kerektifan suatu larutan.docx

3

Click here to load reader

Transcript of kerektifan suatu larutan.docx

Page 1: kerektifan suatu larutan.docx

1.Logam Alkali

Logam alkali merupakan golongan logam yang paling reaktif. Kereaktifan logam

bergantungpada kemudahannya melepas elektron. Logam alkali mempunyai energi ionisasi yang

relatif rendah, dan dari atas ke bawah makin rendah. Oleh karena itu kereaktifan logam alkali

meningkat dari atas ke bawah. Hampir semua senyawa logam alkali bersifat ionik dan mudah

larut dalam air.

2. logam alkali tanah

Alkali tanah merupakan golongan logam yang reaktif meskipun tidak sereaktif alkali.

Kereaktifan logam alkali tanah meningkat dengan semakin meningkatnya jari-jari atom. Alkali

tanah dapat bereaksi dengan hampir semua unsur nonlogam dengan ikatan ion (kecuali berilium

yang membentuk ikatan kovalen).

3. Kereaktifan Aluminium

Aluminium ialah merupakan unsur yang sangat reaktif, Aluminium dapat direaksi dengan

air, menghasilkan hidrogen dan juga menghasilkan aluminium oksida yang bersifat ulet dan

menempel pada logam yang dapat melindungi masuknya air serta oksigen.

4. Kereaktifan karbon dan silicon

5.Kereaktifan Nitrogen

  Pada suhu kamar, tidak berbau, tidak reaktif, tidak berwarna dan Titik didih : -195,80C

dan titik leleh : -2100C,  Sukar bereaksi karena ikatannya yang kuat (energi ikatannya sangat

besar). N2 hanya bereaksi pada suhu tinggi

6. kereaktifan oksigen dan belerang

Pada suhu dan tekanan normal oksigen tidak begitu reaktif, tetapi menjadi sangat reaktif

pada suhu tinggi. Pada suhu kamar tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, titik didih : -1830C

dan titik beku : -218,40C.

7. Kereaktifan Halogen

Kerekatifan unsur nonlogam dikaitkan dengan kemampuannya menyerap elektron

Page 2: kerektifan suatu larutan.docx

membentuk ion negatif. Afinitas elektron unsur halogen berkurang dari atas ke bawah, yaitu dari

klorin ke iodin. Hal itu terjadi karena bertambahnya jari-jari atom, sehingga gaya tarik inti

terhadap elektron luar makin rendah. Akan tetapi, afinitas elektron fluorin ternyata lebih rendah

daripada klorin. Penyimpangan itu terjadi karena kecilnya volum atom fluorin, yang membuat

kepadatan elektron lebih besar sehingga terdapat gaya tolak menolak antarelektron yang cukup

besar. Akibatnya, penurunan energi potensial ketika fluorin menyerap elktron menjadi relatif

kecil.

8. Kereaktifan Gas Mulia

Kereaktifan gas mulia bertambah besar sesuai dengan pertambahan jari-jari atomnya,

yaitu dari atas ke bawah. Gas mulia tidak mempunyai kecenderungan untuk membentuk ikatan

karena konfigurasi elektronnya sudah stabil. Jadi, reaksi gas mulia terjadi karena serangan dari

pereaksi lainnya. Oleh karena itu, dapat diduga bahwa gas mulia hanya akan bereaksi dengan

unsur-unsur yang mempunyai daya tarik elektron besar, seperti fluorin dan oksigen.