Kesultanan Dan Tarian Aceh - ANN

download Kesultanan Dan Tarian Aceh - ANN

of 6

Transcript of Kesultanan Dan Tarian Aceh - ANN

logo anne ahira Close x AnneAhira.com Referensi Tempat Provinsi Kesultanan dan Tarian Aceh [tarian aceh] /Ilustrasi tarian aceh / *Tarian Aceh * bukan hanya tari Saman dan tari Rateb Meuseukat yang telah demikian terkenal, baik di tingkat nasional maupun internasional, tapi kebudayaan tradisional Aceh dalam bidang tari ini banyak ragamnya. Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari berbagai macam suku, bahasa, budaya, dan adat istiadat, seperti tarian tradisional. Keragaman yang ada di negara Indonesia menjadi suatu kekayaan yang tidak dapat terhitung nilainya. Keragaman tersebut bukan menjadi pemicu adanya perpecahan di Indonesia. Bahasa Indonesia adalah salah satu upaya untuk mempersatukan masyarakat Indonesia yang beragam suku, bahasa, budaya, dan adat istiadat. Selain itu, sebagai bahasa pemersatu, bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Dengan begitu, masyarakat Indonesia dapat mengenal dan mempelajari kebudayaan daerah lain. Masyarakat Indonesia sudah diperkenalkan dengan keragaman budaya yang ada di Indonesia sejak masuk ke dunia pendidikan. Atau bahkan sudah diperkenalkan oleh orang tuanya. Indonesia kaya akan seni dan budaya, ada banyak ragam seni dan budaya yang berkembang di Indonesia, mulai dari Sabang sampai Merauke, kita bisa mendapati seni dan budaya yang unik dan indah. Jika harus menyebutkan, menuliskan atau menyusun keragaman seni dan budaya itu, pasti akan ada banyak seni dan budaya yang mungkin tidak dikenal. Bagaimana tidak, untuk satu daerah di mana kita tinggal saja ada begitu banyak keragamannya. Itulah bukti nyata betapa kayanya negara kita akan seni dan budaya. Melalui tarian-tarian tradisional, baju adat, rumah adat, nyanyian daerah, dan lain sebagainya, masyarakat Indonesia mudah mengenal dan mempelajarinya. Tidak jarang kita lihat di pentas-pentas seni di sekolah

sering ditampilkan tarian-tarian tradisional oleh para pelajar dengan memakai baju adat daerah tersebut. Banyak cara untuk mengetahui dan mempelajari kebudayaan Indonesia. Dari belajar di sekolah, berteman dengan orang yang berbeda suku, atau melalui media-media, kita dapat mengenal kebudayaan Indonesia. Kebudayaan Indonesia Tarian Tradisional Pengertian seni dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah karya yang diciptakan dengan keahlian yang luar biasa. Seni memiliki unsur keindahan. Seni juga mempunyai arti kesanggupan akal untuk menciptakan sesuatu yang bernilai tinggi (luar biasa). Sementara arti dari budaya, masih dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah pikiran; akal budi. Kebudayaan adalah hasil kegiatan dan penciptaan batin (akal budi) manusia, seperti kepercayaan, kesenian, dan adat istiadat. Penulis menyimpulkan seni dan budaya adalah seni keindahan hasil buah karya manusia yang diciptakan oleh nenek moyang, kemudian diturunkan secara turun temurun, baik itu berupa kepercayaan, kesenian, ataupun adat istiadat. Tak heran jika kita mendapati seni budaya kita sarat akan nilai moral dan sosial. Seni tari tradisional ada cerita yang ingin indah itu. Tak jarang sembarang orang dapat kita pun sarat akan nilai moral dan sosial. Selalu disampaikan melalui gerakan-gerakan tubuh yang di suatu lingkungan tertentu ada tarian yang tidak menarikannya. Misalnya, tarian Aceh.

