keselamatan kerja

27
4 September 2009 K3 – KESELAMATAN DILAPANGAN By volume08 Sebagian materi yang telah diberikan oleh dosen saya dikampus mengenai K3….. BAB V KESELAMATAN DI LAPANGAN 5.1 Keselamatan Pengertian Kecelakaan Bila dalam suatu proses terjadi kesalahan, orang cenderung mengatakan bahwa itu adalah suatu kecelakaan yang kebetulan terjadi. Jawaban itu seolah – olah sudah cukup, sehingga bila suatu saat terjadi kecelakaan, hal itu yang wajar terjadi . Setiap kontraktor kadang – kadang membuat kesalahan, walaupun dia cukup berpengalaman. Akan tetapi, beberapa kontraktor lebih berbakat mendapat kecelakaan dibanding yang lain. Bagi mereka, nampaknya hukum rata – rata tidak berlaku, apapun yang dilakukan selalu salah. Kecelakaan yang Umum Terjadi Kecelakaan biasanya disebabkan oleh ketidaktahuan dan kecerobohan . Pekerja tidak melihat hal – hal seperti paku mencuat pada kayu, pecahan material, pinggiran – pinggiran yang tajam atau oli yang tercecer . Untuk itu diperlukan penjaga atau pemeliharaan lapangan yang baik. Lapangan yang rapi biasanya berhasil guna. Pekerja dapat meluangkan waktunya beberapa jam untuk melepas paku – paku pada kayu, marapikan sisi bahan, pembersihan daerah sirkulasi dan membuang sampah. Hal

Transcript of keselamatan kerja

4 September 2009K3 KESELAMATANDILAPANGANByvolume08Sebagian materi yang telah diberikan oleh dosen saya dikampus mengenai K3..BAB VKESELAMATAN DI LAPANGAN

5.1KeselamatanPengertian KecelakaanBila dalam suatu proses terjadi kesalahan, orang cenderung mengatakan bahwa itu adalah suatu kecelakaan yang kebetulan terjadi. Jawaban itu seolah olah sudah cukup, sehingga bila suatu saat terjadi kecelakaan,hal itu yang wajar terjadi. Setiap kontraktor kadang kadang membuat kesalahan, walaupun dia cukup berpengalaman. Akan tetapi, beberapa kontraktor lebih berbakat mendapat kecelakaan dibanding yang lain. Bagi mereka, nampaknya hukum rata rata tidak berlaku, apapun yang dilakukan selalu salah.Kecelakaan yang Umum TerjadiKecelakaan biasanya disebabkan olehketidaktahuan dan kecerobohan. Pekerja tidak melihat hal halseperti paku mencuat pada kayu, pecahan material, pinggiran pinggiran yang tajam atau oli yang tercecer. Untuk itu diperlukan penjaga atau pemeliharaan lapangan yang baik. Lapangan yang rapi biasanya berhasil guna. Pekerja dapat meluangkan waktunya beberapa jam untuk melepas paku paku pada kayu, marapikan sisi bahan, pembersihan daerah sirkulasi dan membuang sampah. Hal tersebut akan mempercepat pekerjaan dan lebih memberikan kesan yang baik bagi tamu yang kebetulan datang.Pengangkatan dan PengangkutanPekerja kasar akan mengangkat, membawa material maupun peralatan ke sekeliling lapangan. Di antara pekerjaan tersebut banyak yang kelihatan berat dan susah untuk ditangani. Kecelakaan pada punggung yang berbahaya dapat terjadi karena prosedur mengangkat yang tidak benar. Anjuran sederhana seperti tahan dengan lutut jangan dengan punggung perlu diberikan. Sebaiknya pekerja tidak diminta mengangkat beban diluar kemampuannya. Pekerjaan lebih ekonomis dan aman bila dilakukan oleh kelompok, dua atau tiga orang akan menyelesaikan pekerjaan lebih cepat. Jika pengangkatan oleh kelompok, perlu ditunjuk pemimpin untuk mengkoordinasi bagaimana cara mengangkat, memindah dan meletakkan barang tersebut sedemikian rupa sehingga beban terbagi merata.TanggaTangga masuk dan atau cara menggunakan tangga yang salah sering menimbulkan kecelakaan. Tangga perlu diperiksa dengan teratur dan anak tangga yang rusak diganti. Tangga tidak boleh dicat. Lapisan cat sangat berbahaya karena bisa membuat pekerja yang membawa beban berat terjatuh. Tangga Sebaiknya diletakkan di atas dasar dengan perbandingan sudut 1 : 4 terhadap dinding, seperti contoh pada gambar. Lebih baik lagi bila kaki tangga ditahan dengan pasak dan meletakkan bagian atas tangga dengan aman tanpa bahaya slip. Bagian atas tangga sekurang kurangnya disisihkan 1 meter dan hendaknya tidak menggunakan drum, timba, atau tumpuan bata sebagai tumpuan untuk menjangkau tempat yang lebih tinggi.

