keracunan Herbisida

2
Keracunan Paraquat dan Diquat ( Herbisida ) Pendahuluan Terdapat berbagai macam jenis Herbisida, Paraquat dan Diquat merupakan jenis terbanyak yang digunakan untuk herbisida golongan Bipyridyl. Herbisida jenis ini memiliki sifat korosif seperti Basa, dan juga Toxic. Reaksi Sistemik biasanya terjadi karena Keracunan melalui saluran Gastro Instestinal. Herbisida yang terhirup dalam proses penyemprotan serta tersentuh dengan kulit sangat jarang menimbulkan gejala sistemik. Herbisida tidak memiliki Antidotum Spesifik. Tatalaksana Dekontaminasi Irigasi Kulit atau Mata apabila berkontak dengan Herbisida Berikan Arang Aktif (Activated charcoal) dosis 1 g/ KgBB Bila kejadian < 1 jam lakukan Induksi Muntah. Perangsangan Muntah hanya dilakukan di awal kejadian, karena dapat memperberat luka korosif pada saluran cerna. Apabila kejadian < 1 jam, lakukan bilas lambung dengan hati - hati. Pasang IV line, pertahankan urine 1 – 2 ml/KgBB Bila ada Hipoksia berikan Oksigen. Pemberian Oksigen pada pasien yang tidak sesak dapat mendorong

description

original

Transcript of keracunan Herbisida

Page 1: keracunan Herbisida

Keracunan Paraquat dan Diquat ( Herbisida )

Pendahuluan

Terdapat berbagai macam jenis Herbisida, Paraquat dan Diquat merupakan jenis

terbanyak yang digunakan untuk herbisida golongan Bipyridyl. Herbisida jenis ini

memiliki sifat korosif seperti Basa, dan juga Toxic.

Reaksi Sistemik biasanya terjadi karena Keracunan melalui saluran Gastro

Instestinal. Herbisida yang terhirup dalam proses penyemprotan serta tersentuh

dengan kulit sangat jarang menimbulkan gejala sistemik. Herbisida tidak memiliki

Antidotum Spesifik.

Tatalaksana

Dekontaminasi

Irigasi Kulit atau Mata apabila berkontak dengan Herbisida

Berikan Arang Aktif (Activated charcoal) dosis 1 g/ KgBB

Bila kejadian < 1 jam lakukan Induksi Muntah. Perangsangan Muntah hanya

dilakukan di awal kejadian, karena dapat memperberat luka korosif pada saluran

cerna.

Apabila kejadian < 1 jam, lakukan bilas lambung dengan hati - hati.

Pasang IV line, pertahankan urine 1 – 2 ml/KgBB

Bila ada Hipoksia berikan Oksigen. Pemberian Oksigen pada pasien yang tidak

sesak dapat mendorong pembentukan Superoksida yang menimbulkan

kerusakan paru.

Berikan terapi suportif seperti Pain relief, dsb.

Semua Pasien dengan Keracunan Herbisida harus dirawat di RS.