Keracuantot Mot 10

10
KERANGK A ACUAN TOT DIKLAT MASTER OF TRAININ G 12 – 17 APRIL 2010 KEMETRIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATAN PUSDIKLAT SDM KESEHATAN

description

aa

Transcript of Keracuantot Mot 10

Page 1: Keracuantot Mot 10

KERANGKA ACUAN TOT DIKLAT MASTER OF TRAINING 12 – 17 APRIL 2010

KEMETRIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT SDM KESEHATAN

Page 2: Keracuantot Mot 10

I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pengembangan dan peningkatan mutu SDM kesehatan dapat dilakukan

dengan berbagai cara, salah satu cara yang paling favorit dipilih banyak

kalangan dilakukan melalui diklat. Karena dengan diklat yang efektif akan

menghasilkan SDM kesehatan yang memenuhi kualifikasi diberbagai tataran

sehingga mereka mampu membawa perubahan menuju pertumbuhan dan

pengembangan pribadi dan organisasinya.

Sejalan dengan paradigma otonomi daerah kegiatan diklat menjadi primadona

dan mendapat porsi perhatian yang lebih besar. Penyelenggaraan diklat bukan

hanya dilaksanakan di institusi diklat saja (Pusdiklat & Bapelkes) tetapi juga

dilaksanakan oleh unit-unit non kedikalatan lainnya baik ditingkat pusat

maupun daerah (propinsi dan kabupaten/kotamadya).

Pada kenyataanya hasil monitoring evaluasi yang dilakukan oleh Pusdiklat

SDM Kesehatan selaku pembina kediklata bidang kesehatan masih banyak

ditemukan diklat yang dilakukan belum sesuai dengan kaidah pelaksanaan

diklat yang seharusnya. Hal ini tidak jarang diklat hanya diartikan sebagai

proses penyampaian materi oleh fasilitator/ pengajar sesuai dengan jam yang

telah disediakan, kemudian para peserta menerima secara pasif dengan

sesekali berdiskusi. Hal ini terjadi dikarenakan adanya keterbatasan

kemampuan para pengelola diklat terhadap proses pelaksanaan diklat yang

seharusnya. Beberapa diantaranya mempunyai asumsi yang keliru terhadap

pelaksanaan diklat sehingga Jadual yang disusun lebih menyerupai “daftar

urut” materi lengkap dengan nama pengajarnya, sedangkan proses

pembelajaran yang terjadi dan pengalaman para pembelajar dalam mengikuti

diklat biasanya diabaikan.

Agar pelaksanaan diklat dapat mencapai hasil seperti yang diharapkan, maka

pelaksanaan diklat perlu dirancang, dikendalikan, dan dievaluasi sesuai

dengan kaidah sistem kediklatan yang benar. Hal seperti ini dapat tercapai jika

dilakukan oleh seseorang yang mempunyai kompetensi di bidang itu dan

seseorang yang berkompeten dan diberi tugas seperti di atas disebut Master

of Training (MOT). Dengan demikian suskses - tidaknya suatu diklat sebagian

besar tergantungan dari kepiawaian MOT dalam merancang, mengendalikan

dan mengevaluasi proses pembelajaran disamping kualitas para fasilitator/

nara sumber yang terlibat.

1Pusdiklat SDM Kesehatan – Kerangka Acuan TOT Master of Training (MOT)-2010

Page 3: Keracuantot Mot 10

Disisi lain dengan diberlakukannya Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor:

725/ MENKES/ SK/ V/ 2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan Diklat di Bidang

Kesehatan. Maka setiap instansi di jajaran Departemen Kesehatan

diperkenankan untuk menyelenggarakan diklat teknis sesuai dengan

kebutuhan program tetapi harus tetap memenuhi persyaratan tertentu salah

satunya adanya MOT yang berkompeten. Dalam kaitan ini Pusdiklat SDM

Kesehatan sebagai pembina teknis kediklatan bidang kesehatan diharapkan

mampu memberdayakan SDM instansi-instansi non kediklatan tersebut

menuju diklat profesional, termasuk dalam pengadaaan pengadaan master of

training (MOT) di daerah.