Pekerjaan Sementara dan PerancahArsitek dan ahli teknik bertanggungjawab terhadap rancangan bangunan dan struktur utamanya, sedangkan kontraktor bertanggungjawab menyediakan rancangan untuk pekerjaan pekerjaan sementara. Meskipun nantinya pehitungan akan diuji oleh konsultan, kontraktor tetap bertanggungjawab akan kekurangan kekurangan bila pekerjaan sementara tersebut gagal. Pekerjaan sementara seperti perancah dan acuan membutuhkan cara yang khusus. Beban berat akibat penuangan dan pemadatan adukan beton dapat mengakibatkan rusak atau runtuhnya acuan. Penempatan perancah hendaknya dilakukan oleh ahli bukan oleh tukang dan perancah yang sudah jadi harus diperiksa sebelum digunakan. Seperti pada masalah tangga, perancah kayu tidak boleh dicat. Perhatian penuh diperlukan pada sambungan dan tempat mematikan ke dinding penahan dan angker atau jangkar. Pagar pengaman perlu dibuat sepanjang tempat pejalan kaki, demikian pula papan penahan kaki hendaknya disediakan agar perancah tidak tersandung kaki.Penggerak, Lift, dan Perancah GantungTali, rantai, dan alat pengangkut yang digunakan sebagai penumpu dan pengangkat verikal harus diperiksa secara teratur oleh ahlinya, sehingga perlu ada aturan aturan khusus pula. Biasanya, penggunaan alat alat ini diasuransikan tetapi kontraktor tetap bertanggungjawab agar alat alat ini tetap bekerja dengan baik. Pekerja yang mengoperasikan tidak akan mampu mengerti apakah alat yang dioperasikan bekerja dengan baik atau tidak, maka peraturan akan mengenakan hukuman yang keras kepada kontraktor yang membiarkan alat yang berbahaya itu tetap dijalankan. Jika kecelakaan terjadi, kontraktor mungkin akan dikenai tindak kriminal disamping ganti rugi kerugian akibat kecelakaan tersebut disamping kerugian langsung.

Perlatan dan Mesin mesinPeralatan dan mesin hendaknya dioperasikan dengan benar sesuai dengan buku petunjuknya. Pemeliharan harus dilakukan secara teratur oleh ahlinya. Untuk mempercepat jalannya mesin, pekerja cenderung untuk melepas tabir pengaman : hal seperti ini harus dilarang dan selalu diperiksa. Cara tersebut memperbesar resiko kecelakaan, dan mungkin menyebabkan pihak asuransi tidak bersedia mengganti kerugian. Sikap lain yang tidak benar, seperti menumpang dibagian bagian tertentu kendaraan berat, seperti dumper dan yang lainnya sering menimbulkan kecelakaan. Dalam situasi apapun pengawas lapangan harus melarangnya.PenggalianKecelakaan sering terjadi pada galian parit atau pondasi. Tanah adalah material yang mudah bergerak dan harus dikendalikan. Galian parit mungkin akan dibiarkan selama berminggu minggu tanpa penopang kayu dan mungkin akan runtuh dengan tiba tiba. Buku ini tidak akan membahas teori mekanika tanah yang cukup rumit, akan tetapi kontraktor hendaknya cukup mengerti sifat alami, karakter khusus dan bahaya yang dihadapi dalam mengerjakan material tertentu.Cara terbaik untuk mengerjakan pekerjaan tanah adalah berjaga jaga dan mengurangi kesalahan sebanyak mungkin sebelum terjadi kecelakaan. Kecelakaan selalu terjadi tanpa gejala apapun dan sangat berbahaya bagi pekerja yang terjebak. Berikut ini beberapa petunjuk bagi kontraktor.a.Penggalian di dekat bangunanPenanganan lebih serius harus dilakukan bila penggalian berada di dekat sebuah bangunan, karena kegiatan ini mungkin akan membahayakan kestabilan bangunan yang ada. Bila perlu, jika situasinya meragukan, minta petunjuk arsitek atau ahli teknik, apakah perlu memasang besi pancang ( sheet pile ) atau pencegahan lain.b.PengawasanDi beberapa negara, galian saluran, parit, atau terowongan diawali oleh orang orang ahli, setiap hari. Hal tersebut dituangkan dalam peraturan resmi. Dalam kegiatan seperti ini, laporan dan pengujian pengujian yang telah dilakukan dan ditanda tangani harus selalu ada di lapangan. Jika terjadi kecelakaan, laporan tersebut dilakukan sebagai referensi dan pengawas akan diperiksa kemampuan dan pengalamannya.c.Perhatikan tepi galianTepi galian merupakan bagian galian yang mudah runtuh, dengan demikian aturan yang jelas adalah jangan berdiri di tepi galian. Hal ke dua yang perlu diingat bahwa penimbunan beban di tepi galian menyebabkan tegangan tanah tepi galian semakin tinggi yang besarnya sebanding dengan dalamnya galian parit tersebut. Oleh karena itu, pipa pipa maupun hasil galian hendaknya diletakkan jauh dari tepi galian, lebih lebih pada galian terbuka, terutama bila ada pekerja di bawahnya. Jika kestabilan tanah meragukan dan masih mempunyai cukup ruang, tinggi bibir tepi galian dapat dikurangi dengan membentuk tangga.

d.Jalan masuk ke dalam galianPencapaian ke dalam galian hendaknya menggunakan tangga dan sekurang kurangnya tangga yang disandarkan pada tepi galian bersisa 1 meter di atas tanah, agar para pengawas dan peninjau dapat melalui tangga dengan baik dan aman. Jembatan kayu yang baik perlu disediakan untuk menyeberang galian, bila jaraknya memungkinkan. Tangga tersebut memerlukan tangga pengaman. Galian yang berlangsung di jalan raya hendaknya diberi pengaman dan tanda tanda khusus dan pada waktu malam seluruh galian perlu diterangi.

