Kesalahpahaman Feminis
description
Transcript of Kesalahpahaman Feminis
Kesalahpahaman Feminis
Kritik Atas :
Mufasir dan Metode Penafsirannya
Terhadap
Oleh :
Taufik Apandi
Metode Tafsir
Mufasir
Syari’at Islam
Feminisme
Ekofeminisme
Teologi Feminis RadikalSosialLiberal
Teologi Feminis :
Menggunakan Agama
Paradigma :
Merubah Struktural Demi Kesetaraan dan Keadilan Gender
Sosial :
Menghilangkan Agama
Yahudi
Islam
Kristen
Teologi
Feminis
Al-Qur’an
As-Sunnah
Ditafsirkan dengan ideologi patriarkat yang
menyudutkan wanita
Metode
yang Tradisional
Bias Gender
Ditulis oleh
Mufasir Laki-Laki
Al-Qur’an
Tafsir
Menyoal Mufasir Laki-Laki
Tidak Melibatkan Perempuan
dalam Penafsiran
Merampas Hak-Hak
Perempuan
Sesuai dengan Kepentingan
Mufasir
Dominannya Pengalaman Laki-
Laki
(Amina Wadud, Quran Menurut Perempuan … hal.17)
Metode Tafsir Tradisional /
Atomistik
Metode Tafsir Tradisional /
Atomistik
Menyoal Metode Tafsir
Hanya pada aspek : hukum, tasawuf, nahwu-sharaf,
balaghah, atau sejarah.
Tidak peka terhadap perkembangan zaman
Ahistoris
(Amina Wadud, Quran Menurut Perempuan … hal.16)
Menafsirkandengan
Optik Perempuan
Metode Tafsir Kontekstual
[Hermeneutika]
kontekstual-historikal
kesadaran sosial wanita rendah
1. Rasulullah saw. (meluruskan dan menjelaskan
makna yang sebenarnya. Ketika ada salah seorang sahabat kurang tepat dalam memahami kandungan makna suatu ayat)
2. Para sahabat
3. Tabi’in (Kritik rijal tafsir secara umum)
4. Para ulama (pengembangan tradisi kritik)
ال ع ل ي&ه$ ق الل+ه* ل+ى ص الل+ه$ ول س* ر ل+م : و س
اء5 ق ض ل ك ض ع ر $ذ ا إ ض$ي ت ق& ك ي&ف
ال ق الل+ه$ ب$ك$ت اب$ أ ق&ض$ي ال ق ال ق الل+ه$ ك$ت اب$ ف$ي د& ت ج$ ل م& إ$ن& ف
الل+ه* ل+ى ص الل+ه$ ول$ س* ر ن+ة$ ب$س* ف د& ت ج$ ل م& إ$ن& ف ال ق ل+م و س ع ل ي&ه$
الل+ه* ل+ى ص الل+ه$ ول$ س* ر ن+ة$ س* ف$يالل+ه$ ك$ت اب$ ف$ي و ال ل+م و س ع ل ي&ه$
ب ر ف ض آل*و و ال ي$ي& أ ر د* ت ه$ أ ج& ال ق
ع ل ي&ه$ الل+ه* ل+ى ص الل+ه$ ول* س* ر ل$ل+ه$ د* م& ال&ح ال و ق ه* د&ر ص ل+م و س
ول س* ر و ف+ق الل+ه$ ال+ذ$ي ول$ س* ا ر ل$م ض$ي ي*ر&
(Sunan Abu Daud, bab ; Ijtihad ar-Ra’yi fi al-Qadha’I. Sunan at-Tirmidzi, bab ; Ma Ja,a fi al-Qadhi Kaifa Yaqtadhi)
Peristiwa yang terjadi pada masa Nabi saw., atau pertanyaan yang ditujukan kepada beliau yang karenanya al-Qur’an diturunkan
(Abdul Fatah Abdul Ghani al-Qadhi, Asbab An-Nuzul An Ash
Shahabat wa Al-Mufassirin. 2007. hal.5)
... لم : كذا في نزلت األية هذه قولهم تيمية ابن قالدون األعيان بأولئك مختص االية حكم أن يقصدوا
اإلطالق علي عاقل وال مسلم يقوله ال هذا فان غيرهم (Dr. Fahd bin Abdurrahman bin Sulaiman ar-Rumi, Buhuts fi Ushul at-Tafsir wa Manahijuh. Beirut : 1414 H. Hal.138. )
Syekh Muhammad al-Ghazali :
Kondisi masyarakat ketika turunnya al-Qur’an merupakan komunitas manusia yang kondisinya merupakan gambaran yang selalu menimpa manusia di sepanjang zaman . Hukum berlaku untuk setiap kasus yang serupa hingga hari kiamat.
(Muhammad al-Ghazali, Kaifa Nata’amal Ma’a Al-Qur’an. Kairo : Nahdhah Mishr. 2005. Hal. 80)
Seorang Laki-laki mencium pipi seorang perempuan tanpa sengaja.
إ$ن+} الل+ي&ل$ م$ن& ا pل ف و ز* ار$ الن+ه ف ي& ط ر ة ال الص+ أ ق$م&} يuئ ات$ الس+ ب&ن ي*ذ&ه$ ن ات$ س ال&ح
ال ق ذ ا ه أ ل$ي الل+ه$ ول س* ر ي ا ل* ج* الر+ ال ق ف
م& ك*لuه$ ت$ي م+أ* يع$ م$ ل$ج
)Sahih Bukhari, Bab : Ash-Shalat Kaffarat. Juz.2(
Syarat dan Adab Mufasir
Metode Tafsir Rasulullah saw., Para Sahabat, Tabi’in, dan
Jumhur Ulama
Tekstual-kontekstual
mengurus, melindungi, melakukan perbaikan,
memberikan rasa aman,
Metode Tafsir Tradisional , Termasuk Kontekstual, dan Memeperhatikan Tantangan Zaman
Tidak Ada Halangan untuk Mengakui Penafsiran Mufasir Laki-laki Selama Mereka Berpegang pada Persyaratan dan Kaidah Penafsiran
Gugatan terhadap mufasir dan metode penafsirannya merupakan justifikasi atas upaya dekonstruksi syari’ah dan demi kepentingan Barat (Kesetaraan Gender, HAM, dll)
KESIMPULAN
“Masalah Kita sekarang adalah bukan pria dan perempuan tidak
setara, tetapi hanya sedikit sekali pria sejati
atau wanita sejati yang tinggal di dunia ini”
-[Sachiko Murata]-