KESEHATN DALAM KONSEPSI TATA RUANG

37
KESEHATN DALAM KONSEPSI TATA RUANG Kasus: kebudayaan Dani

description

KESEHATN DALAM KONSEPSI TATA RUANG. Kasus: kebudayaan Dani. Papua. Latar. Tahun 1909 -----------  ekspedisi; tulisan pertama tentang orang Dani Tahun 1938 -----  ekspedisi Archbold Tahun 1970-an -----  riset arkeologi; Kepres No. 75 tahun 1969 ( task force ). Tiga Kelompok. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of KESEHATN DALAM KONSEPSI TATA RUANG

Page 1: KESEHATN DALAM KONSEPSI TATA RUANG

KESEHATN DALAM KONSEPSI TATA RUANG

Kasus: kebudayaan Dani

Page 2: KESEHATN DALAM KONSEPSI TATA RUANG

Papua

Page 3: KESEHATN DALAM KONSEPSI TATA RUANG

Latar

Tahun 1909 ----------- ekspedisi; tulisan pertama tentang orang Dani

Tahun 1938 ----- ekspedisi Archbold

Tahun 1970-an ----- riset arkeologi; Kepres No. 75 tahun 1969 (task force)

Page 4: KESEHATN DALAM KONSEPSI TATA RUANG

Tiga Kelompok

Orang Dani Lembah Baliem Atas -- Piramid, Wosi, Tagi

Orang Dani Lembah Baliem Tengah -- Kurulu, Wamena, Pugima

Orang Dani Lembah Baliem Bawah ---- Hitigima, Kurima, Tangwa, Pasema

Page 5: KESEHATN DALAM KONSEPSI TATA RUANG

Bahasa

Bahasa : Western Highland Phylum

terbagi atas :sub keluarga bahasa Wanosub keluarga bahasa Dani Pusat:-logat bahasa Dani Barat-logat bahasa Lembah Besar DaniSub keluarga bahasa Dani Nggalik-Dugawa

Page 6: KESEHATN DALAM KONSEPSI TATA RUANG

Pola Perkampungan dan Permukiman

SILIMO – LADANG – SUNGAI – HUTAN• SILIMO yang terdiri dari :

1.Pilamo

2.Ebeae

3.Wulinkin--- Hunila

4.Wamdabu

5.Oungkutlu

Page 7: KESEHATN DALAM KONSEPSI TATA RUANG

Simbol

Silimo -- Tubuh dan anggota tuhuh manusiaPilamo -- Kepala manusiaEbeae --tangan kananHunila dan wamdabu --- tangan kiri

Page 8: KESEHATN DALAM KONSEPSI TATA RUANG

Permukiman

Silimo terdiri dari :

kerabat dari ayah ego

kerabat dari ibu ego

anak dari saudara perempuan ego

sanak saudara dari isteri ego

sanak saudara dari ipar laki-laki ego

Page 9: KESEHATN DALAM KONSEPSI TATA RUANG

Mata Pencaharian

perladangan berpindah sistem tebas bakar ubi jalar

bercocok tanam di sawah

bertanam sayur-mayur

beternak babi

berburu

Page 10: KESEHATN DALAM KONSEPSI TATA RUANG

Jenis Ladang

bidang berparit di lembah

kebun di desa-desa dekat silimo

kebun di lereng gunung-gunung (ladang berpindah)

pekarangan silimo :

Page 11: KESEHATN DALAM KONSEPSI TATA RUANG

Jenis Ladang

bagiloma ----- pisang, tebu, ubi

jalar, labu manis

maikmo----- talas tembakau, labu

Manis

Page 12: KESEHATN DALAM KONSEPSI TATA RUANG

Pembagian Kerja :

Perempuan :

membakar ubi, memasak

memberi makan dan memelihara babi

mengasuh anak dan mengurus rumah

membuat noken

berladang : merawat, memanen, menjual hasil ladang

membantu dalam upacara adat.

Page 13: KESEHATN DALAM KONSEPSI TATA RUANG

Pembagian Kerja :

Laki-laki :membuka lahan ladangmembuat pagarmencangkul tanah (pertama kali)membuat paritmembuat honaimelaksanakan upacara adat : memanah, memotong babi.

Page 14: KESEHATN DALAM KONSEPSI TATA RUANG

Hipere

72 jenis hipere

Nama Fungsi

1.Nabokum ponaiken Malaria 2.WarenehManusia 3. Sawulage

Sakit gigi 4.SaganiaBabi 5.Hupuk

Adat

Page 15: KESEHATN DALAM KONSEPSI TATA RUANG

Organisasi Sosial

AP KAIN

AP MENTEG AP HOREG AP UBALEK

AGOT DOGALEK

Page 16: KESEHATN DALAM KONSEPSI TATA RUANG

Organisasi Sosial

Ap Waregma Silimo (kepala silimo)

O’ara Waregma (kepala kumpulan silimo)

Ap Kain (laki-laki sejati/ Kepala Suku dan Konfederasi Klen)

Page 17: KESEHATN DALAM KONSEPSI TATA RUANG

Sistem Kekerabatan :

