BAH II LANDASAN TEORI Kewirausahaan adalah suatu tindakan ... · Kewirausahaan adalah suatu...

21
BAH II LANDASAN TEORI 2.1. Kewirausahaan 2.1.1. Pengertian Wirausaha Kewirausahaan adalah suatu tindakan untuk menjadi golongan wirausaha. Kewirausahaan meliputi suatu tindakan memulai sebuah bisnis baru yang memperkenalkan suatu produk baru atau jasa baru pada suatu pasar, serta memperkenalkan suatu proses inovasi pada proses manufaktur atau proses pemasaran atau proses manajemen pada umumnya. (Douglas, "Introduction to Entrepreneurship," n.d.) Wirausaha adalah seseorang yang menciptakan sebuah bisnis baru dengan mengambil resiko dan ketidakpastian, demi mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang dan menggabungkan sumber daya yang diperlukan vwttvik mendirikannya(Zimmerer & Scarbourough, 2002:3). 2.1.2. Manfaat dan resiko wirausaha Beberapa manfaat dalam bisnis wirausaha ( Zimmerer & Scarbourough, 2002 ) , yaitu: 1. Peluang mengendalikan nasib anda sendiri. Dengan mengontrol sendiri keuntungan yang ingin dicapai 2. Kesempatan melakukan perubahan. Dengan wirausaha kita mempunyai kehendak bebas, untuk melakukan perubahan yang dirasakan penting. Misalnya menyediakan perumahan murah yang layak untuk para keluarga di negara yang sedang berkembang atau mendirikan program mendaur ulang untuk melestarikan sumber daya bumi yang terbatas. 3. Peluang untuk menggunakan potensi sepenuhnya. Dalam berwirausaha setiap harinya kita pasti menghadapi masalah-masalah yang berbeda, dan kita pasti mengusahakan semaksimal mungkin untuk dapat memecahkannya. Berbeda dengan seorang pegawai yang kerjanya monoton sehingga merasa bosan dengan rutinitas kerja yang ia jalani. 3

Transcript of BAH II LANDASAN TEORI Kewirausahaan adalah suatu tindakan ... · Kewirausahaan adalah suatu...

Page 1: BAH II LANDASAN TEORI Kewirausahaan adalah suatu tindakan ... · Kewirausahaan adalah suatu tindakan untuk menjadi golongan wirausaha. Kewirausahaan meliputi suatu tindakan memulai

BAH II

LANDASAN TEORI

2.1. Kewirausahaan

2.1.1. Pengertian Wirausaha

Kewirausahaan adalah suatu tindakan untuk menjadi golongan wirausaha.

Kewirausahaan meliputi suatu tindakan memulai sebuah bisnis baru yang

memperkenalkan suatu produk baru atau jasa baru pada suatu pasar, serta

memperkenalkan suatu proses inovasi pada proses manufaktur atau proses

pemasaran atau proses manajemen pada umumnya. (Douglas, "Introduction to

Entrepreneurship," n.d.)

Wirausaha adalah seseorang yang menciptakan sebuah bisnis baru dengan

mengambil resiko dan ketidakpastian, demi mencapai keuntungan dan

pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang dan menggabungkan sumber

daya yang diperlukan vwttvik mendirikannya(Zimmerer & Scarbourough, 2002:3).

2.1.2. Manfaat dan resiko wirausaha

Beberapa manfaat dalam bisnis wirausaha ( Zimmerer & Scarbourough,

2002 ) , yaitu:

1. Peluang mengendalikan nasib anda sendiri.

Dengan mengontrol sendiri keuntungan yang ingin dicapai

2. Kesempatan melakukan perubahan.

Dengan wirausaha kita mempunyai kehendak bebas, untuk melakukan

perubahan yang dirasakan penting. Misalnya menyediakan perumahan murah

yang layak untuk para keluarga di negara yang sedang berkembang atau

mendirikan program mendaur ulang untuk melestarikan sumber daya bumi

yang terbatas.

3. Peluang untuk menggunakan potensi sepenuhnya.

Dalam berwirausaha setiap harinya kita pasti menghadapi masalah-masalah

yang berbeda, dan kita pasti mengusahakan semaksimal mungkin untuk dapat

memecahkannya. Berbeda dengan seorang pegawai yang kerjanya monoton

sehingga merasa bosan dengan rutinitas kerja yang ia jalani.

3

Page 2: BAH II LANDASAN TEORI Kewirausahaan adalah suatu tindakan ... · Kewirausahaan adalah suatu tindakan untuk menjadi golongan wirausaha. Kewirausahaan meliputi suatu tindakan memulai

4

4. Peluang meraih keuntungan tanpa batas.

Dengan wirausaha kita dapat memperoleh kesempatan untuk mendapatkan

profit yang unlimited (profitnya tidak dibatasi).

5. Peluang untuk berperan bagi masyarakat dan mendapat pengakuan atas

usahanya.

Peranan penting yang dimainkan dalam sistem bisnis di lingkungan setempat,

yaitu dengan memberikan pelayanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,

sehingga memperoleh kepercayaan dan pengakuan dari pelanggannya. Hal ini

menunjukkan bahwa kerja mereka memiliki dampak nyata dalam

melancarkan fiingsi ekonomi nasional dan hal itu merupakan imbalan bagi

bisnis kecil.

6. Peluang melakukan sesuatu yang disukai untuk dikerjakan.

Kebanyakan para wirausahawan berhasil dalam mengola bisnis kecilnya

karena mereka membuat kegemaran mereka menjadi pekerjaannya, sehingga

mereka bekerja tanpa terbebani.

Berikut adalah beberapa resiko yang akan dihadapi dalam melakukan

usaha sendiri / berwirausaha ( Zimmerer, & Scarbourough, 2002 ), yaitu :

1. Pendapatan tidak pasti dan resiko kehilangan seluruh investasi.

Pendapatan yang diterima setiap harinya selalu berbeda-beda. Mungkin di

saat tertentu bisa memperoleh pendapatan yang banyak, tetapi bisa saja

terjadi tidak memperoleh pendapatan sama sekali, karena pemilik adalah

orang yang terakhir menerima gaji. Kemungkinan juga dapat mengalami

kehilangan seluruh investasi yang telah ditanamkan. Ini semua disebabkan

karena gagal dalam mengola usaha tersebut, sehingga mengalami

kebangkrutan.

