Kerangka Konsep II

38
Kerangka Konsep dan Hipotesis Penelitian Yuly Peristiowati, S.Kep Ns, M.Kes

Transcript of Kerangka Konsep II

Page 1: Kerangka Konsep II

Kerangka Konsep dan Hipotesis PenelitianYuly Peristiowati, S.Kep Ns, M.Kes

Page 2: Kerangka Konsep II

Kerangka konseptual Adalah suatu hubungan atau kaitan antara

konsep atu thd konsep yg lainnya dari masalah yg akan diteliti.

Didapatkan dari konsep ilmu atau teori yg digunakan sbg landasan penelitian

Merupakan abstrak dari tinjauan pustaka Dihub dg garis sesuau dg variabel yg diteliti

Page 3: Kerangka Konsep II

Prinsip Kerangka Konsep Berdasarkan – (teori – konsep) Hubungan antar variabel Gambar: Arah garis (Kiri ke kanan atau atas ke

bawah) ( eksperimen) / berpengaruh Garis diteliti (Hubungan), sebab akibat.

Yang diukur Tidak diukur

Page 4: Kerangka Konsep II

Tahap penyusunan kerangka konseptual Seleksi dan definisi konsep Mengembangkan pernyataan hubungan Mengembangkan konsep dalam gambar/kerangka

meliputi: Disesuaikan dg pernyataan masalh Arah kerangka sesuaikandg variabel yg akan diteliti

dg mengembangkan konsep dlm gambar Identifikasi dan analisa teori yg diaplikasikan

Page 5: Kerangka Konsep II

Hipotesis Penelitian Hipotesis adalah jawaban sementara dari masalh

penelitian Hipotesis mrp pernyataan bukan kalimat Membutuhkan pembuktian Hipotesis dapat benar atau salah , dapat diterima atau

ditolak Hipotesis berbentuk pernyatan ilmiah yg

mengandung hubungan dua variabel atau lebih

Page 6: Kerangka Konsep II

Bentuk Hipotesis H0 : hipotesis statistik H1 : hipotesis alternatif (hipotesis penelitian)Contoh :H0 : Tidak ada hubungan antara motivasi dg

prestasi belajar mhs dalam menyelesaikan studinya

H1 : Ada hubungan antara motivasi dg prestasi belajar mhs dalam menyelesaikan studinya

Page 7: Kerangka Konsep II

Jenis Hipotesis Hipotesis deskriptif Hipotesis komparatif /perbedaan Hipotesis asosiatuf/hubungan

Page 8: Kerangka Konsep II

Desain penelitian

Desaian Penelitian

Eksperimental Observasional

Macam :•Pra eksperimental, •Quasi eksperimental, •True eksperimental

Deskriptif:Sensus ,survey, studi kasus

Analitik:•Cross sectional•Case control•Cohort : -Prospektive, -Retrospektif

Page 9: Kerangka Konsep II

Penelitian Pre Eksperimental1. Post tes only design : X ------ 02

2. One group Pretes-Postest: 01 -------x------02

3. Static group Comparism : x--------02 (Klp eksperimen), ------------02 (Klp kontrol)

Page 10: Kerangka Konsep II

Penelitian Quasi Eksperimen Time series design : Pre tes --- perlak---postes

Control Time series Design

Non Equivalent Control Group

Separate Sampel pretes - postes

01 02 03 --------------------x----------------04 05 06

Klp Eks : 01 02 03----------x-----------04 05 06Klp kontrol : 01 02 03 X ---------------04 05 06

