KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI...

172
KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi Asti Dwi Pratiwi 149114018 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI...

Page 1: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

Asti Dwi Pratiwi

149114018

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

iv

HALAMAN MOTTO

Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam

segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan

syukur.

(Filipi 4 : 6)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini aku persembahkan untuk:

Tuhan Yesus Kristus yang selalu menyertai dan selalu ada bersamaku.

Papa, Mama, Mba Fani, Rachel, dan Bimo sebagai kekasih yang selalu

mendukungku dan mencintaiku tanpa henti.

Keempat perempuan hebat yang telah menyediakan diri untuk berbagi kisah yang

luar biasa dan ikut berproses dalam penelitian ini.

Serta

Seluruh ibu tunggal di luar sana yang memiliki pengalaman yang sama, janganlah

menyerah pada keadaan dan percayalah Tuhan akan mengubahkan segala sesuatu

menjadi lebih baik dan bermakna.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 24 Juli 2019

Peneliti,

Asti Dwi Pratiwi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

vii

KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL

Asti Dwi Pratiwi

Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran ketangguhan pada ibu sebagai

orangtua tunggal yang memutuskan untuk tidak menikah dan memiliki pengalaman kehamilan

tidak diinginkan akibat hubungan seksual pra nikah. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif

dengan desain penelitian berupa analisis isi terarah dengan pendekatan deduktif. Metode

pengumpulan data menggunakan wawancara semi terstruktur dengan empat orang informan

penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor yang memengaruhi

seluruh informan penelitian untuk menjadi ibu tunggal, dan dampak menjadi ibu tunggal. Individu

yang memiliki karakteristik kepribadian tangguh juga ditunjukkan oleh keempat informan

penelitian yang memiliki tiga aspek ketangguhan, yaitu komitmen, kendali diri, dan tantangan.

Aspek komitmen terwujud dalam kemampuan untuk bangkit dari keadaan terpuruk dan mengambil

keputusan untuk menyelesaikan permasalahan, aspek kendali diri terwujud dalam sikap mampu

mengendalikan suatu peristiwa yang sedang terjadi, dan tantangan membuat seluruh informan

penelitian mampu memandang setiap peristiwa atau kegagalan yang terjadi di dalam kehidupan

sebagai kesempatan untuk bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik dan dewasa. Ketangguhan

membuat seluruh ibu tunggal dapat memandang kehadiran anak sebagai sebuat motivasi dan

semangat, mampu mengambil hikmah dari peristiwa yang sudah terjadi dan menjadi sebuah

kesempatan untuk bertumbuh menjadi pribadi yang lebih dewasa.

Kata kunci : ibu tunggal yang memutuskan untuk tidak menikah, kehamilan pra nikah, ketangguhan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

viii

HARDINESS OF SINGLE MOTHERS

Asti Dwi Pratiwi

Faculty of Psychology

Sanata Dharma University

ABSTRACT

This research aims to describe the hardiness of mothers as single parents has unwanted

pregnancy experience due to premarital sexual intercourse. This type of research is qualitative

with research design in the form of directed content analysis with a deductive approach. The

method of data collection used semi-structured interviews with four informants. The results of the

research showed that there are be found factors that influence all informants to become single

mothers and experience the impact of being a single mother. The individual who has hardiness

personality characteristics are also shown by the four research informants who have three aspects

of hardiness, that is commitment, self-control, and challenge. The commitment aspect is

materialized in the ability to rise from a state of deterioration and make decisions to solve

problems, aspects of self-control materialized in an attitude capable of controlling an event that is

happening, and the challenge aspect makes all informants able to see every event or failure that

occurs in life as an opportunity to become a better and more mature person. Hardiness can make

all single mothers see the presence of children as motivation and passion, able to take lessons

from events that have occurred and become an opportunity to grow into a more mature person.

Keywords: A single mother who decides not to marry, hardiness, premarital pregnancy.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

ix

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma

Nama : Asti Dwi Pratiwi

Nomor Mahasiswa : 149114018

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul :

“KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL”

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada Perpustakaan Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam

bentuk media lain, mengelolanya di internet atau media lain untuk kepentingan

akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun royalti kepada saya selama

tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Yogyakarta

Pada tanggal : 24 Juli 2019

Yang menyatakan,

(Asti Dwi Pratiwi)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

segala penyertaan serta berkat yang selalu diberikan kepada peneliti selama

menjalani proses perkuliahan hingga terselesaikannya penyususan skripsi ini

dengan baik. Pada saat menjalani proses pengerjaan skripsi, peneliti menyadari

bahwa terdapat banyak pihak yang memberikan cinta dan kasih sayang serta

perhatiannya kepada peneliti. Oleh karena itu dengan tulus hati peneliti ingin

mengucapkan terimakasih kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu ada bersama peneliti. Tuhan yang selalu

menyertai setiap langkah peneliti, yang selalu ada dibelakang untuk

menopang peneliti, yang selalu mencukupkan dan memberikan apa yang

peneliti butuhkan, yang selalu memberkati peneliti, dan yang selalu ada

disekeliling untuk menjaga peneliti.

2. Dr. Titik Kristiyani, M.Psi., selaku Dekan Program Studi Psikologi Fakultas

Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

3. Monica E. Madyaningrum, M.App., M.Si., selaku Ketua Program Studi

Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

4. Dr. M. Laksmi Anantasari, M.Si., selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah bersedia menerima dan membimbing peneliti dalam proses penulisan

skripsi. Terimakasih Bu Ai sudah memberikan cinta, kasih sayang, sangat

pengertian, selalu menebarkan aura positif, sangat sabar membimbing

peneliti yang kadang malas dan lambat dalam mengerjakan skripsi.

Terimakasih juga karena peneliti telah diberikan kesempatan dan

diperbolehkan untuk belajar banyak hal saat berproses bersama Bu Ai.

5. Dr.A. Priyono Marwan, S.J. yang pernah menjadi Dosen Pembimbing

Akademik peneliti. Terimakasih atas segala masukan dan semangat yang

Romo berikan selama proses perkuliahan berlangsung.

6. Bapak Eddy Suhartanto, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik peneliti

saat ini. Terimakasih atas segalan tuntunan dan nasehat yang Bapak berikan

kepada peneliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

xi

7. Seluruh Dosen dan Staf Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta yang telah membantu peneliti dalam menjalani segala proses

perkuliahan serta telah memberikan banyak pelajaran, ilmu dan pengalaman

hidup selama masa studi peneliti di Fakultas Psikologi Universitas Sanata

Dharma.

8. Keempat informan penelitianku yang luar biasa hebat, terimakasih untuk

ketulusan hati kalian bersedia berbagi cerita dan pengalaman dengan saya.

Terimakasih atas kesabaran dan waktunya untuk bertemu secara tatap muka

yang saya minta secara tiba-tiba. Kalian adalah ibu yang luar biasa dan

sangat kuat

9. Agus Supri Hartono dan Ketty Sih Riningtyas selaku orangtua peneliti.

Terimakasih atas cinta yang tulus yang telah Papa dan Mama berikan untuk

peneliti. Terimakasih atas segala bentuk dukungan baik materi maupun

moral yang selalu diberikan dan doa yang luar biasa Papa berikan agar

anakmu segera lulus.

10. Oktaviani Karunia Pratiwi selaku kakak perempuan dari peneliti.

Terimakasih mbak Fan sudah memberikan dukungan dan pengertian yang

luar biasa sampai akhirnya adikmu ini bisa lulus. Terimakasih mbak sudah

menjadi inspirasi aku selama ini. Skripsi ini aku persembahkan untuk mama

yang luar biasa hebat sepertimu mbak Fan

11. Bimo Putra Prakoso selaku pacar peneliti yang sebentar lagi menjadi

pendamping hidup peneliti. Terimakasih Bimo atas segala dukungan,

kesabaran, dan kasih sayang yang telah diberikan. Terimakasih untuk setiap

waktu yang diberikan untuk mendengarkan segala keluh kesah dan

pinjaman laptop untuk menyelesaikan skripsi.

12. Kerang Ajaib: Yolanda Chesa Anggiya, Kartika Catharina, Monica Octavia,

terimakasih untuk setiap waktu, dukungan, cinta, kasih sayang, dan

pengertian yang telah kalian berikan. Terimakasih untuk dukungan selama 4

tahun lebih kita berteman. Semangat untuk tahap selanjutnya untuk mencari

pekerjaan, see you on top Geng !!!!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

xii

13. Kerang Kurang Sehat: Efan, Galih, Dito, Valent, Adit, Daniel,Sandro,

Keket, Chesa, Etak, terimakasih gengss untuk keseruan dan kekonyolan

kalian. Terimakasih untuk persahabatan yang tulus, cinta, sudah menjadi

tempat berbagi, meluapkan amarah, sedih, senang, hangout, dan tempat

belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian

semua gengss !!!!!

14. Vera Wati, teman seperjuangan mengerjakan skripsi. Terimakasih Vera

untuk segala dukungan, waktu, dan cinta kasih yang telah kamu berikan.

Terimakasih Vera buat segala bantuan yang kamu berikan, mau menemani

mencari informan penelitian, jadi tempat curhat, mau sabar dengerin aku

marah-marah, dan sudah menghiburku selama mengerjakan skripsi.

15. Genk Bunda(dari)Ari yang selalu memberikan dukungan satu sama lain.

Terimakasih untuk dinamikanya selama ini yang selalu mengingatkan saat

salah satu di antara kita mulai lelah dan menghilang. Semangat buat kalian

semua, see you on top Genk !!!!

16. Siap Bertoga: Hanny, Intan,Vera, Devina, terimakasih untuk dukungan yang

telah kalian berikan. Terimakasih sudah mau menjadi tempat curhat, misuh,

marah, tempat nangis, dan selalu mengingatkan satu sama lain buat terus

semangat. Semangaaaat ya cewek-cewek setrong !!!!!!!!

17. Teman-teman kelas B 2014 terimakasih untuk dinamika bersama kalian

selama 4 tahun lebih yang mengajarkan banyak dalam hidup. Semangat

mengejar cita-cita kalian, sekali lagi Terimakasih !!!!!

18. Teman-teman AKSI 2018 terimakasih untuk dinamikanya selama enam

bulan yang sangat mengesankan. Terimakasih untuk kenangan yang sangat

indah dan tidak terlupakan, kalian akan selalu aku rindukan.

19. Mbak Ditul (a.k.a mbak Dita), Kim (a.k.a Pipin), terimakasih buat dukungan

selama 3 tahun lebih. Terimakasih sudah selalu ada di saat sedih, susah,

senang, mati listrik, mau jadi tempat curhat selama ini. Sampai jumpa di lain

waktu cewek-cewek rumpi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

xiii

Akhir kata, penulis berharap skripsi ini dapat membawa berkat dan

berkontribusi bagi perkembangan ilmu psikologi, serta bisa menjadi motivasi

untuk setiap orang yang membacanya. Peneliti menyadari skripsi ini memiliki

banyak keterbatasan, oleh karena itu peneliti menerima kritik dan saran yang

dapat membuat skripsi ini menjadi karya yang lebih baik.

Yogyakarta, 15 Januari 2019

Peneliti

Asti Dwi Pratiwi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

xiv

DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii

HALAMAN MOTTO ............................................................................................ iv

HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................ vi

ABSTRAK ............................................................................................................ vii

ABSTRACT ......................................................................................................... viii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ...................................................... ix

KATA PENGANTAR ............................................................................................. x

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

A. Latar Belakang ............................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 14

C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 14

D. Manfaat Penelitian .................................................................................... 14

1. Manfaat teoretis .................................................................................. 14

2. Manfaat praktis ................................................................................... 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 16

A. Ketangguhan ............................................................................................ 16

1. Definisi ketangguhan........................................................................... 16

2. Aspek ketangguhan ............................................................................. 18

3. Faktor yang memengaruhi ketangguhan ............................................. 19

4. Perbedaan antara ketangguhan, adversity quotient, resiliensi ............. 20

B. Ibu sebagai orangtua tunggal yang memutuskan untuk tidak

menikah .................................................................................................... 23

1. Definisi ibu sebagai orangtua tunggal ................................................. 23

2. Tugas perkembangan ibu sebagai orangtua tunggal yang tidak

menikah ............................................................................................... 24

3. Penyebab ibu menjadi orangtua tunggal ............................................. 25

4. Dampak menjadi ibu tunggal yang tidak menikah .............................. 27

C. Ketangguhan ibu sebagai orangtua tunggal yang memutuskan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

xv

tidak menikah ........................................................................................... 29

D. Skema Penelitian ...................................................................................... 32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN............................................................... 33

A. Jenis Penelitian ......................................................................................... 33

B. Fokus Penelitian........................................................................................ 34

C. Informan Penelitian .................................................................................. 34

D. Metode Pengumpulan Data....................................................................... 36

E. Pedoman Wawancara................................................................................ 37

F. Metode Analisis Data ............................................................................... 39

G. Dependabilitas dan Kredibilitas ................................................................ 40

1. Dependabilitas ..................................................................................... 40

2. Kredibilitas .......................................................................................... 41

H. Refleksi Peneliti ........................................................................................ 41

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................... 43

A. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian ...................................................... 43

1. Persiapan dan perizinan penelitian ...................................................... 43

2. Pelaksanaan penelitian ........................................................................ 44

3. Member cheking .................................................................................. 47

4. Etika Penelitian .................................................................................. 46

B. Informan Penelitian.......................................................................................... 49

1. Data informan ..................................................................................... 49

2. Latar belakang informan ..................................................................... 49

C. Hasil Analisis Data ................................................................................... 58

1. Analisis data informan 1 (TP)............................................................. 58

2. Analisis data informan 2 (RL) ............................................................ 64

3. Analisis data informan 3 (FW) ........................................................... 73

4. Analisis data informan 4 (PA) ............................................................ 79

5. Integrasi hasil analisis data empat informan ....................................... 85

D. Temuan Baru ........................................................................................... 103

E. Dinamika Hasil Penelitian ...................................................................... 105

F. Pembahasan ............................................................................................. 109

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

xvi

BAB V PENUTUP ............................................................................................... 128

A. Kesimpulan .............................................................................................. 128

B. Keterbatasan Penelitian ............................................................................ 130

C. Saran ......................................................................................................... 130

1. Bagi perempuan yang mengalami kehamilan tidak diinginkan akibat

hubungan seksual pra nikah ................................................................... 130

2. Bagi orangtua, keluarga, dan masyarakat .............................................. 131

3. Bagi peneliti selanjutnya ........................................................................ 131

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 133

LAMPIRAN ......................................................................................................... 137

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

xvii

DAFTAR GAMBAR

Skema Kerangka Konseptual Penelitian ............................................................ 32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

xviii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Wawancara ...................................... 47

Tabel 2. Data Informan ..................................................................................... 49

Tabel 3. Faktor yang memengaruhi keputusan untuk tidak menikah ................ 88

Tabel 4. Dampak menjadi ibu tunggal .............................................................. 90

Tabel 5. Karakteristik kepribadian tangguh ...................................................... 100

Tabel 6. Faktor yang memengaruhi ketangguhan ............................................. 103

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Persetujuan Informan TP.................................................. 138

Lampiran 2. Lembar Persetujuan Informan RL ................................................. 140

Lampiran 3. Lembar Persetujuan Informan FW ................................................ 142

Lampiran 4. Lembar Persetujuan Informan PA ................................................. 144

Lampiran 5. Kuesioner Penilaian Diri ............................................................... 146

Lampiran 6. Lembar Kesesuaian Hasil Informan TP......................................... 148

Lampiran 7. Lembar Kesesuaian Hasil Informan RL ........................................ 149

Lampiran 8. Lembar Kesesuaian Hasil Informan FW ....................................... 150

Lampiran 9. Lembar Kesesuaian Hasil Informan PA ........................................ 151

Lampiran 10. Tabel Analisis Informan TP ....................................................... 151

Lampiran 11. Tabel Analisis Informan RL ....................................................... 220

Lampiran 12. Tabel Analisis Informan FW ....................................................... 293

Lampiran 13. Tabel Analisis Informan PA ........................................................ 347

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Dewasa ini banyak dijumpai keluarga dengan ibu sebagai orangtua

tunggal. Data yang diperoleh dari SUSENAS (Survei Sosial Ekonomi Nasional)

tahun 2007 menunjukkan jumlah rumah tangga yang dikepalai oleh perempuan

mencapai 13,60% atau sekitar 6 juta rumah tangga yang mencakup lebih dari 30

juta penduduk. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP-

PA), Linda Amalia Sari Gumelar menyebutkan bahwa berdasarkan data tahun

2011 jumlah perempuan di Indonesia yang menjadi kepala rumah tangga

mencapai tujuh juta orang. Berdasarkan data yang didapat dari Badan Pusat

Statistik (BPS) pada tahun 2011 menunjukkan jumlah rumah tangga yang

dikepalai oleh perempuan mencapai 14,29% dan meningkat hingga 15,17% pada

tahun 2017.

Data yang telah dipaparkan di atas menunjukkan adanya peningkatan

jumlah ibu sebagai orangtua tunggal di Indonesia. Hal ini diperjelas dengan data

SUSENAS tahun 2014 yang dikeluarkan BPS (Badan Pusat Statistik)

menunjukkan 14,84% rumah tangga dikepalai perempuan. Data BPS juga

menunjukkan bahwa sejak tahun 1985 terlihat konsistensi kenaikkan rumah

tangga yang dikepalai perempuan rata-rata meningkat 0,1% setiap tahunnya.

Survey SPKBK PEKKA juga menunjukkan hampir separuh (49%) keluarga di

kesejahteraan terendah adalah keluarga yang dikepalai perempuan. Perempuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

2

yang menjadi kepala keluarga berusia antara 18-65 tahun dengan tanggungan

antara 1-6 orang anggota keluarga.

Menjadi orangtua tunggal bukanlah pilihan hidup semua perempuan,

akan tetapi beberapa perempuan memilih menjadi ibu tunggal untuk anak-

anaknya. Perempuan yang sudah mempersiapkan diri dengan matang untuk

menjadi orangtua tunggal cenderung lebih mudah beradaptasi dengan status

barunya sebagai ibu tunggal. Pada sebagian perempuan yang merasa belum siap

menjadi ibu tunggal akan kesulitan dalam menghadapi persoalan yang terjadi

dalam kehidupan sehari-hari (Hurlock, 1980).

Perempuan yang menjadi ibu tunggal dapat disebabkan karena

melahirkan anak di luar ikatan pernikahan. Hal ini dapat dibuktikan dengan data

yang diperoleh dari Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) DIY dari

angka 1.078 terdapat 976 remaja putri yang seharusnya masih berstatus pelajar

telah melahirkan bayi di luar ikatan pernikahan. Data konseling kehamilan tidak

diinginkan (KTD) pada tahun 2012 sebanyak 311. Data yang telah dipaparkan

sebelumnya dapat menunjukkan perempuan yang memiliki pengalaman

kehamilan pra nikah memiliki potensi untuk menjadi ibu tunggal bagi anaknya.

Pusat Informasi dan Pelayanan Remaja (PILAR) PKBI Jawa Tengah

tahun 2013 mencatat sebanyak 64 kasus kehamilan tidak diinginkan (KTD)

menduduki peringkat pertama. Data yang diperoleh dari Badan Kependudukan

dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) tantangan kehamilan remaja di

negara berkembang yaitu, setiap hari sebanyak 20.000 remaja perempuan di

bawah umur 18 tahun melahirkan di negara berkembang, 95% dari remaja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

3

perempuan yang melahirkan anak di luar ikatan pernikahan berusia 15-19 tahun.

Fenomena ibu yang melahirkan anak di luar ikatan pernikahan semakin

meningkat terutama di kota-kota besar yang ada di Indonesia.

Fenomena ibu sebagai orangtua tunggal menunjukkan adanya perbedaan

konsep keluarga pada umumnya. Lestari (2012) menjelaskan keluarga pada

umumnya terdiri dari ayah, ibu, dan anak atau yang memiliki hubungan darah dan

biasa disebut sebagai keluarga inti. Geldar (2011) mengatakan keluarga biasanya

terdiri dari ayah dan ibu yang saling membagi perannya dalam keluarga untuk

mencukupi kebutuhan keluarga, mendidik, dan memberikan kasih sayang untuk

anak-anaknya. Hal ini akan berbeda dengan keluarga dengan ibu sebagai orangtua

tunggal yang memiliki tanggung jawab penuh dalam keluarga, dalam mengambil

keputusan dan berusaha untuk menguatkan anggota keluarga atas semua persoalan

yang sedang dihadapi (Lestari & Nisa, 2016). Lestari (2012) mendefinisikan ibu

tunggal sebagai orang yang mengasuh anak sendirian, menjadi tulang punggung

keluarga, dan menghadapi permasalahan sosial sendirian. Sirait dan Minauli

(2015) mengatakan bahwa ibu sebagai orangtua tunggal memiliki tanggung jawab

dalam pemenuhan kebutuhan rumah tangga.

Berdasarkan penjelasan mengenai konsep keluarga yang telah dipaparkan

di atas, maka peneliti dapat menarik kesimpulan mengenai konsep keluarga.

Keluarga dengan satu orangtua akan mengubah fungsi dan struktur keluarga itu

sendiri. Keluarga pada umumnya akan melakukan pemenuhan ekonomi,

kebutuhan rumah tangga, dan mengasuh anak secara bersama-sama, tetapi

keluarga dengan satu orangtua akan melakukan peran ganda sebagai ayah maupun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

4

ibu serta melakukan tanggung jawab sebagai orangtua secara mandiri tanpa

bantuan seorang pasangan.

Perempuan yang memilih menjadi ibu tunggal tidak lepas dari

permasalahan sosial, ekonomi, dan psikologis (Faradina & Fajrianthi, 2012).

Dampak menjadi ibu tunggal akan memberikan suatu tekanan yang dapat

mengakibatkan stres. Kartono (1992) mengatakan ibu sebagai orangtua tunggal

akan mengalami permasalahan ekonomi yang masih bergantung pada orang lain,

mencukupi kebutuhan anak dan keluarga, serta mengalami trauma. Ismarwati

(2017) mengatakan bahwa ibu yang melahirkan anak di luar ikatan pernikahan

akan berusaha melarikan diri dari tanggung jawab atau tetap melanjutkan

kehamilan dengan terpaksa. Kartono (1992) menjelaskan bahwa ibu yang

melahirkan anak di luar ikatan pernikahan akan mengalami konflik batin yang

sulit sekali dilupakan dan dimaafkan oleh dirinya sendiri. Ibu tunggal juga akan

didera oleh rasa berdosa, rasa bersalah, dan rasa malu yang tidak terhingga

besarnya karena melahirkan anak pra nikah. Pada ibu tunggal yang usianya masih

remaja akan mengalami kesulitan mengatasi konflik psikologis serta prasangka

sosial karena ego yang belum dewasa dan belum matang.

Ketangguhan menjadi karakteristik kepribadian yang dapat membantu

individu mengurangi pengaruh kejadian-kejadian hidup yang mencekam dengan

meningkatkan strategi untuk menghadapi suatu permasalahan hidup (Lestari &

Nisa, 2016). Ketangguhan sebagai karakteristik kepribadian yang terwujud dalam

kemampuan individu untuk bertahan dalam situasi yang menekan (Maddi, 2013).

Ketangguhan mampu mempertahankan kinerja dan kesehatan individu dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

5

situasi yang menekan. Karakteristik kepribadian tangguh mampu membuat

individu menjadi lebih berani menghadapi perubahan yang mengganggu menjadi

peluang untuk bertumbuh. Individu yang tangguh akan memiliki komitmen,

pengendalian, dan tantangan dalam diri. Tiga aspek ketangguhan, yaitu komitmen,

kendali diri, dan tantangan yang dimiliki seseorang dapat menumbuhkan motivasi

pada diri individu untuk bangkit dari keadaan terpuruk (Maddi, 2005).

Ibu tunggal yang tidak memiliki ketangguhan akan mengalami kesulitan

dalam menghadapi suatu permasalahan. Kartono (1992) menjelaskan bahwa ibu

tunggal yang tidak mampu menyelesaikan permasalahan yang sedang terjadi akan

menyebabkan stres. Hal ini dapat mengakibatkan gangguan pencernaan,

mengalami depresi, menjadi mudah cemas, dan mengabaikan orang lain. Sirait

dan Minauli (2015) mengatakan ibu tunggal yang tidak memiliki ketangguhan

akan mengalami kekecewaan yang mendalam, mudah menyerah, dan memiliki

trauma. Ibu tunggal yang tidak tangguh berpotensi untuk melakukan bunuh diri,

melakukan aborsi, memiliki trauma, serta tidak mampu bangkit dari keterpurukan.

Maddi (2013) menjelaskan bahwa ibu tunggal yang tidak memiliki ketangguhan

akan menjadi orang yang egois, rentan melihat diri mereka lebih baik dari pada

yang lain.

Pada kenyataannya, berdasarkan hasil wawancara pertama yang

dilakukan oleh peneliti dengan N yang berumur 26 tahun, seorang ibu tunggal

yang mengatakan bahwa ia mengalami kesulitan dalam mengatur waktu antara

bekerja dan merawat anak. Informan merasa kesulitan untuk menghadirkan peran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

6

ayah dan kurang memahami peran ayah untuk anaknya. Informan juga

mengatakan bahwa selama ini orangtua selalu ikut campur tentang masalah anak.

“..Saya menjadi sulit memiliki waktu bersama si kecil karena

kerja dari pagi sampai sore hari. Saya juga merasa kesulitan

menghadirkan sosok ayah buat si kecil dan saya masih kurang

memahami bagaimana peran ayah untuk anak saya.

Permasalahan lain yang saya alami yaitu kesulitan dengan

berbagai urusan yang menyangkut tentang ayah seperti membuat

BPJS harus ada surat nikah. Selama ini kesulitan yang saya

alami seperti masalah internal di mana orangtua masih ikut

campur tentang urusan saya dan anak..” (N, wawancara, 30

Oktober, 2017)

Pada wawancara kedua yang telah dilakukan oleh peneliti dengan salah

satu informan yaitu A yang berumur 26 tahun mengatakan bahwa menjadi ibu

tunggal tidak mudah. A mendapatkan stigma sosial dari lingkungan sekitar, tidak

memiliki banyak waktu dengan anak, kesulitan menghadirkan sosok ayah, dan

mengalami stres.

“..Saya merasa berat menjadi ibu tunggal sampai stres yang

ngaruh ke kesehatan janin. Saya merasa kesulitan memiliki

waktu bersama si kecil. Saya berangkat pagi dan pulang saat si

kecil udah tidur. Saya juga mendapatkan stigma sosial dari

lingkungan sekitar yang menganggap single mom itu murahan

dan gampang di ajak jalan. Saya sering di goda om-om yang

mengajak jalan-jalan dengan maksud tertentu. Stigma sosial

juga saya dapatkan dari tetangga di sekitar tempat tinggal, ibu-

ibu di sekitar rumah takut suaminya tergoda karena saya seorang

single mom. Saya juga kesulitan menghadirkan sosok ayah buat

si kecil yang beberapakali tanya soal ayah..” (A, wawancara, 1

april, 2018)

Hasil wawancara di atas menunjukkan permasalahan yang dihadapi oleh

perempuan sebagai orangtua tunggal. Menurut Lestari dan Nisa (2016) ibu

tunggal yang memiliki karakteristik kepribadian tangguh dapat terwujud dalam

kemampuan untuk mencukupi kebutuhan keluarga, mampu mencari pekerjaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

7

sebagai tambahan penghasilan, berupaya untuk mewujudkan harapan anak,

mampu menyelesaikan suatu permasalahan dengan baik, mampu bangkit dari

keterpurukan, dan memilih untuk merawat buah hati dari pada menggugurkan.

Schultz dan Schultz (dalam Lestari & Nisa, 2016) mengatakan bahwa ibu sebagai

orangtua tunggal yang memiliki kepribadian tangguh akan memiliki sikap yang

mampu membuat mereka berani untuk melawan stres. Ibu sebagai orangtua

tunggal yang memiliki ketangguhan akan memiliki motivasi untuk bangkit dari

keadaan terpuruk serta mampu mengatasi suatu permasalahan dengan baik. Hal

ini sesuai dengan penjelasan Kobasa (1979) bahwa ketangguhan mampu membuat

individu belajar mengatasi sebuah masalah, merawat diri dengan baik, mampu

berinteraksi dengan lingkungan sekitar, memiliki keberanian dan motivasi untuk

menjadi tangguh.

Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh Swagery, Hikmatul, dan

Husna (2017) pada ibu sebagai orangtua tunggal yang memiliki anak tunarungu

yang memiliki karakteristik kepribadian tangguh dapat memberikan dampak yang

positif. Dampak positif yang dirasakan dapat terwujud dalam sikap mampu

mengontrol emosi dan peran sebagai seorang ibu untuk mendidik anaknya,

mampu membuat komitmen untuk bekerja dan membagi waktu antara pekerjaan

dan mengurus keluarga, serta mampu menghadapi masalah dan cenderung menilai

masalah sebagai sebuah tantangan. Ketangguhan dapat membuat ibu tunggal

menjadi lebih memahami kondisinya saat ini dan mengoptimalkan perkembangan

anak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

8

Ketangguhan yang dimiliki oleh individu dapat dipengaruhi oleh

beberapa hal, seperti penerimaan diri dan dukungan sosial. Dukungan yang

diberikan oleh keluarga ataupun masyarakat sangat membantu individu menjadi

lebih tangguh dalam menghadapi setiap peristiwa yang terjadi di dalam

kehidupan. Hal tersebut didukung oleh penjelasan Maddi (2013) bahwa dukungan

sosial mampu memengaruhi terbentuknya ketangguhan individu yang

membuatnya berkembang menjadi pribadi yang tangguh dalam menghadapi

situasi sulit.

Karakteristik kepribadian tangguh sangat diperlukan oleh ibu tunggal

untuk bangkit dari keadaan terpuruk. Maddi (2006) mengatakan karakteristik

ketangguhan mampu membuat individu menjadi lebih berani dan memiliki

motivasi untuk menghadapi keadaan stress dan mengubah keadaan yang

berpotensi bencana menjadi lebih menguntungkan. Ketangguhan juga mampu

meningkatkan kinerja serta kesehatan individu. Pada variabel ketangguhan

memiliki tiga indikator, yaitu komitmen (commitment), kendali diri (control), dan

tantangan (Challange).

Ketangguhan juga memiliki beberapa kemiripan dengan variabel lain,

yaitu resiliensi dan adversity quotient. Stoltz (dalam Huda & Mulyana, 2018)

menjelaskan adversity quotient (AQ) sebagai kemampuan untuk mengubah

hambatan menjadi peluang keberhasilan mencapai tujuan. AQ mampu

mengungkap bagaimana kemampuan seseorang untuk mengatasi kesulitan dan

mampu memprediksi siapa yang mampu dan tidak mampu dalam mengatasi suatu

permasalahan. AQ memiliki tiga indikator, yaitu control, origin and ownership,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

9

reach, dan endurance. (Grotberg (1995) menjelaskan bahwa resiliensi sebagai

kapasitas yang dimiliki individu untuk mencegah, mengurangi, maupun mengatasi

dampak negatif dari kesulitan-kesulitan yang dialami saat menjalani kehidupan.