2. Kerja lama dan kerja keras.

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, para wirausahawan hams

menyediakan waktu untuk bekerja lebih banyak daripada bekerja pada

perusahaan.

3. Mutu hidup yang rendah sampai bisnis mapan.

Dengan adanya kerja panjang dan kerja keras tersebut akan menyita waktu

istirahat wirausahawan, sehingga untuk keluarganyapun kurang.

Page 3: BAH II LANDASAN TEORI Kewirausahaan adalah suatu tindakan ... · Kewirausahaan adalah suatu tindakan untuk menjadi golongan wirausaha. Kewirausahaan meliputi suatu tindakan memulai

5

4. Ketegangan mental yang tinggi.

Kebanyakan para pebisnis baru sering menanamkan modal yang besar dalam

perusahaannya, diluar keamanaan dan kemampuan keuangannya, bahkan

sampai menggadaikan segala sesuatu yang dimilikinya untuk usahanya. Hal

ini yang ditakutkan apabila mengalami kegagalan. Kegagalan berarti

kehancuran keuangan, dan itu menciptakan tingkat ketegangan dan

kekhawatiran yang tinggi.

5. Tingkat stress yang tinggi.

Apabila terjadi kebangkrutan, maka akan mengalami tingkat stress tinggi.

6. Tanggung j awab penuh.

Karena semua fungsi dalam usaha hanya dikendalikan oleh pemilik usaha

tersebut.

2.1.3. Waktu untuk Menjadi Wirausaha

Seseorang dapat memilih menjadi wirausahawan pada setiap saat dalam

hidupnya dan dapat dimulai pada saat manapun, baik pada waktu di sekolah

menengah atau akademi, setelah lulus, pada saat menganggur, di rumah atau pada

bisnis yang sudah ada. Misalnya pada waktu : ( Gray, 1996: 7 )

1. Paruh waktu pada saat di sekolah menengah

2. Paruh waktu pada saat di akademi / universitas, di kampus atau diluar

kampus.

3. Pada saat penulisan tesis

4. Pada saat berhenti kuliah

5. Setelah lulus dan merencanakan suatu bisnis

6. Setelah berhenti dari suatu pekerjaan, atau setelah dipecat atau dirumahkan

7. Setelah pensiun

8. Setelah meninggalkan suatu pekerjaan, tetapi dengan persiapan tertentu yang

berkaitan dengan pekerjaan pada saat masih bekerja baik sebagai karyawan

tetap atau tenaga kerja kontrak atau tidak berkaitan sama sekali dengan

pekerjaan sebelumnya.

Page 4: BAH II LANDASAN TEORI Kewirausahaan adalah suatu tindakan ... · Kewirausahaan adalah suatu tindakan untuk menjadi golongan wirausaha. Kewirausahaan meliputi suatu tindakan memulai

6

9. Setelah bekerja sambilan dengan bisnis paruh waktu pada hari libur atau

malam hari.

10. Setelah keberhasilan bisnis yang dilakukan di luar rumah

11. Dengan wirausahawan yang stabil, baik dari industri yang sama atau berbeda.

2.1.4. Tipe-tipe wirausaha

Perlu diketahui ada banyak tipe wirausahawan, masing-masing dapat

dibedakan dari caranya beroperasi ( Gray, 1996: 3-6 ), yaitu:

1. Solois

Seorang solois adalah wirausahawan yang bekerja sendiri atau dengan

beberapa orang saja, solois meliputi pedagang, broker, 'operator mom dan

pop' dan sebagainya.

2. Key partner

Key partner adalah kerjasama seseorang dengan pihak lain, tetapi pihak lain

tersebut tidak aktif atau peranannya sangat kecil. Seorang key partner seperti

solois; ia adalah seorang yang memerlukan banyak kewenangan pribadi,

tetapi memerlukan pasangan imtuk menunjang masalah keuangan.

3. Grup

Orang-orang yang lebih suka keringanan keuangan dan atau secara psikologis

suka dengan bekerjasama dengan pihak-pihak lain disebut grup. Kewenangan

dalam grup lebih sedikit dibandingkan dari key partner, karena keputusan

diputuskan oleh grup. Perusahaan akunting menengah dan besar adalah jenis

wirausahawan grup.

4. Profesional

Jenis ini meliputi para profesional seperti pengacara, akuntan, dokter gjgi,

dokter, arsitek dan insinyur. Para konsultan dapat dimasukkan dalam grup ini.

Wirausahawan ini memiliki spesialisasi dalam keahliannya dan memiliki

pendidikan relatif tinggi. Para konsultan tidak harus selalu mempunyai

pendidikan tinggi, tetapi mereka harus mempunyai keahhan yang jelas dan

dapat dijual. Profesional biasanya tidak menganggap dirinya sebagai wira­

usahawan, tetapi mereka mempunyai sifat kewirausahaan yang diperlukan

untuk bertahan dan berhasil.

Page 5: BAH II LANDASAN TEORI Kewirausahaan adalah suatu tindakan ... · Kewirausahaan adalah suatu tindakan untuk menjadi golongan wirausaha. Kewirausahaan meliputi suatu tindakan memulai

7

5. Penemu - peneliti

Penemu-peneliti biasanya pemikir dan profesional yang frustasi yang

memutuskan untuk memulai bisnis lain, seperti laboratoriurn untuk mencoba

produk atau servis baru. Mereka biasanya memiliki ide yang baik, tetapi

seringkali kurang keahlian manajemen. Mereka dapat terlibat secara

emosional dengan percobaan pada hewan, atau menyukai tantangan untuk

menemukan sesuatu tanpa mempertimbangkan aplikasi praktis.

Jenis lain dari penemu-peneliti adalah seorang penemu kreatif yang memiliki

ide untuk membuat produk yang lebih baik, tanggap terhadap kebutuhan

pasar, yang kemudian mendirikan sebuah perusahaan untuk mengembangkan,

membuat dan menjual produk.

6. Teknologi canggih

Seorang wirausahawan teknologi canggih biasanya mempunyai pendidikan

tinggi, dan keahlian teknis, terutama elektronik atau komputer. la mungkin

memiliki kemampuan untuk memadukan konsep terpadu yang biasanya

kompetitif, dan menyukai tantangan untuk selalu memimpin dalam

pengembangan teknologi baru.