PenatusanSupaya parit tetap stabil, perlu dibuat penatusan yang baik dengan membuat sedikit kemiringan dan sumur atau bak kecil di tempat paling rendah. Kalau ada kemungkinan banjir, disediakan beberapa tangga untuk menyelamatkan diri.Penopang Kayu untuk Penahan TanahParit yang dalam dan galian yang dangkal pada tanah yang mudah runtuh, harus ditopang atas petunjuk ahli atau orang yang berpengalaman. Material yang diginakan harus diperiksa sebelum dipasang. Demikian pula penopang yang selesai dipasang harus diperiksa untuk menjamin bahwa penopang terpasang dengan baik dan aman. Perubahan dan pembukaan kayu penopang harus dilakukan oleh orang orang yang berpengalaman saja. Ilustrasi berikut adalah contoh teknik penahan tanah yang sederhana yang sebaiknya dekerjakan oleh orang yang ahli.

Pertolongan pertama pada kecelakaan.Meskipun standar prosedur pengamanan yang tinggi sudah diikuti, kecelakaan masih mungkin terjadi, karena itu kotak obat sebagai sarana pertolongan pertama harus selalu tersedia di lapangan. Bila kegiatan berlangsung di lahan yang luas, hendaknya beberapa anggota staf di tunjuk untuk bertanggung jawab bila terjadi kecelakaan dan sebaiknya mendapat latihan mengenai hal-hal yang bersangkutan dengan P3K. Kotak obat harus diberi tanda sejelas-jelasnya seperti tanda palang merah dengan tulisan P3K dan hendaknya tidak digunakan untuk tujuan-tujuan lain. Data-data seperti nomor telepon, alamat dokter terdekat dan rumah sakit terdekatharus tersedia di lapangan.Kesejahteraan.Fasilitas yang memadai untuk para staf dan pekerja hendaknya disediakan agar tercipta semangat kerja yang baik dan terjadi peningkatan produktifitas. Kebutuhan dasar tesebut adalah penyediaan air yang cukup untuk minum, cuci, fasilitas sanitasi (KM/WC) dan bangunan sementara untuk menyimpan baju, makanan dan lain-lain. Bila kontraktor tidak memberikan perhatian untuk hal-hal ini suatu saat pekerja menjadi tidak bersungguh-sungguh dan cenderung ceroboh dalam bekerja. Motto yang baik sepertikerjakan yang seharusnya Anda kerjakandapat diterapkan disini.Kontraktor sebaiknya sudah menyadari perlunya meluangkan beberapa waktu untuk membayangkan bagaimana menjadi pekerja kasar di lokasi kerjanya. Jika ternyata pekerja sudah merasa tidak puas, kontraktor harus melakukan tindakan sebelum kehilangan pekerja-pekerja yang baik.Keselamatan : urusan semua orang.Kontraktor dan para pengawas lapangan harus memimpin usaha dibidang keselamatan kerja dan untuk menjadi pemimpin mereka harus memberi contoh dengan memakai alat-alat pelindung dan tidak melakukan tindakan berbahaya. Namun, keselamatan kerja tetap merupakan tanggung jawab semua orang dan setiap orang harus sadar akan pentingnya masalah ini. Komunikasi mengenai masalah ini dapat dilakukan dalam berbagai cara, misalnya poster gambar yang dipasang di tempat strategis. Kalau dibuat tidak berlebihan dan tepat, poster ini merupakan peringatan yang baik.Contoh-contoh dapat dilihat pada ilustrasi berikut:

