Kertas suara pilkada diberi kolom abstain

6
Cara pandang sebagian orang terhadap suara yang tidak sah, tidak datang ke TPS, dan golput tampaknya belum beranjak. Secara kultural, mereka cenderung menganggap ketiganya sebagai sebuah segmen pemilih yang tidak terklasifikasi. Apalagi pengumuman hasil pilkada kebanyakan menyangkut prosentase suara yang sah dari jumlah pemilih yang terdaftar, sehingga wajarlah bersikap demikian. Padahal suara yang tidak sah menyangkut kesalahan mengikuti aturan pencoblosan, sebagaimana yang banyak PERLUKAH KERTAS SUARA PILKADA DIBERI KOLOM ABSTAIN? Oleh : Nasrullah Idris

description

Kertas Suara Pilkada Diberi Kolom Abstain ?

Transcript of Kertas suara pilkada diberi kolom abstain

Page 1: Kertas suara pilkada diberi kolom abstain

Cara pandang sebagian orang terhadap suara yang

tidak sah, tidak datang ke TPS, dan golput tampaknya

belum beranjak. Secara kultural, mereka cenderung

menganggap ketiganya sebagai sebuah segmen pemilih

yang tidak terklasifikasi. Apalagi pengumuman hasil

pilkada kebanyakan menyangkut prosentase suara yang

sah dari jumlah pemilih yang terdaftar, sehingga wajarlah

bersikap demikian.

Padahal suara yang tidak sah menyangkut kesalahan

mengikuti aturan pencoblosan, sebagaimana yang banyak

PERLUKAH KERTAS SUARA PILKADA DIBERI KOLOM ABSTAIN?

Oleh : Nasrullah Idris

Page 2: Kertas suara pilkada diberi kolom abstain

terjadi pada pilkada yang sudah-sudah. Mereka belum

tentu golput, dalam artian, sengaja melakukannya sebagai

bukti tidak memilih siapa pun. Mereka sudah menentukan

pilihannya, sehingga sedikit banyak muncul rasa kecewa

bila mereka mengatahui bahwa apa yang mereka lakukan

di kamar pencoblosan ternyata keliru.

Sedangkan mereka yang tidak ke TPS, tidak

semuanya golput. Banyak lagi penyebab lainnya, seperti

tidak terdaftar, ada urusan mendadak, harus menunggu

rumah, dalam perjalanan, dan telat datang.

Akhirnya golput itu sendiri mempunyai dua cara dalam

bersikap. Selain tidak datang ke TPS, juga bisa dengan

membuat kertas suaranya tidak sah secara sengaja,

mencoblos semua kontestan atau tidak sama sekali.

Adanya tumpang tindih semua itu tentu menyulitkan

perolehan data golput yang sebenarnya. Paling-paling

KPUD hanya mengemukakan jumlah mereka yang yang

tidak melaksanakan haknya sebagai pemilih dan suara

yang tidak sah. Rasanya belum pernah KPUD

mengumumkan prosentase golput.

Sementara para pejuang demokrasi sering

mengemukakan bahwa golput terintegrasi pula ke dalam

demokrasi. Jadi pemilih berhak menjadikannya sebagai

pilihan alternatif.

Ia pun bagian dari demokrasi, yang bisa dijadikan

referensi bagi para tim sukses dalam menghadapi pilkada

berikutnya. Tetapi ya bagaimana memilah-milahnya bila

sudah bercampur dengan latar belakang non golput.

Page 3: Kertas suara pilkada diberi kolom abstain

Jelas keliru menyimpulkan semua pemilih yang tidak

ke TPS sebagai golput.

Sementara ada pula sejumlah orang yang memang

pergi ke TPS, malah masuk kamar suara, tetapi kepada

penulis, mereka menyatakan golput, yaitu dengan cara

tidak mencoblos atau mencoblos semuanya. Mereka tetap

datang ke TPS hanya untuk memberi kesan kepada

masyarakat sekitarnya bahwa mereka melaksanakan

tugas sebagai warga yang baik.