7. Workforce builder

Seseorang yang memulai pekerjaannya dari dirinya sendiri, kemudian

mendirikan perusahaan yang lebih besar melalui delegasi, merekrut orang dan

kemampuan organisasi adalah seorang work force builder. Seorang

pembersih kantor yang bekerja sendiri, secara bertahap mengembangkan

pekerjaannya dengan mempekerjakan pegawai, dan berhasil mendirikan

perusahaan jasa pelayanan pembersihan kantor adalah contoh dari work force

builder.

8. Inveterate initiator

Orang ini menyukai tantangan untuk memulai suatu usaha, tetapi dengan

cepat pula kehilangan minat untuk mempertahankannya jika sudah berhasil

menaklukkan tantangan. Inveterate initiator biasanya mencari kesempatan

untuk memulai suatu usaha bam dan biasanya menjual bisnis yang telah

Page 6: BAH II LANDASAN TEORI Kewirausahaan adalah suatu tindakan ... · Kewirausahaan adalah suatu tindakan untuk menjadi golongan wirausaha. Kewirausahaan meliputi suatu tindakan memulai

cS

dimiliki dan sudah dimulai sebelumnya iintnk memulai yang berikutnya.

Biasanya tipe orang ini memulai usaha dengan tujuan utama untuk

menjualnya lagi dan memperoleh keuntungan dari penjualan.

9. Concept multiplier

Jenis tipe ini menyadari konsep bisnis yang sukses adalah konsep yang

memiliki potensi untuk dilipatgandakan dengan keuntungan tambahan.

Contoh konsep penggandaan adalah sistem franchise; lisensi; serta

penyebaran / pembukaan cabang-cabang.

10. Pengakuisisi

Orang ini menyukai mengambil alih suatu bisnis yang sudah ada daripada

memulai yang baru. Dengan cara ini risiko dapat ditekan karena yang dipilih

adalah perusahaan yang mapan. Kesulitan dan hambatan yang dialami pada

tahun-tahun awal dapat ditekan sehingga energi yang tersedia dapat

digunakan untuk meningkatkan keuntungan dan perkembangan bisnis.

11. Spekulator

Banyak para spekulator komoditas menemukan keuntungannya pada bisnis

perumahan. Hal ini dapat diperoleh dengan bermacam cara : membeli dan

menjual tanah setelah dikapling; membeli kawasan rumah yang dapat

disewakan, memperbaharui lingkungannya, meningkatkan harganya. Tanah

juga dapat dipakai sebagai jaminan untuk suatu pinjaman. Tipe wirausahawan

ini memiliki potensi untuk memperoleh aset besar untuk mendapatkan balik

modal. Komoditi lain, seperti barang antik, seni, dan perangko dapat juga

menghasilkan keuntungan bisnis.

12. Wirausahawan yang menyimpang

Wirausahawan ini membeli perusahaan yang memiliki masalah tetapi

berpotensi untuk menghasilkan keuntungan. la mula-mula mengamati

kelemahan bisnis tersebut, dan menawarnya dengan harga rendah.

Wirausahawan ini kemudian menurunkan semua biaya dan pengeluaran

untuk menekan kerugian, mengganti semua bidang yang tidak

menguntungkan, dan menambah bidang yang menguntungkan. Biasanya

merampingkan dan mengefisiensikan bisnis. Kemudian bisnis tersebut dijual

kembali dengan memperoleh keuntungan.

Page 7: BAH II LANDASAN TEORI Kewirausahaan adalah suatu tindakan ... · Kewirausahaan adalah suatu tindakan untuk menjadi golongan wirausaha. Kewirausahaan meliputi suatu tindakan memulai

9

13. Manipulator Nilai

Para manipulator nilai adalah seorang wirausahawan yang memperoleh aset

dengan harga rendah, kemudian rnemanipulasi struktur keuangannya

sehingga terlihat lebih berharga. Kemudian usaha tersebut dijual dengan

harga yang lebih tinggi. Sebagai contoh, jika anggaran perusahaan

menunjukkan rasio perbandingan yang tidak diinginkan, dan Anda ingin

membujuk para pemberi kredit untuk mengundurkan waktu pembayaran

utang, maka rasio perbandingan harus lebih besar, sehingga dapat

menghasilkan nilai jual yang lebih tinggi.

14. Wirausahawan gaya hidup

Seseorang yang menikmati fasilitas dari kesuksesannya dan memandang

bisnis sebagai cara untuk memperoleh hidup lebih enak, dapat disebut sebagai

wirausahawan yang mencari kepuasan hidup. Tipe orang ini tidak berminat

terhadap bisnis yang dapat melibatkan masalah karyawan dan pengembangan

karyawan, atau yang menyita banyak waktu dan biaya. Minat utamanya

adalah penghasilan yang stabil. sehingga orang ini mencari bisnis yang dapat

bekerja dengan sendirinya dan dia hanya berfungsi sebagai pengontrol.

Biasanya keberhasilan wirausahawan ini tergantung dari banyaknya

hubungan/kontak yang diadakannya di suatu cabang industri tertentu.

15. Manajer total

Manajer total memantau bisnisnya dengan mengamati dan membimbingnya

mulai dari awal sampai dapat memberikan keuntungan. Kepuasan pribadi

diperoleh dari tantangan yang dihadapi selama pertumbuhan perusahaan dan

mengatasi semua persoalan.Beberapa manajer total memiliki kualitas sebagai

inveterate initiator. Orang ini memulai suatu perusahaan dengan maksud

menjualnya kelak dan uangnya dapat dipakai untuk usaha berikutnya. Di lain

pihak, orang ini juga tergoda untuk menjual bisnis tetapi ingin tetap sebagai

manajer untuk memperoleh kepuasan melihat peaisahaannya tumbuh. Tetapi

tipe orang ini hanya dapat berhasil jika ia bekerja sendiri. Jika terdapat

pembagian atau pemberian wewenang dari orang lain maka biasanya

Page 8: BAH II LANDASAN TEORI Kewirausahaan adalah suatu tindakan ... · Kewirausahaan adalah suatu tindakan untuk menjadi golongan wirausaha. Kewirausahaan meliputi suatu tindakan memulai

10

hubiingan kerja tidak akan berlangsung dan bertahan lama untuk orang-orang

tipe mi.

