Kerangka Acuan Kegiatan Festival Budaya dan TIK Desa Panjalu 2013

8
PROPOSAL FESTIVAL BUDAYA DAN TIK PANJALU 2013 DESA PANJALU KECAMATAN PANJALU KAB. CIAMIS 25 OKTOBER 10 NOVEMBER 2013 Supported by : PANITIA FESTIVAL BUDAYA DAN TIK PANJALU 2013 DESA PANJALU KECAMATAN PANJALU CIAMIS www.panjalu.desa.id

description

Kerangka Acuan Kegiatan Festival Budaya dan TIK Desa Panjalu 2013

Transcript of Kerangka Acuan Kegiatan Festival Budaya dan TIK Desa Panjalu 2013

Page 1: Kerangka Acuan Kegiatan Festival Budaya dan TIK Desa Panjalu 2013

PROPOSAL

FESTIVAL BUDAYA DAN TIK PANJALU 2013

DESA PANJALU KECAMATAN PANJALU KAB. CIAMIS

25 OKTOBER – 10 NOVEMBER 2013

Supported by :

PANITIA FESTIVAL BUDAYA DAN TIK PANJALU 2013

DESA PANJALU KECAMATAN PANJALU CIAMIS

www.panjalu.desa.id

Page 2: Kerangka Acuan Kegiatan Festival Budaya dan TIK Desa Panjalu 2013

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

FESTIVAL BUDAYA DAN TIK DESA PANJALU 2013

DALAM RANGKA MEMPERINGATI HARI SUMPAH PEMUDA 2013

A. DASAR PEMIKIRAN

Pemuda mengemban amanat penting untuk mendedikasikan dirinya dalam pembangunan

manusia Indonesia seutuhnya. Di pundak pemuda, simbol semangat untuk membebaskan

dirinya dari berbagai bentuk belenggu persoalan masyarakat.

Pada tgl 28 oktober diperingati sebagai hari sumpah pemuda. Pada saat itu seluruh pemuda

dan pemudi Indonesia bergabung dan bersumpah untuk membebaskan rakyat Indonesia dari

belenggu penjajahan. Dan pemuda pemudi Indonesia memngucapkan sumpah yang bebunyi:

“Kami pemuda dan pemudi indonesia mengaku bertumpah darah yang satu tumpah darah

indonesia, berbangsa yang satu bangsa Indonesia serta menggunakan bahasa yang satu

bahasa indonesia.”

Dengan semangat sumpah pemuda, akhirnya bangsa Indonesia telah mencapai kemerdekaan.

Persatuan dan kesatuan pemuda menjadi simbol kekuatan seluruh rakyat Indonesia, untuk

bersama-sama mempertahankan NKRI dari rongrongan penjajahan dengan membuat karya-

karya nyata, membentuk kepribadian yang luhur serta mempersembahkan prestasi gemilang

dalam karya pemuda.

Peran pemuda saat ini, bukanlah dengan memikul senjata, tombak dan bambu runcing.

Melainkan dengan perwujudan dan bakti dirinya dengan menggunakan keilmuan, budi pekerti,

serta kemampuan yang dimiliki semata-mata didedikasikan untuk pembangunan manusia

Indonesia seutuhnya.

Mengingat jasa-jasa pahlawan, diwujudkan dengan mengembangkan nilai-nilai dan budaya

yang baik untuk kemudian dikolaborasikan dengan kemajuan teknologi dan Informasi saat ini.

Sehingga bentuk dan warna budaya semakin semarak dengan semangatnya yang tidak

terpatahkan.

A.1. Pemuda dan Penggalian Seni Budaya

Generasi yang baik adalah generasi yang dapat menjaga dan melestarikan budayanya.

Masalah yang kita hadapi pada saat ini adalah bagaimana cara kita untuk menjaga dan

melestarikan kebudayaan kita sendiri, sehingga bangsa lain tidak dapat meniru ataupun

menggambil kebudayaan kita menjadi kebudayaannya mereka. Kita sebagai bangsa

Indonesia sudah seharusnya berpartisipasi aktif pada pembangunan kota, khususnya

dalam bidang budaya.