Hal ini menunjukkan bahwa ketangguhan, AQ, dan resiliensi sama-sama

mengukur kemampuan individu dalam menghadapi situasi yang penuh dengan

tekanan.

Phoolka dan Kaur (2012) menjelaskan bahwa AQ, resiliensi, dan

ketangguhan secara bersama-sama mengukur kemampuan seseorang untuk

menghadapi situasi yang sulit, tetapi dengan cara yang berbeda. Dalam variabel

AQ dan ketangguhan terdapat aspek control, di mana indikator kendali diri

(control) pada variabel ketangguhan memampukan individu untuk mengendalikan

dan mengubah situasi yang menekan menjadi kesempatan untuk berkembang

menjadi pribadi yang lebih baik. Indikator control yang dimiliki oleh variabeel

AQ hanya memberitahu individu seberapa besar kendali diri yang dirasakan

terhadap situasi yang menekan tanpa menunjukkan perilaku untuk mengendalikan

situasi yang menekan, sedangkan indikator deficiency focusing pada variabel

resiliensi hanya berfokus pada pada hal-hal yang negatif dengan mengorbankan

hal-hal yang positif. Maddi (2005) menjelaskan untuk menjadi pribadi yang

resilien diperlukan ketangguhan, yang artinya hanya orang dengan kepribadian

tangguh yang akan mencapai resiliensi.

Berdasarkan pejelasan sebelumnya peneliti melihat bahwa ketangguhan

sebagai salah satu karakteristik kepribadian yang memampukan individu untuk

mengendalikan dan mengubah situasi yang menekan menjadi peluang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

10

pertumbuhan, individu mampu bangkit dari keadaan terpuruk, dan memampukan

individu melihat sebuah tantangan atau suatu permasalahan bukan sebagai

ancaman tetapi sebagai kesempatan untuk mengembangkan diri dan melihat

makna dari setiap peristiwa yang telah terjadi. Ketangguhan sangat diperlukan

oleh ibu tunggal yang memutuskan untuk tidak menikah dan memiliki mampu

membuat individu bertahan dan menyelesaikan suatu permasalahan yang terjadi di

dalam kehidupan sehari-hari.

Terdapat beberapa penelitian yang telah dilakukan terkait dengan

ketangguhan untuk mengetahui keterkaitan antara ketangguhan dengan aspek

psikologis yang cukup familiar. Penelitian yang dilakukan oleh Dodik dan Astuti

(2012) bertujuan meneliti hubungan antara kepribadian hardiness dengan stres

kerja pada anggota Polri bagian operasional di Polresta Yogyakarta, Fitriani dan

Ambarini (2013) juga meneliti mengenai hubungan antara ketangguhan hardiness

dengan tingkat stres pengasuhan pada ibu dengan anak autis. Selain penelitian

tersebut, terdapat pula penelitian serupa yang dikaitkan dengan aspek psikologis

yang lain seperti hubungan antara hardiness dengan self-efficacy pada lansia

masih bekerja di Banguntapan Bantul (Indriati & Muti’ah, 2015).

Penelitian mengenai ketangguhan juga dilakukan oleh Smith dan Argiati

(2015) pada perempuan penderita pasca stroke. Terdapat pula penelitian mengenai

ketangguhan yang dilakukan oleh Lestari dan Nisa (2016) mengenai hardiness

pada ibu sebagai orangtua tunggal karena perceraian, dan hardiness pada single

mother (Sirait & Minauli, 2015).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

11

Dilihat dari segi desain, beberapa penelitian yang telah dilakukan

sebelumnya menggunakan metode kuantitatif yang menggunakan pegawai di

sebuah instansi dan ibu yang memiliki anak tuna rungu (Dodik & Astuti, 2012;

Fitriani & Ambarini, 2013; Indriati & Muti’ah, 2015) yang secara umum ingin

melihat hubungan ketangguhan dengan aspek psikologis terkait. Penelitian yang

dilakukan oleh Lestari dan Nisa (2016), Smith dan Argiati (2015) menggunakan

metode kualitatif dengan studi fenomenologi yang menggunakan informan ibu

tunggal karena bercerai, pasangan meninggal, dan perempuan penderita pasca

stroke. Pada penelitian yang dilakukan oleh Sirait dan Minauli (2015) meminta

peneliti selanjutnya dapat lebih fokus pada suatu kriteria tertentu pada diri single

parent yaitu ibu tunggal yang memutuskan untuk tidak menikah.

Berdasarkan uraian dari beberapa penelitian yang telah dilakukan,

kebaruan dari penelitian ini terletak pada kriteria ibu tunggal yang memutuskan

untuk tidak menikah, proses menjadi pribadi yang tangguh, dan dinamika

ketangguhan yang dimiliki oleh ibu tunggal yang memutuskan untuk tidak

menikah. Pada penelitian ini akan berfokus pada ketangguhan yang dimiliki oleh

ibu sebagai orangtua tunggal yang memutuskan untuk tidak menikah dan

mengalami kehamilan akibat hubungan seksual pra nikah dengan melihat tiga

aspek ketangguhan, yaitu komitmen, kendali diri, dan tantangan. Faktor yang

memengaruhi ketangguhan, faktor penyebab menjadi ibu tunggal, dan dampak

menjadi ibu tunggal juga akan turut digunakan sebagai pelengkap dinamika dalam

penelitian. Peneliti memilih ibu tunggal yang memutuskan untuk tidak menikah

dan memiliki pengalaman melahirkan anak di luar ikatan pernikahan, karena ibu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

12

tunggal yang memutuskan untuk tidak menikah akan mengalami kesulitan dalam

berperan ganda, merasa kesepian, merasa identitasnya kabur, dan mengalami

perubahan konsep diri (Hurlock, 1980).

Penelitian ini akan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode

pengambilan data wawancara semi terstruktur, setelah itu data akan dianalisis

menggunakan analisis isi terarah (AIK) dengan pendekatan deduktif. Peneliti juga

ingin menjawab saran dari penelitian sebelumnya (Sirait & Minauli, 2015) yang

menggunakan informan penelitian dengan kriteria yang berbeda, yaitu ibu tunggal

yang melahirkan anak di luar ikatan pernikahan yang memutuskan untuk tidak

menikah.

Perempuan yang memutuskan untuk tidak menikah berpotensi berpotensi

kurang mampu untuk melaksanakan fungsinya sebagai seorang ibu, selain itu ibu

tunggal akan semakin tidak berdaya apabila diberikan kesempatan untuk

menentukan nasib dan langkah sendiri. Hal ini membuat seluruh kasus ibu tunggal

yang tidak menikah memerlukan pertolongan dan bimbingan (Kartono, 1992).

Perempuan yang memilih untuk tidak menikah akan berbeda dengan ibu

tunggal karena pasangan meninggal maupun bercerai. Ibu tunggal yang

disebabkan karena kematian pasangan akan mengalami perasaan duka cita dalam

jangka waktu tertentu. Pada tahapan yang pertama, ibu tunggal akan mengalami

semangat hidup, tahapan yang kedua membuat ibu tunggal hidup merana karena

terus mengenang masa silam, tahapan yang ketiga mengalami depresi, dan

tahapan yang keempat bangkit kembali ke masa biasa di mana ia telah menerima

kematian suami (Hurlock, 1980). Ibu tunggal yang disebabkan perceraian akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

13

merasa sangat tersakiti apa bila melibatkan anak. Hal ini akan berbeda dengan

perempuan yang memutuskan untuk tidak menikah akan masuk ke dalam peran

sebagai seorang ibu yang tidak bergantung pada partisipasi aktif laki-laki dalam

kehidupan keluarga dan kualitas hidup mereka akan lebih tinggi daripada ibu yang

bercerai. Ibu tunggal yang memutuskan untuk tidak menikah akan menerima

stigma sosial yang lebih berat, daripada ibu tunggal karena perceraian atau

pasangan meninggal yang lebih dihargai oleh masyarakat. Permasalahan yang

dialami oleh ibu tunggal yang memutuskan untuk tidak menikah akan lebih

kompleks (Engelchin & Wozner, 2005).

Berdasarkan penjelasan di atas dapat terdapat perbedaan dinamika yang

dialami oleh ibu tunggal yang memutuskan utntuk tidak menikah dengan ibu

tunggal karena pasangan meninggal, dan bercerai. Hal tersebut juga menjadi salah

satu peluang yang membuat penelitian ini harus dilakukan, karena apa yang

dialami oleh ibu tunggal yang bercerai dan pasangan meninggal akan berbeda

dengan ibu tunggal yang memutuskan untuk tidak menikah.

Dengan memberikan gambaran mengenai ketangguhan, diharapkan dapat

bermanfaat bagi ibu tunggal yang memutuskan untuk tidak menikah dan memiliki

pengalaman melahirkan anak di luar ikatan pernikahan sebagai suatu wacana yang

membangkitkan motivasi, membangkitkan keberanian, menggugah refleksi, dan

mampu bangkit dari keterpurukan. Penelitian ini juga diharapkan mampu

memberikan efek positif dan ibu tunggal menjadi lebih tangguh dalam

menghadapi permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

14

B. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, ibu yang

berperan sebagai orangtua tunggal memiliki karakteristik situasi khas yang

membutuhkan ketangguhan dalam menghadapinya, oleh karenanya rumusan

masalah yang diajukan dalam penelitian ini “Apa faktor penyebab menjadi ibu

tunggal, apa dampak menjadi ibu tunggal? Bagaimana gambaran ketangguhan

pada ibu tunggal yang memutuskan untuk tidak menikah dan memiliki

pengalaman melahirkan anak di luar ikatan pernikahan dan apa saja faktor yang

memengaruhi ketangguhan?”

C. Tujuan penelitian

Tujuan dari penelitian yang akan dilakukan ini untuk memberikan

gambaran mengenai ketangguhan ibu sebagai orangtua tunggal yang memiliki

pengalaman kehamilan pra nikah dan memutuskan untuk tidak menikah. Fokus

dalam penelitian ini menggambarkan tiga aspek ketangguhan, kemudian hal lain

yang akan digali seperti faktor yang memengaruhi ketangguhan, faktor penyebab

menjadi ibu tunggal dan dampak menjadi ibu tunggal sebagai pelengkap dinamika

dalam penelitian ini.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoretis

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan pengetahuan

di bidang psikologi perkembangan dan psikologi perempuan mengenai

ketangguhan yang dimiliki oleh ibu sebagai orangtua tunggal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

15

2. Manfaat praktis

a. Hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi bahan refleksi bagi ibu

tunggal yang pernah mengalami kehamilan tidak diinginkan akibat

hubungan seksual pra nikah untuk bangkit dari keadaan terpuruk, sehingga

bisa menjadi pribadi yang tangguh dalam menghadapi setiap peristiwa yang

dialami dalam kehidupan sehari-hari. Peneliti juga berharap hasil penelitian

ini bisa menjadi motivasi dan semangat untuk ibu tunggal dalam menjalani

kehidupan.

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pengetahuan baru bagi

orangtua maupun keluarga yang memiliki anggota keluarga yang menjadi

ibu tunggal yang pernah mengalami kehamilan tidak diinginkan akibat

hubungan seksual pra nikah dan masyarakat untuk berkontribusi dalam

memberikan dukungan serta membantu dalam pembentuk ketangguhan bagi

ibu tunggal yang mengalami kehamilan tidak diinginkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

16

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Ketangguhan

1. Definisi ketangguhan

Ketangguhan adalah karakteristik kepribadian yang secara bersama-sama

memudahkan perubahan keadaan yang menegangkan dan berpeluang

menyebabkan bencana menjadi keadaan yang berpeluang pertumbuhan

(Maddi, 2005). Karakteristik kepribadian tangguh adalah sifat yang berfungsi

sebagai sumber daya yang membuat individu menjadi lebih mampu

menghadapi peristiwa kehidupan yang penuh dengan tekanan (Kobasa, 1982).

Karakteristik kepribadian tangguh mampu mencegah timbulnya suatu penyakit

karena stres yang dialami oleh individu. Ketangguhan sebagai karakteristik

kepribadian mampu memberikan suatu pandangan optimistis dan semangat

untuk hidup, selain itu mampu membuat individu berpikir bahwa situasi yang

penuh dengan tekanan dapat dikelola, menjadi lebih menarik, dan

menyenangkan (Berk, 2012).

Bonnano dan Maddi (2013) menjelaskan ketangguhan sebagai

karakteristik kepribadian yang terwujud dalam kemampuan untuk

meningkatkan kinerja individu serta strategi dalam menghadapi situasi yang

penuh dengan tekanan. Kobasa (dalam Dodik & Astuti, 2012) mengatakan

ketangguhan sebagai tipe kepribadian yang mempunyai kecenderungan untuk

mempersepsikan atau memandang suatu peristiwa hidup yang potensial

mendatangkan tekanan sebagai sesuatu yang tidak terlalu mengancam. Maddi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

17

dan Khosaba (2005) mengatakan ketangguhan mampu membuat seseorang

bertahan hidup dan berkembang dalam keadaan yang penuh dengan tekanan

dan stres.

Ketangguhan merupakan karakteristik kepribadian dan keterampilan

tertentu yang membantu individu menjadi tangguh dengan bertahan dan

berkembang di bawah tekanan (Maddi & Khosaba, 2005). Kepribadian

tangguh merupakan karakteristik kepribadian yang mempunyai kemampuan

dan daya tahan terhadap suatu masalah sehingga dapat berfungsi sebagai

sumber perlawanan disaat individu menemui peristiwa yang menimbulkan

masalah (Indriati & Muti’ah, 2015). Ketangguhan muncul sebagai pola sikap

dan strategi yang bersama-sama membantu individu mengubah keadaan stres

dari bencana potensial menjadi peluang pertumbuhan (Maddi, 2013).

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa ketangguhan

adalah karakteristik kepribadian yang memudahkan perubahan keadaan yang

menegangkan menjadi peluang pertumbuhan dan membuat individu menjadi

lebih optimis serta lebih semangat dalam menghadapi setiap keadaan yang

penuh dengan tekanan. Ketangguhan sebagai karakteristik kepribadian dapat

terwujud dalam bentuk kemampuan yang meningkatkan kinerja individu dalam

mencari solusi di setiap permasalahan dan membuat individu memandang

peristiwa yang terjadi sebagai kesempatan untuk bertumbuh menjadi lebih baik

lagi. Ketangguhan sebagai pola sikap yang membantu individu mengubah

keadaan yang penuh dengan stres menjadi peluang untuk bertumbuh menjadi

lebih baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

18

2. Aspek ketangguhan

Maddi dan Khosaba (2005) mengatakan individu yang memiliki tiga

aspek ketangguhan akan memiliki keberanian dan motivasi untuk melakukan

pekerjaan dalam situasi sulit dan menekan. Ketangguhan sebagai gabungan

dari sikap tangguh yaitu, keterampilan mengatasi, interaksi sosial yang

meningkatkan hubungan, dan perilaku. Secara khusus terdapat tiga macam

indikator ketangguhan yaitu tantangan (challenge), komitmen (commitment)

dan kendali diri (control) sebagai berikut :

a. Komitmen merupakan keyakinan untuk melibatkan diri dalam aktivitas

yang sedang dihadapi. Individu mampu bangkit dari keadaan terpuruk dan

memiliki keyakinan bahwa hidup itu bermakna dan memiliki tujuan.

Komitmen mampu membuat individu merasa yakin pada diri sendiri untuk

menghadapi dan menyelesaikan suatu permasalahan.

b. Kendali diri merupakan keyakinan individu bahwa dirinya mampu

memengaruhi dan mengendalikan peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam

kehidupan sehari-hari. Individu memiliki keyakinan bahwa dirinya mampu

mengubah situasi yang berpotensi bencana menjadi peluang untuk

berkembang dan meraih kesuksesan.

c. Tantangan merupakan karakteristik individu yang memandang tantangan

sebagai suatu perubahan yang terjadi sebagai kesempatan untuk

mengembangkan diri, bukan sebagai ancaman. Individu memandang

kegagalan sebagai sarana belajar untuk meraih keberhasilan. Individu akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

19

mendapatkan kepuasan tersendiri setelah ia mampu mengubah situasi yang

menekan menjadi peluang pertumbuhan.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa

ketangguhan sebagai karakteristik kepribadian yang memiliki tiga aspek yaitu,

komitmen, kendali diri, dan tantangan. Aspek komitmen mampu membuat

individu terlibat dalam aktivitas sehari-hari, kendali diri membuat individu

menjadi lebih yakin bahwa dirinya dapat mengendalikan peristiwa yang sedang

terjadi, dan tantangan membuat individu memandang setiap peristiwa yang

terjadi sebagai kesempatan untuk bertumbuh menjadi lebih baik bukan sebagai

ancaman.

3. Faktor yang memengaruhi ketangguhan

Ketangguhan yang dimiliki oleh seseorang dipengaruhi oleh faktor

internal dan eksternal. Faktor internal merupakan karakteristik yang terdapat

dalam diri individu tersebut, yaitu penerimaan diri dan keterbukaan. Faktor

eksternal merupakan faktor yang ada di luar diri individu, yaitu dukungan

sosial baik dari keluarga maupun masyarakat di lingkungan sekitar (Swagery et

al., 2017).

Smith dan Argiati (2013) mengatakan bahwa keterbukaan (openess)

menjadi salah satu faktor yang memengaruhi ketangguhan seseorang.

Keterbukaan mampu mengantisipasi perasaan malu, minder, dan menghindari

perasaan negatif terhadap pandangan orang lain sehingga mempermudah

seseorang untuk beradaptasi dengan lingkungan dalam kondisi yang baru.

Swagery et al. (2017) menjelaskan bahwa penerimaan diri menjadi salah satu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

20

faktor yang dominan dalam memengaruhi ketangguhan seseorang. Penerimaan

diri membuat seseorang mampu memahami kondisinya saat ini, sehingga

mampu melakukan usaha untuk bertahan dalam kondisi yang sulit.

Maddi (2013) mengatakan bahwa dukungan sosial mampu memengaruhi

terbentuknya ketangguhan individu yang membuatnya berkembang menjadi

pribadi yang tangguh dalam menghadapi situasi sulit. Hal ini juga diperkuat

dengan pernyataan Swagery et al. (2017) bahwa dukungan sosial yang hangat

dan positif mampu memperkuat terbentuknya ketangguhan seseorang.

Ketangguhan yang dimiliki oleh individu dapat dipengaruhi oleh faktor

internal dan eksternal. Faktor internal yang dapat memengaruhi ketangguhan

adalah penerimaan diri dan keterbukaan. Penerimaan diri mampu membuat

individu menjadi lebih memahami keadaan diri sendiri, sedangkan keterbukaan

mampu menghindarkan perasaan negatif terhadap pandangan orang lain dan

mempermudah individu untuk bersosialisasi dengan lingkungan baru. Faktor

eksternal yang memengaruhi ketangguhan seperti dukungan sosial yang

membuat individu menjadi lebih mudah untuk bangkit dari keadaan terpuruk

dan sebagai sebuah perlawanan dalam menghadapi situasi yang menekan.

4. Perbedaan antara ketangguhan, adversity quotient, resiliensi

Variabel ketangguhan memiliki beberapa kemiripan dengan variabel

psikologis lain, yaitu adversity quotient dan resiliensi. Melalui kemiripan

tersebut, peneliti ingin menjelaskan perbedaan antara ketiga variabel psikologis

tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

21

Maddi (2013) menjelaskan bahwa ketangguhan merupakan karakteristik

kepribadian yang memampukan individu untuk bertahan dalam situasi yang

menekan dengan tiga indikator di dalamnya, seperti komitmen, kendali diri,

dan tantangan. Grotberg (1995) menjelaskan bahwa resiliensi sebagai kapasitas

yang dimiliki individu maupun kelompok untuk mencegah, mengurangi, atau

mengatasi dampak negatif dari kesulitan-kesulitan yang dialami dalam

kehidupan sehari-hari. Stoltz (dalam Dewi, Mayangsari, & Fauzia, 2016)

menjelaskan bahwa adversity quotient (AQ) sebagai kemampuan individu

dalam mengamati kesulitan dan mengolah kesulitan tersebut dengan

kecerdasan yang dimiliki, sehingga menjadi sebuah tantangan untuk

menyelesaikan permasalahan yang sedang terjadi.

Phoolka dan Kaur (2012) memberikan penjelasan bahwa ketangguhan,

adversity quotient (AQ), dan resiliensi mampu mengukur kemampuan individu

dalam menghadapi situasi yang menekan, tetapi menggunakan cara yang

berbeda, seperti :

1. Ketangguhan memiliki tiga aspek, seperti komitmen (commitment) sebagai

kemampuan individu untuk bangkit dari keadaan terpuruk dan memiliki

keyakinan bahwa hidup itu bermakna dan memiliki tujuan, kendali diri

(control) sebagai keyakinan individu bahwa dirinya mampu memengaruhi

dan mengendalikan peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam kehidupan

sehari-hari, dan tantangan (challange) di mana individu mampu memandang

tantangan sebagai suatu perubahan yang terjadi sebagai kesempatan untuk

mengembangkan diri, bukan sebagai ancaman. Dalam hal ini komitmen dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

22

kendali diri hanya bisa diteliti oleh ketangguhan itu sendiri, AQ dan

resiliensi tidak dapat mengukur dengan menggunakan tiga aspek yang

dimiliki oleh ketangguhan.

2. Adversity quotient (AQ) memiliki empat aspek, yaitu control sebagai

dimensi yang memberitahu seberapa besar kendali yang dirasakan seseorang

terhadap situasi yang menekan, origin and ownership dimensi yang

memberitahu pada tingkat mana individu mampu mengatasi sebuah

kesulitan tanpa menyalahkan diri sendiri, reach sebagai dimensi yang

mengukur seberapa baik individu dapat mengatasi efek dari situasi yang

menekan atau kesulitan yang terjadi di dalam hidupnya, dan endurance

sebagai dimensi yang memberitahu berapa lama individu mampu bertahan

mengatasi kesulitan atau situasi yang menekan di dalam hidupnya. Dalam

hal ini aspek reach yang mengukur seberapa baik individu mampu

membatasi efek kesulitan dalam hidupnya dan endurance hanya dapat

diukur melalui variabel adversity quotient, tidak dapat diteliti oleh variabel

ketangguhan ataupun resiliensi.

3. Resiliensi memiliki tiga aspek yaitu kekurangan fokus (deficiency focusing)

berfokus pada hal-hal yang negatif dengan mengorbankan hal-hal yang

positif, keharusan (necessitating) individu berpikir bahwa ketika

kepentingan terjadi, itu sangat penting dan perlu untuk dilakukan dengan

mengorbankan sebuah pilihan, dan pengakuan keterampilan yang rendah

(low skill recognition) pengenalan keterampilan yang rendah mengacu pada

kecenderungan untuk tidak mengenali peran kapabilitas seseorang dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

23

menghasilakn kesuksesan. Aspek kekurangan fokus yang dimiliki oleh

variabel resiliensi hanya dapat diteliti oleh resiliensi dan tidak bisa diteliti

dengan AQ atau ketangguhan.

Phoolka dan Kaur (2012) menjelaskan bahwa ketangguhan, adversity

quotient, dan resiliensi mengukur kemampuan seseorang untuk menghadapi

situasi yang sulit, tetapi dengan cara yang berbeda dan mampu mengukur

berbagai aspek kemampuan seseorang. Ketangguhan sebagai karakteristik

ketangguhan yang mampu membuat individu menjadi bangkit dari keadaan

terpuruk dengan komitmen, mampu mengatasi permasalahan yang terjadi

dalam kehidupan sehari-hari menggunakan kendali diri, dan membuat individu

dapat memandang kesulitan yang dialami sebagai kesempatan untuk

bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik.

B. Ibu sebagai orangtua tunggal yang memutuskan untuk tidak menikah

1. Definisi ibu sebagai orangtua tunggal

Orangtua tunggal adalah orang yang melakukan tugas sebagai orangtua

seorang diri karena berpisah atau kehilangan pasangannya. Orangtua tunggal

akan memiliki tanggung jawab untuk memelihara anak-anak setelah kematian,

bercerai, atau yang memutuskan untuk tidak menikah. Keluarga dengan ibu

sebagai orangtua tunggal dapat diakibatkan karena perceraian atau pasangan

meninggal (Hurlock, 1980).

Ibu sebagai orangtua tunggal adalah perempuan yang telah ditinggalkan

oleh suami atau pasangan hidupnya baik karena perceraian maupun pasangan

meninggal dunia (Papalia, 2009). Ibu tunggal adalah orangtua yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

24

membesarkan anak-anaknya seorang diri tanpa adanya dukungan, kehadiran,

dan hidup bersama anak-anaknya dalam satu rumah tanpa adanya pasangan.

Perempuan yang memutuskan untuk tidak menikah dan memiliki pengalaman

melahirkan anak di luar ikatan pernikahan serta merawat anaknya seorang diri

juga dapat dikatakan sebagai ibu tunggal (Kartono, 1992).

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa ibu tunggal

merupakan orangtua yang membesarkan anaknya seorang diri tanpa bantuan

pasangan. Ibu tunggal adalah orangtua yang telah berpisah oleh pasangannya

atau memutuskan untuk tidak menikah dan berusaha merawat keluarganya

secara mandiri dengan tanggung jawab penuh dalam memenuhi kebutuhan

keluarganya. Ibu tunggal dituntut harus bisa menghadapi permasalahan seorang

diri.

2. Tugas perkembangan ibu sebagai orangtua tunggal yang tidak menikah

Menjadi orangtua (parenthood) merupakan masa yang alamiah terjadi

dalam kehidupan seseorang. Peran sebagai orangtua biasa dilakukan oleh ayah

dan ibu dalam suatu keluarga. Hal ini akan berbeda dengan keluarga di mana

ibu berperan sebagai orangtua tunggal untuk anaknya. Peran sebagai ayah

maupun ibu akan dilakukan seorang diri oleh ibu sebagai orangtua tunggal.

Ibu sebagai orangtua tunggal yang memutuskan untuk tidak menikah

akan memiliki tanggung jawab penuh untuk merawat anaknya. Ibu harus

menjamin kesehatan dan keselamatan fisik, mengembangkan kapasitas perilaku

untuk menjaga diri dengan pertimbangan ekonomis, dan pemenuh kapasitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

25

perilaku untuk memaksimalkan nilai-nilai budaya. Ibu tunggal juga harus

mempersembahkan lebih banyak waktu untuk anaknya (Lestari, 2012).

Perempuan yang menjadi orangtua tunggal tanpa menikah juga harus

menjalankan peran ganda untuk keberlangsungan hidup keluarganya, yaitu

berperan sebagai ibu dan ayah untuk anaknya. Ibu tunggal harus mampu

menafkahi keluarga tanpa bergantung dengan orang lain. Kebutuhan kasih

sayang juga harus dipenuhi seorang diri (Layliyah, 2013). Perempuan yang

menjadi ibu tunggal juga harus bisa membagi waktu antara pekerjaan dan

merawat anak. Ibu tunggal dituntut bisa memberikan contoh kepemimpinan,

menuntaskan pekerjaan rumah, dan memberikan kehangatan kepada anaknya

(Hasanah & Widuri, 2014).

Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa ibu

tunggal memiliki kewajiban untuk merawat anaknya, memenuhi kebutuhan

ekonomi, memberikan kasih sayang, dan memberikan perlindungan. Ibu

sebagai orangtua tunggal harus mengatur segala sesuatu secara mandiri,

melindungi perasaan anak, dan mengambil keputusan secara mandiri atas

persoalan yang sedang dihadapi. Ibu tunggal harus bisa memberikan contoh

kepemimpinan, menuntaskan pekerjaan rumah, dan memberikan kehangatan

kepada anaknya.

3. Penyebab ibu menjadi orangtua tunggal

Perempuan yang menjadi orangtua tunggal dapat disebabkan karena

beberapa macam faktor. Faktor penyebab ibu sebagai orangtua tunggal, yaitu

perceraian atau kematian pasangan (Berk, 2012).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

26

Ibu sebagai orangtua tunggal dapat disebabkan karena kematian

pasangan baik karena sakit atau mengalami suatu kecelakaan. Faktor lain yang

menyebabkan perempuan menjadi orangtua tunggal adalah perceraian. Hal ini

dapat terjadi karena pernikahan dini, tidak menghadiri layanan keagamaan, dan

pernah bercerai sebelumnya. Rendahnya partisipasi keagamaan mempersempit

pentingnya konteks penanaman sikap dan perilaku positif dalam pernikahan

(Berk, 2012). Perempuan yang menikah pada usia muda dengan tingkat

pendidikan yang rendah, penghasilan yang rendah, dan kekerasan dari

pasangan dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya perceraian (Santrock,

1995).

Perempuan yang menjadi ibu tunggal dan memutuskan untuk tidak

menikah dapat disebabkan karena memilih untuk menjalani hidup seorang diri

tanpa adanya pasangan (Papalia, 2008). Perempuan dewasa yang tidak

menikah atau hidup sendiri karena ingin memiliki waktu lebih untuk

membangun sumber daya pribadi untuk mencapai tujuan, ingin mengeksplorasi

hal-hal baru dalam hidupnya (Santrock, 2002).

Dapat disimpulkan bahwa perempuan yang menjadi ibu tunggal dapat

disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu kematian pasangan, perceraian, dan

memutuskan untuk tidak menikah. Perempuan yang bercerai dapat disebabkan

karena kekerasan yang dilakukan oleh pasangan, menikah pada usia dini, dan

pendidikan yang rendah. Hal ini berbeda dengan perempuan yang memutuskan

untuk tidak menikah, karena perempuan tersebut memilih untuk hidup seorang

diri dan ingin mengembangkan kemampuan diri menjadi lebih baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

27

4. Dampak menjadi ibu tunggal yang tidak menikah

Ibu sebagai orangtua tunggal karena bercerai dengan pasangan akan

mengalami permasalahan sosial, menurunnya dukungan sosial, meningkatnya

kecemasan, depresi, dan perilaku impulsif. Ibu tunggal juga akan merasakan

kekosongan dalam dirinya setelah bercerai dengan pasangan (Berk, 2012).

Perempuan yang berpisah atau bercerai dengan pasangannya akan mengalami

gangguan kesehatan, mengalami depresi, gangguan tidur, masalah

psikosomatis, dan rentan terhadap penyakit serta infeksi (Santrock, 2005).

Perempuan sebagai ibu tunggal karena pasangan meninggal dunia akan

mengalami rasa duka cita yang mendalam. Ibu tunggal juga akan mengalami

reaksi emosional, kecemasan, kesedihan, protes, merasa tidak berdaya, frustasi,

dan merasakan kerinduan yang mendalam pada orang tercinta (Berk, 2012).

