Kesalahpahaman Feminis

23
Kesalahpahaman Feminis Kritik Atas : Mufasir dan Metode Penafsirannya Terhadap Oleh : Taufik Apandi

description

Kritik Atas :. Kesalahpahaman Feminis. Terhadap. Mufasir dan Metode Penafsirannya. Oleh : Taufik Apandi. Mufasir. Metode Tafsir. Syari’at Islam. Feminisme. Liberal. Sosial. Teologi Feminis. Radikal. Ekofeminisme. Paradigma : - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Kesalahpahaman Feminis

Page 1: Kesalahpahaman Feminis

Kesalahpahaman Feminis

Kritik Atas :

Mufasir dan Metode Penafsirannya

Terhadap

Oleh :

Taufik Apandi

Page 2: Kesalahpahaman Feminis

Metode Tafsir

Mufasir

Syari’at Islam

Page 3: Kesalahpahaman Feminis

Feminisme

Ekofeminisme

Teologi Feminis RadikalSosialLiberal

Teologi Feminis :

Menggunakan Agama

Paradigma :

Merubah Struktural Demi Kesetaraan dan Keadilan Gender

Sosial :

Menghilangkan Agama

Page 4: Kesalahpahaman Feminis

Yahudi

Islam

Kristen

Teologi

Feminis

Al-Qur’an

As-Sunnah

Ditafsirkan dengan ideologi patriarkat yang

menyudutkan wanita

Page 5: Kesalahpahaman Feminis

Metode

yang Tradisional

Bias Gender

Ditulis oleh

Mufasir Laki-Laki

Al-Qur’an

Tafsir

Page 6: Kesalahpahaman Feminis

Menyoal Mufasir Laki-Laki

Tidak Melibatkan Perempuan

dalam Penafsiran

Merampas Hak-Hak

Perempuan

Sesuai dengan Kepentingan

Mufasir

Dominannya Pengalaman Laki-

Laki

(Amina Wadud, Quran Menurut Perempuan … hal.17)

Page 7: Kesalahpahaman Feminis

Metode Tafsir Tradisional /

Atomistik

Metode Tafsir Tradisional /

Atomistik

Menyoal Metode Tafsir

Hanya pada aspek : hukum, tasawuf, nahwu-sharaf,

balaghah, atau sejarah.

Tidak peka terhadap perkembangan zaman

Ahistoris

(Amina Wadud, Quran Menurut Perempuan … hal.16)

Page 8: Kesalahpahaman Feminis

Menafsirkandengan

Optik Perempuan

Metode Tafsir Kontekstual

[Hermeneutika]

Page 9: Kesalahpahaman Feminis

kontekstual-historikal

kesadaran sosial wanita rendah

Page 10: Kesalahpahaman Feminis
Page 11: Kesalahpahaman Feminis
Page 12: Kesalahpahaman Feminis
Page 13: Kesalahpahaman Feminis
Page 14: Kesalahpahaman Feminis
Page 15: Kesalahpahaman Feminis

1. Rasulullah saw. (meluruskan dan menjelaskan

makna yang sebenarnya. Ketika ada salah seorang sahabat kurang tepat dalam memahami kandungan makna suatu ayat)

2. Para sahabat

3. Tabi’in (Kritik rijal tafsir secara umum)

4. Para ulama (pengembangan tradisi kritik)

Page 16: Kesalahpahaman Feminis

ال ع ل ي&ه$ ق الل+ه* ل+ى ص الل+ه$ ول س* ر ل+م : و س

اء5 ق ض ل ك ض ع ر $ذ ا إ ض$ي ت ق& ك ي&ف

ال ق الل+ه$ ب$ك$ت اب$ أ ق&ض$ي ال ق ال ق الل+ه$ ك$ت اب$ ف$ي د& ت ج$ ل م& إ$ن& ف

الل+ه* ل+ى ص الل+ه$ ول$ س* ر ن+ة$ ب$س* ف د& ت ج$ ل م& إ$ن& ف ال ق ل+م و س ع ل ي&ه$