Pengendalian kerusakan.Tidak semua kecelakaan mengakibatkan luka pada pekerja, keuangan kontraktor juga akan menderita kalau ada alat, bahan dan perlengkapan yang rusak atau hancur. Kecelakaan semacam ini dapat menghabiskan sebagian besar keuntungan dan hanya dapat dicegah apabila seluruh pekerja menyadari, mengerti dan melakukan tindakan pencegahan. Operator alat-alat mekanik harus dipilih dengan hati-hati dan diawasi, karena kelalaian sedikit saja, misalnya lupa membersihkan pengaduk beton setelah selesai bekerja, dapat menghabiskan banyak biaya untuk membereskan kembali. Kontraktor yang pandai akan selalu mencatat semua kecelakaan termasuk yang tidak melukai pekerja, sehingga prosedur kerja dapat selalu diperjelas dan diperketat dan kesalahan yang sama tidak akan berulang berkali-kali.Asuransi.Bila pencegahan-pencegahan diatas dilaksanakan, resiko akan dapat dikurangi, tetapi perlu disadari bahwa resiko pada setiap pekerjaan akan tetap ada. Untuk mengatasi hal ini perlu mengansurasikan pekerjaan pada perusahaan asuransi yang dipercaya dan sudah mapan. Perusahaan asuransi adalah bisnis sehingga bila resiko yang diasuransikan sedemikian besar, semakin tinggi pula biaya premi yang dibayarkan. Kontraktor yang sering mengalami kecelakaan dan sering melakukan klaim atau tuntutan ganti rugi kepada asuransi akan segera melihat bawah, premi yang dibayarkan semakin lama semakin tinggi. Bagi kontraktor yang baik dan sedikit melakukan klaim akan lebih murah membayar preminya. Dengan demikian ia dapat menutup resiko kecelakaannya dengan biaya yang lebih rendah.Definisinya.Definisi asuransi adalahkontrak yang tertulis, yakni pihak pertama disebut pengasuransi, setuju untuk menerima pembayaran baik kontan atau angsuran yang disebut premi. Untuk mengganti kerugian pihak kedua yang disebut sebagai penerima asuransi, bila terjadi kerugian atau kerusakan sebagaimana yang disebutkan dalam perjanjian.Jenis Asuransi.Berikut ini adalah jenis asuransi yang bisa digunakan kontraktor,yang dapat dijadikan pertimbangan untuk mendapatkan jenis asuransi yang tepat sesuai dengan tujuannya.Secara garis besar asuransi dikelompokkan dalam:a. Asuransi kendaraan majikan.b. Asuransi tanggung jawab terhadap umum.c. Asuransi peralatan.d.Asuransi resiko semua kejadian yang menimpa kontraktor (All risk).e. Asuransi lainnya.f. Jaminan pelaksanaan.5.2 Pengerjaan Tanah5.2.1 Lereng.Untuk menghindari longsoran pada dinding bangunan atau parit, harus diperhatikan kemiringan dinding tanah (angka perbandinghan kecuraman) berikut:

Jika kita menggali parit dekat dengan jalan raya, penting sekali diperhatikan kemiringan dinding tanah, jika tidak digunakan dinding penumpu. Perlakuan pekerjaan galian seperti terlihat pada gambar berikut berbahaya sekali bagi buruh-buruh. Biasanya longsoran pada lubang bangunan tidak perlu dicegah. Tetapi kadang-kadang timbul keadaan yang memerlukan pencegahan. Jikalau kita membangun di tanah liat yang kuat dan tahan selama tidak kena air, pada mulai musim hujan sebaiknya longsoran dicegah. Hal ini dapat diatasi dengan menyelimuti dinding lubang bangunan dengan plastik atau kawat anyam dengan beberapa sentimeter plesteran semen. Jikalau ada gaya lereng runtuh oleh sebab-sebab lain seperti jalan raya dengan lalu lintas yang berat dan yang dekat, maka sebaiknya longsoran dicegah dengan suatu dinding penumpu yang miring atau tegak dan sederhana. Pengikatan ke belakang boleh dilakukan dengan kawat beton, papan pengapit atau kabel kawat baja. Bagian belakang papan dinding penumpu harus diisi rapat dengan tanah.5.2.2 Dinding Penumpu.Guna dinding penumpu ialah menumpu dinding lubang bangunan sehingga tidak runtuh atau tergelincir. Maka dinding itu menjadi konstruksi pengaman. Dinding penumpu digunakan terutama pada tanah yang hanya aman terhadap runtuhan dalam keadaan kering, seperti tanah liat dan sebagainya. Juga pada lubang bangunan yang tempat bangunannya tidak memungkinkan membuat dinding penahan tahan yang miring atau pada lubang bangunan yang sempit dan dalamnya lebih dari 1,00m atau 1.50m (misalnya saluran pipa air kotor umum dan sebagainya) dan pada tanah yang tidak liat seperti pasir, krikil dan sebagainya.Pada konstruksi dinding penumpu harus diperhatikan dengan khusus tekanan tanah yang timbul, dan yang dapat dibandingkan seperti terlihat pada gambar berikut.Tekanan tanah yang dibandingkan dengan tinggi dinding penumpu.

5.2.3 Pengerjaan Tanah Secara MasinalPenggunaan mesin penggali tanah seperti mesin keruk, buldoser, traktor dan sebagainya pada pengerjaan tanah membutuhkan perhatian khusus pada hal-hal berikut :a. Jika pengemudi tidak bisa melihat sekeliling kendaraannya dari tempat duduk, maka diperlukan tambahan tenaga (masinis) untuk memberikan isyarat kepada truk dan sebagainya dekat mesin penggali tanah tersebut.b. Pada tempat mesin penggali tanah tersebut bekerja, dilarang orang menempatkan dirinya.c. Membawa penumpang dengan mesin penggali tanah atau mesin pembangunan lain dilarang kecuali jika tersedia tempat duduk baginya.d. Tinggi dinding tanah pada waktu menggali lubang bangunan dan sebagainya tidak boleh lebih dari 1m dari pada tinggi kenaikan sendok dan perlengkapan lain pada mesin penggali tanah.e. Mesin penggali tanah yang bekerja diatas landasan yang miring harus ditahan dengan baji, batu kali dan sebagainya, agar tidak meluncur.f. Sesudah selesai tugasnya, pengemudi harus turun dari mesin penggali tanah, mesin harus dimatikan dan sendoknya diturunkan sehingga terletak di tanah.