Klp Eks : 01 ---------x-----------Klp kontrol : --------x -------02

Klp Eks : 01 ---------x-----------02Klp kontrol : 01 --------x -------02

Page 11: Kerangka Konsep II

Penelitian True eksperimental Randomized control pre test post test design

Randomezed solomon four group design

R

R

P1

P2 0 P20

P1xx

P1 X P1x

P2 0 P20

X PX

0 P0

Page 12: Kerangka Konsep II

Pre-postes Control Group

Postes Only Control Group Design

Klp Eks : 01 -----------------------X ----------------------------02

Klp kontrol : 01 --------------------------------------------------02

Klp Eks : X ----------------------------02

Klp kontrol : ---------------------------02

Page 13: Kerangka Konsep II

Variabel Penelitian dan definisi Operasional Variabel : karakteristik yg diamati merupakan

operasiomanalisasi suatu konsep agar dapat diteliti scr empiris atau ditentukan tingkatannya

Contoh : konsep nyeri

Page 14: Kerangka Konsep II

Variabel Bebas (Independent) Variabel yang dimanipulasi penelitiuntuk

menciptakan suatu dampak pada V. dependent Diamati. Diukur untuk diketahui hubungannya

dengan variabel yang lain Faktor yg diduga mempengaruhi variabel yg lain

(Srikandi,1997) Contoh : Pengaruh pemberian larutan gula garam

terhadap derajat dehidrasi pada anak balita

Page 15: Kerangka Konsep II

Variabel tergantung (Dependent) Respon atau output Variabel yg akan muncul sebagai akibat dari

manipulasi v. independent Variabel yg dipengaruhi oleh variabel bebas Disebut variabel akibat (Notoatmojo,1993) Contoh: Pengaruh pemberian larutan gula

garam terhadap derajat dehidrasi pada anak balita

Page 16: Kerangka Konsep II

Variabel moderator Variabel yg diangkat untuk menentukan

apakah ia mempengaruhi hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat

Disebut juga variabel bebas dua Contoh ; Efektivitas penyuluhan dengan

metode visual dan audial thd pengobatan yg diberikan

Page 17: Kerangka Konsep II

Variabel kontrol Adalah vaktor-vaktor yg dikontrol atau

dinetralkan pengaruhnya oleh peneliti karena kalau tidak disingkirkan akan mempengaruhi hubungan antara v. bebas dg v. terikat.

Contoh : Pengaruh senam nifas ibu pasca salin terhadap involusi uteri

V.Kontrolnya : usia, paritas

Page 18: Kerangka Konsep II

Variabel Perancu Variabel yg berhub dg v.bebas dan v.terikat,

tetapi bukan bukan v.antara Cara menyingkirkan variabel perancu:

a. Retriksi : menyingkirkan v.perancu dari setiap subyek penelitian

b. Matching : proses menyamakan cara efektif untuk menyingkirkan pengaruh v.perancu

Page 19: Kerangka Konsep II

Contoh Hubungan antara kebiasaan minum kopi dan

kejadian PJK. V.perancu : kebiasaan merokok, kebiasaan

minuman keras

Page 20: Kerangka Konsep II

Definisi Operasional Adalah unsur penelitian yg menjelaskan

bagaimana caranya menentukan variabel dan mengukur suatu variabel,

Mrp informasi ilmiah yg membantu peneliti lain yg ingin menggunakan variebel yg sama

Page 21: Kerangka Konsep II

Bagian definisi operasional Variabel Definisi Indikator Alat ukur Skala Skor

Page 22: Kerangka Konsep II

Definisi variabel Suatu variabel dapat diukur, perlu dibuat

prosedur atau definisis operasionalnya yg menguraikan bagaimana pengukuran akan dibuat dan penjelasan mengenai variabel tersebut menurut peneliti

Page 23: Kerangka Konsep II

Contoh: Fertilitas wanita Scr konsep : kesuburan soo wanita Scr operasional : jumlah kelahiran hidup

selama masa reproduksi“Pengetahuan HIV-AIDS” Scr Konsep : hasil dari pengindraan ttg

sesuatu Scr operasional : jumlah jawaban responden

thd 20 pertanyaan mengenai HIV-AIDS

Page 24: Kerangka Konsep II

Indikator/pengukuran Penetapan atau pemberian angka terhadap

obyek atau fenomena menurut aturan tertentu.