الل+ه* ل+ى ص الل+ه$ ول$ س* ر ن+ة$ س* ف$يالل+ه$ ك$ت اب$ ف$ي و ال ل+م و س ع ل ي&ه$

ب ر ف ض آل*و و ال ي$ي& أ ر د* ت ه$ أ ج& ال ق

ع ل ي&ه$ الل+ه* ل+ى ص الل+ه$ ول* س* ر ل$ل+ه$ د* م& ال&ح ال و ق ه* د&ر ص ل+م و س

ول س* ر و ف+ق الل+ه$ ال+ذ$ي ول$ س* ا ر ل$م ض$ي ي*ر&

(Sunan Abu Daud, bab ; Ijtihad ar-Ra’yi fi al-Qadha’I. Sunan at-Tirmidzi, bab ; Ma Ja,a fi al-Qadhi Kaifa Yaqtadhi)

Page 17: Kesalahpahaman Feminis
Page 18: Kesalahpahaman Feminis

Peristiwa yang terjadi pada masa Nabi saw., atau pertanyaan yang ditujukan kepada beliau yang karenanya al-Qur’an diturunkan

(Abdul Fatah Abdul Ghani al-Qadhi, Asbab An-Nuzul An Ash

Shahabat wa Al-Mufassirin. 2007. hal.5)

... لم : كذا في نزلت األية هذه قولهم تيمية ابن قالدون األعيان بأولئك مختص االية حكم أن يقصدوا

اإلطالق علي عاقل وال مسلم يقوله ال هذا فان غيرهم (Dr. Fahd bin Abdurrahman bin Sulaiman ar-Rumi, Buhuts fi Ushul at-Tafsir wa Manahijuh. Beirut : 1414 H. Hal.138. )

Page 19: Kesalahpahaman Feminis

Syekh Muhammad al-Ghazali :

Kondisi masyarakat ketika turunnya al-Qur’an merupakan komunitas manusia yang kondisinya merupakan gambaran yang selalu menimpa manusia di sepanjang zaman . Hukum berlaku untuk setiap kasus yang serupa hingga hari kiamat.

(Muhammad al-Ghazali, Kaifa Nata’amal Ma’a Al-Qur’an. Kairo : Nahdhah Mishr. 2005. Hal. 80)

Seorang Laki-laki mencium pipi seorang perempuan tanpa sengaja.

إ$ن+} الل+ي&ل$ م$ن& ا pل ف و ز* ار$ الن+ه ف ي& ط ر ة ال الص+ أ ق$م&} يuئ ات$ الس+ ب&ن ي*ذ&ه$ ن ات$ س ال&ح

ال ق ذ ا ه أ ل$ي الل+ه$ ول س* ر ي ا ل* ج* الر+ ال ق ف

م& ك*لuه$ ت$ي م+أ* يع$ م$ ل$ج

)Sahih Bukhari, Bab : Ash-Shalat Kaffarat. Juz.2(

Page 20: Kesalahpahaman Feminis

Syarat dan Adab Mufasir

Metode Tafsir Rasulullah saw., Para Sahabat, Tabi’in, dan

Jumhur Ulama

Page 21: Kesalahpahaman Feminis

Tekstual-kontekstual

mengurus, melindungi, melakukan perbaikan,

memberikan rasa aman,

Page 22: Kesalahpahaman Feminis

Metode Tafsir Tradisional , Termasuk Kontekstual, dan Memeperhatikan Tantangan Zaman

Tidak Ada Halangan untuk Mengakui Penafsiran Mufasir Laki-laki Selama Mereka Berpegang pada Persyaratan dan Kaidah Penafsiran

Gugatan terhadap mufasir dan metode penafsirannya merupakan justifikasi atas upaya dekonstruksi syari’ah dan demi kepentingan Barat (Kesetaraan Gender, HAM, dll)

KESIMPULAN

Page 23: Kesalahpahaman Feminis

“Masalah Kita sekarang adalah bukan pria dan perempuan tidak

setara, tetapi hanya sedikit sekali pria sejati

atau wanita sejati yang tinggal di dunia ini”

-[Sachiko Murata]-