16. Konglomerat

Konglomerat adalah jenis wirausahawan yang mengontrol suatu perusahaan

kemudian dengan perusahaan induk ini ia membeli perusahaan lain. Salah

satu teknik adalah membeli perusahaan-perusahaan dengan rasio pendapatan

yang rendah dari perusahaan induk. Dengan akuisisi maka rasio pendapatan

anak perusahaan akan meningkat setelah bergabung dengan perusahaan induk

dan meningkatkan total nilai perusahaan konglomerat.

17. Pengumpul modal

Pengumpul modal memiliki kemampuan untuk mengumpulkan sejumlah

besar uang, melalui investor atau pemberi kredit.

18. Matrilenial atau Patrilenial

Matrilenial atau patrilenial adalah seseorang yang mengepalai bisnis milik

keluarga. Keinginannya adalah untuk melanjutkan anggota keluarga

mengontrol bisnis tersebut baik perusahaan yang dikelola pribadi atau

dikelola irnium.

19. Gopublik

Banyak wirausahawan memulai atau mendirikan perusahaan dengan maksud

untuk menjadi perusahaan publik. Hal ini berarti perusahaan menjual

sahamnya di pasar modal; investor yang kemudian membayar sebagian atau

keseluruhan, dan mendapatkan sebagian keuntungan dari investasi mereka.

Jadi wirausahawan adalah seseorang yang mampu menciptakan lapangan

usaha baru yang membutuhkan kreatifitas, keuletan, dan ketekunan serta inovasi

yang tinggi.

2.1.5. Perbedaan antara Manajer dan Wirausahawan.

Menurut Winslow dan Solomon terdapat perbedaan antara wirausaha

dengan manajer dalam hal karakteristik. Berdasarkan penelitian, disimpulkan

bahwa secara kejiwaan, para wirausahawan bertentangan dengan para manajer

konvensional. (Zimmerer & Scarborough, 2002 : 7 )

Page 9: BAH II LANDASAN TEORI Kewirausahaan adalah suatu tindakan ... · Kewirausahaan adalah suatu tindakan untuk menjadi golongan wirausaha. Kewirausahaan meliputi suatu tindakan memulai

II

Tabel 2.1 Perbedaan antara Manajer Konvensional dan Wirausahawan

Manajer Konvensional

1. Sangat sadar akan aturan dan

larangan.

2. Peka terhadap masa depan dan

bersedia menunda imbalan.

3. Memiliki keinginan kuat untuk

diterima.

4. Marapu mengidentifikasikan masalah

dalam segala arah tindakannya.

Membuat perencanaan rinci.

Wirausahawan

1. Memandang aturan hanya sebagai

petunjuk

2. Konsep masa depan berdasarkan

pada angan-angan. Ambang batas

frustasi rendah.

3. Tidak jelas dalam pengendalian,

keberhasilan dan tanggungjawab. Dapat

bersifat manipulatif dan eksploitatif

terhadap orang lain.

4. Tidak sabar dengan diskusi dan teori.

Cepat bertindak dan menuruti kata hati.

2.1.6. Mengapa Kewirausahaan itu penting?

Kewirausahaan merupakan hal yang sangat penting untuk bisnis dan

bangsa saat ini dengan alasan-alasan sebagai berikut ( Douglas, "Introduction to

Entrepreneursip",n.d.), yaitu:

1. Perrumbuhan Pekerjaan

Hampir sebagian besar pekerjaan saat ini, diciptakan oleh perusahaan ukuran

kecil dan menengali yang bertindak secara kewirausahaan, untuk

meningkatkan penjualan dan pekerjaan mereka. Sebaliknya, hampir sebagian

besar perusahaan besar memperkecil atau mengurangi jumlah pekerja, ketika

mereka berusaha mendapatkan kecepatan dan fleksibilitas yang diperlukan

untuk bersaing dengan pesaing mereka yang lebih kecil dipasar global saat

ini. Dengan bertambahnya jumlah penduduk, pertumbuhan bidang pekerjaan

adalah hal penting bagi kesehatan ekonomi, yang sebaliknya penting bagi

kesehatan sosial dan kondisi lingkungan dimana kita tinggal dan bekerja.

Lebih banyaknya pekerjaan, berarri tingkat pendapatan nasional yang lebih

tinggi dan tingkat pendapatan per kapita yang lebih tinggi dan standar hidup

Page 10: BAH II LANDASAN TEORI Kewirausahaan adalah suatu tindakan ... · Kewirausahaan adalah suatu tindakan untuk menjadi golongan wirausaha. Kewirausahaan meliputi suatu tindakan memulai

12

yang lebih baik, bagi semua penduduk. Kewirausahaan adalah daya dorong

dibalik peningkatan standar hidup.

2. Kemajuan Teknologi

Perusahaan yang lebih besa, cenderung memiliki modal dalam bentuk

teknologi dan proses manufaktur kuno dan enggan untuk beralih pada

teknologi yang lebih baru, sampai investasi mereka sebelumnya telah

didepreasiasi atau diamortisasi sepenuhnya. Ketika hal ini berkaitan dengan

laporan profit dan kerugian jangka pendek, namun tidak baik bagi negara

secara keseluruhan bila perusahaan kecil yang inovatif di negara lain mulai

dan menggunakan teknologi paling baru, untuk bersaing dengan perusahaan

negara kita dipasaran global. Perusahaan lebih kecil yang wirausaha, akan

segera mengikis pangsa pasar dan profitabiltas perusahaan lama dan lebih

besar, kecuali keduanya juga bertindak secara kewirausahaan dan

menggunakan teknologi terbaru.

3. Pembaruan Usaha

Konsep 'product life cycle '(PLC) menyatakan bahwa produk baru melalui

serangkaian tahapan, yaitu pengenalan, pertumbuhan, kemapanan, kejenuhan

dan tahap penurunan, dimana tingkat pertumbuhan penjualan mereka naik

terlebih dulu dan kemudian melambat dan akhirnya menjadi negatif. PLC

benar bagi sebagian besar produk yang diperkenalkan dan tetap menguasai

pasar dengan perubahan kecil setiap saat.