Perawatan dan pemeliharaan mesinpenggali tanahUntuk menggali tanah secara masinal hanya boleh digunakan mesin penggali tanah yang dalam keadaan baik.jikalau timbul kesalahan atau kerusakan pada mesin penggali tanah,seperti mesin keruk,buldoser,traktor,secara langsung mesin harus dimatikan dandiperbaiki.Bagimasinis yang memeliharamesin penggali tanah tersebut harus disediakan cukup waktu untuk pekerjaannya,seperti pemeliharaan,service,dan perbaikan-perbaikan.Jikalau harus dilakukan perbaikan apapun yang membutuhkan sendokdsb.Padamesin penggali tanah dalam keadaan terangkat,alat itu harus ditopang dengan tiang atau sebagainya.Peraturan dan Jalan Lalu-lintas PembangunanTiap-tiap jalan lalu-lintas pembangunan,walaupun sementara saja,harus dibuat sedemikian rupa,sehingga kuat terhadap tekanan mesin pembangunan dan truk yang akan digunakan pada jalan tersebut.Kalau jalan lalu-lintas pembangunan terletak diatas tambak,maka jarak tepi tambak sampai tepi jalan seharusnya minimal 1 m. Jikalau ukuran ini tidak dapat disediakan,harus ditanam pagar pengaman yang cukup kuat.Kemiringan maksimal pada tei tambak harus disesuaikan dengan bahan tanahnya seperti telah ditentukan pada bab sebelumnya.Bagian yang sempit,rintangan dan bagian jalan lalu-lintas pembangunan yang bias berbahaya,harus ditandai sebaik-baiknya.5.3 Instalasi Listrik5.3.1 Pengetahuan DasarMekanisasiditempat bangunan makin lama makin membutuhkan instalasi listrik sementara yangluas.Olehkarena itu pasa instalasi tempat bangunan yang besar,sebaiknya ditugaskan seorang ahli listrik yang bertanggung jawabatas semua instalasi listrik setempat.Pada tempat bangunan kecil sebaiknya kita bekerjasama dengan PLN jika mereka sedia membantu dalam hal instalasi sementaraini.Dalamhal ini sering pemimpin buruh bangunan setempat bertanggung jawab sendiridan harus mengerti dasar-dasar instalasi listrik.Tempat sekering harus dipasang disuatu tempat yang aman dan kering. Baik tempat sekering mauupun tempat dimukanya harus dilindungi terhadap airhujan.Bahanbangunan tempat sekering tersebut tahan air hujan danapi.Darisetiap macam sekering yang digunakan sebaiknya disediakan beberapa buah sebagai pengganti pada tempat sekering.Penggantian suatu sekering dengan sekering yang lebih kuat dilarang.Didalam soket selalu harus tersedia cincin pas.Perbaikan sekerin yang putus dengan kawat dan sebagainya diarang keras dan sangat berbahaya.Kepala/tutup sekering yang rusak atau tanpa kaca penglihatan harus diganti.Kabel listrik sebagai hantaran ialah bahan yang agak mahal. Oleh karena itu harus dipasang secara teratur di tempat yang aman. Kabel-kabel listrik sementara sebaiknya digantungkan pada tiang-tiang untuk menghindari roda mobil dan mesin pembangunan lain yang bisa merusak kabel dan isolasinya. Isolasi kabel listrik harus dilindungi dengan kain atau karet ditempat penggantungannya.Gangguan listrik pada tempat bangunan bias mengakibatkan berhentinya pekerjaan. Karena sering juga tidak ada ahli listrik dan kantor PLN terletak jauh,maka bahaya bertambah besar jika seorang yang kurang ahli mencoba memperbaiki listrik. Oleh karena itu kemungkinan akibat kecelakaan listrik bertambah juga.Penggunaan saklar listrik pengaman pada semua mesin listrik yang digunakan dapat membantu dalam hal gangguan listrik tersebut.5.3.2 Saklar Listrik PengamanPenggunaan kawat pembumian dalam kabel listrik mengandung kekurangan,sekring baru putus jika gangguan listrik besar(hubungan-singkat,kekuatan arusyamg tinggi). Jika seorang mengakibatkan gangguan listrik tersebut dengan badannya,maka bahaya kecelakaan listrik,bahaya kematian atau kebakaran jadi besar.Saklar listrik pengaman yang baru mengukur penggunaan listrik dan dapat mengukur juga semua listrik yang hilang oleh pembumian,isolasi kabel listrik yang kurang baik dansebagainya.Jikakekuatan arus listrik yang hilang melewati suatu batas tertentu (yang kecil sekali),maka listrik pada bagian instalasi listrik itu dimatikan secara otomatis.5.3.3 Pembumian (pentanahan)Dengan pembumian (hubungan ke tanah) pada instalasi listrik diruma-rumah umum dimaksud terutamapembumian keamanan. Pembumian keamanan dilarang dipasang melewati sebuah sekering,sakelar yang dapat memutus saluran listrik.Pada instalasi listrik dipasang pada tiap-tiap stop kontak pinggiran pembumian yang dihubungkan langsung kesaluranpembumian.Kawatlistrik yang digunakan sebagai saluran pembumian atau hubungan ketanah dapat dilakukan dengan elektroda jalur,dengan menggunakan pipa logam (misalnya pipa air minum dan sebagainya) atau dengan electrode batang seperti terlihat pada gambar-gambar berikut.