Partisipasi tersebut dapat dilakukan melalui para generasi muda yang mempunyai

kemauan, kemampuan, dan harapan yang besar untuk membangun suatu daerah lebih

baik lagi dan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk bersama-sama

meningkatkan potensi yang ada di suatu daerah. Potensi yang dimiliki setiap daerah di

Indonesia sangatlah besar karena begitu banyak budaya, kesenian, suku, ras, bahasa,

agama, dan kepercayaan yang ada di Indonesia. Hal tersebut tentu bukanlah menjadi

penghambat untuk kita karena begitu banyaknya perbedaan, namun sebaliknya

perbedaan tersebut tentu akan menjadi kekuatan dan kelebihan yang dimiliki Indonesia

seperti pada semboyan Bhineka Tunggal Ika, yaitu berbeda-beda tetapi pada hakikatnya

tetap sebagai satu kesatuan.

Page 3: Kerangka Acuan Kegiatan Festival Budaya dan TIK Desa Panjalu 2013

Permasalahan terhadap masyarakat saat ini yang belum mengetahui, memahami,

menguasai, dan mengkomunikasikan budaya lokal perlu suatu cara untuk dapat

mengarahkan itu semua. Disinilah peran generasi muda di lingkungan tempat mereka

tinggal untuk bersama-sama mengarahkan itu semua melalui pelestarian kebudayaan,

salah satunya dengan ikut serta langsung dalam acara festival budaya di daerah masing-

masing agar dapat mengenal dan mencintai kebudayaan yang ada di Indonesia sejak

dini.

Hal inilah yang membuktikan bahwa di pundak pemudalah masa depan pembangunan

bangsa dan negara Indonesia, karena pada diri generasi muda tersimpan potensi yang

besar dan memiliki daya kreatifitas yang tidak terbatas untuk kesuksesan suatu

pembangunan. Begitu juga dalam pelestarian budaya di suatu Negara. Kontribusi dan

apresiasi yang besar dari generasi muda sangat diperlukan karena generasi muda

sebagai tenaga-tenaga professional yang energik, kreatif, dan inovatif.

A. 2. Pemuda dan Pemberdayaan TIK Pedesaan

Pemuda mempunyai peran penting dalam pemberdayaan masyarakat pedesaan terutama

dalam pengembangan Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK). Peranannya harus

mampu membangun tata kelola pemerintahan terbuka (Open Governance) yang

merupakan salah satu keputusan Rembug Nasional Gerakan Desa Membangun (GDM)

pada 2-5 Juni 2012 di Desa Mandalamekar, Jatiwaras, Tasikmalaya. Keputusan itu

menguatkan kebijakan nasional untuk penerapkan Undang-undang RI No. 14 Tahun

2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP), di mana penyelenggaraan tata kelola

pemerintahan dilakukan prima dengan menerapkan prinsip efektivitas, transparansi, dan

akuntabel.

UU KIP menyatakan keterbukaan informasi sebagai kewajiban bagi penyelenggara

pemerintahan. Pemerintah wajib menyampaikan informasinya kepada masyarakat, baik

informasi tentang perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan tata kelola pemerintahan.

Pemerintah Desa merupakan bagian dari struktur pemerintahan yang berhubungan

langsung dengan warga sehingga menjadi gerbang pertama pelayanan dan pemenuhan

hak informasi warganya.

Desa sendiri merupakan sumber data utama pemerintah. Selama ini, kemampuan

pemerintah desa dalam mengelola data dan informasi masih mengandalkan cara-cara

yang manual dan tradisional. Proses pengelolaan data berlangsung lama, baik dalam

pengumpulan maupun temu kembali data. Selain itu, banyak perangkat desa yang belum

dibekali pengkajian dan menganalisis data untuk menentukan arah pembangunan.

Akibatnya, banyak data yang kurang dimanfaatkan untuk mendukung penyelenggaraan

tata pemerintahan.

Peran desa dalam pembangunan nasional sangatlah sentral. Desa merupakan sumber

data yang berhubungan langsung dengan warga selaku penerima manfaat pelayanan

publik, seperti pelayanan Kartu Tanda Penduduk (KTP), administrasi pertanahan,

pernikahan dan migrasi, hingga pemberdayaan ekonomi. Ironisnya, peran desa acapkali

masih dipandang sebelah mata. Situasi struktural dan kultural menempatkan desa dalam

ruang yang sangat terbatas.

