kerja praktek

10
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Proyek Perkembangan kota-kota besar di Indonesia, terutama di Jabodetabek menyebabkan pembangunan di Jabodetabek sangat pesat dan cepat dikarenakan tingginya kebutuhan akan sarana prasarana yang menunjang segala aktifitas mereka. Dengan tingkat perekonomian yang lebih tinggi dibandingkan dengan daerah-daerah lainnya, permintaan masyarakat Jabodetabek akan sarana prasarana pun meningkat. Salah satunya adalah tempat tinggal, hotel dan sarana – sarana perkantoran serta pusat perbelanjaan yang berada saling berdekatan. Pembangunan proyek bangunan bertingkat tinggi seperti gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, dan hotel pada satu tempat (superblock) merupakan salah satu alternatif untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut. Situasi dan kondisi ini membuat PT.Catur 1

description

proyek saladdin mansion

Transcript of kerja praktek

Page 1: kerja praktek

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Proyek

Perkembangan kota-kota besar di Indonesia, terutama di Jabodetabek

menyebabkan pembangunan di Jabodetabek sangat pesat dan cepat

dikarenakan tingginya kebutuhan akan sarana prasarana yang menunjang segala

aktifitas mereka. Dengan tingkat perekonomian yang lebih tinggi dibandingkan

dengan daerah-daerah lainnya, permintaan masyarakat Jabodetabek akan sarana

prasarana pun meningkat. Salah satunya adalah tempat tinggal, hotel dan sarana

– sarana perkantoran serta pusat perbelanjaan yang berada saling berdekatan.

Pembangunan proyek bangunan bertingkat tinggi seperti gedung

perkantoran, pusat perbelanjaan, dan hotel pada satu tempat (superblock)

merupakan salah satu alternatif untuk memenuhi kebutuhan masyarakat

tersebut. Situasi dan kondisi ini membuat PT.Catur Bangun Mandiri membangun

apartemen yang dinamakan Saladdin Mansion.

Proyek Saladdin Mansion sendiri adalah proyek apartemen sederhana

milik (PT. Wangsa Dharma Properti. ) yang sejalan dengan komitmen

pengembang dalam menyediakan tempat tinggal yang lebih terjangkau bagi

masyarakat perkotaan dengan penargetan - rendah dan menengah segmen ke

atas. Diharapkan dengan konsep ini P.T.Catur Bangun Mandiri dapat

mengakomodasikan kebutuhan masyarakat di daerah depok-jawa barat.

1

Page 2: kerja praktek

I.2 Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan ini dibagi menjadi 2 ( dua ), yaitu maksud dan tujuan

pelaksanaan proyek serta maksud dan tujuan dari kerja praktek ini.

A. Maksud dan Tujuan Pelaksanaan Proyek

Maksud dan tujuan dari pelaksanaan proyek pembangunan Saladdin

Mansion pada dasarnya yaitu :

1. Memenuhi kebutuhan hunian yang modern di tengah kota dilengkapi

berbagai fasilitas yang tersedia dengan penargetan – rendah dan

menengah segmen atas.

2. Menciptakan lapangan kerja, baik selama maupun setelah proyek

berlangsung.

3. Menghemat lahan karena pemukiman dibuat secara vertikal.

B. Maksud dan Tujuan Kerja Praktek

1. Memperoleh pengalaman secara visual khususnya mengenai proses

pelaksanaan konstruksi di lapangan,

2. Mengetahui tahapan pelaksanaan pekerjaan serta permaslahan-

permasalahannya.

3. Mengetahui manajemen pelaksanaan di lapangan,

4. Memahami praktek di lapangan sebagai hasil penerapan teori,

2

Page 3: kerja praktek

I.3 Lokasi Proyek

Proyek pembangunan Saladdin Mansion terletak di Jl. Margonda Raya

No.39 Depok, Jawa Barat. Secara geografis Saladdin Mansion mempunyai batas –

batas wilayah sebagai berikut :

a. Sebelah utara : Jl. H. Saih

b. Sebelah Timur : Pemukiman

c. Sebelah Barat : Jl. Margonda Raya

d. Sebelah Selatan : RS. Mitra Keluarga Depok

Gambar 1.1 Lokasi Saladdin Mansion (Google Earth)

I.4 Data Proyek

1.4.1 Data Umum

Nama Proyek : Saladdin Mansion

Jenis Proyek/Pekerjaan : Apartemen

Lokasi Proyek : JL. Margonda Raya No. 39 Depok-Jabar

3

Page 4: kerja praktek

Nilai Kontrak : Rp. 59.900.000.000,-

Jenis Kontrak : Unit Price

Sistem Pembayaran : Monthly Payment.