a) pembumian dengan electrode jalur,b) pembumian dengan menggunakan pipa logam,danc) pembumian dengan electrode batang.5.4 Panggung Bangunan5.4.1 Pengetahuan DasarYang perlu kita perhatikan pada bab ini adalah konstruksi panggung bangunan sebagai panggung kerja (andang) dan sebagai panggung penyelamat.Konstruksi panggung bangunan digunakan untuk pekerjaan bangunan.Kecuali para buruh yang juga harus menanggung berat alat-alat dan bahan bangunan yang segera harus digunakan. Sebaliknya orang tidak boleh menanggung beban yang dating dari bangunan itu sendiri.Panggung bangunan merupakan bangunan sementara yang digunakan untuk membangun/memperbaiki bangunan dan biasanya didirikan secara darurat.Kemudian setelah pekerjaan pembangunan selesai,panggung bangunan dibongkar kembali. Hal ini menentukan konstruksinya.Dalam mendirikan panggung bangunan perlu diperhatikan,bahwa semua konstruksi dikerjakan dengan keahlian dan dalam keadaan cukup kuat,sehingga panggung itu merupakan tempat yang aman untuk bekerja.Syarat-syarat minimal pada pendirian panggung bangunan yang harus diperhatikan. Semua tempat bekerja yang terletak lebih tinggi daripada 2m diatas dasarnyabagian luarnya harus diberi pagar pengaman dengan pegangan dan papan pinggir lantai.Bangunan-bangunan yang tidak memungkinkan pendirian panggung bangunan buruh-buruh harus diamankan dengan cara lain,misalnya dengan ikat pinggang,tali penyelamat,jarring penyelamat dan sebagainya.Ketentuan-ketentuan tersebut tentu saja syarat-syaratminimal.Harusselalu dipikirkan agar panggung bangunan menyelamatkan kehidupan buruh-buruh. Usaha itu selalu mengesahkan biaya panggung bangunan,walaupun mungkin dirasa mahal.5.4.2 Konstruksi Panggung BangunanDari segi fungsi konstruksi bangunan kita bedakan:a.Konstruksi panggung kerja (andang)yang membantu tukang dan buruh pada pekerjaan bangunan rumah.Konstruksi panggung kerja harus kuat,sehingga dapat dimuati buruh beserta peralatan dan bahan bangunan yang sedang dipasang oleh mereka.b.Konstruksi panggung penyelamatberfungsi sebagai penyelamat tukang dan buruh yang bekerja pada ketinggian lebih dari 5.00 m di atas permukaan tanah,atau sebagai atap penyelamat bagi manusia yang harus lewat dekat tempat bangunan,misalnya bangunan pada sisi jalan raya dan sebagainya sehingga mereka aman jikalau ada debu, bahan bangunan atau alat-alt yang jatuh.Konstruksi panggung bangunan yang ada dalam praktek sering tidak murni,sebagai sesuatu bentuk campuran,misalnya konstruksi panggung pekerjaan yang juga berfungsi sebagai konstruksi panggung penyelamat dan sebagainya.Gambar-gambar berikut menunjukan ukuran-ukuran pokok dan konstruksi pada pembutan panggung bangunan dari kayu.

1) tiang;1b) tiang penyambung ;2) batang horizontal ;3) batang melintang ;4) papan lantai kerja ;5a) papan pinggir lantai ;7) batang diagonal ;9) pegangan panggung ;10) pengikat tali atau lantai ;11) tangga naik ;13) atap penyelamat ;15) pegangan buruh.Jarak tiang panggung l1seharusnya1):2.50mpada panggung bangunan kerja bangunan3.00m pada panggung bangunan kerja pelapis dinding4.00m pada panggung bangunan pengecatanJarak batang melintang l2seharusnya minimal2):0.80m pada papan lantai 20/3cm1.00m pada papan lantai 20/3.5cm ; pada panggung bangunan kerja bangunan1.20 pada papan lantai 20/3 cm1.50 pada papan lantai 20/3.5 cm ; pada panggung bangunan pengecetanJika bangunan berkonstruksi loteng beton bertulang, maka digunakan konstruksi panggung penahan bekisting yang menahan bekisting sampai beton yang dicor cukup kering dan kuat. Pembangunan konstruksi panggung penahan bekisting juga membutuhkan pagar pengaman seperti terlihat pada dua gambar berikut:

5.4.3 Tangga NaikKemiringan tangga naik harus ditentukan dengan teliti, karena tangga naik yang landai akan patah atau tergelincir.Tangga naik yang terlalu curam akan rebah kebelakang seperti terlihat pada gambar-gambar berikut :

Kemiringan tangga naik yang benar ialah perbandingan : 1 bagian horizontal : 4 bagian tangga naik atau sudut 75 derajat seperti terlihat pada gambar berikut

Panjangya tangga naik selalu harus cukup,sekitar 1m lebih diatas tempat kerja seperti terlihat seperti gambar kanan di atas.Landasan tangga naik harus diperhatikan juga, karena dua -duanya ibu tangga harus di tumpu kuat dan kaku. Jangan meletakkan tangga naik dengan anak tangganya pada tiang atau sudut banggunan seperti terlihat pada gambar-gambar berikut.