Di lain sisi, desa memiliki kekuatan besar untuk mendorong upaya-upaya perubahan

sosial. Desa pun kaya aspek pengetahuan yang dapat menjadi bahan pembelajaran

pembangunan dan pengembangan komunitas, contohnya desa memiliki keunikan

sumber daya ekonomi dengan model pengelolaan yang beragam. Selama ini kekayaan

sumber daya ekonomi baru bisa dikelola pada level desa dan tidak diketahui oleh pihak-

pihak lain yang berkemungkinan terkait namun berada di luar desa.

Page 4: Kerangka Acuan Kegiatan Festival Budaya dan TIK Desa Panjalu 2013

Tata kelola pemerintahan yang baik ditandai dengan pengelolaan data dan aset untuk

meningkatkan kesejahteraan warga, menyelenggarakan pelayanan publik yang baik, dan

memenuhi hak akses informasi warga sebagaimana diatur dalam konstitusi. Ini bukan

pekerjaan mudah, karena itu GDM menjadi wadah bagi pemerintah desa untuk mencari

jalan keluar atas permasalahan tersebut secara kolektif.

Ketersediaan media menjadi faktor penyebab persoalan tersebut. Media arus utama

(niaga) hanya memberikan porsi yang kecil dalam materi publikasi. Situasi ini

menyebabkan potensi-potensi desa tidak banyak dikenal. Parahnya, desa ditempatkan

menjadi objek pemberitaan dan bukan sebagai pelaku. Akibatnya, berita desa kerap

muncul dalam versi “orang lain”.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) harus disikapi dengan cepat

dan tepat oleh desa. Namun, urusan TIK bukan sekadar disikapi dengan kepemilikan alat

teknologi semata, melainkan perlu juga diikuti dengan kemampuan dan keinginan untuk

memanfaatkannya secara maksimal untuk perkembangan desa itu sendiri. Ketersediaan

akses internet dan portal desa idealnya mendorong desa untuk mendayagunakan

sejumlah metode dan teknik pengelolaan informasi untuk menuju desa 2.0, yaitu desa

yang mampu memberikan layanan keterbukaan informasi dan sumber rujukan

pengetahuan tentang desa.

Gerakan Desa Membangun merupakan ruang belajar bagi pemerintah desa untuk

meningkatkan kapasitas kepala desa, perangkat desa, dan warga. Dalam setiap

lokakarya, GDM mengusung cara pandang desa membangun, bukan membangun desa.

Konsep desa membangun lebih mencerminkan pola pembangunan yang bersifat dari

bawah (bottom up). Selain itu, istilah desa membangun muncul sebagai kritik terhadap

konsep "membangun desa" yang latah menjadi slogan politik akhir-akhir ini. Cara

pandang membangun desa menempatkan desa sebagai objek pembangunan sehingga

maju mundurnya desa tergantung pada belas kasihan pihak luar. Dalam konsep desa

membangun, desa merupakan subjek atau aktor yang melakukan kegiatan dan

berinovasi untuk mengangkat desa dari keterbelakangan.

Pemerintah Desa Panjalu, dengan segenap keinginan dan kemampuannya memandang

penting untuk kembali menggagas dan membangkitkan peran generasi muda agar

mampu memberikan karya terbaik dalam mengembangkan dan memberdayakan

masyarakat pedesaan dari berbagai sector terutama bidang seni budaya, olahraga dan

pengembangan Teknologi, Informasi dan Komunkasi (TIK).

Maka dengan ini pula, Pemerintah Desa Panjalu bermaksud menyelenggarakan kegiatan

“FESTIVAL BUDAYA DAN TIK DESA PANJALU 2013”

B. TEMA KEGIATAN

Melalui Festival Budaya dan TIK mampu meningkatkan peran pemuda dalam pemberdayaan

masyarakat pedesaan

C. MAKSUD DAN TUJUAN

1. Menggali potensi seni dan budaya, olahraga dan kreatifitas pemuda; 2. Mempererat persatuan pemuda dan pemudi Desa Panjalu; 3. Mengembangkan seni budaya daerah sebagai aset budaya nasional; 4. Pemberdayaan peran pemuda dan perangkat desa dalam penggunaan internet untuk

pelayanan publik yang maksimal; 5. Menerapkan prinsip keterbukaan informasi publik di pemerintahan desa; 6. Melaksanakan gerakan IGOS (Indonesia Goes Open Source) dengan penerapan teknologi

berbasis sumber terbuka di tingkat desa; 7. Menguatkan posisi desa sebagai sumber data dan informasi yang akurat dalam sistem

informasi desa; 8. Penguatan kapasitas pengelolaan informasi pegiat desa melalui pewartaan warga dan tata

kelola sumber ekonomi di tingkat desa;

