kerukunan antar umat beragama

10

Click here to load reader

Transcript of kerukunan antar umat beragama

Page 1: kerukunan antar umat beragama

2

ARTIKEL MUHAMMAD NOOR GIBRAN 214-01-218

S.T.I.A PANCA MARGA PALU

MAKALAH KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA

A. Makna Agama Islam Serta Karakteristiknya

1. Makna agama islam

Kata islam berarti damai, selamat, sejahtera, penyerahan diri, patuh dan taat. Pengertian

tersebut menunjukkan bahwa agama islam adalah agama yang mengandung ajaran untuk menciptakan kedamaian, keselamatan dan kesejahteraan kehidupan umat manusia pada khususnya dan semua makhluk Allah pada umumnya. Kondisi tersebut akan terwujud jika

manusia sebagai penerima amanah Allah dapat menjalankan aturan tersebut secara benar.

2. Karakteristik ajaran agama islam

Karakteristik ajaran agama islam yaitu :

Sesuai dengan fitrah manusia

Ajarannya sempurna

Kebenarannya mutlak

Mengajarkan keseimbangan dalam berbagai aspek kehidupan

Fleksibel dan ringan

Berlaku secara universal

Sesuai dengan fikiran dan memotivasi manusia untuk menggunakan akal pikirannya

Inti ajarannya tauhid dan seluruh ajarannnya mencerminkan ketauhidan Allah tersebut

Mencerminkan rahmat, kasih sayang Allah terhadap makhluk_Nya

Bentuk-bentuk kerahmatan Allah pada ajaran islam :

Islam menunjukkan manusia jalan hidup yang benar Islam memberikan kebebasan kepada manusia untuk menggunakan potensi yang diberikan oleh

Allah secara bertanggung jawab

Islam menghargai dan menghormati semua manusia sebagai hamba Allah, baik mereka

manusia sebagai hamba Allah, baik mereka muslim ataupun non muslim

Islam mengatur pemanfaatan alam secara baik dan proporsional

Islam menghormati kondisi pesifik individu dan memberikan perlakuan yang spesifik pula

Page 2: kerukunan antar umat beragama

2

ARTIKEL MUHAMMAD NOOR GIBRAN 214-01-218

S.T.I.A PANCA MARGA PALU

B. Ukhuwah Islamiyah Dan Ukhuwah Insaniyah

1. Uhkuwah islamiyah Kata ukhuwah berarti persaudaraan, maksudnya pefrasaan simpati dan empati antara dua orang atau lebih. Jalinan perasaan itu menimbulkan sikap timbala balik untuk saling membantu

bila pihak lain mengalami kesulitan, dan sikap untuk saling membagi kesenangan kepada pihak lain bila salah satu pihak meneukan kesenangan.

2. Ukhuwah insaniyah

Konsep persaudaraan sesama manusia, ukhuwah insaniyah dilandaasi oleh ajaran bahwa semua umat manusia adalah makhluk Allah. Sekalipun Allah memberikan petunjuk kebenaran

melalui ajaran islam, tetapi Allah juga memberikan kebebasan kepada setiap manusia untuk memilih jalan hidup berdasarkan pertimbangan rasionya. Karena itu sejak awal penciptaan, Allah tudak tetapkan manusia sebagai satu umat, padahal Allah bisa bila mau.

Dalam praktek, ketegangan antar umat beragama sering terjadi, begitu pula antara umat beragama dengan pemerintah, hal itu disebabkan oleh :

Sifat dari masing-masing agama yang mengandung tugas dakwah atau misi

Kurangnya pengetahuan para pemeluk agamanya sendiri dan agama pihak lain Para pemeluk agama tidak bisa menahan diri, sehingga kurang menghormati bahkan

memandang rendah agama lain Kaburnya batas antara sikap memegang teguh keyakinan agama dan toleransi dalam kehidupan

masyarakat

Kecurigaan masing-masing akan kejujuran pihak lain, baik intern umat beragama, antar umat

beragama, maupun antar umat beragama dengan pemerintah

Kurangnya saling pengertian dalam menghadapi masalah perbedaan pendapat

Dalam pemdinaanumat beragama, para pemimpin dan tokoh agama mempunyai peranan yang besar, yaitu :