Perempuan yang menjadi ibu tanpa menikah dengan ayah dari anak yang

dilahirkannya atau memilih untuk tidak menikah berpotensi memiliki

kehidupan emosional yang dipengaruhi oleh unsur ketidaksadaran. Ibu tunggal

akan mengalami konflik batin, frustasi, trauma, mendapatkan kecaman dari

masyarakat, rasa malu dan kepedihan hati. Perempuan yang menjadi ibu tanpa

menikah tidak bisa melanjutkan Pendidikan formal mereka. Ibu yang

memutuskan untuk tidak menikah dan memiliki pengalaman melahirkan anak

di luar ikatan pernikahan akan mendapatkan penolakan lingkungan sosialnya.

Perasaan bersalah dan depresi juga akan dialami oleh ibu tunggal yang

memutuskan untuk tidak menikah (Kartono, 1992).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

28

Ibu tunggal yang memutuskan untuk tidak menikah akan menghadapi

permasalahan yang lebih banyak. Orangtua tunggal kategori ini lebih memiliki

ketergantungan finansial kepada orang lain. Ibu tunggal berpotensi mengalami

tekanan emosional dan mengalami kesulitan dalam penyesuaian diri sebagai

orangtua tunggal. Ibu sebagai orangtua tunggal juga mengalami masalah sosial

karena kehidupan sosialnya terbatas dengan sanak saudara, teman dekat

perempuan, dan anak (Hurlock, 1980).

Ibu sebagai orangtua tunggal yang memutuskan untuk tidak menikah

akan merasa kesepian, kesulitan dalam menjalin relasi yang akrab dengan

orang lain, dan menemukan posisi yang kurang sesuai dalam masyarakat yang

berorientasi pada pernikahan (Santrock, 2012). Hal ini diperkuat dengan

pernyataan Berk (2012) bahwa ibu tunggal yang tidak menikah akan merasa

kurang aman dan merasa terkucilkan dari dunia pasangan.

Berdasarkan hasil penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa

perempuan yang memutuskan untuk tidak menikah akan mengalami berbagai

dampak sebagai ibu tunggal. Ibu tunggal karena pasangan meninggal akan

mengalami perasaan duka cita dan kerinduan yang mendalam. Pada ibu yang

mengalami perceraian akan mengalami kekosongan dalam dirinya dan rentan

terhadap infeksi kesehatan. Ibu tunggal yang memutuskan untuk tidak menikah

akan merasakan kesepian, merasa kurang aman, mengalami kesulitan dalam

penyesuaian diri sebagai ibu tunggal, dan merasa cemas terhadap masa

depannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

29

C. Ketangguhan ibu sebagai orangtua tunggal yang memutuskan

untuk tidak menikah

Perempuan yang memutuskan untuk tidak menikah dan menjadi ibu

tunggal dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Berk (2012) menjelaskan

bahwa perempuan yang menjadi orangtua tunggal dapat disebabkan karena

beberapa macam faktor. Faktor penyebab ibu sebagai orangtua tunggal, yaitu

perceraian atau kematian pasangan. Papalia (2008) mengatakan perempuan

yang menjadi ibu tunggal dan memutuskan untuk tidak menikah dapat

disebabkan karena memilih untuk menjalani hidup seorang diri tanpa adanya

pasangan. Santrock (2002) menjelaskan bahwa perempuan dewasa yang tidak

menikah atau hidup sendiri karena ingin memiliki waktu lebih untuk

membangun sumber daya pribadi untuk mencapai tujuan, ingin mengeksplorasi

hal-hal baru dalam hidupnya.

Perempuan yang memutuskan untuk tidak menikah dan menjadi orangtua

tunggal bagi anaknya tidak akan lepas dari berbagai macam permasalahan

seperti mengalami konflik batin, karena mendapatkan stigma sosial dari

masyarakat yang menganggap perempuan yang tidak menikah sebagai orang

yang berdosa (Kartono, 1992). Ibu tunggal yang memutuskan untuk tidak

menikah juga akan mengalami perasaan kesepian, karena merasa tidak ada

seorangpun yang mampu memahami dirinya dengan baik, merasa terisolasi,

dan tidak memiliki seorangpun untuk dijadikan pelarian saat dibutuhkan atau

saat mengalami stres (Santrock, 2002).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

30

Menjadi ibu tunggal juga akan menuntut perempuan untuk berperan

ganda sebagai ibu dan ayah bagi anaknya, mengalami ketergantungan secara

finansial kepada orang lain, dan mengalami masalah sosial karena kehidupan

sosialnya terbatas dengan anak dan keluarga (Hurlock, 1980). Ibu tunggal juga

akan mengalami perasaan kesepian karena tidak memiliki seorang pasangan

dan bisa mengakibatkan kecenderungan untuk melakukan bunuh diri

(Santrock, 2002).

Dalam hal ini ketangguhan muncul sebagai karakteristik kepribadian

yang memudahkan perubahan individu pada keadaan yang menegangkan

menjadi keadaan berpeluang pertumbuhan. Ketangguhan memiliki tiga macam

aspek, yaitu komitmen sebagai keyakinan untuk tetap kuat dalam menghadapi

suatu permasalahan, pengendalian diri sebagai kepercayaan individu untuk

mengubah suatu masalah menjadi peluang untuk bertumbuh menjadi lebih

baik, dan tantangan sebagai kesempatan menjadi lebih bijaksana untuk

mengubah kegagalan menjadi sesuatu yang menguntungkan (Maddi &

Khosaba, 2005).

Karakteristik kepribadian tangguh memiliki tiga aspek, yaitu komitmen,

kendali diri, dan tantangan. Kobasa (1979) menjelaskan komitmen sebagai

keyakinan untuk melibatkan diri dalam aktivitas yang sedang dihadapi, mampu

bangkit dari keadaan terpuruk dan yakin bahwa hidup itu memiliki sebuah

makna. Aspek kedua adalah kendali diri, merupakan keyakinan individu

mampu menghadapi berbagai peristiwa dalam hidup dan mengubahnya

menjadi lebih konsisten serta menjadikan situasi yang memiliki peluang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

31

bencana menjadi peluang untuk berkembang. Aspek ketiga dari ketangguhan

adalah tantangan yang merupakan keyakinan individu yang mampu meredakan

stres dengan melihat suatu peristiwa bukan sebagai ancaman.

Karakteristik kepribadian tangguh mampu membantu ibu tunggal yang

memutuskan untuk tidak menikah dan memiliki pengalaman kehamilan di luar

ikatan pernikahan dalam menghadapi permasalahan yang terjadi dalam

kehidupan sehari-hari. Ibu tunggal yang tangguh akan mampu meminimalkan

ancaman yang dirasakan dari setiap peristiwa kehidupan yang menimbulkan

stres. Memiliki tujuan hidup yang lebih jelas dan tidak menyerah pada keadaan

yang penuh dengan tekanan (Maddi, 2013). Ibu tunggal yang memiliki

tantangan mampu berpikir positif pada perubahan yang ada di lingkungan

sekitar dan mampu mengatasi hal-hal yang tidak terduga. Ibu tunggal menjadi

lebih menghargai hidup dan mampu mencari solusi untuk mengatasi stres dan

memiliki motivasi untuk bangkit dari keadaan terpuruk (Maddi, 2013). Ibu

tunggal yang memiliki kontrol diri mampu mengendalikan setiap peristiwa

yang terjadi. Kontrol diri mampu memberikan respon yang positif terhadap

stres melalui motivasi dan solusi dalam menyelesaikan suatu permasalahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

32

D. Skema Penelitian

Gambar 1. Skema kerangka konseptual penelitian

Penyebab ibu

menjadi orangtua

tunggal

Memutuskan

untuk tidak

menikah dan

menjalani

hidup seorang

diri

Tidak

menemukan

laki-laki yang

tepat

Ibu

tunggal

Dampak

menjadi ibu

tunggal

Berperan

ganda

Kesulitan

ekonomi

Mampu

mengatasi

peran

ganda

Mampu

memenuhi

kebutuhan

ekonomi

Mengalami

kesulitan

dalam

berperan

ganda

Tidak mampu

memenuhi

kebutuhan

ekonomi

Ibu tangguh

memiliki

Komitmen

Kendali Diri

Tantangan

Ibu yang tidak

tangguh tidak

memiliki

Komitmen

Kendali Diri

Tantangan

Ketangguhan Faktor yang

memengaruhi

ketangguhan

Internal

Penerimaan diri

Keterbukaan

Eksternal

Dukungan sosial

Internal

Tidak mudah terbuka

dengan oranglain

Tidak mampu

menerima diri sendiri

apa adanya

Eksternal

Mendapatkan

penolakan dari

keluarga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

33

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis penelitian

Pada penelitian ini akan menggunakan metode kualitatif. Penelitian

kualitatif adalah penelitian yang bersifat eksploratif dan paling sesuai diterapkan

untuk mengeksplorasi sebuah topik manakala variabel dan landasan teori atau

kerangka konseptual untuk menjelaskan topik tersebut belum banyak diketahui.

Tujuan penelitian kualitatif yaitu untuk mengeksplorasi rangkaian kompleks

faktor-faktor yang melingkupi konsep-konsep atau fenomena pokok serta

menggali atau mengungkap aneka perspektif atau makna yang dimiliki oleh para

informan tentang konsep atau fenomena yang di maksud (Supratiknya, 2015).

Penelitian kualitatif menghasilkan data deskriptif kualitatif berupa kata-kata

tertulis atau tulisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati (Prastowo, 2014).

Desain penelitian ini adalah analisis isi kualitatif (AIK), yang merupakan

metode penelitian untuk menafsirkan secara informatif isi data berupa teks

melalui proses klasifikasi sistematik berupa coding atau pengodean dan

pengidentifikasian aneka tema atau pola (Hsieh & Shannon, dalam Supratiknya,

2015). Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan deduktif atau analisis

isi terarah. Peneliti memilih menggunakan pendekatan ini karena pendekatan ini

cocok diterapkan manakala sudah ada teori atau hasil penelitian tertentu tentang

suatu fenomena, teori atau hasil penelitian sejenis sebagai pembantu untuk

merumuskan pertanyaan penelitian atau membantu menentukan skema awal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

34

pengodean atau skema awal hubungan antar kode (Hsieh & Shannon, dalam

Supratiknya, 2015).

B. Fokus penelitian

Fokus utama dari penelitian ini adalah gambaran ketangguhan pada ibu

sebagai orangtua tunggal yang memiliki pengalaman kehamilan pra nikah dan

memutuskan untuk tidak menikah, yang meliputi komitmen, kendali diri, dan

tantangan. Sebagai pelengkap data guna mendapatkan dinamika, peneliti juga

akan meneliti faktor yang memengaruhi ketangguhan, faktor penyebab menjadi

ibu tunggal, dan dampak menjadi ibu tunggal.

C. Informan penelitian

Pemilihan informan dalam penelitian ini menggunakan purposive

sampling dengan teknik typical sampling. Herdiansyah (2015) menjelaskan

purposive sampling yaitu peneliti memilih informan penelitian berdasarkan pada

ciri-ciri yang dimiliki oleh informan penelitian yang sesuai dengan tujuan

penelitian yang akan dilakukan, sedangkan typical sampling sebagai suatu strategi

yang digunakann untuk kasus-kasus yang bersifat khas atau unik atau individu-

individu yang memiliki karakteristik unik. Unik dapat berarti tidak familiar atau

tidak biasa, tetapi bukan merupakan suatu hal yang ekstrem.

Penelitian ini akan menggunakan informan penelitian ibu tunggal yang

melahirkan anak di luar ikatan pernikahan dan memutuskan untuk tidak menikah

sebanyak empat orang, dengan rentang usia 20 sampai 30 tahun. Alasan peneliti

menggunakan informan sejumlah empat orang, karena keterbatasan informan

penelitian yang bersedia untuk berpartisipasi dalam penelitian ini. Hal tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

35

didukung oleh pendapat Smith (2008) mengatakan bahwa tiga orang informan

merupakan angka yang sangat berguna sebagai sampel bagi pelajar yang

menggunakan penelitian kualitatif untuk pertama kali, karena memungkinkan

adanya keterlibatan yang cukup mendalam dengan setiap kasus yang dialami oleh

informan penelitian dan memungkinkan adanya pemeriksaan secara terperinci.

Smith (2008) juga mengatakan bahwa resiko dari suatu penelitian yang

menggunakan sampel terlalu banyak akan membuat peneliti menjadi kewalahan

oleh sejumlah data yang dihasilkan dari penelitian kualitatif dan tidak

menghasilkan analisis yang cukup tajam.

Karakteristik ibu tunggal yang akan menjadi informan dalam penelitian

ini adalah ibu tunggal yang melahirkan anak di luar ikatan pernikahan dan

memutuskan untuk tidak menikah. Hal ini dipilih oleh peneliti dengan

pertimbangan bahwa ibu tunggal yang melahirkan anak di luar ikatan pernikahan

semakin tinggi. Ibu tunggal yang tidak menikah juga didera oleh perasaan

bersalah, berdosa, dan rasa malu yang tidak terhingga besarnya. Ibu tunggal

banyak mendapatkan sanksi sosial yang diperkuat dengan undang-undang,

mengalami banyak tekanan yang mengakibatkan stres, kesengsaraan batin, dan

menunjukkan ketidakberdayaan melaksanakan fungsinya sebagai seorang ibu.

Tidak hanya itu saja, ibu tunggal yang melahirkan anak di luar ikatan pernikahan

dan memutuskan untuk tidak menikah sangat membutuhkan atensi sosial

(Kartono, 1992).

Dalam menentukan informan penelitian, peneliti juga melihat

ketangguhan pada diri informan penelitian. Peneliti akan menggunakan kuesioner

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

36

untuk memilih informan penelitian dan memberikan gambaran awal mengenai

ketangguhan yang dimiliki oleh informan penelitian.

D. Metode pengumpulan data

Pengumpulan data pada penelitian ini akan menggunakan metode

wawancara. Menurut Stewart dan Cash (dalam Herdiansyah, 2015) wawancara

merupakan suatu interaksi yang di dalamnya terdapat pertukaran aturan, tanggung

jawab, perasaan, kepercayaan, motif, dan informasi. Wawancara bukan suatu

kegiatan di mana satu orang melakukan atau memulai pembicaraan, sementara

yang lain mendengarkan. Wawancara melibatkan komunikasi dua arah antara

kedua kubu dan adanya tujuan yang akan dicapai melalui komunikasi tersebut.

Pada penelitian ini metode pengumpulan data akan menggunakan metode

wawancara semi terstruktur. Sugiyono (2013) menjelaskan bahwa wawancara

semi terstruktur termasuk dalam kategori in-depth interview di mana dalam

pelaksanaannya lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara terstruktur.

Menurut Herdiansyah (2015) wawancara semi terstruktur merupakan metode

wawancara yang memberikan ruang bebas yang cukup bagi peneliti dalam

melakukan probing terhadap data. Bentuk pertanyaan dalam wawancara bersifat

terbuka. Informan penelitian dapat lebih bebas dalam mengemukakan jawaban

sepanjang tidak keluar dari konkets pembicaraan. Tujuan dari wawancara semi

terstruktur adalah untuk memahami suatu fenomena atau permasalahan tertentu.

Adapun pedoman wawancara sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

37

E. Pedoman wawancara

1. Untuk mengetahui latar belakang informan penelitian

a. Apa kegiatan anda saat ini ?

b. Bagaimana awal mula cerita anda bisa mengalami kehamilan pra nikah?

2. Untuk mengetahui faktor yang memengaruhi keputusan untuk melanjutkan

kehamilan

a. Bagaimana pengalaman anda sebagai ibu tunggal ?

b. Apakah sebelumnya anda pernah mencoba untuk menggugurkan

kandungan?

(Apabila menjawab iya) upaya apa yang dilakukan?

(Apabila menjawab tidak) mengapa memilih untuk melanjutkan

kehamilan?

c. Apakah anda memang memutuskan untuk tidak menikah dan menjadi ibu

tunggal?

(Apabila menjawab iya) apa alasannya?

(Apabila menjawab tidak) apa ada hal lain yang memengaruhi

keputusan untuk tidak menikah?

3. Untuk mengetahui dampak menjadi ibu tunggal yang tidak menikah

a. Apa saja perubahan yang anda alami setelah menjadi ibu tunggal?

b. Apakah anda mengalami kesulitan selama menjadi ibu tunggal?

(Apabila menjawab iya), apa saja kesulitan yang dialami?

(Apabila menjawab tidak) maksudnya tidak ada kesulitan bagaimana?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

38

4. Untuk melihat aspek komitmen dari ketangguhan

a. Hal apa yang membuat anda dapat menjalani peran sebagai ibu tunggal?

b. Apakah sejak awal anda memang memutuskan untuk merawat anak anda

seorang diri?

(Apabila menjawab iya) hal apa yang membuat anda memilih untuk

merawat anak anda?

(Apabila menjawab tidak) apakah ada hal lain?

5. Untuk mengetahui aspek kendali diri dari ketangguhan

a. Apakah anda pernah mendapatkan stigma sosial dari masyarakat?

(Apabila menjawab iya) stigma seperti apa yang anda dapat?

(Apabila menjawab tidak) maksudnya tidak mendapatkan stigma sosial

gimana?

b. Bagaimana cara anda mengatasi segala peristiwa yang terjadi di dalam

hidup anda?

c. Bagaimana cara anda menjalani peran ganda sebagai seorang ayah dan ibu

bagi anak anda?

6. Untuk mengetahui aspek tantangan dari ketangguhan

a. Hal apa yang anda dapatkan setelah melewati peristiwa ini?

b. Bagaimana anda memandang status sebagai ibu tunggal?

Proses perolehan data meliputi beberapa tahap, yaitu :

1. Peneliti mencari informan sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan

sebelumnya dan bersedia berpartisipasi dalam penelitian yang akan dilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

39

2. Peneliti akan membangun rapport terlebih dahulu untuk mendekatkan diri

dengan informan.

3. Peneliti akan memberikan penjelasan secara personal kepada informan

mengenai topik dan tujuan dari penelitian yang akan dilakukan, kerahasiaan

data informan, peran informan dalam penelitian yang akan dilakukan, dan

meminta izin kepada informan untuk merekam seluruh kegiatan wawancara

menggunakan handphone atau alat perekam lainnya.

4. Peneliti bertanya mengenai kesediaan informan untuk menjadi informan dalam

penelitian dan memberikan data yang dibutuhkan oleh peneliti.

5. Peneliti akan memberikan informed consent yang akan ditandangani oleh

informan sebagai tanda kesediaan menjadi informan dalam penelitian ini.

6. Peneliti akan membuat jadwal untuk melaksanakan wawancara.

F. Metode analisis data

Penelitian ini akan menggunakan analisis isi kualitatif (AIK) yang

merupakan metode untuk menganalisis pesan-pesan komunikasi yang bersifat

tertulis, lisan, atau visual (Supratiknya, 2015). Secara lebih spesifik, penelitian ini

menggunakan pendekatan deduktif atau analisis isi terarah. Menurut Hsieh dan

Shannon (dalam Supratiknya, 2015) teori atau hasil penelitian yang sudah ada

akan digunakan untuk membantu merumuskan pertanyaan penelitian atau

membantu menentukan skema awal pengodean atau skema awal berhubungan

antar kode.

Dalam melakukan analis isi terarah peneliti akan membaca keseluruhan

transkrip wawancara dan menandai setiap bagian dari teks yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

40

merepresentasikan fenomena yang sedang diteliti. Teks yang dipandang

merepresentasikan fenomena yang diteliti namun tidak cocok dimasukkan ke

dalam salah satu dari kode-kode yang tercantum dalam matriks dapat diberikan

kode baru atau kode tambahan (Hsieh & Shannon, 2005 dalam Supratiknya,

2015).

G. Dependabilitas dan kredibilitas

Peneliti kualitatif harus menjelaskan strategi yang ditempuh untuk

menjamin kredibilitas dan validitas penelitian yang telah dilakukan (Supratiknya,

2015).

1. Dependabilitas

Menurut Supratiknya (2015) dependabilitas merupakan pendekatan

yang diterapkan peneliti konsinten dengan yang diterapkan oleh peneliti-

peneliti lain dalam proyek penelitian lain. Creswell (dalam Supratiknya,

2015) mengatakan bahwa dependabilitas hasil penelitian kualitatif dapat

diuji dengan cara-cara sebagai berikut :

a. Memeriksa transkrip rekaman wawancara untuk memastikan tidak

adanya kesalahan-kesalahan serius yang bisa terjadi selama proses

transkripsi.

b. Memastikan tidak ada pergeseran pada definisi kode-kode yaitu

perubahan makna kode yang terjadi selama proses pengodean. Hal ini

dapat dihindari dengan cara membandingkan data dengan kode-kode

yang berhasil dirumuskan serta membuat catatan tentang kode serta

definisinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

41

c. Memeriksakan pengodean yang telah dilakukan kepada dosen

pembimbing selaku professional judgement.

2. Kredibilitas

Supratiknya (2015) menjelaskan bahwa kredibilitas merupakan

pemeriksaan keakuratan penelitian yang telah dilakukan dengan

menerapkan sejumlah prosedur tertentu. Menurut Creswell (dalam

Supratiknya, 2015) terdapat beberapa macam strategi yang dapat

digunakan peneliti untuk menguji kredibilitas hasil penelitiannya. Salah

satu strategi yang digunakan oleh peneliti untuk menguji kebenaran

informasi yang diberikan oleh informan penelitian dengan metode Member

checking. Metode ini digunakan sebagai cara untuk memastikan

keakuratan data berupa tema-tema dengan menunjukkan kepada informan

untuk mengetahui keakuratan rumusan tema-tema yang telah dibuat.

Setelah informan menyetujui tema-tema yang telah dibuat, peneliti akan

mulai menuliskannya sebagai laporan akhir. Peneliti juga menggunakan

bantuan peer debriefers atau rekan pewawancara maupun peer researchers

atau rekan peneliti. Hal ini dilakukan oleh peneliti untuk memastikan

keakuratan laporannya dengan meminta seorang sejawat untuk melakukan

review dan mengajukan pertanyaan kritis tentang penelitiannya.

H. Refleksi peneliti

Peneliti selama ini masih menganggap bahwa kehamilan tidak diinginkan

akibat hubungan seksual pra nikah yang terjadi pada seorang perempuan adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

42

suatu hal yang tabu. Peneliti menganggap bahwa perempuan yang mengalami

kehamilan pra nikah sebagai perempuan yang nakal dan kurang baik. Anggapan

ini didapat peneliti, karena didikan orangtua yang menganggap bahwa kehamilan

tidak diinginkan sebagai perbuatan yang kurang baik dan dapat membuat malu

keluarga. Peneliti juga menganggap bahwa perempuan yang mengalami

kehamilan pra nikah akan sangat menderita dan tidak mampu memiliki kehidupan

yang lebih baik dari pada perempuan pada umumnya yang memiliki seorang

pasangan dan menikah bukan karena alasan mengalami kehamilan tidak

diinginkan.

Pada saat melakukan penelitian ini peneliti berusaha untuk menghilangkan

semua anggapan yang ada di dalam benak peneliti, yakni anggapan mengenai

perempuan yang mengalami kehamilan pra nikah. Peneliti berusaha untuk benar-

benar mendengarkan pengalaman dari perempuan yang mengalami kehamilan

tidak diinginkan akibat hubungan seksual pra nikah tanpa memberikan

penghakiman. Peneliti juga berusaha untuk mawas diri bahwa peneliti sedang

melakukan penelitian. Dengan demikian peneliti dapat mengelola pikiran negatif

dan empati dengan mengubahnya menjadi kisah yang disampaikan oleh peneliti

mengenai kisah yang telah disampaikan oleh informan penelitian. Hal yang

terpenting adalah bagaimana seorang perempuan mampu menyadari kesalahan

yang pernah diperbuat dan berusaha untuk memperbaikinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

43

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Persiapan dan pelaksanaan penelitian

1. Persiapan dan perizinan penelitian

Informan dalam penelitian ini merupakan empat orang perempuan yang

pernah mengalami kehamilan di luar ikatan pernikahan yang memilih untuk

menjadi ibu tunggal dan memutuskan untuk tidak menikah. Peneliti memilih

informan menggunakan teknik purposive sampling, yaitu peneliti memilih

informan penelitian berdasarkan pada ciri-ciri yang dimiliki oleh informan,

karena ciri-ciri tersebut sesuai dengan tujuan penelitian yang akan dilakukan.

Peneliti mencari informan penelitian dengan cara bertanya kepada teman dan

keluarga dekat peneliti. Setelah peneliti mendapatkan informan yang sesuai

dengan kriteria penelitian, peneliti mencoba untuk menghubungi informan

untuk meminta kesediaan informan berpartisipasi dalam penelitian ini.

Peneliti akan membuat jadwal pertemuan dengan informan yang telah

bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini. Pertemuan tersebut bertujuan

untuk menjelaskan tujuan dari penelitian yang akan dilakukan, prosedur

penelitian, meminta informan untuk mengisi kuesioner, dan meminta informan

menandatangani informed consent. Peneliti juga meminta kesediaan informan

menandatangani penggunaan alat perekam selama melakukan wawancara.

Setelah informan bersedia menandatangani informed consent, peneliti akan

membuat jadwal wawancara dengan informan penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

44

Kuesioner ketangguhan ini bertujuan untuk melihat gambaran

ketangguhan pada diri informan penelitian. Peneliti akan membangun

hubungan yang baik terlebih dahulu sebelum melakukan wawancara agar

informan merasa nyaman dan mampu memberikan jawaban dengan sejujur-

jujurnya, kemudian peneliti akan mulai membuat jadwal pertemuan dengan

informan untuk melakukan wawancara.

2. Pelaksanaan penelitian

Pelaksanaan wawancara penelitian dilakukan pada bulan Oktober hingga

bulan November 2018. Wawancara dilakukan sebanyak dua kali pada semua

informan penelitian. Durasi waktu yang dibutuhkan untuk melakukan

wawancara pada setiap informan beragam, yakni antara satu jam hingga dua

jam. Proses wawancara yang telah dilakukan bersama keempat informan

penelitian berlangsung cukup lancar dan tidak ada kendala yang berarti.

Pertemuan pertama dengan informan TP pada tanggal 12 September

2018. Pada pertemuan pertama peneliti memulai dengan perkenalan,

menjelaskan maksud dan tujuan dari penelitian yang akan dilakukan, serta

meminta TP untuk mengisi kuesioner. Peneliti langsung melakukan wawancara

setelah melakukan perkenalan dan memberikan informed consent. Peneliti

mengetahui TP melalui rekan peneliti sebagai teman dekat dari informan TP.

Pada saat proses wawancara TP terlihat sangat bersemangat dan kooperatif

dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh peneliti.

Pertemuan pertama dengan RL dilakukan pada tanggal 14 September

2018. Peneliti melakukan perkenalan, menjelaskan maksud serta tujuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

45

penelitian, dan meminta RL untuk mengisi kuesioner. Peneliti melakukan

wawancara setelah RL menyetujui untuk berpartisipasi dalam penelitian yang

akan dilakukan dengan menandatangani informed consent. Peneliti mengetahui

RL melalui teman dekat peneliti yang telah dihubungi oleh RL bahwa dirinya

bersedia berpertisipasi dalam penelitian ini. Pada saat melakukan wawancara,

RL terlihat bersemangat dan sangat terbuka untuk memberikan informasi yang

dibutuhkan oleh peneliti. Hal tersebut terlihat dari cara informan yang

menyampaikan pengalamannya dengan sangat detail dan bangga atas segala

proses yang telah RL lalui hingga saat ini. RL sempat kehilangan

konsentrasinya saat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh peneliti karena

suasana di tempat wawancara yang sangat ramai. Hal tersebut membuat RL

mengulang beberapakali pertanyaan yang diberikan oleh peneliti.

Pada tanggal 3 Oktober 2018 peneliti melakukan wawancara dengan

informan FW. Peneliti mengetahui tentang FW melalui sebuah pertemuan di

salah satu gereja yang ada di Yogyakarta. Peneliti memberikan penjelasan serta

maksud dan tujuan mengenai penelitian yang akan dilakukan, kemudian

peneliti meminta FW untuk mengisi kuesioner, dan menandatangani informed

consent terlebih dahulu sebelum melakukan wawancara. Proses wawancara

dilakukan dua minggu setelah pemberian informed consent, karena FW seorang

free lance dalam bidang seni musik dan memiliki banyak pekerjaan yang

membuat peneliti sulit untuk mengatur jadwal pertemuan. Pada saat proses

wawancara, FW terlihat sangat bersemangat dalam menjawab pertanyaan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

46

diberikan oleh peneliti. FW mampu menceritakan pengalamannya dengan jelas

dan lengkap.

Pertemuan pertama bersama informan PA dilakukan pada tanggal 18

Oktober 2018. Peneliti memberitahu maksud dan tujuan penelitian kepada

informan PA, kemudian meminta PA untuk mengisi kuesioner dan langsung

dilanjutkan dengan proses wawancara. Peneliti mengetahui PA melalui teman

dekat peneliti sebagai teman dekat dari PA. Pada saat proses awal wawancara

PA telihat sedikit bingung dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh

peneliti, tetapi seiring berjalannya waktu PA mampu menceritakan

pengalamannya dengan baik. Hal tersebut terlihat dari cara PA yang

mengulang-ulang pertanyaan yang diberikan oleh peneliti. Pertemuan bersama

PA juga cukup sulit dilakukan karena PA memiliki jadwal pekerjaan yang

padat, sehingga peneliti langsung melakukan proses wawancara setelah PA

menandatangani informed consent.

Tahap konfirmasi kepada keempat informan penelitian dilakukan pada

tanggal 7, 8, dan 11 Januari 2019. Tahap konfirmasi dilakukan dengan cara

mengulas kembali hasil wawancara serta menanyakan kembali kesesuaian isi

yang telah dipahami peneliti kepada informan penelitian setelah memberikan

tema pada pernyataan informan yang sesuai dengan tema yang ingin digali oleh

peneliti. Tabel dua berikut ini merupakan waktu dan tempat pelaksanaan

wawancara sesuai dengan kesepakatan yang telah disetujui bersama antara

peneliti dan informan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

47

Tabel 1

Waktu dan tempat pelaksanaan wawancara

Informan Tanggal

Pengambilan

Data

Lokasi Tanggal

melakukan

Konfirmasi

Lokasi

TP 12 September

2018

Kedai Roft

Seturan

7 Januari

2019

Kopi Klotok

Babarsari

14 November

2018

Kopi Klotok

Babarsari

RL 14 September

2018

KFC

Sudirman

11 Januari

2019

KFC

Sudirman

13 November

2018

Chacha Milk

Tea Gejayan

FW 3 Oktober 2018 RM Bu

Komang

8 Januari

2019

Rumah

Informan

8 November

2018

Rumah

Informan

PA 18 Oktober

2018

KFC Seturan 7 Januari

2019

Chacha Milk

Tea Seturan

20 November

2018

Chacha Milk

Tea Seturan

3. Member checking

Peneliti telah melakukan member checking dengan keempat informan

penelitian sesuai dengan perjanjian tanggal, hari, dan tempat yang telah

ditentukan sebelumnya. Peneliti melakukan member checking dengan informan

TP pada hari Senin, 7 Januari 2019 di Kopi Klotok Babarsari. Member

checking dengan informan RL dilakukan pada hari Jumat, 11 Januari 2019 di

KFC Sudirman. Pada informan FW member checking dilakukan pada hari

Selasa, 8 Januari 2019 di rumah Informan. Member checking terhadap

informan PA dilakukan pada hari Senin, 7 Januari 2019 di Chacha Milk Tea

Seturan.