Bila perusahaan gagal meningkatkan produk mereka atau memperkenalkan

produk baru, perusahaan tersebut akan berkembang lebih lamban dan

akhirnya menurun, mungkin mengarah pada kebangkrutan. Setiap perusahaan

hams teais menerus mengawasi daya saing produknya dalam melihat langkah

peniruan dan peningkatan yang dilakukan perusahaan saingan, baik secara

lokal ataupun internasional. Hal ini membutuhkan kewirausahaan yang

dilakukan perusahaan, dan kewirausahaan tersebut memungkinkan

perusahaan untuk memperbarui produk dan proses produksi mereka (serta

pemasaran dan proses manajemen yang lain), agar usaha mereka tetap baru

dan tetap bisa bersaing secara global.

Page 11: BAH II LANDASAN TEORI Kewirausahaan adalah suatu tindakan ... · Kewirausahaan adalah suatu tindakan untuk menjadi golongan wirausaha. Kewirausahaan meliputi suatu tindakan memulai

13

4. Persaingan Global

Mengapa sangat penting untuk bersaing secara global? Penurunan tingkat

perlindungan negara (terutama dalam hal tarif dan quota barang dan jasa

impor), pasaran kita terbuka bagi para suplier asing (import) dan perusahaan

kita secara rutin berusaha menjual produknya dipasaran internasional

(eksport). Tanpa kewirausahaan dan pengaruh pembaruan tersebut pada

produk dan proses perusahaan, perusahaan lokal akan mengalami kesulitan

dalam pasar persaingan global, yang sebaliknya berarti bahwa pekerjaan

ditingkat lokal dan tingkat pendapatan akan menurun, dan nilai mata uang

juga akan menurun terhadap mata uang negara lain.

2.1.7 Faktor Penyebab Seseorang Menjadi Wirausaha

Beberapa faktor penyebab seseorang menjadi wirausaha ( Douglas,

"Introduction to Entrepreneursip",n.d.), yaitu:

1. Perubahan Hal Negatif

Telah dikatakan bahwa banyak orang telah memilih menjadi wirausahawan

mandiri yang menganut "perubahan negatif yang berpenganih pada

kehidupan mereka. Perubahan hal negatif utama dianggap kondusif bagi

keputusan untuk menjadi wirausaha mandiri adalah :

a. Imigrasi-pindah kenegara atau wilayah lain

b. menghilangkan pekerjaan seseorang sebelumnya

c. Marah dan bosan dengan pekerjaan seseorang

d. Memiliki krisis hidup menengah

e. Bercerai

2. Daya Tank Positif

Kelompok kekuatan lain, yang membuat orang menjadi wirausaha mandiri

adalah tekanan positif dari orang lain yang membuat orang tersebut yakin ia

bisa berhasil sebagai wirausaha. Orang lain ini meliputi:

a. mitra usaha potensial

b. seorang mentor

c. seorang investor

d. konsumen

Page 12: BAH II LANDASAN TEORI Kewirausahaan adalah suatu tindakan ... · Kewirausahaan adalah suatu tindakan untuk menjadi golongan wirausaha. Kewirausahaan meliputi suatu tindakan memulai

14

3. Dorongan Positif

Akhrinya, beberapa orang mungkin mendapatkan momentum untuk menjadi

wirausaha mandiri dikarenakan pengaruh kuat dari kekuatan lain:

a. orang tua yang kuat mendorong pergerakan

b. karir yang memberikan peluang kewirausahaan-seperti dalam

bidang elektronik.

c. jalur industri- pengetahuan yang diperoleh dalam sebuah industri

membuat seseorang untuk memulai bisnis mereka sendiri dalam

industri tersebut.

d. sentry path- sebuah karir yang memungkinkan seseorang melihat

beberapa peluang pekerjaan yang dilakukan sendiri dan terutama

memilih salah satu karir yang menarik-seperti pengacara, akuntan,

konsultan, bankir atau broker.

e. Pendidikan - lebih berpendidikan membuat orang lebih yakin

bahwa ia cukup tahu kemungkinan mengalami rugi untuk menjadi

wirausaha mandiri.

f. Pengalaman - lebih berpengalaman membuat seseorang menjadi

lebih tahu dan/atau yakin bahwa ia bisa menjadi wirausaha

mandiri.

3. Prospek Kekayaan Jumlah Besar

Apakah hal ini membuat orang menjadi wirausahawan? Sebagian besar

wirausahawan yang menolak hal ini merupakan faktor motivasi utama, yang

menyatakan bahwa mereka ingin menjadi boss bagi dirinya sendiri, untuk

menunjukkan potensi mereka, untuk mencapai sesuatu yang monumental,

untuk melakukan sesuatu yang baik bagi masyarakat dan sebagainya. Namun

sangat mungkin paling tidak kita memiliki sedikit "interviewer bias' disini,

dimana keberadaan interviewer menyebabkan orang yang diwawancarai tidak

menjawab sepenuhnya secara benar, karena kebenaran itu membuat orang

yang diwawancarai masuk dalam kondisi yang tidak menyenangkan. Hal ini

juga memungkinkan bahwa prospek kekayaan yang besar telah menarik

banyak orang kedalam peringkat wirausaha, atau paling tidak memiliki

Page 13: BAH II LANDASAN TEORI Kewirausahaan adalah suatu tindakan ... · Kewirausahaan adalah suatu tindakan untuk menjadi golongan wirausaha. Kewirausahaan meliputi suatu tindakan memulai

15

pengaruh positif pada keputusan mereka untuk menjadi seorang

wirausahawan.

2.2. Karakteristik

2.2.1 Pengertian Karakteristik

Menurut Kamus Internasional Cambridge, Inggris ( Cambridge

International Dictionary of English ), yang mendefinisikan karakteristik sebagai

kombinasi dari sifat-sifat istimewa seseorang atau tempat, yang membuat mereka

berbeda dari yang lain. ( dalam www.dictionarv.cambridRe.org / define).

Menurut Kamus Ilmiah Populer karakteristik adalah ciri khas atau bentuk-

bentuk watak atau karakter yang dimiliki setiap individu ; corak tingkah laku ;

tanda khusus. Karakter sendiri berarti watak; tabiat; pembawaan; kebiasaan.