Di Indonesia terdapat berbagai macam tarian. Setiap daerah mempunyai tarian tradisionalnya. Berbeda suku, maka berbeda juga kebudayaannya, meskipun kadang-kadang terdapat beberapa kesamaan. Berikut ini ragam tarian tradisional yang ada diberbagai daerah di nusantara. 1. Tarian yang berasal dari Pulau Jawa * Tari Jaipong * Tari Merak * Tari Ketuk Tilu * Tari Topeng * Tari Yapong * Tari Serimpi * Tari Blambangan Cakil * Tari Reog Ponorogo * Tari Remong 2. Tarian yang berasal dari Pulau Sumatra

* Tari Seudati * Tari Jangget * Tari Malinting * Tari Piring * Tari Payung * Tari Tanggal * Tari Serampang Dua Belas * Tari Tor-tor * Tari Tandak * Tari Sekapur Sirih * Tari Saman 3. Tarian yang berasal dari Pulau Kalimantan * Tati Zapin Tembung * Tari Baksa * Tari Radab Rahayu * Tari Gong * Tari Perang 4. Tarian yang berasal dari Pulau Sulawesi * Tari Mengket * Tari Anging Mamiri * Tari Padduppa 5. Tarian yang berasal dari Pulau Irian Jaya * Tari Musyoh 6. Tarian yang berasal dari Pulau Nusa Tenggara Timur * Tari Gareng Lameng 7. Tarian yang berasal dari Pulau Nusa Tenggara Barat * Tari Batunganga

8. Tarian yang berasal dari Pulau Maluku * Tari cakalele * Tari Lenso 9. Tarian yang berasal dari Pulau Bali * Tari Kecak * Tari Legong * Tari Pendet * Tari Barong Tarian Aceh Secara umum, /tarian Aceh/ bisa kita kelompokkan berdasarkan asal suku tarian tersebut. Misalnya, tarian Aceh yang berasal dari Suku Gayo. Selain tari Saman, dari Suku Gayo terkenal pula tarian Bines, Munalu, Didong, Guel, dan tari Turun Ku Aih Aunen. Sementara, dari Suku Aceh, selain Tari Rateb Meuseukat, dikenal pula tarian-tarian seperti Seudati, Pho, Ranup Lampuan, Tarket Pukat, Laweut, Likok Pulo, dan tari Ratoh Duek. Selain itu, di masyarakat Aceh khususnya dikenal pula tarian, seperti Ula-ula Lembing dan tari Meuseukat. Keberadaan Tarian Aceh tak bisa dipisahkan dari kondisi masyarakat Aceh yang mayoritas muslim dan keadaan latar belakang sejarah masa silam. Perjalanan sejarah Aceh mengilhami beberapa bentuk tarian. Kekayaan Alam dan Budaya Aceh Kesultanan Aceh berdiri dengan rentang waktu yang panjang, yaitu dari tahun 1496 setelah Samudera Pasai hancur pada abad ke-14 sampai dengan 1903 telah mengukir masa lampau dengan menakjubkan. Jauh sebelum NKRI berdiri, Kesultanan Aceh telah berhasil mengembangkan pola pertahanan dan sistem pendidikan militer, sistem pemerintahan yang sistematik dan teratur, membangun pusat-pusat ilmu pengetahuan, bahkan telah berhasil menjalin kerja sama dengan negara lain. Kemampuan yang mengagumkan itulah yang menjadi dasar Kesultanan Aceh demikian kuat dalam menentang imperialisme bangsa Eropa sejak Portugis sampai Belanda. Aceh merupakan sebuah provinsi paling ujung barat Indonesia, berbatasan langsung dengan Sumatera Utara di sebelah tenggara dan selatan, Selat Malaka di sebelah timur dan di sebelah utara berbatasan dengan Teluk Benggala. Sumber alam yang melimpah berupa minyak bumi dan gas alam yang terletak di Aceh Utara dan Aceh Timur, kekayaan hutam yang membentang di sepanjang Bukit Barisan, Taman Nasional Gunung Leuse di Aceh Tenggara, belakangan ini menjadi sumber petaka dengan tidak berhentinya konflik di Bumi Serambi Mekkah tersebut.