Keempat informan penelitian telah menyepakati dan menyatakan

bahwa tema-tema spesifikasi dari hasil wawancara yang telah diolah oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

48

peneliti sudah sesuai dengan apa yang dimaksudkan oleh seluruh informan

penelitian ketika memberikan jawaban wawancara.

4. Etika penelitian

Pada penelitian ini peneliti menggunakan informed consent sebagai

bentuk persetujuan informan untuk berpartisipasi dalam penelitian ini.

Informed consent diajukan sebagai sebuah upaya peneliti untuk meyakinkan

informan bahwa segala informasi yang diberikan akan dijamin kerahasiaannya

guna melindungi hak-hak informan penelitian yang sudah bersedia

berkontribusi (Gray dalam Supratiknya, 2019). Peneliti menjelaskan pada calon

informan penelitian bahwa keterlibatannya dalam penelitian ini bersifat

sukarela dan tidak ada unsur pemaksaan. Apabila informan penelitian

merasakan hal-hal yang menimbulkan ketidaknyamanan baik secara fisik

maupun mental, informan penelitian dapat mengundurkan diri dari penelitian

ini. Keterangan tersebut telah dicantumkan dalam bentuk perizinan bahwa

informan penelitian dapat mengundurkan diri atau menolak untuk

berpartisipasi dalam penelitian ini.

Peneliti juga menyadari bahwa data penelitian yang telah diperoleh wajib

untuk dilindungi kerahasiaannya. Peneliti wajib memegang teguh rahasia yang

menyangkut informan penelitian, sehingga peneliti menggunakan inisial dalam

penelitian ini. Data yang diperoleh berupa hasil wawancara hanya dapat

diakses oleh peneliti. Proses pengubahan data berupa audio menjadi bentuk

teks juga dilakukan oleh peneliti sendiri, sehingga kerahasiaan data informan

penelitian dapat terjamin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

49

B. Informan penelitian

1. Data informan

Tabel 2

Data informan

No Keterangan Informan 1 Informan 2 Informan 3 Informan 4

1 Inisial TP RL FW PA

2 Jenis

kelamin

Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan

3 Urutan

kelahiran

1 2 1 2

4 Usia saat ini 22 tahun 23 tahun 27 tahun 22 tahun

5 Usia saat

memiliki

anak

21 tahun 21 tahun 20 tahun 20 tahun

6 Agama Katolik Katolik Katolik Katolik

7 Pendidikan

terakhir

SMA SMA S1 S1

8 Pekerjaan

saat ini

Mahasiswi Mahasiswi Guru Musik Wiraswasta

9 Status Single

mother

Single

mother

Single

mother

Single

mother

10 Jumlah

anak

1 1 1 1

11 Usia anak 1 tahun 1

bulan

1 tahun 8

bulan

7 tahun 1 tahun

5bulan

12 Ibu Ada Ada Meninggal Ada

13 Ayah Ada Ada Ada Ada

14 Tempat

tinggal

Rumah

orangtua

Rumah

orangtua

Rumah oma Kos

2. Latar belakang informan

a. Informan 1 (TP)

TP merupakan seorang perempuan berusia 22 tahun. TP merupakan

anak pertama dari dua bersaudara. TP memiliki seorang adik perempuan. TP

merupakan ibu tunggal dari seorang anak laki-laki berusia satu tahun satu

bulan. TP tinggal di Flores bersama dengan ayah, ibu, adik, dan anak TP di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

50

rumah orangtuanya. TP saat ini sedang melanjutkan kuliahnya di

Yogyakarta. TP meninggalkan anaknya di Flores bersama kedua

orangtuanya. TP sempat memiliki usaha online, tetapi TP merasa

penghasilan yang ia dapatkan tidak sesuai dengan keinginannya. Akhirnya

TP memutuskan untuk tidak berjualan online lagi dan melanjutkan kuliah

praktiknya.

Alasan TP telah memiliki seorang anak, karena TP mengalami

kehamilan akibat hubungan seksual pra nikah. TP mengalami kehamilan pra

nikah saat TP berusia 21 tahun. Awal mula TP mengalami kehamilan pra

nikah, karena terdapat unsur kesengajaan yang dilakukan oleh pacar TP. Hal

ini dapat terjadi, karena pacar TP merasa cemburu dengan TP yang masih

menjalin komunikasi dengan mantan kekasihnya.

TP mengetahui bahwa dirinya mengalami kehamilan karena TP

mengalami mual-mual dan mengalami perubahan siklus menstruasi yang

tidak normal, yakni TP tidak mengalami menstruasi selama beberapa bulan.

Akhirnya TP melakukan pengecekan menggunakan testpack dan hasilnya

positif hamil. TP mencoba untuk memberitahu pacarnya bahwa ia positif

hamil. Setelah memastikan bahwa TP positif hamil, ia memutuskan untuk

memberitahu kedua orangtuanya.

Kehamilan pra nikah memberikan dampak negatif kepada TP. Selama

masa kehamilan TP berada di Yogyakarta, karena TP harus melanjutkan

kuliah. Hal tersebut membuat TP merasa kesepian dan TP memutuskan

untuk pulang ke rumahnya yang berada di Flores. Dampak lain dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

51

kehamilan pra nikah, yaitu ibu TP selalu marah kepadanya setiap hari. Hal

ini membuat TP merasa tertekan dan stres. TP juga merasa malu karena

telah merusak nama baik keluarganya di masyarakat.

Dampak negatif dari kehamilan yang dialami TP, yaitu adanya upaya

untuk menggugurkan kandungannya tersebut. Hal ini dapat terjadi karena

TP merasa telah merusak image baik papanya dan tidak ingin orangtuanya

dicemooh oleh masyarakat di sekitar tempat tinggal. TP berusaha untuk

menghubungi klinik ilegal dan minum-minuman beralkohol untuk

menggugurkan kandungannya, tetapi upaya tersebut tidak membuat

kandungan TP menjadi gugur. Hal tersebut membuat TP merasa sangat

menyesal telah mencoba untuk menggugurkan kandungannya. Dampak lain

dari kehamilan pra nikah yang dialami oleh TP, yaitu adanya penolakan dari

ibu TP. Ibu TP selalu marah kepada TP dan membuatnya merasa sangat

tertekan dan stres. Kehamilan pra nikah juga membuat TP harus mengambil

cuti kuliah selama satu tahun.

Selama masa kehamilan, TP merasa bahwa sikap pacarnya telah

berubah menjadi tidak peduli kepada TP dan anaknya. Hal tersebut

membuat TP merasa tidak nyaman dan TP menjadi semakin yakin pada

keputusannya untuk menjadi ibu tunggal. TP juga merasa bahwa tidak ada

orang lain yang mampu menyayangi anak TP dengan tulus seperti TP.

Orangtua TP juga tidak mengizinkan TP untuk menikah terlebih dahulu,

karena TP belum menyelesaikan kuliahnya dan belum memiliki pekerjaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

52

Hal ini juga membuat TP menjadi lebih yakin dengan keputusannya untuk

tidak menikah dan menjadi ibu tunggal bagi anaknya.

b. Informan 2 (RL)

RL merupakan seorang perempuan berusia 23 tahun. RL adalah anak

kedua dari dua bersaudara. RL memiliki seorang kakak laki-laki yang

berada di Jakarta. RL merupakan seorang pribadi yang menganut agama

Katolik. RL saat ini telah memiliki seorang anak perempuan berusia satu

tahun delapan bulan. Saat ini, RL tinggal bersama dengan ayah, ibu, dan

anaknya di rumah orangtua RL yang berada di Yogyakarta. Kegiatan RL

saat ini adalah kuliah dan mengurus anaknya di rumah.

RL telah memiliki seorang anak karena mengalami kehamilan pra

nikah. RL mengalami kehamilan pra nikah saat RL berusia 21 tahun. Awal

mula RL mengalami kehamilan pra nikah karena RL dan pacarnya

melakukan hubungan seksual pra nikah. RL dan pacarnya melakukan

hubungan seksual pra nikah tanpa menggunakan alat kontrasepsi dan

menyebabkan RL mengalami kehamilan.

RL mengetahui bahwa dirinya mengalami kehamilan karena

mengalami muntah-mutah yang hebat setiap pagi. RL mulai berpikir bahwa

dirinya hamil, karena RL dan pacarnya telah melakukan hubungan seksual

pra nikah tanpa menggunakan alat kontrasepsi dan pacar RL mengeluarkan

spermanya di dalam. RL mencoba untuk membeli testpack untuk melakukan

pengecekan dan hasilnya RL positif hamil. Akhirnya RL memutuskan untuk

memberitahu pacarnya bahwa RL positif mengalami kehamilan, tetapi pacar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

53

RL tidak menanggapi dengan baik dan tidak menunjukkan upaya untuk

bertanggung jawab.

Selama masa kehamilan, pacar RL tidak memberikan perhatian

kepada RL dan berselingkuh dengan perempuan lain. Hal tersebut membuat

RL menjadi sangat sedih dan memutuskan untuk memberitahu keluarganya

bahwa saat ini RL sedang mengalami kehamilan. Kehamilan pra nikah yang

dialami oleh RL memberikan dampak negatif kepada dirinya. Pada awal

kehamilan, RL mengalami muntah yang cukup hebat selama empat hari dan

kehilangan nafsu makan yang membuat RL kehilangan berat badannya

sebanyak sepuluh kilogram. RL juga berusaha untuk menutupi

kehamilannya dari orangtua dan teman-temannya.

Pada saat RL mengetahui bahwa dirinya positif hamil, RL merasa

sangat takut dan marah. RL juga selalu dipaksa untuk menggugurkan

kandungan tersebut oleh pacarnya. RL sempat diberikan obat untuk

menggugurkan kandungan, tetapi RL tidak meminumnya karena RL merasa

takut. Selama masa kehamilan, RL selalu berusaha untuk meminta

pertanggung jawaban kepada pacarnya tetapi RL selalu diabaikan oleh

pacarnya. Sikap pacar yang selalu mengabaikan RL membuat dirinya

merasa stres dan tertekan. Hal tersebut menimbulkan pikiran negatif pada

diri RL untuk menggugurkan kandungannya. Pada akhirnya RL

memutuskan untuk melanjutkan kehamilan tersebut dan mulai memberitahu

keluarganya mengenai kehamilannya tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

54

Akhirnya RL mengambil keputusan untuk tidak menikah dan menjadi

ibu tunggal. Selama masa pacaran, RL juga mendapatkan kekerasan secara

fisik oleh pacarnya. Hal tersebut membuat RL merasa sakit hati dan sedih.

RL juga tidak ingin menikah dengan pasangan yang berbeda agama dan

kedua orangtua RL juga mendukung keputusannya untuk tidak menikah dan

menjadi ibu tunggal bagi anaknya.

c. Informan 3 (FW)

FW merupakan seorang perempuan yang berusia 27 tahun. FW adalah

seorang anak tunggal. FW merupakan seorang pribadi yang menganut

agama Katolik. Saat ini FW telah memiliki seorang anak laki-laki yang

berusia 7 tahun. FW mengalami kehamilan pra nikah saat berusia 20 tahun.

Anak FW saat ini sedang duduk di kelas 3 SD. Saat ini FW tinggal bersama

dengan anaknya, om, dan sepupu FW di rumah oma FW. Mama FW telah

meninggal karena mengalami sakit, setelah mama FW meninggal FW harus

menggantikan mamanya sebagai kepala keluarga.

FW adalah lulusan Sarjana Seni Musik di salah satu universitas yang

ada di Yogyakarta. Kegiatan FW saat ini adalah mengajar vocal di sebuah

SMA yang berada di Yogyakarta. FW juga mengajar sebagai guru piano dan

vocal di lembaga musik. Setiap hari senin dan kamis FW akan mengajar

ekstrakurikuler paduan suara pada pukul 15.00-18.00 WIB. FW juga sempat

mengajar paduan suara untuk acara Dies Natalis salah satu universitas di

Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

55

FW sempat menjalin hubungan pacaran selama satu bulan dengan

mantan kekasihnya yang FW temui di sebuah kereta. Sama halnya dengan

PA dan RL, FW juga mengalami kehamilan pra nikah, tetapi karena paksaan

dari pacarnya. Faktor penyebab kehamilan pra nikah yang dialami oleh FW,

karena FW mendapatkan paksaan sebanyak lima kali dari pacarnya untuk

melakukan hubungan seksual pra nikah. FW tidak bisa melawan pacarnya,

karena tenaga pacar FW sangat kuat. Setelah melakukan hubungan seksual

pra nikah, FW juga mendapatkan ancaman dari pacarnya untuk tidak

memberitahu orangtuanya. Awal mula FW mengetahui bahwa dirinya

mengalami kehamilan yakni pacar FW menanyakan kepada FW apakah FW

sudah menstruasi atau belum. FW merasa bahwa siklus menstruasi yang

dirinya alami tidak lancar. Akhirnya FW memutuskan untuk melakukan

pengecekan menggunakan testpack dengan pacarnya. Hasil dari

pengecekan tersebut menunjukkan bahwa FW positif mengalami kehamilan.

Kehamilan pra nikah juga menimbulkan dampak negatif terhadap diri

FW. Pada awal kehamilan, FW sempat menutupi kehamilannya dari kedua

orangtua dan teman-temannya. FW selalu menolak untuk pergi dan

berkumpul bersama teman-teman kuliahnya serta FW selalu menutupi

perutnya dengan jaket agar kehamilannya tidak ketahuan orang lain.

Kehamilan pra nikah juga menimbulkan dampak secara psikologis yang

membuat FW merasa sangat marah karena dirinya positif hamil. FW juga

merasa sangat sedih tidak dapat memberitahu teman-temannya mengenai

kehamilannya tersebut. Dampak psikologis lain yang dialami adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

56

perasaan sedih dan menyesal harus kehilangan masa mudanya dan harus

menjadi seorang ibu.

Dampak lain dari kehamilan pra nikah, yaitu FW menjadi bahan

pembicaraan oleh masyarakat dan mahasiswa dari fakultas lain yang melihat

FW dengan pandangan yang negatif. Selama masa kehamilan, FW juga

harus mengambil cuti kuliah karena merasa tidak nyaman dengan

pandangan negatif mahasiswa lain terhadap dirinya. FW juga mendapatkan

kekerasan dari pacarnya selama masa kehamilan seperti perut FW dipukul

dan ditendang oleh pacarnya. FW juga dipaksa untuk menggugurkan

kandungannya dengan meminum obat pelancar menstruasi yang

memberikan efek panas dan sakit pada perutnya.

Akhirnya FW memutuskan untuk tidak menikah dan menjadi ibu

tunggal untuk anaknya. FW merasa bahwa pacarnya sangat tidak

menghargai FW dan keluarganya. FW juga tidak ingin menikah dengan

laki-laki yang berbeda agama dan selalu menyakiti dirinya baik secara fisik

maupun verbal.

d. Informan 4 (PA)

PA adalah seorang perempuan berusia 22 tahun. PA merupakan anak

kedua dari dua bersaudara dan memiliki seorang kakak perempuan. PA

merupakan pribadi yang menganut agama Katolik. PA telah memiliki

seorang anak perempuan berusia satu tahun lima bulan. Pada saat ini PA

tidak tinggal bersama kedua orangtuanya, tetapi tinggal di sebuah kos

karena harus bekerja. Anak PA tinggal bersama kedua orangtuanya dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

57

setiap hari setelah selesai bekerja PA selalu pulang ke rumah orangtuanya.

Kegiatan PA saat ini bekerja sebagai wiraswasta.

PA telah memiliki seorang anak perempuan karena mengalami

kehamilan pra nikah pada usia 20 tahun. Penyebab terjadinya kehamilan

karena PA dan pacarnya pernah melakukan hubungan seksual pra nikah saat

pacaran. Awal mula PA mengetahui kehamilannya karena siklus menstruasi

PA tidak lancar. PA dan pacarnya mencoba untuk melakukan pengecekan

menggunakan testpack. Hasil dari pengecekan menunjukkan bahwa PA

positif hamil.

PA juga mengalami dampak negatif dari kehamilan pra nikah tersebut.

Pada awal kehamilan, PA berusaha untuk menutupi kehamilannya dari

kedua orangtua dan teman-temannya. Perut PA yang semakin besar

membuat orangtuanya menjadi curiga bahwa PA sedang hamil. Akhirnya

PA memutuskan untuk memberitahu kedua orangtua dan kakaknya bahwa

PA sedang hamil. Hal tersebut membuat ibu PA merasa sangat marah dan

mendiamkan PA selama satu bulan.

Dampak negatif dari kehamilan pra nikah, yaitu adanya usaha untuk

menggugurkan kandungan. PA sempat mencoba untuk menggugurkan

kandungan dengan meminum jamu dan membuat badannya menjadi lelah,

tetapi usahanya tersebut tidak berhasil. Selama masa kehamilan, PA tetap

melanjutkan kuliahnya seperti biasa hingga ia lulus. Hal tersebut juga

membuat PA mendapatkan stigma sosial dari mahasiswa di kampusnya dan

membuat PA menjadi merasa tertekan. PA juga berusaha untuk meminta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

58

pertanggung jawaban dari pacarnya, tetapi PA dituduh telah berbohong dan

tidak mengandung anak dari pacarnya. Hal tersebut membuat PA merasa

sangat sedih dan kecewa. Akhirnya PA memutuskan untuk menjadi ibu

tunggal bagi anaknya. PA merasa bahwa pacarnya tidak memiliki usaha

untuk bertanggung jawab dan menyerahkan segala keputusan kepada

orangtuanya.

C. Hasil Analisis Data

1. Analisis data informan 1 (TP)

a. Faktor penyebab menjadi ibu tunggal

Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa merasa sangat

kecewa terhadap pacarnya yang menjadi ragu untuk menikah dengan dirinya

dan tidak peduli terhadap TP dan anaknya, serta tidak memperlakukan

anaknya dengan baik. TP merasa bahwa pacarnya tidak memperlakukan

anak mereka dengan baik seperti selayaknya seorang ayah menyayangi

anaknya. Hal tersebut membuat TP menjadi tidak nyaman dan lebih

memilih untuk menjadi ibu tunggal. Faktor lain yang memengaruhi

keputusan TP menjadi ibu tunggal adalah tidak adanya izin dari orangtuanya

untuk menikah. TP mengatakan bahwa orangtuanya menginginkan TP untuk

menyelesaikan kuliah terlebih dahulu dan memiliki pekerjaan. TP merasa

memiliki teman-teman yang selalu memberikan dukungan dan mampu

membantunya saat mengalami kesulitan. Hal tersebut membuat TP merasa

tidak memerlukan seorang pasangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

59

b. Dampak menjadi ibu tunggal

Menjadi ibu tunggal juga mengakibatkan berbagai macam dampak

terhadap diri TP. Dampak menjadi ibu tunggal yang dialami TP, yaitu

dampak secara psikologis, permasalahan ekonomi, membutuhkan bantuan

orangtua untuk merawat anak, dan mendapatkan stigma sosial dari

masyarakat. Dampak psikologis yang dialami oleh TP adalah perasaan

kesepian karena tidak memiliki seseorang untuk berbagi keluh dan kesah

yang ia rasakan. Sebagai ibu tunggal, TP juga memiliki perasaan khawatir

terhadap anaknya akan merasa bingung dan tidak mampu menjelaskan siapa

ayahnya kepada orang lain.

Dampak lain yang dialami oleh TP, yaitu TP harus meninggalkan

anaknya bersama kedua orangtuanya karena TP sedang melanjutkan

kuliahnya di Yogyakarta. TP juga masih membutuhkan bantuan

orangtuanya untuk membantu mengurus anaknya di rumah. TP mengatakan

bahwa perannya sebagai ibu dan ayah harus dibantu oleh orangtuanya.

Sebagai ibu tunggal, TP juga mengalami kesulitan ekonomi dan masih

bergantung kepada orangtuanya. TP sebagai ibu tunggal juga mendapatkan

stigma sosial dari masyarakat di sekitar tempat tinggal dan dari teman-

temannya di kampus.

c. Karakteristik kepribadian tangguh

Terdapat tiga aspek individu yang memiliki karakteristik

kepribadian tangguh, yakni komitmen, kendali diri, dan tantangan. Ketiga

aspek tersebut memaparkan karakteristik individu yang tangguh. Hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

60

analisis data, seluruh informan dalam penelitian ini dapat dikatakan sebagai

pribadi yang memiliki karakteristik kepribadian tangguh. TP sebagai

individu yang tangguh dapat tergambar melalui tiga karakteristik

ketangguhan sebagai berikut :

1) Komitmen

Komitmen sebagai suatu keyakinan yang dimiliki individu untuk

melibatkan diri dalam aktivitas yang sedang dihadapi secara terus

menerus. Individu mampu bangkit dari keadaan terpuruk dan memiliki

keyakinan bahwa hidup itu bermakna dan memiliki tujuan. Hal ini juga

terlihat dalam diri TP yang setia pada janjinya sebagai ibu tunggal

dengan menabung dan belajar mengenai pola asuh untuk anaknya,

memiliki sikap bertanggung jawab untuk melanjutkan kehamilan, ikhlas

dalam menerima stigma sosial dari masyrakat, dan memiliki komitmen

untuk menjelaskan ayah kandung anaknya tanpa memberikan cerita yang

buruk mengenai mantan kekasihnya tersebut.

Aspek komitmen yang dimiliki oleh TP terwujud dalam sikap

bertanggung jawab yang dimilikinya untuk melanjutkan kehamilan dan

tidak menggugurkan kandungannya tersebut. Ketangguhan yang dimiliki

TP juga terlihat dari sikapnya yang berusaha untuk menabung dan

menyisikan uang bulanannya untuk melakukan USG, membeli susu

untuk ibu hamil, dan menjaga kesehatannya dengan berolahraga setiap

hari. Aspek ketangguhan juga terwujud dalam sikap TP yang setia pada

janjinya sebagai ibu tunggal yang selalu berusaha untuk merawat dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

61

membesarkan anaknya dengan baik, walaupun menjadi ibu tunggal

bukanlah hal yang mudah.

Sebagai individu yang memiliki aspek komitmen, TP mampu

bangkit dari keadaan terpuruk dan berusaha untuk menyelesaikan

kuliahnya meskipun dalam keadaan hamil besar. TP juga berkomitmen

untuk menjelaskan siapa ayah kandung anaknya tanpa memberikan cerita

yang buruk mengenai ayah kandung anaknya tersebut. Ketangguhan yang

dimiliki TP mampu membuatnya menjadi lebih ikhlas menerima stigma

sosial dari masyarakat dan tidak bisa menjalankan perannya sebagai

orangtua secara utuh untuk anaknya, karena TP harus kuliahnya.

2) Kendali diri

Aspek kendali diri dalam diri TP terwujud dalam cara TP

menghadapi suatu masalah dengan berdoa. TP berusaha untuk tidak

memperdulikan perkataan orang lain mengenai dirinya. Ketangguhan

juga membuat TP mampu mengatasi rasa bosan dan kesepian dengan

melakukan kegiatan yang positif. TP juga memiliki keyakinan bahwa ia

mampu mengendalikan peristiwa yang terjadi di kehidupan sehari-hari.

Sebagai individu yang tangguh, TP akan mencari ketenangan

dalam menghadapi suatu permasalahan dengan berdoa dan menyerahkan

diri kepada Tuhan. TP juga memiliki keyakinan ia mampu mengtasi rasa

bosan dan kesepian dengan melakukan aktivitas yang positif, seperti

membaca buku, bermain games, pergi jalan-jalan, dan berbelanja. TP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

62

selalu berusaha untuk menjalin komunikasi dengan anaknya melalui

telefon maupun video call untuk melepas kerinduan.

Kendali diri yang dimiliki oleh TP membuatnya mampu

mengatur emosi dan stres yang ia rasakan agar tidak menjadi terpuruk

dan TP berusaha untuk tidak menghiraukan perkataan orang lain. Sebagai

individu yang tangguh, TP mampu mengendalikan peristiwa yang terjadi

di dalam kehidupan sehari-hari dengan menegur teman-temannya yang

selalu memberikan stigma negatif kepada dirinya. Sebagai seorang ibu,

TP berusaha untuk menyemangati dirinya sendiri dengan membiasakan

anaknya memanggil TP dengan sebutan ibu. Hal tersebut dilakukan oleh

TP agar TP selalu ingat bahwa dirinya sudah menjadi seorang ibu dan

harus selalu semangat dalam menjalani kehidupan dan merawat anaknya.

3) Tantangan

Aspek tantangan dalam diri TP terwujud dalam cara TP

memandang kehadiran anaknya sebagai sebuah semangat dan motivasi

dalam menjalani kehidupannya. TP dapat mengambil hikmah dari

peristiwa yang telah dilaluinya sebagai sebuah tantangan, kesempatan

untuk menjadi lebih dewasa, dan belajar untuk tidak mudah mengambil

suatu keputusan. Aspek tantangan yang dimiliki TP membuatnya mampu

memandang status sebagai ibu tunggal menjadi lebih positif.

TP mengatakan bahwa kehadiran anaknya membuat TP menjadi

lebih semangat dalam menjalani kehidupan dan menjadi motivasi TP

untuk melanjutkan kuliahnya serta membuat IPK (Indeks Prestasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

63

Kumulatif) TP menjadi lebih meningkat. Kehadiran seorang anak

membuat TP menjadi lebih termotivasi untuk menyelesaikan kuliah dan

mencari pekerjaan. Ketangguhan mampu membuat TP mengambil

hikmah dari peristiwa yang telah dialami sebelumnya. TP menjadi lebih

dihargai oleh orang lain dan ibunya, TP menjadi lebih dewasa dan lebih

rajin.

Ketangguhan membuat TP dapat belajar dari kegagalan di masa

lalu untuk tidak mudah dalam mengambil sebuah keputusan dan

mempertimbangkan resiko yang akan didapatnya. TP memandang

statusnya sebagai ibu tunggal sebagai suatu hal yang menyenangkan. TP

merasa dapat memiliki anaknya seutuhnya dan tidak mengalami stres

memikirkan pasangan yang berselingkuh dengan perempuan lain. Aspek

tantangan mampu membuat TP mengambil hikmah dari kehadiran

anaknya sebagai suatu rencana indah yang telah Tuhan rencanakan untuk

dirinya.

d. Faktor yang memengaruhi ketangguhan

1) Penerimaan diri

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, TP memiliki

penerimaan diri terdahap kehadiran anaknya dan status barunya sebagai

ibu tunggal yang tidak menikah serta segala peristiwa yang terjadi di

dalam hidupnya. TP mampu menerima dengan ikhlas sikap ibunya yang

selalu marah dan menolak kehadiran anaknya diawal kehamilan.

Penerimaan diri yang dimiliki TP membuatnya mampu membentuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

64

ketangguhan yang menjadikan TP dapat melewati segala peristiwa yang

terjadi di dalam hidupnya tanpa larut dalam keadaan terpuruk.

2) Keyakinan kepada Tuhan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa TP menjadi lebih

mendekatkan diri kepada Tuhan. TP selalu berdoa kepada Tuhan agar

diberikan kekuatan dan jalan keluar atas permasalahan yang sedang ia

hadapi. Mendekatkan diri kepada Tuhan membuat TP menjadi lebih

tenang dan TP memiliki keyakinan bahwa Tuhan akan memberikan

jalan keluar atas permasalahan yang sedang terjadi. Keyakinan kepada

Tuhan mampu memengaruhi terbentuknya ketangguhan dalam diri TP.

3) Kemampuan menghargai diri sendiri

TP mampu memandang dirinya tinggi dan berusaha agar orang lain

tidak memandangnya rendah. TP berusaha untuk menaikkan harga

dirinya dengan menyelesaikan kuliahnya yang sempat tertunda karena

mengalami kehamilan. Hal tersebut dilakukan oleh TP karena ia ingin

membuktikan kepada orang lain bahwa TP mampu menjadi ibu tunggal

yang sukses dalam pendidikan, pekerjaan, dan merawat anaknya.

2. Analisis data informan 2 (RL)

a. Faktor penyebab menjadi ibu tunggal

Hasil penelitian menunjukkan terdapat beberapa faktor yang

memengaruhi keputusan RL untuk tidak menikah dan menjadi ibu tunggal.

Faktor yang memengaruhi keputusan RL untuk tidak menikah, yaitu

mendapatkan kekerasan secara fisik maupun verbal selama masa pacaran,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

65

mendapatkan dukungan dari keluarga, merasa belum mendapatkan laki-laki

yang sesuai dengan dirinya, dan perbedaan agama.

RL mengatakan bahwa ia mendapatkan kekerasan secara fisik

selama masa pacaran. RL selalu mendapatkan perlakuan kasar dari pacarnya

seperti dipukul pada bagian kepala, didorong hingga terjatuh, dilempar

menggunakan telepon genggam, dan dicubit pada bagian perut saat RL

mengalami kehamilan. RL juga tidak ingin menikah dengan pasangan yang

berbeda agama.

Dukungan dari keluarga juga menjadi salah satu faktor yang

memengaruhi keputusan RL untuk tidak menikah dan menjadi ibu tunggal

untuk anaknya. RL mengatakan bahwa seluruh keluarga dan teman-teman

dekatnya sangat mendukung keputusan RL untuk tidak menikah. RL juga

mengatakan bahwa ia belum menemukan sosok seorang pasangan yang

sesuai dengan dirinya dan merasa belum siap untuk menjalin hubungan

dengan orang lain.

b. Dampak menjadi ibu tunggal

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa RL mengalami

dampak sebagai ibu tunggal, yakni RL harus berperan ganda sebagai ibu

dan ayah untuk anaknya, secara ekonomi RL masih bergantung kepada

orangtuanya, dan membutuhkan bantuan orangtuanya untuk merawat anak.

Sebagai ibu tunggal, RL harus memenuhi peran sebagai ibu dan ayah untuk

anaknya serta memberikan kasih sayang melebihi keluarga yang memiliki

orangtua yang lengkap. RL mengatakan bahwa ia belum bisa mencukupi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

66

kebutuhan ekonomi secara mandiri. RL masih bergantung kepada

orangtuanya secara ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidup RL dan

anaknya, selain itu RL juga masih dibiayai oleh orangtuanya untuk

menyelesaikan kuliahnya.

