Keselamatan Kerja Dalam Lab

2
Keselamatan kerja dalam lab. Kimia - Sebab-sebab kecelakaan: 1. Sikap dan tingkah dan laku para perkeja (lalai, menganggap remeh setiap kemungkinan, enggan memakai pelindung, dll). 2. Keadaan yang tidak aman diakibatkan oleh bahan, alat, dan teknikcara b !is: bekerja dengan " 2 S, asam sianida, se#aktu-#aktu bisa menimbulkan pencemaran ruangan kerja (terutamma apabila $entilasi ruangan, lemari a atau sistem pengamnan gas (scrabber) tak bekerja dengan baik) %. Super$isor (penga#as) memberikan prosedur dan cara kerja - &enis-jenis bahaya dan kecelakaan dalam laboratorium: 1. Keracunan: amonia, karbon monoksida, ben'ena, kloro orm, dll. 2. Kebakaran dan luka bakar: pelarut eter, alkohol, dan aseton, dll. %. uka kulit: gelas atau kaca *. +ahaya lainnya: radiasi sinar, sengatan listrik - Sumber-sumber bahaya dalam lab: 1. +ahan-bahan kimia yang berbahaya, perlu diketahui jenis, si at, cara pen dan penyimpanan. ontoh: bahan kimia beracun, mudah terbakar, eksplosi 2. eknik percobaan: pencampuran bahan, destilasi, ekstraksi, reaksi kimia %. Sarana lab: gas, air, listrik, dsb. - +ahan-bahan kimia berbahaya dan cara penanganannya: alam lab bahan kimia masuk ke dalam tubuh melalui % cara: 1. !elalui mulut atau tertelan, memipet dengan mulut, atau makan dan minum lab. 2. !elalui kulit, 'at-'at seperti anilin, nitroben'ena, enol, asam sianida terserap kulit (mekanisme prosesnya diduga mempunyai hubungan yang erat dengan kelarutan lipid (lemak)) dalam kulit. %. !elalui pernapasan: gas, debu, uap (sul ur dioskida, dan klor dapat memb e ek setempat pada jalan pernapasan). etapi " /, 0, " 2 S, uap b, dan n yang terserap le#at pernapasan, akan segera masuk ke dalam darah dan terdist seluruh organ-organ tubuh. *. 3nteraksi bahan kimia dengan jaringan tubuh, dapat terjadi antara baha yang bersi at elektro ilik, mis: l * dan S 2 dengan protein seperti en'im dan asam nukleat san /4 yang bersi at nukleo il. 5. at-'at toksik yang memiliki berat molekul yang besar dapat berikatan d sel-sel tubuh berupa ikatan hidrogen atau ikatan hidro obik $an der #aa interaksi tersebut, ungsi biologis dari sel-sel tubuh dapat terganggu. 6. 7angguan toksin (racun) dari bahan kimia terhadap tubuh berbeda-beda: a. l * dari ben'ena: menimbulkan kerusakan hati b.!etil isosianat (!3 ): kebutaan dan kematian c. !erkuri: kelainan genetik dan keturunan d. at karsinogenik: kanker (senya#a nikel, krom)

description

test

Transcript of Keselamatan Kerja Dalam Lab

Keselamatan kerja dalam lab. Kimia Sebab-sebab kecelakaan:1. Sikap dan tingkah dan laku para perkeja (lalai, menganggap remeh setiap kemungkinan, enggan memakai pelindung, dll).2. Keadaan yang tidak aman diakibatkan oleh bahan, alat, dan teknik/cara berkerjaMis: bekerja dengan H2S, asam sianida, sewaktu-waktu bisa menimbulkan pencemaran ruangan kerja (terutamma apabila ventilasi ruangan, lemari asam, atau sistem pengamnan gas (scrabber) tak bekerja dengan baik)3. Supervisor (pengawas) memberikan prosedur dan cara kerja Jenis-jenis bahaya dan kecelakaan dalam laboratorium:1. Keracunan: amonia, karbon monoksida, benzena, kloroform, dll.2. Kebakaran dan luka bakar: pelarut eter, alkohol, dan aseton, dll.3. Luka kulit: gelas atau kaca4. Bahaya lainnya: radiasi sinar, sengatan listrik Sumber-sumber bahaya dalam lab:1. Bahan-bahan kimia yang berbahaya, perlu diketahui jenis, sifat, cara penanganan, dan penyimpanan. Contoh: bahan kimia beracun, mudah terbakar, eksplosif, dsb2. Teknik percobaan: pencampuran bahan, destilasi, ekstraksi, reaksi kimia, dsb.3. Sarana lab: gas, air, listrik, dsb. Bahan-bahan kimia berbahaya dan cara penanganannya:Dalam lab bahan kimia masuk ke dalam tubuh melalui 3 cara:1. Melalui mulut atau tertelan, memipet dengan mulut, atau makan dan minum di lab.2. Melalui kulit, zat-zat seperti anilin, nitrobenzena, fenol, asam sianida, mudah terserap kulit (mekanisme prosesnya diduga mempunyai hubungan yang erat dengan kelarutan lipid (lemak)) dalam kulit.3. Melalui pernapasan: gas, debu, uap (sulfur dioskida, dan klor dapat memberikan efek setempat pada jalan pernapasan). Tetapi HCN, CO, H2S, uap Pb, dan Zn yang terserap lewat pernapasan, akan segera masuk ke dalam darah dan terdistribusi ke seluruh organ-organ tubuh.4. Interaksi bahan kimia dengan jaringan tubuh, dapat terjadi antara bahan kimia yang bersifat elektrofilik, mis: CCl4 dan CS2 dengan protein seperti enzim dan asam nukleat san DNA yang bersifat nukleofil.5. Zat-zat toksik yang memiliki berat molekul yang besar dapat berikatan dengan sel-sel tubuh berupa ikatan hidrogen atau ikatan hidrofobik/ van der waals. Akibat interaksi tersebut, fungsi biologis dari sel-sel tubuh dapat terganggu.6. Gangguan toksin (racun) dari bahan kimia terhadap tubuh berbeda-beda:a. CCl4 dari benzena: menimbulkan kerusakan hatib. Metil isosianat (MIC): kebutaan dan kematianc. Merkuri: kelainan genetik dan keturunand. Zat karsinogenik: kanker (senyawa nikel, krom)