Ada 3 kata kunci:1. Angka2. Penetapan/mapping (memetakan)3. Aturan : panduan /aturan u/ melaksanakan

sesuatu

Page 25: Kerangka Konsep II

Contoh Indikator pencemaran air : BOD

(Biocechemical oxigen) dari air buangan Indikator infeksi : Color, rubor, dolor, tomor,

fungsiolesa Indikator pengetahuan: (Baik) :bila dapat

menjajawab 7-10 pertanyaan. (Cukup): bila mampu menjawab 5-7 pertanyaan. (jelek) : bila mampu menjawab pertanyaan kurang dari 5

Page 26: Kerangka Konsep II

Kriteria Indikator yg baik: Sensitif: indikator harus sensitif terhadap

perubahan situasi dan kondisi Stabil: status pengukuran hrs stabil dan

kontinyu Dapat diukur: perubahan kondisi dapat

diobservasi dan diukur dg tepat

Page 27: Kerangka Konsep II

Alat Ukur Adalah cara pengumpulan data Ada 3 macam :

a. Kuesioner

b. Pengamatan/observasi

c. Wawancara

Page 28: Kerangka Konsep II

Kuesioner Suatu cara pengumpulan data yg dilakukan

dg megedarkan daftar pertanyaan berupa formulir

Ada 2 tipe kuesiner :

1. Isian

2. Pilihan

Page 29: Kerangka Konsep II

Pengamatan Ada 3 jenis Observasi :

1. Observasi partisipasif : obs jentik

2. Pengamatan sistematis : kinerja dep.kesh

3. Observasi eksperimental : Apoptosis sel

Page 30: Kerangka Konsep II

Alat Observasi Check list Skala peilaian (rating scale) Daftar riwayat kelakuan ( Anecdoctal record) Alat-alat melanik (elektronik): foto, perekam

film, tape recorder

Page 31: Kerangka Konsep II

Wawancara Adalah suatu metode yg dipergunakan untuk

mengumpulkan data secara lisan dari responden

Untuk menperoleh data yg bersifat fakta, misal umur, pekerjaan, jumlah anak, sikap, pendapat, pengalaman

Page 32: Kerangka Konsep II

Skala Ukur Pada penelitian kuantitatif ada 4 skala ukur:

1. Nominal

2. Ordinal

3. Interval

4. Rasio

Page 33: Kerangka Konsep II

Nominal Ukuran yg hanya diperoleh atau ditetapkan atas

dasar proses penggolongan yg diperoleh dari hasil menghitung atau membilang (bukan mengukur)

Sifatnya hanya membedakan, tdk ada yg lebih tinggi dan lebih rendah

Ukuran yg paling sederhana tidak menunjukkan jarak maupunkatagori

Contoh: jenis kelamin, kehadiran, bahasa,jabatan,pekerjaan

Page 34: Kerangka Konsep II

Ordinal Data berjenjang atau berbentuk peringkat Jarak satu data dg yg lain mumngkin tidak

sama Contoh: peringkat I,II,III ; tingkat pendidikan,

derajat dehidrasi, derajat nyeri

Page 35: Kerangka Konsep II

Interval Pengukuran bersifat kontinyu Dalam pengukuran diasumsikan terdapat

satuan pengukuran yg sama Data yg jaraknya sama tetapi tdk memiliki

nilai nol absolut Contoh : 0-5, 6-10, 7-15 dst

Page 36: Kerangka Konsep II

Rasio Data yang jaraknya sama tetapi memiliki nilai

nol absolut Contoh ; pengukuran panjang (M), Berat

(Kg), tekanan darah

Page 37: Kerangka Konsep II

Skor Adalah nilai dari hasil penelitian yg kita buat

sesuai dg kriteria peneliti Contoh:

100% - 75% benar : baik

55% - 74% benar : cukup

0% - 54% benar : kurang

Page 38: Kerangka Konsep II