Menurut Zimmerman ( dalam www.nhsia.nhs.uk ), terdapat beberapa

karakteristik individual, antara lain:

1. sifat istimewa atau beberapa sifat yang membedakan seseorang dari orang

lain, yang ditandai dengan tabiat atau pembawaan, pendidikan atau

kebiasaan.

2. kekuatan pikiran, keputusan, kemerdekaan, dan individualitas.

3. individu yang mempunyai sifat unik atau luar biasa ; seseorang yang

dikarakteristikkan dengan sifat yang aneh atau istimewa.

Karakteristik setiap orang pasti mempunyai kesamaan sekaligus

perbedaan. Karakteristik individual satu individu dengan individu yang lain

memiliki kesamaan atau kemiripan apabila sekiunpulan individu tergabung dalam

suatu kelompok atau komunitas tertentu yang menghendaki mereka untuk

bertingkah laku sesuai dengan ciri khas yang biasa terdapat pada kelompok

tersebut. (Misalnya karakteristik minat, bakat, dan status sosial individu ).

Sedangkan perbedaan karakteristik individual antara satu individu dengan yang

lain ditentukan dari pengalaman pribadi dan perjalanan hidup masing-masing

individu. (Misalnya : kebiasaan, dan kehidupan pribadi).

Suatu komunitas atau kelompok identitas atau suatu perkumpulan yang

mempunyai visi dan misi yang sama juga mempunyai kesamaan dalam hal

karakteristik tiap individunya, yang menunjukkan identitas atau ciri khas

Page 14: BAH II LANDASAN TEORI Kewirausahaan adalah suatu tindakan ... · Kewirausahaan adalah suatu tindakan untuk menjadi golongan wirausaha. Kewirausahaan meliputi suatu tindakan memulai

16

kelompok mereka. Misalnya : Kesatuan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia

( ABRI ) yang anggotanya mempunyai karakteristik biografi yang sama, dalam

hal riwayat pendidikan yang sama yaitu Akademi Angkatan Bersenjata Republik

Indonesia (AKABRI).

Karakteristik seorang wirausaha juga memiliki kesamaan karena pada umumya

seorang wirausaha akan mengalami hal-hal yang juga akan dirasakan wirausaha

lain. (Misalnya resiko karena ketidak pastian bisnis dan unlimited profit). Tetapi

karena karakteristik individu juga terbentuk dari pengalaman pribadi dan

perjalanan hidup maka tiap individu akan mempunyai karakteritik yang berbeda

walau dalam satu kelompok.

2.2.2 Macam-macam Karakteristik Wirausahawan

Menurut William L. Megginson, Mary Jane Byrd, Leon C. Megginson

Emeritus, dalam buku yang berjudul " Small Business Management : An

Entrepreneur's Guide Book" karakteristik dari pemilik bisnis kecil atau

wirausahawan untuk mencapai keberhasilan, antara lain:

1. Tidak terikat

Membuat keputusan secara tidak terikat, bebas, walaupun benar / salah .

2. Mempunyai kepekaan insiatif yang kuat

Seperti: ide, kemampuan, aspirasi yang baik.

3. Gabungan dari diri sendiri dan keluarga (motif laba ).

4. Memungkinkan untuk bereaksi secara cepat

Yaitu dengan bergerak cepat untuk merubah yang terjadi di luar perusahaan.

5. Didedikasikan pada bisnisnya

Seperti: waktu, energi dan uang untuk diinvestasikan.

6. Memulai bisnis secara besar sebanyak kesempatan yang ada.

Beberapa macam karakteristik wirausahawan yang dibutuhkan untuk

mencapai keberhasilan ( Zimmerer & Scarbourough, 2002 ), yaitu sebagai

berikut:

1. Menyukai tanggung j awab.

Wirausahawan merasa bertanggungjawab secara pribadi atas hasil usaha

tempat mereka terlibat. Mereka lebih menyukai dapat mengendalikan sumber

Page 15: BAH II LANDASAN TEORI Kewirausahaan adalah suatu tindakan ... · Kewirausahaan adalah suatu tindakan untuk menjadi golongan wirausaha. Kewirausahaan meliputi suatu tindakan memulai

17

daya mereka sendiri dan menggunakan sumber-sumber daya tersebut untuk

mencapai cita-citayang telah ditetapkan sendiri.

2. Lebili menyukai resiko menengah.

Wirausahawan bukanlah seorang pengambil resiko liar, melainkan seorang

pengambil resiko yang diperhitungkan. Tidak seperti penjudi, wirausahawan

jarang berjudi. Wirausahawan melihat sebuah bisnis dengan tingkat

pemahaman resiko pribadinya. Cita-cita mungkin tampak tinggi, bahkan

mustahil tercapai menurut persepsi orang lain, tetapi wirausahawan melihat

situasi itu dari sudut pandang yang berbeda dan percaya bahwa sasaran

mereka masuk akal dan dapat dicapai. Mereka biasanya melihat peluang di

daerah yang sesuai dengan pengetahuan, latar belakang, dan pengalamannya

yang akan meningkatkan kemungkinan keberhasilannya.

3. Keyakinan atas kemampuan mereka untuk berhasil.

Wirausahawan umumnya memiliki banyak keyakinan atas kemampuan untuk

berhasil. Mereka cenderung optimis terhadap peluang keberhasilan dan

optimisme mereka biasanya berdasarkan kenyataan. Salah satu penelitian dari

National Federation of Independence Businesses (NFIB ) menyatakan bahwa

sepertiga dari wirausahawan menilai peluang berhasil mereka 100 persen.

Tingkat optimisme yang tinggi kiranya dapat menjelaskan mengapa

kebanyakan wirausahawan yang berhasil pemah gagal dalam bisnis, kadang-

kadang lebih dari sekali, sebelum akhirnya berhasil.

4. Hasrat untuk mendapatkan umpan balik langsung.

Wirausahawan ingin mengetahui sebaik apa mereka bekerja dan terus-

menerus mencari pengukuhan. Tricia Fox, pendiri Fox Day Schools, Inc.,

menyatakan "Saya senang menjadi seseorang yang bebas dan berhasil. Tidak

ada umpan balik sebaik bisnis milik anda sendiri."

5. Tingkat energi yang tinggi.

Wirausahawan lebih energik dibandingkan orang kebanyakan. Energi ini

merupakan faktor penentu mengingat luar biasanya bisnis yang diperlukan

untuk mendirikan suatu perusahaan. Kerja keras dalam waktu yang lama

merupakan suatu yang biasa.