Menerjemahkan nilai-nilai dan norma-norma agama dalam kehidupan masyarakat

Menerjemahkan gagasan-gagasan pembangunan ke dalam bahasa yang dimengerti oleh rakyat

Memberikan pendapat, saran dan kritik yang sehat terhadap ide-ide dan cara-cara yang

dilakukan untuk suksesnya pembangunan

Mendorong dan membimbing masyarakat dan umat beragama untuk ikut serta dalam usaha

pembangunan

C. Kebersamaan Umat Beragama Dalam Kehidupan Sosial

1. Pandangan agama islam terhadap umat non islam

Dari segi akidah, setiap orang yang tidak mau menerima islam sebagai agamanya disebut

kafir atau non muslim. Kata kafir berarti orang yang menolak, yang tidak mau menerima atau

Page 3: kerukunan antar umat beragama

2

ARTIKEL MUHAMMAD NOOR GIBRAN 214-01-218

S.T.I.A PANCA MARGA PALU

mentaati aturan Allah yang diwujudkan kepada manusia melalui ajaran islam. Orang kafir yang mengganggu, menyakiti dan memusuhi orang islam disebut kafir harbi, dan orang kafir yang

hidup rukun dengan orang islam disebut kafir dzimmi. Kafir harbi adalah orang kafir yang memerangi orang islam dan boleh diperangi oleh orang islam. Kafir dzimmi adalah orang kafir

yang mengikat perjanjian atau menjadi tanggungan orang islam untuk menjaga keamanan dan keselamatannya.

2. Tanggung jawab sosial umat islam

Bentuk tanggung jawab umat islam meliputi berbagai aspek kehidupan, di antaranya adalah :

Menjalin silahturahmi dengan tetangga Memberikan infak sebagian dari harta yang dimiliki, baik yang wajib dala bentuk zakat maupun

yang sunnah dalam bentuk sedekah

Menjenguk apabila ada anggota masyarakat yang sakit dan ta’ziah apabila ada anggota

masyarakat yang meninggal dengan mengantarkan jenazahnya sampai ke kubur Memberi bantuan menurut kemampuan bila ada anggota masyarakat yang memerlukan

bantuannya Pentusunan sistem sosial yang efektif dan efisien untuk membangun masyarakat, baik mental

spiritual maupun fisik materialnya

3. Amar ma’ruf dan nahi mungkar

Amar ma’ruf dan nahi mungkar artinya memerintahkan orang lain untuk berbuat baik dan mencegah perbuatan jahat. Sikap amar ma’ruf nahimungkar akan efektif apabila orang yang melakukannya juga memberi contoh.

Bentuk amar ma’ruf dan nahi mungkar yang tersistem di antaranya adalah :

Mendirikan masjid

Menyelenggarakan pengajian

Mendirikan lembaga wakaf

Mendirikan lembaga pendidikan islam

Mendirikan lembaga keuangan atau perbankan syari’ah

Mendirikan media maasa islam : koran, radio, televisi, dan lainnya

Mendirikan panti rehabilitasi anak-anak nakal

Mendirikan pesantren

Menyelenggarakan kajian-kajian islam

Membuat jaringan informasi sosial; dan lain-lain

Sebagai agama yang universal dan komprehensif, islam mengandung ajaran yang integral dalam berbagai aspek kehidupan umat manusia. Islam tidak hanya mengajarkan tentang akidah dan beribadah semata, tetapi islam juga mengandung ajaran

D. Latar belakang

Manusia adalah makhluk individu sekaligus sebagai makhluk social. Sebagai makhluk

social tentunya maunsia di tuntut untuk mampu berinteraksi dengan individu lain dalam

rangka memenuhi kebutuhannya. Dalam menjalankan kehidupan social dalam masyarakat,

Page 4: kerukunan antar umat beragama

2

ARTIKEL MUHAMMAD NOOR GIBRAN 214-01-218

S.T.I.A PANCA MARGA PALU

seorang individu akan dihadapkan dengan kelompok-kelompok yang berbeda, salah satunya

dalam perbedaan agama.

Dalam rangka menjaga keutuhan dan persatuan dalam masyarakat maka diperlukan

sikap saling menghormati dan menghargai. Sehingga, gesekan-gesekan yang dapat

menimbulkan pertikaian dapat dihindari. Selain itu, masyarakat juga dituntut untuk saling

menjaga hak dan kewajiban diantara satu sama lain.