Sebagai ibu tunggal, RL juga masih membutuhkan bantuan

orangtuanya untuk mengurus anak. RL mengatakan bahwa ia selalu

meminta bantuan orangtuanya untuk menjaga anaknya saat RL kuliah

maupun memiliki kegiatan di luar rumah. RL juga mengatakan bahwa ia

kehilangan banyak waktu untuk beristirahat, karena harus menemani

anaknya bermain setelah pulang kuliah.

c. Karakteristik kepribadian tangguh

1) Komitmen

Karakteristik kepribadian tangguh juga tergambar dalam diri RL

yang mampu bertanggung jawab atas perbuatan yang telah RL lakukan

dengan melanjutkan kehamilannya. RL mampu bangkit dari keadaan

terpuruk dengan melanjutkan kuliah walaupun harus bersama adik

tingkat, setia pada janjinya sebagai ibu tunggal untuk merawat anaknya

dengan baik, dan tidak menanamkan cerita yang buruk mengenai laki-

laki terutama mengenai ayah kandung anaknya tersebut.

Sebagai individu yang tangguh, RL mampu mengambil sikap

untuk bertanggung jawab dan melanjutkan kehamilannya, walaupun RL

memiliki banyak kesempatan untuk memberikan anaknya kepada orang

lain atau menggugurkannya. Sebagai ibu tunggal yang tangguh, RL

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

67

mampu bangkit dari keadaan terpuruk dan melanjutkan kuliahnya yang

sempat tertunda. RL juga mampu menyingkirkan rasa takut untuk

bertemu dengan mantan pacarnya di kampus, selain itu RL juga tetap

setia pada janjinya untuk menyelesaikan kuliah walaupun harus kuliah

bersama adik tingkat.

Ketangguhan mampu membuat RL menerima segala resiko

sebagai ibu tunggal. RL mampu menjalani perannya sebagai ibu dan

seorang mahasiswi dengan baik. RL memiliki komitmen bahwa ia harus

memiliki waktu bermain bersama anaknya setelah pulang kuliah

walaupun RL tidak bisa beristirahat dan RL juga berusaha untuk

memberikan sosok seorang ibu yang selalu ada untuk anaknya bukan

seorang kakak yang sibuk kuliah.

RL juga memiliki komitmen untuk menjelaskan siapa ayah

kandung anaknya tanpa memberikan stigma yang buruk mengenai laki-

laki terutama ayah kandung anaknya tersebut. Hal tersebut dilakukan

oleh RL, karena ia tidak ingin anaknya memiliki stigma buruk terhadap

laki-laki. Sebagai individu yang tangguh, RL mampu bertahan dalam

sisi dan kondisi untuk tetap berbuat baik kepada orang lain walaupu

orang lain memberinya pandangan negatif. RL mampu menepati

janjinya untuk tidak membalas perbuatan buruk mantan pacarnya yang

telah mengabaikan dan meninggalkan RL bersama anaknya seorang

diri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

68

2) Kendali diri

Aspek kendali diri yang dimiliki oleh RL terwujud dalam cara

RL mengendalikan rasa bimbang dengan berdoa, mencari sebuah solusi

dan mengatasi rasa sedih dengan bercerita kepada orang lain. RL juga

memiliki keyakina bahwa ia mampu mengubah situasi negatif menjadi

lebih baik. Sebagai ibu tunggal yang memiliki ketangguhan, RL mampu

menyiapkan diri sebagai seorang ibu dengan melakukan konsultasi

bersama seorang psikolog, dan memberikan peran seorang ayah dengan

membiasakan anaknya memanggil ayah serta om RL dengan sebutan

papa. RL juga mampu mengatur waktu dengan baik antara merawat

anak dan kuliah.

Hal yang dilakukan RL untuk mengatasi rasa bimbang dengan

melakukan doa novena setiap hari Rabu. RL juga mampu mengatasi

perasaan sedih, stres, dan tekanan yang ia rasakan dengan bercerita

kepada ibunya untuk melegakan hati, mendapatkan solusi, serta

dukungan. Hal tersebut membuat RL tidak pernah merasa terbebani

atau stres, karena mampu mencari solusi dari setiap permasalahan yang

ia hadapi. Selama tinggal di rumah singgah ibu hamil, RL mampu

mengatasi rasa bosan dan kesendirian dengan melakukan kegiatan yang

positif, seperti memasak, memandikan bayi, dan bercerita dengan

suster. Ketangguhan yang dimiliki RL membuatnya mampu

mempersiapkan diri sebagai seorang ibu dengan melakukan konsultasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

69

bersama seorang psikolog. Hal ini dilakukan RL agar ia tidak

sembarangan dalam mendidik anaknya kelak.

Kendali diri juga membuat RL mampu membawa hidupnya

menjadi lebih baik lagi. RL mampu mengendalikan kebiasaan buruknya

dengan tidak merokok, tidak minum-minuman beralkohol, dan

mengurangi kebiasaan keluar rumah hingga larut malam. Sebagai

individu yang tangguh, RL memiliki keyakinan bahwa dirinya mampu

mengubah situasi yang negatif menjadi lebih baik. Hal ini dibuktikan

melalui sikap RL yang mampu membawa anaknya ke masyarakat

dengan suasana bahagia tanpa rasa malu dan membuat orang lain dapat

memberikan respon yang positif terhadap kehadiran anak RL.

Sebagai individu yang tangguh, RL memiliki keyakinan bahwa

ia mampu membuat hidupnya menjadi lebih baik lagi. Hal tersebut

membuat RL berusaha untuk menaikkan harga dirinya dengan

melanjutkan kuliah hingga selesai dan membuat orang lain menjadi

lebih menghargai dirinya sebagai ibu tunggal. Kendali diri yang

dimiliki RL membuatnya mampu mengatur waktu dengan baik. RL

selalu menyempatkan diri untuk memandikan anaknya pada sore hari

dan mengerjakan tugas setelah anaknya tidur. RL mampu mencari

solusi dari setiap permasalahan yang terjadi, seperti RL yang akan

membawa anaknya kuliah bila tidak ada orang yang bisa menjaga

anaknya di rumah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

70

3) Tantangan

Berdasarkan hasil analisis data, aspek tantangan yang dimiliki RL

terwujud dalam cara RL memandang kehadiran anaknya sebagai suatu

teguran dari Tuhan atas perbuatannya selama ini. RL mampu

berkembang menjadi pribadi yang lebih baik lagi setelah menjadi

seorang ibu, dan RL juga mampu mengambil hikmah dari setiap

peristiwa yang telah ia lewati.

Melalui peristiwa yang telah terjadi, RL merasa bahwa Tuhan telah

menegur dirinya dengan memberikan kesempatan untuk merawat

seorang anak bukan dengan memberikan cacat secara fisik.

Ketangguhan yang dimiliki RL mampu membuat RL memandang

kehadiran seorang anak sebagai sebuah anugerah dan bukan sebagai

beban yang membuatnya tidak bisa beraktivitas dengan baik. Sikap

pacar RL yang selalu mengabaikannya tidak membuat RL menjadi

putus asa, tetapi menjadi sebuah semangat bahwa RL mampu menjadi

ibu yang baik untuk anaknya.

Aspek tantangan juga tergambar pada diri RL melalui cara RL

memandang peristiwa yang telah ia lalui sebagai kesempatan untuk

berubah menjadi lebih baik lagi. RL menjadi lebih bersyukur atas

hidupnya yang lebih beruntung dari pada orang lain dan RL bisa

merubah kebiasaan buruknya untuk tidak merokok lagi. Sebagai

individu yang tangguh, RL mampu memandang pengalaman sebagai

ibu tunggal sebagai suatu pengalaman yang membangun dirinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

71

menjadi lebih baik lagi. Peristiwa yang telah RL lalui membuatnya

menjadi lebih berani untuk membagikan kisahnya kepada masyarakat

tanpa rasa malu dan takut.

RL mampu memandang anaknya sebagai motivasi untuk

melanjutkan kehidupannya menjadi lebih baik lagi dan membuatnya

menjadi lebih dewasa. Sebagai individu yang tangguh, RL mampu

belajar menjadi pribadi yang tidak mudah mengambil suatu keputusan

dengan cepat tanpa mempertimbangkan resiko yang akan diterimanya.

RL mampu memandang kehadiran anaknya sebagai sebuah anugerah

yang mampu mengubahkan RL menjadi lebih semangat dalam

menjalani kehidupannya.

d. Faktor yang memengaruhi ketangguhan

1) Penerimaan diri

Berdasarkan hasil penelitian penerimaan diri mampu memengaruhi

terbentuknya ketangguhan yang dimiliki oleh RL. Penerimaan diri yang

dimiliki oleh RL mampu membuatnya menerima segala permasalahan

yang terjadi di dalam hidupnya dengan ikhlas. RL juga mampu menerima

kehadiran anaknya tanpa memiliki perasaan benci ataupun dendam. Hal

tersebut membuat RL mampu bangkit dari keterpurukan dan tidak mudah

menyalahkan keadaan yang terjadi atas dirinya.

2) Kemampuan menghargai diri sendiri

Hasil penelitian menunjukkan bahwa RL memiliki harga diri yang

baik terhadap dirinya sendiri. RL tidak pernah memandang dirinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

72

rendah di hadapan orang lain. Hal tersebut mampu membuat RL menjadi

lebih percaya diri dalam menjalani aktivitasnya dan membuat RL mampu

membuktikan kepada orang lain bahwa RL mampu menjadi ibu tunggal

yang memiliki pendidikan tinggi dan dapat merawat anaknya dengan

baik.

3) Dukungan teman-teman

RL memiliki teman-teman yang mampu memberikan semangat

kepada RL sebagai ibu tunggal bagi anaknya. Seluruh teman-teman RL

sangat mendukung keputusannya untuk menjadi ibu tunggal bagi

anaknya. Hal tersebut membuat RL menjadi lebih yakin terhadap

pilihannya sebagai ibu tunggal dan membuat RL merasa tidak pernah

mendapatkan stigma sosial dari orang lain, karena teman-temannya

sangat menghargai dan menerima keputusan RL tersebut.

4) Keyakinan kepada Tuhan

RL lebih mendekatkan diri kepada Tuhan dengan melakukan doa

novena dan doa kerahiman setiap hari Rabu. Dalam menyelesaikan suatu

permasalahan, RL selalu berdoa terlebih dahulu untuk meminta kekuatan

dan jalan keluar kepada Tuhan atas permasalahan yang sedang terjadi.

Keyanikan kepada Tuhan mampu membentuk ketangguhan dalam diri

RL dan menjadi lebih tenang dalam menghadapi suatu peristiwa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

73

3. Analisis data informan 3 (FW)

a. Faktor penyebab menjadi ibu tunggal

Keputusan FW untuk tidak menikah dan menjadi ibu tunggal untuk

anaknya karena FW mendapatkan kekerasan dan merasa dimanfaatkan oleh

pacarnya. FW mengatakan selama masa pacaran ia pernah dipukul dan

ditendang pada bagian perutnya. Faktor lain yang memengaruhi keputusan

FW adalah sikap pacar yang mencoba memanfaatkan FW untuk

membawakan makanan, menggantikan pacarnya kuliah, dan berusaha

meminta uang beasiswa milik FW.

FW memutuskan untuk tidak menikah, karena tidak ingin

pernikahannya dilandasi dengan kekerasan dan tidak ingin mengalami

perceraian. Keputusan FW untuk tidak menikah juga didukung oleh

keluarga dan teman-temannya. Hal tersebut membuat FW semakin yakin

dengan keputusannya untuk menjadi ibu tunggal bagi anaknya.

b. Dampak menjadi ibu tunggal

Hasil penelitian menunjukkan bahwa FW mengalami berbagai

macam dampak menjadi ibu tunggal. FW harus menjadi kepala keluarga,

mengalami kesulitan secara ekonomi, harus berperan ganda sebagai ibu dan

ayah, kesulitan mengatur waktu, merasa kesepian, dan menjadi bahan

pembicaraan oleh masyarakat di sekitar tempat tinggal. Sebagai ibu tunggal,

FW harus menggantikan peran ibunya sebagai kepala keluarga setelah

ibunya meninggal. FW juga merasa kesulitan secara ekonomi, karena FW

belum memiliki pekerjaan yang tetap. FW juga masih mengandalkan uang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

74

pensiunan milik ibunya untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. FW juga

harus merawat om dan keponakanannya yang tinggal bersama dengan FW

dan anaknya.

Sebagai ibu tunggal, FW juga harus berperan ganda sebagai ibu

dan ayah untuk anaknya. FW juga merasa kesulitan dalam berperan sebagai

ayah, karena FW tidak pernah mendapatkan sosok seorang ayah. Menjadi

ibu tunggal juga membuat FW mengalami kesulitan dalam mengatur waktu

antara bekerja dan merawat anaknya. FW juga menjadi bahan pembicaraan

oleh masyarakat di sekitar lingkungan tempat tinggalnya. Sebagai ibu

tunggal, FW juga merasa kesepian karena tidak memiliki seorang

pendamping untuk berbagi keluh dan kesah yang ia rasakan. FW merasa

kesulitan dalam mengurus pekerjaan rumah seorang diri.

c. Karakteristik kepribadian tangguh

1) Komitmen

Individu yang memiliki karakteristik kepribadian tangguh juga

tergambar dalam diri FW yang mampu bangkit dari keadaan terpuruk

meski ibunya telah meninggal, FW memiliki sikap bertanggung jawab

untuk melanjutkan kehamilan, dan berkomitmen untuk menjelaskan siapa

ayah kandung anaknya tanpa memberikan cerita buruk mengenai mantan

pacarnya tersebut. FW juga mampu setia pada janjinya untuk menjadi ibu

tunggal dengan merawat anakya dengan baik, dan bertahan pada sisi dan

kondisi sebagai ibu tunggal walau mendapat stigma sosial dari

masyarakat di sekitar tempat tinggal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

75

Ketangguhan yang dimiliki oleh FW terwujud dalam sikapnya yang

mampu bertanggung jawab untuk melanjutkan kehamilannya dan tidak

menggugurkan kandungannya. FW juga mampu menghadapi stigma

sosial yang ia terima dari masyarakat di sekitar tempat tinggalnya tanpa

memberikan perlawanan. Sebagai ibu tunggal yang tangguh, FW juga

tetap setia pada janjinya untuk merawat anaknya dengan baik tanpa

bantuan seorang pasangan.

Sebagai individu yang memiliki aspek komitmen, FW mampu

membuktikan bahwa ia dapat bangkit dari keterpurukan dan bisa

berjuang hidup sendirian walaupun ibunya telah meninggal. FW juga

berkomitmen untuk menjelaskan siapa ayah kandung anaknya tanpa

memberikan stigma yang buruk mengenai mantan pacarnya tersebut.

Ketangguhan mampu membuat FW mengambil keputusan untuk tidak

membohongi anaknya dengan menolak membuat akta kelahiran atas

nama ibu FW dan membuat akta kelahiran atas nama FW sendiri. FW

juga kuat menjalani ujian menerima dengan ikhlas bahwa mantan

pacarnya telah menikah dengan perempuan lain.

2) Kendali diri

Aspek kendali diri FW terwujud dalam pengendalian diri dalam

hal pengaturan waktu antara bekerja dan merawat anak, mengendalikan

diri dengan memprioritaskan kebutuhan keluarga dari pada kebutuhan

pribadi, dan mampu mencari solusi di setiap permasalahan yang sedang

dihadapi. FW juga mampu mengendalikan stres yang ia rasakan, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

76

FW memiliki keyakinan mampu mengendalikan setiap peristiwa yang

terjadi di dalam hidupnya.

Ketangguhan yang dimiliki oleh FW membuatnya mampu

mengatur waktu antara bekerja dan merawat anak. FW selalu

menyempatkan diri untuk menjaga anaknya sebelum berangkat bekerja

dan mengurangi waktu bermain bersama teman-teman untuk merawat

anaknya di rumah. Sebagai ibu yang tangguh, FW juga bisa

mengendalikan keinginannya untuk tidak membeli barang-barang

pribadi dan lebih memprioritaskan untuk membeli kebutuhan rumah

tangga serta mencukupi kebutuhan keluarganya.

Sebagai individu yang tangguh, FW mampu mencari solusi atas

permasalahan yang sedang terjadi. FW akan bercerita kepada teman

dekatnya bila FW sudah tidak mampu menyelesaikan suatu

permasalahan dan FW akan berdoa kepada Tuhan untuk meminta

kekuatan. Aspek kendali diri yang dimiliki FW juga tergambar pada

cara FW yang mampu mengelola stres dengan baik. FW berusaha untuk

tidak memikirkan hal-hal negatif dan fokus terhadap permasalahan

yang lebih penting.

FW juga memiliki keyakinan bahwa ia mampu mengendalikan

setiap peristiwa yang terjadi di dalam hidupnya. FW akan mencari

kesibukan dengan melakukan kegiatan yang positif untuk mengurangi

stres. Kendali diri yang dimiliki FW membuatnya mampu menemukan

solusi atas suatu permasalahan, misalnya FW akan mengajak anaknya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

77

ke kampus atau ke tempat kerja saat tidak ada orang yang bisa menjaga

anaknya di rumah.

3) Tantangan

Aspek tantangan yang dimiliki oleh FW terwujud dalam cara

FW memandang peristiwa yang telah ia lalui sebagai suatu kesempatan

untuk menjadi lebih dewasa. FW mampu memaafkan orang lain setelah

mengalami suatu peristiwa yang berat ini dan membuat FW menjadi

lebih bersyukur dalam segala hal. Ketangguhan juga membuat FW

mampu memandang kehadiran anaknya sebagai sebuah anugerah dan

pasangan seumur hidup yang Tuhan berikan kepada dirinya. FW juga

memandang peristiwa yang sudah terjadi bukan sebagai sebuah beban.

Sebagai individu yang memiliki karakteristik kepribadian

tangguh, FW mampu memandang kehadiran anaknya sebagai pasangan

seumur hidup yang diberikan Tuhan kepada FW sebelum ibunya

meninggal. Peristiwa yang telah FW lalui membuatnya belajar untuk

memaafkan kesalahan orang lain. FW juga menjadi lebih dewasa dalam

segala hal dan tidak bergantung kepada orang lain.

Aspek tantangan membuat FW mampu memandang hikmah dari

suatu persitiwa dengan mensyukuri kehidupannya yang selalu

berkecukupan. FW juga memandang statusnya sebagai ibu tunggal

bukan sebagai beban. FW merasa lebih senang menjadi ibu tunggal dan

tidak merasa stres memikirkan mantan pacarnya tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

78

d. Faktor yang memengaruhi ketangguhan

1) Kemampuan memaafkan orang lain

Berdasarkn hasil analisis, memaafkan orang lain menjadi salah satu

faktor yang memengaruhi ketangguhan. FW mampu memaafkan

kesalahan mantan pacarnya yang telah memaksa FW untuk melakukan

hubungan seksual pra nikah dan memaksa untuk menggugurkan

kandungan dengan meminum obat pelancar menstruasi. Hal itu dilakukan

FW untuk melepaskan perasaan sakit hati kepada pacarnya. Memaafkan

orang lain membuat FW merasa lebih lega, mampu menceritakan siapa

ayah kandung anaknya tanpa memberikan cerita yang buruk mengenai

sosok pacarnya tersebut, dan menjadi lebih ikhlas menerima mantan

pacarnya menikah dengan perempuan lain.

2) Dukungan keluarga

Selama masa kehamilan, FW mendapatkan penerimaan dari ibu

dan keluarga besarnya tanpa diberikan stigma sosial atas kehamilannya

tersebut. Dukungan keluarga yang didapatkan FW membuatnya mampu

memilih untuk melanjutkan kehamilan dan menjadi ibu tunggal untuk

anaknya. FW juga merasa keluarganya mampu memberikan solusi

terbaik dalam setiap masalah yang sedang ia hadapi. Dukungan keluarga

juga membuat FW mampu melanjutkan kuliahnya hingga selesai dan

keluarga FW juga membantunya dalam merawat anaknya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

79

3) Dukungan teman-teman

Sebagai ibu tunggal, pilihan FW tersebut sangat didukung oleh

teman-teman FW di kampus. Dukungan yang diberkan oleh teman-teman

FW dapat memengaruhi terbentuknya ketangguhan dalam diri FW.

Dukungan sosial yang diberikan oleh teman-teman FW membuatnya

menjadi lebih mudah beradaptasi dengan status barunya sebagai ibu

tunggal dengan berbagai macam bantuan yang diberikan oleh teman-

temannya dalam merawat anak FW.

4) Keterbukaan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa FW mampu bersikap terbuka

kepada orang lain mengenai statusnya sebagai ibu tunggal bagi anaknya.

Hal tersebut membantu FW dalam beradaptasi dengan lingkungan sekitar

dan membuatnya tidak mudah larut dalam keadaan terpuruk.

4. Analasis data informan 4 (PA)

a. Faktor penyebab menjadi ibu tunggal

Keputusan PA untuk tidak menikah dan menjadi ibu tunggal bagi

anaknya dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti mendapatkan kekerasan

secara fisik maupun verbal selama masa pacaran dan perbedaan agama.

Keluarga pacar PA tidak mempercayai anak yang dikandung PA adalah

anak dari pacarnya. Orangtua PA juga tidak memberikan izin kepada PA

untuk menikah, agar PA menyelesaikan kuliah dan bekerja terlebih dahulu.

PA mengatakan bahwa selama masa pacaran ia mendapatkan

kekerasan secara fisik maupun verbal oleh pacarnya. PA juga merasa bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

80

pacarnya tidak dapat menjadi kepala keluarga yang baik, karena sifatnya

yang egois dan kasar. Keputusan PA untuk tidak menikah juga dipengaruhi

oleh perbedaan agama antara PA dengan pacarnya. Keputusan PA untuk

tidak menikah juga didukung oleh keluarganya dan kedua orangtua PA tidak

mengizinkannya menikah serta meminta PA untuk menyelesaikan kuliahnya

terlebih dahulu.

b. Dampak menjadi ibu tunggal

Sebagai ibu tunggal, PA juga harus menjalani peran ganda untuk

anaknya, mengalami kesulitan secara ekonomi, dan kesulitan dalam

mengatur waktu antara bekerja dan merawat anaknya. PA mengatakan

bahwa ia mengalami kesulitan secara ekonomi yang membuatnya masih

bergantung pada uang pensiunan orangtuanya dan mengharuskan PA untuk

bekerja agar bisa mencukupi kebutuhan keluarga. Sebagai ibu tunggal, PA

juga mengalami kesulitan dalam memberikan peran ganda sebagai ibu dan

ayah untuk anaknya. PA juga masih membutuhkan bantuan orangtuanya

untuk merawat dan membantunya dalam memberikan peran sebagai ayah

dan ibu untuk anaknya.

PA mengatakan bahwa seluruh data anaknya menjadi atas nama

kedua orangtuanya. Sebagai ibu tunggal, PA merasa bingung dengan

statusnya saat ini sebagai apa karena PA tidak menikah dan telah memiliki

seorang anak. Sebagai ibu tunggal, PA juga mengalami kesulitan dalam

membagi waktu antara bekerja, merawat anak, dan bersosialisasi dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

81

teman-temannya. PA mengatakan bahwa ia merasa takut bila orang lain

belum bisa menerima dirinya apa adanya sebagai ibu tunggal.

c. Karakteristik kepribadian tangguh

1) Komitmen

Berdasarkan hasil analisis, aspek komitmen yang dimiliki oleh

PA terwujud dalam sikap PA yang mau bertanggung jawab atas

kehamilan yang dialaminya. PA mampu bangkit dari keadaan terpuruk

dan mampu menerima segala konsekuensi sebagai ibu tunggal. Sebagai

individu yang tangguh, PA mampu mengambil komitmen untuk

menjelaskan kepada anaknya siapa ayah kandungannya suatu hari nanti.

PA juga mampu setia pada janjinya sebagai ibu tunggal untuk merawat

anaknya dengan baik.

Karakteristik ketangguhan yang dimiliki oleh PA membuatnya

mampu bertanggung jawab atas perbuatannya dengan melanjutkan

kehamilannya dan tidak menggugurkan kandungannya tersebut. PA

mampu bangkit dari keterpurukan dengan tetap melanjutkan kuliahnya

hingga selesai walaupun dalam keadaan hamil besar. Karakteristik

kepribadian tangguh membuat PA mampu melibatkan diri dalam

aktivitas sehari-hari dengan bekerja untuk membantu orangtuanya

mencukupi kebutuhan keluarga.

Sebagai ibu yang tangguh, PA berkomitmen untuk menceritakan

siapa ayah kandung anaknya suatu hari nanti dan tidak ingin melanggar

hak anaknya untuk mengetahui siapa orangtuanya. PA juga mampu setia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

82

terhadap janjinya untuk merawat anaknya dengan baik tanpa meminta

pertanggung jawaban secara materi kepada mantan pacarnya.

Ketangguhan membuat PA mampu menerima segala konsekuensi

menjadi ibu tunggal, seperti sulit mendapatkan pasangan dan harus

bekerja keras untuk membiayai kehidupan anaknya.

2) Kendali diri

Kendali diri yang dimiliki PA terwujud dalam sikap PA yang

mampu mengatasi stres dan rasa putus asa dengan bermain bersama anak,

berusaha untuk menyediakan waktu bermain bersama anak, dan

mengatasi segala permasalahan dengan berbagi cerita ke orangtua untuk

mendapatkan solusi yang tepat.

Kendali diri membuat PA mampu mengatasi stres dan perasaan

putus asa dengan bermain bersama anaknya. Bermain bersama dengan

anak membuat PA menjadi lebih tenang dan bisa melupakan

permasalahan yang sedang terjadi. PA juga berusaha mencari solusi atas

permasalahan yang sedang dihadapi dengan bercerita kepada

orangtuanya. Selama masa kehamilan, PA mampu bersikap cuek dan

tidak memperdulikan stigma sosial yang diberikan teman-teman

kampusnya dan tetap fokus untuk menyelesaikan kuliahnya.

PA berusaha untuk mengatur waktu bekerja, bermain, dan

merawat anaknya dengan baik. Sebagai seorang ibu, PA selalu berusaha

untuk merawat anaknya terlebih dahulu sebelum berangkat bekerja dan

menyediakan waktu untuk bermain bersama anaknya bila PA bekerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

83

pada sore hari. Kendali diri membuat PA memiliki keyakinan mampu

membawa situasi hidupnya menjadi lebih baik lagi dengan bekerja untuk

mencukupi kebutuhan anak dan keluarganya.

3) Tantangan

Hasil analisis menunjukkan bahwa PA mampu memandang

kehadiran anaknya sebagai sebuah anugerah, semangat untuk menjalani

kehidupannya, dan membuat PA belajar untuk merawat seorang anak

secara mandiri. Peristiwa yang telah dilalui PA membuatnya menjadi

lebih dewasa, bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik lagi. PA juga

mampu melihat hikmah dari sikap ibunya yang menutupi status anaknya

di masyarakat, bahwa ibu PA hanya ingin melindungi PA agar tidak

mendapatkan stigma sosial dari masyarakat.

Sebagai individu yang tangguh, PA mampu memandang

kehadiran anaknya sebagai sebuah anugerah walaupun hidup PA harus

berubah dan mengalami kesulitan. PA juga memandang anaknya sebagai

semangat untuk menjalani kehidupan dan mampu membawa rejeki untuk

PA dan keluarganya suatu hari nanti. Peristiwa yang telah PA lalui

sebagai kesempatan untuk PA bertumbuh menjadi pribadi yang lebih

dewasa, PA belajar untuk mengatasi suatu permasalahan seorang diri,

dan membuat PA menjadi lebih hemat.

PA mampu memandang statusnya sebagai ibu tunggal tidak

menjadi sebuah beban, tetapi membuat PA belajar untuk menghargai

perjuangan seorang ibu. PA mampu mengambil hikmah dari setiap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

84

peristiwa yang telah ia alami, bahwa PA mampu mengembangkan

potensinya menjadi lebih baik lagi, dan PA mampu membesarkan

anaknya dengan caranya sendiri. Sebagai individu yang tangguh, PA

mampu memandang sikap ibunya yang berusaha untuk menutupi status

anaknya karena ibu PA tidak ingin melihat PA mendapatkan stigma

sosial dan dipojokkan oleh keluarga besar dan masyarakat di sekitar

tempat tinggalnya.

d. Faktor yang memengaruhi ketangguhan

1) Penerimaan diri

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerimaan diri mampu

memengaruhi ketangguhan yang dimiliki oleh PA. Penerimaan diri

mampu membuat PA menerima kehadiran anaknya tanpa memiliki rasa

benci ataupun dendam. PA menjadi lebih ikhlas dalam menerima segala

keadaannya sebagai ibu tunggal.

2) Keterbukaan

Keterbukaan yang dimilki oleh PA menjadi salah satu faktor

yang memengarhui terbentuknya ketangguhan. PA mampu bersikap

terbuka kepada orang lain mengenai statusnya saat ini sebagai ibu

tunggal kepada orang yang baru ia kenal maupun yang sudah berteman

cukup lama. Keterbukaan mampu membantu PA dalam beradaptasi

dengan situasi baru di dalam hidupnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

85

3) Dukungan teman-teman

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan

sosial menjadi salah satu faktor yang memengaruhi ketangguhan pada

diri PA. Hal tersebut membuat PA merasa bahwa teman-temannya sangat

mendukung pilihannya untuk melanjutkan kehamilan dan menjadi ibu

tunggal bagi anaknya. PA juga merasa masih ada orang lain yang

menyayangi dirinya dibandingkan mantan pacarnya yang telah pergi

meninggalkan PA bersama anaknya tersebut.

5. Integrasi hasil analisis empat informan

Berdasarkan hasil analisis data terdapat empat tema utama dalam

penelitian ini, yaitu faktor penyebab menjadi ibu tunggal, dampak menjadi ibu

tunggal, faktor yang memengaruhi ketangguhan, dan karakteristik

ketangguhan.

a. Faktor penyebab menjadi ibu tunggal

Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh informan penelitian

memutuskan untuk menjadi ibu tunggal bagi anaknya. Hal tersebut

dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu dukungan yang diberikan oleh keluarga

terhadap keputusan seluruh informan penelitian yang memutuskan untuk

tidak menikah dan dukungan terhadap seluruh informan penelitian untuk

melanjutkan kuliahnya yang sempat tertunda.