Fungsi Utama : Apartement (Hunian)

Waktu pelaksanaan : 65 minggu/455 hari kelender

I.4.2 Penyelenggara Proyek :

Pemilik/Owner : PT. Wangsa Dharma Properti.

Kontraktor Utama : P.T. Catur Bangun Mandiri.

Perencana Arsitektur : PT. KBA architect.

Perencana Struktur : PT. Wangsa Dharma Properti.

Perencana M & E. : PT. Wangsa Dharma Properti.

Konsultan M.K : PT. Prosys Bangun Persada.

Sub Kontraktor dari Owner ( P.T Wangsa Dharma Properti)

Bored Pile : PT. Cyson.

Finishing : PPF ( Pelaksana Pekerjaan Finishing )

M/E : PT. Inti Persada Nusantara

Sub Kontraktor dari PT. Catur Bangun Mandiri (Kontraktor) :

Pek. Waterproofing : PT. Menata Asa

Galian : Irama Karya Mandiri

Supplier Besi : PT. Gunung Garuda

Pek. Beton : PT. Pioneer Beton

4

Page 5: kerja praktek

PT. Adhimix Precast Indonesia

Pek. Bekisting : PT. Putra Saluyu.

Dinding Precast : PT. Karya Mitra Trakindo Utama

1.4.3 Data Teknis

1. Luas Tanah : 2329,905 m2.

2. Luas Bangunan : 1284,6 m2.

3. Jumlah Lantai

Basement : 1 Lantai

Parkir : 5 Lantai

Apartment : 28 Lantai

Ruko : 5 Lantai

4. Pembagian Zona Kerja

Tower A : Apartment 1-28 Lantai ( 2 Zone)

Tower B : Apartment 2-28 Lantai ( 2 Zone)

Tower C : Apartment 3-28 Lantai ( 1 Zone)

I.5 Keadaan Proyek Pada Awal Kerja Praktek

Kondisi proyek pembangunan Saladdin Mansion pada awal kerja praktek

pada tanggal 8 Oktober 2013 yaitu pekerjaan penulangan balok, kolom, dan plat

pada lantai 16 ( Tower A dan B ) dan persiapan untuk pekerjaan pengecoran.

5

Page 6: kerja praktek

I.6 Metode Pengumpulan Data

Metodologi pengumpulan data dalam penyusunan laporan kerja praktek

ini bersumber dari :

a. Observasi dan pengumpulan data tertulis yang terdapat di proyek,

yaitu berupa laporan dan gambar-gambar proyek serta dokumen

pelaksanaan proyek.

b. Pengambilan foto-foto kegiatan di proyek.

c. Wawancara dengan pembimbing di lapangan.

d. Study literature, yaitu mengumpulkan data dan informasi dari pustaka

yang ada sebagai bahan pembanding.

I.7 Ruang Lingkup Pembahasan

Melihat lingkup pekerjaan yang harus diamati sangat luas namun waktu

yang dimiliki selama kerja praktek terbatas, maka di dalam pembahasan laporan

ini penulis melakukan pembatasan terhadap permasalahan yang akan dibahas

dalam laporan ini. Keadaan proyek yang dihadapi penulis pada saat mulai

praktek sudah pada struktur atas, sehingga pada penulisan laporan ini penulis

membahas mengenai pekerjaan pembesian, bekisting, pengecoran, dan

perawatan beton untuk pekerjaan Corewall.

6

Page 7: kerja praktek

I.8 Sistematika Penulisan Laporan

Untuk mempermudah dalam penyusunan dan pembahasan, maka laporan

kerja praktek ini terbagi dalam sistematika seperti berikut :

Bab Pertama adalah pendahuluan yang menjelaskan latar belakang

proyek, maksud dan tujuan proyek, lokasi proyek, data proyek, ruang

lingkup pembahasan dan sistematika penulisan.

Bab Kedua adalah tinjauan teori/pustaka yang membahas tentang

manajemen dan spesifikasi teknis.

Bab ketiga adalah pelaksanaan proyek yang membahas tentang

manajemen proyek, teknis pelaksanaan di proyek dan permasalahan di

lapangan serta solusinya.

Bab Keempat adalah pembahasan tentang hasil pengamatan oleh penulis

selama di proyek

Bab Kelima adalah kesimpulan dan saran yang merupakan hasil akhir dari

laporan kerja praktek ini.

Daftar Pustaka

Lampiran

7