Dalam konteks toleransi antar beragama, islam memiliki konsep yang sangat jelas.

“Tidak ada paksaan dalam agama”. “bagimu Agamamu, bagiku agamaku” merupakan

contoh popular dari toleransi dalam islam. Selain ayat-ayat itu, banyak ayat lain yang

tersebar dalam surat dan juga sejumlah hadits serta praktik toleransi dalam sejarah islam.

Fakta-fakta historis itu menunjukan bahwa masalah toleransi dalm islam bukanlah konsep

asing.

Menurut agama islam, toleransi bukan saja terhadap sesama manusia, tetapi juga alam

semesta, binatang, serta lingkungan hidup. Dengan cakupan toleransi yang luas maka

toleransi antar umat beragama dalam islam merupakan perhatian yang penting dan serius.

Karena tolerasi beragama menyangkut keyakinan manusia yang sangat sensitive dan mudah

menimbulkan konflik. Oleh karena itu, makalah berikut ini akan mengulas pandangan islam

terhadap toleransi dalam beragama.

A. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian toleransi ?

2. Bagaimana toleransi dalam islam ?

3. Bagaimana yang terjadi toleransi sesame muslim ?

4. Bagaimana toleransi antar umat beragama ?

5. Apakah manfaat dari bersikap toleransi ?

E. Pengertian Toleransi

Dalam kamus besar bahasa Indonesia disebutkan bahwa ari kata Toleransi berarti sifat

toleran. Kata toleran sendiri didefinisikan sebagai bersifat atau bersikap tenggang rasa

(menghargai, membolehkan) pendirian (pendapat, atau keyakinan) yang berbeda atau

bertentangan dengan diri sendiri.

Page 5: kerukunan antar umat beragama

2

ARTIKEL MUHAMMAD NOOR GIBRAN 214-01-218

S.T.I.A PANCA MARGA PALU

Toleransi merupakan kata serapan dari bahasa inggris “tolerance” berarti sabar dan

kelapang dada , adapun kata kerja transitifnya yaitu tolerate yang berarti sabar menghadapi

atau melihat dan tahan terhadap sesuatu, sementara kata sifatnya adalah toleray yang

bersikap toleran, sabar terhadap sesuatu. Sedangkan menurut Abdul Malik Salman, kata

tolerane berasal dari bahasa latin yang berarti berusaha tetap bertahan hidup tinggal atau

berinteraksi dengan sesuatu yang sebenarnya tidak disukai.

Dalam bahasa Arab, istilah yang lazim dipergunakan sebagai padanan kata toleransi

adalah samanah atau tasamuh, maka kata ini berkembang dan mempunyai arti sikap lapang

dada atau terbuka dalam menghadapi perbedaan yang bersumber dari kepribadian yang

mulia. Dengan demikian, makna kata tasamuh memiliki keutamaan, karena melambangkan

sikap pada kemulian diri dan keikhlasan.

Oleh karena itu, toleransi dalam konteks social budaya dan agama yang berarti sikap dan

perbuatan yang melarang adanya diskriminasi terhadap kelompok-kelompok yang berbeda

atau tidak dapat diterima oleh mayoritas dalam suatu masyarakat. Contohnya adalah

toleransi beragama dimana penganut mayoritas dalm suatu masyarakat mengizinkan

keberadaan agama lainnya.

G. Analisis Terhadap Toleransi Dalam Islam

Toleransi merupkan sikap terbuka dan mau mengakui adanya berbagai macam

perbedaan, baik dari sisi suku bangsa, warna kulit, bahasa, adat istiadat, budaya, bahasa serta

agama, atau yang lebih popular dengan sebutan inklusivisme, pluralism, dan

multikulturalisme. Hal ini sejalar dengan firman Allah SWT yang artinya “hai manusia

sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan

menjadikan kamu berbangsabangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal- mengenal.

Sesungguhnya orang yang paling mulia diantra kamu disisi Allah ialah orang yang paling

taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Alllah maha mengetahui dan maha pengenal.”