“Pertama karena keluarga, karena aku dapet support

dari keluarga, karena aku dapet aaaaa dukungan,

support, hal positif dari keluarga waktu itu. Jadi aku

mikir aku enggak butuh, enggak butuh dia gitu loh. Dia

juga udah nolak aku, dia juga udah buang aku,

istilahnya udah injak-injak aku, ngeludahin aku dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

86

kondisi aku hamil, dengan entengnya kayak gini, dan aku

puji Tuhannya langsung lari ke keluarga. Jadi keluarga

langsung kayak aku down, keluarga langsung ngangkat

aku. Jadi kenapa aku bisa sekuat itu untuk memutuskan

“kita enggak usah datang ke keluarganya mereka, kita

sendiri aja” ya karena keluarga, karena support

keluarga itu tadi yang kayak aku bisa.” (line 997-1006

& 1007-1015, informan RL)

“mamaku bilang sama mereka kalo akunya enggak mau

menikah dan pihak mamaku juga enggak mau kalo kita

mesti nikah. Ya karena aku mesti harus kuliah, mesti

harus kerja, mesti harus selesein kuliah” (line 154-158,

informan PA)

Tiga dari empat informan mendapatkan kekerasan secara fisik

maupun verbal selama masa pacaran. Hal tersebut membuat ketiga informan

penelitian merasa tidak nyaman dan memutuskan untuk tidak menikah,

karena tidak ingin pernikahannya dilandasi dengan kekerasan.

“terus aku dipukulin gini (menunjuk ke arah kepala)

tiga kali itu ada. Lepas helmnya, aku kan bingung

kenapa kok di suruh lepas helmnya terus ta lepas

helmnya. Kepalaku di pukul-pukul (menunjuk ke arah

kepala) itu pake tangan itu dia masih naik motor loh dek.

Jadi dia itu kayak nyikut-nyikut gini loh, itu masih di

motor posisinya.. Dia itu ya dek sifatnya kasar, matre,

pokoknya intinya kayak yang bayar-bayarin itu pasti

aku, enggak ada semangat untuk kuliah, ya bukannya

aku jelek-jelekin ya tapi itu kan juga salah satu faktor

kenapa kok aku enggak mau menikah sama dia kan,

terus dia kasar dan lain-lain. Aku juga mikir kayak lah

kalo aku nikah sama orang kayak gini nanti aku jadi apa

gitu loh, anakku nanti jadi apa, keluargaku nanti apa

pokoknya aah aku enggak mau, itulah yang membuat aku

untuk tidak menikah.” (line 683-691 & 1075-1087,

informan RL)

Seluruh informan penelitian memutuskan untuk tidak menikah

karena perlakuan pacar yang kurang baik kepada seluruh informan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

87

penelitian dan anaknya, selain itu salah satu dari tiga informan penelitian

tidak ingin dimanfaatkan oleh laki-laki bila menikah nantinya.

“cuma dengan dengan apa yang dia yang seperti aku

ceritain tadi yang perhatiannya dia, memperlakukan

anakku seperti sebatas ponakan. seakan enggak seperti

apa yang aku rasakan sebagai orangtua kok dia enggak

rasain juga sih. Jadi aku kayak ngerasa “kamu tuh

sebagai ayah biologis aja tapi kayak enggak pantas

untuk jadi ayah dari anakku” (line 1254-1257 & 1260-

1264, informan TP)

“Aku tuh merasa trauma kalo dimanfaatin lagi tenagaku

sama cowok, badanku gitu, aku enggak mau ya kalo di

gerayangi meneh. Soalnya cowok jaman sekarang itu

tangane ke mana-mana gitu. Aku itu takut kalo nanti

nikah cuman dimanfaatke tok gitu, nanti kalo cerai kan

statusnya jadi janda, nah kalo sekarang kan aku

statusnya single bukan janda.” (line 1859-1877,

informan FW)

Faktor lain yang memengaruhi keputusan untuk menjadi ibu tunggal,

karena tiga dari empat informan penelitian memiliki agama yang berbeda

dengan mantan pacarnya. Hal tersebut membuat ketiga informan penelitian

tidak ingin berpindah agama untuk melakukan suatu pernikahan.

“yang ketiga karena kita beda agama. Aaaa aku tuh kok

anu ya apa namanya enggak mau pindah agama juga.

Aku tahu keluarga sana itu juga agamanya kuat, berat

gitu loh. Jadi aku enggak ah, aku enggak mau nikah

beda agama ya itu tadi aku sudah melihat dan

keseringannya itu orang-orang yang pindah agama itu

jadi tambah buruk gitu loh pernikahannya.” (line 1062-

1072, informan RL)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

88

Tabel 3

Faktor yang memengaruhi keputusan untuk tidak menikah

TP RL FW PA

Perlakuan pacar

yang kurang

baik

Mendapatkan

kekerasan selama

masa pacaran

Mendapatkan

kekerasan selama

masa pacaran

Mendapatkan

kekerasan selama

masa pacaran

Kepribadian

pacar yang

kurang baik

- - -

Orangtua tidak

memberikan izin

untuk menikah

- - Orangtua tidak

memberikan izin

- Mendapatkan

dukungan

keluarga

Mendapatkan

dukungan

keluarga

-

- Perbedaan agama Perbedaan agama Perbedaan agama

- - Tidak ingin

dimanfaatkan

oleh laki-laki

-

b. Dampak menjadi ibu tunggal

Sebagai ibu tunggal, seluruh informan penelitian mengalami

kesulitan secara ekonomi karena belum bisa mencukupi kebutuhan hidup

anaknya secara mandiri. Hal tersebut membuat seluruh informan penelitian

masih bergantung secara ekonomi kepada orangtua mereka.

“Masih dibantu orangtualah, cuman kan orangtuaku

sekarang udah enggak kerja semua. Papaku udah

pensiun, mamaku mengundurkan diri kalau

mengundurkan diri kan enggak dapet pesangon. Jadi

ngandelinnya dari pensiunannya papaku, pensiunannya

papaku enggak seberapa sih ya cukup buat makan

doang.” (line 1256-1263, informan PA)

Dampak lain sebagai ibu tunggal yang dialami oleh seluruh informan

penelitian, yakni harus berperan ganda sebagai ibu dan ayah untuk anaknya.

Hal tersebut membuat seluruh informan mengalami kesulitan dan harus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

89

dibantu oleh orangtuanya untuk merawat anaknya. Salah satu informan

penelitian juga merasa kesulitan berperan sebagai ayah untuk anaknya,

karena tidak pernah mendapatkan sosok seorang ayah.

“Apa ya aku sih ngerasanya kok belum bisa jadi

orangtua yang baik. Aku kan masih di bantu orangtua

kan, aku belum bisa sepenuhnya sendiri. Ya ngerasanya

itu aku belum bisa jadi ibu yang baik buat anaku, belum

bisa jadi seorang ayah. Aku harus kayak gimana biar

aku tuh bisa jadi orangtua yang baik buat dia.” (line

1314-1321, informan PA)

“Nah yang susah itu berperan sebagai bapak dan ibu

buat A, karena aku tidak mendapat aaaa sosok seorang

ayah gitu loh. Jadi aku enggak bisa, jadi bapak ki kepiye

to aku belum bisa.” (line 813-819, informan FW)

Menjadi ibu tunggal juga memberikan dampak secara psikologis

kepada seluruh informan penelitian. Seluruh informan penelitian merasa

sedih dan kesepian, karena selama proses melahirkan tidak ditemani oleh

suami dan tidak ada tempat untuk bersandar.

“Jadi aku kayak mau melahirkan, yang pertama mau

melahirkan dan di situ baru mikir kalo ya bukan baru

mikir sih cuman kayak baru bener-bener sedihnya karna

aku mau lahiran dan aku enggak ada suami.” (line

2165-2170, informan RL)

“Kesepian gitu sering, misalnya A tidur tempatnya

tanteku. Aku udah capek kan males buat jemput ya udah

biar tidur di sana, nanti pagi aku nganter peralatannya.

Ya kesepian, walaupun ada sepupuku ya tetep sepi

rasanya. Sebenernya ya aku tetep pengen ada tempat

bersandar gitu, bukan bukan keluarga tapi seorang itu

seorang sosok pendamping itu kepengen.” (line 1331-

1340, informan FW)

Seluruh informan penelitian juga mengalami kesulitan dalam

mengatur waktu antara bekerja dan bermain berasama anak. Hal ini dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

90

terjadi, karena seluruh informan penelitian harus membagi waktu bekerja,

bersosialisasi dengan lingkungan, dan mengurus anak.

“Ya ada, soalnya kan aku juga harus bagi waktu juga

kan buat ke sosial. Ya kan karna aku masih umur segini

masa ya ngurus anak terus kerja kayak gitu kan aku juga

butuh sosial, butuh interaksi, butuh apa ya nyari orang

baru biar aku bisa lebih berkembang lagi.” (line 1942-

1948, informan PA)

Tabel 4

Dampak menjadi ibu tunggal

TP RL FW PA

Kesulitan

mengatur waktu

kuliah dan

merawat anak

- Kesulitan

mengatur waktu

kuliah, bekerja,

dan merawat

anak

Kesulitan

mengatur waktu

bekerja dan

merawat anak

Merasa kesepian Merasa kesepian Merasa kesepian Merasa kesepian

Mengalami

kesulitan

ekonomi

Mengalami

kesulitan

ekonomi

Mengalami

kesulitan

ekonomi

Mengalami

kesulitan

ekonomi

- - Kesulitan

berperan ganda

-

c. Karakteristik kepribadian tangguh

Tema karakteristik kepribadian tangguh dibagi menjadi tiga

subtema, yaitu aspek komitmen, aspek kendali diri, dan aspek tantangan.

Berdasarkan hasil penelitian keempat informan penelitian memiliki

karakteristik kepribadian tangguh. Pada sub-tema ketangguhan yang akan

dibahas pertama adalah komitmen. Individu memiliki keyakinan untuk

melibatkan diri dalam aktivitas yang dihadapi secara terus-menerus dan

memiliki keyakinan untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Aspek

komitmen yang dimiliki oleh seluruh informan penelitian ditunjukkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

91

melalui sikap bertanggung jawab untuk melanjutkan kehamilan dan tidak

menggugurkan kandungannya tersebut.

“Ya aku ya di otaku yang pertama kali sih cuman aku

yang ngelakuin, ya kalo aku udah ngelakuin harus

tanggung jawab. Masa aku harus mengorbankan nyawa

dengan satu keegoisanku gitu, kalo aku memilih buat

ngegugurin berarti aku egois banget dong. Aku egois,

aku harus ngebunuh satu nyawa, sedangkan nyawa itu

dari darah dagingku sendiri. Ya masa aku kayak gitu

harus jadi pembunuh buat keinginanku sendiri. Ya aku

sih mikirnya pertama kali sih itu, cuman yang aku pikirin

juga apa ya dia cuman punya aku kalo misalnya aku

bukan aku yang mempertahanin dia siapa lagi,

sedangkan bapaknya aja kayak gitu.” (line 457-472,

informan PA)

Karakteristik kepribadian tangguh mampu membuat seluruh

informan penelitian tetap setia pada janjinya sebagai ibu tunggal bagi

anaknya. Hal tersebut membuat seluruh informan memiliki keyakinan

bahwa keputusannya sebagai ibu tunggal itu benar dan tidak membuat

mereka menyerah kepada keadaan.

“Jadi mau kamu ngomongin aku di luar nikahlah atau

apa ya terserah, yang penting aku bisa mandiri, bisa

ngurus anak dibantu mama, dibantu tante, bisa ngurus

kuliah. Aaaa targetku hanya nyelesein kuliah waktu itu,

karena seni musik itu angel. Maksudnya kalo pas dapet

dosen yang susah ya bener-bener susah untuk maju ujian

ki susah banget, kalo misal skripsi enam bulan cepet

banget itu.” (line 1074-1084, informan FW)

Aspek komitmen mampu membuat seluruh informan penelitian

menjelaskan siapa ayah kandung anaknya. Keempat informan juga mampu

menepati janjinya untuk menjelaskan mengenai ayah kandung anaknya dan

tidak memberikan cerita buruk kepada anaknya mengenai mantan pacarnya

tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

92

“Harus, harus aku jelasin. Dia mau anakku mau kecewa,

dia mau tahu ayahnya. Walaupun ayahnya yang

penjahat kelas kakap pun aku harus kasih tahu ya.

Maksudnya ya kamu harus tahu dari mana kamu

berasal, tapi bukan berarti terus harus jadi sama seperti

dia” (line 1309-1319, informan TP)

“Aku juga enggak pernah ada pikiran kok kalo ngasih

tahu A “le papamu di mana?” “udah mati kok papamu”,

enggak pernah yang kayak gitu. Jadi memang ya dia

harus tahu yang sebenarnya walaupun masih kecil, ning

dampaknya udah besar loh ke belakang, nanti kalo dia

udah besar baru tahu itu kan bisa marah ke aku.” (line

1191-1199, informan FW)

Dalam penelitian ini juga menemukan bahwa ketangguhan membuat

keempat informan penelitian menjadi lebih kuat dan ikhlas menerima stigma

sosial yang diberikan oleh masyarakat, selain itu seluruh informan

penelitian juga tetap setia pada janjinya untuk tidak membalas perbuatan

buruk mantan pacarnya yang telah meninggalkan seluruh informan

penelitian.

“cuman aku mikir ke orang rumah sama keluargaku kan.

Keluargaku pasti malu, apa lagi aku cucu pertama, anak

pertama kan aku. Kata orang kan kalo produk pertama

udah kayak gitu pasti ke bawahnya juga kayak gitu, pasti

ke bawahnya membawa gitu. Ya aku tetep baik sama

orang walaupun ya aku tahu mereka ngomongin aku..”

(line 2247-2254, informan TP)

“Aku juga anu sih kayak ya kalo ditanya benci ya benci,

dendam ya dendam, tapi bukan berarti aku melakukan

sesuatu gitu loh. Benci dendam ya udah ntar juga ya

mesti hilang gitu loh. Aku yakin suatu saat perasaan itu

mesti hilang dengan sendirinya entah kapan itu..” (line

2584-2590, informan RL)

Ketangguhan membuat salah satu informan penelitian mampu

melibatkan diri dalam aktivitasnya yang sedang dihadapi secara terus-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

93

menerus. Salah satu informan penelitian mampu menyisakan uang

tabungannya untuk memeriksakan kandungannya secara ruti.

“Enggak sih, aku kayak aku enggak sabar anakku lahir

gitu loh. Aku malah dengan semangatku aku nyisihkan

uangku buat beli susu hamil, aku menyisihkan waktuku

buat olahraga, aku baca-baca artikel. Malah aku hamil,

aku yang tukang selfi aku hapus foto selfiku memori hpku

bener-bener aku isi dengan screenshoot parenting,

screenshoot hamil, sekitar itu. Aku malah aku malah

yang semangat semangat gitu.” (line 189-199, informan

TP).

Keempat informan penelitian juga menunjukkan bahwa ketangguhan

yang mereka miliki mampu membuat seluruh informan penelitian mampu

bangkit dari keadaan terpuruk. Hal tersebut terlihat dari sikap seluruh

informan penelitian yang mampu melanjutkan kuliahnya hingga selesai dan

mampu mengalahkan perasaan takutnya untuk kembali bertemu dengan

teman-teman mantan pacar di kampus.

“Jadi di pikiranku sekarang kalau di tanya aku males

kuliah atau apa kayak centing muka anakku (sambil

ketawa). Wah aku harus selesein kuliah, wah aku harus

bisa kayak gitu, dan aku mikirnya gini dek kan kita satu

kampus ya, masa aku enggak bisa survive masa aku

aaaaaa meninggalkan kampus karena ketakutan-

ketakutan, aku tetep di kampus, aku mikir aku bisa gitu.”

(line 1644-1653, informan RL)

Aspek kedua dari karakteristik kepribadian tangguh adalah kendali

diri. Aspek kendali diri mampu membuat individu mampu mengubah situasi

yang berpotensi bencana menjadi situasi yang lebih baik. Hal serupa juga

dilakukan oleh salah satu informan penelitian yang mampu mengubah

situasi negatif di lingkungan sekitar menjadi lebih baik. Salah satu informan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

94

penelitian mampu memperkenalkan anaknya di depan masyarakat dengan

perasaan bahagia, bangga, dan tanpa perasaan malu.

“Aku dateng ke lingkungan masyarakat dengan bawa

anak, aku bawanya dengan senyuman waktu tanya itu

siapa aku jawab itu anakku (sambil tersenyum). Jadi

ketika aku tuh jawabnya dengan senyuman, ketika aku

ngasih energi kebahagiaan, mereka ujung-ujungnya

akan bahagia, mereka akan happy.” (line 1222-1230,

informan RL)

Salah satu informan penelitian mampu membuktikan bahwa ia dapat

mengendalikan peristiwa yang terjadi dalam dirinya di kehidupan sehari-

sehari. Salah satu dari empat informan penelitian mampu mengatasi peran

sebagai ayah dengan membiasakan anaknya memanggil papa dan om

informan dengan sebutan papa.

“Nah dengan cara ini kemarin aaa anaku manggil

papaku dengan sebutan papa, tapi panggil aku dengan

sebutan mami. Jadi aku mengatasi resiko-resiko yang

bakal dia hadapi di depan sana. Jadi dia itu pernah, nah

jadi gini loh aku pengen dia itu mengucapkan kata papa

ya walaupun itu bukan papanya, tapi ada seorang papa

di hidupnya. Jadi aku mengatasi hal-hal yang kayak gitu

dengan kasih sayang tuh plus plus gitu loh ke anak ini.”

(line 1458-1470, informan RL)

Dua dari empat informan penelitian mampu mencari solusi dari

setiap permasalahan yang sedang dihadapi. Hal tersebut terlihat dari sikap

kedua informan penelitian yang akan membawa anaknya bekerja atau pergi

ke kampus, bila tidak ada keluarga atau saudara yang bisa menjaga anaknya

pada saat bekerja atau pergi ke kampus.

“Piye yo, yo ta cari dulu yang paling mudah ya yang

paling mudah kan di titip-titipin, kalo mau ta titipin

tetanggaku enggak enak. Nanti kalo ta titipin jadi bahan

omongan jadi bahan pembicaraan lagi gitu loh, terus yo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

95

wes paling enak ta titipin temen-temenku. Yo aku cari

solusi yang terbaiklah, kalo udah enggak dapet

semuanya udah enggak bisa yo ta bawa anaknya.” (line

1215-1224, informan FW)

Dalam penelitian ini juga menunjukkan bahwa seluruh informan

penelitian mampu mengendalikan emosi dan stres yang dirasakan dengan

berbagi cerita kepada orang lain. Hal ini membuat seluruh informan mampu

mengurangi stres dan tekanan yang dirasakan, selain itu seluruh informan

penelitian juga akan melakukan kegiatan yang positif untuk mengatasi

perasaan kesepiannya sebagai ibu tunggal.

“Down, stres yang setelah aku tahu dia pergi. Ya

mengatasinya aku nangis sih, jujur aku sebelum aku ke

ganjuran itu kan aku masih di rumah seminggu. Aku itu

nangis dan aaaa aku banyak ngomong sama mama,

banyak cerita sama mama, bahkan mama itu tidur sama

aku. Jadi aku tidak begitu merasakan kesepian, enggak

begitu merasakan kesedihan.” (line 1161-1170, informan

RL)

“Ya aku aku tipe orang yang doyan banget dengan

kesibukan dan aku alay banget. Jadi di kamar aku

enggak bisa diem, jadi aku selalu punya kerjaan, selalu

punya aktivitas apapun walaupun aku cuman di dalem

kamar seharian. Jadi kayak aku enggak punya waktu

buat ngerasa kesepian gitu, aku juga sekarang malah

aku bersyukur sekarang di kasih kesempatan untuk

kuliah lagi, kalau aku enggak ada kerjaan, enggak ada

tugas di kamar sendiri. Aku bisa baca buku, aku bisa

main game, aku menikmati apa yang seharusnya dulu

aku nikmatin malah sekarang aku sia-siain dan aku

nikmatin itu.” (line 1534-1549, informan TP)

Seluruh informan penelitian dapat meluangkan waktu bersama anak

dan menghadirkan sosok seorang ibu untuk anak. Keempat informan

berusaha melakukan tanggung jawabnya sebagai seorang ibu dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

96

memberikan waktu bermain bersama anak, memandikan dan menyuapi anak

sebelum bekerja, dan rela mengorbankan waktu istirahat untuk anak.

“Ya aku kan shiftnya pagi sama siang, kalo aku

masuknya siang ya aku pagi sama anaku ngurus anaku

sambil ngurus usahaku juga. Jadi ya ganti-gantian sama

mamaku juga, cuman kalo misalnya aku masuk pagi ya

aku mandiin dia dulu, suapin makan dulu, baru

berangkat kerja.” (line 1932-1939, informan PA)

“Aku gini dek yang sekarang itu gini, yang aku enggak

pernah nugas kalau anakku belum tidur. Jadi aku mulai

nugas itu malem, aku baru mulai nugas itu jam 10.00

atau jam 11.00 malem aku baru nugas, karena aku udah

seharian kuliah misalnya terus aku nugas, nah nanti

anakku dapet kasih sayang dari siapa dan yang ada di

pikiranku gini loh dek. Anak ini harus tahu kalo aku tuh

mamanya, bukan aku tuh kakaknya yang selalu pergi

kuliah dan lain-lain. Jadi sebisa mungkin aku kasih

waktu ke dia, ya mungkin dengan nanti aku tidure cuma

sebentar, enggak pernah tidur siang atau apa apa.” (line

1507-1522, informan RL)

Aspek ketiga dari ketangguhan adalah tantangan. Sebagai individu

yang tangguh, seluruh informan penelitian mampu memandang setiap

peristiwa yang terjadi di dalam hidupnya sebagai suatu perubahan yang

positif dan kesempatan untuk mengembangkan diri bukan sebagai ancaman.

Ketangguhan yang dimiliki oleh seluruh informan penelitian terlihat dari

cara memandang kehadiran anaknya sebagai kesempatan yang diberikan

oleh Tuhan untuk merawat seorang anak.

“Cuma setelah aku ngalamin malah aku mikir kayak

apa sih yang lebih penting dari pada dia, apa sih Tuhan

udah percayain ke aku suatu kehidupan, ini enggak

main-main loh ya ini kehidupan. Orang bisa beli apa

pun tapi enggak bisa beli yang namanya kehidupan itu

cuma sekali. Jadi itu yang ngasih cuma Tuhan, jadi aku

enggak mau Tuhan udah ngasih terus aku membuang

gitu aku enggak mau.” (line 1115-1125, informan TP)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

97

Salah satu informan penelitian mampu memandang kehadiran

seorang anak sebagai sebuah terguran dan kesempatan kedua yang diberikan

oleh Tuhan untuk berubah menjadi lebih baik. Hal tersebut membuat salah

satu informan penelitian menjadi lebih bersyukur telah diberikan seorang

anak dan tidak diberikan cacat secara fisik.

“Dikasih anak itu kan enak ya, kalau aku di kasih buta,

di kasih enggak bisa jalan tuh gimana. Jadi aku banyak

bersyukur dengan peristiwa ini. Tuhan itu punya

rencana lain dibalik semua ini. Jadi kayak kesempatan

kedua yang Tuhan kasih, teguran yang Tuhan kasih tapi

caranya sungguh indah banget. Itu loh yang

merefleksikan diriku itu kayak mungkin orang “ih kamu

itu di kasih anak”, “enggak kok puji Tuhan aku di kasih

anak”, kalo aku di kasih buta kayak gitu. Aku

memandangnya ini kesempatan kedua yang Tuhan

kasih” (line 1927-1938 & 1939-1942, informan RL)

Keempat informan penelitian memandang peristiwa yang telah

dialami selama ini sebagai suatu kesempatan untuk mengembangkan diri

menjadi lebih baik bukan sebagai ancaman. Peristiwa yang telah terjadi

membuat seluruh informan penelitian menjadi lebih dewasa dan bijaksana

dalam menggunakan uang. Status baru sebagai ibu tunggal juga membuat

seluruh informan penelitian menjadi lebih siap untuk menghadapi hal baru

untuk merawat anaknya seorang diri

“Ya jadi lebih dewasa sih sebenernya enggak kayak dulu

lagi. Kalau dulu kan minta duit minta duit pake abisin

gitu, terus enggak tahu perjuangan seorang ibu nyari

duit kayak gimana, perjuangan ibu ngebesari anak kayak

gimana. Kita kan enggak ngerasain, terus kita ngerasain

sendiri terus kita jadi tahu. Ternyata ngebesarin anak itu

susah kok aku dulu ngebantahin mamaku terus, ngomel

sama mamaku terus, kok kayak gini ya nyari duit

ternyata susah buat ngebiayain anak ternyata susah kok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

98

dulu mamaku kasih duit ta hambur-hamburin.” (line

1523-1536, informan PA)

Ketangguhan yang dimiliki oleh seluruh informan penelitian mampu

membuat keempat informan penelitian memandang kehadiran seorang anak

sebagai motivasi dan semangat dalam menjalani setiap aktivitas. Hal ini

membuat seluruh informan penelitian mampu menyelesaikan kuliahnya,

selain itu salah satu informan penelitian juga mengatakan bahwa IPKnya

(Indeks Prestasi Kumulatif) meningkat menjadi lebih baik.

“Jadi kayak aku melihat anakku sebagai pengingat aku

gitu loh, sebagai kekuatan aku. Anak itu kekuatan banget

sih kayak aaa ketika di kampus misalnya kayak ada yang

mengunderestimate “ih gilak kakak kelas udah angkatan

13” itu pasti ada aku yakin, tapi anakku yang kayak “ah

iya mami bisa kok mami bisa”. Anakku ya itulah sebagai

penyemangat, pengingat aku, dia itu yang negur aku

aaaa selama ini yang aku lakuin itu ya anakku dengan

cara yang baik..” (line 1976-1988, informan RL)

“IPK aku naik loh semenjak hamil (ketawa). Malah

semangat gitu loh, aku ngerasa kayak aku jadi

perempuan yang jadi perempuan itu semenjak hamil dan

aku nyaman dengan itu.” (line 679-684, informan TP)

Dalam penelitian ini juga menunjukkan bahwa aspek ketangguhan

mampu membuat seluruh informan penelitian memandang kehadiran

seorang anak tidak membuat aktivitas seluruh informan menjadi terhambat,

selain itu keempat informan penelitian tidak memandang statusnya sebagai

ibu tunggal menjadi sebuah beban. Keempat informan penelitian menjadi

lebih bahagia dan senang.

“Aku tuh gini ya dek mikirnya, aku ada anak tapi

jangan di jadiin beban. Aduh aku ada anak aku enggak

bisa japok, enggak bisa ini. Aku enggak pernah mikir

gitu, kalau aku ada japok ya kadang anakku ta ajak ke

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

99

kampus ikut japok, ikut play di kampus. Jadi aku enggak

jadi kesulitan gitu, di bawa happy aja, enggak ada yang

jaga ya aku bawa, enggak ada yang ini ya aku bawa

kayak gitu.” (line 1690-1700, informan RL)

“Eeem kalo pikiranku itu wah nanti aku enggak stres

lagi nih ketemu dia, tapi kalo perasaannya itu plong. Ya

kalo plong selain enggak ketemu dia ya terus ya udah

aku mikirin nggo awaku dewe ora njuk mikirke dia

meneh. Soalnya mikirin dia ki abot, nanti suruh masakin,

suruh ini itu, lah aku bukan babu e. Malah aku merasa

lebih enak rasanya.” (line 1842-1850, informan FW)

Aspek ketangguhan mampu membuat satu dari empat informan

penelitian mampu memandang dengan positif cara ibunya dalam menutupi

kehadiran anaknya dari masyarakat, karena salah satu ibu informan ingin

membantu informan untuk menutupi kehamilannya dari oran lain dan tidak

ingin melihat informan penelitian dipojokkan oleh orang lain.

“Pikiran sih iya, cuman enggak aku bawa enggak aku

pikirin banget. Soalnya aku pikirannya oh iya mamaku

pikirannya pengen nolongin aku, ya udah sih kalo

mamaku maunya kayak gitu ya udah. Ya yang penting itu

satu anaku tetep sama aku bukan sama orang lain.” (line

1790-1796, informan PA)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

100

Tabel 5

Karakteristik kepribadian tangguh

Aspek

ketangguhan

TP RL FW PA

Komitmen

Memiliki sikap

bertanggung

jawab

Memiliki sikap

bertanggung

jawab

Memiliki sikap

bertanggung

jawab

Memiliki sikap

bertanggung

jawab

Setia pada

janjinya

sebagai ibu

tunggal

Setia pada

janjinya

sebagai ibu

tunggal

Setia pada

janjinya

sebagai ibu

tunggal

Setia pada

janjinya

sebagai ibu

tunggal

Mampu

bangkit dari

keadaan

terpuruk

Mampu

bangkit dari

keadaan

terpuruk

Mampu

bangkit dari

keadaan

terpuruk

Mampu

bangkit dari

keadaan

terpuruk

Kendali diri

- Mampu

membawa

anak di

lingkungan

masyarakat

dengan aura

bahagia

- -

Mampu

mengendalikan

emosi dan

stres

Mampu

mengendalikan

emosi dan

stres

Mampu

mengendalikan

emosi dan

stres

Mampu

mengendalikan

emosi dan

stres

Dapat

meluangkan

waktu bermain

dengan anak

Dapat

meluangkan

waktu bermain

dengan anak

Dapat

meluangkan

waktu bermain

dengan anak

Dapat

meluangkan

waktu bermain

dengan anak

Tantangan

Memandang

anak sebagai

motivasi dan

semangat

Memandang

anak sebagai

motivasi dan

semangat

Memandang

anak sebagai

motivasi dan

semangat

Memandang

anak sebagai

motivasi dan

semangat

Memandang

peristiwa yang

telah terjadi

sebagai

kesempatan

untuk

bertumbuh

Memandang

peristiwa yang

telah terjadi

sebagai

kesempatan

untuk

bertumbuh

Memandang

peristiwa yang

telah terjadi

sebagai

kesempatan

untuk

bertumbuh

Memandang

peristiwa yang

telah terjadi

sebagai

kesempatan

untuk

bertumbuh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

101

d. Faktor yang memengaruhi ketangguhan

Ketangguhan yang dimiliki oleh seluruh informan penelitian

dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti penerimaan diri, keterbukaan,

keyakinan kepada Tuhan, dukungan sosial dari keluarga dan teman-teman.

Faktor pertama yang memengaruhi ketangguhan informan penelitian adalah

penerimaan diri. Tiga dari empat informan penelitian, yaitu TP, RL, dan PA

memiliki penerimaan diri terhadap kehadirannya anaknya tanpa memiliki

perasaan benci ataupun marah.

“Enggak ada penyesalan itu enggak ada, kerena punya

anak itu sungguh membahagiakan (sambil tertawa) puji

Tuhan dan aku di kasih perasaan yang sayang sama

anaku sendiri, kan masih banyak yang membuang dan

lain-lain. Jadi aku juga kayak merasa wah puji Tuhan

hatiku masih bisa di ketuk sama Tuhan buat tidak

menggugurkan..” (line 2540-2549, informan RL)

Faktor lain yang memengaruhi ketangguhan adalah keterbukaan.

Dua dari empat informan penelitian, yaitu FW dan PA mampu memiliki

sikap terbuka kepada orang lain dan tidak ingin berbohong mengenai

keadaannya saat ini sebagai ibu tunggal.