Malah seorang teman menulis kata "GOLPUT" pada

kertas suara. Penulis katakan kepadanya, itu sama saja

dengan suara yang tidak sah. Sambil canda, penulis

tanyakan, "Apa akan didengar oleh KPUD?"

Dengan adanya option kolom abstain akan bisa

dibedakan, "mana yang peduli bagi terpilihnya seorang

kepala derah, tetapi tidak ada pilihan yang cocok" dan

"mana yang lupa, bangun kesiangan, masa bodoh, atau

datang ke TPS tetapi salah coblos".

Bagaimana pun banyaknya golput sampai sekarang

tidak mempunyai kekuatan politik. Pasalnya bercampur

dengan sisa kertas suara atau suara tidak sah, yang

kedua-duanya tidak bisa diklaim semuanya sebagai

golput.

Jalan tengah yang mungkin bisa diambil adalah

dengan melakukan survei semacam quick account. Asal

dilakukan secara jujur, tidak bertendensi politik ke mana

pun, benar-benar bersifat ilmiah, dan para pelaksananya

mencerminkan perwakilan semua pendukung calon, tentu

Page 4: Kertas suara pilkada diberi kolom abstain

hasilnya bisa dijadikan gambaran, berapa persen dari

pemilih menyatakan abstain, serta pengaruhnya terhadap

legitimasi calon yang terpilih.

Hanya yang penulis rasakan, golput masih dianggap

militansi atau warga yang tidak bertanggungjawab.

Padahal golput itu juga bagian dari cara mengungkapkan

pendapat dalam berdemokrasi. Misalkan ada empat calon

kepala daerah. Mungkin saja ada segmen pemilih yang

tidak menyukai semuanya berdasarkan analisa keputusan

dan latar belakangnya masing-masing. Walaupun

berbagai pihak membuka mulutnya lebar-lebar hanya

untuk menghimbau supaya tidak golput, tetapi kalau

keputusan tidak berubah pada hari H nya, kan lucu kalau

dipaksakan. Apalagi bagi mereka yang menentukan

pilihan melalui proses waktu yang tidak sebentar.

Yang penting, bila akhirnya muncul kepala daerah

terpilih, mereka yang golput itu mau tidak mau harus

menerimanya. Sedangkan bagi pihak-pihak yang terlibat

dalam kampanye, segmen mereka bisa dijadikan bahan

intropeksi atau evaluasi sedemikian rupa, agar jumlahnya

berkurang pada pilkada berikutnya.

Bagaimana pun, kemenangan dalam pilkada yang

melibatkan 60 persen pemilih, misalnya, akan berbeda

maknanya dibandingkan dengan 80 persen persen.

Walaupun secara demokratis, sudah sah, namun nurani

akan berkata lain. Bayangkan saja bila yang golput itu

berasal dari kalangan terdidik, cendekiawan, dan pendidik,

dengan jumlah signifikan. Padahal mereka

Page 5: Kertas suara pilkada diberi kolom abstain

sesungguhnya merupakan modal untuk diajak kerjasama

di berbagai sektor dalam membangun daerahnya.

Karena itu, kepala daerah yang terpilih perlu

membuktikan bahwa kekhawatiran ini dan itu yang muncul

pada segmen masyarakat yang membuat mereka

berkeputusan untuk tidak mendukung dirinya, termasuk

dalam bentuk golput, adalah keliru atau tidak menjadi

kenyataan.

www.facebook.com/nasrullahidris.0081929784

[email protected]

Page 6: Kertas suara pilkada diberi kolom abstain

sesungguhnya merupakan modal untuk diajak kerjasama

di berbagai sektor dalam membangun daerahnya.

Karena itu, kepala daerah yang terpilih perlu

membuktikan bahwa kekhawatiran ini dan itu yang muncul

pada segmen masyarakat yang membuat mereka

berkeputusan untuk tidak mendukung dirinya, termasuk

dalam bentuk golput, adalah keliru atau tidak menjadi

kenyataan.

www.facebook.com/nasrullahidris.0081929784

[email protected]