Seluruh manusia berada didalam lingkaran “sunnatullah” ayat ini mengindikasi bahwa

Allah SWT menciptakan adanya perbedaan dan penting untuk menghadapi dan menerima

perbedaan-perbedaan itu termasuk dalam hal teologis. Toleransi antar umat beragama yang

berbeda termasuk ke dalam salah satu kajian penting yang ada dalam system teologi islam.

Page 6: kerukunan antar umat beragama

2

ARTIKEL MUHAMMAD NOOR GIBRAN 214-01-218

S.T.I.A PANCA MARGA PALU

Islam adalah agama yang sempurna dan memiliki sejumlah syarat yang sangat menjujung

tinggi sikap toleransi. Firman Allah SWT :

Artinya Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan

yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barang siapa yang ingkar kepada Thaghut

dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang

amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS.

Al-Baqarah : 256)

Seruan ayat tersebut sebatas hanya ditunjukkan untuk orang-orang kafir. Jadi, kaum

muslimin tidak boleh memaksakan kehendak orang lain (selain islam) untuk masuk kedalam

agama islam. Sebab orang kafir dalam hal ini diberikan hak oleh Allah SWT untuk memilih

beriman kepada islam dan berhak pula untuk tidak mengimaninya.

Toleransi dalam beragama islam bukan berarti boleh atau bebas menganut agamu tertentu

atau dengan bebasnya mengikuti ibadah dan ritualitas semua agama tanpa adanya aturan

yang mengikat. Akan tetapi, toleransi beragama harus dipahami sebagai bentuk system dan

tata cara peribadatannya dan memberikan kebebasan untuk menjalankan keyakinan agama

masing-masing.

Sikap penerimaan dan pengakuan terhadap yang lain sebagai ajaran toleransi yang

ditawarkan islam, sebagaimana disebutkan dalam hadits-hadits maupun ayat Al-qur’an

cukup rasional dan praktis. Namun, dalam hubungannya dengan keyakinan (aqidah) dan

ibadah, tidak bisa disamakan dan dicampur adukkan, yang berarti bahwa keyakinan islam

kepada Allah SWT tidak sama dengan keyakinan para penganut agama lain terhadap tuhan-

tuhan mereka, dan juga tatacara ibadahnya walaupun demikian, islam tetap melarang para

penganutnya mencela tuhan-tuhan dalam agama manapun. Oleh karena itu, kata tasamuh

atau toleransi dalam islam bukan sesuatu yang asing, tetapi sudah melekat sebagai ajaran inti

islam untuk diimplementasikan dalam kehidupan sejak agama islam itu lahir. Dalam konteks

inilah hadits yang diriwayatkan oleh Al- bukhori

Yang artinya : agama yang paling dicintai oleh Allah adalah yang lurus yang penuh

toleransi, yaitu agama islam.

H. Kaitan Toleransi Dengan Sesama Muslim

Page 7: kerukunan antar umat beragama

2

ARTIKEL MUHAMMAD NOOR GIBRAN 214-01-218

S.T.I.A PANCA MARGA PALU

Berkaitan dengan hubungan toleransi dengan pesaudaraan sesame muslim, dalam hal ini

Allah SWT berfirman :

Artinya : orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara sebab itu damaikanlah

(perbaikilah hubungan) antar kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah SWT, supaya

kamu mendapat rahmat.

Dalam ayat ini, Allah SWT menyatakan bahwa orang-orang mukmin bersaudara dan

memerintahkan untuk melakukan islah ( mendamaikannya untuk perbaikan hubungan) jika

seandainya terjadi kesalahpahaman diantara mereka atau kelompok umat islam.

Untuk mengembangkan sikap toleransi secara umum, terlebih dahulu dengan menyikapi

(pendapat) yang mungkin. Sikap toleransi dimulai dengan cara membangun kebersamaan

atau keharmonisan dan menyadari adanya perbedaan dan bahwa semua adalah saudara,

maka akan timbul rasa kasih saying, saling pengertian yang pada akhirnya akan bermuara

pada sikap toleran. Dalam konteks pengalaman agama, Al-Quran secara tegas

memerintahkan orang-orang mukmin untuk kembali kepada Allah SWT dan sunnah

Rasulullah SAW.

