Kerangka KP

3
PERBANDINGAN LAYANAN INDIHOME DENGAN MENGGUNAKAN GPON DAN HYBIRD FIBER COAX DI PT TELEKOMUNIKASI INDONESAI Tbk, AREA PURWOKERTO SKRIPSI Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Teknik/ Sarjana Komputer Jurusan/Program Studi Teknik Elektro Disusun Oleh: YOPI SUKARTADI H1C011054 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

Transcript of Kerangka KP

Page 1: Kerangka KP

PERBANDINGAN LAYANAN INDIHOME DENGAN MENGGUNAKAN GPON DAN HYBIRD FIBER COAX DI PT

TELEKOMUNIKASI INDONESAI Tbk, AREA PURWOKERTO

SKRIPSIDisusun untuk memenuhi sebagian persyaratan

memperoleh gelar Sarjana Teknik/ Sarjana Komputer

Jurusan/Program Studi Teknik Elektro

Disusun Oleh:

YOPI SUKARTADI H1C011054

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMANFAKULTAS TEKNIK

JURUSAN/PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTROPURWOKERTO

2015

Page 2: Kerangka KP

ANALISA PENGUKURAN QUALITY OF SERVICE (QoS) MENGGUNAKAN WIRESHARK PADA LAYANAN INDIHOME

DENGAN MENGGUNAKAN GPON DAN HYBRID FIBER COAX (HFC) PT TELEKOMUNIKASI INDONESAI Tbk, AREA PURWOKERTO

Jaringan GPON merupakan jaringan baru PT. Telekomunikasi Indonesia yang menggunakan jaringan akses fiber optik sampai ke pelanggan yang mampu mengantarkan informasi berupa data, video, dan suara yang sering disebut triple play service. Triple Play secara sederhana dapat dipahami dengan kebutuhan akan komunikasi yang komplit mulai dari data, suara, dan video yang dapat kita rasakan hanya dengan berlangganan satu jenis media koneksi saja. PT TELKOM menyebutnya sebagai layanan INDIHOME. Dengan perubahan dari kabel tembaga (coaxial) menjadi fiber optic tentunya untuk saat ini tidak semua pelanggan mengunkan fiber optik. Sebagian besar teknologi PT TELKOM Purwokerto menggunkan teknologi Hybrid Fiber Coax (HFC). Teknologi ini adalah penggabungan teknologi fiber optic, optoelektronik dan teknologi kabel coaxial tradisional.

Penelitian ini bertujuan agar dapat ditarik kesimpulan jaringan yang paling baik untuk layanan Triple Play Service. Metode yang digunakan adalah studi literatur, wawancara dengan pihak Telkom, menganalisis sistem yang sedang berjalan dan melakukan pengukuran Quality Of Service. Quality Of Service merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi-aplikasi atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan. Sebagai contoh, komunikasi video streaming dapat membuat pengguna frustrasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan di atas jaringan dengan bandwidth yang tidak cukup, dengan latency yang tidak dapat diprediksi, atau jitter yang berlebih. Fitur Quality of Service (QoS) ini dapat menjadikan bandwidth, latency, dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan aplikasi yang digunakan dalam jaringan tersebut.

Wireshark merupakan salah satu dari sekian banyak tool Network Analyzer yang banyak digunakan oleh Network administrator untuk menganalisa kinerja jaringannya terrmasuk protokol didalamnya. Wireshark banyak disukai karena interfacenya yang menggunakan Graphical User Interface (GUI) atau tampilan grafis. Wireshark mampu menangkap paket-paket data atau informasi yang berjalan dalam jaringan yang terlihat. Oleh karena itu wireshar cocok untuk melakukan penukuran QoS pada layanan INDIHOME.