54.Pasal 23Jasa penyilidikan dan keamanan2%

55.Pasal 23Jasa penyelenggara kegiatan atau event organizer2%Tidak Final

56.Pasal 23Jasa pengepakan2%

57.Pasal 23Jasa penyediaan tempat dan/ atau waktu dalam media masa, media luar ruang atau media lain untuk penyampaian informasi2%

58.Pasal 23Jasa pembasmian hama2%Jumlah bruto tidak termasuk PPNTidak Final

59.Pasal 23Jasa kebersihan (cleaning services)2%

60.Pasal 23Jasa catering atau tata boga2%

61.Pasal 26Dividen 20%Jumlah brutoFinalObyek PPh pasal 26 dibayarkan kepada WPLN. Pengurangan tarif yang lebih rendah atau pengecualian pajak menurut Tax Treaty dapat diberikan dengan persyaratan

62.Pasal 26Bunga termasuk premium, diskonto, dan imbalan sehubungan dengan jaminan pengembalian utang

63.Pasal 26Royalty, Sewa, dan Penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta

64.Pasal 26Imbalan sehubungan dengan jasa, pekerjaan, dan kegiatan

65.Pasal 26Hadiah dan penghargaan

66.Pasal 26Pensiunan dan pembayaran berkala lainnya

67.Pasal 26Premi swap dan transaksi lindung nilai lainnya

68.Pasal 26Keuntungan karena pembebasan utang

69.Pasal 26Penjualan atau pengalihan harta di Indonesia berupa perhiasan mewah, berlian, emas, intan, jam tangan mewah, barang antik, lukisan, mobil, motor, kapal pesiar, dan/ atau pesawat terbang ringan oleh WPLN20%25% (= tarif efektif pajaknya 5%) dari harga jualFinalPengecualian diberikan untuk transaksi bernilai kurang dari Rp 10.000.000,00 Lihat PMK Nomor: 82/ PMK.03/2009

70.Pasal 26Penjualan atau pengalihan saham perusahaan antara (special purpose company atau conduit company), yang ditetapkan sebagai penjualan atau pengalihan saham badan yang didirikan atau bertempat kedudukan di Indonesia, atau penjualan atau pengalihan BUT di Indonesia20%25% (= tarif efektif pajaknya 5%) dari harga jualFinalAturan lebih rinci, lihat PMK Nomor: 258/PMK.03/2008