I. Toleransi Antar Umat Beragama

Toleransi antar umat beragama dapat dimaknai sebagai suatu sikap untuk dapat hidup

bersama masyarakat yang menganut agama lain dengan memiliki kebebasan untuk

menjalankan prinsip-prinsip keagamaan (ibadah) masing-masing, tanpa adanya paksaan dan

tekanan baik untuk beribadah maupun tidak beribadah dari satu pihak ke pihak lain. Sebagai

implementasinya dalam praktik kehidupan social dapat dimulai dari sikap kebersamaan

antara penganut keagamaan dalam kehidupan sehari-hari.

Sikap toleransi antar umat beragama bisa dimulai dari hidup bertentangga baik dengan

tetangga yang seiman dengan kita maupun tidak. Sikap toleransi itu direfleksikan dengan

cara saling menghormati saling memuliakan dan saling tolong-menolong.

Tolerasi hak dan kewajiban dalam umat beragama telah tertanam dalam nilai-nilai yang

ada pada pancasila. Indonesia adalah Negara majemuk yang terdiri dari berbagai macam

Page 8: kerukunan antar umat beragama

2

ARTIKEL MUHAMMAD NOOR GIBRAN 214-01-218

S.T.I.A PANCA MARGA PALU

etnis dan agama, tanpa adanya sikap saling menghormati antara hak dan kewajiban maka

akan dapat muncul berbagai macam gesekan-gesekan antar umat beragama.

J. Penegasan Tidak Ada Toleransi Akidah

Mengenai system keyakinan dan agama yang berbeda-beda. Al-Qur’an telah menegaskan

lewat salah satu suratnya yaitu surat al kafirun ayat 1-6.

Ayat ini menegaskan, bahwa semua manusia menganut agama tunggal merupakan

keniscayaan. Sebaliknya, tidak nmungkin manusia menganut beberapa agama dalam waktu

yang sama atau mengamalkan ajaran dari berbagai agama secara simultan. Oleh sebab itu,

Al-Qur’an menegaskan bahwa umat islam tetap berpegang teguh pada system ke-Esaan

Allah secara mutlak. Sedangkan orang kafir pada ajaran ketuhanan yang ditetapkan sendiri.

Dalam memahami toleransi, umat islam tidak boleh salah kaprah. Toleransi terhadap

non-muslim hanya boleh dalam aspek muamalah , tetapi tidak dalam hal aqidah dan ibadah.

Islam mengakui adanya perbedaan tetapi tidak boleh dipaksakan agar sama sesuatu yang

jelas berbeda.

Dalam sejarah islam, nabi Muhammad SAW merupakan teladan yang baik dalam

implementasi toleransi beragama dengan merangkul semua etnis dan apapun warna kulit dan

kebangsaannya. Kenersamaan merupakan salah satu prinsip yang diutamakan, terkait

dengan karakter modernisasi dalam islam. Dimana Allah SWT berkeinginan mewujudkan

masyarakat islam yang moderat sebagaimana firman Allah :

Artinya : dan demikian (pula) kami telah menjadikan kamu (umat islam) umat yang adil dan

pilihan agar kamu menjadi saksi atas perbuatan manusia dan agar Rasul menjadi saksi atas

perbuatan kamu.

K. Manfaat Toleransi Beragama

a. Menghindari perpecahan

Bersikap toleran merupakan solusi agar tidak terjadi perpecahan dalam

mengamalkan agama, sikap bertoleran harus menjadi suatu kesadaran pribadi yang

selalu dibiasakan dalam wujud interaksi social.

b. Memperkokoh tali silahturahmi

Salah satu wujud dari toleransi hidup beragama adalah menjalin dan

memperkokoh tali silahturahmi antar umat beragama dan menjaga hubungan yang baik.

Merajut hubungan damai antar penganut agama hanya bisa dimungkinkan jika masing-

Page 9: kerukunan antar umat beragama

2

ARTIKEL MUHAMMAD NOOR GIBRAN 214-01-218

S.T.I.A PANCA MARGA PALU

masing pihak saling menghargai pihak lain. Mengembangkan sikap toleran beragama,

bahwa setiap penganut agama boleh menjalankan ajaran dan ritual agamanya dengan

bebas dan tanpa tekanan.

ARTIKEL TOLERANSI BERAGAMA

MUHAMMAD NOOR GIBRAN

Page 10: kerukunan antar umat beragama

2

214 01 218

S.T.I.A PANCA MARGA

PALU