“Enggak, aku enggak suka itu ndadak aku kudu njelaske

ini loh aku single fighter apa gimana gitu. Soale aku itu

model orang e enggak mau ngapusi, jadi misale “mba

suamine mana?” “oh di luar kota” “luar kotanya

mana?”, kan beruntut kan otomatis sek ngapusi kudu

beruntut. Nah kayak gitu aku enggak suka, jadi biasane

kalo aku ditanya ya ta jawab kalo aku single mom “oh

single mom itu apa ya?” “ya orangtua tunggal” “oh la

terus suaminya ke mana?” “oh saya enggak menikah”

“loh kenapa enggak menikah?” lah malah ditekoni

kayak mau penelitian (sambil ketawa). Ya udah ta jawab

“oh ya karena ada alasan tertentu”, nah kecuali kalo

temenku deket atau sahabatku baru ta jelasin.” (line

1747-1764, informan FW)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

102

Dua dari empat informan penelitian yaitu TP dan RL memiliki

keyakinan kepada Tuhan. Kedua informan penelitian menjadi lebih

mendekatkan diri kepada Tuhan dan selalu meminta kekuatan serta petunjuk

dalam menghadapi setiap peristiwa yang terjadi dalam kehidupan.

“Pertama tu aku banyak alaesan, aku kayak berapa

malem tuh menyendiri di kamar, berdoa, memohon

petunjuk. Ya percaya tidak percaya sih aku kayak diberi

petunjuk untuk mending enggak usah menikah..” (line

1052-1057, informan RL)

Dukungan sosial yang diterima oleh RL, FW, dan PA membuat

ketiga informan penelitian menjadi lebih tenang dalam menghadapi setiap

permasalahan yang terjadi. Dukungan yang diterima dari keluarga maupun

teman-teman membuat ketiga informan penelitian mampu menghadapi

situasi sulit yang terjadi di dalam kehidupan sehari-hari.

“Pertama karena keluarga, karena aku dapet support

dari keluarga, karena aku dapet aaaaa dukungan,

support, hal positif dari keluarga waktu itu. Jadi aku

mikir aku enggak butuh, enggak butuh dia gitu loh. Dia

juga udah nolak aku, dia juga udah buang aku,

istilahnya udah injak-injak aku, ngeludahin aku dengan

kondisi aku hamil, dengan entengnya kayak gini..”(line

997-1006, informan RL)

“Aaaa mereka mendukung banget aku ora njuk di sio-

sio, tapi di dukung gitu. Woh malah tambah menyayangi

aku kok enggak yang “ih kamu hamil di luar nikah ih

aku enggak mau deket temenan sama kamu” kayak gitu

enggak ada. Mereka itu sama-sama merangkul kayak

“mbok udah makan belum, yok tak jajake yok”. Ya jadi

mereka tahu aku hamil kan mereka melihat to..” (line

755-757 & 1448-1455, informan FW)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

103

Tabel 6

Faktor yang memengaruhi ketangguhan

TP RL FW PA

Penerimaan

diri

Menerima

kehadiran

anak tanpa

perasaan

benci

Menerima

kehadiran

anak tanpa

perasaan

benci

- Menerima

kehadiran

anak tanpa

perasaan

benci

Keterbukaan - - Mampu

terbuka

dengan orang

lain mengenai

statusnya saat

ini

Mampu

terbuka

dengan orang

lain mengenai

statusnya saat

ini

Memiliki

keyakinan

kepada Tuhan

Mendekatkan

diri kepada

Tuhan dengan

berdoa

Mendekatkan

diri kepada

Tuhan dengan

berdoa

- -

Dukungan

sosial

- Dukungan

orangtua dan

teman-teman

Dukungan

orangtua dan

teman-teman

Dukungan

teman-teman

D. Temuan baru

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, terdapat temuan baru

yang ada di diri informan penelitian. Temuan baru tersebut adalah kemampuan

menghargai diri sendiri dan kemampuan memaafkan orang lain. Dua temuan baru

yang ada di diri informan penelitian dapat memengaruhi terbentuknya

ketangguhan.

a. Kemampuan menghargai diri sendiri

Dua dari empat informan penelitian, yaitu RL dan TP mampu

memandang dirinya tinggi. Informan RL tidak pernah menyalahkan dirinya

sendiri atas peristiwa yang telah dialaminya. RL mampu membuktikan kepada

orang lain bahwa ia mampu menjadi ibu tunggal yang berkualitas dengan

memiliki pendidikan yang tinggi, sehingga tidak ada orang lain yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

104

meremehkannya sebagai ibu tunggal. RL dan TP berusaha untuk memperbaiki

dirinya dengan menyelesaikan kuliahnya, memperbaiki diri dengan tidak

melakukan kebiasaan buruk seperti merokok atau minum-minuman beralkohol.

Hal tersebut dilakukan oleh RL dan TP agar orang lain tidak memandang

sebelah mata sebagai ibu tunggal yang memiliki seorang anak karena hubungan

seksual pra nikah.

“Aaaa apa ya aku mandang diriku itu pahlawan, aku

mandang diriku sendiri enggak rendah, mungkin karena

memandang diriku tinggi. Jadi aku tidak apa ya tidak

pernah membuka gimana ya dek, aku enggak minder sih

orangnya, karena aku memandang diriku tinggi, karena

aku enggak pernah sekali pun ya mungkin pernah. Duh

hidup aku enggak punya suami ya, ya tapi tiba-tiba kayak

ada angin gitu menghempaskan aku “woy ngomong apa

sih”. Aku tuh orangnya gimana ya aku tidak pernah

memandang diri aku rendah, kuncinya cuma itu dek.

Ketika kamu memandang dirimu rendah, ya udah orang-

orang memandang kamu rendah semua, ketika kamu

memandang dirimu tinggi nanti orang-orang bakal

ngikutin semua gitu loh.” (line 1860-1883, informan RL)

Harga diri dapat memengaruhi ketangguhan yang dimiliki oleh RL dan

TP, karena membuat RL dan TP menjadi lebih percaya diri untuk bertemu

dengan orang lain dengan status barunya sebagai ibu tunggal yang tidak

menikah.

b. Kemampuan memaafkan orang lain

Berdasarkan hasil penelitian, terdapat temuan baru yang dimiliki oleh

salah satu informan penelitian yakni FW. Memaafkan orang lain dapat

menjadi salah satu faktor yang memengaruhi ketangguhan yang dimiliki oleh

FW. Memaafkan orang lain mampu membuat FW menjadi lebih lega dan bisa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

105

belajar untuk membuka hati untuk orang lain serta menjadi lebih siap

menerima keadaan dirinya.

“Kan karena aku enggak mau sakit. Jadi aku tipenya kalo

aku disakiti walaupun secara verbal di sakiti itu lebih

nylekit di hati. Nah itu aku mau mau apa membesakan

hatiku dari yang elek-elek. Nah salah satu caranya yang

sulit itu mengampuni si F, itu yang paling angel enggak

cukup satu tahun dua tahun bisa jadi empat tahun. Ya

udah, udah mengampuni plong rasane. Minta ampun

ibadah tobat gitu wah udah plong banget rasane. Ya udah

terus akhirnya udah enggak trauma lagi..” (line 1146-

1158, informan FW)

E. Dinamika hasil penelitian

1. Dinamika hasil informan TP

Karakteristik kepribadian tangguh dapat terlihat dalam diri informan TP,

di mana ketangguhan yang dimiliki oleh informan TP dipengaruhi oleh

berbagai macam faktor seperti keyakinan kepada Tuhan, penerimaan diri, dan

kemampuan menghargai diri sendiri. Pada awal kehamilan, TP tidak

mendapatkan dukungan dari ibunya. Ibu TP selalu marah dan membuatnya

merasa stres dan tertekan. Hal tersebut membuat TP memiliki keinginan untuk

menggugurkan kandungannya, akan tetapi dukungan yang diberikan oleh ayah

TP kepada dirinya membuat TP mampu menjadi lebih kuat menghadapi

perlakuan ibunya yang selalu marah. TP menjadi lebih mampu menerina

kehadiran anaknya dan kondisinya saat ini sebagai seorang ibu.

Penerimaan diri TP terhadap kehadiran anaknya tersebut mampu

menghadirkan perasaan bahagia. TP menjadi lebih mampu menerima segala

stigma sosial dari masyarakat di sekitar tempat tinggal, karena statusnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

106

sebagai ibu tunggal yang tidak menikah. Sebagai pribadi yang tangguh, TP

mampu bertanggung jawab atas perbuatannya dan berusaha untuk menegur

ibunya agar mendukung keputusannya untuk melanjutkan kehamilan. TP selalu

berdoa kepada Tuhan agar menjadi lebih kuat dan tenang saat berada di situasi

yang menekan. Hal ini menunjukkan bahwa TP mampu menjadi pribadi yang

tangguh, walau tidak mendapatkan dukungan sosial dari ibu dan masyarakat di

sekitar tempat tinggalnya. Adanya rasa untuk bertanggung jawab membuat TP

tetap setia pada janjinya sebagai ibu tunggal yang berusaha untuk merawat dan

membesarkan anaknya dengan baik. Ketangguhan yang dimiliki TP

membuatnya mampu mengatasi permasalahan yang terjadi dalam kehidupan

sehari-hari dengan menghiraukan perkataan negatif orang lain terhadap dirinya.

2. Dinamika hasil informan RL

Sejak awal kehamilan, RL telah mendapatkan dukungan dari keluarga

maupun teman-teman terdekatnya. Seluruh anggota keluarga dan teman-teman

RL sangat mendukung keputusannya untuk melanjutkan kehamilan dan

menjadi ibu tunggal bagi anaknya. Dukungan sosial yang diberikan oleh

keluarga dan teman-teman membuat RL menjadi lebih mampu menerima

kehadiran anaknya dan status barunya sebagai ibu tunggal. Hal ini ditunjukkan

melalui penerimaan terhadap kehadiran anak RL tanpa memberikan stigma

negatif. RL tidak pernah memandang dirinya rendah di hadapan orang lain dan

menjadi lebih percaya diri dengan status barunya sebagai seorang ibu. Hal

tersebut menunjukkan bahwa dukungan sosial yang diterima RL menjadi salah

satu faktor yang memengaruhi terbentuknya ketangguhan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

107

Karakteristik kepribadian tangguh, membuat RL mampu mengatasi

kesulitan untuk memberikan sosok seorang ayah dengan membiasakan anaknya

memanggil ayah dan om RL dengan sebutan papa. RL dapat memandang

kehadiran anaknya sebagai sebuah anugerah dan kesempatan kedua dari Tuhan

untuk merubah dirinya menjadi pribadi yang lebih baik. Ketangguhan membuat

RL dapat memengaruhi situasi di lingkungan sekitar menjadi lebih positif

dengan kehadiran anaknya.

3. Dinamika hasil informan FW

Pada awal kehamilan, FW berusaha untuk menutupi kehamilannya dari

orangtua dan teman-temannya, karena FW merasa takut membuat FW menjadi

tertekan. Hal tersebut membuat FW memutuskan untuk memberitahu mengenai

kehamilannya kepada orangtua dan teman-teman terdekatnya. FW

mendapatkan dukungan baik dari ibu maupun teman-teman terdekatnya. Ibu

FW memberikan dukungan berupa perhatian dan menerima kehamilan FW

tanpa memberikan stigma nagatif. Dukungan sosial yang diberikan oleh ibu

FW membuatnya menjadi lebih yakin untuk tidak menikah dan mampu

menerima segala resiko sebagai ibu tunggal. FW juga melakukan pengakuan

dosa sesuai dengan ajaran agamanya. Pengakuan dosa yang dilakukan FW juga

mampu membuatnya menjadi memaafkan kesalahan mantan kekasihnya dan

menerima bahwa mantan kekasihnya telah menikah dengan perempuan lain

tanpa adanya perasaan marah atau kecewa. Hal ini menunjukkan bahwa

dukungan keluarga, kepercayaan kepada Tuhan, dan memaafkan orang lain

mampu menjadi faktor yang memengaruhi ketangguhan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

108

FW mampu setia pada janjinya sebagai ibu tunggal dengan merawat dan

mencukupi kebutuhan anak dan keluarganya. Ketangguhan mampu membuat

FW menjadi pribadi yang lebih kreatif dalam menyelesaikan permasalahan

yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat dilihat melalui cara FW

menyelesaikan permasalahan di mana FW akan menitipkan anaknya kepada

teman FW saat kuliah dan membawa anaknya ke kantor saat bekerja.

Karakteristik kepribadian tangguh membuat FW mampu mengurangi stres

yang dirasakan dengan melakukan kegiatan yang positif, seperti membersihkan

rumah, membuat kerajinan tangan, dan memasak.

4. Dinamika hasil informan PA

Pada awal kehamilan, PA mendapatkan penolakan dari keluarganya yaitu

ibunya. PA sempat di diamkan selama satu bulan oleh ibunya karena

kehamilan yang dialaminya tersebut. Pada saat PA mendapatkan penolakan

dari ibunya, PA tidak merasa marah ataupun benci kepada ibunya karena PA

menerima konsekuensi dari perbuatan yang telah dilakukannya. PA berusaha

untuk bertanggung jawab atas perbuatannya dengan tidak menggugurkan

kandungan dan menerima segala konsekuensi yang akan ia dapatkan sebagai

ibu tunggal. Hal ini dapat terjadi karena PA juga mendapatkan dukungan sosial

dari teman-temannya yang mendukung keputusan PA untuk melanjutkan

kehamilan dan memberitahu orangtuanya. PA juga tidak pernah

menyembunyikan statusnya sebagai ibu tunggal kepada orang lain dan PA

mampu menerima dengan ikhlas apa bila orang lain tidak dapat menerima

dirinya apa adanya karena statusnya sebagai seorang ibu yang tidak menikah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

109

Dukungan sosial dari teman-teman dan penerimaan diri mampu menjadi faktor

yang membuat PA memiliki ketangguhan dalam dirinya, walaupun PA

mendapatkan penolakan dari orangtuanya.

Sebagai pribadi yang tangguh, PA mampu setia pada janjinya sebagai

seorang ibu untuk melanjutkan kehamilan dan merawat anaknya dengan baik,

walaupun PA mengalami berbagai macam kesulitan sebagai ibu tunggal. PA

mampu mengatasi stres yang ia alami dengan bermain bersama anaknya.

Ketangguhan mampu membuat PA memandang anaknya sebagai sebuah

anugerah yang membawa kebahagiaan di dalam hidupnya dan tidak

memandang anaknya sebagai sebuah beban.

F. Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis data kuesioner yang telah diberikan kepada

keempat informan penelitian, dapat diketahui bahwa seluruh informan penelitian

memiliki ketangguhan yang sangat tinggi. Hal tersebut sesuai dengan hasil

penelitian yang telah dilakukan, bahwa ketangguhan mampu membantu ibu

tunggal dalam menghadapi setiap kesulitan dan permasalahan yang terjadi di

dalam kehidupan sehari-hari. Pada bagian ini akan disajikan pembahasan terkait

faktor yang memengaruhi keputusan untuk menjadi ibu tunggal, dampak yang

dihadapi sebagai ibu tunggal, karakteristik kepribadian tangguh, dan faktor yang

memengaruhi terbentuknya ketangguhan. Sebagai individu yang tangguh, seluruh

informan penelitian memiliki tiga aspek ketangguhan, seperti komitmen, kendali

diri, dan tantangan yang membantu seluruh informan penelitian menghadapi

setiap peristiwa yang terjadi di dalam kehidupan sehari-hari. Karakteristik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

110

ketangguhan yang dimiliki oleh keempat informan penelitian juga dipengaruhi

oleh beberapa faktor, seperti penerimaan diri, keterbukaan, dukungan sosial dari

keluarga dan teman-teman.

Telah dijelaskan sebelumnya bahwa perempuan yang memutuskan untuk

menjadi ibu tunggal dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah tidak

ada laki-laki yang sesuai dengan keinginan informan penelitian. Salah satu

informan penelitian, yaitu TP merasa tidak ada laki-laki yang mampu memberikan

kasih sayang yang tulus seperti yang diberikan TP dan orangtuanya untuk anak

TP. Hal tersebut membuat TP memutuskan untuk menjadi ibu tunggal bagi

anaknya. Hal tersebut didukung oleh penjelasan Layne (2015) yang menjelaskan

bahwa perempuan yang memutuskan untuk tidak menikah cenderung untuk

mencari cinta dan kasih sayang dari anak mereka dari pada pasangannya.

Penelitian yang dilakukan oleh Lestari dan Nisa (2016) juga menemukan hasil

yang serupa, bahwa perempuan yang memutuskan untuk tidak menikah dan

menjadi ibu tunggal merasakan kenyamanan, lebih antusias dalam menyongsong

masa depan dengan adanya perubahan di dalam hidupnya dan cenderung

menghindari resiko dari pernikahan dan perceraian serta kenyamanan mengurus

keluarga seorang diri.

Hasil penelitian yang telah dilakukan juga menemukan bahwa salah satu

informan penelitian, yaitu FW tidak ingin mengalami perceraian bila menikah

nantinya. Hal tersebut juga didukung oleh penjelasan Papalia (2008) bahwa

perempuan yang memutuskan untuk menjadi ibu tunggal merasakan kenyamanan

hidup seorang diri bersama anaknya dan memiliki ketakutan untuk mengalami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

111

sebuah perceraian. Dalam penelitian ini juga menemukan bahwa seluruh informan

penelitian mendapatkan dukungan dari keluarga untuk menjadi ibu tunggal. Hal

tersebut membuat keempat informan penelitian menjadi lebih yakin bahwa

pilihannya sebagai ibu tunggal sudah tepat. Hal tersebut selaras dengan penelitian

yang dilakukan oleh Swagery et al. (2017) yang menjelaskan bahwa dukungan

sosial yang didapat dari keluarga dan teman-teman mampu membuat ibu tunggal

menjadi lebih mudah dalam berinteraksi dengan anak dan lebih menerima serta

yakin akan pilihannya.

Terkait dengan berbagai faktor yang memengaruhi keputusan untuk

menjadi ibu tunggal, tiga dari empat informan penelitian yaitu RL, FW, dan PA

mendapatkan kekerasan baik secara fisik maupun verbal selama masa pacaran.

Hal tersebut membuat ketiga informan penelitian menjadi lebih yakin untuk

menjadi ibu tunggal bagi anaknya dan merasa lebih bahagia hidup bersama

anaknya tanpa seorang pasangan. Ketiga informan penelitian juga tidak ingin bila

suatu pernikahan dilandasi oleh kekerasan bukan dilandasi oleh cinta dan kasih

sayang. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Lestari dan Nisa (2016) juga

menjelaskan bahwa seorang perempuan yang pernah mendapatkan kekerasan

lebih mempercayai bahwa hidupnya akan lebih bahagia setelah menjadi orangtua

tunggal bagi anaknya tersebut.

Menjadi ibu tunggal juga memberikan berbagai dampak kepada seluruh

informan penelitian. Keempat informan penelitian, yaitu TP, RL, FW, dan PA

mengalami kesulitan secara ekonomi. Hal tersebut dapat terjadi, karena seluruh

informan penelitian sedang dalam masa menyelesaikan kuliah dan membuat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

112

keempat informan penelitian masih bergantung kepada orangtuanya secara

finansial. Santrock (2002) menjelaskan masa dewasa awal antara usia 21 sampai

24 tahun, sedang dalam menyelesaikan pendidikan dan pelatihan untuk memasuki

dunia kerja. Dua orang informan penelitian, yakni FW dan PA harus mencari

pekerjaan untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Penelitian yang dilakukan oleh

Swagery et al. (2017) juga menjelaskan bahwa masalah yang dihadapi oleh ibu

tunggal dibagi menjadi tiga aspek, yaitu sosial, ekonomi, dan psikologis. Dampak

utama yang langsung dirasakan oleh ibu tunggal adalah ketidakstabilan secara

ekonomi. Hal ini juga didukung oleh penelitian yang dilakukan Layne (2015)

bahwa perempuan yang menjadi ibu tunggal akan memiliki penghasilan tunggal,

tidak ada yang membantu dalam pekerjaan rumah, dan selalu merasa cemas dalam

hal perekonomian.

Seluruh informan penelitian juga mengalami kesulitan dalam mengatur

waktu antara bekerja, kuliah, dan merawat anaknya. Informan TP harus

melanjutkan kuliahnya dan tidak bisa selalu bertemu dengan anaknya. Hal

tersebut membuat TP tidak bisa menjalankan perannya sebagai seorang ibu secara

utuh. Hal ini dapat terjadi karena anak TP masih berusia 1 tahun, di mana anak TP

sedang dalam masa perkembangan yang membutuhkan perhatian dan perawatan

dari seorang ibu untuk menumbuhkan rasa aman dan hubungan yang akrab

dengan ibu (Hurlock, 1980). Informan RL, FW, dan PA harus mengorbankan

waktu istirahatnya untuk menyediakan waktu bermain dan merawat anaknya. Hal

tersebut selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh Swagery et al. (2017)

menjelaskan bahwa ibu sebagai orangtua tunggal dituntut untuk pandai dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

113

membagi waktu, melengkapi perannya sebagai ibu sekaligus ayah bagi anaknya

dan bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa salah satu informan penelitian harus menjadi kepala keluarga

menggantikan ibunya yang telah meninggal. Informan FW harus merawat dan

membiayai kehidupan anak dan saudara yang tinggal bersama FW di rumah

omanya.

Sebagai ibu tunggal menuntut seluruh informan penelitian harus berperan

ganda sebagai ayah dan ibu bagi anaknya. Informan TP, FW, dan PA merasa

kesulitan dalam memberikan peran sebagai seorang ayah dan ibu sekaligus bagi

anaknya, karena usia seluruh informan penelitian saat menjadi ibu adalah 20

sampai 21 tahun. Seluruh informan penelitian berada di masa penyesuaian diri

untuk memainkan peran baru sebagai seorang ibu, pencari nafkah, dan

mengembangkan sikap-sikap baru menjadi suatu periode khusus dan sulit dari

rentang hidup seseorang (Hurlock, 1980). Hal tersebut membuat ketiga informan

penelitian masih dibantu oleh orangtua dan saudara untuk memberikan peran ayah

dan ibu bagi anaknya. Penelitian yang telah dilakukan oleh Sirait dan Minauli

(2015) memberikan hasil yang sama bahwa ibu tunggal harus mampu berperan

ganda, yaitu sebagai seorang ayah yang fungsinya mencari nafkah dan sebagai ibu

yang berperan membesarkan serta mendidik anak. Layliyah (2013) mengatakan

bahwa ibu sebagai orangtua tunggal harus menjalankan peran ganda untuk

keberlangsungan hidup keluarganya, membesarkan dan mengasuh anak seorang

diri tanpa bantuan dari seorang pasangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

114

Dampak lain yang dialami oleh seluruh informan penelitian sebagai ibu

tunggal, yaitu merasa kesepian. Seluruh informan penelitian juga mengalami

perasaan kesepian karena tidak memiliki seorang pasangan untuk berbagi keluh

dan kesah yang dirasakan. Hal tersebut membuat seluruh informan penelitian

menginginkan sosok seorang pasangan sebagai tempat bersandar, tetapi informan

RL dan FW merasa belum memiliki kesiapan untuk membuka hati dan menjalin

hubungan dengan orang lain karena memiliki pengalaman mendapatkan kekerasan

selama masa pacaran. Santrock (2002) menjelaskan bahwa individu yang merasa

kesepian seringkali memiliki sejarah hubungan yang kurang baik dengan

pasangan. Hetheringron (dalam Santrock, 2012) juga mengatakan bahwa

perempuan yang menjadi ibu tunggal akan mengalami kesepian, kehilangan harga

diri, merasa cemas dengan ketidaktahuan akan kehidupan selanjutnya dan

kesulitan dalam menjalin relasi akrab yang baru.

Dari berbagai kesulitan yang dialami oleh ibu tunggal, diperlukan

karakteristik ketangguhan untuk membantu ibu tunggal dalam menghadapi setiap

peristiwa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Karakteristik kepribadian

tangguh memiliki tiga aspek yang akan membuat individu memiliki keberanian

dan motivasi untuk melakukan aktivitas dan menghadapi situasi yang sulit dan

menekan (Maddi & Khosaba, 2005).

Aspek pertama dari ketangguhan yaitu komitmen sebagai keyakinan

untuk melibatkan diri dalam aktivitas yang sedang dihadapi (Maddi & Khosaba,

2005). Informan TP, RL, FW, dan PA mampu membesarkan anaknya seorang diri

walaupun mengalami berbagai macam kesulitan sebagai ibu tunggal. Hal tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

115

juga didukung dengan pernyataan Smith dan Argiati (2013) yang menjelaskan

bahwa individu yang tangguh memiliki rasa ketertarikan terhadap suatu kegiatan

bahkan turut terlibat dalam kegiatan tersebut.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dua dari empat informan penelitian,

yaitu TP dan PA mendapatkan penolakan dari ibunya yang selalu marah serta

mendiamkannya, tetapi kedua informan tersebut tetap memutuskan untuk

melanjutkan kehamilan walaupun didiamkan dan dimarahi oleh ibunya. Hal

tersebut dapat terjadi karena informan TP dan PA memiliki ketangguhan yang

terwujud dalam kemampuan untuk bertanggung jawab atas perbuatan yang telah

dilakukan. Indriati dan Muti’ah (2015) mengatakan bahwa individu dengan

kepribadian tangguh memiliki kemampuan dan daya tahan terhadap suatu

masalah, sehingga membuat individu tersebut mampu bertahan dalam situasi yang

sulit dan mendesak.

Komitmen yang dimiliki oleh informan TP, RL, FW, dan PA terwujud

dalam bentuk kesetiaan seluruh informan terhadap janji dan pilihannya sebagai

ibu tunggal, walaupun menjadi bahan pembicaraan orang lain. Seluruh informan

penelitian juga memiliki keyakinan bahwa dirinya mampu menjalani kehidupan

sebagai ibu tunggal dengan baik. Seluruh informan penelitian mampu

menjalankan komitmennya untuk tidak membalas perbuatan mantan pacarnya

yang telah melakukan kekerasan secara fisik maupun verbal dan telah

mengabaikan informan penelitian serta anaknya. Hal tersebut sesuai dengan

pernyataan Sirait dan Minauli (2015) bahwa ketangguhan sebagai komitmen yang

kuat terhadap diri sendiri, dapat menciptakan tingkah laku yang positif terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

116

lingkungan dan perasaan bermakna yang bisa menetralkan efek negatif dari stres.

Schultz dan Schultz (dalam Dodik & Astuti, 2012) juga mengatakan bahwa

ketangguhan mampu membuat individu bertahan dalam situasi yang berat dan

sangat menekan.

Maddi (2013) mengatakan bahwa individu yang tangguh mampu bangkit

dari keadaan terpuruk dan memiliki keyakinan bahwa hidup itu bermakna dan

memiliki tujuan. Ketangguhan yang dimiliki oleh seluruh informan penelitian,

mampu membuat seluruh informan penelitian bangkit dari keadaan terpuruk dan

tetap melanjutkan kuliahnya hingga selesai. Seluruh informan penelitian mampu

mengalahkan ketakutan-ketakutan untuk bertemu dengan teman-teman dan

mantan pacarnya di kampus. Hal tersebut didukung oleh pernyataan Maddi (2013)

bahwa individu yang memiliki karakteristik kepribadian tangguh akan memiliki

keyakinan bahwa dirinya mampu menghadapi suatu permasalahan yang sedang

terjadi dan tidak mudah larut ke dalam suatu permasalahan. Pernyataan tersebut

juga didukung oleh penjelasan Bartone (2013) bahwa komitmen membantu

individu menjadi lebih mudah beradaptasi dengan situasi yang berubah-ubah.

Aspek komitmen yang dimiliki oleh informan TP, RL, FW, dan PA

mampu membuat mereka menjelaskan siapa ayah kandung anaknya tanpa

memberikan cerita yang buruk tentang mantan pacarnya dan tidak memberikan

stigma buruk tentang laki-laki kepada anaknya. Hal tersebut juga didukung oleh

penelitian yang dilakukan oleh Sirait dan Minauli (2015) bahwa individu yang

memiliki karakteristik tangguh mampu melindungi dan menjaga perasaan anaknya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

117

dengan tidak membohongi anak dan memberikan penjelasan dengan perlahan-

lahan mengenai keberadaan ayahnya.

Aspek kedua dari karakteristik kepribadian tangguh, yaitu kendali diri

yang terwujud dalam bentuk kemampuan seluruh informan penelitian dalam

memengaruhi situasi dilingkungan sekitar tempat tinggal. Salah satu informan

penelitian, yakni RL mampu memberikan aura positif dan bahagia saat

memperkenalkan anaknya kepada masyarakat di sekitar tempat tinggal. Hal

tersebut membuat masyarakat sekitar menanggapi kehadiran anak RL dengan

baik. Temuan dalam penelitian ini juga didukung dengan penjelasan Maddi dan

Khosaba (2005) bahwa individu yang tangguh memiliki keyakinan bahwa dirinya

mampu memengaruhi dan mengendalikan peristiwa yang terjadi di dalam

kehidupan sehari-hari.

Sebagai individu yang memiliki karakteristik kepribadian tangguh,

seluruh informan penelitian mampu mengendalikan emosi dan mencari jalan

keluar atas permasalahan yang sedang terjadi. Seluruh informan penelitian

berusaha melakukan kegiatan yang positif dengan bermain bersama anak,

menonton film, membaca buku, dan bermain games. Dalam mencari solusi atas

setiap permsalahan yang terjadi, seluruh informan penelitian akan berbagi cerita

kepada orang lain baik kepada orangtua maupun teman dekatnya. Maddi dan

Khosaba (2005) menjelaskan bahwa ketangguhan memberi keberanian dan

dorongan untuk menghadapi perubahan yang mengganggu. Melalui keberanian

dan motivasi ini, individu yang tangguh lebih mampu mengatasi perubahan

dengan menemukan solusi untuk masalah yang muncul dan berinteraksi secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

118

mendukung dengan orang-orang di sekitar mereka. Maddi (2013) juga

menjelaskan bahwa individu yang tangguh memiliki pengetahun tentang

bagaimana mencari cara untuk menyelesaikan masalah.