Tangga naik yang digunakan pada banggunan gedung harus diamankan terhadap tergelincirnya atau robohnya kebelakang. cara pengamanan ini dapat dilakukandengan cara sebagai berikut.a. Jikalau bekerja berdua, maka salah satu orang memegang ujung tangga bawah naik.b. Sebaiknya kemudian ujung atas tangga naik di ikat dengan tali.c. Tentu saja,jikalau kita bekerja sendiri tangga naik dapat diikat dengan tali pada ujung bawah maupun pada ujung atas.Lihat gambar-gambar berikut.

Tangga naik dibangun menurut namanya untuk menaiki sesuatu jangan menggunakan tangga naik horizontal,misalnya sebagai jembatan darurat seperti terlihat pada gambar berikut.

Pemeliharaan: tangga naik, seperti alat pembanggunan lain,harus di reriksa secara teratur, paling sedikit sekali setahun . Yang rusak harus diperbaiki (misalnya anak tangga yang patah atau ibu tangga yang pecah dig anti dan sebagainya).. Tangga naik yang rusak jangan di simpan lagi,melainkan di buang atau di bakar dan di ganti langsung dengan tangga naik yang baru.5.5 Keran Angkat5.5.1 Pemakaian Keran AngkatPada pemakaian keran angkat harus di perhatikan instalasi keran angkat harus pada keadaan yang baik dan aman. Bagi masinis yang memelihara keran angkat harus selalu disediakan cukup waktu untuk pekerjaanya saperti pemeliharaan, servis, dan perbaikan-perbaikan lainya. Keran angkat harus dipelihara secara teratur. jikalau mesin,peralatan atau perlengkapan pengaman,maka kerusakan itu harus di perbaiki dan harus dilaporkan ke atasan secara langsung.Sebelum beban di angkat dengan keran angkat, harus diperiksa apakah beban itu dapat di angkat atau tidak. Jangan mengangkat benda yang bobotnya tidak di ketahui atau yang tidak diikat secara teratur. Kesalahan pada pengikatan atau pada bobot benda yang terlalu besar mengakibatkan kecelakaan yang parah.Jikalau kita harus menungu sementara dengan beban yang tergantung pada beban keran angkat, pada bagian yang tidak membahayakan jika ada suatu yang jatuh.Selama ada beban yang bergantung, pengemudi keran angkat tidak boleh meninggalkan rumah kemudi.Pada waktu hujan lebat, angina rebut atau cuaca buruk,keran angkat tidak boleh digunakan. lengan keran angkat dipasang horizontaldan diarahkan dengan arah anginbertiup.Remdiikat pada rel keran angkat. Keran angkat tersebut harus bisa berputar bebas oleh angin,kaitan di angkat setingi mungkin. Sebelum mulai bekerjadengan keran angkat, harus diperiksa apakah rem pengikat pada rel keran angkat sudah dilepas dan semua alat dan semua alat berjalan baik.5.5.2 Pengikatan barangPengikatan benda atau barang pada kaitan keran angkat biasanya dilakukan dengan dua atau empat rantai atau kabel kawat baja,kemiringan pada pemasangan rantai atau kabel kawat baja. Kemiringan pada pemasangan rantai atau kabel kawat baja menentukan kekuatanya. Makin besar sudut makin kecil daya muatan, seperti terlihat pada gambar-gambar berikut.

Pemasangan rantai atau kabel kawat baja pada sudut benda yang tajam harus diperhatikan dengan khusus, sehingga sisi benda maupun rantai atau tali tidak akan rusak.

Sebagai kaitan sebaiknya digunakan kaitan pengaman seperti terlihat pada gambar kanan berikut. Penggunaan kaitan biasanya selalu mengandung bahaya tali pengikat barang tergelincir dan benda yang diangkat jatuh.

5.5.3 Rel dan Tali Keran Angkata) Pemasangan relPemasangan rel untuk keran angkat harus dilakukan dengan teliti dan secara teratur. Jarak bantalan kayu harus disesuaikan dengan kekokohan landasan (biasanya jarak dipilih diantara 50 s/d 80 cm )dan ukuranya 12/18 cm s/d 15/25 cm. Sebaiknya digunakan kayu jati. Perletakan rel harus horizontal betul-betul. Kehorizontalan itu harus diperiksa setiap hari sebelum mulai bekerkja.Karena keran angkat tidak dilengkapi dengan rem, maka rel yang tidak horizontal bisa mengakibatkan kecelakaan.Pada ujung rel keran angkat masing-masing dipasang bemper atau balok penyangga dari kayu seperti terlihat pada gambar berijut.

1 Pelat baja pembentuk siku yang dibuat pada ujung rel keran angkat.2 Buat pengikat plat baja tersebut, paling sedikit 2s/d 3 baut ber garis tengah 5/83 Balok penyangga dari kayu berukuran minimal 12/18 cm4 Kayu pengisi 5 cm tebal di pertengahan rel keran angkatb) Pengamanan pada bagian keran angkat yang berjalan dan berputarUntuk menghindari kecelakaan pada bagian keran angkat yang berjalan dan berputar,kita harus memperhatikan jarak minimal 60 cm dari gedung atau tiang panggung bangunan dan sebagainya, Kecelakaan tersebut dapat juga dihindari dengan memperhatikan :

\1 mesin keran angkat2 tiang panggung bangunan3 gedung yang didrikanKecelakaan tersebut dapat dihindari dengan memperhatikan ;1) Pemasangan pagar dengan tanda larang orang lewat dekat keran angkat.2) Jika seorang harus melewati atau bekerja dekat keran angkat,maka ia harus memberitahu pengemuda keran angkat

c) Pemeliharaan keran tali angkatSebagai tali keran angkat harus digunakan kabel kawat baja sebagai tali dengan inti baja terlapis dua atau tiga,seperti terlihat pada gambar-gambar berikut

Tali dengan tiga lapis Tali dengan dua lapisKerusakan tali yang berlapis dua atau tiga hanya dapat dilihat jikalauterjadi di lapisan luar. Kerusakan yang terjadi di dalam kabel kawat baja biasanyan tidak dapat dilihat.Atas dasar pemeriksaan tali keran angkat yang mengalami kerusakan dapat diketahui, bahwa kerusakan kabel kawat baja biasanya terjadi pada ujung, pada tempat pemasangan kaitan, seperti pada gambar sebagai berikut :

1. ujung kabel kawat baja tertuang2. kabel kawat baja keran angkat3. kabel kawat baja keran angkat4. bantalan peluru tekanan5. bobot kaitan keran angkatUntuk menghindari kecelakan yang diakibatkan oleh tali keran angkat yang putus, maka sekali setahun kaitan keran angkat harus dipotong dan dituang dan dipasang baru.5.5.4. Tindakan Tindakan KhususTindakan-tindakan kusus adalah suatu tindakan yang memerlukan perhatian dalam kegiatannya, karena apabila tidak diperhatikan akan berakibat bahaya bagi orang yang ada disekitarnya. Tindakan-tindakan kusus trsebut antara lain :- Kekuatan kabel kawat baja, tali atau rantai yang digunakan untuk mengikat barang pada kaitan keran angkat harus ditandai dengan tanda pengikatan dari logam.- Orang yang mengikat barang pada keran angkat harus mengetahui akibat pengikatan pada sudut.- Benda dan barang yang diangkat dengan keran angkat selalu harus diikat sejajar anting. Jangan mencoba menarik sesuatu ke samping dengan tali yang berjalan miring.- Benda dan barang yang diikat pada kaitan keran angkat harus diikat sedemikian rupa sehingga benda atau barang itu tidak bisa jatuh.- Benda dan barang sebaiknya diletakkan pada atau di atas bantalan kayu waktu melepaskan pengikatan sehingga tali atau rantai pengikat dapat dibuka dengan mudah.- Pekerjaan atau perhentian di dalam bagian tempat penggunaan keran angkat selalu berbahaya, kalau kalau ada bahan yang jatuh dan mengakibatkan kecelakaan.5.5.5. Tanda Pada Pemakaian Keran AngkatSetiap orang yang mengikat barang pada kaitan keran angkat harus mengetahui tanda tanda yang haus digunakan pada pemakaian keran angkat. Tanda tersebut daoat dilihat pada gambar gambar berikut :Naik Turun Naik pelan pelan

lengan diangkat ke atas lengan terulur ke bawah lengan di sambing dan telapaktangan bergerak naik turun keatasTurun pelan pelan Jurusan jalan Stop / berhenti

lengan di samping dan lengan direntangkan l engan direntangkan dan tangan tangan bergerak naik turun dan ditarik ke samping mata melihat ke arah butuhkanke bawah5.5.6. Keamanan Keran Angkat Sesudah DipakaiSesudah dipakai, keran angkat harus diamankan dengan cara sebagai berikut :a. Keran angkat terletak pada ujung rel ( pada blok penyangga ).b. Lengan keran angkat diturunkan horisontal dan diarahkan ke arah angin bertiup.c. Matikan mesin dan periksa apakah keran angkat dapat diputar bebas menurut angin.d. Pasang rem pengikat pada rel.e. Matikan listrik pada kabel listrik untuk menghindari kecelakaan listrik seperti terlihat pada gambar berikut :

1. saklar listrik untuk keran angkat yang dapat dikunci2. kabel listrik untuk keran angkat3. pemasangan kabel listrik pada ujung rel keran angkat4. rol kabel listrik