GAM adalah salah satu contoh konflik kepentingan di Aceh yang secara langsung ataupun tidak, terpengaruh juga dengan kekayaan alam yang melimpah, yaitu munculnya pembagian yang tidak proposional antara pusat dan daerah. Selain kekayaan alam, kekayaan seni tari, Aceh juga kaya dengan bahasa asli daerah. Setidaknya ada 13 bahasa asli Aceh yang tetap tumbuh dengan berkembang sampai sekarang, yaitu Gayo, Taming, Alas, Jamee, Kluet, Devayan, Nias, Haloban, Singkil, Sigulai, Lekon dan Pakpak. Kekayaan negeri Aceh terkenal sejak zaman Sultan Iskandar Muda Meukuta Perkasa Alam berkuasa. Setidaknya hal itulah yang pernah dicatat seorang penjelajah asal Perancis ketika menjejakkan kakinya di Bumi Serambi Mekkah pada jaman tersebut. Demikian pula dengan kekuasaannya, masih menurut catatan sang penjelah Perancis, membentang dari pesisir barat Minangkabau sampai Perak. Perkembangan Kebudayaan Tarian Tradisional Tarian tradisional apabila tidak dipelajari, bagaimana dapat memperkenalkannya kepada orang asing. Jika tidak dipelihara, orang asing bisa saja membawa kebudayaan yang ada di Indonesia dan kemudian diakui sebagai kebudayaannya karena di Indonesia sendiri tidak dipelihara. Banyak kasus seperti itu. Kebudayaan yang seharusnya milik bangsa Indonesia, malah diakui dan dipopularkan oleh negara lain. Itu akibat dari tidak dijaganya kebudayaan kita sendiri. Untuk itu, menjaga kelestarian budaya juga sangat diperlukan. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kebudayaan sendiri, yaitu mempelajari kebudayaan-kebudayaan yang ada di daerah sendiri. Kemudian, mempelajari kebudayaan yang ada di seluruh Indonesia. Setidaknya kita tahu kebudayaan yang ada di seluruh Indonesia, meskipun kita tidak dapat mempraktekannya, seperti tarian tradisional. Selain itu, mengadakan pentas seni budaya dengan menampilkan pertunjukan kesenian daerah. Misalnya, menarikan tarian tradisional, menyanyikan lagu daerah, memakai pakaian adat, dan memainkan alat musik tradisional. Memperkenalkan kebudayaan nusantara juga dapat melalui media elektronik, seperti televisi. Bahkan televisi itu adalah salah satu media yang berpengaruh besar dalam mengenalkan kebudayaan nusantara kepada masyarakat. Situs internet juga dapat membantu menyebarkan kebudayaan nusantara, melalui iklan-iklan atau tayangan-tayangan kebudayaan. Dengan begitu, kebudayaan nusantara, terutama tarian tradisional, tidak akan hilang begitu saja dimakan waktu. Kekayaan, kehebatan sejarah masa silam, harapan untuk tumbuh menjadi negeri yang subur makmur, keteguhan diri menyongsong setiap perubahan. Demikian sekelumit informasi mengenai tarian Aceh. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan Anda. Tolong di SHARE : inShare 0 Artikel Terkait * Memilih Hotel Murah di Bali, Cara Tepat Berlibur Hemat dan Meriah A

* Jelajah Wisata Kalimantan Timur * Jembatan Suramadu - Jembatan Terpanjang di Asia Tenggara * Menengok Peta Propinsi Jawa Barat * Kearifan Lokal dalam Rumah Adat Jawa Timur * Mengenal Lebih Dekat Provinsi Jawa Tengah * Tarian Daerah Maluku: Tari Bambu Gila * Peta Jawa Timur - ANNEAHIRA.COM * Tarian Daerah Aceh: Tarian Seribu Tangan * Pesona Danau Singkarak Sumbar * Tari Payung Sumatera Barat * Aneka Ragam Upacara Adat Jawa Tengah * Pulau Sulawesi, Celebes yang Punya Cerita * Mengenal Suku Asli di Kalimantan Barat * Cerita dari Madura Anne Ahira - Asian Brain on Facebook -----------------------------------------------------------------------Beranda | Privacy