Sebagai ibu tunggal yang memiliki ketangguhan, kendali diri dalam

penelitian ini juga terwujud dalam bentuk pengelolaan waktu salah satu informan,

yaitu RL yang akan mengerjakan tugas kuliah bila anaknya sudah tidur. Tiga

informan penelitian yakni TP, FW, dan PA akan memberikan waktu luangnya

untuk bermain bersama anak, menyuapi, dan memandikan anak sebelum bekerja

ataupun kuliah. Sebagai seorang guru musik freelance, FW berusaha untuk

mengatur waktunya dalam bekerja dan merawat anak. Kendali diri yang dimiliki

FW membuatnya mampu mengatur waktu dengan sangat baik antara bekerja dan

merawat anak. FW akan membawa anaknya bekerja bila tidak ada keluarga yang

bisa menjaga anaknya di rumah. Maddi (2013) menjelaskan bahwa individu yang

memiliki karakteristik kepribadian tangguh memiliki pengetahuan tentang

bagaimana melakukan interaksi pemecah masalah dan keberanian untuk

melakukan kerja keras. Seluruh informan penelitian mampu memenuhi peran

ganda sebagai ibu dan ayah untuk anaknya dengan baik. Salah satu cara yang

dilakukan oleh RL, dengan membiasakan anaknya memanggil orangtua RL dan

saudaranya dengan sebutan papa. Hal tersebut didukung oleh pernyataan Bartone

(2013) yang menjelaskan bahwa individu yang memiliki kendali diri dapat

mengelola peristiwa yang terjadi secara efektif dan lebih positif.

Maddi (2013) mengatakan bahwa ketangguhan sebagai karakteristik

kepribadian yang mampu meningkatkan kinerja, pola sikap, dan strategi untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

119

menghadapi situasi yang menekan. Kendali diri membuat individu menjadi lebih

yakin bahwa dirinya mampu untuk mengubah tekanan atau peristiwa yang

berpotensi bencana menjadi peluang pertumbuhan dan tidak akan membiarkan

individu tenggelam dalam ketidakberdayaan. Hal tersebut sesuai dengan temuan

pada keempat informan penelitian, yakni TP, RL, FW, dan PA yang mampu

mengelola setiap permasalahan yang penuh dengan tekanan dan menimbulkan

stres dengan baik. Keempat informan mampu mengatasi permasalahan yang

terjadi dengan cara tidak terlalu memikirkannya, tetapi menyelesaikan satu

persatu permasalahan yang sedang terjadi agar tidak menjadi beban pikiran.

Aspek ketiga dari karakteristik kepribadian tangguh adalah tantangan.

Bartone (2013) menjelaskan bahwa tantangan sebagai kemampuan beradaptasi

terhadap setiap perubahan dalam kehidupan. Individu yang tangguh cenderung

melihat suatu peristiwa sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang. Hal

serupa juga diungkapkan oleh Maddi dan Khosaba (2005) bahwa individu yang

tangguh akan memandang kegagalan sebagai suatu sarana untuk belajar meraih

kesuksesan bukan sebagai ancaman. Hal tersebut sesuai dengan temuan dalam

penelitian ini bahwa informan TP, RL, FW, dan PA mampu memandang

kehadiran anaknya sebagai sebuah anugerah dan kesempatan yang diberikan

Tuhan untuk merawat seorang anak. Salah satu informan penelitian, yaitu RL

memandang kehadiran anaknya sebagai sebuah teguran dari Tuhan untuk merubah

dirinya menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Kehadiran seorang anak menjadi sebuah motivasi dan semangat. Salah

satu informan penelitian, yaitu TP yang memandang anaknya sebagai semangat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

120

untuk menyelesaikan kuliah hingga IPK TP menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Kehadiran seorang anak juga tidak membuat keempat informan penelitian

menjadi tidak bisa beraktivitas dengan baik, tetapi menjadi lebih bersemangat

menjalani aktivitas sehari-hari. Maddi (2013) mengatakan bahwa ketangguhan

membuat individu memandang suatu peristiwa yang penuh dengan tekanan

sebagai kesempatan untuk melakukan suatu perubahan dengan usaha sendiri dan

sebagai kesempatan untuk bertumbuh menjadi lebih baik. Penelitian yang

dilakukan Smith dan Argiati (2013) juga menunjukkan bahwa individu yang

memiliki ketangguhan akan mampu memandang suatu peristiwa sebagai sebuah

cara untuk mengembangkan kepribadian yang lebih baik.

Maddi (2013) juga menjelaskan bahwa individu yang tangguh dapat

menerima segala perubahan yang terjadi di dalam hidupnya, mengubah suatu

peristiwa yang mengancam sebagai suatu perubahan yang menguntungkan.

Individu yang tangguh akan belajar dari kegagalan dan mendapatkan kepuasan

tersendiri setelah dirinya berhasil mengubah tekanan menjadi peluang

pertumbuhan. Informan TP, RL, FW, dan PA merasa sangat senang menjadi ibu

tunggal untuk anaknya. Hal tersebut dapat terjadi, karena seluruh informan

penelitian tidak lagi dibatasi oleh pasangan, tidak perlu takut bila pasangannya

akan tergoda perempuan lain. Seluruh informan penelitian merasa sangat senang

bisa mengembangkan kemampuan yang dimiliki dengan lebih baik lagi dan bisa

mendidik anak dengan caranya sendiri. Hal ini juga didukung dengan penjelasan

Maddi (2013) yang mengatakan bahwa ketangguhan membuat individu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

121

memandang suatu peristiwa yang penuh dengan tekanan sebagai kesempatan

untuk bertumbuh menjadi lebih baik lagi.

Karakteristik ketangguhan membuat salah satu informan penelitian, yaitu

PA mampu memandang bahwa ibunya berusaha untuk melindungi dirinya dari

stigma sosial dan perbincangan orang lain dengan mengatakan bahwa anak PA

adalah anak angkat kedua orangtuanya. Schultz dan Schultz (dalam Lestari &

Nisa, 2016) juga menjelaskan bahwa tantangan sebagai kecenderungan untuk

memandang suatu perubahan yang terjadi sebagai kesempatan untuk

mengembangkan diri, bukan sebagai ancaman terhadap rasa nyaman. Individu

yang tangguh memiliki pengertian bahwa hal-hal yang sulit untuk dilakukan atau

diwujudkan adalah sesuatu yang umum terjadi dalam kehidupan, yang pada

akhirnya akan datang kesempatan untuk melakukan dan mewujudkan hal tersebut.

Ketangguhan yang dimiliki oleh seluruh informan penelitian, yaitu TP,

RL, FW, dan PA dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal

yang memengaruhi ketangguhan adalah penerimaan diri, keterbukaan,

kemampuan memaafkan orang lain, dan kemampuan menghargai diri sendiri.

Faktor eksternal yaitu dukungan sosial dari keluarga dan teman-teman.

Penerimaan diri yang dimiliki oleh informan TP, RL, dan PA mampu

menerima kehadiran anaknya tanpa perasaan marah dan benci. Hal tersebut

membuat informan penelitian mampu menerima kekurangan dan status barunya

sebagai ibu tunggal tanpa memberikan penghakiman terhadap diri sediri. Swagery

et al. (2017) menjelaskan bahwa penerimaan diri dapat menjadi faktor yang

memengaruhi ketangguhan seseorang. Penerimaan diri mampu memahami kondisi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

122

saat ini dan memampukan individu untuk melakukan usaha bertahan dalam

kondisi yang sulit dan menekan.

Faktor lain yang memengaruhi ketangguhan individu adalah keterbukaan.

Dua dari empat informan penelitian, yakni FW dan PA memiliki sikap terbuka

kepada orang lain terhadap keadaannya saat ini sebagai ibu tunggal yang tidak

menikah. Kedua informan penelitian mampu bersikap jujur kepada orang lain

mengenai statusnya sebagai seorang ibu. Keterbukaan mampu membuat individu

menjadi percaya diri dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang baru.

Hal ini juga didukung oleh pernyataan Smith dan Argiati (2013) bahwa

keterbukaan membuat individu mampu mengatasi perasaan negatif terhadap

pandangan orang lain sehingga mempermudah dalam beradaptasi dengan

lingkungan baru.

Dua dari empat informan penelitian yakni RL dan FW mendapatkan

dukungan dari keluarga atas pilihannya sebagai ibu tunggal. Keluarga RL dan FW

tidak memberikan respon negatif mengenai kehamilan yang dialaminya, tetapi

mampu menerima kehamilan yang mereka alami tanpa memberikan stigma

negatif dan turut membantu dalam merawat anak RL dan FW. Hal ini berbeda

dengan TP dan PA yang tidak mendapatkan dukungan dari ibunya, di mana PA

didiamkan oleh ibunya selama satu bulan dan ibu TP selalu marah setiap hari

karena kehamilan tidak diinginkan yang mereka alami. Dukungan keluarga yang

didapat RL dan FW mampu menghindari upaya untuk melakukan aborsi dan

membuat kedua informan penelitian menjadi lebih siap menjalani peran sebagai

seorang ayah dan ibu bagi anaknya. Dukungan dari teman-teman yang di dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

123

oleh RL, FW, dan PA membuat mereka menjadi lebih bersemangat dalam

menjalani kewajibannya sebagai mahasiswi dan ibu bagi anaknya. Maddi (2013)

menjelaskan bahwa dukungan sosial mampu memengaruhi terbentuknya

ketangguhan yang membuat individu berkembang menjadi pribadi tangguh dalam

menghadapi situasi sulit. Hal ini juga didukung oleh pernyataan Swagery et al.

(2017) bahwa dukungan sosial yang hangat dan positif mempu memperkuat

terbentuknya ketangguhan seseorang.

Dalam penelitian ini juga di temukan temuan baru pada seluruh informan

penelitian, yakni izin orangtua menjadi salah satu faktor yang memengaruhi

keputusan informan untuk tidak menikah. Dua dari empat informan penelitian

yaitu TP dan PA tidak di izinkan untuk menikah oleh orangtuanya. Hal tersebut

dapat terjadi karena TP dan PA harus menyelesaikan kuliahnya terlebih dahulu

dan harus mencari pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup kedua informan

penelitian dan anaknya kelak. Faktor lain yang memengaruhi keputusan tiga dari

empat informan penelitian, yaitu RL, FW, dan PA adalah perbedaan agama

dengan mantan kekasih mereka. Ketiga informan penelitian tidak ingin menikah

dengan pasangan yang berbeda agama.

Hal ini berbeda dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

Freeman (2016) bahwa perempuan yang memutuskan untuk menjadi ibu tunggal

tanpa menikah, umumnya adalah perempuan yang berpendidikan dan memiliki

pekerjaan yang baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas ibu tunggal

memutuskan untuk tidak menikah, karena tidak memiliki pasangan dan memiliki

kenyamanan untuk hidup seorang diri bersama anaknya. Pada penelitian yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

124

dilakukan oleh (Engelchin & Wozner, 2005) menunjukkan masyarakat di Israel

lebih menghargai dan menerima perempuan yang telah memasuki masa keibuan,

sehingga membuat perempuan di Israel lebih memilih untuk menjadi ibu tunggal

tanpa menikah dengan mengadopsi seorang anak atau melakukan donor sperma

dari rumah sakit. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan budaya di Israel

dan di Indonesia, di mana di Indonesia keputusan untuk menikah masih

memerlukan izin dari orangtua dan sebagian masyarakat di Indonesia masih

menganggap hal yang tabu bila seorang perempuan memiliki seorang anak tanpa

menikah dengan pasangannya.

Kartono (1992) menjelaskan bahwa ibu yang memutuskan untuk tidak

menikah dan memiliki pengalaman melahirkan anak di luar ikatan pernkahan akan

mendapatkan penolakan dari lingkungan sosialnya. Perasaan bersalah dan depresi

juga dialami oleh ibu tunggal yang memutuskan untuk tidak menikah. Safitri

(2013) juga menjelaskan bahwa perempuan yang mendapatkan kekerasan oleh

pasangan dan mengalami kehamilan pra nikah berpotensi menimbulkan trauma

dan perasaan benci kepada laki-laki, selain itu juga menimbulkan perasaan minder

dan takut untuk menjalin hubungan baru dengan orang lain. Hal tersebut tidak

sesuai dengan salah satu informan penelitian ini, yaitu RL tidak mengalami

depresi maupun trauma meskipun terdapat banyak tekanan yang dialami oleh RL.

Hal ini dapat terjadi, karena RL mendapatkan dukungan sosial dan penerimaan

dari keluarga maupun masyarakat di sekitar tempat tinggal. RL juga tidak merasa

kesulitan dalam berperan ganda sebagai ibu dan ayah. Dalam penelitian ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

125

menunjukkan bahwa RL mampu melakukan perannya sebagai ibu dan ayah untuk

anaknya dengan baik.

Hasil penelitian ini juga menemukan faktor lain yang memengaruhi

terbentuknya ketangguhan, yaitu keyakinan kepada Tuhan. Dua dari empat

informan penelitian, yaitu TP dan RL lebih mendekatkan diri kepada Tuhan

dengan melakukan doa novena. Kedua informan percaya bahwa Tuhan akan

memberikan jalan keluar atas permasalahan yang sedang mereka hadapi. Hal

tersebut membuat TP dan RL menjadi lebih tenang dalam menghadapi setiap

permasalahan yang sedang terjadi. Akbarrizadeh et al. (2013) menjelaskan bahwa

terdapat hubungan yang signifikan linier antara kecerdasan spiritual dan

ketangguhan. Kepercayaan spiritual dan agama dapat meningkatkan kesabaran,

toleransi, dan daya tahan dalam menghadapi suatu permasalahan yang sedang

terjadi tanpa kehilangan kendali terhadap diri mereka.

Menurut Swagery et al. (2017) penerimaan diri dan keterbukaan menjadi

faktor yang memengaruhi ketangguhan, tetapi hasil penelitian ini menemukan

faktor lain yang dapat memengaruhi ketangguhan yang dimiliki oleh individu

yaitu kemampuan menghargai diri sendiri dan kemampuan memaafkan orang lain.

Kemampuan menghargai diri sendiri yang dimiliki oleh TP dan RL mampu

memandang dirinya tinggi yang membuatnya menjadi lebih percaya diri terhadap

status barunya sebagai seorang ibu tanpa menikah. Informan TP dan RL tidak

pernah memandang dirinya rendah di hadapan orang lain dan berusaha untuk

memperlihatkan bahwa mereka mampu memperbaiki kehidupannya menjadi lebih

baik dengan melanjutkan kuliah dan memiliki pekerjaan. Hal tersebut membuat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

126

orang lain tidak memandang rendah TP dan RL sebagai ibu tunggal yang

memiliki pengalaman melahirkan anak di luar ikatan pernikahan. Hal ini selaras

dengan Retnowati dan Munawarah (2009) yang menjelaskan bahwa individu yang

memiliki harga diri tinggi dapat beradaptasi secara lebih positif terhadap kejadian-

kejadian negatif di dalam hidupnya dan memiliki motivasi untuk bangkit kembali

setelah menerima kegagalan. Ketangguhan, harga diri, dan dukungan sosial secara

bersama-sama mampu menghindarkan individu dari resiko depresi dan

melindungi individu dari dari stres.

Memaafkan kesalahan orang lain bukanlah hal yang mudah dan dapat

dilakukan oleh semua orang. Salah satu dari empat informan penelitian, yaitu FW

mampu memaafkan kesalahan mantan pacarnya yang telah meninggalkan FW

bersama anaknya seorang diri, memaksa FW untuk meminum obat pelancar

mestruasi untuk menggugurkan kenadungan, dan melakukan kekerasan secara

fisik selama masa pacaran. Sikap memaafkan orang lain dapat menjadi salah satu

faktor yang memengaruhi terbentuknya ketangguhan informan penelitian.

Memaafkan orang lain dapat membuat FW merasakan kelegaan di dalam hati,

menjadi lebih bahagia dalam menjalani kehidupannya sebagai ibu tunggal, dan

membuat FW mampu menceritakan siapa ayah kandung anaknya tanpa

menceritakan permasalahan yang pernah terjadi antara FW dengan mantan

kekasihnya. Azra (2017) mengatakan bahwa individu yang mampu memaafkan

mempunyai kesehatan mental dan kepuasan hidup yang lebih besar dari pada

individu yang tidak mampu memaafkan. Individu yang mampu memaafkan orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

127

lain akan memiliki perasaan yang lebih positif dan merasa lebih bebas dalam

menjalani hidup.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

128

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa keputusan seluruh informan

penelitian untuk tidak menikah dan menjadi ibu tunggal bagi anaknya dipengaruhi

oleh beberapa faktor, yaitu adanya hubungan yang abusive selama masa pacaran,

kepribadian pacar yang kurang baik, adanya perbedaan agama, dan tidak ingin

dimanfaatkan oleh laki-laki.

Seluruh informan penelitian juga mengalami berbagai dampak menjadi

ibu tunggal yang tidak menikah, seperti kesulitan secara ekonomi yang membuat

seluruh informan penelitian masih bergantung kepada orangtua dan harus bekerja

untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Seluruh informan penelitian harus berperan

sebagai ibu dan ayah bagi anaknya, mengalami kesulitan dalam mengatur waktu

bekerja dan merawat anak, serta merasakan kesepian karena tidak memiliki

pasangan untuk berbagi keluh dan kesah.

Ketangguhan memiliki tiga aspek, yaitu komitmen, kendali diri, dan

tantangan. Aspek komitmen seluruh informan penelitian terwujud dalam sikap

bertanggung jawab untuk melanjutkan kehamilan, setia pada janjinya sebagai ibu

tunggal untuk memenuhi peran ayah dan ibu bagi anaknya, menjadi lebih ikhlas

menerima stigma sosial masyarakat.

Aspek ketangguhan yang kedua, yaitu kendali diri bahwa individu

mampu memengaruhi dan mengendalikan peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

129

kehidupan sehari-hari. Kemampuan untuk mengendalikan peristiwa yang terjadi

di dalam kehidupan sehari-hari dengan memperlihatkan kebahagiaan atas

kehadiran anaknya kepada masyarakat. Informan penelitian mampu mencari

solusi di setiap permasalahan yang sedang dihadapi.

Aspek ketangguhan yang ketiga adalah tantangan di mana individu

memandang tantangan sebagai suatu perubahan yang terjadi sebagai kesempatan

untuk mengembangkan diri, bukan sebagai ancaman. Seluruh informan penelitian

mampu memandang peristiwa yang sudah terjadi sebagai suatu kesempatan untuk

mengembangkan diri menjadi lebih baik dan bisa memandang kehadiran anak

sebagai sebuah anugerah dari Tuhan.

Ketangguhan yang dimiliki oleh seluruh informan penelitian dipengaruhi

oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal terdiri dari penerimaan

diri, keterbukaan, dan keyakinan kepada Tuhan. Seluruh informan penelitian

mampu menerima kehadiran anaknya tanpa adanya perasaan benci dan mampu

menerima segala kekurangan yang terdapat di dalam dirinya. Keterbukaan

memampukan seluruh informan penelitian menjadi lebih percaya diri menjalani

perannya sebagai ibu tunggal dan keyakinan kepada Tuhan memampukan seluruh

informan penelitian mampu lebih tenang dan ikhlas dalam menghadapi setiap

permasalahan yang terjadi. Faktor lain yang memengaruhi ketangguhan yaitu

kemampuan memaafkan orang lain dan kemampuan menghargai diri sendiri yang

membuat informan penelitian mampu menghilangkan perasaan dendam serta

benci kepada orang lain dan tidak membalas perbuatan buruk orang lain terhadap

diri informan, serta mampu menerima segala keadaan diri sendiri. Faktor eksternal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

130

berupa dukungan sosial yang terdiri dari dukungan keluarga dan teman-teman.

Penerimaan diri dan dukungan yang diberikan oleh keluarga dan teman-teman

mampu membantu seluruh informan penelitian dalam melakukan perannya

sebagai ibu tunggal dengan baik.

B. Keterbatasan penelitian

Keterbatasan dalam penelitian ini, yaitu :

Peneliti kurang memperhatikan situasi dan kondisi pada saat melakukan

proses wawancara serta salah satu informan penelitian membawa teman dan

anaknya. Hal tersebut menimbulkan beberapa hambatan yang membuat informan

penelitian menjadi kehilangan konsentrasi.

C. Saran

1. Bagi perempuan yang mengalami kehamilan tidak diinginkan akibat

hubungan seksual pra nikah

Bagi perempuan yang memiliki pengalaman melahirkan anak akibat

hubungan seksual pra nikah diharapkan mampu mencari dukungan dan bantuan

pada orang-orang terdekat, seperti keluarga maupun teman. Dukungan yang

didapat dari orang-orang terdekat dapat membantu perempuan yang memiliki

anak akibat hubungan seksual pra nikah menjadi lebih tangguh serta mampu

menjalani perannya sebagai seorang ibu bagi anaknya. Peneliti berharap agar para

perempuan yang memiliki pengalaman melahirkan anak akibat hubungan seksual

pra nikah mampu melakukan aktivitas yang positif untuk mengurangi stres yang

dirasakan, berbagi cerita dengan teman dekat maupun keluarga untuk

mendapatkan solusi yang terbaik atas peristiwa yang sedang dialami.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

131

Para perempuan yang memiliki anak akibat hubungan seksual pra nikah

diharapkan mampu memaafkan kesalahan orang lain agar menjadi lebih ikhlas

dan lebih mampu menjalani kehidupan dengan lebih baik. Peneliti juga berharap

bahwa perempuan yang memiliki pengalaman melahirkan anak di luar ikatan

penikahan tidak memandang rendah diri sendiri agar menjadi lebih percaya diri

dan lebih mampu menjalani peran sebagai orangtua.

2. Bagi orangtua, keluarga, dan masyarakat

Bagi orangtua, maupun masyarakat diharapkan dapat memberikan

dukungan maupun semangat yang mampu membantu dalam membentuk

ketangguhan pada perempuan yang memiliki pengalaman kehamilan pra nikah.

Dukungan yang dapat diberikan kepada perempuan yang memiliki pengalaman

melahirkan anak akibat hubungan seksual pra nikah dapat berupa penerimaan

terhadap kehadiran seorang anak dan tidak memberikan stigma sosial terhadap

perempuan yang mengalami kehamilan pra nikah. Dukungan lain yang dapat

diberikan berupa bantuan dalam merawat anak, memberikan perhatian, kepedulian

kepada perempuan yang mengalami kehamilan pra nikah dan anaknya. Keluarga

dan masyarakat dapat memberikan dukungan berupa informasi terkait hal-hal

dalam mengasuh anak dengan baik, sehingga dapat memberikan pengetahuan

yang memadai dalam menjalani peran sebagai seorang ibu.

3. Bagi penelitian selanjutnya

a. Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk meneliti dengan konteks yang

sama dapat menggunakan teknik triangulasi, karena memiliki berbagaimacam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

132

metode yang dapat dilakukan sehingga data yang didapatkan lebih lengkap dan

menunjukkan ketangguhan yang dimiliki oleh informan penelitian.

Dalam penelitian ini, peneliti juga menemukan faktor-faktor yang

memengaruhi terbentuknya ketangguhan, yaitu kemampuan memaafkan orang

lain dan kemampuan menghargai diri sendiri. Peneliti selanjutnya dapat

meneliti dan menggali lebih dalam mengenai faktor-faktor tersebut dengan

metode studi kasus.

b. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengatur tempat dan situasi yang lebih

kondusif agar tidak mengganggu konsentrasi informan penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

133

DAFTAR PUSTAKA

Akbarizadeh, F., Jahanpour, F., & Hajivandi, A. (2013). The ralationship of

general health, hardiness and spiritual intelligence relationship in Iranian

nurses. Iran Jurnal Psychiatry, 8(4), 165-167

Azra, F. N. (2017). Forgiveness dan subjective well-being dewasa awal atas

perceraian orang tua pada masa remaja. Jurnal Psikologi, 5(3), 529-540

Badan Pusat Statistik. (2018, Nov 12). Persentase rumah tangga menurut provinsi,

daerah tempat tinggal, dan jenis kelamin kepala rumah tangga 2009-

20017. Retrieved from https://www.bps.go.id

Bartone, P. T., Kelly, D. R., & Matthews, M. D. (2013). Psychological hardiness

predicts adaptability in military leaders: a prospective study.

International Journal of Selection and Assessment, 21(2), 200-210

Berk, L. E. (2012). Development through the lifespan dari dewasa awal sampai

menjelang ajal. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Dodik, A. A., & Astuti, K. (2012). Hubungan kepribadian hardiness dengan stres

kerja pada anggota polri bagian operasional di Polresta Yogyakarta.

Insight, 10(1), 37-48

Engelchin, D. S., & Wozner, Y. (2005). Quality of life of single mothers by

choice in Israel: a comparison to divorced mothers and married mothers.

Journal of Marriage & Family Review, 37(4), 7-28.

Faradina, A. F., & Fajrianthi. (2012). Konflik pekerjaan-keluarga dan coping pada

single mothers. Jurnal Psikologi Industri dan Organisasi, 1(2), 94-101.

Fitriani, A., & Ambarini, T. K. (2013). Hubungan antara hardiness dengan tingkat

stres pengasuhan pada ibu dengan anak autis. Jurnal Psikologi Klinis dan

Kesehatan Mental, 2(2), 34-40

Geldard, K., & Geldard D. (2011). Konseling keluarga membangun relasi untuk

saling memandirikan antaranggota keluarga. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Hasanah, T. D. U., & Widuri, E. L. (2014). Regulasi emosi pada ibu single parent.

Jurnal Psikologi Integratif, 2(1), 86-92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

134

Herdiansyah, H. (2015). Metode penelitian kualitatif untuk ilmu psikologi.

Jakarta: Salemba Humanika.

Hurlock, E. B. (1980). Psikologi perkembangan sutau pendekatan sepanjang

rentang kehidupan. (ed. Ke-5). Jakarta: Erlangga.

Indriati, F., & Muti’ah, T. (2015). Hubungan antara hardiness dengan self-efficacy

pada lansia masih bekerja di Banguntapan Bantul. Jurnal Spirits, 5(2),

37-44

Ismarwati, I. U. (2017). Faktor faktor yang mempengaruhi kejadian kehamilan

tidak diinginkan pada remaja. Journal of Health Studies, 1(2), 168-177.

Kartono, K. (1992). Psikologi wanita (ed. Ke-3). Bandung: Mandar Maju.

Kobasa, S. C. (1979). Stressful life event, personality, and healty: an inquiry into

hardiness. Journal of Personality and Social Psychology, 37(1), 1-11.

Kobasa, S, C., Maddi, S, R., & Kahn, S. (1982). Hardiness and health: a

prospective study. Journal of Personality and Social Psychology, 42(1),

168-177

Layliyah, Z. (2013). Perjuangan hidup single parent. Jurnal Sosiologi Islam, 3(1),

89-102.

Layne, L. L. (2015). I have a fear of really screwing it up the fears, doubts,

anxieties, and judgments of one American single mother by choice.

Journal of Family Issues, 36(9), 1154-1170.

Lestari, S. (2012). Psikologi keluarga penanaman nilai & penanganan konflik

dalam keluarga. Jakarta : Kencana Prenamedia Group.

Lestari, S., & Nisa, K. (2016). Dinamika psikologis hardiness pada ibu sebagai

orangtua tunggal karena perceraian. The 4th University Research

Coloquium, 78-86.

Maddi, S. R., & Khoshaba, Debora. M. (2005). Resilience at work how to succeed

no matter what life throws at you [e-book]. Retrieved from

http://gen.lib.rus.ec/book/bibtex.

Maddi, S. R. (2006). Hardiness the courage to grow from stresses. Journal Of

Positive Psychology,1(3), 160-168.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

135

Maddi, S. R. (2013). Hardiness turning stressful circumstances into resilient

growth [e-book]. Retrieved from http://gen.lib.rus.ec/book/bibtex.

Papalia, D. E., Old, S. W., & Fieldman, R. D. (2008). Human development

psikologi perkembangan (ed. Ke-9). Jakarta: Salemba Humanika.

Papalia, D. E. (2009). Human development perkembangan manusia buku 2. (ed.

Ke-10). Jakarta: Salemba Humanika.

Papalia, D. E., & Ruth D. F. (2014). Perkembangan manusia experience human

development. Jakarta: Salemba Humanika.

Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia. (2018, Feb 12). Tingginya

kehamilan remaja tuntut PKBI Jateng susun program kerja 2015-2018.

Rtrieved from hhtps://www.pkbijateng.or.id

Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia. (2018, Feb 20). Kehamilan tidak

dikehendaki pada remaja, lantas bagaimana. Retrieved from

https://www.pkbijateng.or.id/tag/ktd

Pitasari, A. T., & Cahyono, R. (2014). Coping pada ibu yang berperan sebagai

orangtua tunggal pasca kematian suami. Jurnal Psikologi Pendidikan dan

Perkembangan, 3(1), 37-41.

Prastowo, A. (2014). Metode penelitian kualitatif dalam perspektif rancangan

penelitian. Jogkarta: Ar-Ruzz Media.

Phoolka, Er. A. (2012). Adversity quotient: a new paradigm to explore.

International Journal of Contemporary Business Studies, 3(4), 67-78.

Retnowati, A., & Munawarah, S. M. (2009). Hardiness, harga diri, dukungan

sosial dan depresi pada remaja penyintas bencana di Yogyakarta.

Humanitas, 6(2), 105-122.

Safitri, A. W. (2013). Dampak kekerasan dalam berpacaran. Jurnal Ilmiah Hasil

Mahasiswa, 1(1), 1-6.

Santrock, J. W. (2002). Life-span development perkembangan masa hidup. (ed.

Ke-5). Jakarta: Erlangga.

Santrock, John. W. (2005). Psychology update seventh edition. New York: The

McGraw-Hill Companies.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

136

Santrock, J. W. (2012). Life-span development perkembangan masa hidup. (ed.

Ke-13). Jakarta: Erlangga.

Saptarini, I., & Suparmi. (2016). Determinan kehamilan tidak diinginkan di

Indonesia (analisis data sekunder riskesdas 2013). Pusat Penelitian

Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat. 16-24.

Sirait, N. Y. D., & Minauli, I. (2015). Hardiness pada single mother. Jurnal

Diversita, 1(2), 28-38.

Smith, J.A. (2008). Qualitative psychology: A practical guide to research

methods. Los Angles: SAGE.

Smith, M. A., & Argiati, S. H. B. (2013). Kepribadian tangguh (hardiness) pada

perempuan penderita pasca stroke. Jurnal Spirits, 3(2), 1-7.

Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan r & d. Bandung:

Penerbit Alfabeta.

Supratiknya, A. (2007). Merujuk sumber acuan dalam penulisan karya ilmiah.

Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Supratiknya, A. (2015). Metdologi penelitian kuantitatif & kualitatif dalam

psikologi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Swagery, R. V., Hikmatul., & Husna, A. (2017). Hardiness pada wanita karir

single parent yang memiliki anak tunarungu. Jurnal Psikologi, 15(2), 66-

73

Wright, B. D., Breakwell, M. G., & Smith, J. A. (2012). Research Methods in

psychology (4th edition). Los Angeles: SAGE.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

137

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

138

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

139

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

140

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

141

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

142

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

143

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

144

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

145

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

146

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

147

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

148

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

149

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

150

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

151

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: KETANGGUHAN IBU SEBAGAI ORANGTUA TUNGGAL SKRIPSI …repository.usd.ac.id/35013/2/149114018_full.pdf · belajar untuk menghargai segala perbedaan yang ada. Semangat buat kalian semua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI