KERANGKA REGULASI RKP 2017 -...

42
REFORMASI REGULASI RKP 2017 KEDEPUTIAN POLITIK, HUKUM, PERTAHANAN DAN KEAMANAN DISAMPAIKAN PADA SERIAL MULTILATERAL MEETING II KAMIS, 14 APRIL 2016, RUANG SG 4-5 BAPPENAS

Transcript of KERANGKA REGULASI RKP 2017 -...

Page 1: KERANGKA REGULASI RKP 2017 - BappedaProvKaltimdatacenter.bappedakaltim.com/data/musrenbangnas/multilateral... · Transparency yaitu proses CBA dan CEA dapat dilihat oleh stakeholder

REFORMASI REGULASIRKP 2017

KEDEPUTIAN POLITIK, HUKUM, PERTAHANAN DAN KEAMANAN

DISAMPAIKAN PADA SERIAL MULTILATERAL MEETING II KAMIS, 14 APRIL 2016, RUANG SG 4-5 BAPPENAS

Page 2: KERANGKA REGULASI RKP 2017 - BappedaProvKaltimdatacenter.bappedakaltim.com/data/musrenbangnas/multilateral... · Transparency yaitu proses CBA dan CEA dapat dilihat oleh stakeholder
Page 3: KERANGKA REGULASI RKP 2017 - BappedaProvKaltimdatacenter.bappedakaltim.com/data/musrenbangnas/multilateral... · Transparency yaitu proses CBA dan CEA dapat dilihat oleh stakeholder

INPRES SINKRONISASI

PERENCANAAN & PENGANGGARAN PEMBANGUNAN

NASIONAL

Page 4: KERANGKA REGULASI RKP 2017 - BappedaProvKaltimdatacenter.bappedakaltim.com/data/musrenbangnas/multilateral... · Transparency yaitu proses CBA dan CEA dapat dilihat oleh stakeholder

SIMPLIFIKASI REGULASI / PENYEDERHANAAN REGULASI UNTUK KONTROL KUANTITAS REGULASI YANG BERLAKU

Pemangkasan42.000 regulasi

Arahan Presiden untuk 2016 akan mulai dilakukan

upaya simplifikasi/pemangkasan dipusat dan daerah secara bertahap

IDENTIFIKASI DAN REVIEW / ANALISA KEBIJAKAN & REGULASI

MONITORING ONLINE

STRATEGI

INFRASTRUKTUR, INVESTASI, ENERGI, PAJAK, KEHUTANAN ...dst

Page 5: KERANGKA REGULASI RKP 2017 - BappedaProvKaltimdatacenter.bappedakaltim.com/data/musrenbangnas/multilateral... · Transparency yaitu proses CBA dan CEA dapat dilihat oleh stakeholder

TUJUAN

Mendukung pelaksanaan program prioritas dan kegiatan yang menetapkanperan Bappenas sebagai system integrator;

Memastikan dan mempercepat pelaksanaan pencapaian sasaran RKP 2017dan Nawa Cita;

Memberikan kemudahan bagi aktivitas masyarakat (mengurangi bebanmasyarakat), sehingga potensi kreatif warga negara lebih mudahdijewantahkan.

Mendorong efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan negara &pembangunan;

Memiliki nilai tambah/insentif bagi pelaku usaha untuk mendukung sasaranRKP 2017

Bahan penyusunan Prolegnas Tahunan 2017 dan Program Penyusunan PPdan PERPRES Tahun 2017

Page 6: KERANGKA REGULASI RKP 2017 - BappedaProvKaltimdatacenter.bappedakaltim.com/data/musrenbangnas/multilateral... · Transparency yaitu proses CBA dan CEA dapat dilihat oleh stakeholder

Sebagai sarana ketertiban atau pedoman perilaku, i.e. regulasi menjadi pedoman untuk terselenggaranya dinamika sosial

Sebagai instrumen pembangunan, i.e. regulasi menggerakkan sumber daya untuk mencapai suatu tujuan

Sebagai faktor integrasi, i.e. regulasi mengintegrasikan wilayah maupun kebijakan-kebijakan dalam rangka penyelenggaraan negara

TIGA FUNGSI POKOK REGULASI

Page 7: KERANGKA REGULASI RKP 2017 - BappedaProvKaltimdatacenter.bappedakaltim.com/data/musrenbangnas/multilateral... · Transparency yaitu proses CBA dan CEA dapat dilihat oleh stakeholder

Prinsip Regulasi harus mensejahterakan Sebelum regulasi dikeluarkan, perlu analisis dampak dan biaya (inefisiensi)

yang timbul (economic cost of regulation).misal yang berdampak besar pada anggaran dan ekosospol

Regulasi adalah pilihan tindakan terakhir setelah semua tindakan yang bersifat non-regulatory tidak ada lagi (prinsip “jika tidak gatal, jangandigaruk”)

Batu uji: Apakah regulasi baru ini perlu? Apakah regulasi ini perlu sekarang? Apakah regulasi akan memberikan manfaat bagi masyarakat? Apakah regulasi akan berdampak pada lebih efisiennya penyelenggaraan

negara?

Page 8: KERANGKA REGULASI RKP 2017 - BappedaProvKaltimdatacenter.bappedakaltim.com/data/musrenbangnas/multilateral... · Transparency yaitu proses CBA dan CEA dapat dilihat oleh stakeholder

REFORMASI REGULASI

1) SIMPLIFIKASI REGULASI

(short term)

PEMBENTUKAN REGULASI

(Revisi/Amandemen/Penggantian)

• Inventarisasi Regulasi (Stocktaking)

• Identifikasi Masalah & Stake Holder

• Evaluasi Regulasi Bermasalah

• Mencabut yang tidak diperlukan,

Merevisi yang diperlukan tetapi

Berkualitas buruk, dan

Mempertahankan yang baik dan

diperlukan

2) Rekonseptualisasi tata cara

pembentukan regulasi (sudah dilakukan

denagn UU No. 12 tahun 2011 & dalam

tahap kajian penyempurnaan)

3) Restrukturisasi kelembagaan

pembentuk Regulasi

4) Penguatan / Pemberdayaan Sumber

Daya Manusia di Bidang Perumusan

Kebijakan dan Perancangan Regulasi

Existing

Future

Page 9: KERANGKA REGULASI RKP 2017 - BappedaProvKaltimdatacenter.bappedakaltim.com/data/musrenbangnas/multilateral... · Transparency yaitu proses CBA dan CEA dapat dilihat oleh stakeholder

ALUR PIKIR INTEGRASI KEBIJAKAN DAN REGULASI

Page 10: KERANGKA REGULASI RKP 2017 - BappedaProvKaltimdatacenter.bappedakaltim.com/data/musrenbangnas/multilateral... · Transparency yaitu proses CBA dan CEA dapat dilihat oleh stakeholder

MEKANISME SINKRONISASI KEBIJAKAN & REGULASI

DPR

(BALEG)

PRESIDEN

SETNEG

KEMENDAGRI

KEMENKEU

KEMENKUMHAM

KEMEN

PPN/BAPPENAS

K/L

Kebutuhan

Regulasi dalam

RKP

Rencana Prolegnas

Tahunan RUU

Permohonan

persetujuann

Setuju

Prolegnas Tahunan

(Presiden +

DPR)

Klarifikasi

ANALISIS AWAL KEBUTUHAN

REGULASI DALAM RKP

Permohonan

persetujuann

Rencana Program

Penyusunan

PP, Perpres

Setuju

Koordinasi

Konsep (draft awal) Prolegnas Tahunan

Pemerintah Dalam

RKP

Konsep (draft awal)

Program Penyusunan PP dan Perpres

Draft Prolegnas Tahunan

Pemerintah dalam RKP

Draft Program

Penyusunan PP dan Perpres

Prog

Penyusunan PP dan

Perpres

Page 11: KERANGKA REGULASI RKP 2017 - BappedaProvKaltimdatacenter.bappedakaltim.com/data/musrenbangnas/multilateral... · Transparency yaitu proses CBA dan CEA dapat dilihat oleh stakeholder

MEKANISME KERJA

• Menyampaikan arahan

Stranas RR (langkah

SIMPLIFIKASI REGULASI) dari

Presiden

• Sosialisasi Stranas RR

• Fasilitasi implementasi

Stranas RR di pusat &

daerah (dukungan tools &

kriteria analisis serta

debottlenecking terkait

kebijakan)

• Melakukan monitoring

pelaksanaan (sistem dan

verifikasi)

• Koordinasi persiapan

dengan Kementerian

Hukum dan HAM

• Konsolidasi internal dengan Biro Hukum dan unit substansi dan dukungan perencanaan

• Pemetaan /identifikasi K/L yang terkait

• Koordinasi dengan dit. sektor Bappenas (mitra di Bappenas)

K/LBAPPENAS

Biro Perencanaan Biro Hukum Unit Substansi

• Koordinator & Konsolidasi

dengan biro perencanaan

dan unit substansi

• Pemetaan regulasi dan

identifikasi K/L yang

terkait

• Klasifikasi regulasi

• Evaluasi dari pelaksanaan

Program Legislasi 2015

maupun perencanaan

Program Legislasi 2016,

Program Penyusunan PP

dan Perpres 2015, Renstra

K/L dan melihat

kesesuaiannya dengan

RPJMN & NAWA CITA

• Melakukan FGD

• Penetapan langkah dan

rencana tindak simplifikasi

regulasi (berdasarkan

rekomendasi)

• Menyiapkan rencana dan

hasil kajian tentang

evaluasi revisi /

pembentukan regulasi

baru (untuk level dibawah

UU dan PP, kajian yang

dimaksud adalah kajian

singkat

• Kajian evaluasi perlu

memuat analisa beban

dan manfaat dari

berbagai aspek

• Koordinasi dan

konsolidasi dengan Biro

Hukum, Biro Perencanaan

dan dit. Sektor Bappenas

maupun K/L yang terkait

substansi

• Melakukan FGD

KEMENTERIAN HUKUM & HAM

• Memberikan

dukungan teknis

terkait teknik dan

prasyarat dalam

penyusunan regulasi

(formil)

Page 12: KERANGKA REGULASI RKP 2017 - BappedaProvKaltimdatacenter.bappedakaltim.com/data/musrenbangnas/multilateral... · Transparency yaitu proses CBA dan CEA dapat dilihat oleh stakeholder

PRESIDEN

MEMBERIKAN ARAHAN PRIORITAS KEBIJAKAN DAN LANGKAH- LANGKAH

REFORMASI REGULASI

KL & PEMDA

BAPPENAS

(DEBOTTLENECKING KEBIJAKAN & REGULASI)

• Inventarisasi

regulasi,

• Identifikasi potensi

masalah dan

• Identifikasi

stakeholder

FGD

Pemangku

kepentingan:

1. Wakil

pemerintah

2. Asosiasi

pengusaha,

3. Perguruan

tinggi

4. Lembaga

riset,

5. Kamar

dagang

6. Ahli & pakar

7. Investor

PENASEHAT

(EMINENT

PERSON)

Rencana

tindak

Pelaksanaan tindakan:

• Cabut

• Revisi

• Pertahankan

BUSINESS PROCESS SIMPLIFIKASI REGULASI

Page 13: KERANGKA REGULASI RKP 2017 - BappedaProvKaltimdatacenter.bappedakaltim.com/data/musrenbangnas/multilateral... · Transparency yaitu proses CBA dan CEA dapat dilihat oleh stakeholder

CONTOH

Page 14: KERANGKA REGULASI RKP 2017 - BappedaProvKaltimdatacenter.bappedakaltim.com/data/musrenbangnas/multilateral... · Transparency yaitu proses CBA dan CEA dapat dilihat oleh stakeholder

Pembangunan Daerah Tertinggal

PengembanganEkonomi Lokal

PeningkatanAksesibilitas/ Konektivitas

PemenuhanPelayanan

Dasar Publik

PeningkatanSDM dan Iptek

Kemen PDTT,Kemen PUPR,Kemenhub,BNPB,Pemda

Kemen PDTT,Kementan,Kemen KUKM,Kemenperin,Kemen KP,Kemensos,

BKPM,Kemenkeu,Kemendagri,Kemendag,Pemda

Kemen PDTT,Kemendikbud,Kemenristekdikti,Kemenkes,Kemenaker,Kemen KUKM,Kemenkominfo,Pemda

PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGALPerencanaan Terintegrasi

Kemen PDTT,Kemenhub,Kemen PUPR,Kemen ESDM,Kemendikbud,

Kemenristekdikti,Kemenkes,Kemensos,Pemda

LEVEL 1

Slide - 14

Alokasi diprioritaskan kepada program-program yang sudah teruji manfaatnya.

Page 15: KERANGKA REGULASI RKP 2017 - BappedaProvKaltimdatacenter.bappedakaltim.com/data/musrenbangnas/multilateral... · Transparency yaitu proses CBA dan CEA dapat dilihat oleh stakeholder

PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL

1.1.

Penyediaan Bahan Baku &

sarpras produksi 1.2.

Peningkatan Kapasitas

Nelayan/Petani/Pelaku Usaha

Mikro & Ekonomi Kreatif

1.3.

Pengolahanpasca panen & home industry

1.4.

Bantuan Permodalan &

Pemberian Fasiltas Kredit

Usaha EkonomiProduktif/UMKM

1.5.

Promosi, Kemitraan

usaha, Pemasaran,

dan Kerjasama antar Daerah

1.6.

Perijinan

Usaha dan Penguatan

Kelembagaan Usaha

PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL

Kementan, Kemendes PDTT ,KemensosKemen LHKPEMDALSM

KUKM;Kemendes PDTT;Kemenperin;Kemenaker; Kemendag;Kemensos PEMDALSM

Kemendag,BKPM Kementan, Kemendes PDTTKuKM, KemendagriKemenParPEMDALSM

KemensosKemen KuKM

Kemendes PDTTPEMDALSM

Kemendes PDTT;BKPM;Kemendag;Kemen KuKM;Kemenperin;Kemenkes;BPOMKemenakerPEMDALSM

Kemendes PDTT;Kementan;KKP;KUKMPEMDALSM

Slide - 15

Page 16: KERANGKA REGULASI RKP 2017 - BappedaProvKaltimdatacenter.bappedakaltim.com/data/musrenbangnas/multilateral... · Transparency yaitu proses CBA dan CEA dapat dilihat oleh stakeholder

PENINGKATAN AKSESIBILITAS

2.1. Pembangunan,

Peningkatan Kapasitas, dan Pemeliharaan

jalan & jembatan

2.2. Pembangunan

dermaga

2.3. Pembangunan, rehabilitasi danpemeliharaan

bandara

2.4.

Pengadaan moda transportasi

darat, udara, Lautdan ASDP

2.5.

Pelayanan angkutan

keperintisan

2.6. Pembangunan

perkeretaapian di Sumatera,

Kalimantan, Sulawesi dan

Papua

2.7.

Penyediaan AksesTelekomunikasi

PENINGKATAN AKSESIBILITAS

Kemen PU-PeraKemendes PDTT ,Pemda

Kemenhub,Kemendes PDTT,Pemda

Kemenhub, Kemen PDTTPemda

KemenhubPemda

KemenhubPemda

Kemen Kominfo,Kemendes PDTTBNPBPemda

KemenhubPemda

Slide - 16

Page 17: KERANGKA REGULASI RKP 2017 - BappedaProvKaltimdatacenter.bappedakaltim.com/data/musrenbangnas/multilateral... · Transparency yaitu proses CBA dan CEA dapat dilihat oleh stakeholder

PEMENUHAN PELAYANAN DASAR PUBLIK DAERAH TERTINGGAL

PEMENUHAN PELAYANAN DASAR

PUBLIK

3.1.

Pembangunan Ketenagalistrikan

3.2. Pembangunan

Sarana danPrasarana

Pendidikan

3.3. Pembangunan

Sarana danPrasrana

Kesehatan

3.4.

PemenuhanPerumahan dan

PermukimanLayak Huni

3.5

Penyediaan Air Bersih dan

sanitasi

3.6

Penguatan Kelembagaan

Pemda

Kemen Desa, PDT & Transmigrasi;

Kemen PU & Pera; Kemensos Pemda

Kemen Desa, PDT & Transmigrasi;

Kemen ESDM; KemenBUMN PLN Pemda.

Kemen Desa, PDT & Transmigrasi;

Kemenkes; Pemda

Kemen Desa, PDT & Transmigrasi;

Kemedikbud; Kementerian Agama; Pemda.

Kemen Desa, PDTT; Kemen PU & Pera; Pemda.

Kemendagri; BNPB; Pemda.

Slide - 17

Page 18: KERANGKA REGULASI RKP 2017 - BappedaProvKaltimdatacenter.bappedakaltim.com/data/musrenbangnas/multilateral... · Transparency yaitu proses CBA dan CEA dapat dilihat oleh stakeholder

PENINGKATAN SDM DAN IPTEK DAERAH TERTINGGAL

PENINGKATAN SDM DAN IPTEK

4,1.

Penyediaandan Tunjangan

TenagaPendidikan &

Kesehatan

4.2. Pembangunan

SMK & Politeknik

4.3.

PeningkatanKapasitas

Tenaga Kerja

4.4Inovasi Daerah, Pengembangan

Inkubator bisnis & Technopark

berbasis Potensi Sumber Daya

Lokal

Kemedikbud; Kemenkes; Kementerian Agama; Pemda.

Kemenperin Kemenristek &

Dikti Kementan Kemenperin KKP Kemenko

Maritim Kemenpar Kemendes PDTT Kemendagri; Pemda

Kemenristek & Dikti;

Kemendikbud; Pemda

Kemen Desa, PDTT; Kemenaker; Pemda.

Slide - 18

Page 19: KERANGKA REGULASI RKP 2017 - BappedaProvKaltimdatacenter.bappedakaltim.com/data/musrenbangnas/multilateral... · Transparency yaitu proses CBA dan CEA dapat dilihat oleh stakeholder

MATRIKS KERANGKA KELEMBAGAAN DAN REGULASI (FORM D)PRIORITAS NASIONAL PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL

REGULASI BERMASALAHProgram Prioritas : ...?Kegiatan Prioritas : ...?Regulasi : Peraturan Menteri terkait "Proposal Based"K/L Penanggungjawab: Pimpinan K/L dan BPK

Kriteria Nilai KriteriaA. Aspek LegalitasMenimbulkan konflik dengan regulasi yang lebih tinggi dan/atau regulasi yang sederajat. YAMultitafsir (menimbulkan pemahaman berbeda) TIDAKTidak Dapat dilaksanakan YAB. Berdasarkan kebutuhanTidak Memenuhi hak-hak dasar masyarakat YAMenghambat pemberantasan korupsi TIDAKTidak Memberikan kepastian hukum bagi masyarakat umum TIDAKTidak Mendukung pencapaian sasaran dan target pembangunan nasional YAC. Beban yang ditimbulkanMembebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) TIDAKMembebani masyarakat dengan menetapkan pungutan, persyaratan, dan atau prosedur dan perizinan yang tidak perlu TIDAKSulit diawasi pelaksanaannya TIDAK

REKOMENDASI : Pencabutan Analisa :

Kebutuhan pembangunan daerah tertinggal tercantum dalam Strategi Nasional Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal (STRANAS PPDT). Akan tetapi, terbatasnya kapasitas SDM dan aparatur pemerintah daerah, serta terbatasnya infrastruktur mengakibatkan beberapa daerah tertinggal tidak mampu menyusun proposal (baik secara manual maupun e-proposal), sehingga menghambat pembangunan di daerah tertinggal yang telah direncanakan berdasarkan data kebutuhan

Page 20: KERANGKA REGULASI RKP 2017 - BappedaProvKaltimdatacenter.bappedakaltim.com/data/musrenbangnas/multilateral... · Transparency yaitu proses CBA dan CEA dapat dilihat oleh stakeholder

REGULASI BARUProgram Prioritas : Pemenuhan Pelayanan Dasar PublikKegiatan Prioritas : ...?Regulasi : Standar Biaya KhususK/L Penanggungjawab: Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi

Kriteria Nilai KriteriaA. Aspek LegalitasTidak Menimbulkan konflik dengan regulasi yang lebih tinggi dan/atau regulasi yang sederajat. YATidak Multitafsir (menimbulkan pemahaman berbeda) YADapat dilaksanakan YAB. Berdasarkan kebutuhanMemenuhi hak-hak dasar masyarakat YAMempercepat pemberantasan korupsi YAMemberikan kepastian hukum bagi masyarakat umum YAMendukung pencapaian sasaran dan target pembangunan nasional YAC. Beban yang ditimbulkanTidak Menimbulkan Beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) YATidak Membebani masyarakat dengan menetapkan pungutan, persyaratan, dan atau prosedur dan perizinan yang tidak perlu YAMudah diawasi pelaksanaannya YA

Urgensi PengusulanIKK yang tinggi di daerah tertinggal menyebabkan biaya operasional tinggi, sehingga menyebabkan inefisiensi dalam pembangunan. Dengan adanya SBK ini diharapkan mekanisme penganggaran yang dilakukan di daerah tertinggal menjadi lebih efektif dan efisien

Page 21: KERANGKA REGULASI RKP 2017 - BappedaProvKaltimdatacenter.bappedakaltim.com/data/musrenbangnas/multilateral... · Transparency yaitu proses CBA dan CEA dapat dilihat oleh stakeholder
Page 22: KERANGKA REGULASI RKP 2017 - BappedaProvKaltimdatacenter.bappedakaltim.com/data/musrenbangnas/multilateral... · Transparency yaitu proses CBA dan CEA dapat dilihat oleh stakeholder
Page 23: KERANGKA REGULASI RKP 2017 - BappedaProvKaltimdatacenter.bappedakaltim.com/data/musrenbangnas/multilateral... · Transparency yaitu proses CBA dan CEA dapat dilihat oleh stakeholder
Page 24: KERANGKA REGULASI RKP 2017 - BappedaProvKaltimdatacenter.bappedakaltim.com/data/musrenbangnas/multilateral... · Transparency yaitu proses CBA dan CEA dapat dilihat oleh stakeholder
Page 25: KERANGKA REGULASI RKP 2017 - BappedaProvKaltimdatacenter.bappedakaltim.com/data/musrenbangnas/multilateral... · Transparency yaitu proses CBA dan CEA dapat dilihat oleh stakeholder
Page 26: KERANGKA REGULASI RKP 2017 - BappedaProvKaltimdatacenter.bappedakaltim.com/data/musrenbangnas/multilateral... · Transparency yaitu proses CBA dan CEA dapat dilihat oleh stakeholder
Page 27: KERANGKA REGULASI RKP 2017 - BappedaProvKaltimdatacenter.bappedakaltim.com/data/musrenbangnas/multilateral... · Transparency yaitu proses CBA dan CEA dapat dilihat oleh stakeholder

MATRIKS KERANGKA KELEMBAGAAN DAN REGULASI (FORM D)PRIORITAS NASIONAL PERKOTAAN

Program Prioritas : Meningkatkan Kapasitas Pengelolaan KotaKegiatan Prioritas : Sistem, peraturan dan prosedur Kota BerkelanjutanRegulasi : Permen Pedoman Penyusunan RDTR Kota K/L Penanggungjawab:K/L Terkait:

Kriteria Nilai KriteriaA. Aspek LegalitasTidak Menimbulkan konflik dengan regulasi yang lebih tinggi dan/atau regulasi yang sederajat. YATidak Multitafsir (menimbulkan pemahaman berbeda) YADapat dilaksanakan YAB. Berdasarkan kebutuhanMemenuhi hak-hak dasar masyarakat YAMempercepat pemberantasan korupsi YAMemberikan kepastian hukum bagi masyarakat umum YAMendukung pencapaian sasaran dan target pembangunan nasional YAC. Beban yang ditimbulkanTidak Menimbulkan Beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) YATidak Membebani masyarakat dengan menetapkan pungutan, persyaratan, dan atau prosedur dan perizinan yang tidak perlu YAMudah diawasi pelaksanaannya YAUrgensi Pengusulan

Belum ada analisa dari Dit. Sektor terkait dan akan dibahas pada Trilateral Meeting Kerangka Regulasi antara Bappenas (Dit. APP dan Sektor), Kementerian Hukum dan HAM cq. BPHN & Ditjen PP, dan K/L (Biro Perencanaan, Biro Hukum, dan Unit Teknis

Page 28: KERANGKA REGULASI RKP 2017 - BappedaProvKaltimdatacenter.bappedakaltim.com/data/musrenbangnas/multilateral... · Transparency yaitu proses CBA dan CEA dapat dilihat oleh stakeholder

Catatan & Tindak lanjut

Perlu diidentifikasi mendalam dan evaluasi kebijakan dan regulasi terkait program

yang menghambat dan/atau dibutuhkan Dit. Sektor

Bappenas dan K/L

Perlu dilakukan penajaman terkait KR dan aksi yang akan

dilakukan dalam hal simplifikasi regulasi sebagai

bagian dari RR

Pertemuan intens antara Bappenas, K/L penanggung jawab dan K/L terkait dan menyelesaikan hambatan

(debottlenecking)

Perlu adanya koordinasi antara K/L dengan Pemda

sesuai locus/lokasi program prioritas apakah ada potensi hambatan terkait PERDA di

daerah?

Page 29: KERANGKA REGULASI RKP 2017 - BappedaProvKaltimdatacenter.bappedakaltim.com/data/musrenbangnas/multilateral... · Transparency yaitu proses CBA dan CEA dapat dilihat oleh stakeholder

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BAPPENASJL. TAMAN SUROPATI, NO. 2, JAKARTA 10310TELP/FAX: 021-392 4446EMAIL: [email protected] WEBSITE: dapp.bappenas.go.id

Page 30: KERANGKA REGULASI RKP 2017 - BappedaProvKaltimdatacenter.bappedakaltim.com/data/musrenbangnas/multilateral... · Transparency yaitu proses CBA dan CEA dapat dilihat oleh stakeholder

LAMPIRAN

Page 31: KERANGKA REGULASI RKP 2017 - BappedaProvKaltimdatacenter.bappedakaltim.com/data/musrenbangnas/multilateral... · Transparency yaitu proses CBA dan CEA dapat dilihat oleh stakeholder

Cost And Benefit Analysis (CBA) Dalam Rangka Sinergitas Kerangka Kebijakan Dengan Kerangka Regulasi

Page 32: KERANGKA REGULASI RKP 2017 - BappedaProvKaltimdatacenter.bappedakaltim.com/data/musrenbangnas/multilateral... · Transparency yaitu proses CBA dan CEA dapat dilihat oleh stakeholder

Cost Benefit Analysis

CBA merupakan metode untuk menganalisis manfaat yang akan didapat setelah dikeluarkannya sebuah

kebijakan

Manfaat CBA

National Institute of Justice, Washington:

Comparability atau membandingkan beberapa usulan kebijakan yang

akan dibentuk dengan melihat pada besarnya manfaat yang akan

dirasakan oleh masyarakat.

Transparency yaitu proses CBA dan CEA dapat dilihat oleh stakeholder

terkait termasuk oleh masyarakat yang nantinya akan melaksanakan

amanat dari kebijakan atau regulasi tersebut.

Ignorance Revelation yaitu untuk meminimalisir dampak yang akan

dihasilkan dari ketidaktahuan para pembuat kebijakan dan regulasi

akibat minimnya informasi yang ada

Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK)

• Mengapa Pemerintah mengusulkan suatu intervensi;

• Sebagai opsi-opsi yang dipertimbangkan dan dipilih oleh pemerintah;

• Dampak dan pengaruh dari kebijakan baru atau regulasi baru yang akan

dibentuk;

• Perkiraan pembiayaan dan manfaat yang konkret.

32

Page 33: KERANGKA REGULASI RKP 2017 - BappedaProvKaltimdatacenter.bappedakaltim.com/data/musrenbangnas/multilateral... · Transparency yaitu proses CBA dan CEA dapat dilihat oleh stakeholder

Prinsip CBA (analisis biaya dan manfaat):

• Perlu mendasarkan pada analisis keadaan untuk memenuhi tujuan pembangunan Nasional.

• Dalam melakukan analisis perlu mempertimbangkan semua aspek terkait (antar bidang, lintas bidang, dan kewilayahan).

• Analisis dapat dilakukan baik sebelum maupun setelah kebijakan dan/atau regulasi dibentuk.

• Dilakukan oleh pihak yang memahami bidang terkait sehingga dapat menemukenali dan mempertimbangkan dampak finansial maupun dampak non finansial.

• Analisis dilakukan dengan melibatkan semua pemangku kepentingan yang akan terkena dampak baik resiko dan manfaat.

• Analisis Biaya dan Manfaat harus diumumkan kepada masyarakat.

Sumber: Bappenas, 2014

33

Page 34: KERANGKA REGULASI RKP 2017 - BappedaProvKaltimdatacenter.bappedakaltim.com/data/musrenbangnas/multilateral... · Transparency yaitu proses CBA dan CEA dapat dilihat oleh stakeholder

Manfaat pelaksanaan CBA bagi kebijakan yang akan dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia

No Penerima Manfaat CBA dan

CEA

Manfaat Jangka Pendek Manfaat Jangka Panjang

1. Pemerintah 1. Memudahkan dalam mengambil

keputusan pembentukan kebijakan

dan regulasi

2. Meningkatkan akuntabilitas kinerja

3. Efisiensi anggaran

1. Meningkatkan stabilitas politik

2. Meningkatkan stabilitas sosial

masyarakat

3. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat

4. Meningkatkan peluang investasi

5. Membuka lapangan pekerjaan

2. Masyarakat 1. Mendapatkan kepastian hukum

2. Memperoleh manfaat dari

kebijakan dan regulasi yang

dibentuk

1. Mendapatkan ketenangan dalam

menjalani kehidupan

2. Meningkatkan kualitas kehidupan

3. Menimbulkan rasa aman dan nyaman

dalam menjalankan aktifitas

4. Meningkatknya kesejahteraan

3. Swasta 1. Mendapatkan kepastian hukum

2. Memperoleh kemudahan dalam

berinvestasi

3. Efisiensi pengeluaran

1. Mendapatkan keamanan dan

kenyamanan dalam berinvestasi

2. Mendapatkan profit investasi

3. Membantu program pemerintah dalam

mensejahterakan rakyat 34

Page 35: KERANGKA REGULASI RKP 2017 - BappedaProvKaltimdatacenter.bappedakaltim.com/data/musrenbangnas/multilateral... · Transparency yaitu proses CBA dan CEA dapat dilihat oleh stakeholder

TAHAPAN DAN LANGKAH COST AND BENEFIT ANALYSIS (CBA)DALAM RANGKA SINERGITAS KERANGKA KEBIJAKAN DENGAN KERANGKA REGULASI

No. TAHAP LANGKAH KETERANGAN

I. Identifikasi siapa saja yang terkena dampakdan pengaruh dari isu strategis

Pihak yang terkena dampak dapat terdiri dari: 1. Pemerintah, 2. Sektor privat/swasta/bisnis3. Organisasi-organisasi masyarakat sipil4. Kelompok-kelompok dan golongan-golongan di dalam

masyarakat (pemuda, perempuan, anak, orang tua, suku, dan lain sebagainya)

Semakin banyak pihak yang bisateridentifikasi maka analisis akansemakin kaya.

II. Identifikasi biaya dan manfaat apa yang akandiperoleh oleh masing-masing pihak terkait

a. Apakah ada biaya yang harus dikeluarkan? Berapa?b. Apakah ada kesempatan mendapatkan keuntungan yang

hilang?c. Apakah ada dampak menurutnya kesehatan?d. Apakah ada dampak kehilangan mata pencahariane. Apakah ada dampak terhadap keselamatan jiwa?f. Apakah ada dampak terhadap kehilangan lingkungan

tempat tinggal yang baik?g. Apakah ada dampak terhadap kesempatan mendapatkan

pendidikan yang baik?h. Apakah ada dampak terhadap kebebasan berkumpul?i. Apakah ada dampak terhadap kebebasan beragama?j. Apakah ada dampak terhadap diskiriminasi?k. Apakah ada dampak terhadap persaingan usaha dan

kemudahan perijinan?l. Apakah ada potensi korupsi?

Urut-urutan ini berlaku sebagaidaftar periksa (scorecard) sebagai alat bantu identifikasiawal mengenai biaya danmanfaat suatu kebijakan.

35

Page 36: KERANGKA REGULASI RKP 2017 - BappedaProvKaltimdatacenter.bappedakaltim.com/data/musrenbangnas/multilateral... · Transparency yaitu proses CBA dan CEA dapat dilihat oleh stakeholder

Lanjutan…..