Patrilineal

Exogami klen

Moiety : WITA – WAYA

Page 18: KESEHATN DALAM KONSEPSI TATA RUANG

Moiety

No. WITA (Perempuan)WAYA (Laki-laki)

1. Mabel Logo

2. Mabel Dabi

3. Kosi Alua

4. Himan Wilil

5. Marian Faluk

6. Sorabut Wantik

Page 19: KESEHATN DALAM KONSEPSI TATA RUANG

Sistem Religi

Alam semesta : Alam Nyata –Alam Gaib

Konsep Atou yakni kepercayaan kepada kekuatan gaib,roh-roh leluhur, roh kerabat yang telah meninggal

- Pusaka :- Kaneke (batu hitam)- Ye (kayak batu)-Su (anak panah)- tulang kepala dan kaki manusia

Page 20: KESEHATN DALAM KONSEPSI TATA RUANG

Sistem Religi

Upacara “bakar batu” (barapen)

Upacara Apzawal (permohonan kesuburan tanah)

Upacara Hiperekenma (upacara pemberantasan hama)

Upacara Hipere Kaneke (syukuran)

Page 21: KESEHATN DALAM KONSEPSI TATA RUANG

Sistem Religi

- Roh : Laki-laki Suangi Oyaka

Perempuan Suangi Kosile

- Mogat (roh)

- Imag (guna-guna)

- Obagasiak (Indra ke-6)

- melihat roh halus

- meramal masa depan

- memberi pertolongan

Page 22: KESEHATN DALAM KONSEPSI TATA RUANG

Sistem Religi

Upacara :Bakar batu (Barapen)hipere, hipereka, babi, batu panas (helekirait)KematianJugulolo wago (lumpur)Niki palan (potong jari)Nasuk palege (potong telinga)

Page 23: KESEHATN DALAM KONSEPSI TATA RUANG
Page 24: KESEHATN DALAM KONSEPSI TATA RUANG
Page 25: KESEHATN DALAM KONSEPSI TATA RUANG

SILIMO ADAT

Desa Watlangku

MABEL

DABI LOGO

Page 26: KESEHATN DALAM KONSEPSI TATA RUANG

Kesehatan

Bentuk Rumah :- Bundar kerucut- Diameter 3-5 m- Tinggi dari tanah hingga atap 2-3 m - Tinggi dari lantai hingga atap 1,5 – 2

m- Tinggi pintu rumah 0,75 m- Lebar pintu rumah 0,50 m

Page 27: KESEHATN DALAM KONSEPSI TATA RUANG

Kesehatan

Materi rumah :

- Atap terbuat dari daun rumbia

- Tiang rumah dari kayu

- Lantai dari tanah berselimut rumput

Page 28: KESEHATN DALAM KONSEPSI TATA RUANG

Kesehatan

Tidak terdapat ventilasi kecuali pintu

Hewan anjing juga berada di dalam rumah

Anak babi seringkali ikut masuk ke dalam rumah

Asap dari tungku sebagai alat masak dan penghangat ruangan

Page 29: KESEHATN DALAM KONSEPSI TATA RUANG

Silimo

Page 30: KESEHATN DALAM KONSEPSI TATA RUANG
Page 31: KESEHATN DALAM KONSEPSI TATA RUANG

Sumber air bersih

Page 32: KESEHATN DALAM KONSEPSI TATA RUANG

Sumber garam

Page 33: KESEHATN DALAM KONSEPSI TATA RUANG
Page 34: KESEHATN DALAM KONSEPSI TATA RUANG

Koentjaraningrat. 1986. Beberapa Pokok Antropologi Sosial. PT Dian Rakyat. Jakarta.

Koentjaraningrat, dkk,1993, Masyarakat Terasing di Indonesia. PT. Gramedia, Jakarta.

Melalatoa, M.J.,1997, Sistem Budaya Indonesia. PT. Pamator, Jakarta

Page 35: KESEHATN DALAM KONSEPSI TATA RUANG

Referensi

Swasono, Meutia F, Sri Murni. et.al. 1993. Kebudayaan Masyarakat Dani di Kecamatan Kurulu, Kabupaten Jayawijaya, Irian Jaya. Laporan Penelitian. Program Antropologi Kesehatan Jurusan Antropologi FISIP UI. Jakarta.

 

Swasono, Meutia.F, Sri Murni, et.al. 1997. Masyarakat Dani di Irian Jaya : Adat

Istiadat dan Kesehatan. Antropologi Indonesia Indonesian Journal of Social

and Cultural Anthropology. Jurusan Antropologi FISIP UI. Depok.

Page 36: KESEHATN DALAM KONSEPSI TATA RUANG

Wenas, J.B., 1990, Pola Pembinaan Masyarakat Di Daerah Tingkat IIJayawijaya. Proceedings Seminar Pengembangan Wilayah Pedesaan Wamena.

Widjojo, M.S., dan Herry Yogaswara, 1994, Pengembangan Masyarakat Pedesaan Wamena. LIPI, Jakarta.

Page 37: KESEHATN DALAM KONSEPSI TATA RUANG

SOAL Ujian Akhir Semester

Kajilah aspek-aspek kesehatan dalam konsepsi tata ruang pada salah satu suku bangsa (setiap peserta harus memilih satu suku bangsa yang berbeda)!