Page 5: Kerangka Acuan Kegiatan Festival Budaya dan TIK Desa Panjalu 2013

D. NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN

1. Nama

FESTIVAL BUDAYA DAN TIK DESA PANJALU 2013

2. Waktu

Tanggal 25 Oktober – 16 November 2013

3. Tempat Kegiatan

1. Taman Borosngora Desa Panjalu, Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis

2. Aula Desa Panjalu

E. BENTUK/JENIS KEGIATAN

1. Pertandingan Volley Ball (Pa/Pi) antar SD, SMP dan SMA; 2. Helaran Budaya dan Pentas Seni Tradisional dan Kontemporer; 3. Workshop Insan (Internet Sehat dan Aman untuk siswa SMP, SMA dan Pengajar TIK; 4. Lokakarya Gerakan Desa Membangun (GDM) Tentang Pemberdayaan TIK Pedesaan; 5. Lomba blog tentang Peran Pemuda dalam Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan; 6. Bazar Kuliner Khas Panjalu.

F. PESERTA

1. Peserta Pertandingan Volley Ball (Pa/Pi) adalah seluruh sekolah tingkatan

SD/SMP/SMA/Sederajat se Ciamis Utara

2. Peserta helaran Budaya dan pentas seni meliputi : Kelompok seni budaya yang ada di

Wilayah Desa Panjalu, Kecamatan Panjalu, Kecamatan Kawali, dan Kecamatan

Sukamantri.

3. Peserta Workshop INSAN adalah siswa SMP/SMA/Sederajat dan Pengajar TIK (300 orang)

4. Peserta Lokakarya GDM adalah para perangkat desa se- Kabupaten Ciamis (200 orang)

5. Peserta Bazar Kuliner khas Panjalu adalah perwakilan kader PKK dari masing-masing

dusun di Desa Panjalu.

6. Peserta Lomba Blog adalah Kategori pelajar/ Mahasiswa dan Umum

G. JADWAL ACARA DAN MATERI

Terlampir

H. NARASUMBER

1. Bambang Tri Sasongko, Direktorat Jendral Kementrian Komunikasi dan Informasi RI; 2. Budiman Sudjatmiko, Pansus RUU Desa DPR RI 3. Kepala Kominfo Provinsi Jawa Barat; 4. Kepala Dishub Kominfo Kab. Ciamis; 5. PNPM Kabupaten Ciamis; 6. Dewan Pakar Gerakan Desa Membangun (GDM); 7. Relawan TIK ; 8. Praktisi TIK Pedesaan

- R. Haris Riswandi, (Kades Panjalu, Ciamis) - Yana Noviadi (Kades Mandalamekar, Tasikmalaya) - Bayu Setyo Nugroho (Kades Dermaji, Karangpucung, Cilacap)

I. PANITIA

Pelindung : Kepala Desa Panjalu Ketua : Rahmat Suryana Sekretaris : Sahdi Sutisna Bendahara : Dani Hamdani Koordinator 1. Olahraga : Gusyanto,Mamat Rohimat,S.Pd, Ero, Yaya Suhaya, E. Burhanudin 2. Seni dan Budaya : Ganda, Sutan Ahmad, Indra Indriadi 3. Worskhop dan TIK : Sahdi Sutisna, Fajar Maulana 4. Bazar Kuliner : Ketua TP-PKK Desa Panjalu 5. Peralatan : Anjuh Juhrodi, Agung Gumilar 6. Humas : Dadan Ramdan, Kepala Dusun 7. Pembantu Umum : Endang, Dadih

Page 6: Kerangka Acuan Kegiatan Festival Budaya dan TIK Desa Panjalu 2013

J. ANGGARAN DAN SUMBER ANGGARAN

1. ANGGARAN

A. Rencana Pengeluaran : Rp. 72.060.000

B. Sumber Anggaran :

a. Pemerintah Desa Panjalu : Rp. 10.000.000,-

b. Sponsor : (masih dalam konfirmasi)

c. Pihak lainnya : (masih dalam konfirmasi)

3. Kekurangan : Rp. 62.060.000,-

(Rincian RAB terlampir)

C. PENUTUP

Peran pemuda dalam pengembangan dan pemberdayaan desa adalah semata-mata untuk

memberikan ruang yang lebih luas bagi pemerintahan desa dalam mengakses berbagai

informasi dan menggali potensi yang produktif untuk seluas-luasnya agar tercipta

kesejahteraan masyarakat desa.