No. TAHAP LANGKAH KETERANGAN

III. Kuantifikasi atasdampak kebijakan

Pada langkah ketiga ini pembuat kebijakan diminta untukmelakukan kuantifikasi atas tiap dampak dari kebijakan. Tidakseluruh dampak mudah dikuantifikasi, namun dianjurkan untukmemonetasinya seoptimal mungkin

Setiap pengeluaran yang mampu dinilai secaraekonomis oleh masing-masing aktor harus bisadiidentifikasi secara riil, dengan menggunakanasumsi dasar yang paling umum. Sementarauntuk aktivitas yang belum bisa diidentifikasinilai ekonomisnya maka alternatif yang diusulkan adalah dengan menghitung potensimanfaat yang hilang apabila kebijakantersebut tidak diambil.

IV. Valuasi terbatas Pada langkah ini pembuat kebijakan bisa menggunakan tekniktersendiri yang diperkenalkan untuk melakukan kuantifikasi danvaluasi. Pada tahapan awal, biasanya ditentukan impact yang akandiperoleh dari sebuah aturan dapat diukur dan dikuantifikasi atautidak. Apabila bisa, biasanya digunakan “market price” untukmenilainya. Apabila tidak bisa, salah satu tekniknya adalahmenentukan “willingness to pay” dalam konteks keuntungan atau“willingness to accept” dalam konteks biaya.

Tahapan valuasi ini kemungkinan besarmembutuhkan supply data lebih jauh karenauntuk membuktikan market price danwillingnes to pay bisa jadi K/L belum memilikisumberdaya-nya. Selain verifikasi soal market price/willingnes to pay, studi perilaku(behavioural studies) patut dipertimbangkansebagai salah satu alat bantu untukmenentukan valuasi.

V. KuantifikasiSepenuhnya

Pada langkah kelima semua manfaat dan biaya sudah terhitungsepenuhnya dalam satuan mata uang. Jadi, pada tahapan itu, pembuat kebijakan telah dapat menentukan pilihan yang paling baik dari kebijakan yang akan diambil.

Cukup jelas

36

Page 37: KERANGKA REGULASI RKP 2017 - BappedaProvKaltimdatacenter.bappedakaltim.com/data/musrenbangnas/multilateral... · Transparency yaitu proses CBA dan CEA dapat dilihat oleh stakeholder

EXERCISE TAHAPAN DAN LANGKAH COST AND BENEFIT ANALYSIS (CBA)

No. TAHAP KETERANGAN

I. Identifikasi siapa saja yang terkenadampak dan pengaruh dari isustrategis

• Pemerintah• Masyarakat• Swasta/Dunia usaha

II. Identifikasi biaya dan manfaat apayang akan diperoleh oleh masing-masing pihak terkait

Pemerintah:Cost• Pemerintah Daerah membiayai Pembentukan Peraturan Daerah• Pemerintah Daerah membiayai Pelaksanaan Sosialisasi• Pemerintah Daerah membiayai Penerapan dan Penegakan Peraturan Daerah.

Pemerintah Daerah membiayai Infra-struktur Transportasi Publik Pengganti (Busway, KRL, dsb)

Benefit:• Dinamika sosial ekonomi terselenggara secara lebih lancar dan cepat. • Biaya penerapan/penegakan hukum turun. • Biaya operasional pemerintah turun.• Tingkat polusi turun• Tingkat kesehatan masyarakat meningkat• Angka kriminalitas jalan raya turun.

PILIHAN I

KEBIJAKAN : PEMBATASAN PENGGUNAAN KENDARAAN BERMOTOR RODA EMPAT DENGAN SELEKSI NOMOR GANJIL DAN GENAP

UNTUK WILAYAH PROVINSI DKI JAKARTA

REGULASI : PERATURAN DAERAH

TUJUAN : MENGURANGI TINGKAT KEMACETAN LALU LINTAS DI PROVINSI DKI JAKARTA

37

Page 38: KERANGKA REGULASI RKP 2017 - BappedaProvKaltimdatacenter.bappedakaltim.com/data/musrenbangnas/multilateral... · Transparency yaitu proses CBA dan CEA dapat dilihat oleh stakeholder

Lanjutan….

No. TAHAP KETERANGAN

II. Identifikasi biaya dan manfaat apa yang

akan diperoleh oleh masing-masing pihak

terkait

Masyarakat:

Cost

• Masyarakat membeli Nopol tambahan

• Masyarakat melakukan perubahan pola mobiltitas

Benefit:

• Mobilitas masyarakat meningkat.

• Produktifitas masyarakat meningkat.

• Pengeluaran masyarakat turun.

• Kesejahteraan meningkat.

• Kemampuan meningkatkan pendidikan naik

• Tingkat kesehatan naik

Dunia Usaha:

Cost

• Pengusaha membeli kendaraan atau nomor polisi

tambahan.

