Kerangka Acuan Sistim Rujukan

5
DINAS KESEHATAN KABUPATEN DOMPU PUSKESMAS DOMPU KOTA Jln. Sonokeling no. 1 Telp. / Fax : (0373) 623258 Dompu – NTB s kerangka acuan sistim rujukan I. Latar Belakang Rujukan ibu hamil neonates yang beresiko tinggi merupakan komponen yang penting dalam sistem pelayanan kesehatan maternal. Dengan memahami sistem dan cara rujukan yang baik, tenaga kesehatan diharapkan dapat memeperbaiki kualitas pelayanan pasien. Secara umum, rujukan dilakukan apabila tenaga dan perlengkapan di suatu fasilitas kesehatan tidak mampu menatalaksanakan komplikasi yang mungkin terjadi, dalam pelayanan kesehatan maternal dan perinatal terdapat dua alasan untuk merujuk ibu hamil, yaitu ibu dan janin yang dikandungannya. II. Tujuan a. Tujuan umum Tujuan sistem rujukan adalah agar pasien mendapatkan pertolongan pada fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih mampu shingga jiwanya dapat terselamatkan, dengan demikian dapat menurunkan AKI dan AKB. b. Tujuan khusus

description

saya suka

Transcript of Kerangka Acuan Sistim Rujukan

Page 1: Kerangka Acuan Sistim Rujukan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN DOMPUPUSKESMAS DOMPU KOTA

Jln. Sonokeling no. 1 Telp. / Fax : (0373) 623258 Dompu – NTBs

kerangka acuan sistim rujukan

I. Latar Belakang

Rujukan ibu hamil neonates yang beresiko tinggi merupakan komponen

yang penting dalam sistem pelayanan kesehatan maternal. Dengan

memahami sistem dan cara rujukan yang baik, tenaga kesehatan diharapkan

dapat memeperbaiki kualitas pelayanan pasien.

Secara umum, rujukan dilakukan apabila tenaga dan perlengkapan

di suatu fasilitas kesehatan tidak mampu menatalaksanakan komplikasi yang

mungkin terjadi, dalam pelayanan kesehatan maternal dan perinatal terdapat

dua alasan untuk merujuk ibu hamil, yaitu ibu dan janin yang

dikandungannya.

II. Tujuan

a. Tujuan umum

Tujuan sistem rujukan adalah agar pasien mendapatkan pertolongan pada

fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih mampu shingga jiwanya dapat

terselamatkan, dengan demikian dapat menurunkan AKI dan AKB.

b. Tujuan khusus

Memepercepat waktu penanganan kasus dan memperkecil resiko

kegawatdaruratan pada pasien sehingga dapat menurunkan angka kesakitan

dan kematian pada ibu dan bayi.

III. Kegiatan pokok dan rincian.

Berdasarkan sifatnya, rujukan ibu hamil di bedakan menjadi :

a. Rujukan kegawatdaruratan

Page 2: Kerangka Acuan Sistim Rujukan

Rujukan kegawat daruratan adalah rujukan yang di lakukan sesegera

mungkin karena berhubungan dengan kondisi kegawatdarutan yang

mendesah.

b. Rujukan berencana

Rujukan berencana adalah rujukan yang dilakukan dengan persiapan

yang lebih panjang ketika keadaaan umum ibu masih relatif lebih baik,

misalnya dimasa antenatal ataupun awal persalinan ketika didapati

kemungkinan resiko komplikasi, karena tidak dilakukan dalam kondisi

kegawat daruratan, rujukan ini dapat dilakukan dengan pilihan mudalitas

transportasi yang lebih beragam, nyaman dan aman bagi pasien.

IV. Cara melaksanakan

Persiapan yang harus diperhatikan dalam melakukan rujukan, disingkat

“BAKSOKU” dengan diawali kesepakatan antara petugas dank lien yang di

tanda tangani dalam informed consent, dan dijabarkan sebagai berikut :

B (BIDAN) : Pastikan ibu/bayi/klien didampingi oleh tenaga kesehatan yang

kompeten dan memiliki kemampuan untuk melaksanakan

kagawatdaruratan.

A (Alat) : Bawa perlengkepan data bahan-bahan yang di perlukan, sperti

sput, infus set, tensimeter, dan stetoskop.

K (Keluarga) : Beritahu keluarga tentang kondisi tarakhir ibu (Klien) dan alsan

mengapa ia dirujuk. Suami8 dan anggota keluarga yang lain harus

menerima ibu (klien) ketempat rujukan.

S (Surat) : Beri Surat ketempat rujukan yang berisi identifikasi ibu (klien),

dengan alasan rujukan, uraian hasil rujukan, asuhan, atau oabat-

obat yang telah di terima ibu (klien)

O (Obat) : Bawa obat-obat esensial di perlukan selama perjalanan merujuk

K (Kendaraan): Siapkan Kendaraan yang cukup baik untuk memungkinkan ibu

(Klien) dalam kondisi yang nyaman dan dapat mencapai tempat

rujukan dalam waktu cepat.

Page 3: Kerangka Acuan Sistim Rujukan

U (uang) : Ingatkan keluarga membawa uang dalam jumlah yang cukup

untuk membeli obat dan bahan kesehatan yang diperlukan

ditempat rujukan.

V. Sasaran

Bumul, Bulin, Neonatus dan bayi Resti.

VI. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Setiap ada kasus yang berpotensi pada kegawatdaruratan pada Bumil,

Bulin, Neonatus dan bayi harus segera di rujuk.

VII. Evaluasi Kegiatan dan Laporan.

a. Adanya umpan balik dan harus yang telah dirujuk dari pihak penerima

rujukan ke fasilitas yang merujuk.

b. Pelaporan

Laporan dilakukan setiap akhir bulan di tanda tangani oleh KUPTD

Puskesmas dikirim ke Dinas Kesehatan q Binkesmas dalam bentuk

laporan PONED

VIII. Pencatatan Pelaporan dan Evaluasi

Pencatatan dilakukan di byku laporan PONED yang membahas tentang

kesakitan dan kematian ibu, Neonatal dan bayi serta register dalam kohort ibu

maupun kohort bayi.

Dompu, 2015

Kepala UPTD Puskesmas Dompu Kota

Nasrullah,SKM NIP. 19791020 2005011009

Page 4: Kerangka Acuan Sistim Rujukan