6. Orientasi ke depan.

Page 16: BAH II LANDASAN TEORI Kewirausahaan adalah suatu tindakan ... · Kewirausahaan adalah suatu tindakan untuk menjadi golongan wirausaha. Kewirausahaan meliputi suatu tindakan memulai

IX

Wirausahawan memiliki indra yang kuat dalam mencari peluang. Mereka

melihat ke depan dan tidak begitu mempersoalkan apa yang telah dikerjakan

kemarin, melainkan lebih mempersoalkan apa yang akan dikerjakan besok.

Bila manajer tradisional memperhatikan pengolahan sumber daya yang ada,

wirausahawan lebih tertarik mencari dan memanfaatkan peluang.

7. Ketrampilan mengorganisasi.

Membangun sebuah perusahaan "dari nol" dapat dibayangkan seperti

menghubungkan potongan-potongan sebuah gambar besar. Para

wirausahawan mengetahui cara mengumpulkan orang-orang yang tepat untuk

menyelesaikan suatu tugas. Penggabungan orang dan pekeijaan secara efektif

memungkinkan para wirausahawan untuk mengubah pandangan ke depan

menjadi kenyataan.

8. Menilai prestasi lebih tinggi daripada uang.

Salah satu kesalahpengertian yang paling umum adalah anggapan bahwa

mereka sepenuhnya terdorong oleh keinginan menghasilkan uang.

Sebaliknya, prestasi tampak sebagai motivasi utama wirausahawan; uang

hanyalah cara untuk "menghitung skor" pencapaian sasaran atau simbol

prestasi. Seorang peneliti bisnis mengatakan , "Yang membuat wirausahawan

bergerak maju lebih kompleks dan lebih luhur dari sekedar uang.

Kewirausahaan lebih mengenai menjalankan sendiri apa yang diinginkan.

Tentang sesuatu yang tampaknya tidak mungkin."

9. Komitmen yang tinggi.

Meluncurkan sebuah perusahaan agar berhasil membutuhkan komitmen

penuh dari wirausahawan.

10. Toleransi terhadap keraguan.

Wirausahawan cenderung memiliki toleransi tinggi terhadap keraguan, situasi

yang selalu berubah, lingkungan tempat kebanyakan dari mereka bekerja.

11. Fleksibilitas.

Salah satu ciri khas wirausahawan sejati adalah kemampuan mereka untuk

menyesuaikan diri dengan perubahan permintaan pelanggan dan bisnisnya.

Page 17: BAH II LANDASAN TEORI Kewirausahaan adalah suatu tindakan ... · Kewirausahaan adalah suatu tindakan untuk menjadi golongan wirausaha. Kewirausahaan meliputi suatu tindakan memulai

19

12. Keuletan.

Hambatan, rintangan, dan kekalahan umumnya tidak menghalangi para

wirausahawan, yang secara keras kepala menggapai tujuan mereka.

Karakteristik wirausaha antara lain ( Longenecker, Moore & Petty, 2001):

1. Kebutuhan akan keberhasilan

Psikologi mengakui bahwa tiap orang berbeda dalam tingkat kebutuhan akan

keberhasilannya. Orang yang memiliki tingkat kebutuhan keberhasilan

menurun, terlihat puas dengan status yang dimiliki pada sisi lain, orang

dengan tingkat kebutuhan keberhasilan meningkat senang bersaing dengan

standar keunggulan dan memilih untuk bertanggung jawab secara pribadi atas

tugas yang dibebankan padanya. Hal ini juga sudah diteliti oleh David Mc

Clelland, psikolog dari Harvard yang menemukan korelasi positif antara

kebutuhan akan keberhasilan dengar} aktivitas wirausaha, yaitu orang yang

menjadi wirausaha, rata-rata memihki tingkat kebutuhan yang lebih tinggi

bila dibandingkan orang lain pada umumnya.

2. Keinginan untuk mengambil resiko

Resiko yang diambil para wirausahawan didalam memulai dan waktu

menjalankan bisnisnya berbeda-beda. Misalnya dengan menginvestasikan

uang miliknya, mereka mendapat resiko keuangan. Dan jika mereka

meninggalkan pekerjaannya, mereka mempertaruhkan karieraya. Tekanan

dan waktu yang dibutuhkan untuk memulai dan menjalankan bisnisnya juga

mendapatkan resiko bagi keluarganya, serta wirausaha yang

mengindentifikasikan secara teliti kegiatan bisnis yang istimewa, menerima

resiko fisik, sebagaimana merupakan menghadapi kemungkinan terjadinya

kegagalan. Mc Clelland juga menemukan bahwa orang dengan kebutuhan

yang tinggi akan keberhasilan juga memiliki kecenderungan untuk

mengambil resiko yang moderat, yang artinya mereka memilih situasi resiko

yang hasilnya nanti dapat dikendalikan oleh mereka. Hal ini menunjukkan

bahwa seorang wirausaha selalu merasa tertantang dalam mewujudkan

keberhasilannya.

Page 18: BAH II LANDASAN TEORI Kewirausahaan adalah suatu tindakan ... · Kewirausahaan adalah suatu tindakan untuk menjadi golongan wirausaha. Kewirausahaan meliputi suatu tindakan memulai

20

3. Percaya Diri

Didalam penelitian, wirausaha yang sukses adalah orang yang percaya pada

diri sendiri, karena orang yang memiliki keyakinan pada dirinya sendiri

merasa dapat menjawab tantangan yang ada di depan mereka.Misalnya:

mereka mengakui adanya masalah didalam peluncuran perusahaan baru, tapi

mempercayai kemampuan dirinya untuk mengatasi masalah tersebut. Serta

menurut J. B Rotter, Seorang psikolog, wirausaha yang mempercayai bahwa

kesuksesan tergantung pada usaha mereka sendiri yang mempunyai

pengendalian yang disebut Internal Locus of Control. Sebaliknya wirausaha

yang merasa bahwa hidupnya dikendalikan oleh besamya keberuntungan atau

nasib mempunyai pengendalian yang disebut sebagai External Locus of

Control. Oleh karena itu, penelitian mengindikasikan bahwa wirausaha

memiliki pengendalian ke dalam yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan

masyarakat pada umumnya.

4. Keinginan kuat dan berbisnis

Banyak wirausahawan yang memperhatikan tingkat keingintahuannya yang

disebut sebagai keinginan kuat untuk berbisnis dengan tujuan apapun,

menciptakan ketabahan dan kemauan untuk bekerja keras. Hal ini juga

diungkapkan oleh Jon. P. Goodman, direktur university of Southern

California Entrepreneur Program, mengatakan "Tanda penting pertama yang

saya can adalah keinginan yang kuat" ( ketika mengevaluasi perusahaan baru,

saya menanyakan, "Apakah keinginan yang kuat itu" ).

Karakteristik wirausahawan antara lain ( Premier Entrepreneur Programs,

Inc., 2000):

1. desire ( keinginan )

2. initiative / aggressiveness (inisiatif dan agresif )

3. energy (tenaga)

4. low support needs (membutuhkan dukungan rendah )

5. thriving on ambiquity (hemat dalam ketidakpastian)

6. perseverance (ketabahan )

7. responsibility (tanggung jawab )

8. problem solving ( pemecahan masalah )

Page 19: BAH II LANDASAN TEORI Kewirausahaan adalah suatu tindakan ... · Kewirausahaan adalah suatu tindakan untuk menjadi golongan wirausaha. Kewirausahaan meliputi suatu tindakan memulai

21

9. self confidence ( percaya diri)

10. ego development ( pengembangan ego )

11. market awarness ( sadar akan pasar )

12. persuasiveness ( membujuk )

13. self discipline ( disiplin diri )

14. understanding of the value of money ( mengerti nilai uang)

Sedangkan menurut John A.Hornaday, dalam penelitiannya yang berjudul

"Research About Living Entrepreneurs ", karakteristik wirausahawan yaitu:

1. confidence ( percaya diri )

2. perseverance and determination ( ketabahan dan ketetapan hati)

3. energy and diligence (tenaga dan ketekunan )

4. resourcefulness (kepanjangan akal daya)

5. ability to take calculated risks ( kemampuan untuk mengambil resiko yang

sudah diperhitungkan)

6. dynamism and leadership (tenaga yang dinamis dan kepemimpinan )

7. optimism (optimisme)

8. need to achieve ( kebutuhan untuk mencapai)

9. versatility (kepandaian yang beraneka ragam)

10. creativity (daya cipta)

11. ability to influence others ( kemampuan untuk mempengaruhi orang lain )

12. ability to get along with people ( kemampuan untuk bergaul dengan baik

dengan orang lain).

13. initiative (inisiatif)

14. flexibility ( flexiblel/ mudah menyesuaikan )

15. intelligence ( kecerdasan )

16. oriented to clear goals ( orientasi pada tujuan yang jelas )

17. positive response to challenges (tanggapan postif terhadap tantangan )

18. independence ( kebebasan )

19. responds to suggestions and critism (tanggapan terhadap saran dan kecaman)

20. time compentence and efficiency ( kecakapan dan ketepat gunaan waktu )

21. ability to make decision quickly (kemampuan untuk mengambil keputusan

secara cepat)

Page 20: BAH II LANDASAN TEORI Kewirausahaan adalah suatu tindakan ... · Kewirausahaan adalah suatu tindakan untuk menjadi golongan wirausaha. Kewirausahaan meliputi suatu tindakan memulai

22

22. responsibility (tanggungjawab)

23. accuracy and thoroughness ( keseluruhan, ketelitian, detil)

24. foresight (tinjauan ke masa depan )

25. cooperativeness ( kerja sama)

26. /?ra/// orientation ( orientasi laba )

27. ability to learn from mistakes (kemampuan untuk belajar dari kesalahan )

28. sense of power ( sadar akan kekuatan )

29. pleasant personality ( kepribadian menyenangkan )

30. egotism ( egois )

31. courage (keberanian)

32. imagination ( daya khayal)

33. perceptiveness ( cepat mengerti)

34. toleration for ambiguity (toleransi terhadap ketidakpastian)

35. aggressiveness ( sikap agresif)

36. capacity for enjoyment (kapasitas terhadap kesenangan )

37. efficacy ( efisien, tangkas, manjur)

38. commitment (janji, komitmen )

39. ability to trust worker (kemampuan untuk mempercayai pekerja )

40. sensitivity to others ( kepekaan terhadap orang lain )

41. honesty and integrity ( kejujuran dan ketulusan hati)

42. maturity and balance ( kedewasaan dan keseimbangan )

Dari beberapa macam karakteristik tersebut diatas, maka yang akan

dipakai dalam penelitian ini adalah yang dikemukakan oleh Zimmerer.

Variabel-variabel karakteristik wirausaha terdiri dari:

1. tanggungjawab

2. lebih menyukai resiko menengah

3. keyakinan atas kemampuan untuk berhasil

4. hasrat untuk mendapatkan umpan balik langsung

5. tingkat energi yang tinggi

6. orientasi ke depan

7. ketrampilan mengorganisasi

8. menilai prestasj Jebih tinggi daripada uang

Page 21: BAH II LANDASAN TEORI Kewirausahaan adalah suatu tindakan ... · Kewirausahaan adalah suatu tindakan untuk menjadi golongan wirausaha. Kewirausahaan meliputi suatu tindakan memulai

23

9. komitmen yang tinggi

10. toleransi terhadap keraguan

11. fleksibilitas

12. keuletan

2.3. Kerangka Pemikiran

Variabel-variabel karakteristik wirausaha terdiri dari:

1. tanggungjawab

2. lebih menyukai resiko menengah

3. keyakinan atas kemampuan untuk berhasil

4. hasrat untuk mendapatkan umpan balik langsung

5. tingkat energi yang tinggi

6. orientasi ke depan

7. ketrampilan mengorganisasi

8. menilai prestasi lebih tinggi daripada uang

9. komitmen yang tinggi

10. toleransi terhadap keraguan

11. fleksibilitas

12. keuletan

Variabel karakteristik yang paling dominan yang dibutuhkan dalam berwirausaha

2.4. Hipotesa

Pada pola pikir wirausaha yang berada di kawasan Surabaya bagian Pusat,

tentang variabel-variabel karakteristik yang paling menonjol atau dominan adalah

keyakinan atas kemampuan untuk berhasil.