Untuk mewujudkannya perlu dukungan dan bantuan terutama dari Pemerintah, Swasta,

Praktisi dan pihak yang terlibat agar penyelenggaraan kegiatan tersebut dapat berhasil guna

demi mewujudkan pemerintahan desa yang terbuka (open governance) yang melek terhadap

informasi terbaru.

Demikian proposal ini kami buat, atas segala bantuan dan kerjasamanya, kami ucapkan

terimakasih. Semoga Allah SWT senantiasa membalas segala kebaikan kita dengan balasan

yang setimpal, amin.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Ciamis, 10 Oktober 2013

Ketua Pelaksana,

RAHMAT SURYANA

Sekretaris,

SAHDI SUTISNA

Mengetahui:

Kepala Desa Panjalu,

R. HARIS RISWANDI, SE

Page 7: Kerangka Acuan Kegiatan Festival Budaya dan TIK Desa Panjalu 2013

ROUNDOWN ACARA FESTIVAL BUDAYA DAN TIK PANJALU 2103

25 OKTOBER – 10 NOVEMBER 2013

NO TANGGAL JAM KEGIATAN TEMPAT

1 25 -10-2013 - Pembukaan Pertandingan Volley Ball (Pa/Pi) antar Sekolah

Taman Borosngora

2 28-10-2013 08.00 – 10.00

12.00 – 17.00

- Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda

- Pembukaan Festival Budaya dan TIK Panjalu 2013

- Pentas Seni Tradisional Panjalu

Taman Borosngora

3 29-10-2013

08.00 – 09.00 09.00 – 10.00 10.00 – 12.30

Lokakarya Gerakan Desa Membangun (GDM) Registrasi Peserta Pembukaan Materi I : Bangun Open Governance dari Desa

- Bambang Tri sasongko, Dirjen Kominfo RI

- Budiman Sudjatmiko, Pansus RUU Desa DPR RI

- Kepala Dishubkominfo Kab. Ciamis

- Yana Noviadi, Kades Mandalamekar, Tasikmalaya

Aula Desa Panjalu

12.30 - 13.00 ISHOMA

13.00 – 15.00 Materi 2 : Workshop Website Desa - Pengenalan Domain Desa.id oleh

Sigit Widodo (PANDI-RI) - Berbagi Pengalaman Pengelolaan

Website Desa, oleh : R. Haris Riswandi (Kades Panjalu), Betyo Bayu Setyo Nugroho (Kades dermaji, Cilacap)

Fasilitator: Yossy Suparyo

Aula Desa Panjalu

15.00 – 15.30 ISHOMA

15.30 – 17.00 Materi 3 : Pengenalan Piranti Lunak Open Source Oleh : Tim Helpdek Ciamis

Aula Desa Panjalu

19.30 – 21.00

21.00 - selesai

Materi 4 : Mendorong Pemasaran Produk Desa - Kepala Kominfo Ciamis - Margino, Pengusaha Kopi Luak

Desa Melung - Endi Sobandi, Pengusaha

Jawadah Takir Panjalu Pentas Budaya Tradisional Panjalu

Aula Desa Panjalu

4 30-10-2013 08.00 – 12.00 Seminar INSAN (Internet Sehat dan Aman)

- Mariam F Barata, Dirjen Aptika Kominfo RI

- Banyumurti, Internet Sehat Indonesia

- Disdik Kab. Ciamis

Aula Desa Panjalu

Page 8: Kerangka Acuan Kegiatan Festival Budaya dan TIK Desa Panjalu 2013

12.00 – 13.00 ISHOMA

5 25-10-2013 s/d. 10-11-2013

14.00- selesai (tiap hari)

Pertandingan Volley Ball (Pa/Pi) antar SD/SMP/SMA/Sederajat

Taman Borosngora

6 10-11-2013 08.00 – 09.00 10.00 – 11.00

11.00 – 12.00

- Upacara Hari Pahlawan - Pembagian Hadiah Kejuaraan

Volley Ball - Penutupan Festival Budaya dan

TIK Panjalu

Taman Borosngora