• Pengusaha membangun tempat parkir/garasi tambahan

Benefit

• Waktu produksi/jam kerja lebih efisien

• Dinamika dan putaran roda ekonomi meningkat

• Produktifitas meningkat, profit meningkat

• Terbuka kesempatan untuk meningkatkan remunerasi

karyawan, mengurangi turnover staff

• Terbuka kesempatan untuk re-investasi

38

Page 39: KERANGKA REGULASI RKP 2017 - BappedaProvKaltimdatacenter.bappedakaltim.com/data/musrenbangnas/multilateral... · Transparency yaitu proses CBA dan CEA dapat dilihat oleh stakeholder

No. TAHAP KETERANGAN

III. Kuantifikasi atas

dampak kebijakan

Pemerintah Daerah membiayai Pembentukan Peraturan Daerah

Proses Pembentukan Perda

Indikator Keberhasilan:

Terselesaikannya Perda tentang penerapan no kendaraan ganjil genap

di Provinsi DKI Jakarta

Langkah Kegiatan:

Penyusunan Naskah Akademis:

Harmonisasi dan sinkronisasi regulasi terkait (UU Lalu Lintas dan

Angkutan Jalan, Perda terkait, UU Pemda, UU Pajak Daerah dan

Retribusi Daerah, UU Jalan, etc)

Volume pertemuan dengan pakar lalu lintas, etc

Volume pertemuan dengan stakeholder terkait

Jaring pendapat dengan publik

Tersusunnya naskah Akademis tentang penerapan no kendaraan

ganjil genap di Provinsi DKI Jakarta

Tahapan Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah

Harmonisasi dan Sinkronisasi Regulasi terkait Penyusunan

Rancangan Peraturan Daerah

Volume Pertemuan dengan Pakar Lalu lintas, etc

Volume Pertemuan dengan stakeholder terkait

Jaring Pendapat dengan publik

Uji publik Draft Perda tentang Penerapan Nomor Ganjil Genap di

Prov. DKI Jakarta

Volume Proses Penyempurnaan Draft Perda pasca Uji Publik

Jumlah pelaksanaan Uji Coba di beberapa tempat di Prov DKI Jakarta

Jumlah pertemuan penyempurnaan draft perda pasca uji coba

Ditetapkannya perda

Lanjutan…

39

Page 40: KERANGKA REGULASI RKP 2017 - BappedaProvKaltimdatacenter.bappedakaltim.com/data/musrenbangnas/multilateral... · Transparency yaitu proses CBA dan CEA dapat dilihat oleh stakeholder

Lanjutan…

No. TAHAP KETERANGAN

III. Kuantifikasi

atas dampak

kebijakan

Pemerintah Daerah membiayai Pelaksanaan Sosialisasi

Jumlah sosialisasi publik (kendaraan pribadi atau angkutan

umum)

Pemerintah Daerah membiayai Penerapan dan Penegakan

Peraturan Daerah.

Proses koordinasi

Jumlah pertemuan dengan pemda prov DKI dengan

Kepolisian dan Kemenhub

Pemerintah Daerah membiayai Infra-struktur Transportasi Publik

Pengganti (Busway, KRL, dsb)

Kegiatan Pemetaan infrastruktur transportasi publik di Prov.

DKI

Panjang jalan protokol di Prov. DKI

Jumlah busway diseluruh koridor

Jumlah jalur KRL diseluruh Prov. DKI

Jumlah bus kota reguler (kopaja, metromini)

Jumlah armada taksi

Jumlah jalur sepeda yang tersedia

Kapasitas parkir

Jumlah jalur Pedestrian

Jumlah Jalur difabel

40

Page 41: KERANGKA REGULASI RKP 2017 - BappedaProvKaltimdatacenter.bappedakaltim.com/data/musrenbangnas/multilateral... · Transparency yaitu proses CBA dan CEA dapat dilihat oleh stakeholder

No. TAHAP KETERANGAN

IV. Valuasi terbatas Dinamika sosial ekonomi

terselenggara secara lebih lancar

dan cepat. (data kegiatan

perekonomian, tingkat stress)

Biaya penerapan/penegakan

hukum turun.

Biaya operasional pemerintah

turun. (subsidi BBM dan BBG,

biaya pemeliharaan jalan, subsidi

kesehatan turun)

Tingkat polusi turun

Tingkat kesehatan masyarakat

meningkat

50% penghematan BBM dan BBG

untuk kendaraan yang berjalan di

lokasi diterapkannya kebijakan

………Milyar Rupiah (data taksiran

kecelakaan yang terjadi di lokasi

diterapkannya kebijakan, kasus tilang)

………Milyar Rupiah

……% ambang batas baku mutu

……%

*) Proyeksi benefit atau impact dalam 3 tahun

Lanjutan…

41

Page 42: KERANGKA REGULASI RKP 2017 - BappedaProvKaltimdatacenter.bappedakaltim.com/data/musrenbangnas/multilateral... · Transparency yaitu proses CBA dan CEA dapat dilihat oleh stakeholder

No. TAHAP KETERANGAN

V. Kuantifikasi Sepenuhnya

(Pada langkah kelima semua

manfaat dan biaya sudah

terhitung sepenuhnya dalam

satuan mata uang. Jadi, pada

tahapan itu, pembuat kebijakan

telah dapat menentukan pilihan

yang paling baik dari kebijakan

yang akan diambil)

Pilihan kebijakan:

I. Tetap pada kebijakan lama;

II. opsi ke-2 PEMBATASAN PENGGUNAAN KENDARAAN

BERMOTOR RODA EMPAT DENGAN SELEKSI NOMOR

GANJIL DAN GENAP UNTUK WILAYAH PROVINSI DKI

JAKARTA;

III. opsi ke-3 (alternatif kebijakan lain misalnya ROAD PRICING

POLICY);

CATATAN:• Pada setiap pilihan kebijakan (pilihan 2 dan 3 khususnya) perlu dilakukan tahapan CBA mulai dari tahap I

s/d tahap ke V sehingga bisa dibandingkan data dan proyeksinya dan menjadi pertimbangan bagipengambil kebijakan dalam menentukan kebijakan yang paling baik atau tepat

• Model CBA ini merupakan living document dan pada tahapan yang sederhana

Lanjutan…

42