Persoalan yang dihadapi saat ini adalah terbatasnya sumber daya yang

dimiliki Pusdiklat SDM Kesehatan jika harus melakukan diklat MOT bagi seluruh

daerah di Indonesia. Sehubungan dengan hal tersebut, Pusat Diklat SDM

Kesehatan akan melaksanakan diklat TOT Diklat Master Of Training (MOT) bagi

Widyaiswara Bapelkes dan tenaga instansi lain (non kediklatan) yang selama

ini sudah sering menjadi MOT di intansinya dipersiapkan untuk menjadi Pelatih

diklat MOT di daerahnya dimasa mendatang.

II. TUJUAN DIKLAT

A. TUJUAN UMUM

Setelah mengikuti diklat ini, peserta mampu melatih peserta diklat MOT yang

dilaksanakan di instansinya dengan efektif

B.TUJUAN KHUSUS

Setelah mengikuti diklat, peserta diharapkan :

1. Mempunyai wawasan tentang kebijakan penyelenggaraan diklat

kesehatan

2. Mempunyai wawasan tentang pembelajaran orang dewasa

3. Mempunyai wawasan tentang manajemen mutu diklat

4. Mampu menerapkan teknik melatih dengan benar, meliputi kemampuan :a. Menyusun satuan acara pembelajaran (SAP).b. Menerapkan metode pembelajaranc. Menggunakan media dan alat bantu pembelajaran sesuai dengan

metode dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.d. Menerapkan teknik presentasi interaktif dalam proses pembelajaran.e. Melakukan evaluasi terhadap hasil kegiatan pembelajaran.

2Pusdiklat SDM Kesehatan – Kerangka Acuan TOT Master of Training (MOT)-2010

Page 4: Keracuantot Mot 10

5. Mampu melatih materi diklat MOT, meliputi kemampuan:a. Merancang proses pembelajaranb. Mengendalikan proses pembelajaranc. Merancang valuasi hasil belajard. Menyusun pelaporan proses pembelajaran

III.STRUKTUR PROGRAM DAN DIAGRAM ALUR PEMBELAJARAN

A. STRUKTUR PROGRAM

NO

MATERIALOKASI WAKTU

T P PL JML

A MATERI DASAR

1. Kebijakan Penyelenggaraan Diklat bid. Kes.

2 - - 2

2. Pembelajaran Orang Dewasa 3 - - 3

3. Manajemen Mutu Diklat 3 - - 3

B MATERI INTI

1. Rancangan Proses Diklat 2 5 - 7

2. Pengendalian Proses Pembelajaran 2 3 - 5

3. Rancangan Evaluasi Hasil Belajar 2 3 - 5

4. Penyusunan Laporan Proses Diklat 1 2 - 3

5. Teknik Melatih 5 12 - 17

C MATERI PENUNJANG

1. Building Learning Commitment - 3 - 3

2. Rencana Tndak Lanjut (RTL) - 2 - 2

JUMLAH 20 30 - 50

Catatan : T = Teori, P = Penugasan PL = Praktik Lap.1 Jpl = 45 menit

3Pusdiklat SDM Kesehatan – Kerangka Acuan TOT Master of Training (MOT)-2010

Page 5: Keracuantot Mot 10

Teknik Melatih (Teori dan Penugasan)

Upacara Pembukaan

Praktik Fasilitasi (Micro Facilitating)

Building Learning Commitment

Penyusunan Satuan Acara Pembelajaran dan Penyiapan Bahan

Fasilitasi

Wawasan :Kebijakan Penyelengg. Diklat Bid KesehatanPembelajaran Orang DewasaManajemen Mutu Diklat

Kemampuan MOT : (teori & simulasi)

Merancang Proses DiklatMengendalikan Proses PembelajMerancang Evaluasi Hasil BelajarMenyusun Pelap. Proses Diklat

Evaluasi

Upacara Penutupan

Rencana Tindak Lanjut

B. DIAGRAM ALUR PEMBELAJARAN

4Pusdiklat SDM Kesehatan – Kerangka Acuan TOT Master of Training (MOT)-2010

Page 6: Keracuantot Mot 10

IV.PESERTA, PELATIH DAN PENYELENGGARA DIKLAT

A. PESERTA DIKLAT

1. Kriteria peserta Diklat :

Tingkat pendidikan minimal Strata 1

Widyaiswara BBPK, Bapelkes Nasional & Provinsi

Tenaga Pelatih Program Kesehatan (TPPK) pusat dan daerah yang selama ini sudah sering bertugas menjadi MOT pada diklat – diklat program

2. Jumlah Peserta Diklat

Jumlah peserta dalam satu kelas maksimum 30 orang

B. FASILITATOR DIKLAT

Fasilitator dalam diklat penyelenggaraan diklat ini adalah Widyaiswara dan pejabat struktural Pusdiklat SDM Kesehatan serta Bapelkes yang telah berpengalaman menjadi Pelatih dalam diklat MOT.

C. PENYELENGGARA DIKLAT

TOT Diklat MOT ini diselenggarakan oleh Sub Bidang Diklat Manajemen Kesehatan, Pusdiklat SDM Kesehatan, Badan PPSDM Kesehatan

V. TEMPAT DAN WAKTU

A.Tempat Penyelenggaraan :Pelatihan akan dilaksanakan di Pusdiklat SDM Kesehatan Jakarta (Gedung Lama)

B.Waktu Penyelenggaraan :Pelatihan dilaksanakan pada tanggal 12 – 17 April 2010, atau selama 6 hari setara dengan 50 JPL efektif (@ 45 menit)

VI. SUMBER BIAYABiaya pelatihan dibebankan pada anggaran Pusat Diklat SDM Kesehatan melalui DIPA tahun anggaran 2010

VII. EVALUASI DAN SERTIFIKASI DIKLAT

Evaluasi diklat ini dilakukan terhadap 3 komponen utama, yakni peserta diklat, pelatih/ fasilitator dan penyelenggara/ pengelola diklat yang dapat duraikan sebagai berikut :

A.Evaluasi

5Pusdiklat SDM Kesehatan – Kerangka Acuan TOT Master of Training (MOT)-2010

Page 7: Keracuantot Mot 10

1. Evaluasi terhadap peserta diklat :

Pengukuran terhadap hasil belajar dari aspek kognitif dan psikomotor yang didapat melalui kenaikan nilai hasil pre dan post test serta tampilan sewaktu praktik melatih (micro facilitating)

2. Evaluasi terhadap Performa Pelatih/ Fasilitator diklat :

Pengukuran tingkat kemampuan seorang pelatih/ fasilitator dalam proses pembelajaran pada setiap materi, dapat dilihat melalui nilai rata – rata yang diberikan oleh peserta diklat dengan menggunakan Lembar Penilaian Pelatih/ fasilitator. Hal - hal yang dinilai :

Tingkat ketercapaian tujuan pembelajaran

Ketepatan penggunaan ragam metode pembelajaran dengan tujuan pembelajaran

Kesesuaian media dan alat bantu yang digunakan dengan ragam metode pembelajaran dan tujuan pembelajaran

Penguasaan materi/ pokok bahasan

Penciptaan iklim pembelajaran yang kondusif dan interaktif

3. Evaluasi terhadap Kinerja Penyelenggara :

Pengukuran tingkat penyelenggaraan/ pengelolaan diklat dapat dilihat melalui nilai rata – rata yang diberikan oleh peserta diklat diakhir penyelenggaran dengan menggunakan Lembar Penilaian Penyelenggaraan Diklat.

Hal – hal yang dinilai :1. Tujuan diklat2. Manfaat dan relevansi setiap materi bahasan bagi pelaksanaan tugas3. Hubungan antara peserta diklat dengan penyelenggara diklat4. Hubungan antar peserta diklat5. Pelayanan kesekretariatan.6. Pelayanan akomodasi (sarana dan prasarana penunjang diklat)7. Pelayanan konsumsi8. Pelayanan kesehatan9. Saran perbaikan

B. Sertifikasi

Bagi peserta yang telah berhasil menyelesaikan pembelajaran minimal 95% dari total materi & jam pembelajaran, maka akan diberikan sertifikat dengan angka kredit 1 (satu)

6Pusdiklat SDM Kesehatan – Kerangka Acuan TOT Master of Training (MOT)-2010

Page 8: Keracuantot Mot 10

VIII. KETENTUAN LAIN – LAIN

???????????????????????????????

IX. PENUTUPKeberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan oleh berbagai faktor diantaranya peserta pembelajaran, Widyaiswara/ Pelatih dan penyelenggara yang sangat dipenguruhi daya tunjang hardware dan software terhadap proses pembelajaran.

Jakarta, April 2010MOT

TOT Diklat Master of Training

7Pusdiklat SDM Kesehatan – Kerangka Acuan TOT Master of Training (MOT)-2010